PENGARUH PERENDAMAN KEDELAI (Glycine max. L. Merr) MENGGUNAKAN SARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) TERHADAP LAMA FERMENTASI DAN UJI
ORGANOLEPTIK TEMPE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh:
YASMAZIYAH SETYA NINGRUM NIM: 201610070311111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
i
PENGARUH PERENDAMAN KEDELAI (Glycine max. L. Merr) MENGGUNAKAN SARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) TERHADAP LAMA FERMENTASI DAN UJI
ORGANOLEPTIK TEMPE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
YASMAZIYAH SETYA NINGRUM NIM: 201610070311111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi dengan Judul:
PENGARUH PERENDAMAN KEDELAI (Glycine max. L. Merr) MENGGUNAKAN SARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Cristm.
Swingle) TERHADAP LAMA FERMENTASI DAN UJI ORGANOLEPTIK TEMPE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Oleh:
YASMAZIYAH SETYA NINGRUM NIM: 201610070311111
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan
di depan Dewan Penguji dan disetujui pada tanggal 23 Oktober 2021
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
pada Tanggal 23 Oktober 2020
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. Trisakti Handayani, MM.
Dewan Penguji: Tanda Tangan 1. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si 1. ………
2. Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd 2……….
3. Dwi Setyawan, S.Pd., M.Pd 3. ………...
4. Diani Fatmawati, S.Pd., M.Pd 4. ………
iv
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yasmaziyah Setya Ningrum
Tempat tanggal lahir : Lamongan, 31 Oktober 1997
NIM : 201610070311111
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Perendaman Kedelai (Glycine Max. L.
Merr) Menggunakan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Cristm.
Swingle) Terhadap Lama Fermentasi Dan Uji Organoleptik Tempe sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 23 Oktober 2021 Yang menyatakan,
Yasmaziyah Setya Ningrum NIM: 201610070311111
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ميِحهرلا ِنَمْحهرلا ِ هاللَّ ِمْسِب
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Al-Insyirah (94): 5)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”
(Q.S Ar-Ra’d (13): 11)
“Dan bahwasaannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”
(Q.S An-Najm (53): 39)
Karya ini saya persembahkan kepada:
Teruntuk ibu dan almarhum ayah saya yang senantiasa memberikan doa yang tidak pernah putus, dukungan, motivasi dan yang selalu mengharapkan keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup anaknya sehingga saya bisa berada dititik ini. Adik serta keluarga besar yang senantiasa memberikan motivasi, do’a serta dukungannya. Karya ini juga saya persembahkan untuk teman-teman dan
semua pihak yang yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini baik berupa motivasi, tenaga hingga pikiran. Terimakasih banyak untuk semuanya, semoga doa terbaik dan segala harapan terbaik, dikabulkan dan selalu mendapatkan
ridho serta berkah-Nya. Last but not least i wanna thank my self for keep believing that i can do this, i wanna thank my self for doing all this hardwork and
never quitting.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perendaman Kedelai (Glycine Max. L. Merr) Menggunakan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Cristm. Swingle) Terhadap Lama Fermentasi Dan Uji Organoleptik Tempe Sebagai Sumber Belajar Biologi”.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat-syarat untuk dapat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, pengarahan, motivasi serta bantuan baik secara moril dan juga materil dari pihak-pihak yang mendukung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Trisakti Handayani, M.M., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
3. Bapak Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si., selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang sudah berkenan meluangkan waktu, memberikan ilmu, bimbingan, semangat, serta solusi untuk setiap permasalahan atau kesulitan dalam proses penulisan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
4. Ibu Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd., selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang sudah berkenan meluangkan waktu, memberikan ilmu, bimbingan, serta solusi untuk setiap permasalahan atau kesulitan dalam proses penulisan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
vii
5. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah berkenan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
6. Orangtua serta adik yang selalu mendoakan, memberikan motivasi, kasih sayang, serta memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.
7. Septia Fransiska A.R, Oky Erviana Safitri, Resty Gustiara, Putriadi Kurnia Sari, Ihlas Fatayati, Hafidhatul Furqoniyah, Siska Rosalina, Vina Umi Khoiriyah, Yusuf Aditya Kusuma, M. Ilham A’arafi yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Teman-teman Biologi C angkatan 2016 yang banyak memberikan dukungan serta semangat sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
9. Semua pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberi bantuan, dukungan, semangat dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis buat ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan masukan serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Malang, 23 Oktober 2021
Yasmaziyah Setya Ningrum
viii ABSTRAK
Ningrum, Yasmaziyah Setya. 2021. Pengaruh Perendaman Kedelai (Glycine max L. Merr) Menggunakan Sari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Cristm.
Swingle) Terhadap Lama Fermentasi dan Uji Organoleptik Tempe sebagai Sumber Belajar Biologi, Skripsi, Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (I) Dr.
Abdulkadir Rahardjanto, M.Si. (II) Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd.
Tingkat konsumsi tempe dari tahun ke tahun terus meningkat, semakin meningkatnya tingkat konsumsi tersebut proses produksi tempe juga semakin meningkat. Namun proses pembuatan tempe tersebut memerlukan waktu yang lama sehingga diperlukan alternatif pemercepat fermentasi tempe. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan alami berupa sari jeruk nipis. Sari Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat membantu penurunan pH sehingga membuat suasana asam yang sesuai bagi pertumbuhan jamur tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perendaman kedelai menggunakan sari jeruk nipis terhadap lama fermentasi dan uji organoleptik tempe. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan eksperimen sesungguhnya. Lama Perendaman yang digunakan adalah 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang dikumpulkan terdiri atas data lama fermentasi tempe dan hasil uji organoleptik tempe, kemudian data dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan lama perendaman kedelai menggunakan sari jeruk nipis terhadap lama fermentasi tempe dengan lama perendaman paling efektif 4 jam, akan tetapi tidak ada pengaruh signifikan terhadap kualitas fisik tempe yang ditinjau dari warna, tekstur, aroma dan rasa. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar Biologi untuk siswa siswa SMA kelas XII KD 3.10 materi Bioteknologi berdasarkan pengkajian syarat- syarat penelitian sebagai sumber belajar Biologi.
Kata Kunci: Tempe, Perendaman, Lama Fermentasi, Organoleptik, Sumber Belajar Biologi.
ix ABSTRACT
Ningrum, Yasmaziyah Setya. 2021. The Effect of Soybean (Glycine max L. Merr) Soaking Using Lime Juice (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) on Fermentation Time and Tempe Organoleptic Test as a Source of Biology Learning, Thesis, Malang: Biology Education Study Program, FKIP, University of Muhammadiyah Malang, Supervisor : (I) Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si. (II) Tutut Indria Permana, S.Pd., M.Pd
The level of consumption of tempeh from year to year continues to increase, the higher the level of consumption, the production process of tempeh is also increasing. However, the process of making tempe takes a long time so that an alternative to accelerate the fermentation of tempe is needed. One of them by utilizing natural ingredients in the form of lime juice. Lime juice contains citric acid which can help lower the pH so as to create an acidic atmosphere that is suitable for the growth of tempeh mushrooms. This study aims to determine the effect of soaking soybeans using lime juice on the fermentation time and the organoleptic test of tempe. The approach and type of this research is quantitative and actual experiment. The immersion time used was 2 hours, 4 hours, and 6 hours. The research design used was Completely Randomized Design (CRD). The data collected consisted of tempeh fermentation time data and tempe organoleptic test results, then the data were analyzed using the one-way ANOVA test and continued with Duncan's test. The results showed that there was a significant effect of soaking soybeans using lime juice on the fermentation time of tempeh with the most effective soaking time of 4 hours, but there was no significant effect on the physical quality of tempe in terms of color, texture, aroma and taste. The results of this study can be used as a source of learning Biology for high school students of class XII KD 3.10 Biotechnology material based on the study of research requirements as a source of learning Biology.
Keywords: Tempe, Soaking, Fermentation Time, Organoleptic, Biology Learning Resources.
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Secara Teoritis ... 4
1.4.2 Secara Praktis ... 4
1.5 Batasan Penelitian ... 4
1.6 Batasan Istilah ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
2.1 Tempe ... 6
2.1.1 Pembuatan Tempe... 7
2.1.2 Fermentasi Tempe... 8
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fermentasi Tempe ... 10
2.1.4 Faktor-faktor Penentu Kualitas Tempe ... 11
2.2 Kedelai (Glycine max L. Merr) ... 12
2.2.1 Klasifikasi Kedelai (Glycine max L. Merr) ... 13
xi
2.2.2 Morfologi Kedelai (Glycine max L. Merr) ... 13
2.3 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) ... 13
2.3.1 Klasifikasi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) ... 14
2.3.2 Morfologi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) ... 14
2.3.3 Kandungan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) ... 15
2.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 16
2.5 Kerangka Konseptual ... 17
2.6 Hipotesis Penelitian ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 19
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19
3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 19
3.3.1 Populasi ... 19
3.3.2 Teknik Sampling ... 19
3.3.3 Sampel ... 19
3.4 Variabel Penelitian ... 21
3.4.1 Variabel Bebas ... 21
3.4.2 Variabel Terikat ... 21
3.4.3 Variabel Kontrol ... 21
3.4.4 Definisi Operasional Variabel ... 21
3.5 Rancangan Penelitian ... 22
3.6 Prosedur Penelitian ... 22
3.6.1 Tahap Persiapan ... 22
3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 23
3.6.3 Tahap Pengamatan ... 24
3.7 Kerangka Kerja Penelitian ... 25
3.8 Metode Pengumpulan Data ... 26
3.8.1 Teknik Pengumpulan Data... 26
3.8.2 Teknik Analisis Data ... 27
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Hasil Penelitian ... 28
4.1.1 Hasil Penelitian Lama Fermentasi Tempe ... 28
4.1.2 Hasil Penelitian Uji Organoleptik Tempe ... 29
4.2 Hasil Analisis Data ... 31
4.2.1 Hasil Analisis Data Lama Fermentasi Tempe ... 32
4.2.2 Hasil Analisis Data Uji Organoleptik Tempe ... 34
4.3 Pembahasan ... 36
4.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 43
BAB V PENUTUP ... 46
5.1 Kesimpulan ... 46
5.2 Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Skala Perbandingan dan Skala Numerik Warna, Tekstur, Aroma, dan
Rasa dalam Pengujian Organoleptik ... 24
Tabel 3.2 Hasil Waktu Fermentasi Kedelai ... 26
Tabel 3.3 Hasil Rerata Uji Organoleptik Tempe ... 26
Tabel 4.1 Data Lama Fermentasi Tempe ... 28
Tabel 4.2 Data Hasil Rerata Uji Organoleptik Tempe ... 29
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Lama Fermentasi Tempe ... 32
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Lama Fermentasi Tempe ... 32
Tabel 4.5 Hasil Uji One-Way Anova ... 32
Tabel 4.6 Hasil Uji Duncan 5% Lama Perendaman terhadap Waktu Fermentasi Tempe ... 33
Tabel 4.7 Hasil Uji Kruskal Wallis Uji Organoleptik Kualitas Fisik Tempe ... 35 Tabel 4.8 Hasil Uji Kruskal Wallis Uji Organoleptik Tingkat Kesukaan Tempe . 36
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tempe ... 6
Gambar 2.2 Kedelai ... 12
Gambar 2.3 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Cristm. Swingle) ... 14
Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian ... 17
Gambar 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap ... 22
Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 25
Gambar 4.1 Grafik Lama Fermentasi Tempe ... 34
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Uji Organoleptik Tempe ... 54
Lampiran 2 Data Hasil Uji Organoleptik Kualitas Fisik Tempe ... 56
Lampiran 3 Data Hasil Uji Organoleptik Tingkat Kesukaan Tempe ... 59
Lampiran 4 Proses Penelitian ... 60
Lampiran 5 Surat Persetujuan Judul Skripsi ... 63
Lampiran 6 Surat Pengajuan Judul ke Biro Skripsi ... 64
Lampiran 7 Surat Penelitian ... 65
Lampiran 8 Lembar Cek Plagiasi ... 66
48
DAFTAR PUSTAKA
Adelina, S. O., Adelina, E., & Hasriyanty. (2017). Identifikasi Morfologi dan Anatomi Jeruk Lokal (Citrus sp) di Desa Doda dan Desa Lempe kecamatan Lore Tengah
kabupaten Poso. Agrotekbis, 5(1), 58–65.
https://www.neliti.com/id/publications/250557/identifikasi-morfologi-dan- anatomi-jeruk-lokal-citrus-sp-di-desa-doda-dan-desa-l
Adie, M. M., & Krisnawati, A. (2014). Soybean opportunity as source of new energy in Indonesia. International Journal of Renewable Energy Development, 3(1), 37–
43. https://doi.org/10.14710/ijred.3.1.37-43
Backer, CA & R.C Bakhuizen van den Brink, Jr. 1965. Flora of Java II. Groningen:
Noordhoff
Berlian, Z., Aini, F., & Ulandari, R. (2016). Uji Kadar Alkohol Pada Tapai Ketan Putih Dan Singkong Melalui Fermentasi Dengan Dosis Ragi Yang Berbeda. Jurnal Biota, 2(1), 106–111. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota/article/view/538 Berlian, Z., Fatiqin, A., & Agustina, E. (2016). Penggunaan Perasan Jeruk Nipis (Citrus
Aurantifolia) Dalam Menghambat Bakteri Escherichia Coli Pada Bahan Pangan.
Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 2(1), 51–58. https://doi.org/10.19109/
bioilmi.v2i1.1139
Bisyria, F., Zaenab, S., & Rofieq, A. (2015). Pengaruh Penambahan Berbagai Bahan Tambahan (Singkong, Pepaya, Nasi Aking) Dalam Berbagai Perbandingan Terhadap Kualitas Tempe Campuran Sebagai Media Leaflet Materi Bioteknologi Sma Kelas XII. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2), 138–147.
https://doi.org/10.22219/jpbi.v1i2.3325
Dwiyanti, R. D., Nailah, H., Muhlisin, A., & Lutpiatina, L. (2018). Efektivitas Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Escherichia coli. Jurnal Skala Kesehatan, 9(2), 1–7.
https://doi.org/10.31964/jsk.v9i2.161
Enejoh, O. S., Ogunyemi, I. O., Bala, M. S., Oruene, I. S., Suleiman, M. M., & Ambali, S. F. (2015). Ethnomedical Importance of Citrus Aurantifolia (Christm) Swingle.
The Pharma Innovation Journal, 4(8), 1–6.
https://www.semanticscholar.org/paper/Ethnomedical-Importance-of-Citrus- Aurantifolia-Enejoh-Ogunyemi/f0c6bcb6632c921269631d23a8e6c0df6c7e88b4 Heridiansyah, N., Nur’aini, H., & Darius. (2014). Pengaruh Jenis Tempe Dan Bahan
Pengikat Terhadap Karakteristik Nugget Tempe. Agritepa, I(1), 109–118.
https://doi.org/10.37676/agritepa.v1i1.122
49
Jannah, A. M. (2010). Proses Fermentasi Hidrolisat Jerami Padi untuk Menghasilkan Bioetanol. Jurnal Teknik Kimia, 1(17), 44-52.
https://www.academia.edu/9785020/PROSES_FERMENTASI_HIDROLI SAT_JERAMI_PADI_UNTUK_MENGHASILKAN_BIOETANOL Kanchana, P., Santha, M. L., & Raja, K. D. (2016). A Review on Glycine Max (L.) Merr.
(Soybean). Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5(1), 356–371.
Kustyawati, M. E. (2009). Kajian Peran Tempe Dalam Pembuatan Tempe.
Agroteknologi, 29(2), 64–70. https://doi.org/10.22146/agritech.9765
Laksmi, R. T. (2012). Daya Ikat Air, pH Dan Sifat Organoleptik Chicken Nugget Yang Disubstitusi Dengan Telur Rebus. Indonesian Jurnal of Food Technology, 1(1), 69–78. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ijft/article/view/311/312
Lumowa, S. V. ., & Nurani, I. (2014). Pengaruh Perendaman Biji Kedelai (Glycine max, L. Merr) Dalam Media Perasan Kulit Nanas (Ananas comosus (Linn.) Merrill) Terhadap Kadar Protein Pada Pembuatan Tempe. Jurnal EduBio Tropika, 2(2), 187–250. http://jurnal.unsyiah.ac.id/JET/article/view/5264
Miskah, S., Daslam, R., & Suryani, D. E. (2009). Pengaruh Penambahan Ekstrak Bonggol Dan Kulit Nanas Pada Proses Fermentasi Tempe. Jurnal Teknik Kimia, 16(1), 18–23. https://adoc.pub/pengaruh-penambahan-ekstrak-bonggol-dan-kulit- nanas-pada-pro.html
Mubarok, Z. R., Fatwa, M., & Deden. (2019). Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Pada Proses Perebusan Dan Perendaman Kedelai Untuk Mempercepat Proses Fermentasi Tempe. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 3(1), 17–22.
https://doi.org/10.32493/jitk.v3i1.2596
Mujianto. (2013). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Proses Produksi Tempe Produk UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal REKA Agroindustri, 1(1), 1-8. https://ejournal.uwks.ac.id/myfiles/201310540413349173/7.pdf
Munajah, & Susilo, M. J. (2015). Potensi Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka.
Jupemasi-Pbio, 1(2), 184–187. http://jupemasipbio.uad.ac.id/wp- content/uploads/2015/06/1.-NP_09008067_MUNAJAH-184-187.pdf
Muntaha, A., Haitami, H., & Hayati, N. (2015). Perbandingan Penurunan Kadar Formalin pada Tahu yang Direbus dan Direndam Air Panas. Medical Laboratory Technology Journal, 1(2), 84–90. https://doi.org/10.31964/mltj.v1i2.20
Murtando, H., Sahiri, N., & Madauna, I. (2016). Identifikasi Karakter Morfologi Dan Anatomi Tanaman Jeruk Lokal ( Citrus Sp ) Di Desa Karya Agung Dan Karya Abadi Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Agrotekbis, 4(6), 642–649.
https://www.neliti.com/id/publications/243645/identifikasi-karakter-morfologi- dan-anatomi-tanaman-jeruk-lokal-citrus-sp-di-des
50
Negara, J. K., Rifkhan, Sio, A. K., Arifin, M., Oktaviana, A. Y., Wihansah, R. R. S., &
Yusuf, M. (2016). Aspek Mikrobiologis serta Sensori (Rasa, Warna,Tekstur, Aroma) pada Dua Bentuk Penyajian Keju yang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2), 286–290.
https://doi.org/10.29244/jipthp.4.2.286-290
Nurdini, A. L., Nuraida, L., Suwanto, A., & Suliantari. (2015). Microbial growth dynamics during tempe fermentation in two different home industries.
International Food Research Journal, 22(4), 1668–1674.
https://www.researchgate.net/publication/282794514_Microbial_growth_dynami cs_during_tempe_fermentation_in_two_different_home_industries
Prastithi, N. L. P., Tamam., Badrut., Puryana., Sudita., I. G. P. (2020). Pengaruh Penambahan Tempe pada Karakteristik Mutu Jelly Tempe. (Diploma Thesis tidak diterbitkan). Poltekkes Denpasar. Denpasar.
Purwaningsih, I., & Kuswiyanto. (2016). Perbandingan perendaman Asam sitrat dan Jeruk nipis terhadap penurunan kadar Kalsium oksalat pada Talas. Jurnal Vokasi Kesehatan, 2(1), 89–93. https://doi.org/10.30602/jvk.v2i1.61
Rahayu, W. P., Pambayun, R., Nuraida, L. & Ardiansyah. (2015). Tinjauan Ilmiah Teknologi Pengolahan Tempe Kedelai. Palembang: Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI).
Ramadhianto, A., (2017). Uji Bioaktivitas Crude Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Secara In Vitro (Skripsi), Fakultas Biologi Universitas Medan Utara, Medan.
Rochmah, N., Ch.R, D. M., & Lestari, S. (2014). Potensi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Memutihkan Email Gigi yang Mengalami Diskolorasi. Insisiva Dental Journal, 3(1), 78–83. https://www.neliti.com/id/publications/218400/potensi- jeruk-nipis-citrus-aurantifolia-dalam-memutihkan-email-gigi-yang-mengala Rohmah, E. A., & Saputro, T. B. (2016). Analisis Pertumbuhan Tanaman Kedelai
(Glycine Max L.) Varietas Grobogan Pada Perlakuan Cekaman Genangan. Sains Dan Seni ITS, 5(2), 29–33. https://doi.org/10.12962/j23373520.v5i2.20529 Roni, K. A. (2013). Pengaruh Penambahan Cairan Kulit Dan Bonggol Nanas Pada
Proses Pembuatan Tempe. Berkala Teknik, 3(2), 573–585. https://jurnal.um- palembang.ac.id/index.php/berkalateknik/article/view/362/0
Sabarella, Komalasari, W. B., Wahyuningsih, S., Saida, M. D. N., Manurung, M., Sehusman, Rinawati, & Supriyati, Y. (2019). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Buletin Konsumsi Pangan, 09(01), 1–96. http://203.190.36.34/arsip- buletin/53-buletin-konsumsi/620-buletin-konsumsi-vol-10-no-1-2019
51
Sari, K. P., P, J., & Sukainah, A. (2016). Fortifikasi Tempe Berbahan Dasar Kedelai Dan Biji Nangka. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2, 16–26.
https://doi.org/10.26858/jptp.v2i1.5150
Sartika, A. 2011. Analisis Permintaan Kedelai di Indonesia Periode 1978-2008.Tesis.
Fakultas Ekonomi.Universitas Indonesia.
Siregar, S., Handayani, D., & Putri, D. H. (2019). Test the Quality of the Flavor of Melinjo Seeds (Gnetum gnemon L.) Fermented Results Using Tempe Yeast. Bio Sains, 4(1), 63–71. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24036/5630RF00
Soekarto, S. T. (1998). Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian.
Suknia, S., Lailia., & Rahmani, T., P., Ducha., (2020). Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1). 59-76.
https://doi.org/10.21093/sajie.v3i1.2780
Sulistiani, H. R., Handayani, S., & Artini, P. (2014). Karakterisasi Senyawa Bioaktif Isoflavon Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol tempe Berbahan Baku Kedelai Hitam (Glycine Soja), Koro Hitam (Lablab Purpureus. L.), Dan Koro Kratok (Phaseolus Lunatus. L.). Biofarmasi, 12(2), 62–72.
https://doi.org/10.13057/biofar/f120203
Supriadi. (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2), 127–139. https://doi.org/10.22373/lj.v3i2.1654
Syamsiah. 2011. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Makassar: Universitas Negeri Makassar Press
Tahir, A., Anwar, M., Mubeen, H., & Raza, S. (2018). Evaluation of Physicochemical and Nutritional Contents in Soybean Fermented Food Tempeh by Rhizopus oligosporus. Journal of Advances in Biology & Biotechnology, 17(1), 1–9.
https://doi.org/10.9734/jabb/2018/26770
Waliyansyah, R.R. (2020). Identifikasi Jenis Biji Kedelai (Glycine max L.) Menggunakan Gray Level Coocurance Matrix (Glcm) Dan K-Means Clustering. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(1), 17-26. https://doi.org/10.25126/jtiik202071066
Wijaya, J. C., & Yunianta. (2015). Pengaruh Penambahan Enzim Bromelin terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Tempe Gembus (Kajian Konsentrasi dan Lama Inkubasi dengan Enzim). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(1), 96–106.
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/114
52
Wiyono, T. S., & Kartikawati, D. (2017). Pengaruh metode ekstraksi sari nanas secara langsung dan osmosis dengan variasi perebusan terhadap kualitas sirup nanas (Ananas comosus L.). Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, 6(2), 108–118. http://203.89.29.50/index.php/sa/article/view/785