• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Usia 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Usia 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo - UNS Institutional Repository"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSPEKTIF EPIDEMIOLOGI SEPANJANG HAYAT TENTANG FAKTOR SOSIOEKONOMI YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA

(UMUR 2 – 5 TAHUN) DI KABUPATEN PURWOREJO

TESIS

Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Peminatan Kesehatan Ibu dan Anak

Oleh :

Ika Yuli Ayuningrum S021508022

PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PERSPEKTIF EPIDEMIOLOGI SEPANJANG HAYAT TENTANG FAKTOR SOSIOEKONOMI YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA

(3)
(4)

iv

LEMBAR ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI

Peneliti menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang berjudul “Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Umur 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo” adalah karya penelitian peneliti sendiri, dan bebas plagiat serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis ataupun diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiasi dalam karya ilmiah ini, maka peneliti bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Surakarta, Agustus 2017 Peneliti

(5)

v ABSTRAK

Ika Yuli Ayuningrum, S021508022, 2017. Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita (Umur 2-5 Tahun) Di Kabupaten Purworejo. Thesis. Principal Adviser: Harsono Salimo. Co Adviser: Yulia Lanti Retno Dewi. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta.

Latar Belakang: Status gizi kurang menurut TB/U sudah dimulai sejak dalam masa kandungan dan berlanjut hingga 2 tahun pascanatal. Kabupaten Purworejo merupakan kabupaten dengan jumlah kasus status gizi kurang tertinggi kedua di Jawa Tengah tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perspektif epidemiologi sepanjang hayat tentang determinan sosio ekonomi yang mempengaruhi status gizi balita umur 2-5 tahun di Kabupaten Purworejo.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan

case control. Penelitian telah dilaksanakan Bulan Februari hingga Bulan Maret 2017.

Tempat penelitian ini adalah Kecamatan Purworejo, Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Subjek penelitian sebanyak 160 balita umur 2-5 tahun beserta ibunya dipilih dengan tehnik fixed disease sampling. Jumlah kelompok kasus adalah 54 balita dan jumlah kelompok kontrol sebanyak 106 balita. Variabel independen terdiri dari pendapatan keluarga, umur ibu saat hamil, status gizi ibu saat hamil, berat badan lahir, panjang badan lahir, pemberian ASI, ketepatan pemberian MP-ASI, dan riwayat balita sakit. Variabel dependen adalah status gizi balita (TB/U). Data tinggi badan balita diambil menggunakan microtoise. Data lain dikumpul-kan menggunadikumpul-kan buku KIA dan kuesioner. Data dianalisis menggunadikumpul-kan analisis jalur. Hasil: BB/U dipengaruhi secara langsung dan positif oleh berat badan lahir (g) (b=1.40; SE=0.23; p<0.001), tidak ada riwayat sakit (b= 0.23; SE=0.15; p= 0.112), umur ibu saat hamil (tahun) (b= 0.03; SE= 0.02; p= 0.038), dan ketepatan pemberian MP-ASI (b= 0.09; SE= 0.03; p= 0.004). TB/U dipengaruhi secara langsung dan positif oleh panjang badan saat lahir (cm) (b=0.22; SE=0.05; p<0.001), tidak ada riwayat sakit (b=0.39; SE=0.14; p=0.007), ASI eksklusif (b=0.03; SE=0.16; p=0.080), umur ibu saat hamil (tahun) (b=0.02; SE=0.02; p=0.160), LILA (cm) (b=0.08; SE=0.05; p=0.066), dan pendapatan keluarga (x Rp 100,000) (b=0.03; SE=0.24; p<0.001). BB/TB dipengaruhi secara langsung dan positif oleh berat badan lahir (g) (b=1.50; SE=0.27; p= 0.001), tidak ada riwayat sakit (b=0.49; SE= 0.14; p<0.001), ASI eksklusif (b= 0.08; SE= 0.15; p= 0.622), umur ibu saat hamil (tahun) (b= 0.05; SE= 0.02; p= 0.003), dan pendapatan keluarga (x Rp 100,000) (b=0.02; SE=0.01; p= 0.004).

Kesimpulan: Status gizi balita dipengaruhi oleh berat badan lahir, panjang badan lahir, riwayat balita tidak terpapar sakit, pemberian ASI eksklusif, ketepatan MP-ASI, status gizi ibu saat hamil, umur ibu saat hamil (LILA), dan pendapatan keluarga. Hasil penelitian sesuai dengan perspektif epidemiologi sepanjang hayat.

(6)

vi ABSTRACT

Ika Yuli Ayuningrum, S021508022, 2017. Life Course Epidemiology Perspective on Socioeconomic Factors Affect to Nutritional Status in Chilren (Aged 2 to 5 Years Old) in Purworejo District. Thesis. Principal Adviser: Harsono Salimo. Co Adviser: Yulia Lanti Retno Dewi. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University.

Background: Undernutrition by height-for-age standard starts during pregnancy and continues to the first two years of life. Purworejo regency was an area with the second highest undernutrition cases in Central Java, in 2014. This study aimed to analyze the life-course epidemiology perspectives on the socio-economic factors contributing to the nutritional status of the children (aged two to five years) in Purworejo regency.

Subjects and Method: This was an observational analytical study with case control design. This study was conducted in Purworejo, Kaligesing, and Bruno sub-districts, Purworejo Regency, Central Java, in February to March, 2017. A total sample of 160 children aged two to five years and their mothers were selected by fixed disease sampling. It consisted of 54 children with malnutrition (WAZ, HAZ, or WHZ) and 106 children who have normal nutrition status. The dependent variables were nutritional status (WAZ, HAZ, and WHZ). The independent variables were birthweight, body length at birth, children’s history of illness, exclusive breastfeeding practice, maternal age in pregnancy, maternal nutritional status in pregnancy (measured by mid upper arm circumference/MUAC), and current family income. Data on the children height was measured using microtoise, body weight was measured by digital weight scale. Others data were collected by maternal and children health (MCH) monitoring book and a set of questionnaires. The data were analyzed using path analysis.

Results: Weight for age (WAZ) was direcly and positively affected by birthweight (g) (b=1.40; SE=0.23; p<0.001), absence of illness (b= 0.23; SE=0.15; p= 0.112), maternal age in pregnancy (years) (b= 0.03; SE= 0.02; p= 0.038), and the appropriateness of complementary breastfeeding (b= 0.09; SE= 0.03; p= 0.004). Height for age (HAZ) was directly and positively affected by body length at birth (cm) (b=0.22; SE=0.05; p<0.001), absence of illness (b=0.39; SE=0.14; p=0.007), exclusive breastfeeding (b=0.03; SE=0.16; p=0.080), maternal age in pregnancy (years) (b=0.02; SE=0.02; p=0.160), MUAC (cm) (b=0.08; SE=0.05; p=0.066), and current family income (x Rp 100,000) (b=0.03; SE=0.24; p<0.001). Weight for height was affected by bithweight (g) (b=1.50; SE=0.27; p= 0.001), absence of illness (b=0.49; SE= 0.14; p<0.001), exclusive breastfeeding (b= 0.08; SE= 0.15; p= 0.622), maternal age in pregnancy (b= 0.05; SE= 0.02; p= 0.003), and current family income (b=0.02; SE=0.01; p= 0.004).

Conclusion: Nutritional status of children under is affected by birthweight, body length at birth, absence of illness, exclusive breastfeeding, appropriateness complementary breastfeeding, maternal age in pregnancy, MUAC, and current family income. The result is relevant with life course epidemiology perspective.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Umur 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo”. Dalam penyusunan hingga terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih, terutama kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Bhisma Murti, dr, M.Ph, M.Sc, Ph.D, selaku Kepala Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dan selaku ketua penguji seminar Tesis. 4. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M. Si, selaku sekretaris penguji seminar

Tesis.

5. Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.PA(K), selaku pembimbing pertama yang telah memberikan masukan dan arahan selama proses bimbingan.

6. Dr. Yulia Lanti Retno Dewi, dr, M.Si, selaku pembimbing kedua yang telah memberikan masukan dan arahan dalam proses bimbingan.

7. Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kabupaten Purworejo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di Kabupaten Purworejo.

8. UPT Puskesmas Purworejo, UPT Puskesmas Kaligesing, UPT Puskesmas Bruno, beserta bidan dan nutrisionist yang telah banyak membantu selama kegiatan pengambilan data.

9. Kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Purworejo, Puskesmas Kaligesing, dan Puskesmas Bruno yang telah membantu selama kegiatan pengambilan data.

(8)

viii

11. Mbak Ganis, Mbak Aprilia, rekan-rekan tim jurnal pascasarjana IKM UNS dan rekan-rekan tim 2nd ICPH 2017 yang telah memberikan membantu dan memotivasi penyusunan tesis.

12. Teman-teman seperjuangan angkatan V Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu pada kesempatan ini peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan di masa-masa mendatang.

Surakarta, Agustus 2017

(9)

ix

DAFTAR SINGKATAN

ASI = Air Susu Ibu

BB = Berat Badan

BBL = Berat Badan Lahir BB/U = Berat Badan per Umur

BB/TB = Berat Badan per Tinggi Badan BBLR = Berat Badan Lahir Rendah

CFI = Comparative Fit Index

CMIN = Normed Chi Square

GAM = Global Acute Malnutrition

GFI = Goodness of Fit

IGF = Insulin Growth Factor

IMD = Inisiasi Menyusu Dini

ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Akut IUFD = Intrauterine Fetal Death

IUGR = Intrauterine Growth Retardation

KEK = Kekurangan Energi Kronis KMK = Kecil Masa Kehamilan LILA = Lingkar Lengan Atas KIA = Kesehatan Ibu dan Anak KLB = Kejadian Luar Biasa KMS = Kartu Menuju Sehat MP-ASI = Makanan Pendamping ASI MTBS = Manajemen Terpadu Balita Sakit

NFI = Normed Fit Index

NICU = Neonatal Intensive Care Unit

PB = Panjang Badan

PBL = Panjang Badan Lahir PB/U = Panjang Badan per Umur

PHBS = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

RMSEA = Root Mean Square Error of Approximation

SD = Standar Deviasi

TB/U = Tinggi Badan per Umur

UMK = Upah Minimum Kabupaten

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN SAMPUL DALAM ... i

HALAMAN PERSETUJUAN TESIS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... iii

LEMBAR ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR SINGKATAN ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 9

C.Tujuan Penelitian ... 9

1. Tujuan Umum ... 9

2. Tujuan Khusus ... 9

D.Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN TEORI A.Kajian Teori ... 11

1. Konsep Status Gizi Kurang pada Balita ... 11

2. Konsep Model dan Teori yang Mendasari Penyebab Status Gizi Kurang pada Balita ... 25

B.Penelitian Relevan ... 46

C.Kerangka Berpikir ... 49

D.Kerangka Konsep ... 50

(11)

xi BAB III METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian ... 49

B.Tempat dan Waktu Penelitian ... 49

C.Populasi dan Tehnik Sampling ... 49

D.Langkah Penelitian ... 50

E.Variabel Penelitian ... 51

1. Variabel independen ... 51

2. Variabel dependen ... 51

3. Variabel endogen dan eksogen ... 51

F. Definisi Operasional dan Dimensi Penelitian ... 52

G.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 57

1. Sumber data ... 57

2. Instrumen penelitian ... 57

3. Uji validitas dan reliabilitas ... 58

H.Etika Penelitian ... 60

I. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 61

1. Analisis univariat ... 61

2. Analisis bivariat ... 62

3. Analisis jalur ... 62

BAB IV HASIL A.Gambaran Wilayah Penelitian ... 64

B.Hasil Penelitian 1. Karakteristik subjek penelitian ... 65

2. Analisis univariat ... 66

3. Analisis bivariat ... 68

4. Analisis jalur ... 69

BAB V PEMBAHASAN A.Pembahasan ... 88

1. Pengaruh pendapatan keluarga terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ... 2. Pengaruh umur ibu saat hamil terhadap status gizi balita (usia 2–5

(12)

xii

3. Pengaruh status gizi ibu saat hamil terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ... 4. Pengaruh berat badan lahir terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) .. 5. Pengaruh panjang badan lahir terhadap status gizi balita (usia 2–5

tahun) ... 6. Pengaruh pemberian ASI terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) .... 7. Pengaruh ketepatan pemberian MP-ASI terhadap status gizi balita

(usia 2–5 tahun) ... 8. Pengaruh riwayat balita sakit infeksi terhadap status gizi balita (usia

2–5 tahun) ... B.Keterbatasan penelitian ... 101 BAB VI PENUTUP

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pedoman pemberian makan pada anak umur 6-23 bulan yang

mendapat ASI on demand ... 14

Tabel 2.2. Kategori dan ambang batas status gizi anak umur 0-60 bulan berdasarkan indeks ... 20

Tabel 2.3. Klasifikasi balita batuk dan atau kesukaran bernapas ... 38

Tabel 2.4. Tatalaksana anak batuk dan atau kesukaran bernapas umur 2 bulan sampai < 5 tahun ... 39

Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen untuk memperoleh data tentang riwayat penyakit infeksi pada balita ... 60

Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen untuk memperoleh data tentang pemberian ASI eksklusif pada balita ... 60

Tabel 3.3. Kisi – kisi instrumen untuk mengukur variabel ketepatan pem-berian makanan pendamping ASI (MP-ASI) ... 60

Tabel 3.4. Hasil analisis uji reliabilitas terhadap kuesioner tentang ketepatan pemberian MP-ASI ... 62

Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian ... 68

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi status gizi balita ... 69

Tabel 4.3. Distribusi frekuensi variabel penelitian ... 70

Tabel 4.4. Distribusi frekuensi variabel penelitian dengan data kategorikal ... 71

Tabel 4.5. Hasil uji Pearson product moment pengaruh perspektif epide-miologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi terhadap status gizi balita ... 71

Tabel 4.6. Hasil analisis jalur perspektif epidemiologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi yang berpengaruh terhadap BB/TB .. 80

Tabel 4.7. Hasil analisis jalur perspektif epidemiologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi yang berpengaruh terhadap TB/U .... 84

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep determinan terjadinya balita pendek. Sumber: Fenske

et al., (2013) ... 24 Gambar 2.2. Hubungan kausasi status gizi pada individu berdasarkan

konsep epidemiologi sepanjang hayat menurut Darnton-Hill

et al., (2004) ... 25 Gambar 2.3. Pengaruh status gizi kurang terhadap kesehatan maternal dan

neonatal berdasarkan konsep epidemiologi sepanjang hayat

menurut Martorell dan Zongrone (2012) ... 41 Gambar 2.4. Bagan alur dampak jangka panjang akibat status gizi kurang

pada balita kategori pendek menurut Grantham-McGregor et

al., (2007) ... 42 Gambar 2.5. Peningkatan nutrisi sepanjang daur kehidupan menurut (WHO,

2013a) ... 44 Gambar 2.6. Kerangka berpikir ... 49 Gambar 2.7. Kerangka konsep penelitian sebagai model analisis jalur

hubungan antar variabel ... 47 Gambar 3.1. Langkah Penelitian ... 50 Gambar 4.1. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita

(BB/TB) ... 70 Gambar 4.2. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita

(TB/U) ... 70 Gambar 4.3. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita

(BB/U) ... 71 Gambar 4.4. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita

(BB/TB) dengan unstandardized solution ... 73 Gambar 4.5. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita

(TB/U) dengan unstandardized solution ... 73 Gambar 4.6. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita

(15)

xv

Gambar 4.7. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita

(BB/TB) setelah dilakukan respesifikasi model ... 75 Gambar 4.8. Model struktural faktor – faktor yang mempengaruhi status

gizi balita (BB/TB) dengan unstandardized solution setelah

dilakukan respesifikasi model ... 76 Gambar 4.9. Model struktural faktor – faktor yang mempengaruhi status

gizi balita (TB/U) setelah dilakukan respesifikasi model ... 79 Gambar 4.10. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita

(TB/U) dengan unstandardized solution setelah dilakukan

respesifikasi model ... 80 Gambar 4.11. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita

(BB/U) dengan unstandardized solution setelah dilakukan

respesifikasi model ... 84 Gambar 4.12. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita

(BB/U) dengan unstandardized solution dengan setelah

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan menjadi responden ... 110

Lampiran 2. Permohonan persetujuan sebagai responden ... 111

Lampiran 3. Kuesioner penelitian ... 112

Lampiran 4. Surat permohonan ijin pengambilan data dan studi pendahuluan dari Universitas Sebelas Maret kepada Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT) Kabupaten Purworejo ... 118

Lampiran 5. Surat pengantar izin riset/ survey/ PKL dari Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT) Kabupaten Purworejo kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo ... 19

Lampiran 6. Surat izin pengambilan data dan studi pendahuluan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo ... 120

Lampiran 7. Surat keterangan kelaikan etik (ethical clearance) ... 121

Lampiran 8. Pernyataan kesediaan melakukan uji validitas muka ... 122

Lampiran 9. Pertanyaan kesediaan melakukan uji validitas isi ... 123

Lampiran 10. Surat permohonan ijin melakukan uji validitas dari Universitas Sebelas Maret kepada Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT) Kabupaten Purworejo ... 124

Lampiran 11. Surat permohonan ijin melakukan penelitian dari Universitas Sebelas Maret kepada Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT) Kabupaten Purworejo ... 125

Lampiran 12. Surat pengantar izin riset/survey/PKL untuk melakukan uji validitas dan penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo ... 126

(17)

xvii

Lampiran 14. Surat keterangan dari UPT Puskesmas Kaligesing yang menyatakan telah menyelesaikan kegiatan penelitian di

wilayah UPT Puskesmas Kaligesing ... 128

Lampiran 15. Surat keterangan dari UPT Puskesmas Purworejo yang menyatakan telah menyelesaikan kegiatan penelitian di wilayah UPT Puskesmas Purworejo ... 129

Lampiran 16. Surat keterangan dari UPT Puskesmas Bruno yang menyatakan telah menyelesaikan kegiatan penelitian di wilayah UPT Puskesmas Bruno ... 130

Lampiran 17. Hasil uji reliabilitas kuesioner tentang ketepatan pemberian MP-ASI pada balita ... 131

Lampiran 18. Kuesioner penelitian setelah dilakukan uji reliabilitas ... 133

Lampiran 19. Rekapitulasi karakteristik subjek penelitian (balita) ... 138

Lampiran 20. Rekapitulasi status gizi balita ... 142

Lampiran 21. Rekapitulasi hasil penelitian terhadap variabel-variabel yang diukur ... 146

Lampiran 22. Rekapitulasi pemberian ASI dan MP-ASI ... 150

Lampiran 23. Rekapitulasi karakteristik sosio-ekonomi keluarga subjek penelitian ... 153

Lampiran 24. Hasil analisis karakteristik subjek penelitian ... 156

Lampiran 25. Hasil uji univariat terhadap distribusi frekuensi status gizi balita ... 157

Lampiran 26. Hasil uji univariat terhadap distribusi frekuensi variabel penelitian ... 158

Lampiran 27. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Pearson ... 159

Lampiran 28. Spesifikasi model analisis jalur faktor-faktor yang ber-pengaruh terhadap status gizi balita (BB/TB) ... 160

Lampiran 29. Spesifikasi model analisis jalur faktor-faktor yang ber-pengaruh terhadap status gizi balita (TB/U) ... 162

(18)

xviii

Lampiran 31. Respesifikasi model analisis jalur faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi balita (BB/TB) ... 166 Lampiran 32. Respesifikasi model analisis jalur faktor-faktor yang

ber-pengaruh terhadap status gizi balita (TB/U) ... 169 Lampiran 33. Respesifikasi model analisis jalur faktor-faktor yang

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu kondisi yang dapat mendukung diadakannya pelatihan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif adalah psikoedukasi dalam bimbingan kelompok

Proses mendulang emas dimulai dengan mengisi alat dulang dengan material yang hendak didulang, kemudian goyangkan dulang ke kiri dan ke kanan di bawah aliran air. Proses ini

Jika dibandingkan hasil grafik cangkang Pensi kalsinasi 300˚C dengan grafik XRD cangkang Pensi sebelum kalsinasi seperti pada Gambar 2 diperoleh bahwa terdapat

Penggunaan pengaturan kriteria SED yang berbeda dalam analisis biomassa menghasilkan nilai target strength dan densitas ikan yang berbeda.. Jumlah ikan tunggal yang

Menurut Arends (dalam Trianto 2007:61) menyatakan bahwa Think Pair- Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi

mengetahui keefektifan hasil belajar Ekonomi yang dites dengan bentuk soal analisis hubungan pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI

Tutkimuksen tarkoituksena on myös verrata ensisynnyttäjien ja uudelleensynnyttäjien sekä keskenmenon kokeneiden ja raskaana olevien, jotka eivät ole kokeneet

kegiatan seni banjari dilaksanakan dalam mempengaruhi prestasi belajar aqidah akhlak siswa MA Darul Ulum Kureksari Waru Sidoarjo ekstrakulikuler seni banjari bisa