SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV/AIDS DENGAN
TAKING ACTION SOPIR BUS BERDASARKAN PENDEKATAN AIDS RISK REDUCTION MODEL (ARRM) DI TERMINAL PURABAYA SURABAYA
PENELITIAN CORRELATIVE STUDY
Oleh:
Wilda Kharisma NIM. 131311123019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2015
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV/AIDS DENGAN
TAKING ACTION SOPIR BUS BERDASARKAN PENDEKATAN AIDS RISK REDUCTION MODEL (ARRM) DI TERMINAL PURABAYA SURABAYA
PENELITIAN CORRELATIVE STUDY
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.) dalam Program Studi Pendidikan Ners
pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR
Oleh:
Wilda Kharisma NIM. 131311123019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2015
v
MOTTO
“tidak ada alasa untuk tidak bersyukur kepada Allah
SWT walaupun hanya ada kerikil dan ranting daun
diatas piring …!”
“ketika semua orang berpikir bahwa hal itu sulit,
berpikirlah bahwa hal itu mudah untuk anda…!”
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi dengan judul “ANALISIS
FAKTOR PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV/AIDS DENGAN
TAKING ACTION SOPIR BUS BERDASARKAN PENDEKATAN AIDS RISK REDUCTION MODEL (ARRM) DI TERMINAL PURABAYA
SURABAYA” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam saya sampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga saya ucapkan dengan hati
yang tulus kepada:
1. Purwaningsih, S.Kp., M.Kes., selaku dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga Surabaya sekaligus ketua dalam penelitian “Penurunan Perilaku
Besisiko Tertular HIV Pada Kelompok Berisiko : Sopir Angkutan Umum
di Wilayah Surabaya” yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas
kepada saya untuk ikut serta dalam penelitian.
2. Sriyono, M.kep. Ns. Sp.Kep.MB., selaku pembimbing II yang telah
menyediakan waktu dan tenaga untuk memberikan pengarahan, bimbingan
dan solusi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya yang telah memberikan izin tempat
pelaksanaan penelitian.
vii
4. Kepala dan para staff UPT Terminal Purabaya Surabaya yang telah
memberikan izin tempat pelaksanaan penelitian dan telah membantu
mendampingi dilapangan dalam pengambilan data penelitian.
5. Seluruh sopir bus yang telah bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam
penelitian ini.
6. Seluruh staf dosen, tata usaha dan perpustakaan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Ibu tercintaku Halik dan Yusrifaini yang telah melahirkan dan
membesarkan dengan penuh kasih sayang, dukungan dan pelajaran hidup yang
berharga.”terima kasih atas doa yang terlantun untuk ananda”.
8. Teman-teman seangkatan B16 keluarga dari seluruh penjuru Indonesia yang
selalu mengisi hari-hari dengan kebersamaan dan keceriaan, saling berbagi
ilmu tentang segala hal dan memberi dukungan dalam suka maupun duka,
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah memberi kesempatan, dukungan dan
bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Amin.
Saya sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi
saya berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.
Surabaya, 07 Januari 2015
viii
ABSTRAK
FAKTOR PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV/AIDS DENGAN
TAKING ACTION SOPIR BUS BERDASARKAN PENDEKATAN AIDS RISK REDUCTION MODEL (ARRM) DI TERMINAL PURABAYA
SURABAYA
PENELITIAN CORRELATIVE STUDY
By : Wilda Kharisma
Perilaku seks beresiko adalah perilaku yang tidak konsisten dalam penggunaaan kondom, perilaku berganti pasangan seks. Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual beresiko seseorang adalah pengetahuan, motivasi, tingkat pendidikan, usia, keterampilan perilaku, penyuluhan dan frekuensi pulang. Sopir bus masuk dalam kelompok populasi berisiko HIV AIDS karena pekerjaannya sering berpindah tempat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor perilaku seksual beresiko HIV AIDS dengan taking action sopir bus berdasarkan pendekatan AIDS Risk Reduction Model (AARM) di terminal Purabaya Surabaya.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan correlative study. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 63 sopir bus. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, motivasi, keterampilan perilaku, umur, pendidikan, frekuensi pulang dan penyuluhan sedangkan variabel dependennya adalah taking action. Instrument penelitian ini yaitu kuesioner AARM. Kemudian data dianalisis dengan uji statistic regression binary logistic dengan α≤0,05.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan (p=0,015), motivasi (p=0,021) dan penyuluhan (p=0,02) menjadi faktor yang menentukan terhadap taking action sopir bus. Keterampilan perilaku (p=0,399), umur (p=0,957), tingkat pendidikan (p=0,075), frekuensi pulang (p=0,273) tidak berpengaruh terhadap taking action sopir bus.
Dapat disimpulkan bahwa tidak semua faktor perilaku seksual beresiko HIV AIDS menjadi pendorong taking action sopir bus yang baik. Faktor yang paling berperan dalam taking action sopir bus adalah pengetahuan, motivasi dan penyuluhan, namun ketiga faktor tersebut saling berkaitan denga faktor faktor yang lain seperti pendidikan, umur, keterampilan perilaku dan frekuensi pulang. Disarankan kepada sopir bus untuk mencari informasi dan mengikuti penyuluhan mengenai perilaku seksual beresiko HIV AIDS agar dapat mencegah penularan HIV AIDS.
ix
ABSTRACT
ANALYZE FACTORS RISKY SEXUAL BEHAVIOR OF HIV AIDS BASED ON AIDS RISK REDUCTION MODEL (ARRM) APPROACH AT
PURABAYA BUS STATION SURABAYA
CORRELATIVE STUDY
By : Wilda Kharisma
Risky sexual behavior was not consistent in the use of condoms, both in oral sex, vaginal, and anal sex , sexual behavior change, the number of sex partners, and relationships with strangers. There were several factors that affect sexual risk behaviors such as knowledge, motivation, education level, age, interpersonal skills, counseling and frequency staying at home. Bus drivers included to population groups at risk of HIV AIDS because of their mobile activity. The purpose of this study to analyze factors Risky Sexual Behavior of HIV AIDS based on AIDS Risk Reduction Model (ARRM) approach at Purabaya Bus Station, Surabaya.
A descriptive analytic method was used in this study. Sampling was performed by consecutive sampling technique with 63 respondent of bus driver. Independent variable were knowledge, motivation, interpersonal skills , age, education level, frequency staying at home and counselling. Dependent variable was tacking action. This study instrument was a AARM questionnaire. Then, data analyzed by statistical test, binary logistic regression, with α≤0,05.
The result of this study showed knowledge variable (p=0,015), motivation variable (p=0,021), and counselling (p=0,02) be the determining factor of bus driver‟s taking action. Interpersonal Skills (p=0,0399), age(p=0,957), education level (p=0,075), frequency staying at home (p=0,273) hadn‟t effect on bus driver‟s taking action.
The conclusion was that there weren‟t all factors Risky Sexual Behavior of HIV AIDS be a good factor for bus driver to take action. Bus driver suggested to search and follow the counselling about Risky Sexual Behavior of HIV AIDS, so HIV AIDS transmission can be prevented.
x
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN... ii
LEMBAR PERSETUJUAN... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR SINGKATAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 4
2.1.7 Pemeriksaan laboraturium ... 15
2.1.8 Pencegahan ... 16
2.2 Konsep Perilaku ... 17
2.2.1 Pengertian perilaku ... 17
2.2.2 Proses perilaku ... 18
2.2.3 Domain perilaku ... 19
2.2.4 Konsep teori perubahan perilaku ... 23
2.3 Teori AIDS Risk Reduction Model (ARRM) ... 24
2.3.1 Pengertian teori AIDS risk reduction model (ARRM) ... 24
xi
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisiko... 29
2.4 Keaslian Penelitian ... 34
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 37
3.1 Kerangka Konseptual ... 37
3.2 Hipotesis Penelitian ... 39
BAB 4 METODE PENELITIAN... 40
4.1 Rancangan Penelitian ... 40
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel40 4.2.1 Populasi ... 40
4.2.2 Sampel ... 40
4.2.3 Sampling ... 41
4.3 Variabel Penelitian ... 41
4.3.1 Variabel independen ... 41
4.3.2 Variabel dependen ... 41
4.4 Definisi Operasional ... 41
4.5 Instrumen Peneliitian ... 44
4.5.1 Variabel pengetahuan ... 45
4.5.2 Variabel motivasi ... 45
4.5.3 Variabel ketrampilan prilaku ... 45
4.5.4 Variabel umur ... 46
4.5.5 Variabel pendidikan... 46
4.5.6 Variabel frekuensi pulang ... 46
4.5.7 Variabel penyuluhan ... 46
4.5.8 Variabel taking action ... 46
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48
4.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 48
4.8 Analisa Data ... 49
4.9 Kerangka Operasional ... 51
4.10 Etika Penelitian ... 52
4.10.1 Lembar persetujuan menjadi responden ... 52
4.10.2 Tanpa nama ... 52
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
5.1 Hasil Penelitian ... 54
5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian ... 54
5.1.2 Data umum... 55
xii
5.1.4 Data tabulasi silang variabel faktor perilaku berisiko seksual
dengan taking action ... 61
5.2 Pembahasan ... 68
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 79
6.1 Kesimpulan ... 79
6.2 Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keaslian Penelitian ... 34
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 42
Tabel 5.1 Distribusi Responden Alamat Dan Sumber Info HIV AIDS ... 55
Tabel 5.2 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tenntang HIV AIDS ... 56
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi ... 57
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan keterampilan perilaku ... 57
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ... 58
Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 58
Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pulang ... 59
Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Penyuluhan ... 60
Tabel 5.9 Distribusi taking action Responden ... 60
Tabel 5.10 Hubungan Pengetahuan Dengan Taking Action Responden ... 61
Tabel 5.11 Hubungan Motivasi Dengan Taking Action Responden ... 62
Tabel 5.12 Hubungan Keterampilan Prilaku Dengan Taking Action Responden .. 63
Tabel 5.13 Hubungan Umur Dengan Taking Action Responden ... 64
Tabel 5.14 Hubungan Pendidikan Dengan Taking Action Responden ... 65
Tabel 5.15 Hubungan Frekuensi Pulang Dengan Taking Action Responden ... 66
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Identifikasi Masalah ... 3 Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 37 Gambar 4.1 Kerangka Operasional ... 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan bantuan fasilitas pengambilan data awal ... 85
Lampiran 2 Permohonan bantuan fasilitas pengambilan data penelitian ... 86
Lampiran 3 Surat rekomendasi penelitian... 87
Lampiran 3 Nota Dinas ... 88
Lampiran 5 Surat keterangan lolos kaji etik ... 89
Lampiran 6 Lembar permintaan menjadi responden ... 90
Lampiran 7 Lembar persetujuan menjadi responden ... 92
Lampiran 8 Data demogrfi ... 93
Lampiran 9 Panduan pengisian kuesioner ... 95
Lampiran 10 Kuesioner pengetahuan ... 96
Lampiran 11 Kuesioner motivasi ... 97
Lampiran 12 Kuesioner ketrampilan perilaku ... 98
Lampiran 13 Kuesioner taking action ... 99
Lampiran 14 Tabulasi data ... 100
Lampiran 15 Data mentah ... 107
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
AKDP : Antarkota dalam Provinsi Antarkota
AKLP : Luar Provinsi
ARRM : AIDS Risk Reduction Model
ARV : Antiretroviral
ASI : Air Susu Ibu
AVA : Audio Visual Aids
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
DNA : Deoksiribonukleat
ELISA : Enzyme Linked Immunosorbent Assay
HIV : Human Immunodeficiency Virus
KPAN : Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MDGs : Millenium
NAPZA : Narkotika Psikotropika dan Zat adiktif
ODHA : Orang Dengan HIV AIDS
UNAIDS : United Nations Programme on HIV/AIDS
WHO : World Health Organization