• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 mencapai Rp 273.274,79 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 212.321,52 miliar.

 Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2016 secara y-on-y tumbuh 5,75 persen,meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang besarnya 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,26 persen dan dari sisi pengeluaran dicapai oleh Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 9,04 persen.

 Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2016 secara q-to-q tumbuh sebesar 3,05 persen. Dari sisi produksi, didorong oleh pertumbuhan kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 11,71 persen. Pertumbuhan ini masih dipengaruhi oleh faktor musiman diantaranya masih berlangsung panen raya tanaman pangan di sebagian wilayah Jawa Tengah. Sedangkan dari sisi Pengeluaran didorong oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (40,11 persen).

 Ekonomi Jawa Tengah sampai dengan triwulan II-2016 tumbuh mencapai 5,36 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,47 persen. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 8,82 persen.

Struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II-2016 didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan

(34,92%), Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (15,83%) serta Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (13,13%). Sedangkan dari sisi Pengeluaran masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga (59,97%), Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,02%) dan Konsumsi Pemerintah (7,28%).

No. 57/08/33/Th.X, 5 Agustus 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

J

AWA

T

ENGAH

T

RIWULAN

II-2016

EKONOMI

JAWA

TENGAH

TRIWULAN

II-2016

TUMBUH

5,75

PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y)

Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2016 dibanding triwulan II-2015 (y-on-y) tumbuh 5,75 persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua kategori, kecuali kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 0,07 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,26 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 14,03 persen, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 13,59 persen, Jasa Lainnya 12,98 persen kemudian Jasa Pendidikan sebesar 10,48 persen.

(2)

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2016

Struktur PDRB Jawa Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Distribusi tertinggi Industri Pengolahan selanjutnya diikuti oleh : Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi. Pergeseran distribusi sedikit terlihat antara triwulan I 2016 dan triwulan II 2016 dengan meningkatnya distribusi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dari 14,75 persen menjadi 15,83 persen dan menurunnya distribusi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dari 13,42 persen menjadi 13,13 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah

t

riwulan II-2016 (y-on-y), Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,83 persen, diikuti kategori Konstruksi sebesar 0,89 persen, kategori Perdagangan Besar dan Eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,63 persen, kategori Informasi dan Komunikasi menyumbang pertumbuhan 0,39 persen. Kategori Pertanian, Kehutanan dan perikanan menyumbang pertumbuhan terkecil dengan nilai negatif 0,01 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2016 terhadap triwulan I II-2016 diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, 15,26% 14,03% 13,59% 12,98% 11,5 12 12,5 13 13,5 14 14,5 15 15,5 Pertambangan dan Penggalian Jasa Keuangan dan Asuransi Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Lainnya -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha (%)

Lainnya Infokom Konstruksi Perdagangan Pertanian Industri PDRB Pertanian PDRB 0 10 20 30

(3)

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB c to c

Menurut Lapangan Usaha

dan Penebangan kayu yang tumbuh ekspansif. Lapangan usaha Pertanian, kehutanan dan Perikanan secara keseluruhan tumbuh sebesar 11,71 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 4,49 persen; Konstruksi 3,57 persen, kategori yang lain mengalami pertumbuhan dibawah 3 persen. Kategori Transportasi dan Pergudangan merupakan Kategori yang mengalami konstraksi tipis sebesar 0,21 persen . Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di triwulan II-2016 sebesar 3,05 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 Terhadap Semester I-2015 (c-to-c)

Pertumbuhan ekonomi pada Semester I-2016 sebesar 5,36 persen sedikit lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Semester I-2015 yang mencapai 5,35 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,47 persen, diikuti oleh kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,82 persen; Jasa Keuangan sebesar 11,27 persen; Jasa Pendidikan sebesar 9,83 persen; Informasi dan Komunikasi 9,34 persen. Terdapat 2 Kategori yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu Kategori Pertanian yang terkontraksi sebesar 1,00 dan Kategori Pengadaan Air yang terkontraksi 0,62 persen.

(4)

2,58 2,87 2,88 0,17 0,13 0,28 0,96 1,52 2,03 2,27 0,54 1,05 5,06 4,98 5,75 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 6 7

Triw II 2015 Triw I 2016 Triw II 2016 Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut

Pengeluaran (y-on-y)

KRT PKP PMTB Ekspor Neto PDRB

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y)

Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 terjadi pada seluruh komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,04 persen; diikuti PMTB 7,23 persen; dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,80 persen.

Struktur PDRB Jawa Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Impor Barang dan Jasa; Ekspor Barang dan Jasa; dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2016 (y-on-y), maka komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,88 persen, diikuti Komponen PMTB sebesar 2,03 persen dan Ekspor Neto sebesar 1,05 persen.

4,80 9,04 4,05 7,23 3,29 0,56 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PKRT LNPRT PKP PMTB Ekspor Impor %

Grafik 4. Pertumbuhan Komponen Pengeluaran Triwulan II-2016

(5)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2016 terhadap triwulan I-2016 (q-to-q) tumbuh sebesar 3,05 persen. Hal ini didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (1,51 persen), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (40,11 persen) dan PMTB (4,07 persen).

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 (c-to-c)

Ekonomi Jawa Tengah sampai dengan triwulan II-2016 telah mengalami pertumbuhan mencapai 5,36 persen. Hal ini didukung oleh pertumbuhan seluruh komponen pengeluaran untuk konsumsi dan PMTB, yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yang tumbuh 4,78 persen; Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh 8,82 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh 3,87 persen; dan PMTB tumbuh 6,33 persen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sampai dengan semester I 2016, demikian juga dengan PMTB. Ini terlihat dari andil masing-masing komponen tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi.

-75 -50 -25 0 25 50 75

I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

Beberapa Komponen Pengeluaran

KRT LNPRT PKP PMTB 4,81 5,28 5,35 5,44 5,36 -25 0 25 Smtr I 2014 Thn 2014 Smtr I 2015 Thn 2015 Smtr I 2016 Grafik 7. Pertumbuhan PDRB c-to-c Beberapa

Komponen Pengeluaran

(6)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 41 615,77 38 874,70 43 272,00 32 444,85 27 385,93 30 592,19 B Pertambangan dan Penggalian 5 649,72 6 249,28 6 434,12 4 209,83 4 475,25 4 560,17 C Industri Pengolahan 88 113,84 92 495,25 95 428,17 71 410,31 72 341,1 73 834,69 D Pengadaan Listrik dan Gas 206,48 223,72 229,96 204,23 204,05 213,21 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 156,43 158,57 163,66 141,83 142,61 146,69 F Konstruksi 25 219,53 26 903,57 27 900,95 20 462,31 20 895,74 21 642,66 G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 33 021,70 35 356,87 35 884,99 29 691,73 29 494,61 29 708,84 H Transportasi dan Pergudangan 7 488,78 7 914,75 7 697,21 6 753,33 6 946,61 6 932,05

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 7 747,53 8 580,63 8 851,02 6 330,23 6 488,5 6 655,76 J Informasi dan Komunikasi 7 474,87 8 080,09 8 162,73 8 367,42 8 756,86 8 859,04 K Jasa Keuangan dan Asuransi 6 856,54 7 830,17 8 020,32 5 451,6 5 796,52 5 903,25 L Real Estat 4 144,11 4 381,39 4 483,04 3 767,92 3 842,11 3 913,21 M,N Jasa Perusahaan 870,30 948,86 976,76 711,52 734,21 753,2

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 6 929,08 7 727,66 7 860,97 5 614,01 5 668,49 5 706,12 P Jasa Pendidikan 10 298,77 11 482,07 11 493,39 7 251,96 7 875,22 7 877,58 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2 069,01 2 283,02 2 306,86 1 572,86 1 708,65 1 725,4 R,S,T,U Jasa Lainnya 3 464,14 4 053,92 4 108,63 3 052,79 3 274,53 3 297,45

(7)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw II-2016 terhadap Triw I-2016 Semester I-2016 terhadap Semester 1-2015 Triw II-2016 terhadap Trw II-2015 Sumber Pertumbuhan Trw II-2016 (Y o Y) (1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 11,71 -1,00 -0,07 -0,01

B Pertambangan dan Penggalian 1,90 17,47 15,26 0,30

C Industri Pengolahan 2,06 4,64 5,24 1,83

D Pengadaan Listrik dan Gas 4,49 3,53 0,22 0,00

E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2,86 - ,62 1,39 0,00

F Konstruksi 3,57 7,86 8,99 0,89

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0,73 5,7 4,45 0,63

H Transportasi dan Pergudangan - 0,21 6,73 6,68 0,22

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 2,58 6,24 6,47 0,20

J Informasi dan Komunikasi 1,17 9,34 9,62 0,39

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,84 11,27 14,03 0,36

L Real Estat 1,85 7,01 6,39 0,12

M,N Jasa Perusahaan 2,59 8,69 8,73 0,03

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0,66 4,45 4,68 0,13

P Jasa Pendidikan 0,03 9,83 10,48 0,37

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 0,98 11,82 13,59 0,10

R,S,T,

U Jasa Lainnya 0,70 8,69 12,98 0,19

3,05 5,75

(8)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2016, Triwulan II-2016 dan Semester I-2016

(persen)

Lapangan Usaha 2015 III-2016 Triw II II-2016 Triw Semester I -2016

(1) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 15,5 14,75 15,83 15,30 B Pertambangan dan Penggalian 2,3 2,37 2,35 2,36 C Industri Pengolahan 35,3 35,10 34,92 35,01 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,1 0,08 0,08 0,08 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,1 0,06 0,06 0,06

F Konstruksi 10,2 10,21 10,21 10,21

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,3 13,42 13,13 13,27 H Transportasi dan Pergudangan 3,1 3,00 2,82 2,91 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,1 3,26 3,24 3,25 J Informasi dan Komunikasi 3,0 3,07 2,99 3,03 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,9 2,97 2,93 2,95

L Real Estat 1,7 1,66 1,64 1,65

M,N Jasa Perusahaan 0,3 0,36 0 ,36 0,36

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,9 2,93 2,88 2,90

P Jasa Pendidikan 4,2 4,36 4,21 4,28

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,8 0,87 0 ,84 0,86

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,4 1,54 1,50 1,52

(9)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw

II-2015 Triw I-2016

Triw

II-2016 Triw II-2015 Triw I-2016

Triw II- 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 151 956,03 162 214,47 163 894,75 120 282,88 124 176,63 126 057,17 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2 748,99 3 027,93 3 028,53 1 933,67 2 106,13 2 108,51 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17 657,48 13 506,88 19 891,85 12 250,18 9 138,82 12 804,51 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 74 664,02 78 635,25 82 036,88 56 521,87 58 238,31 60 606,13 5. Perubahan Inventori 10 187,58 3 811,24 6 578,33 4 150,67 2 328,19 2 998,60 6. Ekspor Barang dan Jasa 100 630,77 95 476,21 106 306,26 75 761,38 70 986,07 78 251,08 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 106 517,28 93 127,45 108 461,83 70 114,69 60 943,17 70 504,47

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 251 326,60 263 544,54 273 274,79 200 785,96 206 030,98 212 321,52

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016 (q-to-q) Sem I 2016 Terhadap Sem I 2015 (c-to-c) Triw II-2016 terhadap Triw II-2015 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan Triw II-2016 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,51 4,78 4,80 2,88 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,11 8,82 9,04 0,09 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 40,11 3,87 4,53 0,28 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 4,07 6,33 7,23 2,03 5. Perubahan Inventori 28,80 -22,03 -27,76 -0,57

6. Ekspor Barang dan Jasa 10,23 0,52 3,29 1,24

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 15,69 -1,78 0,56 0,19

(10)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016, dan Triwulan II-2016

(persen)

Komponen 2015 Triw II- 2015

2016

Triw I Triw II

(1) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 61,14 60,46 61,55 59,97 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,13 1,09 1,15 1,11 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,49 7,03 5,12 7,28 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 30,30 29,71 29,84 30,02

5. Perubahan Inventori 1,25 4,05 1,45 2,41

6. Ekspor Barang dan Jasa 38,60 40,04 36,23 38,90 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 40,91 42,38 35,34 39,69

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha     Triwulan II-2016
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB c to c  Menurut Lapangan Usaha

Referensi

Dokumen terkait

Akuntan Publik yang menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja dan tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan akan dipidana penjara paling lama

Menurut Woodward keunikan Islam Jawa bukan karena ia mempertahankan aspek- aspek kebudayaan agama pra-Islam, tetapi karena konsep-konsep sufi menganai kewalian,

Kompetensi yang harus dicapai oleh peserta Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah agar dapat menjadi seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Ditemukan bahwa kadar gula darah saat masuk rumah sakit ≥150mg/dL (p<0,001) memiliki pengaruh yang bermakna dengan kejadian mortalitas stroke PIS non diabetik,

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

1) Subbagian Persidangan dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Persidangan dan Risalah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada