Innovation of Technology and Information
Sistem Informasi
Monitoring & Evaluasi Pembangunan
PT. Lexion Indonesia
Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031- 8431081. Mobile. 0811 340 71751.1. Latar Belakang
Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan pemerintahan dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat transparansi dan pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi.
Dalam rangka mewujudan pemerintahan yang baik (good governance) serta dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan instansi, pemerintah telah mengeluarkan berbagai panduan dan aturan yang menjadi dasar bagi pemerintah daerah; baik provinsi maupun kabupaten/kota; untuk melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pembangunan di daerahnya, yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 39 Tahun 2006 dan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Berdasarkan PP No 39 Tahun 2006, tentang “Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan” yang kemudian disempurnakan dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010, Pemerintah daerah diminta untuk melaporkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan mereka secara bertahap, Kabupaten/Kota melapor ke Provinsi, Provinsi melaporkan ke Departemen/Pusat. Sehingga setiap instansi pemerintah didorong untuk dapat akuntabel dan meningkatkan kinerjanta secara berkelanjutan.
Besarnya anggaran dan banyaknya kegiatan yang harus dilaporkan merupakan sebuah kesulitan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk membuat laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, apalagi dilihat dari lokasi dan jarak yang harus ditempuh.
Untuk itu keberadaan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP) yang berbasis internet “web based” menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan bagi pemerintah daerah untuk memudahkan dan mempercepat proses pelaporan kegiatan pembangunan, karena selama ini pemerintah daerah selalu kesulitan untuk menghasilkan laporan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan secara cepat dan tepat waktu serta standar bagi seluruh SKPD.
1.2. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dari Pedoman Pembuatan Aplikasi SIMONEP ini adalah:
1. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang “Pengembangan Telematika di Indonesia”;
2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004, tentang “Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)”;
4. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang “Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang “Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah”
5. Instruksi Menpan Tahun 2008 tentang “Perencanaan Berbasis Kinerja dan Perjanjian Kinerja Di Lingkungan Instansi Pemerintah“
6. PP No. 8 Tahun 2008 tentang ”Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah“
7. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah Membuat Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP) untuk monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan yang bersumber pada dana APBD dan APBN serta mengevaluasi indikator perencanaan kegiatan pembangunan.
1.3.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan SIMONEP antara lain: 1. Menjaga konsistensi antara pelaksanaan (realisasi) sesuai dengan rencana 2. Mengetahui perkembangan:
Kemajuan fisik kegiatan
Serapan dana serta,
Penanganan masalah yang timbul
Hasil monitoring lapangan,
3. Menilai kinerja SKPD dan kegiatannya
4. Mengetahui perkembangan kegiatan pembangunan yang dibiayai oleh APBD dan APBN di daerah tersebut.
1.4. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh organisasi, satuan kerja, unit kerja dan perangkat pendukung dilingkungan Pemerintah Daerah yang akan memiliki suatu sistem dalam melaporkan kegitan monitoring dan evaluasinya tentang pelaksanaan kegiatan pembangunan di SKPDnya yang bersumber pada dana APBD dan APBN secara periodik dan cepat. Selain itu dengan adanya Aplikasi Simonep akan terjadi standarisasi format pelaporan seluruh SKPD kepada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda).
1.5. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : 1. Software Aplikasi SIMONEP
2. Buku Panduan Menjalankan Aplikasi SIMONEP 3. Pelatihan Menjalankan Aplikasi SIMONEP
1.6. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan pekerjaan Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mencakup :
a. Melakukan evaluasi implementasi pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan selama ini, meliputi :
1) Menginventarisasi hasil pelaporan kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan selama ini
2) Menginventarisasi format pelaporan monitoring dan evaluasi kegiatan APBD dan APBN
3) Mengidentifikasikan permasalahan yang ada dan merekomendasikan perbaikannya;
b. Menyusun Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan – SIMONEP dengan memperhatikan:
1) PP 39 Tahun 2006 dan Permendagri 54 Tahun 2010 2) Standar Pelaporan SKPD dan BAPPEDA
1.7. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Aplikasi SIMONEP ini ditetapkan selama 4 (Empat) bulan.
2.1. Konsep Desain Aplikasi SIMONEP
Sistem informasi monitoring dan evaluasi diperlukan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai dengan rencana dan dievaluasi secara efisien dan efektif.
Secara umum Konsep Desain Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan dapat dijelaskan sebagai berikut:
KETERANGAN:
1. Dirjen Pebendaharaan Kanwil Provinsi mengeluarkan dokumen DIPA APBN, yang berisi program dan kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana APBN.
2. Data DIPA APBN oleh Dirjen Pebendaharaan Kanwil Provinsi dikirimkan ke Satker APBN yang berada di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3. Badan Keuangan Daerah Provinsi mengeluarkan dokumen DPA APBD, yang berisi program dan kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana APBD.
4. Data DPA APBD oleh Badan Keuangan Daerah Provinsi dikirimkan ke SKPD Provinsi. 5. Selain DIPA dan DPA dikirimkan ke Satker dan SKPD, data tersebut juga dikirimkan ke
Bappeda sebagai pusat data monitoring dan evaluasi (monev).
6. Oleh Bappeda Data DIPA dan DPA di masukkan ke dalam Aplikasi Monev untuk dijadikan acuan bersama oleh Satker APBN dan SKPD Provinsi dalam melaporkan kegiatan pembangunannya.
7. Sebelum melaksanakan kegiatan, Satker APBN dan SKPD Provinsi akan memasukkan target dari kegiatan sebagai acuan dalam menilai kinerja kegiatan dan Satker / SKPD. 8. Setiap bulan Satker APBN dan SKPD Provinsi melaporkan realisasi fisik, dana dan
masalah yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan sebagai bahan monitoring.
9. Setiap tiga bulan Satker APBN dan SKPD Provinsi melaporkan progress perkembangan pencapaian indicator kinerja program dan kegiatan sebagai bahan evaluasi.
10. Setiap tiga bulan, Bappeda melakukan rekonsiliasi realisasi data keuangan dengan Badan Keuangan Provinsi dan Kanwil Perbendaharaan, agar tercapai data yang sama. 11. Dari data monev keuangan, fisik dan masalah, Bappeda, melalui aplikasi monev dapat
menilai kinerja pelaksanaan kegiatan dan SKPD.
12. Untuk meningkatkan akurasi monitoring dan evaluasi, laporan monev harus di dukung dengan data-data berupa Foto dan Lokasi yang sudah berbasis Peta Spasial.
13. Pimpinan melalui aplikasi monev bisa melihat kinerja kegiatan, program serta SKPD kapan saja dan dimana saja. Dengan demikian pimpinan dapat mengevaluasi internal tentang kinerja SKPD dan Kegiatan yang ada di wilayahnya.
2.1.1. Desain Aplikasi Monitoring
Aplikasi monitoring didesain untuk mencatat perkembangan pelaksanaan kegiatan pembangunan, memantau proses dan kemajuan pelaksanaan kebijakan secara terus-menerus, mengidentifikasi masalah dan penyimpangan yang muncul, merumuskan pemecahan masalah, dan membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu yang pendek. Secara umum Konsep Desain Sistem Monitoring adalah:
2.1.2. Desain Aplikasi Evaluasi
Aplikasi evaluasi didesain untuk melihat apakah pencapaian indikator kinerja (masukan, keluaran dan manfaat) mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan, mulai dari efisiensi anggaran, efektifitas hasil dan manfaat dari program dan kegiatan. Secara umum Konsep Desain Sistem Evaluasi adalah:
Gambar 3. Desain Sistem Evaluasi SIMONEP
2.1.3. Spesifikasi Kebutuhan Data/Informasi
Data dasar yang dijadikan referensi dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Data APBD, Data APBN, RKPD dan RPJMD.
2.2. Hirarki Pengguna Informasi
Adapun hirarki pengguna Aplikasi SIMONEP terdiri atas 1. Administrator Sistem
Pada tingkatan ini, pengguna memiliki kewenangan dalam mengatur kebutuhan data yang akan digunakan dalam Aplikasi ini. Kewenangan tersebut meliputi membuat, mengubah dan atau menghapus data.
2. Client/User/Operator
Pengguna pada tingkat ini memiliki kewenangan untuk memasukkan data monitoring dan evaluasi kegiatan. Pada tingkatan ini, pengguna hanya bersifat aktif terhadap data yang telah disediakan melalui aplikasi tanpa bisa mengubah dan bahkan menghapus data tersebut.
3. Eksekutif
Pengguna pada tingkat ini, hanya memiliki akses untuk melihat/membaca informasi sebagaimana yang disajikan pada aplikasi, seperti melihat perkembangan pelaksanaan kegiatan dan melihat kinerja kegiatan dan SKPD.
2.3. Spesifikasi Platform Sistem Operasi
Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP) ini dibangun menggunakan platform Open Source baik dari bahasa pemrograman maupun
database.SIMONEP dijalankan menggunakan Operating SystemLinuxmaupun Windows di sisi server dan Windows/Linux di sisi client.
a. Open Source : Pemakai tidak dipungut biaya untuk membayar lisensi, berbeda dengan sistem operasi lainnya dimana setiap komputer yang menggunakan sistem operasi tersebut
Selain itu, penggunaan platform open source ini untuk mendukung dan mengikuti kebijakan Indonesia Go Open Source – IGOS.
b. Linux Aman : Digunakan dalam jaringan dan aplikasi web dan desktop serta aman dari virus apapun
c. Linux Handal : Banyak komputer dengan sistem operasi Linux yang berjalan tahunan tanpa pernah sekalipun crash dan ini menunjukkan kehandalannya karena terhindar dari blue sreen dan reboot
yang terlalu sering
d. Linux Fleksibel : Linux tidak bermasalah walaupun dipakai dengan komputer sederhana dan linux sudah banyak dipakai dalam sistem informasi pemerintah karena keunggulannya yang stabil dan tahan terhadap virus
2.4. Spesifikasi Teknik Pemrograman
Spesifikasi teknik pemrograman Aplikasi SIMONEP direkomendasikan menggunakan spesifikasi:
a. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP b. Menggunakan database MySQL
Infrastruktur teknologi informasi memegang peranan penting, agar supaya aplikasi bisa berjalan dengan optimal.
Aplikasi SIMONEP merupakan aplikasi berbasis internet (web based) sehingga infrastruktur memegang peranan penting, agar supaya aplikasi Sistem Informasi Monitoring and Evaluation Pembangunan bisa berjalan dengan optimal.
Adapun desain infrastruktur yang disarankan, dapat dilihat pada gambar 2.
Berikut akan ditampilkan beberapa interface halaman utama dari Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SIMONEP) sehingga dapat dilihat menu-menu yang ada di dalam aplikasi:
1. Halaman Utama SIMONEP
Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (MONEV) berfungsi untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan dana APBD dan APBN.
2. Halaman Utama SIMONEP APBD & APBN
3. Data DPA APBD dan APBN
4. Realisasi Monitoring SIMONEP APBD & APBN
6. Realisasi Evaluasi SIMONEP APBD & APBN
Pada dasarnya serangkaian rencana yang dipersiapkan dengan mempertimbangkan antara tahapan kegiatan yang dicanangkan, dengan sumberdaya yang digunakan untuk mendukungnya, diharapkan dapat menjadi gambaran sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan kegiatan Pembangunan Aplikasi SIMONEP.
Keberhasilan pelaksanaan monitoring dan evaluasi perlu dilandasi oleh kejujuran, motivasi dan kesungguhan yang kuat dari para pelaku.
PT. LEXION Indonesia Direktur, M. Alimin, ST, MBA Hp. 0811 340 7175 Emai. [email protected] Web. www.lexion.co.id
NB Referensi Aplikasi Online: - http://smep.jatimprov.go.id/ - http://smep.ngawikab.go.id/ - http://simonep.bappedakaltim.com/ - http://simonep.papua.go.id/ - http://simonep.merauke.go.id/ - http://simonep.lexion.co.id/trenggalek/ - http://simonep.lexion.co.id/kubar/ -