• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2017"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA (LKJ)

TAHUN 2017

PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI

LEMBAGA ILMU PENELITIAN INDONESIA

(2)

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI

TAHUN 2017

PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

P2ET LIPI

Penanggungjawab : Dr. Purwoko. Adhi, Dipl.Ing, D.E.A

Penyusun

: Lia Muliani Pranoto, MT

Dr. Yusuf Nur Wijayanto

Dr. Dedi

Yadi Radiansah, ST

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI

Kampus LIPI, Jl Sangkuriang Bandung 40135 Indonesia Tel: (62-22) 250 4660, 250 4661; Fax : (62-22) 250 4659

Bandung, 2018 ©P2ET LIPI

(4)

KATA PEGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan KuasaNya, Laporan Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI Tahun 2017 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban lembaga, memenuhi Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan suatu kewajiban bagi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan penganggaran berbasis kinerja. LKj ini mengkomunikasikan dan melaporkan pencapaian kinerja P2ET LIPI selama Tahun 2017 dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan, stakeholder dan sebagai evaluasi atas pencapaian kinerja dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Implementatif 2015-2019 serta sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa datang.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan dalam proses penyusunan Laporan ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Januari 2018 Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI,

Dr. Purwoko. Adhi, Dipl.Ing, D.E.A

(5)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) merupakan pusat penelitian yang berada di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI. Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, bahwa P2ET mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi dan menyelenggarakan fungsi;

a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi;

b. Penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; dan

d. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada tahun 2017, P2ET didukung oleh SDM dan sarana prasarana yang memadai. Jumlah SDM P2ET LIPI per Desember 2017 adalah 112 dengan komposisi 54 orang fungsional peneliti, 4 orang teknisi elelektronika dan telekomunikasi (kandidat peneliti), 14 orang fungsional non peneliti (Perekayasa, Perencana, Arsiparis, Pranata Humas, Analis Kepegawaian dan Pranata Komputer), 19 orang teknisi laboratorium, dan 21 orang fungsional umum. Empat orang pegawai P2ET ditugaskan di satuan kerja laindi LIPI, yaitu Inspektorat (1 orang), P2 Telimek (2 orang) dan P2 Informatika (1 orang). Berdasarkan jenjang pendidikan, jumlah SDM S1 masih merupakan komposisi terbanyak yang dimiliki P2ET LIPI. Perbandingan komposisi SDM berdasarkan pendidikan S3:S2:S1 adalah 1:2:4 masih kurang dari yang target LIPI yaitu 1:2:4 dan P2ET terus berupaya menjalankan program peningkatan kompetensi SDM dengan mendukung dan memfasiliatasi SDM untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun di luar negeri. SDM yang mengikuti tugas/izin blajar tahun ini berjumlah 13 orang sehingga total SDM yang sedang melanjutkan studi berjumlah 23 orang. Peningkatan jabatan fungsional tahun 2017 adalah sebanyak 11 orang yaitu peneliti pertama sebanyak 4 orang, peneliti muda sebanyak 5 orang dan peneliti madya sebanyak 1 orang.

Berdasarkan RPJMN dan Renstra LIPI 2015‐2019 fokus kegiatan penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, diarahkan pada penelitian teknologi radar (radar navigasi dan radar pengawas), teknologi sel surya berbasis perwarna (dye sensitized solar cells, DSSC) dan teknologi material dan komponen elektronika untuk menunjang ketersediaan material pembuatan energi, sensor, dan magnet.

Anggaran Kegiatan penelitian P2ET LIPI tahun 2017 bersumber dari DIPA P2ET melalui program Penguatan kompetensi (Tematik), Kegiatan Unggulan (DIPA P2F LIPI), kegiatan Inkubasi (DIPA Pusat Inovasi LIPI) dan kegiatan InSinas dan kegiatan Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat yang merupakan DIPA Kemenristek Dikti. Pengelolaan anggaran kegiatan InSinas dilakukan melalui skema Rekening Khusus LIPI yang dikoordinasikan oleh BPK LIPI dan pengeloaan anggaran oleh P2ET LIPI. Sedangkan kegiatan lainnya penggelolaan anggaran oleh penanggung jawab program. Pagu Anggaran DIPA P2ET T.A 2017 (Pagu awal) sebesar Rp 20,424,705,000,‐ dan mengalami revisi menjadi Rp 20,033,171,000,-. Pagu ini meliputi pembiayaan Kegiatan Penguatan Kompetensi penelitian (Hasil Penelitian Bidang Elektronika dan Telekomunikasi), Kegiatan Layanan Perkantoran (Gaji dan Tunjangan Kinerja serta Operasional perkantoran), Kegiatan Layanan Overhead (Belanja Modal termasuk dan pagu anggaran PNBP .

(6)

Laporan Kinerja P2ET LIPI Tahun 2017 ini menyajikan capaian strategis yang dihasilkan oleh P2ET pada TA 2017. Capaian kinerja ditunjukkan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) dan sasaran strategis yang ditetapkan dan dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Secara umum pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) P2ET LIPI Tahun 2017 telah mencapai bahkan melebihi target yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja awal tahun.  Capaian Kinerja tahun 2017 adalah sebesar 170,4% dan persentase capaian 2015‐ 2017 terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI 2015‐2019 yang dihasilkan adalah 106,6%.

 Capaian ini menunjukkan bahwa secara Kuantitatif, Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI pada Tahun 2017 berhasildan memiliki opini kinerja sngat baik.

 Sumber anggaran berasal dari DIPA P2ET LIPI TA 2017 dan DIPA Kementrian ristekdikti melalui Program InSINAS 2017 dan Program Diseminasi Produk Teknolog I Masyarakat sebesasr Rp

2,263,600,000,- Total pagu anggaran P2ET LIPI Tahun 2107 bersumber dari DIPA P2ET LIPI TA 2017dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sebesar Rp 20,033,171,000,- dengan realisasi penyerapan Rp 17,657,376,666,- atau sebesar 88,14% .

Fungsi pengawasan dan koordinasi yang lebih efektif terus ditingkatkan agar pelaksanaan kegiatan di P2ET LIPI dapat berjalan lebih baik, efisien, transparan dan akuntabel, sehingga tujuan dan sasaran stategis P2ET dapat dicapai. Perencanaan dan penentuan kebijakan program penelitian, anggaran, SDM, sarana dan prasarana harus lebih cermat dan terukur dan berkelanjutan. Pelaksnaan Reformasi Birokrasi/Zona Integritas terus ditingkatkan melalui penguatan tata kelola managemen, penguatan penelitian dan pengembangan serta penguatan pengelolaan diseminasi dan hasil penelitian menuju WBK dan WBBM. Penguatan SDM dilakukan melalui pembinaan serta memberikan fasilitas dan dukungan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun meningkatkan kompetensi melalui diklat/workshop. Sebagai institusi penelitian P2ET LIPI diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, memperluas jaringan dan sinergi melalui kerjasama penelitian dan pengembangan sehingga dapat mewujudkan hasil penelitian yang besar, signifikan dan nyata, diakui secara global serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR iii

RINGKASAN EKSEKUTIF iv

DAFTAR ISI vi

LAMPIRAN vi

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

PENDAHULUAN 1

1.1 Kondisi Umum Organisasi 1

1.2 Permasalahan Utama / Strategic Issue 6

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 8

2.1 Umum 8

2.2 Rencana Strategis Implementatif P2ET LIPI 2015‐2019 8

2.3 Kebijakan 10

2.4 Strategi 12

2.5 Program dan Kegiatan 12

2.6 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 15

AKUNTABILITAS KINERJA 2017 16

3.1. Capaian Kinerja Organisasi 16

3.2. Realisasi Anggaran 44

PENUTUP 47

4.1. Kesimpulan 47

4.2. Langkah Perbaikan 47

LAMPIRAN

L.1 PENETAPAN KINERJA P2ET LIPI PERIODE 2015 ‐2019 L.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) P2ET LIPI 2017 L.3 PERJANJIAN KINERJA (PK) P2ET LIPI 2017

L.4 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PuK) 2017 L.5 DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH P2ET LIPI TAHUN 2017

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pagu Anggaran DIPA T.A 2017 6

Tabel 2.1 Kegiatan, Peneliti Utama dan Sumber Dana 13

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 15

Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian P2ET LIPI 17 Tabel 3.2 Realisasi Capaian Jumlah Publikasi Ilmiah, Buku dan HKI 19

Tabel 3.3 HKI P2ET LIPI Tahun 2017 20

Tabel 3.4 Realisasi Capaian Jumlah Pengguna Layanan 22 Tabel 3.5 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan Pameran 22 Tabel 3.6 Daftar Pameran yang diikuti P2ET LIPI Tahun 2017 22 Tabel 3.7 Daftar Jumlah Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Tahun 2017 24 Tabel 3.8 Daftar Peralatan yang dibuka untuk Publik 25 Tabel 3.9 Realisasi Capaian Jumlah MoU Kerjasama 26 Tabel 3.10 Kerjasama dengan Industri Tahun 2017 26 Tabel 3.11 Kerjasama dengan Institusi/Lembaga Tahun 2017 26 Tabel 3.12 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan kegiatan pemasyarakatan iptek 28 Tabel 3.13 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Seminar/Workshop/kegiatan ilmiah 29 Tabel 3.14 P2ET LIPI sebagai Penyelenggara Kegiatan Pemasyarakatan Iptek Tahun 2017 31 Tabel 3.15 Partisipasi P2ET sebagai narasumber/invited Speaker 32 Tabel 3.16 Daftar Jumlah Mahasiswa Kerja Praktek Tahun 2017 33 Tabel 3.17 SDM yang mengikuti Diklat/Pelatihan 34 Tabel 3.18 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2015‐2017 36 Tabel 3.19 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan jenjang Peneliti 2015‐2017 36 Tabel 3.20 Realisasi Capaian Jumlah Laporan Administrasi 37 Tabel 3.21 Evaluasi Capaian 2015‐2017 terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI 39 Tabel 3.22 Evaluasi Capaian 2015‐2017 dengan Capaian Renstra Implementatif 2010‐2014 42 Tabel 3.23 Anggaran/Rencana Penerimaan dan Realisasi DIPA P2ET LIPI T.A 2017 44

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi P2ET LIPI berdasarkan PerKa LIPI Nomor 1 tahun 2014 2 Gambar 1.2 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional 4 Gambar 1.3 Komposisi SDM P2ET LIPI berdasarkan jenjang pendidikan (a) dan usia (b) 4 Gambar 1.4 Jumlah Peneliti P2ET LIPI berdasarkan jenjang peneliti 5

Gambar 3.1 Penghargaan sebagai Inventor Paten 21

Gambar 3.2 Capaian publikasi dan HKI P2ET LIPI tahun 2015-2017 21

Gambar 3.3 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Pameran 23

Gambar 3.4 Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat 24

Gambar 3.5 Penandatanganan Kontrak Kerjasama 28

Gambar 3.6 Kegiatan Ilmiah yang diselenggarakan oleh P2ET LIPI 31

Gambar 3.7 Kegiatan kunjungan Laboratorium 33

Gambar 3.8 Jumlah SDM yang melanjutkan pendidikan 36

Gambar 3.9. Capaian kinerja 2015-2017 dibandingkan capaian 2010-2014 41 Gambar 3.10 Kegiatan pencapaian Quick Win 2017 : Pembuatan Radar Navigasi FMCW 42 Gambar 3.11 Quick Win P2ET LIPI 2017: Prototipe Radar Navigasi FMCW. 43 Gambar 3.12 Penandatagan Masterplan Pembinaan Lembaga : PUI Teknologi Radar 44

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan penjelasan umum organiasi yang mencakup latar belakang, tugas pokok dan fungsi P2ET LIPI serta struktur organisasi, sumber daya, dan permasalahan utama yang dihadapi dalam menjalankan organisasi

1.1

Kondisi Umum Organisasi

1.1.1 Latar Belakang

Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) merupakan salah satu pusat penelitian di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berlokasi di Bandung Jawa Barat. P2ET LIPI merupakan instansi pemerintah yang dalam penyelengaaraannya harus sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang‐undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (AKIP). Ketetapan ini mewajibkan setiap instansi pemerintah negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh masing‐masing instansi. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Kinerja P2ET LIPI 2017 ini disusun sesuai format Panduan Laporan Kinerja LIPI yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Lapoan ini menguraikan pencapaian kinerja P2ET LIPI tahun 2017 sebagai bentuk pertanggungjawaban P2ET LIPI dalam melaksanakan misinya, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Implementatif 2015‐2019. Capaian kinerja 2017 dibandingkan dengan capaian kinerja 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

1.1.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan Organisasi Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan telah dijabarkan dengan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sejak dikeluarkannya peraturan tersebut, maka susunan organisasi P2ET LIPI mengalami perubahan Struktur Organisasi baru dengan perampingan jabatan struktural dan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok

Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi.

(11)

Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi;

2. Penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi;

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; dan

4. Pelaksanaan urusan tata usaha.

1.1.3 Struktur Organisasi dan Sumber Daya

Gambar 1.1 Struktur Organisasi P2ET LIPI berdasarkan PerKa LIPI Nomor 1 tahun 2014 Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi terdiri atas:

1. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian; 2. Bidang Sarana Penelitian; dan

3. Bagian Tata Usaha

Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil‐hasil penelitian, hak kekayaan intelektual, dan

(12)

sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi.

Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian terdiri atas:

a) Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian, mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil‐hasil penelitian, hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi.

b) Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi.

Bidang Sarana Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan sarana penelitian elektronika dan telekomunikasi khusus dan umum.

Bidang Sarana Penelitian terdiri atas:

a) Subbidang Sarana Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Khusus, mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan sarana penelitian elektronika dan telekomunikasi khusus. b) Subbidang Sarana Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Umum, mempunyai tugas

melakukan pengelolaan dan pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan sarana penelitian elektronika dan telekomunikasi umum.

Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan urusan melaksanakan urusan tata usaha, berupa pelaksanaan urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan umum.

Bagian Tata Usaha terdiri atas:

a) Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. b) Subbagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian.

c) Subbagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.

Kelompok Jabatan Fungsional merupakan Kelompok Penelitian (Keltian) mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian sesuai jabatan fungsional masing‐masing berdasarkan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi terdiri atas: 1. Antena dan Propagasi

2. RF, Gelombang Mikro, Akustik dan Fotonik 3. Sistem Elektronika dan Pengolahan Sinyal 4. Smart Sensor, Transduser dan Aktuator 5. Material dan Divais Sel Surya

6. Fisika Bahan dan Magnet

Ada tiga faktor utama yang mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, yaitu:

Sumber Daya Manusia

Jumlah SDM P2ET LIPI per Desember 2016 adalah 130 orang terdiri atas 122 orang pegawai ASN dan 8 orang pegawai pegawai tidak tetap (tenaga kontrak) untuk tenaga administrasi, teknisi penelitian, resepsionis, pramusaji dan kebersihan. Tahun 2017 P2ET LIPI mengalami pengurangan SDM sebanyak 14 orang, yaitu pegawai pensiun dan pegawai meninggal dunia, serta 1 pegawai kontrak yang mengundurkan diri. Pegawai pensiun sebanyak 9 orang yang menjabat sebagai teknisi (7 orang), administrasi (1 orang) dan peneliti (1 orang). Pegawai

(13)

meninggal dunia 3 orang, yang menjabat sebagai teknisi (1 orang) dan administrasi (2 orang). Penggantian pejabat struktural, rotasi dan mutasi juga dilakukan pada tahun ini. TMT Mei 2017 sebanyak 1 orang pegawai dari Pusat Penelitian Informatika (P2I) LIPI ditugaskan sebagai Ka.Subbid Diseminasi dan kerjasama. Jumlah pegawai P2ET ditugaskan di satuan kerja lain bertambah menjadi 4 orang, yaitu Inspektorat LIPI sebagai Inspektur LIPI (1 orang), P2I LIPI (1 orang) dan P2 Telimek LIPI (2 orang). Tahun ini juga P2ET LIPI menerima mutasi pegawai dari Satuan Kerja lain sebanyak 5 orang, yaitu 1 orang pegawai administrasi dari P2F (Pusat Penelitian Fisika LIPI) dan 4 orang peneliti dari P2F dan P2I LIPI. Pada tahun ini juga P2ET mendapatkan CPNS Peneliti sebanyak 2 orang. Dikarenakan SK Mutasi dan SK CPNS belum ada, maka secara administasi penambahan pegawai tersebut belum resmi dimasukan dalam daftar pegawai P2ET LIPI di tahun 2017.

Jumlah SDM P2ET LIPI per Desember 2017 menjadi 112 orang pegawai ASN dan 7 orang pegawai tidak tetap. Berdasarkan jabatannya, SDM P2ET LIPI memiliki komposisi 54 orang fungsional peneliti, 4 orang teknisi elelektronika dan telekomunikasi (kandidat peneliti), 14 orang fungsional non peneliti (Perekayasa, Perencana, Arsiparis, Pranata Humas, Analis Kepegawaian dan Pranata Komputer), 19 orang teknisi laboratorium, dan 21 orang fungsional umum. Gambar 1.2 menunjukkan Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional dan Gambar 1.3 menunjukkan Komposisi SDM P2ET LIPI berdasarkan jenjang pendidikan dan usia.

Gambar 1.2 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional

(a) (b)

(14)

Berdasarkan jenjang jabatan peneliti (Gambar 1.4), jumlah terbesar ada pada jabatan Peneliti Muda yaitu 23 orang (39,65%), sedangkan Peneliti Utama hanya 1 orang (1,7%). Komposis ini bukan merupakan komposisi ideal untuk suatu lembaga penelitian. Diharapkan dua tahun ke depan terjadi peningkan pada jenjang peneliti di P2ET LIPI.

Gambar 1.4 Jumlah Peneliti P2ET LIPI berdasarkan jenjang peneliti

Anggaran

Anggaran P2ET LIPI diperoleh dari kegiatan DIPA LIPI T.A 2017 dengan total pagu awal sebesar Rp. 20,424,705,000,‐ (pagu awal). dan non DIPA LIPI (DIPA Kemenristek Dikti) sebesar 2,263,600,000,‐. Pagu Anggaran dari DIPA LIPI terdiri atas Layanan Perkantoran meliputi Belanja Gaji dan Tunjangan Rp. 17,169,133,000,‐ dan Belanja Operasional Perkantoran Rp 1,563,273,000,‐ ; anggaran kegiatan penelitian Penguatan kompetensi (Hasil Penelitian Bidang Elektronika dan Telekomunikasi) Rp. 728,099,000,‐ dan Belanja modal Rp 500.000.000,‐ termasuk didalamnya perangkat pengolah data dan kumunikasi, peralatan dan fasilitas perkantoran serta gedung/bangunan. Pagu anggaran PNBP sebesar Rp 464.200.000,‐ Pagu anggaran ini lebih kecil dari pagu DIPA TA 2016 (Rp. 50.957.667.000,‐), karena alokasi pagu anggaran tunjangan kinerja untuk seluruh pegawai di lingkungan Kedeputian IPT tidak dikelola di P2ET lagi. Mulai 2017 pagu anggran belanja pegawai khususnya tunjangan kinerja dikelola dan dibayarkan langsung melalui anggran DIPA masing‐masing Satker. Pagu anggaran P2ET mengalami beberapa kali revisi yaitu terkait blokir dan pemotongan anggaran sebesar Rp 117,279,000 karena adanya Kebijakan Pemerintah tentang penghematan APBN; revisi Pagu Penggunaan PNBP berdasarkan Kep. Menkeu No. 309/KMK.02/2017 dari 97.4% menjadi 85%. Revisi KPA dilakukan juga terkait rencana dan realisasi penggunaan anggaran berupa pergeseran MAK dalam satu keluaran dan satu kegiatan. Revisi akhir dilakukan pada akun belanja pegawai untuk top up gaji minus pada Satuan Kerja Loka Pengembangan Teknologi Bersih LIPI (LPTB) sebesar Rp Rp 235.645.000,‐ Total pagu pada akhir Tahun Anggaran 2017 adalah Rp 20,033,171,000,- Sedangkan total anggaran yang diterima dari DIPA Kementrian Ristek Dikti adalah sebesar Rp 2,263,600,000,‐. melalui Program Kegiatan Penelitian InSINAS 2017, Rp 2,163,600,000 dan Program Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat sebesar Rp 100,000,000,‐. Tabel 1.1 menunjukkan Pagu Anggaran P2ET melalui sumber dana DIPA TA. 2017

(15)

Tabel 1.1 Pagu Anggaran DIPA T.A 2017

No Kegiatan/Output Satuan Kerja Pagu Anggaran (Rp) Awal Revisi 1 Hasil Penelitian Bidang Elektronika dan

Telekomunikasi 728,099,000 610.820.000

2 Layanan Iptek Bidang Elektronika dan

Telekomunikasi (PNBP) 464,200,000 425,590,000 3 Layanan Perkantoran 18,732,406,000 18,732,406,000 a. Gaji dan Tunjangan 17,169,133,000 16,077,461,000 b. Operasional Perkantoran 1,563,273,000 2,419,300,00 4 Layanan Overhead (Belanja Modal) 500,000,000 500,000,000 a. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 12,750,000 12,750,000 b. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 287,250,000 287,250,000

c. Gedung/Bangunan 200,000,000 200,000,000

TOTAL PAGU 20,424,705,000 20,033,171,000

Sarana dan Prasarana Fisik

Sarana dan prasarana fisik yang dimiliki dan dikelola oleh P2ET LIPI tahun 2017 adalah:

- Peralatan litbang berupa peralatan proses, peralatan pengukuran dan pengujian,

- Gedung dengan luas lantai terbatas di Gedung.20 lt. 4, Kampus LIPI Bandung,

- Gedung di Jl. Ranggamalela, Bandung

Tahun 2017 P2ET LIPI juga mendapatkan penambahan fasilitas perkantoran berupa mebelair dan peralatan pengolah data serta peralatan pendukung untuk peralatan proses dan peralatan pengukuran.

1.2

Permasalahan Utama / Strategic Issue

Dalam menjalankan tugas dan fungsi P2ET LIPI sebagai lembaga penelitian dibawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, masalah SDM, sarana prasarana penelitian dan anggaran masih menjadi permasalahan utama dalam mencapai tujuan dan sasaran stategis Lembaga.

1.2.1 Sumber Daya Manusia

Walaupun tahun ini jumlah fungsional peneliti P2ET LIPI mengalami kenaikan yaitu 54 orang dengan pendidikan S3 berjumlah 10 orang, akan tetapi jumlah ini masih dibawah 50% dan pendidikan S3 kurang dari 10%. LIPI memiliki target komposisi SDM sebesar (S3:S2:S1 = 1:2:4). Hal ini menjadi tantangan P2ET untuk mencapai target tersebut. Gambar 3.a menunjukkan komposisi SDM 2017 untuk S3:S2:S1 adalah 1:3:4. Peningkatan pendidikan dan kompetensi SDM menjadi sasaran dan target P2ET LIPI dalam rencana strategis kinerja setiap tahunnya. Tahun 2017 jumlah pegawai yang melaksanakan tugas/izin belajar sebanyak 22 orang, sehingga diharapkan beberapa tahun kedepan P2ET LIPI dapat mencapai komposisi SDM dengan jenjang pendidikan sesuai target yang ditetapkan LIPI. Jenjang fungsional peneliti P2ET juga belum merupakan komposisi yang ideal untuk lembaga penelitian (Gambar.4) Diharapkan dengan meningkatnya jenjag pendidikan, maka akan meningkat juga

(16)

kompetensi SDM sehingga jenjang fungsional peneliti juga meningkat. Selain peneliti, jumlah dan kompetensi pegawai administrasi yang merupakan SDM pendukung juga menjadi masalah. Saat ini komposisi jumlah peneliti/kandidat peneliti dibandingkan jumlah SDM non peneliti adalah 58 : 52 (peneliti : non peneliti = 1 : 1), komposisi ini jauh dari komposisi ideal yaitu 3 : 1. Selain jumlah yang besar, kompetensi juga perlu ditingkatkan. Kebijakan peningkatan jenjang pendidikan dan kompetensi melalui diklat perlu dilakukan.

1.2.2 Sarana dan Prasarana

Keterbatasan sarana dan prasarana juga masih mejadi masalah utama dalam melaksanakan kegiatan managemen dan penelitian di P2ET. Sarana berupa peralatan penelitian ataupun perkantoran banyak yang perlu di up‐date karena sudah ketinggalan jaman (out off date).

Peralatan perkantoran seperti komputer dan mebelair kondisinya banyak yang sudah tidak memadai. Tentunya kondisi ini akan mempengaruhi kelancaran jalannya managemen adminsitrasi maupun kegiatan penelitian. Paralatan proses dan peralatan uji dan pengukuran jga banyak yang sudah rusak ataupun out off date. Penambahan beberapa peralatan perkantoran dan laboratorium secara bertahap sangat diperllukan dan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas proses managemen dan mutu hasil penelitian. Prasarana berupa gedung/ruangan pegawai dan laboratorium serta infrastrukturnya yang dimiliki juga sangat terbatas tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang ada. Hal ini tidak ideal dan secara signifikan sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan proses managemen dan penelitian di P2ET, sehingga kinerja satker terganggu yang otomatis akan menurunkan kualitas hasil kinerja. Oleh karena itu, hal ini perlu mendapat perhatian dan penanganan serius dalam program P2ET LIPI. Pengadaan dan pemeliharaan peralatan serta infastruktur serta menjadi sasaran dan target P2ET LIPI dalam rencana strategis kinerja setiap tahunnya. Diharapkan tahun mendatang kebutuhan sarana dan prasarana ini dapat terpenuhi

1.2.3 Anggaran

Ketersediaan SDM yang memiliki pendidikan dan kompetensi yang tinggi serta ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai baik pengadaan ataupun pemeliharaan tidak lepas dari ketersediaan anggara yang ada. Keterbatasan anggaran dari pemerintah untuk pengembangan SDM dan pembaharuan sarana prasana masih menjadi masalah yang utama. Hal ini dapat menghambat aktifitas manajemen dan penelitian di P2ET LIPI. Pengelolaan anggaran yang efisien dan efektif melalui skala prioritas menjadi kebijakan dan tantangan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

(17)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini menguraikan rencana strategis implementatisf P2ET LIPI tahun 2015‐2019 yang berisi visi, misi, tujuan dan sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan, serta perjanjian kinerja P2ET LIPI tahun 2017.

2.1

Umum

Elektronika dan telekomunikasi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan yang mengalami perkembangan secara cepat dan pesat. P2ET LIPI sebagai bagian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memiliki tugas dan fungsi melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai lembaga penelitian, P2ET LIPI menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Implementatif yang berpedoman pada Rencana Strategis LIPI yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005 – 2025. RPJP tahun 2005‐2025 mengamanatkan bahwa Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahap III (2015‐2019) ditujukan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, serta Kemampuan Iptek. Berdasarkan Rencana Strategis LIPI Tahun 2005 ‐ 2019 itu pula Renstra Implementatif P2ET LIPI 2015‐2019 disusun dengan memperhatikan isu prioritas nasional dan RPJMN III dalam upaya pembangunan di Bidang Elektronika dan Telekomunikasi.

2.2

Rencana Strategis Implementatif P2ET LIPI 2015-2019

Renstra Implementatif P2ET LIPI 2015‐2019 disusun dengan mengacu Renstra LIPI yang diturunkan pada Rencana Program Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun 2015‐2019, sebagai arahan kegiatan yang layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada umumnya dan P2ET LIPI khususnya.

2.2.1 Visi dan Misi

Visi LIPI

Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Misi LIPI

1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan;

3. Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan; 4. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktifitas ilmiah.

(18)

Tujuan

1. Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan Ilmu pengetahuan untuk mewujudkan daya saing bangsa.

2. Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia.

3. Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan.

4. Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia. Sasaran Strategis

1. Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing

2. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian. 3. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

4. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian.

5. Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional.

6. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan.

7. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan.

8. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat. 9. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia. 10.Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik.

2.2.2 Sasaran Strategis P2ET LIPI

P2ET LIPI mengacu kepada kebijakan Kedeputian Bidang IPT yang telah menetapkan untuk berkontribusi dalam 5 (lima) dari 10 (sepuluh) sasaran strategis LIPI dengan 14 (empat belas) Sasasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang disusun setiap 5 (lima) tahun dengan capaian yang akan dievaluasi pertahun.

(1) SS-2 Meningkatnya Kontribusi LIPI terhadap Daya saing Bangsa Berbasis Hasil Penelitian ;

Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:

1. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi, buku dan HKI.

2. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi riset yang diukur dari peningkatan jumlah pengguna layanan dari eksternal.

3. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI yang diukur dari jumlah partisipasi dalam pameran iptek.

4. Meningkatnya peran LIPI dalam kapasitas pengembangan dan penyebarluasan Iptek untuk memberkuat daya saing bangsa yang diukur dari lembaga penelitian pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah bimbingan mashasiswa.

5. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dimanfaatkan.

(2) SS-3 Meningkatnya Kontribusi LIPI terhadap Daya Saing Industri ;

Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dalam meningkatkan adopsi inovasi diukur dari jumlah MoU dan kerjasama (kontrak) dengan industri

(19)

(3) SS-5 Meningkatnya Peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional.; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:

1. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik dan dapat dibuka untuk publik. (4) SS-7 Meningkatnya Jejaring dan Kerjasama Ilmiah Nasional dan Internasional yang Berkualitas dan Saling Menguntungkan ;

Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:

1. Memperkuat jaringan antara P2ET LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang diukur dari jumlah kerja sama.

2. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dan dukungan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

(5) SS-8Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat. Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai peningkatan Jumlah Peserta Pemasyarakatan Iptek melalui seminar, workshop, sosialiasasi hasil penelitian

(5) SS-10 Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan yang baik Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut:

1. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. 2. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan

pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional.

3. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. 4. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang

dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.

2.3

Kebijakan

Untuk melaksanakan program Rencana Strategis LIPI, P2ET LIPI menetapkan kebijakan dalam Renstra Implementatif Tahun 2015 ‐2019 meliputi SDM, Program, Monitoring Evaluasi dan Anggaran.

2.3.1 SDM

Kebijakan SDM meliputi peningkatan kompetensi pendidikan dan jumlah pejabat fungsional peneliti, ditujukan untuk membentuk Kelompok Penelitian (Keltian) yang memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi. Demikian juga peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk bidang administrasi dilakukan melalui diklat fungsional non peneliti ataupun diklat teknis administrasi.

Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai dilakukan dengan menerapkan Reward and Punishment. Reward diberikan oleh Kepala P2ET LIPI terhadap pegawai yang memenuhi kriteria yang ditetapkan, sedangkan punishment diterapkan atas terjadinya pelanggaran sesuai PP No. 53 Tahun 2010 dengan menerbitkan SK Pelanggaran disiplin untuk pegawai terkait.

(20)

2.3.2 Program

Kebijakan ini meliputi program kegiatan penelitian dan program kegiatan administrasi. Kebijakan Progam Kegiatan Penelitian P2ET LIPI disusun berdasarkan Renstra LIPI 2015‐ 2019 dan Progam Kegiatan Kedeputian Bidang IPT yang berpedoman pada arah kebijakan dan strategi nasional yang tercantum dalam RPJMN 2015‐2019. Kegiatan Penelitian di P2ET LIPI diarahkan pada Program Nasional meliputi penelitian Energi, Material Maju, Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teknologi Pertahanan dan Keamanan yang terdiri pada bidang fokus:

1) Teknologi Radar, memfokuskan pada aplikasi sistem radar navigasi berupa system perangkat lunak dan perangkat keras.

2) Teknologi Sel Surya difokuskan pada sel surya berbasis perwarna (dye sensitized solar cells, DSSC) yang memiliki potensi kandungan lokal tinggi, mudah didapatkan dan dikembangkan di Indonesia untuk diaplikasikan sebagai power windows untuk aplikasi daya rendah;

3) Teknologi material dan komponen elektronika, memfokuskan pada penelitian sensor, magnet berbahan baku lokal yang dapat diaplikasikan pada komponen dan perangkat elektronika dan telekomunikasi serta material untuk energi.

Pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilakukan oleh setiap Keltian atau sinergi beberapa Keltian dan Bidang di P2ET, maupun antara P2ET LIPI dan satuan kerja lain. Selain program kegiatan penelitian, program peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset elektronika dan telekomunikasi yang terstandar nasional juga menjadi target kegiatan P2ET.

Program Pengelolaan Diseminasi dan Hasil Penelitian diarahkan pada peningkatan Layanan Jasa dan Branding P2ET LIPI dengan mengoptimalkan penggunaaan Teknologi Informasi. Program Tata Kelola Administrasi diarahkan pada penguatan efektifitas tata kelola yang bersih, transparan, akuntabel dan professional melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi melalui aplikasi SIMA Pro dan SAMs untuk menuju E-Office.

2.3.3 Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkesinambungan oleh Tim PME P2ET LIPI. Kegiatan Monev tidak hanya dilakukan untuk kegiatan penelitian tetapi juga kegiatan lainnya yang ada di P2ET. Dokumen yang digunakan sebagai dasar kegiatan Monev adalah Rencana dan output Kegiatan/Proposal, Pengukuran Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan dan Indikator Kinerja Utama.

2.3.4 Anggaran

Pagu anggaran penelitian melalui DIPA P2ET setiap tahunnya mengalami perubahan pagu difiitifnya. Alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan semakin kecil. Untuk mengatasi masalah ini maka P2ET LIPI mengeluarkan kebijakan :

- Mengoptimalkan potensi lembaga untuk memperoleh anggaran penelitian dari eksternal melalui bentuk kerjasama Litbang baik dalam dan luar negeri.

(21)

2.4

Strategi

2.4.1 Penguatan Kapasitas Internal P2ET LIPI

Upaya untuk mencapai target penguatan kapasitas internal lembanga, P2ET LIPI menerapkan strategi :

 Penguatan tata kelola managemen melalui optimalisasi penggunaan teknologi informasi  Peningkatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi melalui pembangunan Zona Integritas  Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM melalui dukungan tugas belajar,

diklat/pelatihan ataupun workshop.

 Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Sarana Prasarana

2.4.2 Penguatan Kapasitas Penelitian P2ET LIPI

 Menetapkan Kegiatan Penelitian Prioritas yang terfokus dengan pendekatan inter dan multidisiplin yang berorientasi pada penguatan keilmuan dan Prioritas Nasional

 Memfokuskan Kegiatan Penelitian Penguatan Kompetensi untuk berkontribusi dalam inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan.

 Peningkatan jumlah publikasi yang terideks global dan perolehan HKI (patent, hak cipta).

2.4.3 Penguatan Pengelolaan Diseminasi dan Hasil Penelitian P2ET LIPI

 Meningkatkan kerjasama ilmiah dengan institusi penelitian, industri, perguruan tinggi, dan komunitas dalam dan luar negeri.

 Meningkatkan Kerjasama dengan pihak industry, masyarakat atau institusi lain untuk komersialisasi dan diseminasi hasi‐hasil penelitian.

 Penyampaian hasil‐hasil penelitian P2ET LIPI melalui website, seminar dan workshop.  Peningkatan Branding P2ET melalui website, social media, pameran dll

 Peningkatan manajemen Layanan Iptek dan pemanfaatan fasilitas penelitian

2.5

Program dan Kegiatan

2.5.1 Program

Program P2ET LIPI tahun 2015‐2019 mengacu pada program utama LIPI, yaitu Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005‐2025 dan RPJMN II 2015‐2019.

2.5.2 Kegiatan

Berdasarkan sumber pembiayaannya, kegiatan P2ET LIPI tahun 2017 dikelompokkan menjadi kegiatan‐kegiatan yang dibiayai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) LIPI dan Non DIPA LIPI, sebagai berikut:

1. DIPA LIPI

a. Kegiatan Penguatan Kompetensi (DIPA P2ET LIPI) b. Kegiatan Unggulan (DIPA P2 Fisika LIPI)

c. Kegiatan Inkubasi (Pusat Inovasi LIPI) 2. Non DIPA LIPI

a. Kegiatan Insentif Sistem Inovasi Nasional / InSINAS (DIPA Kementrian Ristek Dikti) b. Kegiatan Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat

(22)

Sedangkan Kegiatan InSinas merupakan Program Kementerian Ristek Dikti yang pelaksanaan dan anggarannya dikelola oleh P2ET LIPI melalui skema Rekening Khusus dengan koordinasi BPK LIPI

Mengacu pada Program Renstra LIPI dan Program Prioritas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), kegiatan penelitian P2ET LIPI dapat diklasifikasikan ke dalam bidang fokus:

a. Teknologi Informasi dan Komunikasi b. Material Maju

c. Energi Baru dan Terbarukan

d. Teknologi Pertahanan dan Keamanan

Sebagai pelaksanaan dari program tersebut di atas, maka P2ET LIPI melaksanakan kegiatan‐ kegiatan penelitian pada Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) seperti pada Tabel 2.1.

Mengacu pada Renstra Implementatif P2ET 2015‐2019 Kegiatan Penelitian Penguatan Kompetensi Satker melalui DIPA TA. 2017, dibagi menjadi 3 (tiga) Kegiatan Payung yang sesuai dengan, yaitu :

1. Penelitian Teknologi Radar

2. Penelitian Teknologi Sel Surya Berbasis Pewarna (Dye Sensitized Solar Cells)

3. Penelitian Teknologi Material dan Komponen Elektronika

Pada pelaksanaannya kegiatan payung ini terdiri atas kegiatan‐kegiatan penelitian yang lebih spesifik untuk yang mendukung tercapainya tujuan dan sasaran ketiga kegiatan tersebut.

Tabel 2.1 Kegiatan, Peneliti Utama dan Sumber Dana

KEGIATAN PENELITI UTAMA SUMBER DANA

PNBP DIPA P2ET

LIPI

PENGUATAN KOMPETENSI

HASIL PENELITIAN BIDANG ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI

DIPA P2ET LIPI

Penelitian Teknologi Radar Pengawas

1. Rancang Bangun Radar Navigasi Eko Joni P, MT 2. Penelitian pembuatan Perangkat Lunak Pengolah Sinyal

dan komponen untuk Sistem Radar Pengawas dan Radar Navigasi

Dayat Kurniawan, ST

Penelitian Teknologi Sel Surya Berbasis Pewarna (Dye Sensitized Solar Cells)

1. Pengembangan Modul Surya Berbasis Dye‐sensitized Solar Cells untuk Aplikasi Solar Windows

Dra. Erlyta Septe Rosa, MT

Penguasaan Teknologi Material dan Komponen Elektronika

1. Rancang Bangun Sistem Sensor Logam Berat berbasis Teknologi Thick Film untuk Monitoring Kualitas Air

Dr. Goib Wiranto 2. Riset dan Pengembangan Material untuk Penyerap

Gelombang Mikro Berbahan Dasar Magnet Ferrite Dr. Dedi

(23)

KEGIATAN PENELITI UTAMA SUMBER DANA 1. Klaster : Pengembangan Teknologi Thick Film untuk

Sensor dan Sel Surya Dr. Goib Wiranto

LIPI

2. Sub Klster : Pengembangan Material Hole Transport berbasis Polimer pada Sel Surya Dye‐sensitized berstruktur Solid‐state

Dr.Natalita Maulani Nursam

3. Sub Kluster : Rancang bangun Smart Sensor Berbasis Multimode Optical Waveguide pada Substrat Polymer untuk Aplikasi Lingkungan

Dadin Mahmudin, ST

4. Sub Klaster : Penelitian dan Pengembangan Komponen Radio dan Optik Berbasis Struktur Planar untuk Aplikasi Komunikasi dan Pencitraan

Dr. Yusuf Nur Wijayanto

5. Sub Kluster : Pembuatan Soft Magnet NiZn Ferit untuk Aplikasi Generator Listrik

Novrita Idayanti, ST., MT

KEGIATAN INKUBASI DIPA Pusat

Inovasi LIPI 1. Fasilitasi Komersial Teknologi Produksi Latching Relay

Kwh Listrik Prabayar Nanang Sudrajat ST

INSENTIF SINAS DIPA

Kementrian Ristek Dikti 1. Rancang Bangun Sistem Mobile Electronic Support

Measure (ESM) 2‐18 GHz dengan Sensitivitas Sinyal dan Akurasi Posisi Yang Tinggi untuk Identifikasi Tipe dan Lokasi Radar serta Persenjataan Elektronik Musuh (konorsium)

Dr. Ir. Yuyu Wahyu, MT

2. Penerapan Low Power Radar Navigasi dan AIS untuk Kapal Nelayan di atas 30 Gross Ton (GT) di Wilayah Perbatasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) (Riset Terapan)

Yudi Yulius, ST.,MT

3. Pengembangan Antena Radar Dengan Pembobotan Distribusi Daya Untuk Aplikasi Radar Navigasi (Riset Terapan)

Folin Oktafiani, ST.,MT

4. Sintesis dan Karakterisasi Magnet Permanen Cobalt Ferite [CoFe2O4] untuk Generator Pembangkit Listrik (Riset Dasar)

Dr. Dedi

5. Data, Display Dan Signal Processing Modul Untuk Radar Surveillance 3d (Riset Terapan)

Sulistyaningsih, M.Eng

6. Pengembangan Autonomous Self‐Powered Wireless Multi Parameter Sensor Untuk Sistem Peringatan Dini Bencana Pencemaran Air (Riset Terapan)

Dr. Goib Wiranto

7. Perancangan dan pembuatan sistem Identification Friend or Foe (IFF) pada sistem Radar Air Sulveillance pengawasan wilayah perbatasan udara Indonesia (Riset Terapan)

Ir.Mashury, M.Eng

8. Rancang bangun dan upscaling Modul Surya Berbasis Pewarna dengan Struktur monolitik Untuk aplikasi Penghasil Listrik Indoor (Riset Terapan)

Dr. Natalita

KEGIATAN DISEMINASI PRODUK TEKNOLOGI MASYARAKAT DIPA

Kementrian Ristek Dikti

1. Pemanfaatan Teknologi Online

Monitoring Kualitas Air Berbasis Wireless Sensor Dalam Meningkatkan Efesiensi

Pengelolaan Budidaya Udang di Propinsi Bangka Belitung

(24)

2.6

Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Maksud dari penetapan PK adalah untuk pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

PK P2ET LIPI secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi lembaga. Kepala P2ET menandatangani PK P2ET dengan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Kemudian Perjanjian Kinerja satker diturunkan menjadi target kinerja Bidang/Bagian/Kelompok Penelitian. Penandatangan Perjanjian Kinerja tersebut dilakukan antara Kepala Bidang/Bagian/Koordinator KeltIan dengan Kepala P2ET LIPI. Perjanjian Kinerja 2017 menjadi tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017. PK P2ET LIPI tahun 2017 disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2017 (Lampiran 1), seperti terlihat pada Tabel 2.2

(25)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 2017

Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator kinerja P2ET LIPI, hasil analisis pencapaian tujuan dan sasaran, serta akuntabilitas keuangan tahun anggaran 2017. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara target Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dengan realisasi capaian.

3.1.

Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1 Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja P2ET LIPI merupakan perwujudan kewajiban P2ET LIPI untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentigan untuk mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Program kegiatan P2ET LIPI telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif P2ET LIPI 2015‐2019 dan menjadi target kinerja setiap tahunnya yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja. Pelaporan kinerja disusun dan disajikan atas prestasi kinerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja P2ET LIPI terdiri atas laporan triwulan dan Laporan tahunan.

Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh sivitas P2ET LIPI selama TA 2017, baik untuk kegiatan teknis penelitian maupun administratif. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di P2ET pada T.A 2017 sebanyak 5 (lima) kegiatan penelitian Penguatan Kompetensi (Tematik), 5 (lima) kegiatan unggulan, 1 (satu) kegiatan inkubasi dan 8 (delapan) kegiatan Insentif SiNAS serta 1 (satu) kegiatan Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat. Kegiatan administratif yang telah dilaksanakan meliputi pengelolaan diseminasi hasil penelitian, pengelolaan dan implementatif sarana prasarana dan administrasi secara umum terkait kepegawaian, keuangan dan bagian rumah tangga organisasi.

Capaian kinerja ditunjukkan melalui indikator kinerja P2ET LIPI yang ditetapkan sebagai turunan dari indikator kinerja Kedeputian dan Sasaran Strategis LIPI. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Target, realisasi dan capaian P2ET LIPI tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.1. di bawah ini.

(26)

Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian P2ET LIPI Sasaran Strategis LIPI Kedeputian Bidang IPT P2ET LIPI

IKU IKP IKK Satuan Target 2017 Capaian

SS‐1 : Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing Peringkat LIPI di SCIMAGO ‐ ‐ ‐ ‐ SS‐2 : Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian 1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI 1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI 1) Jumlah artikel dipublikasikan di jurnal ilmiah artikel 12 27 225 2) Jumlah artikel dipublikasikan di prosiding ilmiah artikel 25 62 248 3) Jumlah buku

yang diterbitkan buku 2 2 100 2) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 2) Jumlah hasil penelitian dan HKI bidang ilmu teknik yang dimanfaatkan 4) Jumlah HKI non KTI terdaftar buah 5 12 240 3) Jumlah pengguna jasa LIPI 3) Jumlah pengguna jasa LIPI 5) Jumlah pengguna layanan dari eksternal orang 80 88 110 6) Jumlah partisipasi di pameran kali 4 5 125 7) Jumlah bimbingan mahasiswa orang 34 58 170,6 SS‐3 : Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industry 1) Jumlah kerjasama dengan industri Jumlah kerjasama berbasis lisensi dengan industri Jumlah kerjasama MoU dengan Industri buah 3 4 133,3 2) Jumlah lisensi teknologi ‐ ‐ ‐ ‐ SS‐4 : Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian Jumlah policy paper/rekomen dasi kebijakan/ keputusan yang dimanfaatkan ‐ ‐ ‐ ‐ SS‐5 : Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI Jumlah pemakai eksternal sarpras LIPI Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk publik buah 13 13 100 SS‐6 : Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber 1) Jumlah kebon raya daerah yang dibuka untuk umum ‐ ‐ ‐ ‐ 2) Jumlah jenis koleksi yang dimanfaatkan

(27)

Sasaran Strategis LIPI Kedeputian Bidang IPT P2ET LIPI

IKU IKP IKK Satuan Target

2017 Capaian Daya dan perlindungan lingkungan 3) Jumlah teknologi/konse p/ model/jenis produk yang bernilai tambah SS‐7 : Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan 1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 1) Jumlah kerjasama dengan instritusi eksternal buah 8 15 187,5 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional 2) Jumlah penyelenggaraa n pertemuan ilmiah kali 2 5 250 3) Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra kali 5 8 160 4) Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ Internasional kali 28 32 114,3 3) Peringkat LIPI di Webometric ‐ ‐ ‐ ‐ SS‐8 : Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Jumlah peserta pemasyarakatan Iptek ‐ Jumlah peserta pemasyarakatan iptek melalui seminar, workshop, sosialisasi hasil penelitian kali 300 664 221,3 SS‐9 : Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia 1) Jumlah Peneliti LIPI terindeks global 1) Jumlah Peneliti bidang teknik LIPI terindeks global ‐ ‐ ‐ 2) Peningkatan jumlah peneliti Indonesia ‐ ‐ ‐ ‐ SS‐10 : Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik

1) Nila RB LIPI Laporan administrasi pendukung penelitian dan diseminasi teknologi buah 14 14 100 2) Opini Atas Laporan Keuangan 3) Nilai Laporan Kinerja Persentase capaian 2017 170,4

Berdasarkan Tabel 3.1 ditunjukkan bahwa Capaian Kinerja tahun 2017 adalah sebesar 170,4%. Semua indicator kinerja mencapai target (100%) bahkan ada yang melebihi target. Secara ukuran kuantitatif dengan capaian kinerja rata‐rata diatas 100% maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI pada Tahun 2017 adalah sangat baik.

(28)

3.1.1.Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2017

Sasaran Strategis LIPI diterjemahkan menjadi 14 (empat belas) Sasaran dan Indikator Kinerja P2ET LIPI. Pada bagian ini diuraikan analisis dan evaluasi Capaian Kinerja P2ET LIPI terhadap yang ditetapkan pada tahun 2017.

SASARAN 1: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi, buku dan HKI.

Keberhasilan kapasitas penelitian P2ET LIPI diukur dari meningkatnya jumlah publikasi, buku dan HKI berupa paten/hak cipta, prototipe, merk dagang dan hasil penelitian lainnya. Capaian dari indikator kinerja jumlah publikasi ilmiah dan HKI pada tahun 2017 ditunjukkan pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3

Tabel 3.2 Realisasi Capaian Jumlah Publikasi Ilmiah, Buku dan HKI Indikator Kinerja Satuan Realisasi

2016 Target 2017 Realisasi 2017 Capaian % JUMLAH PUBLIKASI

a. Jumlah artikel dipublikasikan di

jurnal ilmiah Artikel 23 12 27 225 b. Jumlah artikel dipublikasikan di

prosiding ilmiah Artikel 59 25 62 248

JUMLAH BUKU

c. Jumlah buku yang diterbitkan Buku 1 2 2 100

JUMLAH HKI terdaftar

a. Jumlah Paten/hak cipta Paten 5 5 12 240 Capaian Sasaran‐1 realisasinya melampaui jumlah yang ditargetkan, kecuali jumlah buku yang sesuai dengan jumlah yang ditargetkan. Capaian jumlah publikasi jurnal ilmiah sebesar 27 artikel (225%) terdiri atas 19 artikel jurnal internasional dan 8 artikel jurnal nasional. Capaian jumlah publikasi prosiding ilmiah adalah 62 artikel (248%) terdiri atas 11 artikel prosiding nasional dan 51 artikel prosiding internasional terindeks. Daftar publikasi ilmiah P2ET tahun 2017 ditampilkan pada Lampiran (L‐5). Tahun ini Jumlah buku yang diterbitkan mencapai target keluaran (100%). Buku‐1 ditulis oleh Dayat Kurniawan, ST., berjudul “Membangun Aplikasi Elektronika dengan Raspberry Pi 2 dan WhatsApp”, penerbit PT. Elex Media Komputindo dengan ISBN: 978‐602‐02‐8911‐3. Penulis adalah peneliti P2ET LIPI dari Keltian Sistem Elektronika dan Pengolahan Sinyal. Buku‐2 berjudul “Teknologi Sensor dan Miniaturisasinya” disusun oleh Drs.Slamet Widodo, Ir. Pamungkas Daud, MT dan Dr. Yusuf Nur Wijayanto, Penerbit INFORMATIKA Bandung, dengan ISBN : 978‐602‐6232‐32‐8. Penulis adalah peneliti P2ET LIPI dari Keltian Smart Sensor, Transduser dan Actuator dan Keltian RF, Gelombang Mikro, Akustik dan Fotonik. Tahun ini capaian jumlah HKI berupa paten/hak cipta melebihi jumlah yang ditargetkan (240%). Hal ini disebabkan adanya Kebijakan Deputi IPT bahwa jumlah HKI paten/hakcipta (sebanyak 2 buah) menjadi target minimal setiap peneliti di jenjang Peneliti Utama, Peneliti Madya dan Peneliti dengan pendidikan S3 (bergelar Doktor). Tabel 3.3 menunjukkan HKI P2ET berupa paten/hak cipta yang terdaftar di tahun 2017. Ada 12 paten terdaftar dimana 5 buah paten dan 1 hak cipta merupakan keluaran dari Keltian Antena dan Propagasi dan Keltian RF, Gelombang Mikro, Akustik dan Fotonik, 2 buah paten dari Keltian Material dan Divais Sel Surya, 2 buah paten dari Keltian Fisika Bahan dan Magnet serta 1 paten dan 1 hak cipta merupakan keluaran dari Keltian Smart Sensor, Transduser dan Actuator.

(29)

Tabel 3.3 HKI P2ET LIPI Tahun 2017

No. Judul HKI (Paten/hak Cipta) Inventor Nomor Pendaftaran 1 Antenna Mikrostrip Array Inset‐Fed

Patch Rektangular

Pamungkas Duad, Deni Permana Kurniadi, Sri Hardiati, Dadin Mahmudin, Yusuf Nur Wijayanto, Prasetyo Putranto

P00201705501

2 Slip Ring Dengan Menggunakan Laher Deni Permana K, Pamungkas Daud, Sri Hardiati, Hana Arisesa, Yuyu Wahyu, dan Gandi Sugandi

P00201705502

3 Piranti Permanen Energi Getaran Berdaya Rendah Berbasis Transduksi Elektrodinamik

Dr. Gandi Sugandi, Dr. Goib Wiranto, Dr. Roberth Victoria Manurung, I Dewa Putu Hermida, Dr. Briliant Adhi Prabowo, Drs. Slamet Widodo, Ir. Pamungkas Daud MT., Deni Permana Kurniadi MT.

P00201707651

4 Metode Pengisian Elektrolit Cair pasa Modul Surya berbasis Pewarna

Jojo Hidayat, Lia Muliani Pranoto, Natalita Maulani Nursam, Putri Nur Anggraini, Erlyta Septa Rosa, Lilis Retnaningsih, Shobih

P00201706642

5 Magnet Lunak NiZn Ferit (Ni1‐

xZnxFe2O4) dan Proses Pembuatannya

Novrita Idayanti, Dedi ,Tony Kristiantoro, Nanang Sudrajat, Dadang Mulyadi, Muhammad Kasim, Muhammad Fathul Hikmawan

P00201706646

6 Perangkat Lunak (Software) Antarmuka Radar Pengawas Udara Versi 1

Sulistyaningsih, Mashury Wahab, Yussi Perdana Saputera, Ershad Junus Amin

C00201705323

7 Aplikasi Online Water Quality Monitoring pada Tambak Udang

Dr. Goib Wiranto, Dr. Gandi Sugandi, Dr. Roberth Viktoria M, I Dewa Putu Hermida, MT, Dr. Briliant Adhi Prabowo, Drs. Slamet Widodo, Dayat Kurniawan, ST.

C00201705322

8 Antena Mikrostrip Patch Array Dengan Polarisasi Horisontal Untuk Aplikasi Radar Navigasi

Mashury Wahab, Yuyu Wahyu, Folin Oktafiani, Yussi Perdana Saputera, Topik Teguh Estu, Yana Taryana, Yudi Yuliyus Maulana

P00201706638

9 Antena Mikrostrip Patch Array Polarisasi Horisontal Dengan Pembagi Daya Terintegrasi Pada Sistem Pencatuannya

Folin Oktafiani, Yuyu Wahyu,Yussi Perdana Saputera, Yusuf Nur Wijayanto

P00201706641

10 Antena Pita Ultra Lebar Omnidireksional Yuyu Wahyu, Mashury Wahab, Folin Oktafiani, Topik Teguh Estu, Yussi Perdana Saputera, Yudi Yuliyus Maulana, Yana Taryana, Ken Paramayudha, Yahya Syukri Amrullah dan Arief Budi Santiko

P00201706650

11 Metode dan Alat Untuk Menggabungkan Magnet Permanen Menjadi Magnetik Separator

Nanang Sudrajat, Novrita Idayanti, Dedi ,Tony Kristiantoro, Dadang Mulyadi, Pudji Irasari

P00201708901

12 Sel Surya Berbasis Pewarna dengan Struktur Monolitik beserta Proses Pembuatannya

Natalita Maulani Nursam, Jojo Hidayat, Ade Istiqomah, Putri Nur Anggraini, Shobih, Erlyta Septa Rosa, Lilis Retnaningsih, Lia Muliani Pranoto

(30)

Tahun 2017 ini juga peneliti P2ET mendapatkan penghargaan dari Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atas nama Dr. Yuyu Wahyu sebagai Inventor Paten (Paten Granted) dengan Nomor IDP000012815 dengan judul “Radar Pengawas Pantai” (Gambar 3.1). Hal ini menjadi kebanggaan P2ET LIPI dan diharap menjadi motivasi dan pendorong untuk peneliti lainnya.

Gambar 3.1 Penghargaan sebagai Inventor Paten

Sejak tahun 2015 Jumlah publikasi ilmiah Internasional berupa jurnal dan prosiding terindeks global, terus meningkat sampai tahun 2017 ini. Gambar 3.2 menunjukkan perkembangan capaian publikasi dan HKI tahun 2015‐2017. Terlihat bahwa di tahun 2017 capaian publikasi ilmiah terdistribusi berupa prosiding dan jurnal ilmiah. Output berupa jurnal ilmiah terindeks global juga merupakan target minimal setiap peneliti di jenjang Peneliti Utama, Peneliti Madya dan Peneliti dengan pendidikan S3 (bergelar Doktor), seperti halnya paten. Secara umum capaian publikasi ilmiah P2ET LIPI mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti P2ET mampu berkompetisi di dunia internasional dalam penulisan publikasi ilmiah baik berupa jurnaal maupun prosiding. Peningkatan jumlah publikasi internasional yang terindeks didukung oleh banyaknya kerjasama dan konferensi ilmiah internasional yang diselenggarakan di Indonesia sehingga lebih memungkinkan untuk diikuti dengan anggaran terbatas.

(31)

SASARAN 2: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi riset yang diukur dari peningkatan jumlah pengguna layanan dari eksternal.

Sebagai lembaga penelitian P2ET LIPI membuka Layanan eksternal untuk menunjang dan meningkatkan inovasi riset nasional berupa kerjasama, penggunaan peralatan pengukuran dan pengujian, bimbingan mahasiswa (KP/TA) dan konsultasi atau kunjungan. Capaian jumlah layanan eksternal berupa penggunaan peralatan proses pengukuran sebanyak 88 orang melebihi target yang ditentukan, yaitu 80 orang (Tabel 3.4).

Tabel 3.4 Realisasi Capaian Jumlah Pengguna Layanan Indikator Kinerja Satuan Realisasi

2016 Target 2017 Realisasi 2017 Capaian % a. Jumlah pengguna layanan dari

eksternal

Orang 96 80 88 110

SASARAN 3: Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah

kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI yang diukur dari jumlah partisipasi dalam pameran iptek

P2ET LIPI berpartisipsi dalam 5 pameran di tahun 2017 dengan ruang lingkup nasional (Tabel 3.5). Capaian ini lebih kecil dari capaian 2016, akan tetapi melampaui jumlah yang ditargetkan di tahun 2017. Tabel 3.6 dan Gambar 3.3 menunjukkan beberapa jenis pameran yang diikuti P2ET LIPI.

Tabel 3.5 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan Pameran

Indikator Kinerja Satuan Realisasi

2016 Target 2017 Realisasi 2017 Capaian % Jumlah keikutsertaan pameran Kali 7 4 5 125

Tabel 3.6Daftar Pameran yang diikuti P2ET LIPI Tahun 2017

Judul Pameran Waktu Pelaksanaan Tempat

1. Pameran Hari Kebangkitan Teknologi

Nasional (HAKTEKNAS). 8 ‐ 13 Agustus Makasar

2. Pameran Gelaran Traditional Food &

Scientech Festival 2017 . 8‐10 September Yogyakarta

3. Pameran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) 2017. Bandung, 29‐30 September Bandung

4. Pameran Indonesia Science EXPO (ISE)

2017. 23‐26 oktober Jakarta

(32)

Gambar 3.3 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Pameran

SASARAN 4: Meningkatnya peran LIPI dalam kapasitas pengembangan dan penyebarluasan Iptek untuk memberkuat daya saing bangsa yang diukur dari lembaga penelitian pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah bimbingan Tugas Akhir mashasiswa.

Capaian jumlah bimbingan Tugas Akhir mahasiswa tahun 2017 adalah 58 orang melebihi arget yang ditetapkan yaitu 34 orang. Tabel 3.7 menunjukkan Nama Universitas mahasiswa bimbingan tugas akhir di P2ET LIPI.

Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Pameran Gelaran Traditional Food & Scientech Festival 2017

Pameran Indonesia Science EXPO (ISE) 2017

(33)

Tabel 3.7 Daftar Jumlah Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Tahun 2017

No. Nama Universitas Jumlah mahasiswa

(orang) 1. Institut Teknologi Bandung 1 2. Universitas Hasanudin , Makasar 2 3. Universitas Pendidikan Indonesia 1 4. Universitas Padjajaran, Bandung 1

5. Telkom University 33

6. Universitas Jendral Achmad Yani 11 7. Universitas Islam Negeri Bandung 2 8. Universitas Komputer Indonesia 2 9. Sekolah Tinggi Teknologi PLN 1

10. Surya University 2

Jumlah Total 58

SASARAN 5: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dimanfaatkan.

Hasil litbang P2ET LIPI tahun 2017 berupa contoh produk yang akan/dipakai masyarakat adalah contoh produk dihasilkan dari kegiatan Inkubasi Teknologi/Tenant LIPI yaitu Fasilitasi Komersial Teknologi Produksi Latching Relay Kwh Listrik Prabayar masih sama dengan tahun 2016.

Kegiatan diseminasi lainnya melalui program Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat (Kementrian Ristekdikti) dengan judul “Pemanfaatan Teknologi Online Monitoring Kualitas Air Berbasis Wireless Sensor Dalam Meningkatkan Efesiensi Pengelolaan Budidaya Udang di Propinsi Bangka Belitung”. Kegiatan ini juga melaksanakan pembinaan sumber daya manusia (SDM) pada unit UKM bidang budidaya tambak udang sehingga mampu meningkatkan teknik pengelolaan tambak udang melalui penggunaan teknologi monitoring dan otomatisasi (Gambar 3.4)

Gambar 3.4 Diseminasi Produk Teknologi Masyarakat

SASARAN 6: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dalam meningkatkan adopsi

inovasi diukur dari jumlah MoU kerjasama dengan industri

Pada tahun ini tidak ada penandatanganan MoU kerjasama dengan industri (baru). Capaian sasaran merupakan jumlah MoU kerjasama dengan industry yang kontrak kerjasamanya masih berlaku tahun 2017, yaitu PT. INTI : Perjanjian Lisensi “Sistem Radar Surveilance” (Tahun 2011); PT. Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) (Tahun 2016), PT. Delameta Bilano

Gambar

Gambar 1.1  Struktur Organisasi P2ET LIPI berdasarkan PerKa LIPI Nomor 1 tahun 2014
Gambar 1.2  Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional
Gambar 1.4  Jumlah Peneliti P2ET LIPI berdasarkan jenjang peneliti
Tabel 2.1 Kegiatan, Peneliti Utama dan Sumber Dana
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan pati talas termodifikasi dengan bakteri asam laktat ( Lactobacillus sp ) dapat meningkatkan rendemen pati talas dan menghasilkan sifat fisikokimia yang lebih

Pengemudi Go-Jek memiliki job demands berupa aktivitas mengantarkan penumpang atau barang ke tempat tujuan yang pelanggan inginkan, tempat kerja mereka merupakan jalanan Kota Jakarta

1. Realisasi keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Agro secara keseluruhan adalah sebesar 13,02%. Capaian realisasi keuangan ini belum optimal dikarenakan

Dengan adanya pengaturan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai akta otentik dapat dijadikan pembuktian yang sempurna, dan akta yang dibuat oleh Notaris merupakan akta

bagi suatu perusahaan digunakan sebagai alat penguji dan pekerjaan pembukuan tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji tetapi juga sebagai

Membeli, atau dengan cara lain memperoleh barang tidak bergerak, kecuali dalam rangka melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Perseroan sepanjang tidak

Beberapa partisipasi yang dilakukan Indonesia dalam mengenalkan pariwisata 10 Destinasi Prioritas yang salah satunya adalah Mandalika antara lain, promosi Kementerian

Kemudian hubungan antara first order latent motivasi eksternal dengan second oder latent motivasi wisatawan dikatakan signifikan dengan besar pengaruh formatif