• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bogor Dalam Angka 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bogor Dalam Angka 2012"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

berbasis masyarakat dan 91 dunia usaha yang melakukan usaha

kesejahteraan sosial.

HUKUM

Penegakan hukum merupakan salah satu komponen yang tidak

luput dari perhatian pemerintah, dari data yang diperoleh dari Lembaga

Pemasyarakatan (LP) Paledang, selama tahun 2011 dapat dilihat bahwa

penambahan narapidana sebanyak 1.250 orang.

Jumlah terdakwa/tertuduh yang diselesaikan pengadilan di Kota

Bogor sebanyak 2.647 kasus.

KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Bogor selama

tahun 2011 sebanyak 75 kali dengan korban meninggal 31 jiwa, luka

berat sebanyak 41 jiwa, luka ringan sebanyak 64 jiwa dan kerugian

sebesar 316.750 ribu rupiah.

Jumlah STNK bermotor yang dikeluarkan Polresta Bogor

terdiri dari 13.290 mobil penumpang, 154 mobil barang, 2.369 bis dan

(2)

Irigasi Teknis;

terdiri dari lahan bukan sawah seluas 2.374 Ha dan lahan sawah seluas

742 Ha. Lahan sawah tersebut paling banyak terdapat di Kecamatan

Bogor Selatan seluas 283 Ha (38,14 persen) dan hanya 1 Ha (0,13

persen) saja yang terdapat di Kecamatan Bogor Tengah yang

merupakan pusat perekonomian di Kota Bogor.

Luas lahan sawah di Kota Bogor sebagian besar (45,52 persen)

merupakan lahan sawah beririgasi sederhana, diikuti lahan sawah

beririgasi teknis sebanyak 39,76 persen dan luas lahan beririgrasi

setengah teknis 14,82 persen.

Luas panen padi sawah selama tahun 2011 seluas 1.732 Ha

dengan produksi sebesar 10.432 ton, sedangkan luas panen palawija

adalah 560 Ha dengan produksi 9.660,72 ton dan luas panen

sayur-sayuran 545 Ha dengan produksi sebesar 5.116,3 ton.

Tanaman palawija yang ditanam adalah jagung, kacang tanah,

ubi kayu, ubi jalar dan talas. Jagung memiliki luas panen terbesar untuk

kategori palawija, yaitu 192 Ha. Dilanjutkan ubi jalar 111 Ha, ubi kayu

seluas 105 Ha, talas seluas 89 Ha dan kacang tanah 63 Ha.

(3)

BAB VI.

PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI

Industri pengolahan di Kota Bogor pada tahun 2011 sebanyak

3.477 industri, yang terdiri dari 2.294 perusahaan industri kimia, agro

dan hasil hutan (IKAHH) dan sisanya sebanyak 1.183 adalah perusahaan

industri logam, mesin, elektronika dan aneka (ILMEA).

Industri kimia, agro dan hasil hutan (IKAHH) mempunyai

investasi sebesar Rp 310,19 milyar dengan 8.121 tenaga kerja di

industri besar dan menengah, investasi sebesar Rp. 39,63 milyar dengan

6.264 tenaga kerja di industri kecil formal dan investasi sebesar Rp. 2,25

milyar dengan 6.796 tenaga kerja di industri kecil non formal.

Sedangkan ILMEA mempunyai investasi sebesar Rp. 337,57 milyar

dengan 25.907 tenaga kerja di industri besar dan menengah, investasi

sebesar Rp. 27,76 milyar dengan 7.260 tenaga kerja di industri kecil

formal, serta investasi sebesar Rp. 4,65 milyar dengan 2.868 tenaga

kerja di industri kecil non formal.

Untuk industri kecil formal dan non formal investasi terbesar di

Kota Bogor adalah di IKAHH yaitu sebesar Rp. 41,88 milyar.

Sedangkan untuk industri besar dan menengah investasi terbesar ada di

ILMEA dengan investasi sebesar Rp. 337,57 milyar.

Jumlah perusahaan perdagangan di Kota Bogor sebanyak 9.648

yang terdiri dari 326 perdagangan besar, 1.298 perdagangan menengah

dan 8.024 perdagangan kecil.

Koperasi di Kota Bogor berjumlah 768 buah dengan total asset

(4)

BAB VII.

ENERGI

Banyaknya gas yang disalurkan melalui pipa dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan, pada tahun 2009 gas yang disalurkan sebesar

354.386.015 m3, tahun 2010 meningkat menjadi 401.606.548 m3 dan

pada tahun 2011 menjadi 441.861.817 m3. Pelanggan terdiri dari tiga

kategori yaitu rumah tangga sebanyak 16.267 pelanggan, industri

sebanyak 180 pelanggan dan komersial sebanyak 272 pelanggan, yang

nilainya mencapai Rp 988.667.673.787,-

Persentase banyaknya pelanggan listrik terbanyak di Kota Bogor

adalah Kecamatan Tanah Sareal sebesar 21,47 persen, pelanggan urutan

kedua terbesar adalah Kecamatan Bogor Barat sebesar 20,61 persen,

Kecamatan Bogor Utara sebesar 20,47 persen, Kecamatan Bogor Selatan

sebesar 17,20 persen, Kecamatan Bogor Timur sebesar 10,15 persen dan

terakhir Kecamatan Bogor Tengah sebesar 10,10 persen.

(5)

2010

SUMBER DAYA AIR DAN IRIGASI

Kebutuhan akan air bersih terus meningkat searah berjalannya

waktu. Banyaknya air minum yang disalurkan kepada 103.827

pelanggan PDAM di Kota Bogor pada tahun 2011 sebanyak 30.455.355

m3 dengan nilai yang diperoleh sebesar Rp. 114.366.915.200 ,-.

Panjang jaringan irigasi di Kota Bogor terdiri dari irigasi teknis

primer sepanjang 36,80 meter, irigasi teknis sekunder sepanjang 23,60

meter dan jaringan irigasi teknis tersier sepanjang 282,74 meter.

(6)

BAB IX.

TRANSPORTASI

Infrastruktur berupa jalan merupakan sarana penunjang

transportasi. Untuk mendukung transportasi darat, panjang jalan di Kota

Bogor tahun 2011 tercatat 754.754 km. Jenis jalan terpanjang di Kota

Bogor adalah jalan kota yaitu sebesar 94,31 persen dari total panjang

jalan. Sementara itu, kondisi jalan di Kota Bogor 86,80 persen dalam

kondisi baik, 11,64 persen dalam kondisi sedang dan hanya 1,56 persen

saja dalam kondisi buruk.

Jumlah angkutan di Kota Bogor pada tahun 2011 sebanyak 7.894

berkurang 2,39 persen dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 8.087

buah angkutan. Angkutan sebesar 7.894 terdiri dari 3.412 angkutan

kota, 1.879 angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Kota dan

2.603 unit angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Kabupaten.

Berkurangnya jumlah angkutan merupakan indikator keberhasilan

pemerintah Kota Bogor dalam rangka mengurangi kemacetan yang

terjadi di Kota Bogor.

(7)

BAB X.

KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Pada tahun 2011 di Kota Bogor tercatat telah terkirim surat biasa

sebanyak 146.005, surat tercatat sebanyak 2.839, pos ekspres sebanyak

144.865, surat kilat khusus 605.283 dan 33.619 paket pos.

Transaksi dan wesel melalui PT. Pos untuk penerimaan sebanyak

59.150 transaksi dengan nilai 50.360.494.431 rupiah. Sedangkan untuk

pembayaran kembali tercatat 106.032 transaksi dengan jumlah nilai

sebesar 93.819.366.914 rupiah.

Stasiun radio yang berada di Kota Bogor sebanyak 7 buah dan

(8)

0

Pada tahun 2011, jumlah hotel yang ada di Kota Bogor menjadi

45 hotel dengan 2.162 kamar dan 3.005 tempat tidur, sedangkan untuk

pondok wisata dan penginapan remaja tidak terjadi penambahan.

Terdapat 3 pondok wisata dengan 58 kamar dan 176 tempat tidur, 3

penginapan remaja dengan 43 kamar dan 223 tempat tidur.

Subsektor restoran di Kota Bogor pada tahun 2011 menunjukkan

perkembangan yang relatif baik. Terlihat di sepanjang Jalan Padjajaran

berdiri bangunan rumah makan, baik rumah makan kecil maupun rumah

makan besar (restoran). Tercatat 219 rumah makan/restoran yang

tersebar di wilayah Kota Bogor.

Selain dari itu Kota Bogor memiliki 14 berbagai obyek dan daya

tarik wisata, 27 tempat bilyard, 6 bioskop dan tempat rekreasi hiburan

lainnya.

(9)

BAB XII.

KEUANGAN, PERBANKAN DAN LEMBAGA

KEUANGAN

Besarnya jaminan kredit di pegadaian pada tahun 2011 sebanyak

61.038 dan uang pinjaman kredit sebesar 165.854.925.000 rupiah.

Sedangkan besarnya jaminan pelunasan sebanyak 58.539 dan pelunasan

uang pinjaman sebanyak 149.576.842.000 rupiah.

Inflasi di Kota Bogor tahun 2011 sebesar 2,85 persen. Dilihat

secara triwulanan, pada tahun 2011 inflasi tertinggi terjadi pada triwulan

II sebesar 0,79 persen. Menurut kelompok komoditas, pada triwulan II

komoditas yang mengalami inflasi tertinggi adalah perumahan, air

listrik, gas dan bahan bakar yaitu sebesar 1.34 persen.

Jumlah bank yang ada di Kota Bogor sejumlah 45 Bank, yang

terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 29 Bank Swasta Nasional, 1 Bank

Pembangunan Daerah dan 9 Bank Perkreditan Rakyat.

Dana yang dikumpulkan dari masyarakat dalam bentuk

simpanan, giro, maupun deposito dari tahun ke tahun terus meningkat.

Simpanan masyarakat Kota Bogor pada tahun 2011 sebanyak

17.628.585 juta rupiah, yang tersimpan dalam bentuk giro sebanyak

2.699.470 juta rupiah, simpanan berjangka sebanyak 7.154.134 juta

rupiah dan tabungan sebanyak 7.774.981 juta rupiah.

Besarnya pinjaman di Kota Bogor pada tahun 2011 naik sebesar

35,08 persen menjadi 8.650.501 juta rupiah, dimana pinjaman ini

digunakan untuk modal kerja sebanyak 2.764.388 juta rupiah, investasi

(10)

BAB XIII.

LINGKUNGAN HIDUP

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap

permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan

pengendalian.

Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak

lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau

pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu

lingkungan, pengawasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam

upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan.

Luas lahan kritis di Kota Bogor tercatat sebanyak 2.317,34

hektar yang tersebar di Kecamatan Bogor Selatan seluas 1.155,54

hektar, Kecamatan Bogor Barat seluas 1.036,34 hektar dan Kecamatan

Bogor Tengah seluas 125,01 hektar .

(11)

BAB XIV.

PEMUKIMAN DAN PERUMAHAN

Kualitas perumahan di Kota Bogor sudah sangat baik selama

tahun 2011. Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah rumah yang

ada di Kota Bogor adalah 253.097 rumah. Dilihat dari unsur-unsur

rumah, jumlah rumah yang memiliki kamar tidur sebanyak 171.363

rumah, yang memiliki dapur sebanyak 169.913 rumah, memiliki kamar

mandi sebanyak 157.632 rumah, memiliki kakus sebanyak 142.015

rumah, memiliki sarana air sebanyak 160.890 rumah dan yang memiliki

listrik sebanyak 232.687 rumah.

Hampir seluruh (99,86 persen) rumah di Kota Bogor sudah

menggunakan listrik, 92,13 persen menggunakan gas sebagai bahan

bakar. Sumber air minum yang digunakan oleh sebagian besar

masyarakat Kota Bogor adalah air ledeng (37,04 persen). Dilihat dari

segi sanitasi, rumah yang sudah memiliki jamban sendiri tercatat

sebanyak 84,79 persen. Dan jumlah rumah tidak layak huni sebanyak

6.906 buah.

Data lainnya yang berhubungan dengan pemukiman di Kota

Bogor disajikan dalam bab ini.

Grafik 7.1.

(12)

(13)

(1) (2)

Kecamatan/Kelurahan Luas Wilayah (Km2)

(14)

Lanjutan Tabel 1.1

(1) (2)

030. Bogor Utara 17,72

1. Bantarjati 1,70

2. Tegalgundil 1,98

3. Tanahbaru 2,33

4. Cimahpar 4,44

5. Ciluar 2,20

6. Cibuluh 1,54

7. Kedunghalang 1,92

8. Ciparigi 1,61

040. Bogor Tengah 8,13

1. Paledang 1,78

2. Gudang 0,32

3. Babakan Pasar 0,42

4. Tegallega 1,23

5. Babakan 1,22

6. Sempur 0,63

7. Pabaton 0,63

8. Cibogor 0,44

9. Panaragan 0,27

10. Kebon Kelapa 0,45

11. Ciwaringin 0,74

(15)

(1) (2)

(16)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

010. Bogor Selatan 0,00 25,00 479,00 2.577,00 3.081,00

1. Mulyaharja 0,00 0,00 0,00 479,00 479,00

2. Pamoyanan 0,00 0,00 0,00 245,00 245,00

3. Ranggamekar 0,00 1,00 43,00 104,00 148,00

4. Genteng 0,00 0,00 0,00 173,00 173,00

5. Kertamaya 0,00 0,00 0,00 360,00 360,00

6. Rancamaya 0,00 0,00 0,00 200,00 200,00

7. Bojongkerta 0,00 0,00 0,00 276,00 276,00

8. Harjasari 0,00 0,00 0,00 149,00 149,00

9. Muarasari 0,00 0,00 0,00 154,00 154,00

10. Pakuan 0,00 0,00 0,00 104,00 104,00

11. Cipaku 0,00 0,00 15,00 159,00 174,00

12. Lawanggintung 0,00 0,00 17,00 44,00 61,00

13. Batutulis 0,00 0,00 36,00 30,00 66,00

14. Bondongan 0,00 4,00 58,00 6,00 68,00

15. Empang 0,00 15,00 64,00 0,00 79,00

16. Cikaret 0,00 5,00 246,00 94,00 345,00

020. Bogor Timur 0,00 46,00 349,00 620,00 1.015,00

1. Sindangsari 0,00 0,00 0,00 90,00 90,00

2. Sindangrasa 0,00 0,00 0,00 106,00 106,00

3. Tajur 0,00 0,00 1,00 44,00 45,00

4. Katulampa 0,00 17,00 155,00 319,00 491,00

5. Baranangsiang 0,00 29,00 167,00 39,00 235,00

6. Sukasari 0,00 0,00 26,00 22,00 48,00

(17)

Lanjutan Tabel 1.2

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

030. Bogor Utara 869,18 853,68 49,14 0,00 1.772,00

1. Bantarjati 28,04 141,96 0,00 0,00 170,00

2. Tegalgundil 44,75 153,25 0,00 0,00 198,00

3. Tanahbaru 80,88 141,38 10,74 0,00 233,00

4. Cimahpar 60,55 345,05 38,40 0,00 444,00

5. Ciluar 153,57 66,43 0,00 0,00 220,00

6. Cibuluh 148,39 5,61 0,00 0,00 154,00

7. Kedunghalang 192,00 0,00 0,00 0,00 192,00

8. Ciparigi 161,00 0,00 0,00 0,00 161,00

040. Bogor Tengah 0,00 317,33 491,27 4,40 813,00

1. Paledang 0,00 54,81 123,19 0,00 178,00

2. Gudang 0,00 1,51 30,49 0,00 32,00

3. Babakan Pasar 0,00 0,00 41,00 0,00 41,00

4. Tegallega 0,00 55,69 67,31 0,00 123,00

5. Babakan 0,00 97,15 24,85 0,00 122,00

6. Sempur 0,00 56,94 6,06 0,00 63,00

7. Pabaton 0,00 51,23 11,77 0,00 63,00

8. Cibogor 0,00 0,00 44,00 0,00 44,00

9. Panaragan 0,00 0,00 22,60 4,40 27,00

10. Kebon Kelapa 0,00 0,00 45,70 0,00 45,70

11. Ciwaringin 0,00 0,00 74,30 0,00 74,30

(18)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

050. Bogor Barat 1.639,80 1.318,96 326,24 0,00 3.285,00

1. Pasirmulya 0,00 92,99 7,01 0,00 100,00

2. Pasirkuda 0,00 22,87 202,13 0,00 225,00

3. Pasirjaya 0,00 175,74 114,26 0,00 290,00

4. Gunungbatu 0,60 216,56 2,84 0,00 220,00

5. Loji 18,72 234,28 0,00 0,00 253,00

6. Menteng 17,31 191,69 0,00 0,00 209,00

7. Cilendek Timur 23,32 81,68 0,00 0,00 105,00

8. Cilendek Barat 71,77 102,23 0,00 0,00 174,00

9. Sindangbarang 171,42 198,58 0,00 0,00 370,00

10. Margajaya 255,00 0,00 0,00 0,00 255,00

11. Balumbang Jaya 154,00 0,00 0,00 0,00 154,00

12. Situgede 273,00 0,00 0,00 0,00 273,00

13. Bubulak 311,66 2,34 0,00 0,00 314,00

14. Semplak 44,00 0,00 0,00 0,00 44,00

15. Curugmekar 104,00 0,00 0,00 0,00 104,00

16. Curug 195,00 0,00 0,00 0,00 195,00

060. Tanahsareal 1.519,13 364,87 0,00 0,00 1.884,00

1. Kedungwaringin 55,29 86,71 0,00 0,00 142,00

2. Kedungjaya 28,94 43,06 0,00 0,00 72,00

3. Kebonpedes 10,45 93,55 0,00 0,00 104,00

4. Tanahsareal 4,51 100,49 0,00 0,00 105,00

5. Kedungbadak 153,94 41,06 0,00 0,00 195,00

6. Sukaresmi 98,00 0,00 0,00 0,00 98,00

7. Sukadamai 112,00 0,00 0,00 0,00 112,00

8. Cibadak 464,00 0,00 0,00 0,00 464,00

9. Kayumanis 243,00 0,00 0,00 0,00 243,00

10. Mekarwangi 135,00 0,00 0,00 0,00 135,00

11. Kencana 214,00 0,00 0,00 0,00 214,00

(19)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

010. Bogor Selatan 169,10 1.418,40 1.053,89 350,37 89,24 3.081,00

1. Mulyaharja 0,00 321,16 82,64 75,20 0,00 479,00

2. Pamoyanan 0,00 181,85 63,15 0,00 0,00 245,00

3. Ranggamekar 22,34 96,65 16,05 12,96 0,00 148,00

4. Genteng 0,00 31,00 100,04 18,44 23,52 173,00

5. Kertamaya 0,00 70,69 190,39 75,24 23,68 360,00

6. Rancamaya 0,00 34,78 118,84 45,50 0,88 200,00

7. Bojongkerta 0,00 35,80 240,20 0,00 0,00 276,00

8. Harjasari 0,00 15,06 133,94 0,00 0,00 149,00

9. Muarasari 0,00 70,26 74,63 0,00 9,11 154,00

10. Pakuan 0,00 92,06 11,94 0,00 0,00 104,00

11. Cipaku 0,00 121,69 19,65 16,64 16,02 174,00

12. Lawanggintung 8,60 24,10 0,50 25,75 2,05 61,00

13. Batutulis 36,20 1,95 1,24 12,98 13,63 66,00

14. Bondongan 41,75 13,60 0,00 12,30 0,35 68,00

15. Empang 52,24 0,00 0,00 26,76 0,00 79,00

16. Cikaret 7,97 307,75 0,68 28,60 0,00 345,00

020. Bogor Timur 182,30 722,62 56,03 44,25 9,80 1.015,00

1. Sindangsari 0,00 33,97 56,03 0,00 0,00 90,00

2. Sindangrasa 28,50 77,50 0,00 0,00 0,00 106,00

3. Tajur 12,05 32,20 0,00 0,00 0,75 45,00

4. Katulampa 81,45 399,35 0,00 10,20 0,00 491,00

5. Baranangsiang 50,10 153,55 0,00 27,90 3,45 235,00

6. Sukasari 10,20 26,05 0,00 6,15 5,60 48,00

AGAK CURAM

(20)

Lanjutan Tabel 1.3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

030. Bogor Utara 137,85 1.565,65 0,00 68,00 0,50 1.772,00

1. Bantarjati 36,00 111,00 0,00 22,50 0,50 170,00

2. Tegalgundil 0,00 157,45 0,00 40,55 0,00 198,00

3. Tanahbaru 0,00 231,25 0,00 1,75 0,00 233,00

4. Cimahpar 0,00 444,00 0,00 0,00 0,00 444,00

5. Ciluar 0,00 220,00 0,00 0,00 0,00 220,00

6. Cibuluh 18,30 132,50 0,00 3,20 0,00 154,00

7. Kedunghalang 83,55 108,45 0,00 0,00 0,00 192,00

8. Ciparigi 0,00 161,00 0,00 0,00 0,00 161,00

040. Bogor Tengah 125,44 560,47 0,00 117,54 9,55 813,00

1. Paledang 51,65 119,55 0,00 6,80 0,00 178,00

2. Gudang 0,00 8,75 0,00 18,90 4,35 32,00

3. Babakan Pasar 3,49 32,27 0,00 4,25 0,99 41,00

4. Tegallega 0,00 94,20 0,00 28,80 0,00 123,00

5. Babakan 1,75 104,60 0,00 15,50 0,15 122,00

6. Sempur 36,75 15,75 0,00 9,45 1,05 63,00

7. Pabaton 2,20 58,65 0,00 2,15 0,00 63,00

8. Cibogor 0,00 35,75 0,00 8,25 0,00 44,00

9. Panaragan 11,85 7,35 0,00 6,54 1,26 27,00

10. Kebon Kelapa 17,75 20,30 0,00 5,90 1,75 45,70

11. Ciwaringin 0,00 63,30 0,00 11,00 0,00 74,30

Gambar

Grafik Jumlah Angkutan di Kota Bogor Tahun 2011.
Grafik Jumlah Akomodasi di Kota Bogor Tahun 2011
Grafik Lahan Kritis di Kota Bogor Tahun 2011
Grafik 7.1.  Persentase Rumah Tangga Menurut Kualitas Perumahan
+4

Referensi

Dokumen terkait

untuk memenuhi gelar sarjana S.Sos di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kajian penelitian ini adalah mengenai anak jalanan di UPTD Kampung Anak

Skripsi ini berjudul: Persepsi Kiai Muhammad Ulin Nuha Al-Hafidz tentang Isu-Isu Gender dalam Kitab ’Uqudullujain, bertujuan untuk mengetahui persepsi Kiai Ulin Nuha Al-Hafidz

Gerardus Polla, M.App.Sc., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menuntut ilmu dalam Jurusan Sistem

Orang-orang ketiga lainnya tidak termasuk dalam a dan b sepanjang mereka memperoleh hak-hak dengan iktikad baik sebelum keputusan tentang pembatalan mempunyai

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis dekriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan

Mengenai pemilihan warna ungu dan putih pada logo yamaha, warna ungu melambangkan warna yang kreatif, artinya Yamaha selalu terus berusaha memberikan

Dan makna yang terkandung dalam tari Mapak ini adalah sebagai rasa hormat dan bahagia atas kedatangan tamu – tamu besar yang berkunjung ke Kabupaten Empat Lawang dan

Apakah lapangan usaha/bidang pekerjaan tambahan utama dari tempat (NAMA) bekerja selama seminggu yang