• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN CARDING FA221B BERDASARKAN TIME TO FAILURE (Studi Kasus di PT. DELTA DUNIA TEKSTILE Karanganyar).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN CARDING FA221B BERDASARKAN TIME TO FAILURE (Studi Kasus di PT. DELTA DUNIA TEKSTILE Karanganyar)."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

ANALISA PENENTUAN

ANALISA PENENTUAN

ANALISA PENENTUAN

ANALISA PENENTUAN INTERVAL

INTERVAL

INTERVAL WAKTU

INTERVAL

WAKTU

WAKTU

WAKTU PERAWATAN

PERAWATAN

PERAWATAN

PERAWATAN

KOMPONEN KRITIS PADA MESIN

KOMPONEN KRITIS PADA MESIN

KOMPONEN KRITIS PADA MESIN

KOMPONEN KRITIS PADA MESIN CARDING

CARDING

CARDING

CARDING FA221B

FA221B

FA221B

FA221B

BERDASARKAN

BERDASARKAN

BERDASARKAN

BERDASARKAN TIME TO FAILURE

TIME TO FAILURE

TIME TO FAILURE

TIME TO FAILURE

(Studi Kasus di PT. DELTA DUNIA TEKSTILE Karanganyar)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

Universitas Muhammadiyah Surakarta HENDRY GUNTUR SULISTYAWAN

NIM : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I BAB IBAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1 1.11.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang Latar BelakangLatar Belakang

Manajemen perawatan sangatlah diperlukan dan mempunyai peran

yang sangat vital bagi sebuah perusahaan, mengingat dalam dunia industri

kegiatan produksi tak lepas dari penggunaan alat-alat atau mesin-mesin

sebagai pendukung opersionalnya. Mesin – mesin tersebut akan beroperasi

sesuai dengan semestinya bila didukung oleh standar operasional dan

perawatan yang benar.

Guna mendukung kelancaran operasional, maka diperlukan suatu

manajemen perawatan yang meliputi dari perawatan ringan (pelumasan,

pemeriksaan, setting) sampai kepada perawatan yang berat (penggantian

komponen dan turun mesin). Manajemen perawatan yang baik mendukung

kinerja perawatan mesin menjadi efektif dan efisien serta akan dapat

meminimalkan kerusakan-kerusakan yang terjadi selama proses operasi.

Menurut Gaspersz (1992), perawatan merupakan suatu kegiatan

yang diarahkan pada tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu

sistem produksi, sehingga dari sistem itu dapat diharapkan menghasilkan

output sesuai dengan yang dikehendaki.

Manajemen perawatan yang terpadu pada departemen perawatan

produksi akan dapat memaksimalkan kelancaran produksi, karena dengan

diketahuinya jenis – jenis kerusakan setiap komponen mesin pada saat

(3)

sebaiknya dilakukan. Tindakan yang tepat dalam penanganan kerusakan

mesin dapat meminimalkan biaya yang ditimbulkan karena mesin berhenti

beroperasi (downtime).

Downtime didefinisikan sebagai waktu suatu komponen sistem

tidak dapat digunakan (tidak berada dalam kondisi yang baik), sehingga

membuat fungsi sistem tidak tidak berjalan. Berdasarkan kenyataan bahwa

pada dasarnya prinsip utama dalam manajemen sistem perawatan adalah

untuk menekan periode kerusakan (breakdown period) sampai batas

minimum, maka keputusan penggantian komponen sistem berdasarkan

“downtime” minimum menjadi sangat penting. (A. S. Corder, 1996, Hal. 4) PT. Delta Dunia Textile merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang textile. Perusahaan tersebut mempunyai beberapa mesin yang

digunakan dalam proses produksi. Pada proses pemintalan benang terdapat

beberapa mesin yang sering mengalami kerusakan salah satunya adalah

mesin Carding. Mesin Carding mempunyai fungsi merubah kapas menjadi

serat. Kerusakan pada mesin carding dapat menghambat proses pemintalan.

Proses produksi yang terganggu dapat menyebabkan kerugian baik

secara materi maupun waktu. Oleh karena itu diperlukan perbaikan mesin

carding secara berkelanjutan agar proses produksi dapat berjalan lancar.

Perbaikan mesin yang telah dilakukan PT. Delta Dunia Textile adalah

scoring dan cleaner sesuai jadwal yang ditentukan. Namun perbaikan

tersebut kurang maksimal sehingga komponen sering mengalami kerusakan,

(4)

Berdasarkan uraian diatas, tindakan perawatan perlu difokuskan

pada proses pembuatan keputusan penggantian komponen sistem yang

meminimumkan downtime. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji tentang

penentuan tindakan preventif yang optimum (meminimumkan downtime)

berdasarkan time to failure.

1.2 1.21.2

1.2 Perumusan MasalahPerumusan Masalah Perumusan MasalahPerumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka

permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana menentuan

tindakan perawatan preventif yang optimum pada komponen mesin Carding

“FA221B” berdasarkan time to failure?

1.3 1.31.3

1.3 Batasan MasalahBatasan Masalah Batasan MasalahBatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian diperlukan agar tidak

menyimpang dari pokok permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini

dibatasi dalam lingkup :

1. Penelitian hanya dilakukan pada mesin Carding “FA221B” pada

departemen produksi.

2. Pembahasan yang dilakukan hanya pada preventivemaintenance.

3. Penelitian hanya pada mesin yang rusak akibat jalannya proses produksi,

bukan faktor kelalaian operator....

1.4 1.41.4

1.4 Tujuan PenelitianTujuan Penelitian Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

(5)

1. Menghitung tingkat keandalan sistem perawatan komponen mesin

Carding.

2. Mengetahui interval waktu penggantian komponen kritis mesin Carding

berdasarkan time to failure.

1.5 1.51.5

1.5 Manfaat PenelitianManfaat Penelitian Manfaat PenelitianManfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat diambil manfaat :

1. Memudahkan dalam tindakan perawatan, yaitu berupa tindakan-tindakan

yang harus dilakukan pada saat kondisi tertentu.

2. Penurunan tingkat kerusakan komponen.

3. Mengetahui tindakan perawatan dan kondisi mesin pada periode yang

akan datang.

1.6 1.61.6

1.6 Sistematika Sistematika PenulisanSistematika Sistematika PenulisanPenulisanPenulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan tugas akhir ini, penulis

akan memberikan batasan bab demi bab secara berurutan sesuai dengan

pokok – pokok permasalahannya. Disini akan terbagi menjadi lima bab

sebagai berikut:

BAB I BAB IBAB I

BAB I PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar masalah-masalah yang akan dibahas,

berisi antara lain: latar belakang masalah yang memuat tentang

pentingnya sebuah perawatan dalam mesin industri, rumusan

(6)

batas penelitian supaya penelitian ini bisa terfokus pada satu pokok

bahasan, dan sistematika penulisan.

BAB II BAB IIBAB II

BAB II LANDASAN TEORILANDASAN TEORILANDASAN TEORILANDASAN TEORI

Landasan teori memuat tentang teori-teori dan konsep yang

digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian dan

tujuan hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan,

meliputi: pengertian perawatan, bentuk-bentuk perawatan, strategi

perawatan dan metode Total Preventive Maintenance (TPM).

BAB III BAB IIIBAB III

BAB III METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang bahan dan materi penelitian, obyek penelitian yang

berlokasi di PT. Delta Dunia Textile; prosedur pelaksanaan, cara

pengolahan dan analisa data.

BAB IV BAB IVBAB IV

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Dikemukakan cara-cara pengambilan dan pengolahan data serta

membahas hasil penelitian berupa tabel, persamaan-persamaan

atau model baik secara kualitatif, kuantitatif maupun statistik dari

hasil penelitian, dan kajian untuk menjawab tujuan penelitian.

BAB V BAB VBAB V

BAB V PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi hal-hal pokok

yang diperoleh dari hasil penelitian. Sedangkan saran berisi usulan

dari penulis untuk menjadikan keadaan lebih baik berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hubungan baik &berkesinambungan Hubungan orang tua dengan siswa, siswa dengan guru, orang tua dengan guru dan semua elemen pendidikan sekolah dasar itu dinaungi

Penjadwalan inspeksi berdasarkan umur pakai atau yang lebih dikenal dengan time-based inspection telah banyak dilakukan, namun pada kenyataannya setiap alat

Morfologi permukaan zirkaloy-2 dan zirkaloy-4, yang telah mengalami proses korosi dengan metode potensiodinamik pada kisaran potensial ± 1000 mV terhadap E corr

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan miselium jamur tiram merah muda ( Pleurotus flabellatus ) dengan menggunakan

Dengan tujuan memperbaiki metode dalam pengolahan data yang sudah ada dan di kembangkan kedalam suatu bentuk sistem pengelolaan data berbasis komputerisasi agar

Dengan adanya pembangunan infrastruktur apakah akan mempengaruhi kondisi sosial serta perekonomian masyarakat, yang berdampak pada hasil perolehan suara pemilihan presiden

Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui korelasi nilai status Gizi dengan menggunakan indeks BB/U dan asupan zat besi terhadap kadar feritin anak usia 2-5