ELEKTROMAGNETIKA I
Modul 07
GELOMBANG DATAR
PADA BAHAN
ELEKTROMAGNETIKA I
Materi :
7.2 Review Gel Datar Serbasama di udara
7.3 Gelombang Datar Serbasama di dielektrik
7.4 Gelombang Datar Serbasama di konduktor
7.1 Pendahuluan
ELEKTROMAGNETIKA I
Pendahuluan
Gelombang EM
yang dipancarkan
suatu sumber , akan merambat ke
segala arah.
Jika jarak antara pengirim dan
penerima sangat jauh
( d >> ),
maka sumber akan dapat dianggap
sebagai sumber titik dan muka
gelombang akan berbentuk suatu
bidang datar.
Muka gelombang
adalah titik-titik
yang memiliki fasa yang sama.
Amplitude medan
pada bidang
muka gelombang untuk medium
propagasi yang serbasama adalah
bernilai sama pula, karena itu disebut
sebagai
gelombang
uniform
/
serbasama
Hampir berbentuk bidang datar
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang yang merambat dalam berbagai
medium
(review)
Medium Propagasi
Medium propagasi gelombang EM sangat beragam :
udara, air tawar, air laut, tanah pasir, tanah basah,
kayu, beton, tembok, tubuh manusia, dll
Karakteristik medium propagasi sebagai reaksi
adanya gelombang EM ditentukan oleh :
(permeabilitas)
reaksi bahan thd medan magnetik
(permitivitas)
reaksi bahan thd medan listrik
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang yang merambat dalam
berbagai medium
(review)
Jenis medium
Free space
0
00
Dielektrik Sempurna
r
0
r
00
Dielektrik
r
0
r
0 <
Konduktor yang baik
r
0
r
0 >>
Konduktor sempurna
r
0
r
0
Bahan magnetis
r
0
r
0>>
Jenis medium
juga sangat dipengaruhi oleh frekuensi.
Yang membedakan suatu bahan termasuk konduktor atau
dielektrik adalah : perbandingan antara arus konduksi dan arus
pergeseran
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang yang merambat dalam berbagai
medium
(review)
Syarat dielektrik
Syarat konduktor yang
baik
Contoh :
Air laut mempunyai
karakteristik
r=1,
r=79,
=3 S/m. Air laut ini
termasuk jenis konduktor
atau dielektrik untuk
frekuensi
20 Khz
20 GHz
1
2
0
rf
1
2
0
rf
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang yang merambat dalam berbagai
medium
(review)
Contoh
berbagai
karakteristik
medium
Material r Udara 1.0006 Alkohol 25 Tanah kering 7 Tanah lembab 15 Tanah basah 30 Kaca 4 – 10 Es 4.2 Mika 5.4 Nylon 4 Kertas 2 - 4 Material r Polystirene 2.56 Porcelain 6 Pyrex 5 Karet 2.5 – 3 Salju 3.3 Styrofoam 1.03 Teflon 2.1 Air murni 81 Air laut 70 Silica 3.8ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang yang merambat dalam berbagai
medium
(review)
Contoh
berbagai
karakteristik
medium
Material S/m Perak 6.17 x 107 Tembaga 5.8 x 107 Emas 4.1 x 107 Alumunium 3.82 x 107 Perunggu 1 x 107 Besi 1 x 107 Air laut 4 Air murni 10-3 Tanah kering 10-3 Material S/m Tanah basah 3 x 10-2 Tanah liat 10-4 Kaca 10-12 Porcelain 10-10 Intan 2 x 10-13 Polystirene 10-16 Karet 10-15ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang yang merambat dalam berbagai
medium
(review)
Contoh
berbagai
karakteristik
medium
Material r Parafin 0.99999942 Perak 0.9999976 Air 0.9999901 Tembaga 0.99999 Emas 0.99996 Alumunium 1.000021 Platinum 1.0003 Ferite 1000 Cobalt 250 Nikel 600 Besi 5000ELEKTROMAGNETIKA I
B. Penurunan Persamaan
Gelombang
Persamaan gelombang
dapat diturunkan dari persamaan Maxwell, dengan parameter yang berpengaruh terhadap persamaan gelombang adalah karakteristik medium perambatan.Pada penurunan persamaan gelombang, terlebih dahulu kita menurunkan persamaan gelombang untuk kasus yang paling umum, yaitu untuk medium perambatan berupa dielektrik merugi. Selanjutnya pada medium perambatan yang lain , yaitu : udara vakum, dieletrik tak merugi dan konduktor dipandang sebagai kasus khusus dengan memasukkan nilai-nilai karakteristik medium yang bersangkutan
Pada Dielektrik Merugi…
1
1
0
0
r r V
Sehingga persamaan Maxwell (bentuk fasor) yang berlaku untuk dielektrik merugi : s sj
H
E
s sj
E
H
0
E
s Perubahan E dan H sinusoidal , dengan pertimbangan bahwaperubahan periodik lain spt segitiga, persegi dsb dapat
ELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan
Gelombang
s sj
H
E
H
s
j
E
s
E
s
0
H
s
0
Keempat persamaan di atas kemudian menjadi dasar bagi penurunan fungsi waktu real yang menjelaskan perambatan gelombang datar dalam medium dielektrik merugi.
s
s sE
E
E
2
0
E
sDari identitas vektor
s s
E
E
2
S sj
H
E
s sj
E
H
s sj
j
E
E
Dari pers. Maxwell I
Didapatkan Persamaan Diferensial Vektor Gelombang Helmholtz, sbb :
E
s
j
j
E
s
2
ELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan
Gelombang
s sj
j
E
E
2 s sE
E
2 2
Dimana , Atau dapat dituliskan sbb : 2 = j ( + j) disebut sebagai Konstanta propagasi Kemudian, dengan uraian bahwa :z zs zs zs y ys ys ys x xs xs xs s
a
z
E
y
E
x
E
a
z
E
y
E
x
E
a
z
E
y
E
x
E
E
ˆ
ˆ
2ˆ
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Komponen x Komponen y Komponen z
Persamaan di atas merupakan persamaan diferensial yang rumit, sehingga akan diambil sub kasus pemisalan :
0
0
z ys zs yE
E
E
E
ELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan
Gelombang
s sj
j
E
E
20
0
z ys zs yE
E
E
E
s xs xs xs sj
j
E
z
E
y
E
x
E
E
2 2 2 2 2 2 2Masih cukup rumit. Kemudian dengan menganggap bahwa E tidak berubah terhadap x dan y , didapatkan persamaan diferensial biasa sbb :
xs xsE
j
j
z
E
2 2 xs xsE
z
E
2
2 2
atauELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan
Gelombang
xs xsE
z
E
2 2 2
Solusi
persamaan diferensial dapat dituliskan :z
x
xs
E
e
E
0
dimana, 2 = j ( + j) = + j = Konstanta propagasiPersamaan bentuk waktu untuk medan listrik, dapat dituliskan :
x t j z j xe
e
a
E
t
E
(
)
Re
0 ˆ
x
z
x
e
t
z
a
E
t
E
(
)
0
cos
ˆ
Ingat kembali perubahan dari bentuk fasor ke bentuk waktu !!
j
j
j
j
1
j
propagasi
konstanta
ELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan Gelombang
s
s
j
H
E
ys y xs xs z y xH
j
a
z
E
E
z
y
x
a
a
a
0ˆ
0
0
ˆ
ˆ
ˆ
y xs ysa
z
E
j
H
1
ˆ
0
y z xa
z
t
e
E
H
0cos
ˆ
j
j
j
H
E
y x
1
1
intrinsik
impedansi
Jika medan listrik diketahui, maka medan magnet dapat dicari dengan hubungan :
ELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan
Gelombang
Loss Tangent
Didefinisikan suatu besaran yang menyatakan besar kecilnya kerugian dan akan dipakai untuk mengambil nilai-nilai pendekatan engineering , yaitu Loss tangent
tan
Loss tangentkonduksi terhadap rapat arus pergeseran adalah perbandingan antara rapat arusNilai-Nilai Pendekatan
Untuk
0
,
1
j
1
2
ELEKTROMAGNETIKA I
Penurunan Persamaan Gelombang
H
P
Arah
perambatan gelombang
Perhatikan kembali persamaan-persamaan yang sudah kita dapatkan,
x z xe
t
z
a
E
t
E
(
)
0 cos
ˆ
x z
ya
z
t
e
E
t
H
0 cos
ˆ
Tampak bahwa E dan H saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus pula terhadap arah perambatan gelombang. Gelombang seperti ini disebut sebagai gelombang Transverse Electro Magnetic (TEM). Tampak pula bahwa pada dielektrik merugi, antara E dan H tidak sefasa
ELEKTROMAGNETIKA I
C. Persamaan Gelombang
x
z
xo
e
t
z
a
E
E
cos
ˆ
Persamaan umum gelombang berjalan
Amplituda medan
= konstanta redaman (neper/meter)
= konstanta fasa (radian/meter)
Tanda ( - ) berarti gelombang merambat ke arah sumbu-z positif.
Gelombang bergetar searah sumbu-x
meter
Volt
= + j = Konstanta PropagasiELEKTROMAGNETIKA I
Persamaan Gelombang
Soal : Tuliskan persamaan gelombang intensitas medan magnet yang berjalan ke arah sumbu-x negatif , dan bergetar searah sumbu-z. Diketahui
amplitudo gelombang adalah 100 (A/m), konstanta propagasi = 2 + j0,5, dan frekuensi 1 MHz
m
A
aˆ
x
5
,
0
t
10
2
cos
e
100
H
2
x
6
z
Amplitudo = 100 (A/m)Konstanta redaman = 2 (Np/m), merambat ke sumbu-x negatif Konstanta fasa = 0.5 (radian/m), merambat ke sumbu-x negatif Frekuensi = 1 MHz = 106 Hertz Bergetar searah sumbu-z Jawab :
ELEKTROMAGNETIKA I
Persamaan gelombang berjalan merupakan fungsi waktu dan posisi. Hal ini terlihat pada gambar di samping.
Sebab kenapa disebut sebagai gelombang berjalan dapat dilihat pada gambar di bawah. Untuk nilai t yang berubah, maka suatu titik dengan amplitudo tertentu akan berubah posisi
ELEKTROMAGNETIKA I
D. Vektor Poynting dan Peninjauan
Daya
Teorema daya
untuk gelombang elektromagnetik mula-mula dikembangkan dari postulat (hipotesa terhadap persamaan Maxwell) oleh John H Poynting tahun 1884.t
D
J
H
Kedua ruas dikalikan dengan E
t
D
E
E
J
H
E
Dengan Identitas vektor
t
D
E
E
J
E
H
H
E
Dengan substitusi,t
B
E
H
B
D
E
t
H
H
t
E
E
E
J
H
E
2
2
2 2H
E
t
E
J
H
E
2
2E
t
t
E
E
2 2 H t t H H
ELEKTROMAGNETIKA I
Vektor Poynting dan
Peninjauan Daya
2
2
2 2H
E
t
E
J
H
E
Kedua ruas diintegrasikan terhadap seluruh volume
E
H
dV
t
dV
E
J
dV
H
E
V V V
2
2
2 2
Dengan Teorema Divergensi , didapatkan :
E
H
dV
t
dV
E
J
dS
H
E
V V S
2
2
2 2
Ruas kiri : Tanda (-) menunjukkan
penyerapan/disipasi daya total pada volume
Ruas kanan :
Integrasi suku pertama menunjukkan disipasi ohmik
Integrasi suku kedua adalah energi total yang disebabkan/ tersimpan dalam medan listrik dan
medan magnetik pada volume tersebut,
kemudian turunan
parsial terhadap waktu menyatakan daya
ELEKTROMAGNETIKA I
Didefinisikan
Vektor Poynting =
E
H
P
Arah perambatan gelombangP
E
H
P
y y x x z za
E
a
H
a
P
ˆ
ˆ
ˆ
E
H
Vektor Poynting dan
Peninjauan Daya
ELEKTROMAGNETIKA I
Vektor Poynting dan
Peninjauan Daya
Peninjauan Daya ...
Misalkan :
x z xe
t
z
a
E
t
E
(
)
0 cos
ˆ
x z
ya
z
t
e
E
t
H
0 cos
ˆ
Maka,
z z x z z xa
z
t
e
E
a
z
t
z
t
e
E
H
E
P
ˆ
2
2
cos
cos
ˆ
cos
cos
2 2 0 2 2 0
2m
Watt
2Watt
ELEKTROMAGNETIKA I
Vektor Poynting dan
Peninjauan Daya
Daya Rata-Rata ...
cos
2
1
0
2
2
0
,
z
x
T
z
av
z
e
E
dt
P
T
P
• Terjadi redaman kerapatan daya seharga
• Impedansi intrinsik menimbulkan faktor cos yang juga menentukan kerapatan daya
z 2
e
ELEKTROMAGNETIKA I
E. Gelombang Datar Dalam
Ruang Hampa
Untuk ruang hampa :
)
m
/
F
(
10
.
854
,
8
m
/
H
10
.
4
12 0 7 0
0
0
• Bentuk umum padadielektrik merugi,
Pada ruang hampa,
s s
j
H
E
s sj
E
H
0
E
s0
H
s s sj
H
E
0
s sj
E
H
0
0
E
s0
H
s • Persamaan gelombang Helmholtz
2E
2
E
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang Datar Dalam Ruang
Hampa
• Persamaan medan listrik
Pada ruang hampa,
x z 0 xe
cos
t
z
aˆ
E
)
t
(
E
x0
yaˆ
z
t
cos
377
E
t
H
x 0 xcos
t
z
aˆ
E
)
t
(
E
x0 z
yaˆ
z
t
cos
e
E
t
H
• Persamaan medan magnet
• Konstanta propagasi
j
1
j
j
j
0 0j
0
• Impedansi intrinsik
j
1
1
j
j
o 0 0
377
0
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang Datar Dalam Ruang Hampa
• Bentuk Gelombang
Pada ruang hampa,
• Kecepatan gelombang
m
v
3
.
10
8 • Vektor Poynting
z z xa
z
t
e
E
P
cos
cos
2
2
ˆ
2
2 2 0
z xa
z
t
E
P
cos
ˆ
377
2 2 0
• Daya rata-rata
cos
2
1
02 2 0 , z x T z av ze
E
dt
P
T
P
2
377
1
02 , x av zE
P
E H PELEKTROMAGNETIKA I
F. Gelombang Datar Pada
Dielektrik Sempurna
Untuk dielektrik sempurna :0
0
Dielektrik sempurnan memiliki sifat dan karakteristik yang hampir sama dengan udara vakum1
1
r r
• Bentuk umum pada dielektrik merugi,
Pada dielektrik sempurna
s s
j
H
E
s sj
E
H
0
E
s0
H
s s sj
H
E
s sj
E
H
0
E
s
0
H
s
• Persamaan gelombang Helmholtz
s s 2E
j
j
E
s 2 s 2E
E
ELEKTROMAGNETIKA I
Gelombang Datar Pada Dielektrik
Sempurna
• Persamaan medan listrik
Pada dielektrik sempurna
x z 0 xe
cos
t
z
aˆ
E
)
t
(
E
x0 r
aˆ
z
t
cos
E
t
H
x 0 xcos
t
z
aˆ
E
)
t
(
E
E
• Persamaan medan magnet
• Konstanta propagasi
j
1
j
j
j
0
j
• Impedansi intrinsik
j
1
1
j
j
r r377
ELEKTROMAGNETIKA I
• Bentuk Gelombang
Pada dielektrik sempurna
E H P • Kecepatan gelombang 8
10
.
3
1
v
• Vektor Poynting
z z 2 2 0 xaˆ
z
2
t
2
cos
cos
e
2
E
P
z 2 r r 2 0 xaˆ
z
t
cos
377
E
P
• Daya rata-rata
e
cos
2
E
dt
P
T
1
P
2 z 2 0 x T 0 z av , z r r 2 0 x av , z377
E
2
1
P
Gelombang Datar Pada Dielektrik
Sempurna
r r 810
.
3
v
ELEKTROMAGNETIKA I
G. Propagasi Pada Konduktor Yang
Baik
Pada konduktor yang baik :
1
1
r r
0
1
Pada konduktor yang baik
• Konstanta propagasi
j
1
j
j
j
f
j
f
• Impedansi intrinsik
j
1
1
j
j
1
j
1
2
45
o
Cobalah menurunkan sendiri !
Didefinisikan
f
j
f
o45
2
1
j
1
1
1
1
f
j
f
o45
2
1
j
1
ELEKTROMAGNETIKA I
Propagasi Pada Konduktor Yang
Baik
• Persamaan medan listrik
x z 0 xe
cos
t
z
aˆ
E
)
t
(
E
x0 z
yaˆ
z
t
cos
e
E
t
H
• Persamaan medan magnet
Pada konduktor yang baik
x z 0 xe
cos
t
z
aˆ
E
)
t
(
E
z
y 0 x.
e
cos
t
z
4
aˆ
E
2
t
H
Pada konduktor yang baik, intensitas medan magnet tertinggal (lagging) sebesar 45o (1/8
siklus) terhadap intensitas medan listrik Pada umumnya, propagasi gelombang pada konduktor yang baik digunakan untuk analisis karakteristik suatu saluran transmisi / kabel. Pada konduktor yang baik, kerapatan arus perpindahan dapat diabaikan terhadap kerapatan arus konduksi, sehingga kerapatan arus total dapat dikaitkan dengan medan listrik sbb :
E
(
t
)
E
e
cos
t
z
)
t
(
J
x x x0 zELEKTROMAGNETIKA I
Propagasi Pada Konduktor Yang
Baik
• Vektor Poynting
z z 2 2 0 xaˆ
z
2
t
2
cos
cos
e
2
E
P
• Daya rata-rata
e
cos
2
E
dt
P
T
1
P
2 z 2 0 x T 0 z av , zPada konduktor yang baik
z z 2 2 0 x
aˆ
4
z
2
t
2
cos
4
cos
e
E
2
P
z 2 2 0 x av , zE
e
4
1
P
2 0 x ERumusan diatas menunjukkan bahwa rapat daya pada bidang z = adalah sebesar e-2 , atau sebesar 0,135 kali dari rapat daya pada permukaan
ELEKTROMAGNETIKA I
Propagasi Pada Konduktor
Yang Baik
z
x
y
L
b
Jika misalkan ditanyakan daya yang menembus permukaan z = 0 , yang memiliki lebar 0 < y < b , dan panjang 0 < x < L ( kearah arus ), maka dapat dihitung : 0 z b 0 L 0 z 2 2 0 x s av , bL
E
e
.
dx
.
dy
4
1
S
d
P
P
2 0 x av , bLb
L
E
4
1
P
Rapat arus pada permukaan konduktor akan menurun dengan cepat dengan faktor e-z/ jika masuk kedalam konduktor. Energi elektromagnet tidak diteruskan
ke dalam konduktor, akan tetapi merambat di sekeliling konduktor, sehingga konduktor hanya membimbing gelombang. Arus yang mengalir dalam konduktor akan mengalami redaman tahanan konduktor dan merupakan kerugian bagi konduktor sebagai pembimbing gelombang.
Adanya efek kulit (skin depth) menyebabkan konduktor sangat buruk dipakai sebagai medium penjalaran daya. Konduktor cukup baik untuk pembimbing /
ELEKTROMAGNETIKA I
Diketahui:
y
a
E
cos(
2
10
6t
z
)
ˆ
a). Arah propagasi dan arah polarisasi.
Merambat dalam air suling dengan
r= 1
r= 4.
b). Cepat rambat gelombang di dalam air suling tsb
c). Panjang gelombang dan konstanta propagasi
.
d). Medan Magnet H !
ELEKTROMAGNETIKA I
Suatu gelombang berjalan ke arah x - positif dalam medium dielektrik tak merugi non-ferromagnetik (r = 1), dengan bentuk fasor untuk intensitas medan magnetik-nya di x = 0 :
)
60
80
(
)
0
(
y j /2 z sx
a
e
a
H
Impedansi Intriksik medium tersebut 200 . Setelah menempuh jarak 10 meter, gelombang tersebut fasanya tergeser 1 rad. Tentukan :
b). Vektor intensitas medan elektrik gelombang tersebut dalam bentuk sinusoidal domain-waktu!
a). Permitivitas relatif bahan (r)
Contoh 2
ELEKTROMAGNETIKA I
Hitung Tangensial Loss pada frekuensi 100 MHz
untuk material Silika, Air Laut, Tanah Basah !
Bandingkan nilai ini untuk Tembaga dan Perak!
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 4
Gelombang EM merambat di air laut yang memiliki
karakteristik:
r= 1;
r= 70 ;
= 4. Tentukan:
a). konstanta propagasi gelombang pada frekuensi
100 MHz!
b). Cepat rambat rambat dan panjang gelombang
di air laut tersebut.
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 5
Gelombang EM merambat pada lossy dielectric
dengan tangensial loss pada frekuensi 100 MHz.
Dielektrik memiliki
r=4 dan
r=1. Tentukan
a. Konduktivitas dielektrik |
c. Kecepatan rambat (v) dan panjang gelombang di
bahan (λ)
8
b. Konstanta redaman (α), konstanta fasa (β)
d. Impedansi Intrinsik dielektrik
e. Medan magnet (real time) pada dielektrik tsb jika
medan listriknya berbentuk
E
(
z
)
377
e
z
a
ˆ
0 8 2 f r ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 6
Gelombang datar serbasama berfrekuensi 150 Hz
menjalar dalam bahan dielektrik merugi non magnetik
dengan
r=1,4 dan tangensial loss 10
-4.
Berapa meter gelombang tsb akan berjalan dalam
dielektrik sebelum
a. Amplitudo menjadi setengahnya
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 7
Gelombang EM merambat sepanjang sumbu z pada
tembaga (
=1,26.10
-3, σ=58) dengan frekuensi 1 GHz.
Jika pada z=0 (perm. tembaga), amplitudo medan
listriknya 10 V/m, tentukan
a. Skin depth
c. Medan listrik riil time-nya
b. Konstanta redaman, konstanta fasa
β
d. Impedansi Intrinsik Tembaga tsb
e. Medan magnet (real time) pada dielektrik tsb jika
medan listriknya berbentuk
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 8
Standar keamanan radiasi gelombang EM dalam
udara adalah 10 mW/cm
2. Berapa standar radiasi
ini jika dinyatakan untuk medan listrik dan medan
Magnetnya?
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 9
Gelombang planewave menjalar dalam medium
Lossless nonmagnetik dengan daya rata-rata
377 mW/m
2. Medan listriknya berbentuk
m
V
a
e
E
z
E
s
(
)
0
4
iz
ˆ
x
/
a. Cari impedansi bahan
b. Berapa frekuensi gelombang tersebut
c. Tulis medan listrik riil time-nya
ELEKTROMAGNETIKA I
Contoh 10
Gelombang planewave menjalar dalam medium
lossless. Fasor Medan listriknya berbentuk
m
V
a
z
t
t
z
E
ˆ
x/
3
3
4
cos
377
)
,
(
a. Jika medium memiliki
=
0, cari impedansinya
b. Berapa frekuensi gelombang tersebut
c. Tulis medan magnetnya
d. Cari Vektor Poynting
ELEKTROMAGNETIKA I