• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Skor COPD Assessment Test (CAT) Sebelum dan Sesudah Infrared dan Chest Physical Therapy pada Pasien PPOK di RSUD Dr. Moewardi Surakarta - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbedaan Skor COPD Assessment Test (CAT) Sebelum dan Sesudah Infrared dan Chest Physical Therapy pada Pasien PPOK di RSUD Dr. Moewardi Surakarta - UNS Institutional Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN SKOR COPD ASSESSMENT TEST (CAT) SEBELUM DAN SESUDAH INFRARED DAN CHEST PHYSICAL THERAPY PADA

PASIEN PPOK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Riswanda Satria Adi Prasojo G0014204

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Riswanda Satria Adi Prasojo, G0014204, 2018. Perbedaan Skor COPD Assessment Test (CAT) Sebelum dan Sesudah Infrared dan Chest Physical Therapy pada Pasien PPOK di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) mengalami gejala yaitu sesak napas, batuk kronis, serta produksi sputum kronis. Hal tersebut menyebabkan keterbatasan aktivitas serta penurunan kualitas hidup. Salah satu program rehabilitasi paru pada pasien PPOK adalah infrared dan chest physical therapy. Tujuan penelitian ini untuk menilai manfaat infrared dan chest physical therapy pada pasien PPOK dengan melihat adanya perbedaan skor pada kuisioner CAT sebelum dan sesudah terapi.

Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan kohort prospektif. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan sampel 15 pasien PPOK terdiri dari 13 laki-laki dan 2 perempuan. Skor CAT diukur sebelum dan sesudah infrared dan chest physical therapy. Hasil dianalisis dengan uji-t berpasangan.

Hasil Penelitian: Hasil analisis data menunjukkan perbedaan rata-rata skor CAT adalah 3,73 dengan nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang bermakna secara statistik. Perbedaan skor CAT sebesar 3,73 (skor CAT ≥ 2) menunjukkan perbedaan bermakna secara klinis.

Simpulan:Terdapat perbedaan skor COPD Assessment Test (CAT) pasien PPOK sebelum dan sesudah terapi infrared dan chest physical therapy di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Infrared dan chest physical therapy efektif dalam memberi perbaikan pada kondisi pasien PPOK di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

(5)

ABSTRACT

Riswanda Satria Adi Prasojo, G0014204, 2018. Differences of COPD Assessment Test (CAT) Scores Before and After Infrared and Chest Physical Therapy in COPD Patients in Dr. Moewardi Hospital Surakarta. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Experiencing symptoms include shortness of breath, chronic cough, and chronic sputum production. This results in a lack of activity and a decline in the quality of life. One of pulmonary rehabilitation program of COPD is infrared and chest physical therapy. The aim of this study was to assess the benefits of infrared and physical therapy in COPD patients by looking at differences in scores on the CAT questionnaires before and after therapy.

Methods: This research was observational analytic with prospective cohort approach. The study was conducted at the outpatient of Medical Rehabilitation Installation Dr. Moewardi Hospital Surakarta with a sample of 15 patients with COPD consisted of 13 men and 2 women. CAT is assessed before and after infrared and chest physical therapy. Results were analyzed by paired t-test.

Results: The results showed that the average difference of CAT score was 3.73 with significance value of 0.001 (p <0.05) which is statistically significant. CAT score average difference of 3,73 (CAT score ≥ 2) indicates a clinically significant difference.

.

Conclusion: There is a difference score of COPD Assessment Test (CAT) of COPD patients before and after infrared and chest physical therapy in Dr Moewardi Hospital Surakarta. Infrared and chest physical therapy effective to make improvement of COPD patients condition in Medical Rehabilitation Installation Dr. Moewardi Hospital Surakarta.

(6)

PRAKATA

Alhamdulillah hirobbil’aalamin, puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian berjudul Perbedaan Skor COPD Assessment Test (CAT) Sebelum dan Sesudah Infrared

dan Chest Physical Therapy pada Pasien PPOK di RSUD Dr. Moewardi

Surakarta. Penilitian ini selain sebagai syarat tugas akhir meraih gelar sarjana kedokteran, semoga bisa membawa manfaat untuk dunia kedokteran.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh rasa hormat penulis berterima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Kepala Program Studi Kedokteran FK UNS.

3. Desy K. Tandiyo, dr., Sp. KFR. selaku pembimbing utama yang selalu memberi arahan dan saran untuk terus memperbaiki diri dan tulisan hingga skripsi selesai.

4. Dian Nugroho, dr., M.Med.Ed selaku pembimbing pendamping yang juga selalu memberi motivasi dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi saya.

5. Dr. Noer Rachma, dr., Sp. KFR. selaku penguji yang memberi kritik dan saran untuk kebaikan penelitian ini.

6. Kusumadewi Eka Damayanti,dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi beserta Pak Sunardi, Mbak Nita, Mbak April selaku anggota tim skripsi yang turut melancarkan administrasi skripsi.

7. Nanang Wiyono, dr., M.Kes. selaku pembimbing akademik saya yang sudah membimbing dari awal hingga akhir kuliah.

8. Keluarga saya tercinta yaitu Ayah saya Edy Prayoga dan Mama saya Yulistiya Diah Fatmawati serta adik-adik yang memberi saya dukungan serta doa tiada henti untuk terus berjuang dalam menggapai impian saya. 9. Sahabat saya Gilang dan Chakra serta Taschya yang selalu mendukung

saya.

10.Sahabat Komed dan Penumbra (Anisa, Erinda, Rahma, Ellak, Wuri, Tyas, Cunul, Septi, Asta, Masha, Gilang, Dika, Lastry, Tuti, Amel, Mamli, Prima, Mentari) serta Orion yang selalu mendampingi dan mengingatkan saya untuk selalu memperbaiki diri.

11.Teman-teman Kompeten (Gilang, Chakra, Taschya, Indah, Mutiyas, Frizka, Sicha) yang selalu ada untuk menghibur saat senang dan sedih. 12.Teman-teman geng Kabut yang selalu ada untuk satu sama lain (Epunz,

(7)

13.Keluarga Calvaria, Tutorial B4, B10, B1 yang setia mendampingi dalam menyelesaikan tahun demi tahun di FK.

14.Keluarga besar Asisten Farmakologi FK UNS yang telah memberikan pengalaman serta menunjang studi saya.

15.Teman-teman PHT dan SC, serta pengurus UKM yang saya banggakan di Kastrat de Geneeskunde, SKI FK UNS, LKMI, dan CIMSA UNS yang sudah memberi saya banyak pengalaman berharga.

16.Teman seperjuangan saya Azzam serta teman-teman Kos Averroes, Al-Fikr dan Adifa NKRI yang menjadi tempat bernaung serta belajar saya. 17.Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi saya baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih banyak yang belum sempurna dengan tulisan ini. Maka kritik dan saran pembaca yang terhormat sangat diharapkan. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Surakarta, 8 Januari 2018

(8)

DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Peneltian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjuan Pustaka ... 5

1. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) ... 5

a. Definisi ... 5

b. Patofisiologi ... 5

c. Faktor Risiko ... 6

d. Gejala ... 8

e. Kriteria Diagnostik ... 10

f. Klasifikasi ... 10

g. Kualitas Hidup Pasien PPOK ... 11

h. Penilaian Gejala ... 12

i. COPD Assessment Test (CAT) ... 13

2. Rehabilitasi Paru ... 17

a. Definisi ... 17

b. Chest Physical Therapy (CPT) ... 17

c. Infrared (IR) ... 19

3. Hubungan Skor CAT dengan IR dan CPT ... 20

B. Kerangka Pemikiran ... 21

C. Hipotesis ... 21

BAB III. METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

C. Subjek Penelitian ... 22

D. Rancangan Penelitian ... 24

(9)

F. Definisi Operasional Variabel ... 25

G. Instrumen Penelitian ... 26

H. Cara Kerja Penelitian ... 27

I. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 29

A. Deskripsi Subjek Penelitian ... 29

B. Uji Normalitas Data ... 30

C. Analisis Data ... 31

BAB V. PEMBAHASAN ... 33

A. Karakteristik Subjek Penelitian ... 33

B. Perbedaan Skor CAT ... 33

C. Keterbatasan Penelitian ... 37

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi PPOK berdasarkan nilai FEV1 ... 11

Tabel 2.2 Level Dampak PPOK Pada Status Kesehatan ... 16

Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 29

Tabel 4.2 Skor CAT sebelum dan sesudah terapi ... 30

Tabel 4.3 Uji Normalitas Terhadap Variabel ... 30

Tabel 4.4 Perbedaan Total Skor CAT ... 31

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kelaikan Etik ... 45

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian ... 46

Lampiran 3. Lembar Persetujuan/Inform Consent ... 47

Lampiran 4. Lembar uji penilaian CAT ... 48

Lampiran 5. Data Subjek Penelitian ... 49

Lampiran 6. Hasil Uji SPSS ... 50

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, kapasitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi

[r]

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa memahami dan mampu mengerjakan materi Listening bagian short conversation yang mencakup Direct dan Computation Conversations2. Memahami

Menurut pendapat ini untuk menentukan siapa yang lebih berhak diantara zawul al-arham untuk memperoleh warisan dari si pewaris adalah dengan cara menempatkan

PROGRAM PEMBELAJARAN TILAWAH AL-QURAN PADA PONDOK PESANTREN AL-QURAN AL FALAH I CICALENGKA BANDUNG : (Studi Deskriptif tentang Program Pembelajaran Tilawah Al Quran Tahun

[r]

Meniti hari merajut waktu Ku isi dengan menuntut ilmu Tuk menggapai

harmonisasi regulasi alat kesehatan sangat pen ng dalam upaya pengawasan peredaran alat kesehatan di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tanggal 28 Januari 2013