• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN GAYA ORTODOKS MELALAUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 HINAI T.P. 2013 - 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN GAYA ORTODOKS MELALAUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 HINAI T.P. 2013 - 2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN GAYA ORTODOKS MELALUI

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 HINAI TAHUN AJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh

HERU SETIAWAN NIM. 081266110072

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat

rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Dengan

Menggunakan Gaya Ortodoks Melalaui Media Audio Visual Pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2013/2014 ” yang diajukan untuk

memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan olahraga

di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini,

oleh karenanya penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat

kesalahan penulisan nama ataupun kata-kata didalamnya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak

terhingga pada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril atau materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Secara khusus penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Secara khusus dan teristimewah dan hormat terima kasih kepada ayahanda

Drs.H.Supiono,MM dan ibunda Hj.Fauziah yang telah membesarkan,

mendidik, memotivasi, do’a, kasih sayang sehingga penulis merasa yakin bisa

menyelesaikan kuliah, Kakakku Cici Pradita,SE, Tika Septia Dewi,A.Md

(5)

iii

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing

sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan

III di FIK UNIMED.

4. Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku ketua Jurusan PJKR, Bapak Afri

Tantri S.Pd, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan PJKR.

5. Bapak Raswin S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing dan meluangkan waktu yang begitu banyak sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs.Suryadi Damanik. M.Kes selaku Dosen Penasehat Akademik dan

Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di FIK

UNIMED.

7. Bapak Samino S.Pd,selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Hinai yang telah

memberi izin dalam penggunaan siswanya sebagai sampel dalam penelitian

skripsi.

8. Jarot Setiawan, S.Pd selaku guru pendidikan jasmani SMP N 1 Hinai.

9. Teristimewa juga buat seluruh keluarga yang sudah memberikan semangat

dan dukungan serta motivasi kepada penulis.

10. Serta buat sahabat-sahabat penulis khususnya Mhd. Aris Sofyan, S.Pd,

Afriansyah Danil, S.Pd,serta seluruh sahabat-sahabat PKR A Reguler 08 yang

memberi dukungan dan memberi motivasi untuk tetap semangat dalam

(6)

iv

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi

amal ibadah yang diterima oleh ALLAH AWT. Akhirnya besar harapan penulis,

bahwa temuan dalam penelitian ini dapat menjadi sumbangsih ilmu pengetahuan

dan khususnya pada sekolah Smp Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat.

Medan, Maret 2014 Penulis

(7)

i ABSTRAK

Heru Setiawan 081266110072. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Dengan Menggunakan Gaya Ortodoks Melalaui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai T.P. 2013 - 2014

(Pembimbing : RASWIN).

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang hasil belajar siswa pada

materi tolak peluru gaya ortodoks masih relative rendah. Tujuan dalam penelitian

ini adalah meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks siswa melalui

penggunaan media audio visual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VIII 3 SMP Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2013/2014.

Pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes hasil belajar dengan

sistem penilaian fortopolio dengan menilai sikap permulaan, sikap pelaksanaan

dan sikap akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Hasil penelitian : Hasil tes siklus 1 dari 35 siswa telah ada 7 siswa

(20,00%) yang mencapai ketuntasan belajar, selebihnya 28 siswa (80,00 %) siswa

yang tidak tuntas dalam belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 64..

Hasil tes siklus II dari 35 siswa telah ada 32 siswa (91,43%) yang sudah memiliki

ketuntasan belajar, hanya 3 orang siswa (8,57%) yang belum memiliki ketuntasan

belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh 79.05 (tuntas). Dapat dilihat bahwa

hasil belajar siswa dari tes awal, siklus I, dan siklus II terjadi peningkatan, maka

dengan ini dikatakan melalui melalui metode pembelajaran variasi latihan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

(8)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 61

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 64

3. Format Penilaian Portopolio ... 67

4. Data observasi Test tolak Peluru siwa Kelas VIII3 ... 68

5. Lembar Obsevasi Siklus I Tolak Peluru ... 70

6. Lembar Obsevasi Siklus II Tolak Peluru ... 74

7. Penilaian Pre-Test Tolak Peluru... 78

8. Penilaian Proses Hasil Belajar Tolak Peluru (Siklus I) ... 81

9. Penilaian Proses Hasil Belajar Tolak Peluru (Siklus II) ... 84

10. Tingkat Ketuntasan Siswa Pada Tes Tindakan Awal (Pre-Tes) ... 87

11. Tingkat Ketuntasan Siswa Pada Tes Tindakan (Post-Tes) Siklus I ... 89

12. Tingkat Ketuntasan Siswa Pada Tes Tindakan (Post-Tes) Siklus II ... 91

13. Tongkat Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 93

14. Format Penilaian Portofolio (Siklus I) ... 95

15. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 99

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia dalam kehidupannya membutuhkan pendidikan. Dimana

pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya

melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh

masyarakat. Pendidikan dapat dikatakan baik, bila pendidikan itu dapat memberi

kesempatan berkembangnya semua aspek pribadi manusia atau dengan kata lain

merumuskan tujuan pendidikan itu berisikan pengembangan aspek pribadi

manusia.

Tujuan pendidikan seperti rumusan diatas merupakan rumusan tujuan yang

sangat ideal, seperti hal dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta

didik, juga bertujuan untuk meningkatkan aspek psikomotorik, kognitif, dan

efektif, serta pengembangan pengetahuan tentang kesehatan peserta didik.

Salah satu ketidak berhasilan pencapaian tujuan program pengajaran yang

direncanakan adalah kekurangan pengetahuan atau ketidak mampuan untuk

memilih metode yang di gunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai

tujuan pengajaran. Slameto (2003:52) menyatakan bahwa “Suksesnya seseorang

dalam pelajarannya adalah sebagian hasil kesanggupan dan kemampuan yang ada

pada siswa, sebagian lagi karena metode (teknik) mengajar dan belajar yang tepat,

dan sebagian lagi karena lingkungan”. Pendapat tersebut dipertegas oleh mager

(10)

yang akan merupakan dasar pokok untuk pemilihan metode dan bahan pengajaran

serta pemilihan alat-alat untuk menentukan apakah pengajaran itu telah

berhasil.banyak kendala yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

saat proses belajar mengajar dikelas, diantara kendala tersebut adalah aplikasi

metode pembelajaran diajarkan dengan alokasi waktu yang tersedia pada

kurikulum untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun

karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan

informasi yang di butuhkan, maka guru seharusnya tanggap dan mampu

menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu yang dapat

dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalisator. Peran

guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran yang

berlangsung dikelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk berperan aktif

dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan

peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam menemukan

kekuatan, talenta, dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing

yang mampu membangkitkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta

mambantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses

pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala

kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih

bermakna bagi siswa. Tetapi sebaliknya apabila di dalam proses pembelajaran

(11)

memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru maka proses pembelajaran

akan membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang

pasif tersbut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi

hampir semua mata pelajaran termasuk penjas. Banyak media pembelajaran yang

dapat digunakan dalam proses belajar mengajar penjas. Media yang digunakan

sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.

Beberapa media pembelajaran dapat diterapkan selama proses belajar mengajar

berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.

Berdasarkan observasi penulis di SMP NEGERI 1 HINAI tahun ajaran

2013/2014 tanggal 7 sampai 9 Februari, bahwa proses kegiatan belajar mengajar

pendidikan jasmani siswa kurang dapat mengembangkan materi yang diberikan

guru. Dapat dilihat dari nilai rata-rata ketuntasan pendidikan jasmani, olahraga

dan kesehatan yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu

70. Khususnya pada kelas VIII3 yang terdiri dari 35 siswa, diantaranya 15 siswa

laki-laki dan 20 siswa perempuan. Pada tes hasil belajar hanya 12 siswa yang

tuntas sedangkan 23 siswa lainnya tidak tuntas atau nilai rata-rata mencapai 34,3%

dengan tingkat ketuntasan, sedangkan tingkat ketidaktuntasan mencapai 66,6%,

Waktu pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam materi

tolak peluru, perhatian dan rasa ingin tahu siswa pada materi tersebut juga

berkurang, karena kurangnya media yang mengakibatkan kemauan belajar siswa

menjadi berkurang, sehingga, yang mana masih kurang mengerti dan salah dalam

(12)

Hal ini dapat dilihat dari bola peluru yang dimiliki di sekolah sebanyak 2

buah. Hasilnya nilai ketuntasan jauh dari yang diharapkan. Untuk teori di kelas

guru menerapkan pembelajaran konvensional dengan gaya mengajar ceramah,

sedangkan untuk praktek di lapangan guru penjas menggunakan gaya mengajar

komando. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya guru pendidikan jasmani

membuat media audio visual, sehingga siswa tidak merasa bosan untuk melakukan

dan mempunyai semangat yang tinggi, dengan itu siswa secara bertahap dapat

melewati kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran tersebut. Sedangkan alat tolak

peluru disekolah sudah dimodifikasi dengan menggunakan bola yang berisikan

semen.

Adapun prasarana yang terdapat di sekolah ini memiliki lapangan sepak

bola, lapangan basket, serta lapangan bola voli. Sedangkan sarananya seperti bola

basket,bola kaki,bola voli, lempar cakram, serta tenis meja. Dilihat dari cara guru

penjas pada saat mengajarkan siswanya, guru penjas tersebut hanya menggunakan

metode ceramah pada saat memberikan materi penjas khususnya materi tolak

peluru. Untuk itu penulis dalam penelitian ini mencoba untuk memberikan bentuk

pembelajaran tolak peluru melalui media audio visual.

Bahan pelajaran yang kompleks seperti tolak peluru itu sangat menentukan

alat bantu berupa media pembelajaran sepeti gambar dan audio visual. Tanpa

bantuan media maka bahan pelajaran sulit untuk dicerna atau dipahami.

Menyadari hal tersebut perlu adanya suatu pembaruan dalam pembelajaran untuk

memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi tolak peluru

(13)

satu adalah dengan menggunakan media audio visual. Penggunaan media ini

diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami tolak peluru melalui

keterangan-keterangan dari guru dibantu dengan petunjuk berupa audio yang

memberikan keterangan kepada siswa. Dan siswa lebih berperan aktif mencari

sumber referensi belajarnya dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar dalam

hidup bermakna dalam diri siswa sehingga hasil belajar penjas siswa dapat

menjadi lebih baik.

Media audio visual, merupakan media pembelajaran yang bersifat

memakai suatu alat bantu atau media tersebut terdapat materi beserta cara

pengajaran yang telah dirancang oleh seorang guru untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Disamping itu, audio yang dapat digunakan dan disesuaikan

dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang

memotivasi.

Dari latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru

Dengan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa SMP Negeri 1 Hinai

Tahun Ajaran 2013/2014 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

(14)

1. Rendahnya hasil belajar siswa

2. Kurangnya perhatian siswa dalam melaksanakan materi tolak peluru

3. Kurangnya media pembelajaran tolak peluru

4. Rendahnya kemampuan bertanya dan menjawab siswa

5. Penyampaian materi yang monoton dalam pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang diteliti cukup luas, maka sebagai pembatasan

masalah dalam penelitian maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah

adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks dengan

Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai

Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Melalui media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2013/2014.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar tolak peluru dengan Menggunakan Media Audio

(15)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam

mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam membuat media audio

visual

2. Sebagai masukan terhadap guru pendidikan jasmani mengenai penggunaan

media audio visual.

3. Sebagai masukan bagi guru untuk merancang model pembelajaran yang

dapat meningkatkan hasil belajar dan kreatif siswa.

4. Sebagai bahan bacaan yang beguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya

Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir

(16)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dibahas di Bab IV dapat ditarik kesimpulan bahwa materi Tolak

Peluru Gaya Ortodoks Melalui Penerapan Gaya Mengajar Media Audio Visual

Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 1

Hinai Tahun Ajaran 2013/2014

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai

berikut:

1. Kepada guru pendidikan jasmani agar dapat menggembangkan model

pembelajaran media audio visual agar siswa tidak bosan mengikuti

pembelajaran penjas terutama pembelajaran tolak peluru.

2. Agar guru memberikan perhatian kepada siswa-siswa supaya mereka

bisa merasakan dan bermanfaat bagi mereka pembelajaran penjas.

3. Kepada para peneliti selanjutnya terutama mahasiswa FIK UNIMED agar dapat

mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

pembelajaran media audio visual.

4. Skripsi ini Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin

melanjutkan penelitian ini untuk lebih luas lagi.

5. Semoga skripsi ini dapat di jadikan rujukan bagi guru - guru penjas di

(17)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk.(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmad. Rusly, (2007). Filsafat Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan: Unimed

Ateng. Abdulkadir, (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Dimyanti Dan Mudjiono(2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta :Rhineka Cipta.

Edward, dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Hurlock. (1997). Psiologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta.

Jaja Suharja dan Eli Maryani (2010) Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SMP/MTS

Kriatianto. Agus, (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Nana Sudjana. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Neozonk. Wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran/

Referensi

Dokumen terkait

Usaha ini kami dirikan dengan tujuan mengurangi limbah sendok dan gelas plastik yang saat ini banyak ditemukan terutama di lingkungan anak kos yang sering mengonsumsi

[r]

[r]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA. GURU DAN

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan adalah : (1) faktor kepemimpinan, (2) faktor komunikasi, (3) faktor

Hubungan antara jumlah tenaga kerja dan produksi diperoleh r = 0,986 > taraf signifikan 5 % r tabel = 0,602, sehingga jumlah tenaga kerja sangat mempengaruhi besarnya

Telah diterima dan disahkan oleh Pembimbing Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta pada :.. Hari

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan