• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-MONITORING KEGIATAN PEMBANGUNAN FISIK SARANA DAN PRASARANA BAPPEDA KABUPATEN MUSI BANYUASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "E-MONITORING KEGIATAN PEMBANGUNAN FISIK SARANA DAN PRASARANA BAPPEDA KABUPATEN MUSI BANYUASIN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

E-MONITORING KEGIATAN PEMBANGUNAN FISIK

SARANA DAN PRASARANA BAPPEDA KABUPATEN

MUSI BANYUASIN

Evi Oktavia

1

, Megawaty

2

, Devi Udariansyah

3 Mahasiswa Teknik Informatika1, Dosen Fakultas Ilmu Komputer2,3

evioktavia45626@gmail.com1,megawaty@binadarma.ac.id2, devi.udariansyah@binadarma.ac.id3

Abstrak. Musi Banyuasin is one of the local government who always carry out

development activities. In the planning of the Musi Banyuasin conducted by the Regional Development Planning Board (Bappeda). Physical activities done on infrastructure annually. This is done in order to meet the needs of the existing community. The construction itself was financed by budget funds Musi Banyuasin and a grant from the government of South Sumatra province and the central government. Bappeda Banyuasin is currently in the planning of physical development and infrastructure facilities have been through musrenbang mechanism that starts from the village level up to the level that the finalization SKPD conducted by the Planning Agency. However, to validate the proposal of the proposed activity on the level of SKPD to Bappeda there are difficulties caused Bappeda had to check the previous activities conventionally on the files existing activities in the previous year. these conditions do Bappeda to avoid the proposed development activities of physical infrastructure is the same the following year.

Keyword : SKPD, Bappeda Kab.Muba, DPRD

Abstrak. Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu pemerintah daerah yang selalu

melaksanakan kegiatan pembangunan. Dalam melakukan perencanaan tersebut Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana dilakukan pada setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Pembangunan sendiri dibiayai oleh dana APBD Kabupaten Musi Banyuasin dan dana bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat. Saat ini Bappeda Musi Banyuasin dalam melakukan perencanaan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana telah melalui mekanisme musrenbang yang dimulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat SKPD yang finalisasi dilakukan oleh Bappeda. Namun untuk memvalidasi usulan kegiatan yang diusulkan dari tingkat SKPD ke Bappeda masih terdapat kesulitan yang disebabkan pihak Bappeda harus melakukan pengecekan kegiatan sebelumnya secara konvensional pada berkas kegiatan yang ada tahun tahun sebelumnya. kondisi tersebut dilakukan Bappeda untuk menghindari usulan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana yang sama pada tahun berikutnya.

(2)

2

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Kantor Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri sarana dan prasarana adalah fasilitas yang secara langsung maupun tidak langsung berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pemerintahan. Sehingga sarana prasana merupakan bagian penting yang harus ada sebagai penunjang utama dalam kegiatan pembangunan.

Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu pemerintah daerah yang selalu melaksanakan pembangunan fisik sarana dan prasarana. Dalam melakukan perencanaan tersebut Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana dilakukan pada setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Pembangunan sendiri dibiayai oleh dana APBD Kabupaten Musi Banyuasin dan dana bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat.

Saat ini Bappeda Musi Banyuasin dalam melakukan perencanaan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana telah melalui mekanisme musrenbang yang dimulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat SKPD yang finalisasi dilakukan oleh Bappeda. Namun untuk memvalidasi usulan kegiatan yang diusulkan dari tingkat SKPD ke Bappeda masih terdapat kesulitan yang disebabkan pihak Bappeda harus melakukan pengecekan kegiatan sebelumnya secara konvensional pada berkas kegiatan yang ada tahun tahun sebelumnya. kondisi tersebut dilakukan Bappeda untuk menghindari usulan pembangunan fisik sarana dan prasarana yang sama pada tahun berikutnya. Karena jika terjadi kesalahan dalam usulan pembangunan fisik sarana dan prasarana dan telah disahkan oleh DPRD maka tidak dapat dirubah atau dibatalkan kembali usulan tersebut.

Untuk itu perlu dibuat mekanisme sebagai solusi dari kondisi tersebut, dimana pihak Bappeda dapat melakukan pengecekan kegiatan yang telah dilaksanakan agar tidak terjadi pengulangan kegiatan yang mungkin sama atau dapat dikategorikan memiliki kesamaan. Solusi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan monitoring atau pemantauan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana yang telah dilakukan agar Bappeda dapat melihat

secara objektif usulan mana yang benar benar layak untuk diajukan dan dibawa sidang paripurna DPRD untuk dilakukan pengesahan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dalam peneltian ini penulis akan membangun perangkat lunak berupa e-monitoring fisik sarana dan prasarana (Fispra) Bappeda Musi Banyuasin. Dengan harapan dengan adanya penelitian yang penulis lakukan dapat menjadi salah satu solusi bagi Bappeda dalam melakukan validasi usulan kegiatan yang diberikan oleh masyarakat melalui pihak SKPD dan menjadikan pembangunan yang sesuai sasaran.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dibuat suatu rumusan masalah, yaitu “Bagaimana merancang dan membangun perangkat lunak e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasanan (Fispra) di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ?

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka ruang lingkup dari permasalahan yang akan dibahas yaitu hanya sebatas rancang bangun perangkat lunak e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasanan (Fispra) di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin studi kasus pada program Pamsimas Kabupaten Musi Banyuasin.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun perangkat lunak e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana (Fispra) di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin, yang memberi kemudahan dan keakuratan dalam pelaporan kemajuan, target pembangunan yang telah dilakukan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin. Sehingga pihak Bappeda dapat menyeleksi usulan kegiatan pembangunan yang baru dengan tepat sasaran.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat antara lain sebagai berikut: 1. Memberikan kemudahan untuk Bappeda

Kabupaten Musi Banyuasin dalam melakukan monitoring pembangunan yang telah dilakukan dan dapat menetapkan usulan kegiatan baru sesuai dengan data yang benar.

(3)

3

2. Memudahkan pemangku jabatan untuk

melakukan pengolahan, pemantauan usulan kegiatan pembangunan yang sudah didapatkan langsung dari pelaksana sehingga tidak terjadi keterlambatan penyampaian laporan.

2. Metodologi Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin pada kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana sebagai pelaku pelaksanaan di Kabupaten Muba dan bertanggung jawab untuk membuat laporan realisasi kegiatan pembangunan dan laporan rencana kerja kegiatan pembangunan setiap tahun.

2.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam perancangan sistem yang akan dibangun ini, penulis menggunakan tiga metode, yaitu: (1). Metode Literatur. Pada metode ini akan melakukan analisis masalah yang bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan sistem ini. (2). Metode Observasi. Pada metode ini akan melakukan pengambilan dan pengumpulan data berdasarkan data dari kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana atau laporan kegiatan tahun sebelumnya yang ada di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin. (3). Metode Studi Pustaka. Pada metode ini digunakan pengumpulan informasi dengan mempelajari buku-buku dan referensi yang berhubungan dengan sistem ini. Hal tersebut digunakan sebagai referensi dalam penyusunan perencangan program e-monitoring ini.

2.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Pressman (2010: 39) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman: a. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.

b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement

atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

c. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

d. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

berkala.

3 Perancangan / Deployment

Pada rancangan sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasinini dilakukan dua tahapan perancangan yaitu perancangan basis data sebagai media penyimpanan dan perancangan antarmuka sebagai antarmuka untuk pengguna.Berikut adalah perancangan untuk basis data dan antarmuka pengguna tersebut.

(4)

4

3.1 Perancangan Basis Data

Perancangan sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini nantinya akan dibuat dengan nama bappeda. Dimana dalam basis data ini penulis rancangan memiliki enam (6) tabel sebagai tempat penyimpanan datasesuai dengan apa yang diinginkan sebagai berikut:

a. Rancangan Tabel Kecamatan

Tabel kecamatan berfungsi untuk menyimpan data kecamatan yang terdiri dari id kecamatan dan nama kecamatan. Pada tabel 1 dapat dilihat rancangan tabel kecamatan.

Tabel 1. Rancangan Tabel Kecamatan

1. .

Atribut Tipe data Keterangan

1 Idkecamat an Int(8) Id kecamatan *primary key 2 NamaKec amatan Varchar(50 ) Nama kecamatan

b. Rancangan Tabel Desa

Tabel desa berfungsi untuk menyimpan data desa yang terdiri dari id desa, nama desa dan id kecamatan. Pada tabel 2 dapat dilihat rancangan tabel desa.

Tabel 2 Rancangan Tabel Desa

1. .

Atribut Tipe

data Keterangan

1 Iddesa Int(8) Id desa *primary key 2 Idkecam

atan Int(8) Id kecamatan 3 Namades

a

Varch

ar(30) Nama desa

c. Rancangan TabelSKPD

Tabel skpd berfungsi untuk menyimpan data skpd yang terdiri dari id skpd dan nama skpd. Pada tabel 3 dapat dilihat rancangan tabel skpd.

Tabel 3 Rancangan Tabel SKPD

d. Rancangan Tabel Program

Tabel program berfungsi untuk menyimpan data program yang terdiri dari id program, id skpd dan nama program. Pada tabel 4 dapat dilihat rancangan tabel program.

Tabel 4 Rancangan Tabel Program

1. .

Atribut Tipe

data Keterangan

1 Id_Prog Int(8) Id Program*primary key 2 Id_SKPD Int(8) Id SKPD 3 Nama_Pr og Varcha r(50) Nama Program Kegiatan

e. Rancangan Tabel Kegiatan

Tabel kegiatan berfungsi untuk menyimpan data kegiatan yang terdiri dari id kegiatan, id program nama kegiatan dan tahun kegiatan. Pada tabel 5 dapat dilihat rancangan tabel kegiatan.

Tabel 5 Rancangan Tabel Kegiatan

2. .

Atribut Tipe

data Keterangan

1 Id_keg Int(8) Id Kegiatan SKPD*primary key 2 Id_Prog Int(8) Id Program 3 nama_ke

g

Varch

ar(50) Nama Kegiatan SKPD

1. . Atribut Tipe data Keterangan 1 Id_SKP D Int(8) Id SKPD*primary key 2 Nama_S KPD Varch ar(50) Nama SKPD

(5)

5

f. Rancangan Tabel Info Kegiatan

Tabel Info kegiatan berfungsi untuk menyimpan data info kegiatan yang terdiri dari id info kegiatan, id kegiatan, id desa, tahun anggaran, besar anggaran dan keterangan. Pada tabel 6 dapat dilihat rancangan tabel Info kegiatan.

Tabel 6 Rancangan Tabel Info Kegiatan

3. . Atribut Tipe data Keterangan 1 Id_infok eg Int(8) Id Info

Kegiatan*primary key 2 Id_Keg Int(8) Id Kegiatan

3 Thn_ang

garan Int(8) Tahun Anggaran 4 Bsr_ang

garan

desim

al BesarAnggaran 5 Keterang

an Int(8) Keterangan kegiatan 6 Id_desa Int(8) Id desa

g. Rancangan Tabel bulan

Tabel bulan berfungsi untuk menyimpan data bulan yang terdiri dari id bulan dan nama bulan. Pada tabel 7 dapat dilihat rancangan tabel bulan.

Tabel 7 Rancangan Tabel Bulan

4. .

Atribut Tipe

data Keterangan

1 Id_bln Int(8) Id Bulan*primary key

2 Nama_bl

n Int(8) Nama Bulan

h. Rancangan Tabel User

Tabel User berfungsi untuk menyimpan data user yang terdiri dari id user, nama user, password nama dan hak akses. Pada tabel 8 dapat dilihat rancangan tabel User

Tabel 8 Rancangan Tabel User

5. .

Atribut Tipe

data Keterangan

1 Id_User Int(8) Id User*primary key 2 Nama_u

ser Int(8) Nama User 3 pass Int(8) Password 4 nama desim

al Nama hak akses 5 Hak_aks

es enum Hak akses

i. Rancangan Tabel Rencana Anggaran

Tabel rencana anggaran berfungsi untuk menyimpan data rencana anggaran yang terdiri dari id rencana anggaran, id kegiatan, tahun anggaran, rencana anggaran dan tangga. Pada tabel 9 dapat dilihat rancangan tabel Info kegiatan.

Tabel 9 Rancangan Tabel Info Kegiatan

6. . Atribut Tipe data Keterangan 1 Id_infok eg Int(8) Id Info Kegiatan*primary key

2 Id_Keg Int(8) Id Kegiatan 3 Thn_ang

garan Int(8) Tahun Anggaran 4 Bsr_ang

garan

desim

al BesarAnggaran 5 Keterang

an Int(8) Keterangan kegiatan 6 Id_desa Int(8) Id desa

(6)

6

4 Hasil dan Pembahasan

Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah sistem yang dapat diakses melalui jaringan internet berbasis web , dimana sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini dapat digunakan oleh tim fasilitator untuk memasukkan data kegiatan pembangunan dan dapat melihat laporan kegiatan pembangunan.

4.1 Halaman Utama E-Monitoring

Halaman utama ini pengguna sistem monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana ini akan dibagimenjadi tiga akses yaitu : 1) admin, 2) tim fasilitator, 3) pimpinan. Dengan hak akses masing-masing berbeda (gambar 1). Pengguna sistem monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasrana ini dibagi menjadi tiga hak akses yaitu admin, tim fasilitator dan pimpinan. Pengguna dengan hak akses pertama adalah pengguna admin. Admin pada sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasrana ini bertugas melakukan penginputan data desa, data kecamatan, data SKPD, data Program, dan Data Kegiatan. Untuk pengguna dengan hak akses tim fasilitator bertugas melakukan pelaporan monitoring kegiatan. Dan pimpinan dengan hak akses menerima laporan kegiatan berupa laporan kegiatan, laporan trencana realisasi, laporan realisasi dan laporan foto realisasi.

Gambar 1. Halaman Utama Admin

4.2 Halaman Kecamatan

Halaman kecamatan adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data kecamatan. Pada halaman kecamatan data yang

dimasukkan adalah kode kecamatan.dan nama kecamatan Gambar 2 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman kecamatan.

Gambar 2. Halaman Tambah Kecamatan Selanjutnya akan tampil hasil kecamatan yang sudah menginput kode kecamatan, dan nama kecamatan. Gambar 3 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman hasil kecamatan yang sudah di inputkan.

Gambar 3 Halaman Kecamatan

4.3 Halaman Desa

Halaman desa adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data desa. Pada halaman desa data yang dimasukkan adalah nama desa,

(7)

7

keterangan dan pilih kecamatan Gambar 4 berikut ini

dapat dilihat tampilan dari halaman desa.

Gambar 4 Halaman Tambah Desa Selanjutnya akan tampil hasil desa yang sudah nama desa, keterangan dan pilih kecamatan. Gambar 5 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman hasil desa yang sudah di inputkan.

Gambar 5 Halaman Desa

4.4 Halaman SKPD

Halaman skpd adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data skpd. Pada halaman skpd data yang dimasukkan adalah nama skpd lalu klik tombol simpan. 6 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman skpd.

Gambar 6 Halaman Input Data SKPD Selanjutnya akan tampil hasil skpd yang sudah diinput nama. Gambar 7 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman hasil skpd yang sudah di inputkan.

Gambar 7 Halaman Data SKPD yang sudah di input

4.5 Halaman Data Program

Halaman data program ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data program. Pada halaman program data yang dimasukkan adalah nama program, lalu pilih SKPD maka akan tersimpan. Yang sudah di input. Dapat dilihat tampilan input nama program pada gambar 8 dan hasil Inputan dari data program pada gambar 9.

(8)

8

Gambar 8 Halaman Input Data Program

Gambar 9 Halaman Program

4.6 Halaman Kegiatan

Halaman data kegiatan ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data kegiatan. Pada halaman kegiatan data yang dimasukkan adalah nama kegiatan, tahun kegiatan dan pilih program, yang sudah di input. Dapat dilihat tampilan input tambah kegiatan pada gambar 10 dan hasil Inputan dari data kegiatanpada gambar 11.

Gambar 10 Halaman Input Data Kegiatan

Gambar 11 Halaman Data Kegiatan

4.7 Halaman Data Rencana Kegiatan

Pembangunan

Halaman data rencana kegiatan pembangunan ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data rencana kegiatan pembangunan. Dapat dilihat tampilan rencana kegiatan pembangunan pada gambar 12.

(9)

9

Gambar 12. Halaman Data Rencana Kegiatan

Pembangunan.

3.8 Halaman Realisas Kegiatan Pembangunan Halaman realisasi kegiatan pembangunan ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data realisasi kegiatan pembangunan. Dapat dilihat data realisasi kegiatan pembangunan realisasi pada gambar 13.

Gambar 13. Halaman Realisasi Kegiatan

Pembangunan

3.9 Halaman Laporan Rencana Realisasi

Halaman laporan rencana realisasi ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data laporan rencana realisasi. Dapat dilihat laporan rencana realisasi pada gambar 14.

Gambar 14. Halaman Laporan Rencana Realisasi

3.10 Halaman Laporan Foto Realisasi

Halaman laporan foto realisasi ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data foto realisasi. Dapat dilihat laporan foto realisasi pada gambar 15.

Gambar 15. Halaman Laporan Foto Realisasi

5 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sistem e-monitoring kegiatan pembangunan

(10)

10

fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten

Musi Banyuasin, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin telah dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

b. sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin dapat menampilkan data SKPD dan laporan kegiatan pembangunan sesuai dangan target kerja yang ditentukan. c. sistem e-monitoring kegiatan pembangunan

fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini telah berjalan sesuai dengen fungsinya hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian yang menyatakan semua fungsional sistem dapat diterima. Sehingga sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin telah sesuai kebutuhan pengguna.

6 Saran

Setelah melakukan penelitian dengan judul e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin, maka penulis memiliki beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan dan semoga dapat bermanfaat khususnya bagi Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin.

a. Sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini hendaknya dikembangkan kembali sehingga system ini dapat melihat kegiatan pembangunan yang ada di desa-desa terpencil. b. Sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik

sarana dan prasarana BappedaKabupaten Musi Banyuasin ini hendaknya dijalankan sesuai dengan prosedur seperti yang telah dijelaskan.

7 Daftar Pustaka

1.Ibrahim, A. (2011). Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri. Jurnal Sistem Informasi, 1(2), 81-85. 2.Mudjahidin, M., & PUTRA, N. D. P. (2012).

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB. Jurnal Teknik Industri, 11(1). 3.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Kantor Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri

4.Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

5.Shalahuddin, Rosa. (2011), Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung. 6.Pressman, Roger S.(2010),Rekayasa Perangkat

Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I) Penerbit Andi, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2.  Halaman Tambah Kecamatan
Gambar 7  Halaman Data SKPD yang sudah di input  4.5  Halaman Data Program
Gambar 8 Halaman Input Data Program
Gambar 12. Halaman Data Rencana Kegiatan  Pembangunan.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan e-commerce adalah dimana transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual dilakukan melalui elektronik pada jaringan internet , yang dikenali melalui

Sistem informasi yang digunakan untuk pembelajaran antara lain telah disediakan aplikasi kuliah online (e-learning) yang dapat diakses oleh civitas akademika

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi perpustakaan berbasis web yang dibangun menggunakan perangkat lunak PHP dan MySQL, dapat bekerja dalam jaringan

Media E-Learning Artificial Informatics tampilan forum website e-learning Artificial Informatics Berbasis Web dapat diakses pada jaringan lokal melalui alamat

• Sistem informasi yang digunakan untuk pembelajaran antara lain telah disediakan aplikasi kuliah online (e-learning) yang dapat diakses oleh civitas akademika melalui

Dengan membangun sebuah aplikasi sistem monitoring berbasis web dengan menggunakan protokol SNMP, diharapkan dapat memudahkan administrator jaringan didalam melakukan

Media E-Learning Artificial Informatics tampilan upload website e-learning Artificial Informatics Berbasis Web dapat diakses pada jaringan lokal melalui alamat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi perpustakaan berbasis web yang dibangun menggunakan perangkat lunak PHP dan MySQL, dapat bekerja dalam jaringan