• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE MICROSOFT SQL SERVER – POSTGRESQL UNTUK PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE MICROSOFT SQL SERVER – POSTGRESQL UNTUK PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO)."

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO)

SKRIPSI

Disusun oleh :

FAHMI PERMANA

NPM. 0934010151

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(2)

PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

FAHMI PERMANA

NPM. 0934010151

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(3)

” IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE

MICROSOFT SQL SERVER – POSTGRESQL UNTUK

PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO) ”

Disusun O leh :

FAHMI PERMANA

NPM. 0934010151

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Gelombang IV Tahun Akademik 2013/2014

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

I Made Suar tana, S.Kom, M.Kom Kafi Ramadhani, S.Kom NPT. 38604 130 347 1

Mengetahui,

Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

MICROSOFT SQL SERVER – POSTGRESQL

UNTUK PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO) ”

Disusun Oleh : FAHMI PERMANA

NPM. 0934010151

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 14 Desember 2012

Kafi Ramadhani, S.Kom Rizky Par lika, S.Kom, M.Kom

NPT. 38604 130 347 1 NPT. 3 8006 040 198

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Jl. Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294 Tlp. (031) 8706369, 8783189

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Fahmi Permana

NPM : 0934010151

Program Studi : Teknik Informatika

Telah mengerjakan REVISI SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang IV TA 2013/2014 dengan judul :

“ IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE MICROSOFT SQL SERVER – POSTGRE SQL UNTUK PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO) “

Surabaya, Januari 2014 Dosen penguji yang memeriksa revisi 1. Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom

NPT. 38006 050 205 1 { }

2. Rizky Par lika, S.Kom, M.Kom

(6)

ABSTRAK

1.6 Metodelogi Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum ... 8

2.2 Landasan Teori ………... 9

2.2.1 Database ... 9

2.2.2 Asal Mula Istilah Database ...12

(7)

2.3 Replikasi ………... 20

2.3.1 Teknik Single Master Replicated ... 21

2.3.2 Teknik Multi Master Replicated... 21

2.3.3 Konsep Dasar Replikasi ... 22

2.3.4 Jenis-jenis Replikasi ... 24

2.4 Microsoft SQL Server ………... 28

2.9 ODBC (Open Database Connectivity) ………... 42

2.10 Pentaho Data Integration ( Kettle ) ………... 45

2.10.1 Pentaho Reporting ………….……... 46

2.10.2 Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine ……... 47

2.10.3 Pentaho Data Integration / Kettle ………... 48

2.10.4 Pentaho Data Mining / Weka …………... 50

(8)

3.2 Tahapan dan Cara Penelitian ... 54

3.3 Analisis ... 54

3.4 Rancangan Implementasi Replikasi Database MS.SQL Server – PostgreSQL untuk Penerapan Single Sign On (SSO) ... 55

3.4.1 Rancangan Implementasi Jaringan Komputer ... 56

3.4.2 Rancangan Link Database Management System dengan ODBC ... 57

3.4.3 Rancangan Replikasi Database ... 58

3.4.4 Rancangan Alur Kerja Website dengan Single Sign On (SSO) ... 59

3.4.5 Use Case Diagram Website dengan Single Sign On (SSO) ………... 61

3.4.6 Activity Diagram Website dengan Single Sign On (SSO) ………... 62

3.4.6.1 Activity Diagram Daftar ………...63

3.4.6.2 Activity Diagram Login ... 64

3.4.7 Rancangan Website dengan Single Sign On (SSO) …... 65

(9)

3.6.1 Skenario Uji Coba Dataset waktu dan kecepatan

Replikasi ………. 71

3.6.2 Skenario Uji Coba Pemanfaatan Database hasil Replikasi …... 71

3.6.3 Skenario Uji Coba Website dengan Single Sign On …... 72

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA 4.1 Implementasi Sistem...73

4.1.1 Penerapan Jaringan Komputer Pada Implementasi ……... 73

4.1.2 Implementasi Pembuatan Database dan Tabel …... 75

4.1.3 Implementasi Instalasi Paket pada Debian 7 …... 76

4.2 Implementasi Perancangan Virtual Host dan Domain ……….. 78

4.3 Implementasi Antar muka Websites dengan Single Sign On (SSO) 79 4.3.1 Implementasi Antar muka Web-a.com ... 79

4.3.2 Implementasi Antar muka Websatu.com ... 81

4.3.3 Implementasi Antar muka Webdua.com ... 81

4.4 Hasil Implementasi Replikasi Database dengan DBMS MS.SQL Server dan PostgreSQL ... 82

4.4.1 Implementasi Perancangan Link DBMS dengan ODBC ... 82

(10)

4.5.1 Uji Coba Data Set Waktu dan Kecepatan Replikasi

Pada Pentaho ... 98 4.5.2 Uji Coba Pemanfaatan Database Hasil Replikasi ... 103 4.5.3 Uji Coba implementasi Pendaftaran pada Website SSO…. 104 4.5.4 Uji Coba Implementasi Login Website SSO ... 107 4.5.5 Uji Coba implementasi Logout Website SSO ... 110 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(11)

Halaman

Gambar 2.1 - Database ... 9

Gambar 2.2 - Database Management System (DMS) ... 12

Gambar 2.3 - Replikasi Database ... 20

Gambar 2.4 - Teknik Single Master Replication ... 21

Gambar 2.5 - Teknik Multi Master Replication ... 22

Gambar 2.6 - Replikasi Snapshot ... 25

Gambar 2.7 - Replikasi Transactional ... 26

Gambar 2.8 - Replikasi Merge ... 27

Gambar 2.9 - Microsoft SQL Server ... 28

Gambar 2.10 - PostgreSQL ... 30

Gambar 2.11 - PhpPgAdmin ... 33

Gambar 2.12 - Apache ... 35

Gambar 2.13 - XAMPP ... 36

Gambar 2.14 - Debian Logo OS ... 38

Gambar 2.15 - Open Database Connectivity ... 42

Gambar 2.16 - Pentaho Logo ... 45

(12)

Gambar 2.20 - Pentaho Data Mining / Weka ... 50

Gambar 2.21 - Pentaho BI Server / Platform ... 51

Gambar 3.1 - Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir ... 53

Gambar 3.2 - Rancangan Jaringan Komputer ... 56

Gambar 3.3 - Rancangan link database server dengan ODBC... 58

Gambar 3.4 - Rancangan Replikasi Database ... 59

Gambar 3.5 - Diagram Alur Kerja Website dengan SSO ... 60

Gambar 3.6 - Use Case Diagram Implementasi Sistem ... 62

Gambar 3.7 - Activity Diagram dari use case melakukan daftar... 63

Gambar 3.8 - Activity Diagram dari use case melakukan login ... 64

Gambar 3.9 - Rancangan Antar Muka Halaman Awal Website SSO ... 66

Gambar 3.10 - Rancangan Antar Muka Halaman Klarifikasi ... 68

Gambar 3.11 - Rancangan Antar Muka Halaman Login ... 69

Gambar 3.12 - Skenario uji coba ... 71

Gambar 4.1 - Pengaturan Jaringan Virtualbox ... 74

Gambar 4.2 - Ping IP Address debian 7 dari windows 7 ... 75

Gambar 4.3 - Installasi Paket Pada Debian 7 ... 76

(13)

Gambar 4.7 - Form Daftar ... 81

Gambar 4.8 - Antar Muka Halaman Websatu.com ... 81

Gambar 4.9 - Antar Muka Halaman Webdua.com ... 82

Gambar 4.10 - MS.SQL Server ODBC 1 ... 83

Gambar 4.11 - MS.SQL Server ODBC 2 ... 83

Gambar 4.12 - MS.SQL Server ODBC 3 ... 84

Gambar 4.13 - MS.SQL Server ODBC 4 ... 84

Gambar 4.14 - PostgreSQL ODBC 1 ... 85

Gambar 4.15 - PostgreSQL ODBC 2 ... 85

Gambar 4.16 - Tranformations Spoon ... 86

Gambar 4.17 - Database Connection Pentaho - MS.SQL Server ... 87

Gambar 4.18 - Connection to database MS.SQL Server Ok ... 87

Gambar 4.19 - Database Connection Pentaho - PostgreSQL ... 88

Gambar 4.20 - Connection to database PostgreQSL Ok ... 88

Gambar 4.21 - Design table input Pentaho ... 89

Gambar 4.22 - Konfigurasi table input ... 90

Gambar 4.23 - Design Tabel Insert/Update ... 91

(14)

Gambar 4.27 - Hasil Jalannya Job Keseluruhan Transformation ... 94

Gambar 4.28 - Job Scheduling ... 94

Gambar 4.29 - Hasil Jalannya Script pada Command Prompt ... 96

Gambar 4.30 - Task Scheduler Windows ... 96

Gambar 4.31 - Task Scheduler Windows - General Tab ... 97

Gambar 4.32 - Task Scheduler Windows - Action Tab ... 98

Gambar 4.33 - Login Via MS.SQL Server... 103

Gambar 4.34 - Login Via PostgreSQL ... 104

Gambar 4.35 - Daftar Websatu.com ... 105

Gambar 4.36 - Daftar Webdua.com ... 105

Gambar 4.37 - User Tersimpan ... 106

Gambar 4.38 - Gagal Daftar ... 106

Gambar 4.39 - NPM Masih Kosong ... 107

Gambar 4.40 - Nama Masih Kosong ... 107

Gambar 4.41 - Password Masih Kosong ... 107

Gambar 4.42 - Hasil Uji Coba 1 - Login Websatu.com ... 108

Gambar 4.43 - Hasil Uji Coba 1 - Login Webdua.com ... 108

(15)

Gambar 4.47 - Hasil Uji Coba 2 - Logout Websatu.com ... 111

Gambar 4.48 - Hasil Uji Coba 2 - Logout Webdua.com ... 111

Gambar 4.49 - Hasil Uji Coba 2 - Logout Webtiga.com ... 112

Gambar 4.50 - Hasil Uji Coba 2 - Reload Logout Webdua.com ... 112

(16)

Halaman Tabel 4.1 - Data Hasil Uji Coba Replikasi ... 99 Tabel 4.2 - Penjelasan Log Grid ... 102

DAFTAR KODE PROGRAM

Halaman Kode Program 4.1 - Pengaturan interfaces jaringan OS Linux Debian 7 ... 73 Kode Program 4.2 - Query MS.SQL Sever ... 75 Kode Program 4.3 - Query PostgreSQL ... 76

Kode Program 4.4 - Pengaturan Virtual Host Dan Domain di System Windows . 78 Kode Program 4.5 - Pengaturan Virtual Host Dan Domain di XAMPP ... 78

(17)

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap atas ke hadirat ALLAH SWT dan atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE MS.SQL SERVER – POSTGRESQL UNTUK PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO)” tepat pada waktunya.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini peneliti merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berada di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi informasi. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari Kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan lebih lanjut.

Surabaya, 06 Januari 2014

(18)

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas selesainya Laporan Skripsi ini. Ucapan Beribu Terima Kasih saya tujukan kepada :

1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan HidayahNya saya dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai tepat waktu.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya untuk berkreasi.

5. Ibu Yisti, S.Kom. Selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Bapak Achmad Junaidi, S.Kom, M.Kom yang sudah memberikan Konsep dan Judul Tugas Akhir ini, serta dengan senang membimbing, membantu dan mengarahkan saya sampai skripsi ini selesai. Terimakasih banyak pak.

(19)

memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini. Terimakasih Banyak Pak.

9. Bapak Kafi Ramadhani S.Kom selaku dosen pembimbing Pendamping (Pembimbing II) yang telah memberikan banyak ide, petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta bantuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu sampai larut malam dan jam istirahat di kantin, banyak memberi semangat serta motivasi sampai skripsi ini selesai. Terimakasih Banyak Pak. 10.Keluarga Tercinta, Terutama Bapak dan Ibuku tersayang, dan Adik yang

selalu memberi keceriaan, di saat pikiran penat. Terima kasih atas semua Do’a, Dukungan serta Harapan-harapanya pada saat penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan laporan ini dengan baik.

11.Kawan-kawan TFC 2009 dan seluruh teman jurusan Teknik Informatika angkatan 2009 yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini. Rakhmat, Bambang, Rizal, Nanang, Risko, Wisnu, Made, Dwiki, Gede, Citra, Hillman, Agil, Indra (Pengok) Yang telah memberikan bantuan,dorongan dan doa, maaf yang tak bisa penulis sebutkan namanya mungkin lupa hehe. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.

(20)
(21)

Pembimbing 2 : Kafi Ramadhani S.Kom

Penyusun : Fahmi Permana.

ABSTRAK

Penyimpanan dan pertukaran informasi menjadi hal yang perlu dalam dunia teknologi. Database pun menjadi sebuah hal penting keberadaannya dalam perjalanan pertukaran informasi, hal ini membuat DBMS (Database Management

System) di buat bermacam-macam jenis, dengan banyaknya jenis DBMS hal ini

menjadi halangan dalam hubungan antar DBMS. Hubungan antar DBMS sendiri umumnya di butuhkan karena perlunya salinan data dari database utama untuk menjaga atau menyelamatkan database atas kehilangan data maupun kerusakan

database. Hal semacam ini biasa disebut dengan Replikasi.

Replikasi database dengan DBMS berbeda jenis dilakukan dengan

Pentaho Data Integration. Untuk menjaga konsistensi data, pemanfaatan sumber data cadangan pada aplikasi berbasis web dengan Single Sign On (SSO) juga

dilakukan, karna dengan adanya replikasi kedua database memiliki data yang sama.

Implementasi Replikasi pada database dengan DBMS berbeda yakni

MS.SQL Server – PostgreSQL, memberikan jawaban atas integrasi dari dua database dengan DBMS berbeda jenis, Memudahkan user dalam membuat

salinan data pada database berbeda DBMS. Penerapan Single Sign On (SSO) pada

system login aplikasi berbasis web dengan data yang di ambil dari database hasil replikasi, menjadi jawaban untuk meminimalisir dampak buruk bagi jalannya

kegiatan apabila terjadi gangguan pada salah satu database tersebut. Karena Data salinan / hasil replikasi memiliki data yang sama pada keduanya.

Kata Kunci : Database, Replikasi, Single Sign On (SSO), Virtual Host, Virtual

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan tekonologi saat ini begitu berpengaruh terhadap perkembangan

dunia. Penyimpanan dan pertukaran informasi menjadi hal yang sangat mudah

dilakukan, dengan adanya database server setiap informasi dapat dengan detail di

simpan dan di tata sesuai kegunaan, begitupun pekerjaan yang berhubungan dengan

olah data dan informasi dapat diselesaikan dengan cepat dan aman dengan adanya

database server.

Database pun menjadi sebuah hal penting dalam perjalanan pertukaran

informasi, sehingga membuat DBMS (Database Management System) memiliki

bermacam-macam jenis sesuai dengan fitur dan kegunaannya masing-masing,

begitupun dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena adanya

perbedaan jenis dari satu database dan database lainnya terkadang muncul

permasalahan lain dimana pengaksesan database atau hubungan antara DBMS satu

dengan yang lain menjadi hal yang perlu dilakukan, untuk mempermudah pertukaran

informasi itu sendiri.

Namun dengan banyaknya jenis DBMS dengan vendor-vendor penciptanya

masing-masing tentu saja hal ini menjadi masalah baru dalam hubungan antar DBMS

(23)

jenis tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah system yang mampu

menghubungkan DBMS yang berbeda jenis tersebut agar dapat digunakan sebagai

acuan penyelesaian masalah tersebut.

Hubungan antar DBMS sendiri biasanya di butuhkan karena perlunya salinan

data atau file copy dari database utama untuk menjaga atau menyelamatkan database

atas kehilangan data maupun kerusakan database. Hal semacam ini dilakukan dengan

cara Replikasi, metode Replikasi digunakan untuk melipat gandakan semua

perubahan yang terjadi pada suatu server database ke server lain yang berbeda. Dua

hal penting dari Replikasi adalah menciptakan backup dari server utama untuk

menghindari kehilangan Data jika master mengalami kerusakan dan untuk

memiliki salinan dari server utama dalam menjalankan reporting dan analisis kerja

tanpa mengganggu jalannya kegiatan yang berhubungan dengan database.

Replikasi, seperti migrasi atau sinkronisasi data, dikerjakan dalam database,

antara sumber (source) dan tujuan (target).

Dengan adanya Replikasi, hubungan antar DBMS yang berbeda jenis dapat

terwujud, namun akan lebih baik apabila terdapat sebuah system yang dapat mengatur

konsistensi penggunaan database ini, sehingga apabila terdapat sebuah aplikasi

penunjang lain yang akan berhubungan dengan database semisal aplikasi berbasis

web dengan kemampuan Single Sign On (SSO) yang dapat memudahkan user dengan

adanya login/logout otomatis pada aplikasi lain yang juga terintegrasi SSO , tidak

akan mengalami masalah apabila membutuhkan data dari database yang sudah di

(24)

mengambil data mengalami gangguan, maka system akan otomatis menghubungkan

nya dengan database lain yang merupakan salinan / hasil Replikasi dari database

pusat tersebut, sehingga dapat meminimalisir dampak buruk bagi jalannya kegiatan

baik yang melalui aplikasi maupun database tersebut.

Setelah mengamati hal diatas, maka peneliti berinisiatif untuk mengambil judul

tugas akhir “IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE MICROSOFT SQL

SERVER – POSTGRESQL UNTUK PENERAPAN SINGLE SIGN ON (SSO)”.

Dimana nantinya hubungan antara DBMS berbeda jenis atau secara khusus dalam hal

ini adalah Microsoft SQL Server dan PostgreSQL, akan dapat dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana mengatasi perbedaan database management dan melakukan

sinkronisasi data pada Ms. SQL Server – PostgreSQL menggunakan

Replikasi ?

b. Bagaimana penerapan Single Sign On (SSO) pada aplikasi berbasis web

menggunakan data yang berasal dari database yang sudah di Replikasi ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang dibuat agar dalam pengerjaan tugas

akhir ini dapat berjalan degan baik adalah sebagai berikut :

(25)

b. Replikasi menggunakan aplikasi Pentaho Database Integration v5.

c. Replikasi yang diterapkan berupa Replikasi Transaksional.

d. Data pada yang di gunakan dalam Replikasi, diambil dari data NPM dan

Nama Mahasiswa peserta praktikum BDL laboratorium jaringan

komputer UPN “Veteran” Jatim.

e. Penerapan Single Sign On (SSO) menggunakan pemrograman berbasis

web PHP.

1.4 Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini, yaitu:

a. Menerapkan Replikasi Database pada DBMS berbeda yaitu MS.SQL

Server – PostgreSQL.

b. Menerapkan Single Sign On (SSO) pada Aplikasi berbasis Web PHP

menggunakan data yang berasal dari database yang sudah di Replikasi.

c. Memanfaatkan Database yang di Replikasi sebagai sumber data

cadangan pada aplikasi berbasis web PHP untuk keperluan login user.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dalam Penerapan Replikasi Database Ms.SQLServer –

PostgreSQL untuk Sigle Sign On (SSO) ini, adalah:

a. Tugas Akhir ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk

mempermudah melakukan Replikasi Database pada DBMS berbeda yaitu

(26)

b. Dengan adanya penerapan Single Sign On (SSO) pada aplikasi berbasis

web PHP, nantinya akan memudahkan user untuk melakukan

pengaksesan banyak aplikasi web yang terhubung langsung dengan

database yang di Replikasi dengan hanya sekali login.

c. Memaksimaalkan pemanfaatan Data hasil Database yang di Replikasi

sebagai sumber cadangan data.

d. Menunjang dan memudahkan kinerja pengguna database dalam bertukar

informasi atau data.

1.6 Metodelogi Penelitian

Beberapa metode dan teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan dan

pengolahan Data tugas akhir ini antara lain :

a. Library Research

Pada tahap ini, mempelajari dan membaca buku diktat, referensi, buletin

perpustakaan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan yang

akan dibahas.

b. Observation

Pada tahap ini akan melakukan pengamatan dan mencari informasi dari

pakar–pakar yang berpengalaman secara langsung di lapangan untuk

memperoleh Data yang di butuhkan.

c. Perancangan dan Pembuatan Sistem

(27)

berikutnya adalah pembuatan sistem yang benar, agar sesuai dengan

rancangan. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan diagram alur yang

akan digunakan untuk implementasi dalam perangkat lunak dan system

yang akan dibuat.

d. Pengujian dan Evaluasi Perangkat Lunak

Tahap ini dulakukan pengujian pada perangkat lunak yang telah dibuat,

pengevaluasian hasil yang diperoleh serta perbaikan system (revisi), jika

hasil belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

e. Pembuatan Naskah Skripsi

Pada tahap ini dilakukan pendokumentasian dari semua tahap agar dicatat

dipelajari untuk pengembangan lebih lanjut. Memaparkan dasar-dasar

teori dan metode yang terlibat di dalamnya, diantaranya desain perangkat

lunak dan implementasinya, hasil pengujian sistem termasuk juga

perbaikan.

1.7 Sistematika Penulisan

Pada penyusunan laporan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan

disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk

memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai

materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,

(28)

pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA :

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori-teori pendukung

pembuatan tugas akhir ini.

BAB III METODELOGI PENELITIAN :

Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem dalam

pembuatan Tugas Akhir IMPLEMENTASI REPLIKASI DATABASE

MS.SQL SERVER – POSTGRESQL UNTUK PENERAPAN SINGLE

SIGN ON (SSO).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA :

Berisi tentang implementasi sistem secara keseluruhan mulai dari

implementasi data yang diperlukan, uji coba terhadap sistem yang

telah selesai dibuat dan hasil dari pengujian sistem yang selanjutnya

dievaluasi.

BAB V PENUTUP :

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan

sistem.

DAFTAR PUSTAKA :

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang

(29)

2.1 Tinjaua n Umum

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim Memiliki Database utama

yang menggunakan DBMS Microsoft SQL Server, dimana dalam database tersebut

tersimpan rapi beragam informasi yang berhubungan dengan akademik. Terdapat

juga beragam aplikasi berbasis web yang berhubungan langsung dengan DBMS Ms.

SQL Server tersebut, seperti halnya siamik yang menggunakan ASP.net sebagai

aplikasi berbasis web yang berhubungan langsung dengan database dalam satu

vendor yang sama yakni Microsoft. Tentu hal ini akan menjadi rumit apabila suatu

saat diperlukan akses terhadap database tersebut namun melalui DBMS atau aplikasi

lain di luar vendor microsoft, seperti database dengan DBMS PostgreSQL dan

Aplikasi Web berbasis PHP.

Hubungan antar DBMS di butuhkan karena perlunya salinan data atau file copy

dari database utama untuk menjaga atau menyelamatkan database atas kehilangan

data maupun kerusakan database. Hal semacam ini dilakukan dengan cara Replikasi,

Replikasi digunakan untuk melipat gandakan semua perubahan yang terjadi pada

suatu server database ke server lain yang berbeda. Database memiliki peranan

penting dalam proses pengolahan informasi dan data, namun salah satu

kelemahannya adalah terdapat banyaknya jenis DBMS yang dibangun sesuai

(30)

memutuskan untuk menerapkan Replikasi dari database dengan DBMS yang berbeda

yaitu MS.SQL Server dengan PostgreSQL menggunakan bantuan aplikasi Pentaho

Data Integration yang memungkinkan terjadinya Replikasi antara DBMS berbeda

tersebut, disertai peningkatan system yang ada dengan penerapan Single Sign On

(SSO) pada aplikasi berbasis web PHP yang terhubung dengan database yang di

Replikasi untuk memudahkan user sekaligus meminimalisir dampak buruk bagi

jalannya kegiatan baik yang menggunakan aplikasi maupun database tersebut.

2.2 Landasan Teor i

Beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain

teori dasar jaringan komputer, Pengertian Database dan DBMS, Replikasi serta teori

dasar lain sebagai berikut :

2.2.1 Database

Gamba r 2.1 – Database

(31)

Menurut Inmon (2005), database adalah sekumpulan data yang saling

berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan

terbatas) berdasarkan skema. Sebuah database dapat melayani single atau

multiple applications.

Menurut Connolly dan Begg (2010), database adalah sekumpulan data

tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang

untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010), database adalah

sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara

efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant.

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka

dapat disimpulkan Pangkalan Dataatau basis Data (bahasa Inggris: database),

atau sering pula dieja basis Data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di

dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan

suatu Program komputer untuk memperoleh informasi dari basis Data

tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil kueri (query) basis Data disebut sistem manajemen basis

Data (database management system, DBMS). Sistem basis Data dipelajari

dalam ilmu informasi.

Istilah "basis Data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian

artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini

(32)

sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,

kuitansi dan kumpulan Data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis Data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis Data memiliki penjelasan terstruktur

dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema.

Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis Data, dan hubungan di

antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau

memodelkan struktur basis Data: ini dikenal sebagai model basis Data atau

model Data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,

yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk

tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel-tabel terdiri dari baris dan kolom

(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam

model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama

antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model

jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar

tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari Data-Data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem

manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya

sudah jelas, banyak administrator dan Programer menggunakan istilah basis

(33)

2.2.2 Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian

artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika,

artikel mengenai Database komputer. Catatan yang mirip dengan Database

sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,

kuitansi danm kumpulan Data yang berhubungan dengan bisnis.

(http://thekicker96.wordpress.com/pengertian-database/)

2.2.3 Database Management System (DBMS)

Gambar 2.2 – Database Management System (DBMS)

Sumber : (Muhammad Subhan, 2007)

Menurut Kimball dan Ross (2002), Database Management System

(DBMS) adalah sebuah aplikasi komputer yang tujuan utamanya menyimpan,

mengambil, dan memodifikasi data dalam cara yang sangat terstruktur. Data

(34)

Menurut Connolly dan Begg (2010), Database Management System

(DBMS) adalah sebuah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk

mendefinisikan, membuat, me-maintain, dan mengontrol akses ke database.

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka

dapat disimpulkan Database Management System (DBMS) adalah sebuah

sistem software atau aplikasi komputer yang memungkinkan pengguna untuk

mendefinisikan, membuat, me-maintain, mengontrol akses, memodifikasi,

menyimpan, dan mengambil data dalam cara yang terstruktur serta mengontrol

akses ke database.

Sistem mana jemen basis Data (Bahasa Inggris: database management

system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau

perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis Data (database)

dan menjalankan operasi terhadap Data yang diminta banyak pengguna.

Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem

pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di

bagian pendukung (back office) suatu perusahaan (C.J. Date, 2009). Contoh

DBMS adalah Oracle, SQL Server 2000/2003, MS Access, MySQL dan

sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat

melakukan utilisasi dan mengelola koleksi Data dalam jumlah yang besar.

DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi Data secara lebih

(35)

masih ada aplikasi yang menimpan Data dalam bentuk flat secara langsung.

Menyimpan Data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika

ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan

Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan

nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file,

penyimpanan Data juga dapat dilakukan dengan menggunakan Program bantu

seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa

kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan

data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan,

diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan Data yang masih

kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat

dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau

spreadsheet, diantaranya :

1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS

cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang

disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja

yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media

penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah

(36)

berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah

database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi

tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga

pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan

penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan

database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan

DBMS dan juga kekonsistenan Data yang diakses secara

bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada Data disimpan dalam bentuk

file atau worksheet yang tersebar.

5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel

dari pada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam

DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses

kepada pengguna.

2.2.4 Konsep Dasa r Database

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari

pengetahuan (Anhar, 2010). Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur

dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada

(37)

ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum

digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu

mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana

setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya

menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel

diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

2.2.5 Perangka t Untuk Membua t Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program

komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software

yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) Database

disebut Database Management System (DBMS), (Connolly, 2002). atau jika

diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis

Data”.

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database

Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System

(ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction

Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi

Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software

yang memungkinkan untuk membuat sebuah Database antara lain :

• High Level Softwar e

(38)

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL

Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL,

Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force,

Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase,

dan Lotus Smart Suite Approach.

Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain

Btrieve dan Tsunami Record Manager.

2.2.6 Tipe Database

Terdapat 12 tipe Database (S. Attre,2002), antara lain :

1. Oper ational database: Database ini menyimpan data rinci yang

diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka

juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan

produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi,

database inventaris, akuntansi database.

2. Analytical data base: Database ini menyimpan data dan informasi

yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database.

Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan

oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang

menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen

(39)

3. Data war ehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat

ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai

database operasional dari sebuah organisasi.

4. Distr ibuted database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan

departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi

kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu

operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan

hanya pada pengguna situs sendiri.

5. End-user data base: Database ini terdiri dari berbagai file data yang

dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini

adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan

download file.

6. Exter nal data base: Database ini menyediakan akses ke eksternal,

data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir

dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari

database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online

komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.

7. Hyper media databases on the web: Ini adalah kumpulan dari

halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs

web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari

multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip

(40)

8. Navigational data base: Dalam navigasi database, queries

menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

9. In-memor y databa ses: Database di memori terutama bergantung

pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda

dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis

mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada

dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi

lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.

10. Document-or iented databa ses: Merupakan program komputer yang

dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa

diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau

objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis

database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam

kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan

sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang

panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga

berisi beberapa bagian data.

11. Rea l-time data bases Real-time: Database adalah sistem pengolahan

dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah

terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data

yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.

(41)

Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil

untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna

untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol

proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.

12. Relational Data base: Database yang paling umum digunakan saat

ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk

mencari.

2.3 Replikasi

Gambar 2.3 – Replikasi Database

Sumber : (Nanto, 2012)

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data

dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan

sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin (Wahyuningsih,

2011), Dua hal penting dari replikasi adalah menciptakan backup dari server utama

untuk menghindari kehilangan data jika master mengalami kerusakan dan untuk

memiliki salinan dari server utama untuk menjalankan reporting dan analisis kerja

tanpa mengganggu jalannya bisnis. Replikasi, seperti migrasi atau sinkronisasi

(42)

2.3.1 Teknik Single Master Replicated

Dengan metode ini, salah satu komputer berfungsi sebagai master dan

yang lainnya berfungsi sebagai slave. Pada prosesnya, komputer yang

digunakan sebagai server akan dapat read dan write ke dalam database.

Sedangkan komputer yang berfungsi sebagai slave, hanya akan read saja

kedalam database tersebut. Apabila kita melakukan perubahan data pada

master, maka otomatis data pada slave akan berubah. Tetapi jika kita

melakukan perubahan data pada slave, database pada master tidak akan

berubah. (Eddy Purwanto,2012).

Gamba r 2.4 - Teknik Single Master Replication

2.3.2 Teknik Multi Master Replicated

Dengan metode ini, salah satu komputer berfungsi sebagai master server

dan yang lainnya berfungsi sebagai master server juga. Pada prosesnya, setiap

komputer akan dapat write dan read data didalam database. Apabila kita

(43)

master server 2 akan berubah. Begitu juga jika kita melakukan perubahan data

pada master server 2 , database pada master server 1 akan berubah . Artinya

setiap master 1 dan master 2 akan dapat mengubah dan menambah data pada

database yang akan didistribusikan. (Eddy Purwanto,2012).

Gamba r 2.5 - Teknik Multi Master Replication

2.3.3 Konsep Dasa r Replikasi

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian

data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan

melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat

terjamin. (Wahyuningsih, 2011).

Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke

lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi

juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik

(44)

(Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui

beberapa server.

Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya

replikasi mendukung ketersediaan Data setiap waktu dan dimanapun

diperlukan.

Adapun keuntungan lainnya adalah :

1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini

sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang

sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi

laporan.

2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses

analisis database secara online, data smarts atau data warehouse.

3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan

mengcopy Data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan

perubahan untuk dibuat Database baru pada saat terkoneksi

4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan

menggunakan aplikasi berbasis Web

5. Meningkatkan kinerja pembacaan

6. Membawa Data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal

ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi Data dan

(45)

dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan

kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.

7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.

Replikasi dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan

didukung oleh hardware dan aplikasi sofware dalam sebuah sistem yang

terdistribusi. Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk

otonomi dan konsistensi data. Replikasi diperlukan dalam sistem terdistibusi

apabila berikut ini:

1. Mengcopy dan mendistribusikan Data dari satu atau lebih lokasi

2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan jadwal

3. Mendistribusikan perubahan data ke Server lain

4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa lokasi untuk melakukan

perubahan dan kemudian menggabungkan Data yang telah dimodifikasi

5. Membangun aplikasi Data yang menggunakan perlengkapan online

maupun offline

6. Membangun aplikasi Web sehingga pengguna dapat melihat volume data

yang besar.

2.3.4 J enis-jenis Replikasi

(46)

A. Replikasi Snapshot

Gambar 2.6 – Replication Snapshot

Sumber : (MSDN Microsoft, 2003)

Replikasi yang memiliki copy-copy yang sama persis di seluruh

tujuan replikasi. Replikasi ini akan bekerja secara periodik sehigga

subscriber-subscriber mungkin tidak memiliki informasi yang paling

baru.

Mend istribusikan da ta yang dapat dilih at p ada s a a t

t e r t e n t u t a n p a m e l a k u k a n u p d a t e . B i a s a n y a d i g u n a k a n

p a d a s a a t m e m e r l u k a n t a m p i l a n d a t a , seperti : d aftar h arga,

katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Data-data ini sifatnya hanya ‘read only’. Replikasi ini membantu pada saat:

Data sebagian besar statis dan tidak sering berubah.

• D a p a t m e n e r i m a c o p y d a t a y a n g t e l a h

(47)

• Datanya sedikit

B. Replikasi Transaksional

Ga mbar 2.7 – Transactional Replication

Sumber : (MSDN Microsoft, 2003)

Replikasi yang mereplikasikan transaksi-transaksi satu persatu,

bukan keseluruhan kelompok data. Replikasi ini terjadi secara

kontinu/periodik, yang membuat prosedur tersebut lebih baik

dibandingkan Replikasi snapshot karena dapat memelihara kekonsistenan

transaksi yang terjadi.

(48)

Ga mbar 2.8 – Replication Merge

Sumber : (MSDN Microsoft, 2003)

Replikasi yang memproses perubahan secara baris-per baris. Baris

baris ini bisa di kelompokkan menjadi sebuah logical record. Pada

Replikasi snapshot dan transaksional, subscriber-subscriber biasanya

tidak melakukan perubahan data. Namun, pada Replikasi Merge dapat

melakukan perubahan data pada subcriber, yaitu dengan Immediate

(49)

2.4 Microsoft SQL Server

Ga mbar 2.9 – Microsoft SQL Server

Sumber : (MSDN Microsoft, 2012)

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk dari Microsoft. Bahasa Query utamanya adalah

Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang

digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia

bisnis yang memiliki basis Data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi

kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan

dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,

Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan

mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL

Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis Data mirroring dan

(50)

2.4.1 Seja rah Micr osoft SQL Server

Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL

Server. Pada saat itu masih didesign untuk platform OS/2 dan dan dideveloperi

bersama antara Microsoft dengan Sybase. selama awal tahun1990-an, Microsoft

mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya.

Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft

SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan operasi NT-nya.

Pada tahun 1993, windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh

Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa

Database Server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan

administrasi rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil

memasarkan SQL Server dan menjadi Database Server yang terkenal. Pada

tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi menngakhiri kerjasamanya. Di

tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan

versi yang paling penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang

dan juga redesign dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan

peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang

tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise

Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan Database

engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft

(51)

Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0

sebelumnya.

Sedangkan versi terbaru dan yang paling terakhir untuk saat ini adalah

SQL Server 2012 , dengan penambahan berbagai fitur - fitur yang dapat

memudahkan user untuk membuat database.

(http://mugi.or.id/blogs/9llagank/archive/2011/06/25/apa-itu-microsoft-sql-server.aspx)

2.5 Postgr eSQL

Gambar 2.10 – PostgreSQL

Sumber : (Wikipedia, 2013 )

PostgreSQL merupakan sebuah Object-Relational Database Management

System (ORDBMS) berdasarkan pada PostgreSQL Versi 4.2 yang dikembangkan di

(52)

sebagi pelopor bagi banyak software DBMS lain yang kemudian menjadi komersial.

(Yoga Prihastomo, 2008).

PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu

PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang

tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi,

pendidikan maupun komersil. PostgreSQL merupakan DBMS yang open-source yang

mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan beberapa fitur-fitur modern

seperti :

Selain itu, PostgreSQL telah mendukung teknologi lama dengan menambahkan

fitur-fitur baru pada :

Postgres pada awalnya dikembangkan oleh mahasiswa dan staff

Programmer University of California, Berkeley, dibawah arahan Professor

Michael Stonebraker. Sofware ini mulanya dinamai Postgres, tetapi karena

banyak tambahan untuk fungsi fungsi SQL maka pada tahun 1995 namanya

(53)

sekarang adalah PostgreSQL. Pada saat pertama dikembangkan postgres

dianggap tidak memenuhi stardar ANSI-SQL92 -standar Database berskala

besar- , karena tujuannya hanya menjadikan postgres sebagai Database yang

mempunyai banyak feature dan keluwesan yang tinggi. Karena merasa

mendapat tantangan postgres berusaha untuk memenuhi standar tersebut, dan

akhirnya postgres mampu juga untuk mencapai satndar ANSI-SQL. Tetapi

yang lebih gila lagi ternyata kemampuan postgres melebihi standar ANSI_SQL,

yang berarti kemampuan postgres melebihi Database lain standar ANSI-SQL92

yang diantarannya adalah Oracle. Wajar jika Postgres dinobatkan Linux Award

sebagai Database pilihan dan menempatkan Oracle pada tembat ke-dua.

Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan sistem relasional

standar adalah, kemampuan postgres yang memungkinkan user untuk

mendefinisikanSQL-nya sendiri, terutama untuk pembuatan function. Hal ini

dimungkinkan karena informasi yang tersimpan pada postgres tidak hanya tabel

dan kolom melainkan tipe, fungsi, car akses, dan informasi lain. Kesemuanya

itu dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk merubahnya.

Dengan model class ini postgres lebih mudah dikembangkan ditingkat user dan

bisa mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan tabel lain. Dimana pada

Database konvensional hal itu hanya bisa dilakukan dengan mengganti Source

code nya atau menggunakan modul tambahan . Kelebihan lain dari postgres

adalah dukungan antar muka dari berbagai bahasa pemrograman seperti Perl,

(54)

kemampuan untuk membuat konektifitas dengan Database lain seperti pgdump,

Interbase, pgaccess dan hampir semua Database pada Linux. Karena

kemampuan itulah wajar jika bagi yang telah mencoba postgres menjadi

kecanduan dan sulit untuk pindah ke Database lain termasuk penulis. Saat ini

postgres telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar, Rumah Sakit

Pertamina adalah salah satu yang telah menggunakan Postgres.

PostgreSQL adalah sebuah object-relational Database Management

system (ORDBMS) yang bersifat open Source. PostgreSQL adalah Database

yang powerful dan tidak kalah dengan Database komersil sekelasnya Oracle,

Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan

SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl,

Python, PHP, dst. (http://renzegth.wordpress.com/postgresql/)

2.5.2 PHP PgAdmin

Gamba r 2.11 – PhpPgAdmin

(55)

phpPgAdmin adalah alat bantu administrasi Database berbasis web yang

dibuat khusus untuk mengelola Database PostgreSQL. Sama halnya dengan

phpmyadmin yang popular terlebih dahulu, user hanya cukup Dengan

mengakses localhost seperti pada Phpmyadmin, phpPgAdmin akan muncul

dengan jendela baru.

Untuk mengakses Database PostgreSQL lewat phpPgAdmin Pertama

harus melakukan login ke Server PostgreSQL dengan klik pada

tautan Postgr eSQL di bawah bagian "Servers" pada menu sebelah kiri, dan klik

tombol Login. Jika sudah melakukan login, pilih Database yang ingin anda

kelola dengan mengembangkan menu "PostgreSQL" di bawah "Servers" pada

sebelah kiri halaman. Database akan muncul, klik pada nama Database yang

akan dikelola.

Kemudian bisa memulai menggunakan semua fungsi yang tersedia untuk

mengelola Database anda dengan aplikasi yang canggih tetapi mudah

digunakan ini. Halaman resmi pengembang PhpPgAdmin adalah

http://phppgadmin.Sourceforge.net/.

(56)

2.6 Apache

Ga mbar 2.12 – Apache

Sumber : (Wikipedia, 2013)

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah Server web

yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix,BSD, Linux, Microsoft

Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani

dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas

web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis Data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh

sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan

penanganan Server menjadi mudah.

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh

komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah

(57)

2.6.1 Seja rah Apache

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber

terbuka yang menjadi alternatif dari Server web Netscape (sekarang dikenal

sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache

menjadi Server web terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan

di 57% dari semua web Server di dunia. Pada November 2005 persentase ini

naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah Server web populer yang

dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki

sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya

patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah Server yang

memiliki banyak patch ("a patchy" Server). Tetapi pada halaman FAQ situs

web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku

asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi

perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode

sumber dari NCSA. (https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server)

2.7 XAMPP

Gambar 2.13 – XAMPP

(58)

XAMPP (/ˈ zæmp/ atau /ˈ ɛ ks.æmp/) adalah perangkat lunak bebas, yang

mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa Program.

Fungsinya adalah sebagai Server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

Program Apache HTTP Server, MySQLDatabase, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan

singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web

Server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman webyang

dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang

terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim

Dukungan (Support Team)

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux,

Mac OS, dan Solaris.

A: Apache, merupakan aplikasi web Server Tugas utama Apache adalah

menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang

dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP

yang dituliskan,maka dapat saja suatu Database diakses terlebih dahulu (misalnya

(59)

M: MySQL, merupakan aplikasi Database Server. Perkembangannya disebut SQL

yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan

bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah Database. MySQL dapat

digunakan untuk membuat dan mengelola Database beserta isinya. Kita dapat

memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus Data yang

berada dalam Database.

P: PHP, bahasa pemrograman webBahasa pemrograman PHP merupakan bahasa

pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP

memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem

manajemen basis Data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun

PHP juga mendukung sistem manajement Database Oracle, Microsoft

Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P: Perl, bahasa pemrograman.

(http://www.apachefriends.org/en/xampp.html)

2.8 OS Linux Debian

Ga mbar 2.14 – Debian OS Logo

(60)

Debian (dɛ biə n) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket

perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan

lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas

lainnya. Debia n GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel

Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian

didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang

siap untuk instalasi dan digunakan.

Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak

bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer

jinjing dan desktop hingga telepon dan Server. Debian fokus pada kestabilan dan

keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi

GNU/Linux lainnya.

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang

dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux,

sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang

menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan

kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu,

Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang

paling banyak digunakan di dunia.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa

(61)

Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn:

Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS

(Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah

dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem

(distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha

memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun

1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x

dimulai tahun 1996.

Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin

Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif

untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines,

memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga

membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara

legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan

managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi

dan workshop tahunan "debconf".

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch".

(62)

dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan

untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar

bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain

yang berisi Data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah

dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya

hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut

menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang

sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi

paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya

dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti

Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis

kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena

adalah Ubuntu.

(63)

2.9 ODBC (Open Database Connectivity)

Ga mbar 2.15 – Open Database Connectivity

Sumber : (Wikipedia, 2012)

ODBC adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis

Data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan

mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis Data

(SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari

penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis Data tertentu,

dan sistem operasi tertentu.

Spesifikasi ODBC menawarkan API prosedural untuk menggunakan query

dengan bahasa SQL untuk mengakses sebuah Basis Data. Sebuah implementasi

ODBC, akan menyediakan satu aplikasi atau lebih, pustaka inti ODBC, dan juga

"driver basis Data". Pustaka inti ODBC, yang bersifat independen terhadap aplikasi

Gambar

Gambar 2.1 – Database
Gambar 2.9 – Microsoft SQL Server
Gambar 2.17 - Pentaho Reporting
Gambar 3.1 – Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir
+7

Referensi

Dokumen terkait

luaran kegiatanini adalah: (1) terselesaikannya masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh adanya pembakaran jerami padi oleh masyarakat Desa Sukarara pada saat

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebahagiaan menurut para pengamal Wah}idiyah adalah ketenangan batin saat tujuan akhir yang

Kesimpulan yang dapat diambil adalah: (1) Rasio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba, karena diketahui nilai signifikansi CAR sebesar 0,023 < alpha

Puji syukur penulis kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Pemberian

Bagaimana menerapkan sistem penjualan online pada distro NCKNMETees Klaten yang memberikan kemudahan dalam.

18 Proses pengecekan yang dilakukan yaitu dengan cara menyerahkan hasil data yang diperoleh. peneliti kepada informan data supaya data bisa dicek kembali

Tabel 4.9 Data impedasi ekivalen penyulang 20 KV Gardu Induk Talang Ratu Tabel 4.10 Hasil perhitungan arus gangguan satu fasa ketanah pada penyulang 20. KV di Gardu Induk

Penelitian ini telah menghasilkan sebuah perangkat lunak berupa Aplikasi Inventarisasi Sistem Pendukung Keputusan yang dilengkapi dengan kemampuan untuk mengolah data