DENGAN FITUR SMS GATEWAY
(Studi Kasus SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng)
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
DETRIANUS AGUL
NPM. 0734010150
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JATIM
S U R A B A Y A
(Studi Kasus SMAK St.Fr ansiskus Saverius Ruteng)
Oleh : Detrianus Agul
0734010150
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan sistem absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah yang berbasis teknologi informasi tidak dapat dipungkiri lagi. Hal tersebut menjadi sangat penting karena absensi dan pembayaran merupakan salah satu faktor penting dalam memperlancar proses akademik di sekolah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang lebih komputatif, efektif, dan efesien demi menunjang proses tersebut.
Proses pengelolaan data absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah di SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng saat ini masih menggunakan model yang manual (konvensional). Melihat hal itulah, penulis mencoba membahas bagaimana merancang, membuat, dan mengelola sebuah sistem absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah yang lebih komputatif, efektif, dan efesien dalam hal pengelolaan dan rekapitulasi data yang valid demi sebuah kriteria “top management”.
Sistem yang berbasis Framework Codeigniter menjadi sebuah solusi yang tepat demi membangun sistem yang dapat memenuhi kriteria tersebut. Dengan dukungan fitur SMS Gateway dan teknologi Fingerprint menjadikan sistem ini semakin handal dari segi validitas manajemen dan rekapitulasi data. Dari hasil uji coba sistem, didapatkan sebuah model manajemen dan rekapitulasi data yang lebih baik, komputatif, efektif, efesien, dan informatif serta dapat mengatasi kelemahan sistem lama yang kurang efektif dan melalui prosedur yang rumit. Sistem ini juga memudahkan siswa dalam melakukan proses input data absensi dan biaya sekolah. Disamping itu, pihak sekolah pun dapat dengan mudah mengetahui hasil rekapitulasi data absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah dengan perhitungan yang matematis dan komputatif.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rakmat-Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan pengerjaan dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
Bersama ini pun, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak UPN “Veteran” Jatim yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan kegiatan TUGAS AKHIR ini. Serta rasa terimakasih penulis yang teramat dalam kepada Dosen Pembimbing penulis, Bapak Nur Cahyo Wibowo,S.Kom,M.Kom dan Bapak Wahyu S.J Saputra, S.Kom yang telah membimbing penulis dalam kegiatan TUGAS AKHIR.
Disadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis tetap berharap semoga isi dari laporan ini dapat benar-benar berguna baik untuk penulis sendiri maupun bagi para pembaca pada umumnya, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Surabaya, 21 Oktober 2011
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Perumusan Masalah ... 2
1.3.Batasan Masalah ... 3
1.4.Tujuan ………….. ... 4
1.5.Manfaat Penelitian …………... 4
1.6.Metodologi Penelitian ... 5
1.7.Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Sejarah Berdirinya SMAK ST. Fransiskus Saverius Ruteng ... 8
2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng... 9
2.1.2 Sistem Keuangan Sekolah... 11
2.1.3 Struktur Organisasi... ... 11
2.2 Pemahaman Framework Codeigniter ... 12
2.2.1 Defenisi Framework Codeigniter... ... 14
vi
2.4 Teknologi Fingerprint ... 19
2.5 Pengertian PHP……..….. ... 25
2.5.1 Dasar-dasar PHP... ... 25
2.5.2 Kelebihan PHP... 25
2.6 Defenisi dan Koneksi Database MYSQL ... 27
2.7 Macromedia Dreamweaver ... 29
2.8 Gammu Sebagai Fitur SMS Gateway ... 29
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31
3.1 Analisis Sistem ... 31
3.2 Perancangan Sistem ... 31
3.2.1 Use Case Diagram ... 32
3.2.1.1 Use Case Diagram Administrator ... 32
3.2.1.2 Use Case Diagram Siswa ... 33
3.2.1.3 Use Case Diagram Orang Tua ... 34
3.2.2 Activity Diagram ... 34
3.2.2.1 Activity Diagram Tambah Data Registrasi Sidik Jari ... 34
3.2.2.2 Activity Diagram Input Siswa ... 36
3.2.2.3 Activity Diagram Input Absensi ... 39
3.2.2.4 Activity Diagram Kelola Absen ... 40
3.2.2.5 Activity Diagram Rekap Absen ... 42
3.2.2.6 Activity Diagram Input Kelas ... 44
vii
3.3.3.1 Submenu Absensi Siswa Menu Master Absensi ... 58
3.3.3.2 Submenu Data Siswa ... 58
3.3.3.3 Submenu Kelola Absen ... 59
3.3.3.4 Submenu Rekap Absen ... 60
3.3.3.5 Submenu Master Kelas ... 60
3.3.3.6 Submenu Master Semester ... 61
3.3.3.7 Submenu Laporan SMS ... 62
3.3.5 Form Registrasi Sidik Jari Siswa ... 65
3.3.6 Form Input Absensi Siswa ... 66
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM ... 71
4.1 Alat Yang digunakan ... 71
4.1.1 Perangkat Keras ... 71
viii
4.2.2 Konfigurasi Basis Data Dalam Codeigniter ... 75
4.2.3 Library ... 76
4.3.6 Tabel View_Siswa_Kelas.. ... 87
4.3.7 Tabel Tabel View_Setting_Kelas... 87
ix
4.4.14 Menu Registrasi Sidik Jari Siswa.. ... 97
4.4.15 Menu Input Absensi Siswa.. ... 98
BAB V UJ I COBA DAN ANALISA HASIL ... 102
5.1 Skenario Uji Coba ... 102
5.2 Lingkungan Uji Coba ... 103
5.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 103
5.3.1 Menu Registrasi Sidik Jari Siswa ... 103
5.3.2 Menu Login... 105
5.3.9 Menu Laporan SMS (Implementasi Sistem SMS Gateway) ... 115
5.3.10 Menu Data Biaya... 116
x
BAB VI PENUTUP ... 121
6.1Kesimpulan ... 121
6.2Saran ... 122
xi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMAK St.Fransiskus Saverius Ruteng ... 12
Gambar 2.2 Alur Model Hubungan MVC ... 15
Gambar 2.3 Contoh Fingerprint... 21
Gambar 2.4 Sidik Jari Bertipe Arch... 23
Gambar 2.5 Sidik Jari Bertipe Loop ... 23
Gambar 2.6 Sidik Jari Bertipe Whorl ... 24
Gambar 2.7 Diagam Pengenalan Sidik Jari ... 24
Gambar 2.8 Contoh Template Sidik Jari ... 24
Gambar 2.9 Tampilan Gammu –smsd MYSQL smsdrc ... 30
Gambar 3.1 Use Case Diagram Administrator ... 32
Gambar 3.2 Use Case Diagram Siswa ... 34
Gambar 3.3 Use Case Diagram Orang Tua………. ... 34
Gambar 3.4 Activity Diagram Tambah Data Registrasi Sidik Jari ... 35
Gambar 3.5 Activity Diagram Input Siswa ... 37
Gambar 3.6 Activity Diagram Input Absensi ... 39
Gambar 3.7 Activity Diagram Kelola Absen ... 41
Gambar 3.8 Activity Diagram Rekap Absen... 42
Gambar 3.9 Activity Diagram Input Kelas ... 44
Gambar 3.10 Activity Diagram Input Data Biaya ... 45
Gambar 3.11 Activity Diagram Input Semester ... 47
Gambar 3.12 Concetual Data Model (CDM) ... 49
Gambar 3.13 Physical Data Model (PDM) ... 50
xii
Gambar 3.17 Tampilan Submenu Data Siswa ... 59
Gambar 3.18 Tampilan menu Tambah Data Siswa ... 59
Gambar 3.19 Tampilan Submenu Kelola Absen ... 59
Gambar 3.20 Tampilan Submenu Rekap Absen ... 60
Gambar 3.21 Tampilan Submenu Master Kelas ... 60
Gambar 3.22 Tampilan Menu Tambah Data Kelas ... 61
Gambar 3.23 Tampilan Submenu Master Semester ... 61
Gambar 3.24 Tampilan Menu Tambah Data Semester ... 61
Gambar 3.25 Tampilan Submenu Laporan SMS... 62
Gambar 3.26 Tampilan Format Received SMS ... 62
Gambar 3.27 Tampilan Submenu Biaya Siswa ... 63
Gambar 3.28 Tampilan Form Input Data Biaya Siswa ... 63
Gambar 3.29 Tampilan Submenu Kategori Biaya ... 64
Gambar 3.30 Tampilan Form Tambah Data Kategori Biaya ... 64
Gambar 3.31 Tampilan Submenu Data Bulan ... 64
Gambar 3.32 Tampilan Submenu Pilih Rekap Biaya ... 65
Gambar 3.33 Tampilan Form View_Rekap Biaya ... 65
Gambar 3.34 Form Registrasi Sidik Jari Siswa ... 66
Gambar 3.35 Tampilan Form Running FPSekolah.exe ... 67
Gambar 3.36 Tampilan Form Device Connect ... 67
Gambar 3.37 Tampilan Form Proses Absensi Masuk Pada Fingerprint ... 68
Gambar 3.38 Tampilan Form Status Absen Masuk Siswa ... 68
Gambar 3.39 Tampilan Form Running FPSekolah.exe ... 69
Gambar 3.40 Tampilan Form Device Connect ... 69
xiii
Gambar 4.7 Tabel View_Siswa_Kelas ... 87
Gambar 4.8 Tabel View_Setting_Kelas... 87
Gambar 4.9 Tabel V_Kelas_Absen ... 88
Gambar 4.10 Tabel Gammu ... 88
Gambar 4.25 Tampilan Menu Kategori Biaya ... 95
xiv
Gambar 4.35 Menu Registrasi Jari Pertama ... 98
Gambar 4.36 Menu Registrasi Jari Kedua ... 98
Gambar 4.37 Menu Registrasi Jari Ketiga ... 98
Gambar 4.38 Menu Simpan Data Registrasi Jari ... 98
Gambar 4.39 Tampilan Form Running FPSkolah.exe ... 99
Gambar 4.40 Tampilan Form Device Conect ... 99
Gambar 4.41 Tampilan Form Proses Absensi Masuk Pada Fingerprint ... 100
Gambar 4.42 Tampilan Form Status Absen Masuk Siswa ... 100
Gambar 4.43 Tampilan Form Running FPSkolah.exe ... 100
Gambar 4.44 Tampilan Form Device Conect ... 101
Gambar 4.45 Tampilan Form Proses Absensi Pulang (Keluar) ... 101
Gambar 4.46 Tampilan Form Status Absen Pulang Siswa ... 101
Gambar 5.1 Menu Kelola User ... 104
Gambar 5.2 Menu Daftar User ... 104
Gambar 5.3 Menu Daftar Jari ... 104
Gambar 5.4 Menu Daftar Baru ... 104
Gambar 5.5 Menu Id User ... 104
Gambar 5.6 Menu Registrasi Jari Pertama ... 105
xv
Gambar 5.10 Tampilan Halaman Login ... 106
Gambar 5.11 Window Invalid Password ... 106
Gambar 5.12 Halaman Setelah Login ... 106
Gambar 5.13 Halaman Tambah Siswa ... 107
Gambar 5.14 Halaman Daftar Siswa ... 107
Gambar 5.15 Halaman Tambah Data Kelas ... 108
Gambar 5.16 Halaman Daftar Data Kelas ... 108
Gambar 5.17 Halaman Tambah Data Semester ... 109
Gambar 5.18 Halaman Daftar Master Semester ... 109
Gambar 5.19 Tampilan Form Running FPSkolah.exe ... 110
Gambar 5.20 Tampilan Form Device Conect ... 110
Gambar 5.21 Tampilan Form Proses Absensi Masuk Pada Fingerprint ... 111
Gambar 5.22 Tampilan Form Status Absen Masuk Siswa ... 111
Gambar 5.23 Tampilan Form Running FPSkolah.exe ... 111
Gambar 5.24 Tampilan Form Device Conect ... 112
Gambar 5.25 Tampilan Form Proses Absensi Pulang Pada Fingerprint .... 112
Gambar 5.26 Tampilan Form Status Absen Pulang Siswa ... 112
Gambar 5.27 Tampilan Kelola Absen ... 113
Gambar 5.28 Form Sub Menu Edit Data Absensi Siswa ... 113
Gambar 5.29 Tampilan Rekapitulasi Absen ... 114
Gambar 5.28 Tampilan Form Download ... 115
Gambar 5.31 Form Running Start.bat ... 115
Gambar 5.32 Form Laporan SMS ... 116
Gambar 5.33 Tampilan SMS Sistem Ke Orang Tua ... 116
xvi
Gambar 5.37 Halaman Menu Kategori Biaya ... 118
Gambar 5.38 Form Tambah Data Bulan ... 119
Gambar 5.39 Tampilan Menu Data Bulan ... 119
Gambar 5.40 Tampilan Rekapitulasi Data Biaya Siswa ... 120
xvii
Tabel 3.1 Tabel Absensi Siswa ... 51
Tabel 3.2 Tabel Users ... 51
Tabel 3.3 Tabel Siswa ... 52
Tabel 3.4 Tabel Biaya ... 52
Tabel 3.5 Tabel View_Biaya ... 52
Tabel 3.6 Tabel Kelas ... 53
Tabel 3.7 Tabel Semester ... 53
Tabel 3.8 Tabel View_Siswa_Kelas ... 53
Tabel 3.9 Tabel View_Setting_Kelas ... 54
Tabel 3.10 Tabel V_Kelas_Absen ... 54
Tabel 3.11 Tabel Gammu ... 55
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini sangat pesat sekali, sehingga telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi. Perkembangan teknologi informasi ini, semakin membuka peluang bagi lembaga pendidikan untuk memanfaatkan sistem informasi guna mendukung proses belajar mengajar. Sebagai sebuah lembaga pendidikan, SMAK ST.Fransiskus Saverius Ruteng pun menyadari tantangan tersebut dan senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didiknya, sebagaimana yang telah dicita-citakan para pendahulunya. Oleh karena itulah, sebagai sebuah lembaga pendidikan yang handal, SMAK ST.Fransiskus Saverius Ruteng pun berusaha untuk selalu meningkatkan efektivitas dan efisiensi demi keberhasilan studi seorang peserta didik.
Demi menjawab problem tersebut, diberikan sebuah solusi untuk memecahkan problem tersebut dengan mendesain sebuah sistem absensi dan pembayaran biaya sekolah yang komputatif demi membantu proses akademik sekolah secara komputatif, yang tentu saja lebih efektif dan efisien daripada sistem konvensional.
Dengan sistem ini, proses pengambilan informasi kehadiran dan pembayaran uang sekolah peserta didik menjadi lebih akurat karena didasarkan pada proses pencatatan yang komputatif dan matematis sehingga pelaporannya pun menjadi lebih terperinci dan otomatis oleh software khusus. Kesalahan maupun manipulasi catatan dapat dihilangkan karena intervensi pegawai administrasi menjadi minimal. Informasi yang akurat merefleksikan kondisi yang sebenarnya menjadi landasan untuk pengambilan keputusan serta kebijakan untuk kemajuan suatu instansi/lembaga pendidikan itu sendiri.
Berdasarkan hal di atas, akan diimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama ini dengan merancang sebuah sistem absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah yang berbasis framework Codeigniter dengan menambahkan sensor sidik jari dan fitur SMS Gateway sebagai media pendukung.
1.2 Per umusan Masalah
a. Bagaimana mendesain, membuat dan menghasilkan suatu sistem informasi yang berbasis web untuk dapat menyimpan, menampilkan dan mengedit data absensi dan keuangan siswa yang lebih efektif, efesien, dan komputatif demi menunjang proses pendidikan di SMAK ST.Fransiskus Saverius Ruteng?
b. Bagaimana membuat rekapitulasi absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah untuk top management?
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka berikut adalah beberapa batasan yang perlu dibuat, yaitu :
a. Sistem ini akan menampilkan halaman-halaman web yang statis maupun dinamis mengenai sistem informasi absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah di SMAK ST.Fransiskus Saverius Ruteng,
b. Aplikasi ini dibangun dibawah sistem operasi Windows XP 32 bit.
c. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berbasis Framework Codeigniter.
d. Sistem ini terintegrasi dengan fitur SMS Gateway dan mesin Fingerprint untuk input data sidik jari siswa demi keperluan absensi.
e. Aplikasi ini dibangun menggunakan Adobe Dreamweaver 8 sebagai software pendukung
1.4 Tujuan
Berdasarkan masalah yang telah didefinisikan di atas maka tujuan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Membuat sistem pencatatan dan pengelolaan data kehadiran siswa (sistem Absensi) dan pembayaran uang sekolah berbasis Framework Codeigniter b. Menganalisis efisisensi aplikasi pencatatan kehadiran siswa menggunakan
sidik jari dibanding dengan pencatatan kehadiran secara manual yang didukung dengan dengan fitur SMS Gateway.
c. Mengelola dan merekapitulasi data absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah secara komputatif dan informatif di SMAK ST.Fransiskus Saverius Ruteng dengan tingkat akurasi yang tinggi.
1.5 Manfaat Penelitian
Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti seperti:
a) Pihak sekolah lebih mudah dalam mengolah merekapitulasi data akademik siswa khususnya untuk dapat mengetahui status absensi/kehadiran siswa dan status pembayaran biaya wajib sekolah setiap siswa.
b) Dengan adanya sistem yang berbasis SMS ini, pihak sekolah dapat lebih mudah menyampaikan informasi akademik (absensi) siswa kepada orang tua/wali siswa.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang di akukan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini antara lain :
1. Penelitian Lapangan
Penelitian yang di lakukan langsung ke sistem administrasi sekolah (tata usaha) SMAK ST.Fransiskus Saverius Ruteng untuk mendapatkan data tentang sistem absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah yang sedang berjalan sekarang, di mana penulis melakukan pengumpulan data dengan dua cara yaitu :
a. Wawancar a
Dalam pengumpulan data, penulis mewawancarai bagian administrasi sekolah (tata usaha). Untuk mengetahui apa dan bagaimana dari kegiatan pengolahan data tersebut serta kemampuan memberikan informasi yang tepat dan jelas.
b. Obser vasi
Observasi yang dilakukan penulis adalah untuk mengamati dan mengetahui secara langsung jalannya system yang sedang berjalan saat itu dan proses kerja dari tugas masing-masing serta melihat format-format laporan dalam sekolah tersebut yang di gunakan saat ini.
2. Penelitian Kepustakaan
Penulis menggunakan penelitian kepustakaan dengan tujuan agar menoreh data teoritis yang bersumber dari buku-buku ilmiah dan tulisan yang berkaitan dengan komputer dan masalah-masalah yang berkaitan dengan tugas akhir ini. 3. Per ancangan Database dan Pembuatan Progr a m
6. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir yang disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir. Tujuan dari penyusunan buku ini yaitu diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.
BAB II: TINJ AUAN PUSTAKA
Semua teori dasar yang diperlukan untuk penulisan Skripsi terdapat pada bab ini. Bab ini menerangkan dan menjelaskan antara lain : sejarah dan dasar-dasar sotware yang digunakan
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini dijelaskan tentang cara perencanaan dan desain dari sistem.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
tentang kebutuhan sistem supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir
BAB V : UJ I COBA DAN ANALISA SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat bisa bekerja sesuai dengan konsep yang sebenarnya.
BAB VI : PENUTUP
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain: Sejarah singkat SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng, pemahaman Framework Codeigniter, sensor sidik jari, fitur SMS Gate away, pengertian Apache, PHP, definisi dan Koneksi databaseMySql.
2.1 Sejarah Ber dir inya SMAK St. Fr ansiskus Saver ius Ruteng
Awal berdirinya SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng berkat ide dari para misionaris katolik asal Belanda, P. E. Waser, SVD yang bertugas untuk melayani umat Katolik di kawasan Flores. Setelah mendapat Persetujan Bapa Uskup Ruteng sekaligus Ketua Yayasan SUKMA, Mgr. Eduardus Sangsun, SVD melalui surat Nomor 063/II.1./1989 tanggal 25 Februari 1989, perihal Persetujuan Pembukaan SMAK di Paroki Katedral Ruteng, berkenan mendirikan SMAK St.Fransiskus Saverius Ruteng.
2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan SMAK St. Fr ansiskus Saver ius Ruteng Adapun visi, misi, dan tujuan dari SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng adalah sebagai berikut:
Adapun visi dari SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng adalah sebagai berikut:Membentuk manusia Cerdas, Terampil, Beriman, Berbudaya dan Unggul dalam prestasi serta mampu berkompetisi di pasar global.
Dalam rangka implementasi dari visi tersebut, SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng mengembangkan misi pendidikan sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang dan memiliki kecerdasan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b. Menumbuhkan keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah. c. Mendorong dan membantu setiap warga sekolah untuk berkreasi sesuai
bakat dan kemampuan yang dimiliki.
d. Mendorong dan membantu setiap warga sekolah mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
e. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
f. Menumbuhkan semangat persaudaraan, kekeluargaan, kerukunan, tenggang rasa dan tolong menolong.
g. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah
Berdasarkan visi dan misi, maka untuk sembilan tahun pelajaran ke depan tujuan sekolah ini adalah sebagai berikut:
a. Pencapaian nilai hasil UAN tiap mata pelajaran paling rendah 75. b. Rerata UAN kelas III 85
c. Siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mencapai 95 %
d. Minimal 90% siswa yang mengikuti paket kejuruan pertanian memperoleh lapangan kerja yang diupayakan sendiri ataupun pihak lain. e. Siswa trampil komputer mencapai 95 %
f. Minimal 95% siswa yang mengikuti paket bahasa Inggris (Tourisme) memperoleh lapangan kerja.
g. Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) mampu menjadi finalis di tingkat kabupaten/Propinsi dan meraih juara.
h. Siswa yang mengikuti olimpiade mata pelajaran: Matematika, fisika, kimia, biologi dan bahasa Inggris mampu menjadi juara 1 tingkat Kabupaten/Propinsi.
i. Memiliki tim kesenian yang mampu tampil pada acara tertentu di masyarakat.
j. Mengembangkan sistem dan pola pembinaan iman dan budaya bangsa sehingga semua siswa memiliki kearifan dalam bertindak.
2.1.2 Sistem Keuangan Sekolah
Sistem pencatatan dan pengelolaan data keuangan sekolah di SMAK St.Fransiskus Saverius Ruteng masih menggunakan metode pencatatan secara manual dan melalui prosedur yang rumit dan panjang. Hal itu dapat terlihat dari beberapa prosedur yang dapat dianalisa penulis berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah seperti berikut ini:
a. Siswa membawa kartu iuran wajib sekolah (SPP) ke bagian Tata Usaha (TU). b. Bagian TU mengisi kartu iuran wajib sekolah (SPP) tersebut berdasarkan
tanggal, bulan, dan jumlah setoran SPP.
c. Bagian TU mengisi/memasukkan data pembayaran iuran wajib sekolah (SPP) tersebut ke dalam buku iuran wajib sekolah (SPP).
d. Kartu iuran wajib sekolah (SPP) ditandatangani dan di cap, lalu dikembalikan ke siswa.
e. Buku iuran wajib sekolah (SPP) disetorkan/dilaporkan ke Kepala Sekolah untuk di cek dan ditandatangani.
f. Kepala sekolah mengecek dan menandatangani buku iuran wajib sekolah (SPP) dan menyimpannya sebagai arsip bulanan
Berdasarkan analisis prosedur pembayaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa, sistem pencatatan dan pengelolaan data pembayaran siswa belum efektif dan komputatif, serta masih menggunakan proses pencatatan secara konvensional.
2.1.3 Str uktur Or ganisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng
2.2 Pemahaman Fr amewor k Codeigniter
Framework adalah sekumpulan perintah/fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain demi dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks (Wardana, 2010:3). Bisa dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama. Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller). Jika digambarkan, seperti ini :
Input > Pr ocessing > Output = Controller > Model > View
• Contr oller
Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser
• Model
file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.
• View
View mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa dibilang untuk menaruh template interface website atau aplikasi.
Framework memungkinkan developer membangun aplikasi dengan lebih cepat karena sebagai developer akan lebih memfokuskan pada pokok permasalahan sedangkan hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database, form validation, GUI, dan security yang umumnya telah disediakan oleh framework. Disamping itu dengan aturan-aturan yang jelas dan harus dipatuhi, aplikasi dengan framework ini lebih solid, more readable, dan kolabarasi dalam tim dapat lebih mudah dilaksanakan. Hal tersebut akan lebih mempermudah developer dalam memahami mekaisme kerja sebuah aplikasi. Framework juga akan menghemat waktu pengerjaan suatu aplikasi, karena setiap anggota sudah memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul (Septian, 2011:7).
Framework saat ini menjadi kebutuhan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis PHP. Adapun beberapa keuntungan dari framework itu sendiri dintaranya adalah sebagai berikut (Wardana, 2010):
a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi PHP b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola
tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling,dll)
d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
2.2.1 Defenisi Fr amewor k Codeigniter
Framework merupakan koleksi atau kumpulan potongan-potongan program (perintah atau fungsi-fungsi dasar) yang membentuk aturan-aturan tertentu dan disusun serta diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal. Framework memungkinkan kita membangun aplikasi dengan lebih cepat karena sebagai developer kita akan lebih memfokuskan pada pokok permasalahan sedangkan hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database,
form validation, GUI, dan security umumnya telah disediakan oleh framework. Codeigniter merupakan framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah
bertujuan untuk memisahkan logika bisnis, logika data, dan logika tampilan atau secara sederhana memisahkan antara proses, data, dan tampilan. MVC ini menjadi sebuah pengatur arsitektur sebuah aplikasi karena memiliki kemudahan
maintenance dan pengembangan dari sebuah aplikasi itu sendiri. Dan inilah konsep yang digunakan dalam codeigniter di mana harus memisahkan kode database ke folder model, kode proses ke folder controller, dan kode tampilan ke folder view. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan seperti berikut (Id, 2011:5):
a. View adalah komponen dari MVC yang bertugas untuk mengatur bagaimana suatu data diperoleh dari controller untuk ditampilkan ke user (pengunjung) yang isinya dapat berupa form, table, gambar, animasi ataupun lainnya.
b. Model merupakan komponen MVC yang bertugas mengambil data dari database dan juga memasukan data ke database, di mana hasilnya dikirimkan ke controller. Isi utamanya berupa perintah SQL.
c. Controller merupakan komponen MVC yang bertugas mengirim perintah ke model untuk mendapatkan data yang diinginkan. Controller mengolah data dari inputan user dan data dari model yang kemudian data tersebut akan diteruskan ke view untuk ditampilkan sesuai aturan controller itu sendiri.
Alur model hubungan MVC dapat digambarkan seperti Gambar 2.2:
2.2.2 Keuntungan Codeigniter
Adapun beberapa keuntungan menggunakan Codeigniter, diantaranya sebagai berikut (Basuki, 2010:9):
a. Gratis : codeigniter berlisensi di bawah Apache/BSd opensource.
b. Berukuran kecil : codeigniter diatur agar system meload library yang dibutuhkan saja, sehingga system dapat berjalan ringan dan cepat.
c. URL yang sederhana : secara default, URL yang dihasilkan Codeigniter sangat bersih dan memiliki Search Engine Friendly (SEF).
d. Memiliki paket library yang lengkap: codeigniter memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sbuah aplikasi berbasis web, seperti mengakses data, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.
e. Extensible : system ini dengan mudah dikembangkan dengan menggunakan
plugins dan helpers atau dengan menggunakan hooks.
f. Dokumentasi lengkap dan jelas : dari sekian banyak framework, codeigniter merupakan satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas (dalam Codeigniter User Guide).
g. Komunitas : komunitas pengguna codeigniter saat ini berkembang pesat dan kita pun dapat berpartisipasi di http://codeigniter.com/forums/.
2.2.3 Fitur -fitur Codeigniter
Berikut ini adalah fitur-fitur yang didukung oleh Codeigniter (Basuki, 2010:11-12):
b. Extreamly Light weight
c. Full featured database classes with support for several platforms d. Form dan data validation
e. Active record database support f. Security and XSS Filtering g. Session management
h. Email sending class, support attachment, HTML/text email, multiple protocols (sendmail, SMTP, dan Mail)
i. Image manipulation library (cropping, resizing, rotating), support GD, image magic, dan NetPBM
j. File uploading clas, FTP class, Localization, Pagination, Data encryption, Benchmarking
k. Full page caching dan error logging apllication profiling, scaffolding, calendaring class, user agent class, zip encoding class, template engine class, trackback class, unit testing class.
l. XML-RPC library, search egine friendly URLs, flexible URL routing m. Support for hooks, class extensions, dan plugins
n. Large library of helper function
2.3 Penger tian Sistem Infor masi
sedemikian rupa agar dapat menentukan validitas data yang berasal dari berbagai sumber.
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan yang mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya sebuah proyek.
Informasi merupakan hasil dari pengelolaan data atau fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dimana dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan.
Pengelolaan data menjadi informasi merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data : Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu seperti sampling, data transaksi, data werehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupaka proses pencatatan data kedalam suatu file.
c. Pengolahan Data : Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah diamasukkan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat penyimpanan data.
d. Output : Hasil pengolahan data akan ditampilkan melalui alat output seperti monitor dan printer sebagai informasi.
e. Distr ibusi : Tahapan akhir dari pengolahan data yaitu penyampaian data kepada pengguna.proses distribusi ini tidak boleh terlambat dan harus disampaikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengelolaan data selanjutnya.
2.4 Tek nologi Fingerprint
Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para siswa atau pegawai dalam melakukan absensi dan juga menghindari adanya manipulasi data absensi yang sangat mudah dilakukan apabila absensi masih dilakukan secara manual. Fingerprint telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya seperti retina mata atau DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain :
b. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius.
c. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti :
a. Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang restricted.
b. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada perbankan, militer dan diplomatik).
Penggunaan teknologi fingerprint menjadi sebuah solusi yang tepat untuk sistem absensi bagi lembaga kecil, menengah dan besar. Hal tersebut didukung oleh beberapa kelebihan yang terdapat dalam aplikasi Fingerprint seperti berikut ini:
a. Sistem absensi yang akurat
b. Menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
c. Menghindari kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen, dll.
d. Meningkatkan kinerja lembaga dengan mengoptimalkan Jam siswa saat jam sekolah.
e. Meningkatkan produktivitas penghitungan dan pelaporan yang mudah.
f. Proses data kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat mudah serta menampilkan data yang otentik.
g. Tekhnologi universal untuk segala kebutuhan dan keinginan (baik perorangan maupun instansi pemerintah, swasta atau lembaga pendidikan).
Gambar 2.3 Contoh Fingerprint
Alat ini dilengkapi dengan kabel USB yang bisa di gunakan untuk menyambungkan ke PC dan bisa digunakan untuk mengambil data. Alat menampung lebih dari 1000 templete/1jari dan lebih dari 100000 record. Penggunaan alat ini mudah dipakai oleh orang awam, dengan menempelkan jari pada alat ini maka data dari pengguna/karyawan secara otomatis akan masuk. Hasil dari penginputan data tersebut akan diperoleh output/laporan yang akurat dan bisa digunakan untuk laporan bulanan karyawan ke atasan suatu instansi.
Pengambilan sidik jari bukanlah teknik modern, karena sesungguhnya, Bangsa Cina Kuno sudah memakai sidik jari sebagai alat identifikasi. Sementara itu, Bangsa Babilonia mencetak sidik jari pada tanah liat. Penggunaan sidik jari pertama kali untuk menangkap pelaku kejahatan pertama kali diusulkan oleh Henry Faulds seorang dokter dari Skotlandia, dalam suratnya yang dimuat di majalah Nature pada Oktober 1880.
amat penting. Tidak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun di antara dua saudara kembar.
Dalam dua sains pernah dikemukakan, jika ada 5 juta orang di bumi, kemungkinan munculnya dua sidik jari manusia yang sama baru akan terjadi lagi 300 tahun kemudian. Mengingat betapa akuratnya mengidentifikasikan seseorang lewat sidik jari, diciptakanlah sebuah alat pendeteksi sidik jari dengan system elektronik. Alat ini pertama kali digunakan Federal Bureau Investigation (atau popular dengan sebutan FBI) di Amerika Serikat sekitar 60-an. Sidik jari ini biasanya tertinggal di tempat kejadian perkara sebuah peristiwa kriminal. FBI kemudian menggunakanya untuk mengetahui jati diri korban atau bahkan tersangkanya. Hanya dengan memasukkan sidik jari seseorang melalui teknologi komputer, pihak berwenang pun langsung mendapatkan data seputar nama, tanggal lahir dan sejarah kriminalnya. Sistem identifikasi sidik jari yang masuk melalui dunia sains kini telah bergeser keberadaanya. Tak hanya kepentingan dunia pengetahuan atau aparat keamanan saja yang terpenuhi dengan penggunaan alat ini, setiap perusahaan komersial pun merasakan manfaatnya.
pula bahwa pemakaian alat pendeteksi sidik jari manusia menjadi lebih berkembang dengan pemakaian yang variatif.
Kegunaan mesin otomatis pendeteksi sidik jari semakin luas penggunaannya. Tidak hanya untuk mengetahui latar belakang tersangka kriminal seperti kegunaan awalnya, tetapi juga untuk kemudahan lainya dalam sebuah perusahaan atau institusi. Namun, alat tinggalah alat jika faktor-faktor non-teknis tak bisa dipenuhi. Dalam penggunaan sistem pengidentifikasian sidik jari ini, ada beberapa hal yang bisa mengurangi kredibilitasnya sebagai pengakses data yang akurat sesuai dengan jati dirinya. Ini bisa saja karena data orang tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain baik pemerintah maupun institusi lain sehingga ada permasalahan nama dan sebagainya. Juga tak tertutup kemungkinan, orang memanipulasi alat ini untuk masuk ke data orang lain. Tentu semua itu berkaitan dengan kriminalitas.
Pengenalan sidik jari merupakan metode otomatis untuk menentukan kecocokan sebuah sidik jari dengan sidik jari lainya. Ada beberapa pattern kerutan sidik jari yang berbeda dan bersifat unik, antara lain terdapat tiga pattern kerutan sidik jari, seperti pada Gambar 2.4, 2.5, 2.6 berikut ini:
a. Ar ch
Gambar 2.4 Sidik Jari Bertipe Arch
Pada pattern ini kerutan sidik jari muncul dari ujung, kemudian mulai naik di tengah, dan berakhir di ujung yang lain.
b. Loop
Pada pattern ini kerutan muncul dari satu sisi jari, kemudian membentuk sebuah kurva, dan menuju keluar dari sisi yang sama ketika kerutan itu muncul. c. Whor l
Gambar 2.6 Sidik Jari Bertipe Whorl
Pada pattern ini, kerutan berbentuk sirkuler yang mengililingi sebuah titik pusat jari. Beragam cara yang dapat diterapkan dalam metode pengenalan sidik jari, flowchartnya dapat terlihat seperti pada Gambar 2.7:
Gambar 2.7 Diagram Pengenalan Sidik Jari
Proses konversi ini merubah gambar menjadi string berdasarkan warna pada gambar. Setelah string didapatkan maka string akan disimpan dalam basis data sebagai template. Contoh template sidik jari dapat terlihat seperti pada Gambar 2.8:
2.5 Penger tian PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman skrip yang diletakan dalam server yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi web yang bersifat dinamis (Kadir,2008). PHP bekerja sebagai interpreter sehingga PHP membutuhkan kode asli (source code). PHP dapat digunakan untuk meng-update database, menciptakan database, dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di download gratis melalui situs http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP,
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.
PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side, di mana semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. PHP dirancang untuk membangun sebuah web dinamis yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan scipt-script
seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan
PHP dibutuhkan web server (Apache).
2.5.1 Dasar -dasar PHP
PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.
2.5.2 Kelebihan PHP
1. Practical / Praktis
PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi.Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.
2. Power
Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga dapat melakukan hal – hal di bawah ini :
a) Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan Portable Document Format PDF.
b) Berkomunikasi dengan LDAP.
c) Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAP, POP3 dan NNTP.
d) Berkomunikasi dengan credit-card processing solution. 3. Possibility
ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Oyrimos,
PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan Velocis.
Kemampuan sting–parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari 85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.
4. Price
PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut :
a) PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya,
b) Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka, c) Semua orang bebas berpartisipasi
2.6 Definisi dan Koneksi Database MYSQL
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :
1. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.
2. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).
Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.
3. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)
Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.
Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL : 1. mysql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut:
mysql_connect (host, username, password) ; 2. mysql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ; 3. mysql_quer y()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
2.7 Macr omedia Dr eamweaver
Dalam membuat website diperlukan suatu editor. Salah satu editor yang sangat sederhana adalah notepad. Dengan perkembangan perangkat lunak, suatu perusahaan yang bernama macromedia, inc. membuat suatu editor berbasis GUI yang dikhususkan untuk pembuatan website yang diberi nama Dreamweaver.
Dreanweaver merupakan editor HTML yang professional untuk mendesain, menulis kode program, dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi web. Dalam pengerjaannya , dreamweaver memberikan 3(tiga) pilihan yaitu bekerja dengan menuliskan kode program (menu code), dengan pengeditan secara visual (mode desing) dan dengan menampilkan keduanya (mode split). Dreamweaver juga menyediakan alat-alat bantu untuk mengembangkan kreativitas pembuatan web.
2.8 Gammu Sebagai Fitur SMS Gateway
Gammu ini adalah salah satu sebagai engine sms gateway yang nantinya sebagai penghubung antara handphone dengan aplikasi yang dibuat. Ada banyak sekali versi gammu buat OS Windows, yang salah satunya yang akan penulis gunakan disini adalah tipe win32. Beberapa yang support sama gammu ini cukup banyak sekali contohnya tipe HP Nokia yang umumnya tipe-tipe lama dengan koneksi kabel data (DKU 5), kemudian Siemens, Sony Ericsson.
Berikut ini beberapa kelebihan dari Gammu :
a. Bisa dijalankan baik di Operating System (OS) Windows maupun Linux based.
c. Menggunakan MySql database, yang tentunya juga open-source.
d. Interface untuk aplikasi, bisa menggunakan client-server maupun web-based
(PHP, ASP, ASP.Net maupun J2EE).
e. Kabel data yang digunakan baik USB maupun serial, semua kompatibel. Berikut ini beberapa kekurangan dari Gammu :
a. Tidak semua tipe HP yang konfigurasi selalu sukses dengan gammu.
b. Jumlah karakter sms akan dibatasi 160 karakter, apabila lebih dari itu inbox yang ada di database mysql (gammu) akan tidak terbaca atau terpotong.
Berikut penulisan fungsi script untuk konfigurasi gammu ke HP
C:\win32>gammu –identify, yang berfungsi mengenali HP users maka akan muncul informasi HP termasuk didalamnya ada IMEI. Jika sudah muncul info tentang HP/GSM tersebut, berarti GAMMU telah mengenal HP/GSM Modem yang digunakan, selanjutnya kita bisa mencoba mengirimkan SMS, dengan cara mengetik format sebagai berikut:
C:\win32>echoTEXT_YG_AKAN_DIKIRIM|gammu–sendsms TEXT no_telp_tujuan
C:\win32>gammu --smsd MYSQL smsdrc, seperti yang terlihat dalam Gambar 2.9:
Ga mbar 2.9 Tampilan Gammu –smsd MYSQL smsdrc
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka akan dirancang suatu sistem absensi siswa dan pembayaran biaya sekolah yang menggunakan framework Codeigniter dengan studi kasus SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng. Untuk sistem absensinya menggunakan sensor sidik jari dan fitur sms gateway sebagai input dan output data kehadiran siswa. Hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan arus data dalam aplikasi secara terstruktur dan jelas, serta menggambarkan proses yang terjadi pada aplikasi, sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi sistem yang baik.
Aplikasi ini memudahkan siswa dalam menginputkan data pembayaan biaya sekolah dan data absensi siswa melalui sensor sidik jari dan dapat sekaligus mengkonfirmasi status kehadiran siswa tersbut kepada orang tua/wali melalui fitur
sms gateaway. Disamping itu juga, aplikasi ini memudahkan pihak admin/tata usaha sekolah dalam mencatat dan merekap data keuangan dan kehadiran siswa secara matematis dengn sistem yang berbasis framework Codeigniter.
3.2 Per ancangan Sistem
proses-proses akan dijabarkan dalam Use Case Diagram, Activity Diagram, CDM & PDM selain itu juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi.
3.2.1 Use Ca se Diagr am
Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan actor dengan proses-proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada 3 aktor, yaitu Administrator, Siswa, dan Orang Tua/wali murid. Masing-masing aktor memiliki tanggung jawab masing-masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
3.2.1.1 Use Case Diagr am Administrator
Use case diagram administrator menggambarkan proses-proses yang dilakukan oleh administrator. Aktor administrator bertanggung jawab mengelola data-data yang berhubungan dengan data siswa, data biaya, data kelola absen, data rekap absen, data orang tua, data kelas, data semester, data registrasi sidik jari, dan data konfirmasi SMS Status Absen. Use Case Diagram Administrator terlihat seperti pada Gambar 3.1:
a. Manipulasi Siswa : aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu menambah data siswa.
b. Manipulasi Orang Tua : aktivitas ini merupakan aktivitas administrator
yaitu menambah data orang tua.
c. Manipulasi kelas : aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu menambah data kelas.
d. Manipulasi semester: aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu menambah data semester.
e. Manipulasi data biaya: aktivitas ini merupakan aktivitas administrator
yaitu menambah dan mengedit data biaya.
f. Manipulasi kelola absen: aktivitas ini merupakan aktivitas administrator
yaitu menambah dan mengedit data absen.
g. Manipulasi rekap absen: aktivitas ini merupakan aktivitas administrator
yaitu mengakses data rekap absen.
h. Manipulasi Registrasi Sidik Jari : aktivitas ini merupakan aktivitas
administrator yaitu menambah data registrasi sidik jari siswa.
i. Manipulasi Konfirmasi SMS Status Absen : aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu mengirim SMS berupa konfirmasi status absen siswa.
3.2.1.2Use Ca se Diagr am Siswa
terlihat seperti pada Gambar 3.2:
Registrasi_Sidik_Jari
Absensi
Siswa Bayar_Biaya_Sekolah
Gambar 3.2 Use Case Diagram Siswa 3.2.1.3Use Ca se Diagr am Or ang Tua
Use case diagram orang tua menggambarkan proses-proses yang dilakukan oleh aktor orang tua. Aktor orang tua melakukan aktivitas pembayaran biaya sekolah dan menerima konfirmasi status absensi anaknya dari admin. Use Case Diagram Orang Tua terlihat seperti pada Gambar 3.3:
Bayar_Biaya_Sekolah
Konfirmasi_SMS_Status_Absen Orang_Tua
Gambar 3.3 Use Case Diagram Orang Tua
3.2.2 Activity Diagram
Activity diagram menunjukan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada beberapa Activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut:
3.2.2.1Activity Diagram Tambah Data Registr asi Sidik J ar i
Memilih
Gambar 3.4 Activity Diagram Tambah Data Registrasi Sidik Jari
Activity diagram pada Gambar 3.4 menjelaskan tentang proses
penambahan data Registrasi Sidik Jari. Activity diagram tersebut memiliki sembilan sub-aktivitas. Sembilan sub-aktivitas tersebut adalah :
b. Memilih menu Kelola User : menu Kelola User merupakan sub-menu dari master menu.
c. Memilih menu Daftar User : menu Daftar User merupakan sub-menu dari menu Kelola User
d. Memilih menu Daftar Jari : menu Daftar Jari merupakan sub-menu dari menu Daftar User
e. Memilih menu Daftar Baru : menu Daftar Baru merupakan sub-menu dari menu Daftar Jari
f. Memilih menu Pendaftaran Id User : aktivitas pada tahap ini adalah mengisi form untuk penambahan data siswa dengan id user yang baru. g. Taruh Jari Pada Fingerprint : user yang telah diberi id tersebut
mendaftarkan sidik jarinya untuk melakukan proses identifikasi dan autentifikasi sidik jari pada fingerprint.
h. Save : setelah proses pendaftaran sidikjari selesai maka proses selanjutnya adalah menekan tombol save/OK.
i. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pemilihan menu daftar baru dan memilih menekan tombol batal untuk keluar dari form daftar baru user.
3.2.2.2Activity Diagram Input Siswa
Activity diagram Input Siswa merupakan aliran proses untuk penambahan
Memil ih Berl angganan penambahan data (input) siswa yang dilakukan oleh aktor administrator. Activity
diagram tersebut memiliki dua belas sub-aktivitas. Dua belas sub-aktivitas tersebut adalah :
b. Memilih menu Tambah Siswa: menu Tambah Siswa merupakan sub-menu dari master menu.
c. Mengisi form Id Absen : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form id absen untuk penambahan data id absen pada siswa/user baru.
d. Mengisi form Nis Siswa : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form nis siswa untuk penambahan data nis pada siswa/user baru sesuai dengan id user yang telah siswa daftarkan pada fingerprint. e. Mengisi form Nama Siswa : yang harus dilakukan dalam proses
manipulasi adalah mengisi form nama siswa untuk penambahan data nama pada siswa/user baru tersebut.
f. Mengisi form Nama Ortu (orang tua) : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form nama orang tua siswa untuk penambahan data nama orang tua dari siswa/user baru tersebut.
g. Mengisi form Nomor Handphone : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form nomor handphone orang tua siswa untuk penambahan data nomor handphone orang tua dari siswa/user baru tersebut.
h. Memilih menu Kelas : yang harus dilkukan dalam proses manipulasi adalah memilih/menambah data kelas bagi siswa/user baru tersebut. i. Memilih menu Semester : yang harus dilkukan dalam proses manipulasi
adalah memilih/menambah data semester bagi siswa/user baru tersebut. j. Memilih menu Berlangganan SMS : yang harus dilakukan dalam proses
berlangganan sms (YA atau TIDAK) untuk pengiriman konfirmasi sms status absen anaknya selaku siswa.
k. Simpan : setelah mengisi form tersebut maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan.
l. Batal (Tidak): batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form berlangganan sms karena orang tua tidak ingin berlangganan SMS untuk konfirmasi status absen anaknya.
3.2.2.3Activity Diagram Input Absensi
Activity diagram Input Absensi merupakan aliran proses untuk
penambahan data (inputan) absensi siswa yang terjadi pada sistem yang dilakukan oleh aktor siswa. Activiy diagramnya digambarkan seperti pada Gambar 3.6:
Memilih Menu MASUK/KELUAR
Gambar 3.6 Activity Diagram Input Absensi
a. Memilih menu Masuk/Keluar pada fingerprint : siswa memilih menu Masuk/Keluar pada fingerprint untuk menerima data absensi masuk atau keluar dari siswa tersebut.
b. Menaruh jari pada Fingerprint : pada tahap ini siswa menaruh jari yang teregister di database untuk melakukan proses penambahan data kehadirannya (Masuk-keluar) sesuai dengan waktu yang telah di set oleh administrator.
c. Menu Id User tersedia : Setelah jari siswa teridentifikasi oleh sistem, maka akan muncul perintah ”Id User tersedia”.
d. Menu status absen : setelah itu sistem mengirim data status absen ke database.
e. Menu Konfirmasi SMS Status Absen user/siswa : setelah data status absen tersimpan di database, secara otomatis pun kemudian sistem akan mengirim konfirmasi status absen siswa tersebut ke nomor handphone orang tuanya.
f. Batal (Tidak): batal bisa saja terjadi apabila data jari siswa tidak tersedia/ teridentifikasi dalam sistem, sehingga siswa tersebut tidak dapat melakukan proses input data absensi.
3.2.2.4 Activity Diagram Kelola Absen
Activity diagram Kelola Absen merupakan aliran proses untuk
penambahan dan pengeditan data status absensi siswa (khususnya siswa yang
Memilih Menu
Gambar 3.7 Activity Diagram Kelola Absen
Activity diagram pada Gambar 3.7 ini menjelaskan tentang proses pengelolaan data absen siswa yang dilakukan oleh aktor administrator. Activity
diagram tersebut memiliki delapan sub-aktivitas. Delapan sub-aktivitas tersebut adalah:
a. Memilih menu utama: sebelum masuk ke dalam proses pengelolaan data absen maka yang harus dilakukan adalah membuka menu utama.
b. Memilih menu Tanggal Absen: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu tanggal absen pada sistem sesuai dengan kebutuhan. c. Memilih menu Kelas: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah
d. Memilih menu Semester: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu semester siswa.
e. Memilih menu Tampilkan: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu tampilkan untuk menmpilkan status absen siswa.
f. Memilih menu Edit: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu edit untuk mengedit/menambah status absen siswa.
g. Simpan: setelah mengisi form tersebut maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan.
h. Batal: batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengeditan status absen siswa.
3.2.2.5 Activity Diagram Rekap Absen
Activity diagram Rekap Absen merupakan aliran proses untuk rekapitulasi data absensi siswa yang terjadi pada sistem yang dilakukan oleh aktor administrator. Activiy diagramnya digambarkan seperti pada Gambar 3.8:
Activity diagram pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang proses rekapitulasi data absen siswa yang dilakukan oleh aktor administrator. Activity
diagram tersebut memiliki tujuh sub-aktivitas. Tujuh sub-aktivitas tersebut adalah: a. Memilih menu utama: sebelum masuk ke dalam proses rekapitulasi data absen
maka yang harus dilakukan adalah membuka menu utama.
b. Memilih menu Periode Waktu: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu periode waktu (tanggal) untuk merekapitulasi data absensi siswa sesuai dengan tanggal absen pada sistem sesuai dengan kebutuhan.
c. Memilih menu Kelas: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu kelas siswa.
d. Memilih menu Semester: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu semester siswa.
e. Memilih menu Tampilkan: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu tampilkan untuk menmpilkan rekapitulasi data absensi siswa sesuasi dengan pemilihan waktu (tanggal) absen siswa yang telah ditentukan sebelumnya.
f. Memilih menu Download Excel: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu Download Excel untuk mendownload hasil rekap data absen siswa dalam format excel.
3.2.2.6 Activity Diagram Input Kelas
Activity diagram Input Kelas merupakan aliran proses untuk penambahan data (inputan) kelas yang terjadi pada sistem yang dilakukan oleh aktor administrator. Activiy diagramnya digambarkan seperti pada Gambar 3.9:
Memilih Menu
Gambar 3.9 Activity Diagram Input Kelas
Activity diagram pada Gambar 3.9 menjelaskan tentang proses
penambahan (input) data kelas yang dilakukan oleh aktor administrator. Activity
diagram tersebut memiliki tujuh sub-aktivitas. Tujuh sub-aktivitas tersebut adalah: a. Memilih menu utama: sebelum masuk ke dalam proses input data kelas maka
yang harus dilakukan adalah membuka menu utama.
b. Memilih menu Master Kelas: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu Master Kelas pada menu utama.
c. Memilih menu Tambah Data Kelas: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu Tambah Data Kelas pada menu Master Kelas.
e. Mengisi menu Nama Kelas: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi nama kelas.
f. Memilih menu Edit: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu edit untuk mengedit/menambah data kelas.
g. Simpan: setelah mengisi form tersebut maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan.
3.2.2.7 Activity Diagram Input Data Biaya
Activity diagram Input Data Biaya merupakan aliran proses untuk penambahan data (inputan) data biaya yang terjadi pada sistem yang dilakukan oleh aktor administrator. Activiy diagramnya digambarkan seperti pada Gambar 3.10:
Activity diagram pada Gambar 3.10 menjelaskan tentang proses penambahan (input) data biaya yang dilakukan oleh aktor administrator. Activity
diagram tersebut memiliki dua belas sub-aktivitas. Dua belas sub-aktivitas tersebut adalah:
a. Memilih menu utama: sebelum masuk ke dalam proses input data biaya maka yang harus dilakukan adalah membuka menu utama.
b. Memilih menu Tambah Biaya: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu Tambah Biaya pada menu Data Biaya.
c. Mengisi Nis: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi nis pada menu Tambah Biaya.
d. Mengisi Nama: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi nama.
e. Memilih menu kelas: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih nama kelas.
f. Memilih menu Kategori Biaya: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu kategori biaya.
g. Memilih menu Bulan: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu bulan.
h. Mengisi menu Tanggal: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi mnu tanggal.
j. Mengisi menu Keterangan: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi menu keterangan.
g. Simpan: setelah mengisi form tersebut maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan.
3.2.2.8 Activity Diagram Input Semester
Activity diagram Input Semester merupakan aliran proses untuk
penambahan data (inputan) semester yang terjadi pada sistem yang dilakukan oleh aktor administrator. Activiy diagramnya digambarkan seperti pada Gambar 3.11:
Memilih Menu Master
Gambar 3.11 Activity Diagram Input Semeter
Activity diagram pada Gambar 3.11 menjelaskan tentang proses
Activity diagram tersebut memiliki tujuh sub-aktivitas. Tujuh sub-aktivitas tersebut adalah:
a. Memilih menu utama: sebelum masuk ke dalam proses input data kelas maka yang harus dilakukan adalah membuka menu utama.
b. Memilih menu Master Semester: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu Master Semestter pada menu utama.
c. Memilih menu Tambah Data Semester: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu Tambah Data Semester pada menu Master Semester.
d. Mengisi menu Id Semester: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi id semester.
e. Mengisi menu Nama Semester: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi nama semester.
f. Memilih menu Edit: yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah memilih menu edit untuk mengedit/menambah data semester.
g. Simpan: setelah mengisi form tersebut maka proses selanjutnya adalah menekan tombol simpan.
3.2.3 Conceptual Data Model ( CDM )
mengikuti digunakan sebagai tempat penyimpanan data (data stored), yaitu tabel data siswa, tabel kelas, tabel absensi, tabel semester, tabel biaya, tabel gammu, tabel deamons dan tabel users.
3.2.4 Physical Data Model ( PDM )
PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan
software DBMS serta model struktur yang akan digunakan. PDM yang valid dapat
3.2.5 Str uktur Database
Tabel-tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini, antara lain : a. Nama tabel : absensi
Fungsi : Menyimpan data absensi siswa
Tabel 3.1 Tabel Absensi Siswa
Nama kolom Type Extra Keterangan
ID_ABSEN varchar (15) Primary key,
auto
Nama kolom Type Extra Keterangan
id integer (11) Primary key,
auto increment
Untuk menyimpan data id user
username varchar (40) - Untuk menyimpan
data username.
passwd varchar (33) Untuk menyimpan
data password user.
nama varchar (40) Untuk menyimpan
data nama user.
c. Nama tabel : data siswa
Tabel 3.3 Tabel Siswa
Nama kolom Type Extra Keterangan
NIS integer (11)
Nama_siswa varchar (100) - Untuk menyimpan data
nama siswa.
Nama_ortu varchar (100) Untuk menyimpan data
namaorang tua siswa.
panggilan varchar (20) - Untuk menyimpan data
nama panggilan orang tua
Char(1) Untuk menyimpan data
langganan SMS orang tua siswa
Id_Kelas integer (11) - Untuk menyimpan data id
kelas.
Id_semester Integer Untuk menyimpan data id
semester siswa.
ID_ABSEN varchar (15) Untuk menyimpan data id
absensi siswa.
d. Nama tabel : biaya
Fungsi : Menyimpan data biaya
Tabel 3.4 Tabel Biaya
Nama kolom Type Extra Keterangan
Id_biaya integer (11) Primary key,
auto increment
Untuk menyimpan data id biaya.
Jum_biaya varchar Untuk menyimpan
data jumlah biaya
e. Nama tabel : view_biaya
Fungsi : Menyimpan data view_biaya Tabel 3.5 Tabel View_biaya
Nama kolom Type Extra Keterangan
Id_biaya integer (11)
NIS integer Untuk menyimpan data id