• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTTO. Melakukan segalanya dengan usaha maksimal, untuk hasil akhirnya biarkan Tuhan. yang menentukan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MOTTO. Melakukan segalanya dengan usaha maksimal, untuk hasil akhirnya biarkan Tuhan. yang menentukan."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

iv MOTTO

Melakukan segalanya dengan usaha maksimal, untuk hasil akhirnya biarkan Tuhan yang menentukan.

(2)

v

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

Ajung dan Ibu terkasih I Gusti Ngurah Suamba dan I Gusti Ayu Sundariati serta untuk saudara dan sahabat-sahabat yang telah setia mendukung saya dalam penyelesaian skripsi ini.

(3)
(4)

vii

Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali Yang Menikah Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa

I Gusti Ayu Maya Vratasti

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Abstrak

Subjective wellbeing merupakan penilaian menyeluruh dari individu mengenai hidupnya yang

melibatkan aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif dicerminkan dalam penilaian terhadap kepuasan hidupnya dan aspek afektif tercermin dari afek positif dan negatif yang dirasakan oleh individu, ketika afek positif lebih besar dari negatif maka individu merasakan kebahagiaan. Pernikahan merupakan salah satu prediktor paling kuat dari subjective wellbeing. Pada budaya kolektif kebahagiaan seorang dapat disebabkan oleh penerimaan sosial terhadap status pernikahannya. Sistem wangsa merupakan sistem pelapisan sosial pada masyarakat Bali yang membagi masyarakatnya menjadi golongan tertentu berdasarkan pada garis keturunannya. Sistem wangsa berpengaruh terhadap sistem pernikahan yang ada di Bali yang mengakibatkan munculnya pernikahan sesama wangsa dan berbeda wangsa. Pernikahan sesama wangsa akan lebih mudah dalam memperoleh persetujuan dari orangtua dibandingkan pernikahan beda wangsa, serta adanya konsekuensi sosial yang harus dihadapi oleh Perempuan Bali yang menikah berbeda wangsa. Zaman modern penerapan sistem wangsa sudah kurang tepat, dan beberapa aturan terkait pernikahan beda wangsa sudah lebih fleksibel dibandingan dengan zaman dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi subjective

wellbeing pada Perempuan Bali yang menikah sesama wangsa dan berbeda wangsa.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan

three stage cluster random sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 orang, yang terdiri dari 30

perempuan Bali menikah sesama wangsa dan 30 perempuan Bali yang menikah berbeda wangsa. Alat Ukur yang digunakan adalah skala subjective wellbeing. Metode analisis data yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan subjective wellbeing pada perempuan Bali yang menikah sesama wangsa dan berbeda wangsa.

Kata kunci: subjective wellbeing, perempuan Bali, pernikahan sesama wangsa, pernikahan berbeda wangsa

(5)

viii

The Difference of Subjective Wellbeing Balinese Women Who Live in Same Wangsa And Different Wangsa Married

I Gusti Ayu Maya Vratasti

Department of Psychology, Faculty of Medicine, Udayana University Abstract

Subjective wellbeing is a thorough assessment of the individual's life that involves cognitive and affective aspects. The cognitive aspect is reflected in the assessment of life satisfaction and affective aspect is reflected from the positive and negative affects felt by the individual, the happiness of individual is when positives affect more dominant than the negatives affect. Marriage is one of the most powerful predictors of subjective wellbeing. In the collective culture, happiness can be caused by social acceptance of their marital status. Wangsa is a social stratification system in Balinese society that divides people into specific groups based on lineage. Wangsa system affects the process and marriage system in Bali which resulted in the emergence of same and different wangsa marriages. Same wangsa marriage will be easier to obtain the consent of the parents marriage more than different wangsa marriage, as well as their social consequences that must be faced by a woman who married different wangsa. In modern times the implementation of wangsa system have been improper, and some rules related to different wangsa married have been more flexible compared to the ancient times. This study aimed to see the condition of subjective wellbeing in Balinese women who married the same and different wangsa. This study used quantitative methods. The sampling technique in this study was three-stage cluster random sampling. Total sample of 60 people, consisting of 30 Balinese women who married the same wangsa and 30 Balinese women married the different wangsa. Measure tool used was subjective wellbeing scale. Data analysis method used was independent sample t-test. The study stated that there was no difference of subjective wellbeing in Balinese women who married the same and different wangsa.

Keyword: subjective wellbeing, balinese women, same wangsa married, defferent wangsa married

(6)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, sehingga dengan demikian, terciptalah skripsi dengan judul “Perbedaan

Subjective wellbeing Pada Perempuan Bali Yang Menikah Sesama Wangsa Dan Berbeda

Wangsa” ini.

Atas tercapainya tujuan untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penelitian skripsi ini :

1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberkati dan memberikan kemudahan bagi peneliti dalam menempuh setiap perjalanan dan melewati kesulitan yang dihadapi peneliti dalam mencapai tujuan.

2. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

3. Dra. Adijanti Marhaeni, S.Psi., M.Si, sebagai Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

4. Ni Made Ari Wilani, S.Psi, M.Psi, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sangat sabar dan sangat baik membimbing sekaligus bertukar pikiran dengan peneliti, serta selalu memberikan motivasi penyemangat untuk menyelesaikan skripsi dan bersedia membagikan ilmu yang dimiliki guna membantu menyempurnakan karya yang peneliti tulis.

5. Ayah I Gusti Ngurah Suamba, Ibu I Gusti Ayu Sundariati, Kakak I Gusti Ayu Mas Anandita Paramastuti, Adik I Gusti Ayu Agung Asti Astri Prabawati, dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dan menjadi motivasi utama dalam hidup peneliti. Terima kasih telah mendampingi peneliti selama ini. Terima kasih atas doa-doa dan dukungan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan tulisan ini dalam waktu seperti yang telah diharapkan.

6. Para responden yang telah membantu peneliti dalam penelitian karya ini dan telah bersedia untuk berpartisipasi secara kooperatif dalam penelitian ini.

7. Para sahabat Claudiya Merry Sulistyani, Adinda Rizki Nurana, Dessy Eka Yudiantari dan Dwi Novita Asti yang sudah selalu membantu, mengingatkan, dan menguatkan keyakinan peneliti bahwa peneliti mampu untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.

(7)

x

8. Kepada rekan seperjuangan Tim Bantuan Skripsi yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan yang sangat luar biasa.

9. Para sahabat seperjuangan, Putri Ariyanti, Yunita Trisnadewi dan Indah Sukasari. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungannya selama ini. Perjuangan kita bersama telah tersimpan dalam ingatan peneliti, dan selamanya akan menjadi kenangan yang sangat berkesan dan tak terlupakan.

10. Rekan-rekan di Psikologi 2012, Zettrasedon, terima kasih untuk kebersamaan dalam suka dan duka selama masa-masa perkuliahan.

11. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang selama ini turut membantu dalam penyusunan dan pengerjaan skripsi peneliti. Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Denpasar, 30 Juni 2016

Peneliti

(8)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

LEMBAR MOTTO………... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN………. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoretis ... 8 b. Manfaat Praktis ... 9 E. Keaslian Penelitian ……….. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Subjective Wellbeing 1. Definisi Subjective Wellbeing ... 12

(9)

xii

2. Komponen-komponen Subjective Wellbeing ... 14

3. Prediktor Subjective Wellbeing……….... 18

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Subjective Wellbeing ... 22

B. Pernikahan Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa ... 26

C. Perempuan Bali Fase Perkembangan Dewasa Awal 1. Perempuan Bali ……….. 29

2. Fase Perkembangan Dewasa Awal………... 32

D. Dinamika Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali yang Menikah Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa ………. 33

E. Hipotesis Penelitian………... 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 39

B. Definisi Operasional ... 39

1. Subjective Wellbeing……… 40

2. Pernikahan Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa……….. 40

C. Subjek Penelitian ... 41

D. Metode Pengumpulan Data ... 42

E Validitas dan Reliabilitas ... 43

F. Metode Analisis Data ... 44

1. Uji Asumsi……….. 44

2. Uji Hipotesis……… 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian ... 46

1. Persiapan Uji Coba Alat Ukur ... 46

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ……….. 47

(10)

xiii

C. Analisis Data Hasil Penelitian ... 49

1. Karakteristik Subjek ... 49 2. Deskripsi dan Kategori Data Hasil Penelitian ... 50

3. Uji Asumsi ………. 53

4. Uji Hipotesis ……….. 54

5. Uji Data Tambahan ……… 55

D. Pembahasan ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

1. Saran Praktis ... 63

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ……..……… 64

DAFTAR PUSTAKA ……… 66

GLOSSARY ……….. 69 LAMPIRAN

(11)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Skema DinamikaVariabel Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali yang Menikah Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa………… 37

(12)

xv

DAFTAR TABEL Tabel 1. Rentang Skor Skala Subjective wellbeing

Aspek Afek Positif dan Kepuasan Hidup... 43

Tabel 2. Rentang Skor Skala Subjective wellbeing Aspek Afek Negatif... 43

Tabel 3. Deskriptif Subjek Berdasarkan Usia ... 50

Tabel 4. Deskriptif Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 50

Tabel 5. Deskriptif Subjek Berdasarkan Jumlah Anak ... 50

Tabel 6. Deskriptif Subjek Berdasarkan Usia Pernikahan ………. 51

Tabel 7. Deskriptif Subjek Berdasarkan Status Pekerjaan ……… 51

Tabel 8. Deskripsi Wangsa Subjek Pernikahan Sesama Wangsa ……… 51

Tabel 9. Deskripsi Wangsa Subjek Pernikahan Berbeda Wangsa………….. 52

Tabel 10 Deskriptif Data Penelitian ………. 52

Tabel 11 Kategori Subjective Wellbeing ……….. 53

Tabel 12 Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov……… 53

Tabel 13 Hasil Uji Homogenitas Levent Test ……… 54

Tabel 14 Hasil Uji Analisis Independent Sample T-test ……… 54

Tabel 15 Hasil Uji Kruskal WallisSubjective wellbeing Jumlah Anak …… 55

Tabel 16 Hasil Uji Analisis Mann-WhitneySubjective Wellbeing Status Pernikahan……….. 56

Tabel 17 Hasil Uji Analisis Mann-WhitneySubjective Wellbeing Tingkat Pendidikan ……….. 56

(13)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Studi Pendahuluan.

Lampiran 2 Tabel Blueprint Skala Sebelum dan Setelah Uji Coba.

Lampiran 3 Daftar Nama Kabupaten Dan Kotamadya Provinsi Bali, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Desa-Desa Kecamatan Mengwi.

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian Sebelum Uji Coba Dan Setelah Uji Coba. Lampiran 5 Data Uji Coba Dan Hasil Analisis Reliabilitas Dan Validitas.

Lampiran 6 Data Subjek Penelitian, Hasil Analisis Deskriptif, Hasil Uji Hipotesis Dan Uji Tambahan.

Lampiran 7 Hasil Expert Judgment Skala Subjective Wellbeing. Lampiran 8 Surat-surat.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab pembesaran kenduran berkadar terus dengan puncaganda dua panjang Oleh sebab pembesaran kenduran berkadar terus dengan puncaganda dua panjang span, pemilihan span

responden untuk website Universitas Bina Darma Palembang maka dapat dilakukan rekapitulasi dari semua jawaban task yang dijawab oleh responden ketiga sampel yang

Berdasarkan hasil uji parsial (uji T) yang telah dilakukan dimana hasil menunjukkan nilai taraf signifikan lebih besar dari 0,05 dimana hasil tersebut menyatakan

Justeru, dapat disimpulkan bahawa hasil kajian ini menunjukkan bahawa usahawan wanita di Kelantan mampu menjana pendapatan keluarga dan berupaya keluar daripada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa Xanthan Gum dalam sintesis ZnO-Xanthan Gum sebagai fotokatalis untuk mendegradasi zat warna methyl orange dengan adanya

Penulis mengambil judul “Perancangan Visual Kampanye Bersepeda ke Sekolah pada Siswa SMA di DKI Jakarta” sebagai judul Tugas Akhir karena semakin padatnya lalu lintas kota Jakarta

standar biaya tersebut di atas tidak tersedia pada waktu tertentu, maka harga satuan bangunan dapat dihitung dengan rumus Future Value (FV = Nilai uang yang akan

Pengolahan data pada penelitian ini akan menggunakan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif, sesuai dengan pendapat Arikunto (2002:18) bahwa teknik pengolahan