• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Kepribadian Anda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Profil Kepribadian Anda"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Kami selaku mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu atas waktunya dalam pengisian kuesioner ini, yang merupakan data pendukung dalam pengolahan skripsi kami dan hasilnya akan menjadi masukan bagi Hotel Sheraton Surabaya, terutama Kafe Bromo Restoran untuk meningkatkan kualitas kepribadian para karyawan terhadap konflik di lingkungan organisasi. Pengisian kuesioner ini tidak akan mempengaruhi penilaian terhadap Bapak/Ibu, dan identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan.

Nama : Department : Age : Position :

Profil Kepribadian Anda

Tempatkan tanda X di muka kata-kata yang paling sering cocok dengan Anda. Kalau Anda tidak yakin kata mana yang “paling cocok,” tanyakan kepada teman hidup atau seorang sahabat Anda, dan pikirkan apa jawaban Anda ketika masih anak-anak.

Kekuatan 01

— Adventurous. Orang yang mau melakukan suatu hal yang baru dan berani dengan tekad untuk menguasainya.

— Adaptable. Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.

— Animated. Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan dan wajah secara hidup.

— Analytical. Suka menyelidiki bagian-bagian hubungan yang logis dan semestinya.

02

— Persistent. Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai lainnya.

— Playful. Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.

(2)

— Persuasive. Meyakinkan orang dengan logika dan fakta, bukannya pesona atau kekuasaan.

— Peaceful. Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan.

03

— Submissive. Dengan mudah menerima pendangan atau keinginan orang lain tanpa banyak perlu mengemukakan pendapatnya sendiri.

— Self-sacrificing. Bersedia mengorbankan dirinya demi atau memenuhi kebutuhan orang lain.

— Sociable. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.

— Strong-willed. Orang yang yakin akan caranya sendiri.

04

— Considerate. Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.

— Controlled. Mempunyai perasaan emosional tetapi jarang memperlihatkannya.

— Competitive. Mengubah setiap situasi, kejadian, atau permainan menjadi kontes dan selalu bermain untuk menang.

— Convincing. Bisa merebut hati Anda melalui pesona kepribadiannya.

05

— Refreshing. Memperbaharui dan membantu atau membuat orang lain merasa senang.

— Respectful. Memperlakukan orang lain dengan rasa segan, kehormatan, dan penghargaan.

— Reserved. Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme.

— Resourceful. Bisa bertindak cepat dan efektif boleh dikata dalam semua situasi.

06

— Satisfied. Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja.

— Sensitive. Secara intensif memperhatikan orang lain, dan apa yang terjadi.

— Self-reliant. Orang mandiri yang bisa sepenuhnya mengandalkan kemampuan, penilaian, dan sumber dayanya sendiri.

— Spirited. Penuh kehidupan dan gairah.

(3)

07

— Planner. Memilih untuk mempersiapkan aturan-aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan proyek atau target, dan lebih menyukai keterlibatan dengan tahap- tahap perencanaan dan produk jadi, bukannya melaksanakan tugas.

— Patient. Tidak terpengaruh oleh penundaan, tetap tenang dan toleran.

— Positive. Mengetahui segala-galanya akan beres kalau dia yang memimpin.

— Promoter. Mendorong atau memaksa orang lain mengikuti, bergabung, atau menanam investasi melalui pesona kepribadiannya.

08

— Sure. Yakin, jarang ragu-ragu atau goyah.

— Spontaneous. Memilih agar semua kehidupan merupakan kegiatan yang impulsive, tidak dipikirkan lebih dulu, dan tidak dihambat oleh rencana.

— Scheduled. Membuat, dan menghayati, menurut rencana sehari-hari, tidak menyukai rencananya terganggu.

— Shy. Pendiam, tidak mudah terseret ke dalam percakapan.

09

— Orderly. Orang yang mengatur segala-galanya secara metodis dan sistematis.

— Obliging. Bisa menerima apa saja. Orang yang cepat melakukannya dengan cara lain.

— Outspoken. Bicara terang-terangan dan tanpa menahan diri.

— Optimistic. Orang yang periang dan meyakinkan dirinya dan orang lain bahwa segala- galnya akan beres.

10

— Friendly. Orang yang menanggapi dan bukan orang yang punya inisiatif, jarang memulai percakapan.

— Faithful. Secara konsisten bisa diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi kadang-kadang tanpa alasan.

— Funny. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.

— Forceful. Kepribadian yang mendominasi dan menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.

(4)

11

— Daring. Bersedia mengambil resiko; tak kenal takut, berani.

— Delighful. Orang yang menyenangkan sebagai teman.

— Diplomatic. Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar.

— Detailed. Melakukan segala-galanya secara berurutan dengan ingatan yang jernih tentang segala hal yang terjadi.

12

— Cheerful. Secara konsisten memiliki semangat tinggi dan mempromosikan kebahagiaan pada orang lain.

— Consistent. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagaimana yang diharapkan orang lain.

— Cultured. Orang yang perhatiannya melibatkan tujuan dan artistic, seperti teater, simfoni, balet.

— Confident. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan suksesnya sendiri.

13

— Idealistic. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna, dan perlu memenuhi standar itu sendiri.

— Independent. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh kepercayaan diri, dan rupanya tidak begitu memerlukan bantuan.

— Inoffensive. Orang yang tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apa pun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan.

— Inspiring. Mendorong orang lain untuk bekerja, bergabung, atau terlibat, dan membuat seluruhnya menyenangkan.

14

— Demonstrative. Terang-terangan menyatakan emosi, terutama rasa sayang dan tidak ragu-ragu menyentuh orang lain ketika bicara kepada mereka.

— Decisive. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas.

— Dry humor. Memperlihatkan “kepandaian bicara yang menggigit” biasanya kalimat satu baris yang sifatnya sarkastis.

(5)

— Deep. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang kepada percakapan dan pengejaran yang pulasan.

15

— Mediator. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.

— Musical. Ikut serta atau punya apresiasi mendalam untuk musik, punya komitmen terhadap musik sebagai bentuk seni, bukannya kesenangan pertunjukan.

— Mover. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang diikuti orang lain, merasa sulit duduk diam-diam.

— Mixes easily. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu dengan setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang lain asing.

16

— Thoughtful. Orang yang tanggap dan mengingat kesempatan istimewa dan cepat memberikan isyarat yang baik.

— Tenacious. Memegang teguh, dengan keras kepala, dan tidak mau melepaskan sampai tujuan tercapai.

— Talker. Terus menerus bicara, biasanya menceritakan kisah lucu dan menghibur setiap orang disekelilingnya, merasa perlu mengisi kesunyian supaya membuat orang lain merasa senang.

— Tolerant. Mudah menerima pemikiran dan cara-cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujui atau mengubahnya.

17

— Listener. Selalu bersedia mendengar apa yang Anda katakan.

— Loyal. Setia kepada seseorang, gagasan, atau pekerjaan, kadang-kadang melampaui alasan.

— Leader. Pemberi pengarahan karena pembawaan, yang terdorong untuk memimpin, dan sering merasa sulit mempercayai bahwa orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya.

— Lively. Penuh kehidupan, kuat, penuh semangat.

18

— Contented. Mudah puas dengan apa yang dimilikinya, jarang iri hati.

(6)

— Chief. Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikutinya.

— Chartmaker. Mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar, formulir, atau grafik.

— Cute. Tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.

19

— Perfectionist. Menempatkan standar tinggi pada dirinya, dan sering pada orang lain, menginginkan segala-galanya pada urutan yang semestinya sepanjang waktu.

— Pleasant. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.

— Productive. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.

— Popular. Orang yang menghidupkan pesta dan dengan demikian sangat diinginkan sebagai tamu pesta.

20

— Bouncy. Kepribadian yang hidup, berlebihan, penuh tenaga.

— Bold. Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan risiko.

— Behaved. Secara konsisten ingin membawa dirinya di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya.

— Balanced. Kepribadian yang stabil dan mengambil tengah-tengah, tidak menjadi sasaran ketinggian atau kerendahan yang tajam.

Kelemahan 21

— Blank. Orang yang memperlihatkan sedikit ekspresi wajah atau emosi.

— Bashful. Menghindari perhatian, akibat rasa malu.

— Brassy. Orang yang suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlapan dan kuat, terlalu bersuara.

— Bossy. Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan dalam hubungan antara orang dewasa.

22

— Undisciplined. Orang yang kurang keteraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya.

(7)

— Unsympathetic. Merasa sulit mengenali masalah atau sakit hati atau perasaan orang lain.

— Unenthusiastic. Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.

— Unforgiving. Orang yang sulit memaafkan dan melupakan sakit hati atau ketidakadilan yang dilakukan kepada mereka, biasa menyimpan dendam.

23

— Reticent. Tidak bersedia atau menolak ikut terlibat, terutama kalau rumit.

— Resentful. Sering memendam rasa tidak senang sebagai akibat merasa tersinggung oleh sesuatu yang sebenarnya atau sesuatu yang dibayangkan.

— Resistant. Berjuang, melawan, atau ragu-ragu menerima cara lain yang bukan caranya sendiri.

— Repetitious. Menceritakan kembali kisah atau insiden untuk menghibur Anda tanpa menyadari dia sudah menceritakannya beberapa kali sebelumnya, terus-menerus memerlukan sesuatu untuk dikatakan.

24

— Fussy. Bersikeras tentang persoalan atau perincian sepele, minta perhatian besar kepada perincian yang tidak penting.

— Fearful. Sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih, atau gelisah.

— Forgetful. Punya ingatan kurang kuat yang biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat secara mental hal-hal yang tidak menyenangkan.

— Frank. Langsung, blak-blakan, tidak sungkan-sungkan mengatakan kepada Anda tepat apa yang dipikirkannya.

25

— Impatient. Orang yang merasa sulit bertahan untuk menghadapi kesalan atau menunggu orang lain.

— Insecure. Orang yang merasa sedih atau kurang kepercayaan.

— Indecisive. Orang yang merasa sulit membuat keputusan apa saja. (Bukan kepribadian yang lama-lama memikirkan setiap keputusan supaya bisa membuat keputusan yang sempurna.)

(8)

— Interrupts. Orang yang lebih banyak bicara daripada mendengarkan, yang mulai bicara bahkan tanpa menyadari bahwa orang lain sudah bicara.

26

— Unpopular. Orang yang intensitas dan tuntutannya akan kesempurnaan bisa membuat orang lain menjauhinya.

— Uninvolved. Tidak punya keinginan untuk mendengarkan atau tertarik kepada perkumpulan, kelompok, aktivitas, atau kehidupan orang lain.

— Unpredictable. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya, atau bersedia membantu tetapi kemudian menghilang, atau berjanji akan datang tetapi kemudian lupa untuk muncul.

— Unaffectionate. Merasa sulit secara lisan atau fisik memperlihatkan kasih sayang dengan terbuka.

27

— Headstrong. Bersikeras memaksakan caranya sendiri.

— Haphazard. Tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal.

— Hard to please. Orang yang standarnya ditetapkan begitu tinggi sehingga orang lain sulit memuaskannya.

— Hesitant. Lambat dalam bergerak dan sulit ikut terlibat.

28

— Plain. Kepribadian tengah-tengah tanpa tinggi rendah dan tidak memperlihatkan banyak emosi, kalau ada.

— Pessimistic. Sementara mengharapkan yang terbaik, orang ini biasanya melihat sisi buruk suatu situasi lebih dulu.

— Proud. Orang yang punya harga diri tinggi dan menganggap dirinya selalu benar serta orang terbaik untuk pekerjaan.

— Permissive. Memperbolehkan orang lain (termasuk anak-anak) melakukan apa saja sesukanya untuk menghindari dirinya tidak disukai.

29

— Angered easily. Orang yang perangainya seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan ngambek dan berbuat berlebihan serta melupakannya hampir seketika.

(9)

— Aimless. Bukan orang yang menetapkan tujuan dan tidak ingin menjadi orang yang seperti itu.

— Argumentative. Mengobarkan perdebatan karena biasanya dia benar, tidak peduli bagaimana situasinya.

— Alienated. Mudah merasa terasing dari orang lain, sering karena rasa tidak aman atau takut jangan-jangan orang lain tidak benar-benar senang bersamanya.

30

— Naïve. Perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang bijaksana atau pengertian tentang tingkat kehidupan yang lebih mendalam.

— Negative attitude. Orang yang sikapnya jarang positif dan sering hanya bisa melihat sisi buruk atau gelap dari setiap situasi.

— Nervy. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian, sering dalam pengertian negative.

— Nonchalant. Mudah bergaul, tidak peduli, masa bodoh.

31

— Worrier. Secara konsisten merasa tidak tetap, terganggu, atau resah.

— Withdrawn. Orang yang menarik diri dan memerlukan banyak waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.

— Workaholic. Orang yang menetapkan tujuan secara agresif serta harus terus-menerus produktif dan merasa bersalah kalau beristirahat, tidak terdorong oleh keperluan untuk sempurna atau tuntas tetapi kebutuhan untuk pencapaian dan imbalan.

— Wants credit. Merasa senang mendapat penghargaan atau persetujuan orang lain.

Sebagai penghibur orang ini menyukai tepuk tangan, tertawa, dan/atau penerimaan penonton.

32

— Too sensitive. Terlalu introspektif dan mudah tersinggung kalau disalahpahami.

— Tactless. Kadang-kadang menyatakan dirinya dengan cara yang agak menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.

— Timid. Mundur dari situasi sulit.

— Talkative. Pembicara yang menghibur dan memaksa diri yang merasa sulit mendengarkan.

(10)

33

— Doubtful. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.

— Disorganized. Kurang kemampuan untuk membuat kehidupan teratur.

— Domineering. Dengan memaksa mengambil control atau situasi dan/atau orang lain, biasanya dengan mengatakan kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan.

— Depressed. Orang yang hampir sepanjang waktu merasa tertekan.

34

— Inconsistent. Tidak menentu, serba berlawanan, dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.

— Introvert. Orang yang pemikiran dan perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam dirinya sendiri.

— Intolerant. Tampaknya tidak bisa tahan atau menerima sikap, pandangan, atau cara orang lain.

— Indifferent. Orang yang merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam satu atau lain cara.

35

— Messy. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak bisa menemukan banyak benda.

— Moody. Tidak mempunyai emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya merosot sekali, sering kalau merasa tidak dihargai.

— Mumbles. Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.

— Manipulative. Mempengaruhi atau mengurus dengan cerdik atau penuh tipu muslihat demi keuntungannya sendiri, dan dengan suatu cara akan bisa memaksakan kehendaknya.

36

— Slow. Tidak sering bertindak atau berpikir dengan cepat, sangat menganggu.

— Stubborn. Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah dibujuk, keras kepala.

— Show-offs. Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.

— Skeptical. Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-kata.

37

— Loner. Memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari orang lain.

(11)

— Lord over. Tidak ragu-ragu mengatakan kepada Anda bahwa dia benar atau memegang kendali.

— Lazy. Menilai pekerjaan atau kegiatan dengan ukuran berapa banyak tenaga yang diperlukannya.

— Loud. Orang yang tertawa atau suaranya bisa didengar di atas suara lain-lainnya dalam ruangan.

38

— Sluggish. Lambat untuk memulai, perlu dorongan untuk termotivasi.

— Suspicious. Cenderung mencurigai atau tidak mempercayai gagasan atau orang lain.

— Short-tempered. Punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran dan sumbu yang pendek. Kemarahan dinyatakan ketika orang lain tidak bergerak cukup cepat atau tidak menyelesaikan apa yang diperintahkan kepada mereka.

— Scatterbrained. Tidak punya kekuatan untuk konsentrasi atau menaruh perhatian, pikirannya berubah-ubah.

39

— Revengeful. Secara sadar atau tidak menyimpan dendam dan menghukum orang yang melanggar, sering dengan diam-diam menahan persahabatan atau kasih sayang.

— Restless. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.

— Reluctant. Tidak bersedia atau melawan keharusan ikut terlibat.

— Rash. Bisa bertindak tergesa-gesa, tanpa memikirkan dengan tuntas, biasanya karena ketidaksabaran.

40

— Compromising. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika dia benar, untuk menghindari konflik.

— Critical. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan atau menyatakan reaksi negative.

— Crafty. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

— Changeable. Rentang perhatian yang kekanak-kanakan dan pendek yang memerlukan banyak perubahan dan variasi supaya tidak merasa bosan.

(12)

Lampiran 2

Lembar Penilaian Kepribadian

Sekarang pindahkan semua X Anda ke kata yang sama pada Lembar Penilaian Kepribadian dan tambahkan ke jumlah total.

Kekuatan

Sanguinis Koleris Melankolis Phlegmatis

Populer Kuat Sempurna Damai

1 - Animated - Adventurous - Analytical - Adaptable 2 - Playful - Persuasive - Persistent - Peaceful 3 - Sociable - Strong-willed -

Self-

sacrificing - Submissive 4 - Convincing - Competitive - Considerate - Controlled 5 - Refreshing - Resourceful - Respectful - Reserved 6 - Spirited - Self-reliant - Sensitive - Satisfied 7 - Promoter - Positive - Planner - Patient

8 - Spontaneous - Sure - Scheduled - Shy

9 - Optimistic - Outspoken - Orderly - Obliging 10 - Funny - Forceful - Faithful - Friendly 11 - Delighful - Daring - Detailed - Diplomatic 12 - Cheerful - Confident - Cultured - Consistent 13 - Inspiring - Independent - Idealistic - Inoffensive 14 - Demonstrative - Decisive - Deep - Dry humor 15 - Mixes-easily - Mover - Musical - Mediator 16 - Talker - Tenacious - Thoughtful - Tolerant

17 - Lively - Leader - Loyal - Listener

18 - Cute - Chief - Chartmaker - Contented

19 - Popular - Productive - Perfectionist - Pleasant

20 - Bouncy - Bold - Behaved - Balanced

Kekuatan Total

(13)

Kelemahan

21 - Brassy - Bossy - Bashful - Blank

22 - Undisciplined - Unsympathetic - Unforgiving - Unenthusiasic 23 - Repetitious - Resistant - Resentful - Reticent

24 - Forgetful - Frank - Fussy - Fearful

25 - Interrupts - Impatient - Insecure - Indecisive 26 - Unpredictable - Unsympathetic - Unpopular - Uninvolved 27 - Haphazard - Unaffectionate - Hard to please - Hesistant 28 - Permissive - Proud - Pessimistic - Plain

29 -

Angered-

easily - Argumentative - Alienated - Aimless

30 - Naïve - Nervy -

Negative

attitude - Nonchalant 31 - Wants-credit - Workaholic - Withdrawn - Worrier 32 - Talkative - Tactless - Too sensitive - Timid 33 - Disorganized - Domineering - Depressed - Doubtful 34 - Inconsistent - Intolerant - Introvert - Indifferent

35 - Messy - Manipulative - Moody - Mumbles

36 - Show-off - Stubborn - Skeptical - Slow

37 - Loud -

Lord over-

others - Loner - Lazy

38 - Scatter-

brained - Short-

tempered - Suspicious - Sluggish

39 - Restless - Rash - Revengeful - Reluctant 40 - Changeable - Crafty - Critical - Compromising

Kelemahan Total

Gabungan Total

(14)

Lampiran 3

Analisa Profil Kepribadian

No. Nama Keterangan Sanguinis

Populer Koleris

Kuat Melankolis

Sempurna Phlegmatis Damai

1 Shif Leader 1 kekuatan 4 5 9 2

kelemahan 2 5 9 4

total 6 10 18 6

2 Shif Leader 2 kekuatan 2 3 5 10

kelemahan 3 4 5 8

total 5 7 10 18

3 Greeter 1 kekuatan 4 4 2 10

kelemahan 4 5 3 8

total 8 9 5 18

4 Greeter 2 kekuatan 3 7 7 3

kelemahan 1 9 5 5

total 4 16 12 8

5 Greeter 3 kekuatan 9 1 6 4

kelemahan 7 1 1 11

total 16 2 7 15

6 Cashier 1 kekuatan 6 6 2 6

kelemahan 11 6 1 2

total 17 12 3 8

7 Cashier 2 kekuatan 3 2 7 8

kelemahan 3 5 5 7

total 6 7 12 15

8 Cashier 3 kekuatan 1 6 7 6

kelemahan 4 11 3 2

total 5 17 10 8

9 Attendant 1 kekuatan 7 3 5 5

kelemahan 6 3 4 7

total 13 6 9 12

10 Attendant 2 kekuatan 1 2 7 10

kelemahan 2 2 6 10

total 3 4 13 20

11 Attendant 3 kekuatan 3 3 12 2

kelemahan 2 2 5 11

total 5 5 17 13

12 Attendant 4 kekuatan 5 1 9 5

kelemahan 5 4 2 9

total 10 5 11 14

(15)

13 Attendant 5 kekuatan 2 9 5 4

kelemahan 3 10 4 3

total 5 19 9 7

14 Attendant 6 kekuatan 13 2 2 3

kelemahan 6 5 6 3

total 19 7 8 6

15 Attendant 7 kekuatan 1 6 9 4

kelemahan 2 2 12 4

total 3 8 21 8

16 Attendant 8 kekuatan 6 5 1 8

kelemahan 4 6 4 6

total 10 11 5 14

17 Attendant 9 kekuatan 4 4 4 8

kelemahan 1 7 7 5

total 5 11 11 13

18 Attendant 10 kekuatan 5 4 3 8

kelemahan 3 6 6 5

total 8 10 9 13

19 Attendant 11 kekuatan 4 2 8 6

kelemahan 7 6 4 3

total 11 8 12 9

20 Attendant 12 kekuatan 3 11 2 4

kelemahan 3 11 2 4

total 6 22 4 8

21 Attendant 13 kekuatan 9 1 - 10

kelemahan 2 8 3 7

total 11 9 3 17

22 La Patisserie 1 kekuatan 3 8 2 7

kelemahan 3 3 7 7

total 6 11 9 14

23 La Patisserie 2 kekuatan 9 2 3 6

kelemahan 12 3 1 4

total 21 5 4 10

24 La Patisserie 3 kekuatan 10 - 6 4

kelemahan 8 1 5 6

total 18 1 11 10

25 Pool 1 kekuatan 2 5 10 3

kelemahan 1 7 9 3

total 3 12 19 6

26 Pool 2 kekuatan 2 3 7 8

kelemahan 6 3 5 6

total 8 6 12 14

(16)

Lampiran 4 Wawancara

5.A. Wawancara Dengan Staf Kafe Bromo Keterangan :

S berarti Sanguinis yang Populer K berarti Kolerik yang Kuat

M berarti Melankolis yang Sempurna P berarti Phlegmatis yang Damai 1 = Attendant 1

2 = Attendant 2

Pertanyaan 1

Apakah anda pernah mengalami konflik atau masalah dengan rekan kerja atau atasan anda?

S 1. Iya, dengan rekan keja dan juga atasan pernah terjadi konflik.

2. Pernah, konflik dengan rekan dan juga dengan atasan K 1. Iya tentu saja pernah mempunyai masalah dengan rekan.

2. Iya, dengan rekan dan atasan.

M 1. Pernah ada konflik dengan rekan dan atasan.

2. Bukan konflik melainkan “musyawarah”, tapi merupakan semacam perdebatan mengenai suatu ide atau pendapat yang dikemukakan.

P 1. Iya pernah, dengan atasan dan juga rekan kerja.

2. Iya pernah tapi dengan rekan kerja, dengan atasan tidak pernah ada masalah.

Pertanyaan 2

Konflik atau masalah apa yang pernah terjadi? Seperti apa:

- Misperception - Goal different - Values

- Misunderstanding - Culture background - Miscommunication - Misopinion - Personality traits - Social and economic

(17)

S 1. Masalah pekerjaan, perbedaan pendapat atau misopinion, baik dengan rekan maupun atasan.

2. Ada salah pengertian atau misunderstanding dan kurang komunikasi atau miscommunication. Ketika restoran dalam keadaan ramai, baik restoran juga kitchen atau dapur, ada orderan yang salah.

K 1. Terutama masalah pekerjaan, tidak pernah masalah pribadi, salah pengertian dengan rekan ketika sedang menangani tamu.

2. Salah paham dengan rekan ketika suasana restoran sedang penuh sedangkan meja yang sudah ada tamunya tanpa sengaja diberikan ke tamu yang baru

datang.

M 1. Adanya kesalahan dalam berkomunikasi dengan rekan mengenai jadwal kerja.

2. Ketika didalam satu tim dengan rekan kerja mempunyai tujuan yang sama tetapi ada rekan-rekan yang mempunyai cara, prinsip dan strategi kerja yang berbeda.

P 1. Masalah pekerjaan tentang job assignment atau tugas yang harus dikerjakan perharinya.

2. Konflik yang pernah terjadi karena ada misinterpretasi atau salah dalam mengartikan dan miscommunication. Ketika melakukan suatu pekerjaan, tetapi tidak menjelaskan kepada rekan yang lain, maka rekan-rekannya menganggap bahwa pekerjaan itu hanya dilakukan untuk kepentingan dirinya sendiri padahal tidak

Pertanyaan 3

Ketika anda sedang marah kepada seseorang atau kepada rekan anda, apa yang anda lakukan?

S 1. Langsung berbicara dengan orang atau rekan tersebut, masalah apa yang terjadi, tidak peduli dengan hasil akhir yang dicapai yang penting sudah membicarakan apa yang ingin dibicarakan.

2. Langsung ditanyakan ke orang tersebut masalah apa yang sebenarnya terjadi, tidak akan diam saja.

(18)

K 1. Langsung berbicara kalau misalnya berada di pihak yang benar, dengan maksud untuk menyelesaikan pada saat itu juga dan membuktikan kalau dirinya yang benar.

2. Langsung ingin menyelesaikan masalah yang sedang terjadi, tanpa mempedulikan saat yang tepat untuk membicarakannya.

M 1. Diam saja, kadang-kadang berbicara dengan rekan kerja yang lain bukan atasan.

2. Diam saja kemudian berpikir kenapa sampai bisa marah, apakah ada orang yang salah persepsi, biasanya untuk meredam emosi.

P 1. Ngomel tetapi disimpan saja di dalam hati, tidak pernah langsung bicara dengan orang atau rekan tersebut.

2. Lebih banyak diam tetapi dilihat dulu apakah dengan diam permasalahan bisa selesai. Akan diam saja kalau masalah selesai dengan sendirinya, masalah yang ada tidak besar, tetapi tidak akan diam saja apabila masalah terus berlarut-larut.

Pertanyaan 4

Apakah konflik atau masalah tersebut (besar atau kecil) sering terjadi dan membebani anda dalam bekerja? Apakah dapat terselesaikan?

S 1. Konflik diantara rekan kerja sangat jarang terjadi karena antar rekan-rekan kerja terdapat jalinan kekeluargaan yang sangat erat dan akrab, sehingga konflik baik kecil atau besar sangat jarang kalaupun ada pasti dapat terselesaikan.

2. Konflik di kafe bromo jarang terjadi, baik kecil atau besar, kalau dengan rekan dari outlet lain pernah.

K 1. Masalahnya dapat terselesaikan, tetapi tergantung masalahnya apa. Kalau masalah pekerjaan langsung terselesaikan karena langsung diselesaikan pada saat itu juga, kalau masalahnya menyangkut pribadi maka kadang masalah selesai dengan sendirinya kalau sudah tidak emosi.

2. Masalah besar atau kecil pasti terjadi didalam lingkungan pekerjaan, tetapi pasti dapat terselesaikan karena konflik itu dapat kita kuasai bukan konflik

(19)

yang menguasai kita. Konflik tidak pernah membebani karena tidak menyangkut pribadi melainkan masalah pekerjaan.

M 1. Tidak sering sehingga tidak pernah merasa terbebani. Masalah tersebut pasti dapat terselesaikan didalam briefing.

2. Biasanya yang sering terjadi adalah perdebatan mengenai suatu ide atau gagasan atau pendapat, kadang-kadang kecil, kadang besar tetapi bertujuan untuk mencari solusi untuk kepentingan bersama.

P 1. Jarang terjadi karena tidak suka mencari masalah, kalaupun ada sering diam saja disimpan sendiri, kadang merasa terbebani karena rekan yang lain menganggap tidak pernah marah. Kalau masalah kecil cepat terselesaikan karena kebanyakan menghindari masalah dan mengalah.

2. Konflik tidak sering terjadi karena konflik yang kecil sudah ditemukan solusinya, kalau konflik yang besar kadang dapat terselesaikan dan diusahakan harus selesai.

Pertanyaan 5

Bagaimana penyelesaian yang anda inginkan dan strategi apa yang digunakan?

S 1. Kedua belah pihak yang mempunyai masalah harus membicarakan terlebih dahulu masalah apa, bagaimana pendirian masing-masing orang kemudian dicari jalan keluar atau solusi yang terbaik. Strategi yang diinginkan yaitu kedua belah pihak sama-sama mendapatkan kepuasan dari keputusan yang diambil (win-win solution).

2. Penyelesaian yang diinginkan adalah secara kekeluargaan apabila masalah yang terjadi hanya masalah kecil, tetapi kalau masalah yang dihadapi besar maka harus melalui prosedur yaitu menyampaikan langsung ke atasan. Orang yang salah harus meminta maaf dulu baru masalah bisa selesai, kalau misalnya tidak ada permintaan maaf maka tidak akan pernah terselesaikan dan tidak akan bersedia memaafkan lebih dulu.

K 1. Penyelesaian tentu saja diinginkan kedua pihak, yang tidak merugikan siapa saja, kalau memang benar maka harus menang dan kalau memang salah harus siap untuk kalah (win-lose solution).

(20)

2. Dalam penyelesaian masalah tidak ingin dirugikan apalagi kalau itu memang bukan kesalahannya, segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan keinginan, kalo tidak akan merasa kecewa.

M 1. Penyelesaian dilakukan secara musyawarah, dibicarakan secara bersama-sama untuk mencapai suatu hasil akhir yang saling menguntungkan (win-win solution).

2. Sebenarnya berkeinginan agar mencapai hasil yang win-win solution, tetapi lebih memilih untuk mengalah apabila tidak dapat mencapai win-win solution (lose-win solution). Penyelesaian harus secara langsung berhadapan dengan orang atau rekan tersebut.

P 1. Bicara baik-baik, tidak suka berdebat, tidak menginginkan ada salah satu pihak yang menang atau ada pihak yang lain yang kalah, tetapi harus saling pengertian.

2. Cenderung menghindari konflik, tidak ingin berhadapan secara langsung dan tidak suka adanya konfrontatif. Penyelesaian ingin dilakukan secara damai, yang elegan (win-win solution). Kadang kalau dilukai oleh orang mencoba untuk melupakan tetapi menyimpan dendam, ingin membuktikan kalau hal tersebut tidak benar yang menyangkut kepribadian dan hal-hal yang negatif terhadap dirinya.

Pertanyaan 6

Menurut anda, apakah kepribadian anda berpengaruh di dalam menyelesaikan konflik yang terjadi? (marah; diam saja; menghindari; menyimpan/membalas)

S 1. Iya tentu saja berpengaruh sekali. Bukan orang yang suka menghindari konflik, pendendam iya tapi tidak membalas. Kalau permasalahan tidak selesai akan diingat terus dan tidak ingin berhubungan lagi.

2. Ya, kepribadian seseorang berpengaruh dalam menyelesaikan masalah. Suka terus terang, tidak mau ditutup-tutupin, langsung mengatakan apa yang ada dalam pikirannya, kadang tanpa berpikir sehingga dapat melukai perasaan orang lain. Pendendam iya tapi tidak akan membalas.

(21)

K 1. Pengaruh sekali, kadang disimpan tapi kemudian dilupakan. Kalau tidak menyukai seseorang maka akan menghindari orang tersebut, tetapi tidak membalas.

2. Tergantung suasana hati juga. Kalau suasana hati sedang jelek maka masalah kecil akan menjadi besar dan sebaliknya juga kalau suasana hati sedang baik maka suatu masalah yang besar akan jadi kecil. Kalau konflik yang terjadi sampai menyakitkan hati maka akan merasa dendam, dan ketika ada kesempatan membalas akan dibalas.

M 1. Iya berpengaruh. Dalam menyelesaikan masalah kebanyakan diam tetapi tidak membalas. Sering melihat penampilan kepribadian orang lain dan ingin melakukan sesuatu dengan caranya sendiri.

2. Kepribadian berpengaruh dalam menyelesaikan konflik. Kadang menghindari konflik dan ketika ada konflik suka memberikan pendapat atau solusi yang beralasan.

P 1. Iya tentu berpengaruh, tetapi kalaupun terdapat konflik langsung diserahkan ke atasan.

2. Iya berpengaruh. Konflik internal maupun eksternal ingin diselesaikan karena menginginkan pembuktian.

Pertanyaan 7

Apakah training atau pelatihan yang diberikan oleh pihak manajemen hotel dan peraturan perusahaan berpengaruh terhadap cara anda menghadapi konflik yang sedang dihadapi?

S 1. Iya, banyak training yang diberikan dan ada beberapa yang sangat membantu terutama training yang berhubungan dengan rekan kerja yaitu training mengenai relationship. Peraturan perusahaan hanya membuat batasan- batasan yang tidak boleh dilanggar oleh karyawan, tetapi berpengaruh juga dalam cara menyelesaikan konflik.

2. Training seperti apapun tidak bisa menjadi patokan, tergantung orangnya sendiri-sendiri, termasuk didalamnya adalah training “solve the problem”

dan training tentang bagaimana mengendalikan emosi.

(22)

K 1. Iya, training tersebut tentu berpengaruh, seperti “communication training”

membantu bagaimana kita berkomunikasi bukan hanya dengan tamu tapi juga dengan rekan kerja dan atasan. Peraturan perusahaan membantu dalam menjaga agar semua hal berjalan dengan semestinya.

2. Peraturan perusahaan membuat adanya saling menjaga kepentingan diri sendiri dan juga orang lain, training seperti teamwork atau kerjasama di dalam tim sangat membantu.

M 1. Training teamwork sangat membantu karena menyangkut masing-masing personal yang disatukan didalam sebuah tim yang bekerja bersama-sama.

2. Iya kadang-kadang, secara teori tentu saja training yang diberikan perusahaan sangat membantu tetapi secara praktek tergantung pada masing-masing orang atau pribadi, orang yang sudah ikut training belum tentu dapat menjalankan di dalam pekerjaan. Peraturan yang dibuat perusahan juga membantu agar orang tidak bertindak sesuai dengan kepribadian dirinya masing-masing.

P 1. Membantu sekali, dalam training kita akan dilatih mengenai langkah-langkah di dalam menyelesaikan suatu konflik. Training seperti Starwood Cares sangat baik sekali.

2. Training seperti team work membantu untuk menghindari konflik dalam diri seseorang dengan rekan kerja dan membangun hubungan baik yang saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama.

Pertanyaan 8

Menurut anda bagaimana diri anda ketika berinteraksi dalam kelompok rekan kerja anda? (anda termasuk seorang yang … )

S 1. Bukan pendengar yang baik, emosi, tidak suka hal yang sama dibicarakan terus, selalu ingin hal-hal yang baru, ada sedikit jiwa pemimpin.

2. Suka berbicara, tidak ingin terlalu serius dalam suatu pekerjaan, nanti malah salah semua, periang.

K 1. Keras, ingin segala sesuatu berjalan sesuai keinginan.

2. Dapat memimpin rekan-rekan, keras, dan kaku.

M 1. Sedikit bicara, suka mendengarkan, senang bekerja, lebih senang kaku sendirian.

(23)

2. Persuasif, pemikir, sangat ingin sempurna dalam melakukan pekerjaan, suka membuat ide-ide atau rencana yang inovatif.

P 1. Sangat tergantung dari lawan bicara, tidak punya pendirian yang tetap dan mengikuti arus.

2. Cenderung datar-datar saja, mengikuti arus, tenang, lebih suka menyendiri.

Pertanyaan 9

Bagaimana peran manajer terhadap penyelesaian konflik yang sedang terjadi antara anda dengan rekan sekerja anda?

S 1. Selama ini peran manajer belum ada dalam penyelesaian konflik karena konflik yang terjadi tidak pernah sampai kepada atasan tetapi diselesaikan sendiri.

2. Sering memberikan saran atau teguran kalau misalnya ada kesalahan yang dibuat.

K 1. Manajer selalu objektif, yang salah ya tetap salah.

2. Sangat terbuka dalam mendengarkan suatu masalah dan sabar.

M 1. Sangat baik, mendukung staf, sering memberikan solusi atau penyelesaian masalah.

2. Manajer sebagai pembimbing, tidak memihak, berfungsi sebagai penengah.

P 1. Selama ini baik, semua masalah dapat diselesaikan sendiri, kecuali kalau berlanjut baru ke atasan.

2. Perannya sudah berjalan sebagaimana mestinya yaitu sebagai mediator, manajer harus sering memberikan input atau masukkan kepada rekan kerja sesuai dengan pengamatan dirirnya sendiri.

Pertanyaan 10

Apa saran anda kepada perusahaan untuk dapat meminimalkan atau mengantisipasi konflik-konflik yang sedang terjadi di lingkungan kerja/organisasi?

S 1. Program-program perusahaan seperti staff party, outing, sudah bagus untuk mempererat hubungan antar rekan kerja, hubungan kekeluargaan semakin dipererat.

(24)

2. Kalau ada konflik atau masalah harus adil dalam melihat masalah apa yang terjadi, jangan menyalahkan satu orang saja tetapi harus mencari solusi atau penyelesaian yang menguntungkan baik karyawan maupun manajemen.

K 1. Manajemen kurang objektif, seseorang yang kerjanya baik biarpun melakukan kesalahan akan dianggap tidak bersalah.

2. Kenaikan gaji sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial.

M 1. Teamwork yang sudah ada harus dijaga, training harus dilakukan secara berkala dan diimplementasikan dalam pekerjaan.

2. Memperbanyak komunikasi dua arah, antar kayawan dan atasan, ada timbal balik. Training mengenai bahasa yaitu cara mengutarakan sesuatu ke rekan dan tamu, pengucapan dan intonasi, dan juga English training untuk memperlancar kemampuan berbahasa inggris.

P 1. Masing-masing staf harus menyadari job assignment yang diberikan kepadanya, agar pekerjaan dapat berjalan lancar. Kepada level manajemen agar lebih memberikan pengawasan kepada staf agar bekerja dengan lebih baik.

2. Staf dan karyawan baik yang level manajer sampai level karyawan biasa harus membaur didalam kelompok, mengadakan tulisan atau slogan yang mencerminkan kebersamaan kepada karyawan seperti “Working Together”.

5.A. Wawancara Dengan Manajer Dan Shift Leader Restoran Keterangan:

A : Manajer Restoran B : Shift Leader

Pertanyaan 1

Konflik apa saja yang biasanya terjadi di Kafe Bromo?

A. Sebenarnya apa yang terjadi di Kafe Bromo bukanlah konflik atau masalah yang besar baik staf dengan staf atau staf dengan atasan, tetapi lebih merupakan sesuatu yang dikarenakan oleh kecemburuan, seperti yang pernah teradi di Kafe Bromo adalah ketika ada kecemburuan antara tim yang masuk shift pagi terus

(25)

dengan tim yang masuk shift sore terus. Kafe Bromo merupakan jantung Food &

Beverages dari Hotel Sheraton Surabaya, dimana berfungsi untuk menyediakan makan pagi untuk tamu hotel maka dibuatlah satu tim yang masuk pagi terus untuk menciptakan satu tim yang solid. Ketika itu terjadi semacam kecemburuan sehingga akhirnya dibuat jadwal yang berubah-ubah tetapi dengan jangka waktu tertentu. Ada juga yang mengenai pemindahan staf, ada yang kurang setuju, tidak menerima kepindahan tersebut, sehingga timbul pro dan kontra dalam organisasi.

B. Yang biasanya terjadi adalah kesalah pahaman antara staf dengan staf atau dengan shift leader atau manajer. Penyebab yang sering terjadi adalah masalah kesiapan dan kebersihan alat yang biasa digunakan di restoran seperti alat makan, gelas dan sebagainya. Kadang masalah juga muncul apabila ada staf yang tidak dapat diatur, bandel, atau mungkin berlaku kekanak-kanakan.

Sedapat mungkin konflik diminimalkan, suasana kerja yang aman akan menciptakan kerja karyawan menjadi maksimal dan tamu pun menjadi puas.

Pertanyaan 2

Strategi apa yang biasanya berhasil dalam menyelesaikan masalah dan bagaimana peran anda dalam konflik di lingkungan organisasi?

A. Ketika dalam bekerja terdapat masalah pasti suasana kerja menjadi tidak enak, maka kerja tidak akan selesai dengan baik dan akan berimbas pada manajer.

Biasanya manajer akan memanggil staf-staf tersebut, mendengarkan dan mencoba membantu memberikan solusi yang terbaik bagi mereka. Tetapi memberikan penyelesaian sebenarnya tidak perlu dilakukan karena semua staf yang ada di Kafe Bromo telah dewasa sehingga mereka harus sudah mampu memecahkan masalah tersebut sendiri. Peran manajer adalah memastikan bahwa standar perusahaan harus terpenuhi, pekerjaan dikerjakan dengan baik dan menjadi seorang pemimpin yang dapat mengarahkan stafnya ketika terjadi konflik.

Bagaimana peran manajer dalam penyelesaian konflik dan strategi apa yang biasanya berfungsi ketika muncul konflik?

(26)

B. Manajer tentu saja sangat berperan dalam penyelesaian konflik karena dia merupakan pimpinan yang bertanggung jawab atas stafnya. Tetapi konflik tersebut sudah dapat terselesaikan oleh staf sendiri karena ada rasa kekeluargaan yang erat, hubungan persahabatan sehingga masalah dapat cepat selesai.

Peraturan perusahaan akan digunakan apabila konflik tidak teratasi oleh departemen, melalui jalur manajemen perusahaan.

Pertanyaan 3

Apakah training dan peraturan yang dibuat oleh perusahaan/manajemen bisa maksimal digunakan ketika ada konflik dalam organisasi?

A. Untuk training sebenarnya tidak dapat dilihat secara jelas, apakah masing-masing staf sudah mengimplementasikan ke pekerjaan, dan sebagai manajer restoran maka setiap waktu harus dapat mengawasi dan melakukan kontrol atas stafnya.

Tapi training memang perlu diberikan agar mereka mendapat gambaran atas hal yang akan terjadi didalam pekerjaan mereka. Tetapi yang paling berpengaruh dan efektif adalah adanya dasar yang berupa peraturan perusahaan yang harus ditaati oleh tiap karyawan, dan itu memberikan batasan-batasan kepada mereka tentang mana yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan ketika bekerja.

B. Tentu saja, dengan training mengenai standar yang diinginkan oleh perusahaan dari seorang karyawan maka hambatan dan masalah yang mungkin muncul dari pribadi dapat dihindari. Peraturan perusahaan menjadi efektif apabila konflik tidak terselesaikan baik di antara karyawan itu sendiri dan departemen.

Pertanyaan 4

Menurut anda, bagaimana kriteria yang paling cocok/sesuai untuk karyawan yang bekerja di bagian Food & Beverage Service?

A. Kita tidak pernah dapat menentukan kriteria karyawan dengan sifat tertentu atau tingkah laku tertentu, yang cocok bekerja didalam industri hospitality umumnya dan Food & Beverage Service khususnya, kaena tidak ada orang yang sempurna, selalu terdapat kekurangan maupun kelebihan masing-masing; mungkin dari cara bicara, intonasi suara dan lain-lain. Kita hanya dapat menetapkan suatu standar dan prosedur tertentu yang harus dilakukan dan dipatuhi apabila ingin bekerja di

(27)

tempat ini. Semua yang berhubungan dengan masalah atau sifat pribadi harus ditinggalkan, apalagi yang jelek. Seseorang yang sudah menjadi karyawan suatu perusahaan harus mengikuti standar dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Yang harus diperhatikan adalah sikap memahami dan mengerti akan orang lain sebagai mitra kerja kita dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan bagaimana seseorang dalam memperlakukan orang lain disesuaikan dengan karakter masing-masing untuk menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman.

B. Secara fisik tentu saja orang tersebut harus sehat, berpenampilan rapi dan menarik, harus dapat menyimpan rahasia dari konsumen atau tamu, yang merupakan salah satu standar dan prosedur yang harus dipatuhi oleh tiap karyawan. Selain itu knowledge atau pengetahuan dan skill atau keahlian merupakan salah satu kriteria yang dibutuhkan meskipun semua itu dapat dipelajari sambil bekerja.

Pertanyaan 5

Apakah menurut anda, memahami perbedaan kepribadian dari tiap karyawan berpengaruh dalam menghadapi/menyelesaikan konflik di lingkungan organisasi?

A. Tentu saja, kepribadian seseorang akan berpengaruh sekali, karena kepribadian seseorang itu identik dengan habit atau kebiasaan orang tersebut, dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Tetapi sangat tidak baik kalau sampai melibatkan masalah kepribadian dalam suatu pekerjaan, membuat pekerjaan menjadi tidak efektif, jadi diperlukan keprofesionalan kerja dalam pencapaian tujuan perusahaan.

B. Iya tentu saja. Karena masalah seperti komunikasi yang tidak lancar bisa dihindari, jika kita bisa mengerti dan memahami akan sifat dan kebiasaan orang tersebut. Semua orang berbeda, baik tingkah laku maupun sifat tetapi perbedaan kepribadian dari para karyawan bisa dibilang membawa hal yang positif jika dikelola dan diarahkan kearah yang benar. Dengan pemahaman terhadap kepribadian antar karyawan maka akan memberi keuntungan karena dalam restoran yang dituntut untuk bertemu dengan banyak orang yang berbeda pola kepribadiannya, maka karyawan dapat dengan mudah memahami dan melayani

(28)

tamu-tamu yang terkadang berlaku tidak biasa, sehingga kerja karyawan akan maksimal dan profesional serta tamu akan merasa puas dan menguntungkan perusahaan. Karyawan memperoleh training yang memberikan batasan-batasan aturan dan standar perusahaan dalam menghadapi atau melayani tamu restoran.

(29)

Lampiran 5

Hotel Sheraton Surabaya Kafe Bromo Restoran La Pattiserie

(30)
(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun program individu utama adalah Pembuatan Video Profil untuk Departemen Elektronika dengan tujuan Untuk membuat video promosi Prodi Elektronika Pertahanan di

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa kelemahan-kelemahan dalam sistem informasi akuntansi pendapatan yaitu sering terjadi ketidak cocokan antara kwitansi yang

Penggunaan Media Permainan Kartu Kuartet Dalam Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII di MTs N Wonokromo Pleret Bantul

Upaya penyadaran dilakukan sejak awal dengan memberikan bekal kepada siswa melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

1. Bagi peserta didik, hasil penelitian dapat digunakan sebagai model pembelajaran untuk proses mengembangkan kemampuan dalam menyimak cerpen. Sehingga dapat membantu

Demikian pula gereja yang berada oleh misi itu mesti menjadi suatu persekutuan yang tidak saja memberi dirinya dalam pelayanan bagi dunia dan bagi bangsa-bangsa serta

Studi yang melibatkan pasien dengan gagal ginjal (kliren kreatinin 26 mL/mnt) yang mendapat angioplasti koroner dengan radiokontras osmolaritas rendah (247 mL) dan

 Wacana lengkap, unsur bahasa bervariasi dan menggunakan ungkapan yang menarik  Idea relevan, huraian jelas dan matang.. Baik 20-25  Menepati tema