• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RPIJM

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

2015-2019

REVISI I

PEMERIN TAH KABU PATEN

(2)

KATA PENGANTAR

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Dinas

Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya adalah merupakan Dokumen Teknis

Kabupaten Minahasa Tenggara tentang penyusunan Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM) bagi setiap Kabupaten/Kota dalam rangka pembangunan

Infrastruktur permukiman Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya

Bertitik tolak dari hal tersebut diatas, maka pemerintah Kabupaten

Minahasa Tenggara telah menyusun Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM) sebagai wujud dari penjabaran strategi dan rencana pembangunan

Kabupaten Minahasa Tenggara untuk 5 (lima) tahun kedepan, serta dalam rangka

menangani permasalahan pembangunan Bidang Cipta Karya, Khususnya pada

komponen infrastruktur baik di perkotaan maupun di perdesaan.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) memuat antara lain

berbagai program dan merupakan hasil survei dan identifikasi program dengan

pendekatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Adapun Pogram-program

ini adalah :

1. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan untuk mendukung,

Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa, Desa Pusat Pertumbuhan, dan

Penyediaan Infrastruktur Desa Tertinggal.

2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh melalui penanggulangan

Kemiskinan Perkotaan (P2KP), dan Penataan dan Perbaikan Lingkungan

Permukiman (NUSSP) .

3. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

(3)

5. Pengembangan kawasan permukiman, termasuk penyediaan infrastruktur

pendukungnya.

6. Pembinaan teknis bangunan gedung, penataan bangunan dan lingkungan

untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan bangunan gedung.

Akhirnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan Laporan ini,

Terima kasih

(4)

DAFTAR ISI

BAB II PROFIL KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

2.1 Wilayah Administrasi ... 2-1

2.1.1 Gambaran Administrasi Wilayah ... 2-1

2.1.2 Peta Wilayah... 2-2

2.2 Potensi Wilayah Kabupaten/Kota ... 2-2

2.3 Demografi dan Urbanisasi ... 2-9

2.3.1 Jumlah Penduduk dan KK Keseluruhan ... 2-9

2.3.2 Jumlah Penduduk Miskin dan Persebaran Penduduk ... 2-9

2.3.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Lima Tahun Kedepan ... 2-10

2.3.4 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Proyeksi Urbanisasi ... 2-10

2.4 Isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan ... 2-11

2.4.1 Data Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi ... 2-11

2.4.2 Data Pendapatan per kapita dan Proporsi Penduduk Miskin ... 2-13

2.4.3 Data Kondisi Lingkungan Strategis ... 2-13

2.4.4 Data Resiko Bencana Alam ... 2-18

2.4.5 Isu Strategis Terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 2-18

BAB III ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang ... 3-1

3.1.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya... 3-1

3.1.2 Arahan Penataan Ruang ... 3-2

3.1.3 Arahan Wilayah Pengembangan Strategis ... 3-24

3.1.4 Arahan Rencana Pembangunan Daerah ... 3-43

3.2 Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 3-45

3.2.1 Rencana Kawasan Permukiman (RKP) ... 3-45

3.2.2 Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) ... 3-46

3.2.3 Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... 3-46

(5)

BAB IV ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

4.1 Analisis Sosial ... 4-1

4.2 Analisis Ekonomi ... 4-3

4.3 Analisis Lingkungan ... 4-6

BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA

5.1 Potensi Pendanaan APBD ... 5-1

5.2 Potensi Pendanaan APBN ... 5-1

5.3 Alternatif Sumber Pendanaan ... 5-4

5.4 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ... 5-5

5.4.1 Peningkatan DDUB Oleh Kabupaten Minahasa Tenggara... 5-5

5.4.2 Peningkatan Penerimaan Daerah dan Efisiensi Penggunaan Anggaran ... 5-7

5.4.3 Peningkatan Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah ... 5-7

5.4.4 Peningkatan Peran Masyarakat Dan Dunia Usaha Dalam Pembiayaan

Pembangunan Bidang Cipta Karya ... 5-8

5.4.5 Pendanaan Untuk Operasi, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Infrastruktur

Permukiman yang Sudah Ada ... 5-8

5.4.6 Pengengbangan Infrastruktur Skala Regional ... 5-8

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

6.1 Kerangka Kelembagaan ... 6-1 6.1.1 Struktur Organisasi dan Fungsi Masing – Masing Unit yang Terkait Dengan

Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya... 6-1

6.1.2 Potensi dan Persoalan Terkait Dengan Organisasi dan Tata Laksana Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 6-2

6.1.3 Analisis Kebutuhan SDM Dibandingkan Dengan Kondisi Eksisting ... 6-3

6.2 Kerangka Regulasi ... 6-3

BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

7.1 Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) ... 7-1

7.1.1 Kondisi Eksisting ... 7-1

7.1.2 Sasaran Program ... 7-3

7.1.3 Usulan Kebutuhan Program ... 7-3

7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) ... 7-4

7.2.1 Kondisi Eksisting ... 7-4

7.2.2 Sasaran Program ... 7-20

7.2.3 Usulan Kebutuhan Program ... 7-20

7.3 Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... 7-21

(6)

7.3.2 Sasaran Program ... 7-24

7.3.3 Usulan Kebutuhan Program ... 7-24

7.4 Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) ... 7-25

7.4.1 Kondisi Eksisting ... 7-25

7.4.2 Sasaran Program ... 7-29

7.4.3 Usulan Kebutuhan Program ... 7-30

(7)

DAFTAR TABEL

BAB I

BAB I I

2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan... 2-1

2.2 Potensi Wilayah Sektor Perikanan ... 2-2 2.3 Potensi Wilayah Sektor Pertanian ... 2-4

2.4 Potensi Wilayah Sektor Perkebunan ... 2-5 2.5 Sebaran Objek Wisata ... 2-7 2.6 Luas dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan ... 2-9 2.7 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 2-9

2.8 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk ... 2-10 2.9 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ... 2-12

2.10 Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan ... 2-13 2.11 Data Daerah Rawan Bencana ... 2-18

BAB I I I

3.1 Hirarki Sistem Pusat-Pusat Perkotaan ... 3-12

3.2 Perkiraan Jumlah Penduduk Maksimum Masing-Masing Pusat Permukiman ... 3-13 3.3 Proyeksi Kebutuhan Persampahan... 3-16 3.4 Kawasan Strategis Kabupaten Minahasa Tenggara ... 3-27 3.5 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik ... 3-47 3.6 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan ... 3-47 3.7 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase ... 3-51

3.8 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian PHBS dan Promosi Higiene... 3-53

BAB I V

4.1 Jenis Usaha / Kegiatan yang Wajib Dilengkapi AMDAL Bidang Cipta Karya ... 4-6 4.2 Jenis Usaha / Kegiatan yang Wajib Dilengkapi UKL-UPL... 4-6

BAB V

5.1 Realisasi dan Proyeksi Pendanaan Sektor SPAM ... 5-1 5.2 Realisasi dan Proyeksi Pendanaan Sektor PLP ... 5-1 5.3 Realisasi dan Proyeksi Pendanaan Sektor Bangkim ... 5-3 5.4 Alternatif Sumber Pendanaan ... 5-4

(8)

BAB V I

BAB V I I

7.1 Data Penanganan Kawasan Kumuh ... 7-1 7.2 Potensi dan Permasalahan Kumuh ... 7-2 7.3 Kondisi Pelayanan Air Minum Perpipaan dan Non Perpipaan ... 7-21 7.4 Jumlah Sambungan PDAM ... 7-22

7.5 Unit Produksi PDAM ... 7-23 7.6 DAS Kabupaten Minahasa Tenggara ... 7-24 7.7 Sumber Mata Air yang Tersebar Di Kabupaten Minahasa Tenggara ... 7-24 7.8 Rekapitulasi Infrastruktur Air Limbah ... 7-25 7.9 Kondisi Penanganan Air Limbah ... 7-26 7.10 Kondisi Pengolahan Persampahan ... 7-27

(9)

DAFTAR GAMBAR

BAB I

1.1 Kedudukan RPI2-JM... 1-2

BAB I I

2.1 Peta Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara ... 2-2 2.2 Peta Wilayah Topografi ... 2-14

BAB I I I

3.1 Visi dan Misi RPJMN 2015-2019 ... 3-1 3.2 Visi dan Misi Renstra 2015-2019 ... 3-2

3.3 Sistem Hirarkhi Kabupaten Minahasa Tenggara ... 3-12 3.3 Model Struktur Ruang Kabupaten Minahasa Tenggara ... 3-13 3.4 Peta Hirarki Sistem Pusat-Pusat Perkotaan ... 3-15 3.5 Rencana Lokasi TPA dan TPS ... 3-19 3.6 Indikasi Lokasi Kawasan Pusat Pemerintahan Ratahan... 3-29 3.7 Indikasi Lokasi Strategis Pusat Industri Belang ... 3-31 3.8 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Perdagangan dan Jasa Tombatu ... 3-33

3.9 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Rawan Letusan Gunung Berapi Soputan ... 3-34 3.10 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Rawan Longsor Gunung Berapi Soputan... 3-36 3.11 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Rawan Banjir dan Tsunami ... 3-38 3.12 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Minahasa Tenggara ... 3-39 3.13 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Pelestarian Lingkungan ... 3-41 3.14 Indikasi Lokasi Kawasan Strategis Sesar/Patahan ... 3-42

BAB I V BAB V

BAB V I

6.1 Struktur Organisasi Dinas PU ... 6-1

BAB V I I

7.1 Deliniasi Kawasan RTBL... 7-12 7.2 Identitas Fisik Kawasan Penyusunan RTBL ... 7-12 7.3 Penggunaan Lahan Eksisting Kawasan Penyusunan RTBL ... 7-13

(10)
(11)

DAFTAR GRAFIK

BAB I

BAB I I

2.1 Piramida Penduduk ... 2-10 2.2 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi ... 2-11

BAB I I I BAB I V BAB V BAB V I

BAB V II

Referensi

Dokumen terkait

Perlu dicatat bahwa garis bujur 180º merupakan garis istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai tanda bahwa saat matahari berkulminasi di atasnya menandakan tengah hari pukul

Bahan penelitian adalah data rekam medis pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung yang memuat data mengenai jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi

Mahasiswa mampu menerangkan beberapa bentuk present tenses dalam bahasa inggris. Dan bisa membaca dengan pronounsation yang benar serta mampu menerjemahkan

Berdasarkan gambar 13 di atas, dari peta kendali I-MR revisi ke-4 kadar oil losses CPO pada sludge akhir, dapat dilihat bahwa semua sampel telah berada di dalam batas kendali..

Secara morfotektonik daratan dan perairan Indonesia yang dikenal dengan nama Busur Sunda-Banda didominasi oleh sistem parit laut dalam dan busur luar/ prisma akresi yang membentang

Di berbagai sekolah (SMP dan SMA) yang menugaskan guru fisika sebagai pembina ektrakurikuler tersebut, seringkali memunculkan sebuah masalah yakni tidak semua

Ruang lingkup penelitian ini sebagai mana rumusan masalah yaitu batasan fokus terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang “Problematika Orang Tua Dalam Upaya

(3) Ketentuan umum peraturan zonasi PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disusun dengan ketentuan memperhatikan pemanfaatan ruang untuk kegiatan ekonomi