• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 176 TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 176 TAHUN 2021"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 176 TAHUN 2021

TENTANG

PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI CABANG DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa susunan organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah diatur berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2021;

b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi, perlu dilakukan perubahan atas struktur organisasi pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Khusus Rumah Sakit Jiwa dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan;

c. bahwa dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Garut Nomor 503/75/01- IORS.SOS/DPMPT/2021 tentang izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk, perlu dilakukan perubahan atas struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk Garut;

d. bahwa dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan, perlu dilakukan perubahan atas keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Layanan Operasional Pendapatan Daerah;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Djuli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451);

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);

6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Nomor 6 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 192) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 239);

(3)

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 211);

8. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 69), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 45);

9. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang Penjabaran Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 169 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang Penjabaran Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 169);

10. Peraturan Gubernur Nomor 174 Tahun 2021 tentang Kedudukan dan Susunan Perangkat Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 174);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI CABANG DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 69), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 45), diubah sebagai berikut:

(4)

1. Ketentuan huruf f dan s Pasal 3 diubah, sehingga Pasal 3 huruf f, dan huruf s berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3

f. Dinas Sosial Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, terdiri atas:

1. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja, Kelas A, membawahkan Satuan Pelayanan Pemberdayaan Sosial Bina Remaja, Pangandaran;

2. UPTD Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Kelas B;

3. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa, Kelas A, membawahkan Satuan Pelayanan Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum, Subang;

4. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak, Kelas A, membawahkan:

a) Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak, Bandung;

b) Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak, Bogor;

c) Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Balita, Cimahi; dan

d) Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak, Garut.

5. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya, Kelas A, membawahkan:

a) Satuan Pelayanan Sosial Persinggahan Bandung, dan

b) Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri, Cirebon.

6. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel, Kelas A;

7. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Wanita Mandiri, Kelas A, membawahkan Satuan Pelayanan Panti Rehabilitasi Sosial Karya Wanita; dan

8. UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia, Kelas A, membawahkan:

a) Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Garut;

b) Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Karawang;

c) Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Sukabumi; dan

d) Satuan Pelayanan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Cikutra-Bandung.

s. Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, terdiri atas:

1. Dihapus;

(5)

2. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Depok I, Kelas A;

3. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Depok II Cinere, Kelas A;

4. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bogor, Kelas A;

5. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bogor, Kelas A;

6. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Sukabumi, Kelas A;

7. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sukabumi I Cibadak, Kelas A;

8. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sukabumi II Pelabuhan Ratu, Kelas A;

9. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Cianjur, Kelas A;

10. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bekasi, Kelas A;

11. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bekasi, Kelas A;

12. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Karawang, Kelas A;

13. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Purwakarta, Kelas A;

14. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Subang, Kelas A;

15. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Cirebon, Kelas A;

16. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Cirebon I Sumber, Kelas A;

17. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Cirebon II Ciledug, Kelas A;

18. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Indramayu I, Kelas A;

19. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Indramayu II Haurgeulis, Kelas A;

20. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Kuningan, Kelas A;

21. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Majalengka, Kelas A;

22. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bandung I Pajajaran, Kelas A;

23. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bandung II Kawaluyaan, Kelas A;

24. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bandung Soekarno Hatta, Kelas A;

(6)

25. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kelas A;

26. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung I Rancaekek, Kelas A;

27. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang, Kelas A;

28. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sumedang, Kelas A;

29. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Garut, Kelas A;

30. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Tasikmalaya, Kelas A;

31. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kelas A;

32. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Ciamis, Kelas A;

33. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Pangandaran, Kelas A;

34. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Cimahi, Kelas A; dan

35. UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Banjar, Kelas A.

2. Ketentuan Pasal 23 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 23

Susunan Organisasi UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa, terdiri atas:

a. Direktur;

b. Wakil Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Umum, membawahkan:

1. Bagian Perencanaan dan Hukum;

2. Bagian Keuangan, membawahkan:

a) Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana;

dan

b) Subbagian Akuntansi dan Verifikasi.

3. Bagian Umum, membawahkan:

a) Subbagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran; dan

b) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

c. Wakil Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan membawahkan:

1. Bagian Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan

(7)

2. Bagian Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian.

d. Wakil Direktur Medis, Keperawatan, dan Penunjang membawahkan:

1. Bidang Medis;

2. Bidang Keperawatan; dan 3. Bidang Penunjang.

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

3. Ketentuan Pasal 25 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 25

Susunan Organisasi UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan, terdiri atas:

a. Direktur;

b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahkan:

1. Bagian Keuangan dan Akuntansi, membawahkan:

a) Subbagian Keuangan; dan b) Subbagian Akuntansi.

2. Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan.

3. Bagian Umum, Hukmas dan Pemasaran, membawahkan:

a) Subbagian Kerumahtanggaan dan Perlengkapan;

dan

b) Subbagian Tata Usaha.

c. Wakil Direktur Medis, Penunjang dan Keperawatan, membawahkan:

1. Bidang Medis;

2. Bidang Penunjang; dan 3. Bidang Keperawatan.

d. Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, membawahkan:

1. Bagian Sumber Daya Manusia; dan 2. Bagian Pendidikan dan Penelitian.

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

4. Ketentuan Pasal 27 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 27

Susunan Organisasi UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk Garut, terdiri atas:

a. Direktur;

(8)

b. Bagian Tata Usaha, membawahkan:

1. Subbagian Kepegawaian dan Umum;

2. Subbagian Keuangan dan Aset; dan 3. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Bidang Pelayanan, membawahkan:

1. Seksi Pelayanan Medis; dan 2. Seksi Pelayanan Keperawatan.

d. Bidang Penunjang, membawahkan:

1. Seksi Penunjang Medis; dan 2. Seksi Sarana Prasarana.

e. Bidang Mutu dan Akreditasi, membawahkan:

1. Seksi Akreditasi; dan

2. Seksi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Rekam Medis.

f. Kelompok Jabatan Fungsional; dan g. Satuan Pelayanan.

5. Ketentuan Pasal 27a diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 27a

Ketentuan jabatan pada UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk Garut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 adalah sebagai berikut:

a. Jabatan Direktur merupakan jabatan eselon IIIa atau jabatan administrator;

b. Jabatan Kepala Bagian dan Kepala Bidang merupakan jabatan eselon IIIb atau jabatan administrator; dan c. Jabatan Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan

jabatan eselon IVa atau jabatan pengawas.

6. Ketentuan Bagian Keenam Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, dan Pasal 51 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Bagian Keenam Dinas Sosial

Paragraf 1

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja Pasal 44

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Penyaluran;

d. Seksi Pemberdayaan Sosial;

(9)

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

Paragraf 2

UPTD Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Pasal 45

Susunan Organisasi UPTD Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Paragraf 3

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa Pasal 46

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Pengembalian;

d. Seksi Pemberdayaan Sosial;

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

Paragraf 4

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Pasal 47

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Penyaluran;

d. Seksi Pelayanan Sosial;

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

Paragraf 5

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya Pasal 48

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya, terdiri atas:

(10)

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Penyaluran;

d. Seksi Rehabilitasi Sosial;

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

Paragraf 6

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Pasal 49

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Penyaluran;

d. Seksi Rehabilitasi Sosial; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Paragraf 7

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Wanita Mandiri Pasal 50

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Wanita Mandiri, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Penyaluran;

d. Seksi Rehabilitasi Sosial;

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

Paragraf 8

UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia Pasal 51

Susunan Organisasi UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia, terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Penerimaan dan Penyaluran;

d. Seksi Pelayanan Sosial;

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Satuan Pelayanan.

(11)

7. Ketentuan Bagian Kesembilanbelas Paragraf 1 Pasal 125 dihapus.

8. Ketentuan dalam Lampiran untuk Bagan Struktur Organisasi UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa, UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan, dan UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Remaja, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karsa, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Wanita Mandiri, UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia diubah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat.

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal 6 Desember 2021

GUBERNUR JAWA BARAT,

ttd.

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL Diundangkan di Bandung

pada tanggal 6 Desember 2021 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI

JAWA BARAT,

ttd.

SETIAWAN WANGSAATMAJA

BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2021 NOMOR 176 Salinan sesuai dengan aslinya

Plt. KEPALA BIRO HUKUM DAN HAM,

(12)

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 176 TAHUN 2021

TANGGAL : 6 DESEMBER 2021

TENTANG : PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI CABANG DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD KHUSUS RUMAH SAKIT JIWA

BAGIAN PERENCANAAN

DAN HUKUM

DIREKTUR

KELOMPOK JAFUNG

WAKIL DIREKTUR PERENCANAAN, KEUANGAN DAN

UMUM

BAGIAN KEUANGAN

SUBBA GIA N PERBENDA HARAA N

DA N MO BILI SASI DA NA

SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN

VERIFIKASI

BAGIAN UMUM

SUBBAGIAN TATA USAHA,

HUBUNGAN MASYARAKAT

DAN PEMASARAN

SUBBAGIAN RUMAH TANGGA PERLENGKAPANDAN

BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA

WAKIL DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN, PELATIHAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAGIAN PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN

PENELITIAN

BIDANG MEDIS

WAKIL DIREKTUR MEDIS, KEPERAWATAN DAN PENUNJANG

BIDANG

KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG

(13)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD KHUSUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN

BAGIAN KEUANGAN DAN

AKUNTANSI

SUBBAGIAN KEUANGAN

SUBBAGIAN AKUNTANSI

DIREKTUR

KELOMPOK JAFUNG

WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN

BAGIAN PERENCANAAN

PROGRAM, EVALUASI DAN

PELAPORAN

BAGIAN UMUM, HUKMAS DAN

PEMASARAN

SUBBAGIAN KERUMAHTANGGAAN DAN PERLENGKAPAN

BIDANG MEDIS

WAKIL DIREKTUR MEDIS, PENUNJANG DAN

KEPERAWATAN

BIDANG

PENUNJANG BIDANG

KEPERAWATAN

WAKIL DIREKTUR SUMBER DAYA

MANUSIA DAN PENDIDIKAN

BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAGIAN PENDIDIKAN DAN

PENELITIAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

(14)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD KHUSUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAMEUNGPEUK

BAGIAN TATA USAHA

SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN

DAN UMUM

SUBBAGIAN KEUANGAN DAN

ASET

DIREKTUR

KELOMPOK JAFUNG

BIDANG PELAYANAN

SEKSI PELAYANAN MEDIS

SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

BIDANG PENUNJANG

SEKSI PENUNJANG MEDIS

SEKSI SARANA PRASARANA

SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN

BIDANG MUTU DAN AKREDITASI

SEKSI AKREDITASI

SEKSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH

SAKIT DAN REKAM MEDIS

(15)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA REMAJA

SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI PEMBERDAYAAN

SOSIAL

SATUAN PELAYANAN

(16)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA KARSA

SEKSI PENERIMAAN DAN PENGEMBALIAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI PEMBERDAYAAN

SOSIAL

SATUAN PELAYANAN

(17)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA RAMAH ANAK

SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI PELAYANAN SOSIAL

SATUAN PELAYANAN

(18)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA BINA KARYA

SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI REHABILITASI SOSIAL

SATUAN PELAYANAN

(19)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL

SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI REHABILITASI SOSIAL

(20)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA WANITA MANDIRI

SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI REHABILITASI SOSIAL

SATUAN PELAYANAN

(21)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

UPTD PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA LANSIA

SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN

KEPALA

KELOMPOK JAFUNG

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI PELAYANAN SOSIAL

GUBERNUR JAWA BARAT

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL SATUAN PELAYANAN

GUBERNUR JAWA BARAT,

ttd.

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan menyelaraskan, memfasilitasi, dan menyelenggarakan fungsi penunjang

¾ Pertumbuhan Industri adalah pertumbuhan atau susunan yang terbentuk seiring dengan pertumbuhan atau perkembangan kegiatan industri pada suatu wilayah, dimana dalam penelitian

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 61 Tahun 2O2O tentang Perubahan Rencana Ke{a Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2O2O (Berita Daerah Tahun.. 2O2O Nomor

Kemudian ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat dan Peraturan Gubernur

Untuk itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan melalui lima pilar kebijakan sebagai berikut: (i) kebijakan suku bunga akan ditempuh secara

(1) Dalam rangka pelaksanaan Program Petani Milenial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Gubernur dibantu tim yang beranggotakan Perangkat Daerah dengan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 108 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dapat menugaskan