MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI
KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
SUSANTO
NIM
-
-
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar . Telp. fax. kode pos. Salatiga Http//www.salatiga.ac.id e-mail akademik@iainsalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara: Nama : Susanto
NIM : - -
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA‟ARIF MANGUNSARI TAHUN PELAJARAN Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan
Salatiga, Agustus Pembimbing,
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Tentara Pelajar . Telp. fax. kode pos. Salatiga
Website: Http//www.salatiga.ac.id e-mail akademik@iainsalatiga.ac.id
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF MANUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA
SALATIGA
TAHUN PELAJARAN DISUSUN OLEH
SUSANTO NIM : - -
Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufiq, S. Ag.,M.Phil __________________ Sekretaris Penguji : Rasimin, S.Pdi, M.Pd. __________________ Penguji I : Dra.Hj.Lilik Sriyanti,M.Si __________________ Penguji II : Dra.Siti Asdiqoh, M.Si. __________________
Salatiga, September Dekan FTIK IAIN SALATIGA
Suwardi, M.Pd
Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Susanto
NIM : - -
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, Agustus Yang menyatakan,
MOTTO
Barang siapa keluar(pergi) mencari ilmu maka ia berada dijalan Allah sehingga kembali (HR. Tirmidzi).
Mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap Islam pria dan wanita (H.R. Ibnu Abdul Bari).
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada: . Kedua orang tuaku (Bapak Bawon Suyani dan Ibu Pasmi), yang selalu memberikan bimbingan, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu memberi semangat dengan materiil dan spriritual serta selalu berkorban dan mendoakanku setiap saat. . Adikku (Arina Nur Karima) yang aku sayangi semoga cita-citanya tercapai dan dapat menjadi anak yang sholihah yang dapat mengahraunmkan nama keluarga. . Keluarga besarku yang senantiasa membantu dan memberi semangat dan turut medo‟akanku. . Calon ibu dari anak-anakku. . Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadikan seperti sekarang ini. . Teman-teman kelas Konsntrasi IPS dan kelas PGMI C angkatan .
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafaat‟a besok di yaumul qiyamah.
Penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jual Beli Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas III A Semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga Tahun Pelajaran ” ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
. Ibu Miftakhur Rif‟ah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik
. Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. selaku Desen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penulisan skripsi ini.
. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.
Salatiga yang turut membantu dalam penelitian.
. Seluruh siswa-siswi kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat ,menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulius menyadari bahwa dalam menyelesaikan lapoan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.
Susanto. . Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jual Beli Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle pada Siswa Kelas III A Semester II MI
Ma’arif Mangunsari Kota Salatiga Tahun Pelajaran . Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.
Kata kunci: Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle, Hasil Belajar dan IPS Pembelajaran IPS pada umumnya membutuhkan kemampuan siswa untuk menghafal materi pelajaran, sehingga guru sebagai pengajar haruslah lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran agar suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Pembelajaran IPS di sekolah dasar sejauh ini masih di dominasi oleh pembelajaran konvensional. Masih ada guru yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dan cenderung pasif dalam pembelajaran akibatnya hasil belajar IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan strategi pembelajaran crossword puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jual beli pada siswa kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga tahun pelajaran ?
Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes dan dokumentasi.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv BAB I PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Hipotesis Penelitian ... E. Manfaat Penelitian ... F. Definisi Operasional ... G. Metodologi Penelitian ...
. Tabel . Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III . Tabel . Data Siswa di MI Ma‟arif Salatiga
. Tabel . Data Guru dan Karyawan di MI Ma‟arif Manunsari Salatiga . Tabel . Koleksi Perpustakaan
. Tabel . Peralatan Pendidikan . Tabel . Media Pendidikan . Tabel . Perabot Sekolah . Tabel . Prasarana . Tabel . Ruangan Pokok .Tabel . Ruangan Penunjang
.Tabel . Anggaran Belanja dan Pendapatan Sekolah .Tabel . Hubungan Kerjasama
.Tabel . Kurikulum
.Tabel . Daftar Nama Siswa Kelas III MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga
Tahun Pelajaran
.Tabel . Nilai Ulangan Siswa Materi Jual Beli (Pra Siklus)
.Tabel . Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Pra Siklus .Tabel . Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I
.Tabel . Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II .Tabel . Lembar Pengamatan Guru Kelas Siklus II
.Tabel . Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
.Tabel . Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran Bentuk Soal Crossword Puzzle Siklus I Lampiran Bentuk Soal Crossword Puzzle Siklus II Lampiran Soal Post Tes Siklus I
Lampiran Soal Post Tes Siklus II Lampiran Kunci Jawaban Siklus I Lampiran Kunci Jawaban Siklus II Lampiran Dokumentasi
Lampiran Surat Ijin Penelitian
Lampiran Surat Keterangan Penelitian Lampiran Daftar Nilai SKK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah peradaban manusia, membuktikan bahwa pendidikan merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling penting. Aktivitas ini dimulai sejak manusia pertama ada di dunia sampai berakhirnya kehidupan dimuka bumi ini. Bahkan, kalau mundur lebih jauh, kita akan mendapatkan bahwa pendidikan mulai berproses sejak Allah SWT. Menciptakan manusia pertama Adam A.S. disurga dan Allah SWT. Telah mengajarkan kepada
“Dan telah diajarkan Nya kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian Dia
kemukakan semua kepada Malaikat, lalu Dia berfirman : Beritakanlah kepada
Ku nama-nama itu semua, jika kamu adalah makhluk-makhluk yang benar”
Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa dan berbudaya (Susanto, ). Pendidikan dimulai dari jenjang dasar. Jenjang pendidikan dasar di Indonesia adalah Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Banyak mata pelajaran yang diajarkan ditingkat Sekolah Dasar termasuk mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida‟iyah. Pembelajaran pengetahuan sosial di sekolah dasar merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan, pola pikir siswa, dan sikap sosial siswa didalam keluarga maupun ditengah-tengah masyarakat. Tujuan utama IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun yang menimpa masyarakat (Alma, ).
kurangnya minat membaca dan menganggap bahwa mata pelajaran IPS masih bersifat hafalan.
Materi jual beli salah satu materi yang diajarkan pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah. Di dalam buku pegangan guru jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan jual beli terjadi karena ada syarat-syarat tertentu. Secara tidak sadar siswa telah mempraktekan kegiatan jual beli ini dalam kehidupan sehari-hari baik itu di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari pada hari selasa tanggal April diperoleh keterangan bahwa masih ada permasalahan pada saat pembelajaran IPS sehingga mempengaruhi hasil belajar IPS. Hasil belajar IPS pada siswa kelas III A menyatakan bahwa belum semua siswa mampu untuk mencapai KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Dari jumlah keseluruhan siswa, yang berjumlah siswa, baru siswa yang sudah memenuhi KKM sedangkan siswa lagi masih dibawah KKM. Ini berarti masih ada sebagian siswa yang
belum menguasai mata pelajaran IPS.
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga, bahwa permasalahan pada mata pelajaran IPS
materi IPS masih bersifat hafalan. Media atau alat peraga yang digunakan kurang mendukung karena pembelajaran IPS akan lebih bermakna jika dihadapkan langsung dengan wujud nyata. Dari situasi tersebut peneliti merasa bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan kurang maksimal dan kurang variasi. Sehingga pembelajaran IPS menjadi kurang maksimal disisi lain sebagian siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran IPS berdampak pula pada kualitas hasil belajar. Disinilah peran dari seorang guru untuk meningkatkan minat belajar dan kualitas hasil belajar terutama pada mata pelajaran IPS. Tentunya dengan kerja keras serta upaya-upaya dan motivasi semangat belajar yang tinggi.
Beberapa penyebab rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran IPS, peneliti berkeyakinan bahwa kehadiran strategi pembelajaran yang bervariasi akan menunjang tingkat keberhasilan dalam proses belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPS. Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen terpenting di dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu peneliti menawarkan sebuah solusi dengan strategi pembelajaran croosword puzzle.
yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal (Zaini, : ).
Langkah-langkah pembelajaran crossword puzzle adalah tulislah kata-kata kunci, terminology atau nama-nama yang berhubungan dengan materi kuliah yang telah anda berikan. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang). Hitamkam bagian yang tidak diperlukan. Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernytaan-pernytaan mengarah kepada kata-kata tersebut. Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik. Bias individu atau kelompok. Batasi waktu mengerjakan. Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang paling cepat dan benar (Zaini, : ).
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dilatar belakang. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas kelas dengan judul “ peningkatan belajar IPS materi jual beli melalui strategi croosword puzzle pada siswa kelas III semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga tahun pelajaran “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan strategi pembelajaran crossword puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jual beli pada siswa kelas
III Semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga
tahun pelajaran ? C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPS melalui strategi pembelajaran croosword puzzle pada siswa kelas III MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran .
D. Hipotesis Tindakan
kelas III MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran / .
E. Manfaat Penelitian . Manfaat Teoritis
a. Diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuannya tentang model pembelajaran IPS.
b. Untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan pendidikan.
. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
) Meningkatkan kemampuan siswa dalam dalam menerima materi ) Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar ) Meningkatkan prestasi siswa
b. Bagi Guru
) Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran
) Mendorong para guru untuk mengadakan modifikasi dalam kegiatan belajar mengajar
) Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara para guru c. Bagi Sekolah
F. Definisi Operasional . Belajar
Menurut Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Hamdani, : ). Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus yang terjadi karena adanya interaksi/hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu lainnya maupun dengan lingkungannya.
. IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial)
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik ditingkat dasar dan menengah (Susanto ). Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah termasuk disekolah dasar (SD). Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SD merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan, pola pikir siswa, dan sikap sosial siswa di masyarakat maupun di dalam keluarga. . Hasil Belajar
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar adalah nilai-nilai yang di peroleh atau diterima siswa setelah kegiatan belajar mengajar melalui Post Tes sebagai tolak ukur keberhasilan di dalam sebuah pembelajaran.
. Strategi Pembelajaran Croosword Puzzle
Menurut Hisyam Zaini ( : ) Crossword Puzzle (teaka-teki silang) dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal. Crossword puzzle adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang melibatkan semua siswa saatproses pembelajaran berlangsung dengan mengisi kotak-kotak baik yang mendatar maupun menurun sehingga membuat suasana kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan.
. Materi Jual Beli
G. Metodologi Penelitian . Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action researh (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan dikelas. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan pendapat berikut. Seorang Ahli di bidang ini, yaitu Arikunto ( ) yang mejelaskan pengertian PTK seacara lebih sistematis.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.
b. Tidakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Penggunaan PTK dalam penelitian ini dengan pertimbangan perlunya perbaikan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi jual beli pada kelas III semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota salatiga melalui kegiatan penelitian reflektif.
. Waktu dan Lokasi Penelitian a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal April sampai tanggal Mei . Waktu ini dirasa tepat karena pada pembelajaran aktif dan
tidak bersinggungan dengan waktu ujian maupun dengan tes sumatif. b. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Ma‟arrif
Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. . Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga dengan jumlah siswa anak, yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran .
. langkah-Langkah dalam PTK
pengamatan, dan refleksi. Berikut ini gambaran keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan oleh arikunto ( : ).
Gambar Siklus PTK
a. Tahap : Perencanaan
Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Pada masing-masing kegiatan, terdapat sub-sub kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap perencanaan.
) Mengidentifikasi masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ) Menelaah materi pembelajaran yang akan disampaikan bersama
tim kolaborasi
) Menyusun rpp dan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Crasswod Puzzle ) Menyiapkan media pembelajaran, dan sumber belajar.
) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan guru.
) Merencanakan waktu tindakan. b. Tahap : Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Hendaknya perlu di ingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan dengan maksud semula.
c. Tahap : Pengamatan
data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-lain).
d. Tahap : Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah “memantul”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan
pengalamannya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatannya, baik kelemahan dan kekurangannya.
e. Tambahan : Siklus-Siklus dalam PTK
Siklus adalah putaran dari suatu rangkaian, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Dalam hal ini, yang dimaksud siklus-siklus dalam PTK adalah satu putaran penuh tahapan-tahapan dalam PTK, sebagaimana disebutkan diatas. Jadi, satu siklus adalah kegiatan penelitian yang dimulaidari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:
a. Soal tes, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran IPS materi jual beli.
b. Lembar pengamatan (observasi), alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan keterangan atau
mengenai gambaran umum kegiatan penelitian. . Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan a. Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasi belajar belajar siswa yang berupa nilai hasil post test. Post test adalah tes yang diberikan setelah pembelajaran berakhir.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan siswa dan guru pada saat proses pembelajaran. Adapun observasi guru diambil untuk mengetahui penguasaan guru dalam proses kegiatan pembelajaran.
c. Dokumentasi
dari sisi organisasi sekolah serta foto kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung.
. Analisis Data
Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data untuk menjawab dua permasalahan pokok; ( ) tema apa yang dapat ditemukan pada data-data ini dan ( ) seberapa jauh data-data ini dapat menyokong tema tersebut (Basrowi dan Suwandi, : ).
Semua data yang peroleh dan kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah dan disusun sedemikian rupa sehingga bias digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan:
a. Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
b. Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P = Nilai dalam persen F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, : - ).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, pernyataan keaslian, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
pengertian strategi croosword puzzle, langkah-langkah penerapan pembelajaran crossword puzzle, dan kelebihan serta kekurangan strategi crossword puzzle. Bab III pelaksanaan penelitian terdiri dari gambaran umum
madrasah, gambaran deskripsi pelaksanaan pra siklus dan deskripsi pelaksanaan siklus. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian. Bab V penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
. Pengertian Belajar
Menurut Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Hamdani, : ). Sementara menururut Morgan belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman (Suprijono, : ). Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun (Dimiyati dan Mudjiono, : ).
Berdasarkan dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus yang terjadi karena adanya interaksi/hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu lainnya maupun dengan lingkungannya.
. Pengertian Hasil Belajar
sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh oleh Nahrowi dalam K. Brahim ( : ) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
Dilihat dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik, sehingga peserta didik akan mengalami perubahan-perubahan kearah yang lebih baik. Pengukuran hasil belajar ini dapat dilaksanakan melalui tes atau pertanyaan-pertanyaan setelah selesainya materi pelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan daya ingat siswa. Melalui tes ini kemampuan dari masing-masing siswa dapat terlihat, apakah sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan atau belum, dan dapat menunjang hasil belajar itu sendiri.
Pemahaman menurut Bloom Susanto ( : ) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau abahan yang dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dalami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan. Sedangkan arti dari konsep Menurut Dorothy J. Skeel dalam Nursid Sumaatmdja ( : - ), konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu pengertian. Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati seseorang yang tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Rang yang telah memiliki konsep berarti orang tersebut telah memiliki pemahaman pemahaman yang jelas tentang suatu konsep atau citra mental tentang sesuatu (Susanto, : - ).
b. Keterampilan Proses
suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang te;lah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi).
c. Sikap
Menurut Sardiman dalam Susanto ( : ) sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek obejek tertentu. Sikap menunjuk pada perbuatan perilaku ataupun tindakan seseorang siswa.
. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari diri peserta didik, yang mempengaruhi kemamupuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar dan ketekunan, sikap kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor Eksternal
. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian adalah proses memberikan atau menetukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa.
Penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes. Tes ada yang diberikan secara lisan, tes secara tulisan dan tes tindakan Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mecakup observasi, kuisioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus, dll. Disamping itu ada beberapa macam-macam jenis penialaian diantaranya adalah penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilanan selektif dan penilaian penempatan.
misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu. Penialaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu.
B. IPS Materi Jual Beli . Pengertian IPS
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik ditingkat dasar dan menengah (Susanto ). Dari Kurikulum Pendidikan Dasar Tahun , disebutkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang bmempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tata Negara (Susanto ).
sosial, kemasyarakatan, kebudayaan serta nilai-nilai sejarah yang masih patut untuk kita teladani. Agar nantinya pada saat kita hidup di lingkungan masyarakat, kita dapat menyesuaikan dengan kondisi sosial dari daerah tersebut.
. Ruang Lingkup IPS
Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah berupa kehidupan manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat (Sardiyo, ). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah manusia dalam konteks sosial (Rasimin, ). Ruang lingkup kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan sekitar siswa baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
. Fungsi IPS di dalam Pendidikan
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi pendidikan ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga Negara yang baik yang memiliki pengetahuan keterampilandan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan Negara (Rasimin, ). Mata pelajaran IPS memiliki fungsi untu menanamkan nilai-nilai sosial kepada siswa agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan masyarakatnya.
. Tujuan Pendidikan IPS
pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam kehidupan peserta didik dimasyarakat, bangsa dan dan Negara dalam berbagai karakteristik. Ada beberapa tujuan pendidikan IPS yang menggambarkan bahwa pendidikan IPS merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap yang memungkinkan anak berpartisipasi dalam kelompoknya, baik itu keluarga teman bermain, sekolah masyarakat yang luas, bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan imu sosial dikembangkan atas dasar pemikiran suatu disiplin ilmu, sehingga tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan institusional menjadi landasan pemikiran mengenai tujuan pendidikan ilmu nasional.
Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun yang menimpa masyarakat. Secara perinci, Mutakin ( ) merumuskan tujuan pembelajaran IPS disekolah,sebagai berikut:
a. Memiliki kesadaran dan kepeulaian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang dimasyarakat.
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertangung jawab membangun masyarakat (Susanto, - ).
Tujuan dari pendidikan IPS di sekolah dasar adalah untuk menjadikan peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Peserta didik tahu akan kewajiban dan haknya. Hal ini dikarenakan orang yang tahu akan kewajiban cenderung melaksanakan kewaibannya terlebih dahulu baru meminta haknya.
. Materi Jual Beli a. Pengertian Jual Beli
jual beli dapat dikatakan sah. Syarat-syarat tersebut antara lain sebagai berikut:
) Ada penjual ) Ada pembeli
) Ada barang yang diperjualbelikan ) Ada uang sebagai alat pembayaran ) Serah terima antara penjual dan pembeli
kegiatan jual beli ini sebenarnya telah dilakukan jauh sebelum manusia mengenal uang. Mereka melakukan jual beli menggunakan system barter, yaitu menukar barang dengan barang lain. Misalnya petani menukarkan beras dengan sayuran. Seiring perkembangan zaman, kini jual beli dilakukan dengan menggunakan uang. Jadi orang tidak perlu lagi membawa-bawa barang untuk ditukar. Bagi penjual, jual beli dilakukan untuk mendapatkan laba. Sedangkan bagi pembeli adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari terdiri dari kebutuhan makanan, kebutuhan papan/tempat tinggal, kebutuhan pakaian, kebutuhan peralatan sekolah/pendidikan, dan lain-lain.
b. Tempat Kegiatan Jual Beli
) Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah
a) Warung
Warung adalah tempat untuk menjual dan membeli barang kebutuhan sehari-hari. Contohnya, beras, minyak, gula, kopi, teh, sayur-sayuran, sabun, pasta gigi, sampo, dan berbagai keperluan hidup. Warung biasanya terdapat dirumah-rumah. Barang-barang yang dijual juga biasanya sedikit dan harganya boleh di tawar. b) Toko
Harga barang di toko sudah di tetapkan dan tidak boleh di tawar. Di toko kita bias memilih barang dengan bebas dan membayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Bermacam-macam jenis toko yang ada dilingkungan tempat tingal kita. Misalnya toko beras, sepatu, pakaian, alat listrik, mainan, dan bangunan.
c) Pasar
dijumpai di daerah perkotaan. Pasar modern banyak jenisnya, ada supermarket, swalayan dan mal.
d) Supermarket
Supermarket disebut juga pasar modern. Supermarket adalah toko yang pembelinya dapat memilih dan mengambil barang yang ingin dibeli. Barang-barang di supermarket tidak bisa ditawar. Persediaan barang di supermarket lebih banyak dan lebih lengkap disbanding toko biasa.
e) Swalayan
Swalayan lebih besar dari toko. Swalayan menjual berbagai macam kebutuhan seperti kebutuhan makanan, minuman, pakaian, peralatan, elektronik, alat tulis dan lain-lain. Swalayan artinya melayani sendiri, pembeli mengambil barangnya sendiri yang akan dibelinya, harga sudah tercantum di barang itu atau di tempat penyimpanan barang.
) Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah
Kegiatan jual beli selain yang ada di pasar, warung, dan toko seperti yang sudah diuraikan diatas ada juga kegiatan jual beli yang ada disekolah. Kegiatan jual beli yang ada disekolah, antara lain koperasi dan kantin sekolah.
a) Koperasi Sekolah
dan lain-lain. Harga barang yang dijual dikoperasi sekolah biasanya lebih murah atau sama dengan harga dipasar.
b) Kantin Sekolah
Kantin ini menjual berbagai macam makanan. Bila istirahat tiba, kita bisa membeli makanan dan minuman dikantin. Jadi, kita tidak perlu membeli makanan jajanan diluar sekolah.
) Menceritakan Kegiatan Jual Beli
Pada zaman dahulu kegiatan jual beli dilakukan dengan saling menukar barang. Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan dengan uang.
Contoh kegiatan jual beli
a) Ibu berbelanja ke pasar untuk membeli sayur. Antara ibu dan penjual terjadi tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan harga. Ibu membayar dengan uang kepada penjual sayur.
b) Ibu menjahitkan seragam ina kepenjahit. Seminggu kemudian baju seragam itu selesai. Ibu dan ina mengambil baju seragam itu.ibu membayar ongkos jahit kepada penjahit tersebut. Penjahit itu menjual jasa dan mendapat imbalan berupa uang.
) Hal yang harus diperhatikan sebelum membeli barang, antara lain: a) Mencatat barang yang akan dibeli
b) Membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan
d) Meneliti dengan seksama barang yang akan dibeli e) Menawar jika belanja di pasar
c. Contoh Pasar Nyata dan Pasar Tidak Nyata
) Pasar nyata (konkrit) adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Contoh: mall, kios/toko, swalayan warung, dll.
) Pasar tidak nyata (abstrak) adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Kosumen dan produsen tidak bertemu secara langsung biasana dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Contoh: pasar modal, pasar saham, website jual beli, dll (http://id.mwikipedia.org./wiki/Pasar&ei).
. Standar Kompetensi IPS Kelas III SD/MI
Dalam silabus kelas III Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Departemen Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi untuk mata pelajaran IPS. Standar kompetensi yaitu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Standar kompetensi IPS untuk kelas III SD/MI adalah sebagai berikut:
Tabel
an rumah
C. Strategi Pembelajaran Crossword puzzle . Pengertian Strategi Pembelajaran
Istilah “strategi” pertama kali dikenal di kalangan militer, Khusunya
strategi perang. Seiring berjalannya waktu, istilah “strategi” di dunia
militer tersebut diadopsi ke dalam dunia pendidikan. Strategi dalam konteks pendidikan dapat dimaknai sebagai perencanaan yang berisi serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mecapai sasaran khusus (yang diinginkan) (Hamdani, : ). Sedangkan Pembelajaran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Hamdani, : - ).
guru sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antar siswa (Hamdani, : - ).
Kemp ( ) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru serta peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sementara Dick dan Carey ( ) mereka menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri dari seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran (Suyadi, : - ).
Dari berbagai definisi atau pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang guru dengan memanfaatkan media maupun sumber belajar yang tersedia, dalam proses belajar-mengajar untuk membantu peserta didik dalam menerima materi yang disampaikan dan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan pemilihan strategi pembelajaran maka proses pembelajaran akan menjadi efektif dan efisien.
. Strategi Crossword Puzzle
a. Pengertian Strategi Crossword Puzzle
sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong yang di desain sedemikian rupa berbentuk segi empat serta dilengkapi dengan lajur, yaitu mendatar (kumpulan kotak yang berbentuk satu baris dan beberapa kolom) dan menurun (satu kolom dan beberapa baris). Croosword puzzle adalah strategi pembelajaran yang meninjau ulang
(reviau) meteri-materi yang sudah disampaikan. Peninjauan ini berguna untuk memudahkan peserta didik dalam mengingat-ingat kembali materi yang telah disampaikan. Sehingga, peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajar baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomorik (http://emanpgsdchelsea.blogspot.com/ /model-pem belajaran-cross word-puzzle.html).
Crossword puzzle (teka-teki silang) dapat digunakan sebagai
strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal. Strategi croosword puzzle merupakan bentuk permaianan untuk mengisi
kotak-kotak yang telah disediakan baik yang mendatar maupun yang menurun sebagai reviuw atau mengingat kembali materi-materi pembelajaran yang telah disampaikan agar siswa tidak lupa dan benar-benar paham (Zaini, : ).
b. Fungsi Crossword Puzzle
ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus-menerus belajar dengan santai. Karena lebih paham dan mudah masuk dalam ingatan siswa sehingga siswa tidak mudah lupa dengan materi yang sudah diajarkan.
c. Langkah-Langkah Pembelajaran
) Tulislah kata-kata kunci, terminology atau nama-nama yang berhubungan dengan materi kuliah yang telah anda berikan.
) Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang). Hitamkam bagian yang tidak diperlukan.
) Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuatatau dapat juga hanya membuat pernytaan-pernytaan mengarah kepada kata-kata tersebut.
) Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik. Bisa individu atau kelompok.
) Batasi waktu mengerjakan.
) Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang paling cepat dan benar (Zaini, ).
d. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Croosword Puzzle ) Kelebihan strategi pembelajaran crossword puzzle
) Kelemahan strategi pembelajaran crossword puzzle
Setiap jawaban teka-teki silang hurufnya berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingungapabila tidak bisa menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban siswayang hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain itu metode ini hanya bias diberikan pada akhir pembelajaran untuk dijadikan evaluasi oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran.
) Cara mengurangi kelemahan crossword puzzle
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Mangunsari . Profil sekolah
a. Sejarah Berdirinya Sekolah
Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Mangunsari Salatiga merupakan
sebuah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Ma‟arif Cabang Salatiga. Nama sekolah ini berasal dari bahasa Arab
yang secara bahasa berarti sekolah dasar. Sebagaimana lembaga pendidikan Islam lainnya, MI Ma‟arif Mangunsari memberikan
perhatian yang lebih terhadap Pendidikan Agama Islam di samping mata pelajaran umum lainnya.
Latar belakang dari berdirinya MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga
adalah adanya keinginan dan kebutuhan dari masyarakat Mangunsari dan sekitarnya akan adanya sekolah di lingkungan mereka. Pada saat itu, sekolah di daerah tersebut masih sangat sedikit jumlahnya. Melihat fenomena tersebut, beberapa tokoh agama yang mempunyai tanggung jawab dan merasa berkewajiban untuk mempersiapkan generasi muda yang berpengetahuan agama dan umum, berinisiatif untuk memprakarsai berdirinya sebuah lembaga pendidikan Islam. Harapan itu terealisasi dengan berdirinya MI Ma„arif Mangunsari pada tanggal
Pada awal berdirinya, kegiatan belajar mengajar di MI Ma‟arif
Mangunsari Salatiga harus dilaksanakan di rumah-rumah warga karena belum mempunyai bangunan sendiri. Kini, di usianya yang sudah sekitar tahun, MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga telah berkembang menjadi salah satu sekolah yang diminati oleh masyarakat di kota Salatiga.
Lembaga ini memandang pendidikan sebagai modal asasi bagi setiap orang dalam menjalani hidup sebagai khalifah fil ardli. Sebagian orang boleh beranggapan bahwa pendidikan bukanlah segala-galanya. Namun, perlu disadari bahwa segala sesuatu berasal dari pendidikan. b. Identitas Sekolah
Nama Sekolah MI Ma‟arif Mangunsari
Alamat :
Jalan : Abdul Syukur no A
Desa/ Kelurahan : Mangunsari Kecamatan : Sidomukti Kabupaten/ Kota : Salatiga
Provinsi : Jawa Tengah
Kode Pos :
Status Tanah : Wakaf Status Bangunan : Milik Sendiri Terakreditasi : A
c. Visi dan Misi Visi
Terwujudnya warga Madrasah yang Cerdas, Religius dan Berakhlakul karimah baik secara individual maupun sosial.
) Cerdas Secara Intelektual dalam prestasi Akademik. ) Cerdas Secara Emosional dalam berperilaku.
) Cerdas Secara Spiritual dalam motivasi dan aktivitas. ) Berkarakter Kemandirian.
) Berkarakter Percaya diri, disiplin dan jujur. ) Berkarakter Peka dan Tangung jawab. ) Berkarakter Teliti dan Sabar.
) Sholeh Ritual : Dasar Tauhid kokoh berpola Ikhsan. ) Sholeh Ritual : Disiplin dalam beribadah.
) Sholeh Sosial : Berakhlaq mulia, toleran. ) Sholeh Sosial : Sahaja, sopan santun. ) Sholeh Personal : Ikhlas dan sabar.
Misi: Belajar Enjoy Sepanjang Hayat, Rincian Misi :
) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang Hayat. ) Mengembangkan model pembelajaran yang ENJOY (Efektif,
) Memantik potensi dasar siswa secara Multi kecerdasan. ) Menumbuhkan wawasan patriotisme kebangsaan.
) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi Nilai Islamiyah, Budaya Lokal yang baik serta nasionalisme.
) Mengembangkan potensi masyarakat Peduli Pendidikan.
) Mengembangkan tata lingkungan yang mendukung proses pendidikan.
d. Tujuan
) Tujuan Umum : Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
) Tujuan Khusus MI Ma‟arif Mangunsari :
a) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang Hayat.
b) Mengembangkan pembelajaran yang ENJOY (Efektif, Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islami.
c) Mengembangkan potensi dasar peserta didik secara terpadu baik kecerdasannya, keagamaannya dan akhlakul karimahnya. d) Menanamkan wawasan Nasionalisme religius patriotisme
kebangsaan.
f) Mengembangkan potensi masyarakat Peduli Pendidikan. g) Mengembangkan tata lingkungan yang menunjang proses
pendidikan . Adimistrasi Sekolah
Tabel
Data Siswa di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
Tabel
Tabel
Koleksi Perpustakaan
No Jenis Koleksi Buku Jumlah Satuan
. Buku Teks Utama Examplar
. Buku Bacaan Examplar
. Buku Referensi Examplar
Tabel
Peralatan Pendidikan
No Jenis Peralatan Jumlah Satuan Kondisi . Alat Peraga IPA
Laptop tosiba Unit cukup
No Jenis Media Jumlah Satuan Kondisi
Sekolah Jumlah Satuan Kondisi
. Meja/kursi Kepala
Jenis Keberadaan Berfungsi
Ya Tidak Ya Tidak
Instalasi Air √ √
Jaringan Listrik √ √
Jaringan Telepon √ √
Tabel .
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tahun.Ajar Pemerintah.(Rp) Wali.Murid.(Rp) Jumlah (Rp)
Rp . . Rp . . Rp . .
Tabel Hubungan Kerjasama
No Kerjasama Lima Tahun terakhir
. Foto Copy Setya Foto Copy
. Erlangga Buku
. Roba Pakaian Olah raga
. Rindang ATK
. Bank Salatiga Tabungan
. Toko Bangunan Makin Makmur Bangunan Gedung Tabel
Kurikulum
Tingkat / Kelas ALOKASI
Sosial
Lokal Bahasa Daerah
Bahasa Inggris
kuler Pencak Silat
Tajwid Tarikh/SKI Ke-NU-an/ Aswaja Pendalaman Materi UAN
Jumlah jam/kelas/minggu Jumlah jam/kelas/minggu Pembiasaa
n
Sholat Berjamaah/ Wiridan
Jumlah Jam Pelajaran Total
/kelas/minggu
. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan April sampai pertengahan bulan Mei semester genap tahun pelajaran . Selama kurang lebih minggu. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang lebih dulu diawali dengan tindakan pra siklus berupa wawancara dengan guru kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari dan mengamti proses pembelajaan di kelas yang
. Subyek penelitian
Daftar Nama Siswa Kelas III MI Ma’arif Mangunsari Kota Salatiga
Tahun Pelajaran
No Nama Jenis kelamin
Ahmad Jumaris Gunawan Laki-laki
Ahmad Jumaedi Gunawan Laki-laki
Afrida Pratista Perempuan
Ahlan Rahmawati Perempuan
Ahmad Ramadhan Laki-laki
Alivia Indah Pratiwi Perempuan
Aulia Regita Cahyani Perempuan
Chessa Givena Al-Latifah Perempuan
Devita Cindy Anggraeni Perempuan
Faqih Najmustsaqib Laki-laki
Faza Izzatun Nisa Perempuan
Iffat Nitio Pramono Laki-laki
Ika Iswatul Hawa Perempuan
Imam Maulana Laki-kaki
Jaesyka Adeliatus Syifa Perempuan
Jesika Anastasya Perempuan
Khanza Azzaria Al Perempuan
Nabila Putri Ramadhani Perempuan
Nabilla Ramadhani Perempuan
Putri Isnaeni Suhartini Perempuan
Panggih Pratama Jauhari Laki-laki
Salma Yumna Khairina Perempuan
Saqiva Nabil Damasa Perempuan
Sonnanda Septa Nur Laela Perempuan
Ulyan Nafi‟ Wannajah Perempuan
M. Amar Khadafi Laki-laki
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal April di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga tahun pelajaran
.
Adapun materi yang diajarkan pada siklus satu adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III / II Materi Pokok : Jual Beli
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekeerjaan dan penggunaan uang.
Kompetensi Dasar : Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
. Menjelaskan proses terjadinya jual beli. . Mengetahui syarat-syarat terjadinya jual beli.
. Menyebutkan tempat kegiatan jual beli dilingkungan rumah. Tujuan pembelajaran
. Siswa mampu menjelaskan pengertian jual beli.
. Siswa mampu menjelaskan tempat terjadinya jual beli di lingkungan rumah.
Materi Ajar
. Pengertian jual beli. . Syarat terjadinya jual beli. . Jual beli dilingkungan rumah.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Penugasan (Crossword Puzzle)
Dekripsi jalannya siklus I adalah sebagai berikut: . Perencanaan Siklus I
Kegiatan perencaan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi: a. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran.
b. Menyiapkan media pembelajaran. c. Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran. . Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a. Kegiatan Awal
) Guru mengucapkan salam. ) Guru menanyakan kabar. ) Berdoa bersama.
) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang akan diajarkan.
) Guru memberikan penjelasan tentang jalannya strategi pembelajaran crossword puzzle.
b. Kegiatan Inti
) Siswa diminta untuk mengamati gambar pasar, warung, toko, swalayan, dan super market.
) Guru meminta siswa untuk menyebutkan pengertian dari gambar yang diterima oleh masing-masing siswa.
) Guru menjelaskan materi pembelajaran.
) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
) Guru menyiapkan media pembelajaran dan peralatan pembelajaran crossword puzzle.
) Guru memberikan tugas dalam bentuk crossword puzzle. c. Kegiatan Penutup
) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi pekerjaan siswa. ) Guru dan siswa bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
) Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam. . Pengamatan Siklus I
belajar siswa. Peneliti dibantu oleh guru kelas untuk melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran materi jual beli melalui strategi pembelajaran crossword puzzle, yang mencakup:
a. Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa situasi dan kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle.
b. Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran jual beli berlangsung serta keterampilan guru mengajar.
c. Mengamati hasil belajar siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle dengan melakukan penilaian.
. Refleksi Siklus I
a. Hal-hal yang mendukung
) Siswa sudah serempak dalam berdoa. ) Siswa mendengarkan absensi dengan baik.
) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran crossword puzzle. ) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran crossword
puzzle.
) Siswa yang lain memperhatikan dengan seksama. b. Hal-hal yang menghambat
) Sebagaian siswa tidak mendengarkan pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
) Sebagaian siswa kurang memperhatikan kesimpulan yang diberikan. c. Ide-ide Perbaikan
) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan.
) Guru memberi motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan bertanya.
) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan kesimpulan yang di berikan.
) Guru memberi reward dan pujian kepada siswa. C. Deskripsi Pelaksanaan siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal Mei di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga tahun pelajaran .
Adapun materi yang diajarkan pada siklus II adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III / II Materi Pokok : Jual Beli
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
Kompetensi Dasar : Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
. Memberikan contoh pasar nyata dan pasar tidak nyata. Tujuan pembelajaran
. Siswa mampu menjelaskan tempat terjadinya jual beli di lingkungan sekolah.
. Siswa mampu menyebtkan pasar nyata dan pasar tidak nyata. Materi Ajar
. Jual beli di lingkungan sekolah.
. Contoh pasar nyata dan pasar tidak nyata.
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Penugasan (Crossword Puzzle)
Dekripsi jalannya siklus II adalah sebagai berikut: . Perencanaan Siklus II
Kegiatan perencaan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi: a. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran.
b. Menyiapkan media pembelajaran. c. Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran. . Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a. Kegiatan Awal
) Guru mengucapkan salam. ) Guru menanyakan kabar. ) Berdoa bersama.
) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang akan diajarkan.
) Guru memberikan penjelasan tentang jalannya strategi pembelajaran crossword puzzle.
b. Kegiatan Inti
) Siswa diminta untuk mrengamati gambar koperasi sekolah dan kantin sekolah.
) Guru meminta siswa untuk menyebutkan pengertian koperasi sekolah dan kantin sekolah.
) Guru menjelaskan materi pembelajaran.
) Guru menjelaskan perbedaan pasar nyata dan pasar tidak nyata. ) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
) Guru menyiapkan media pembelajaran dan peralatan pembelajaran crossword puzzle.
) Guru memberikan tugas dalam bentuk crossword puzzle. c. Kegiatan Penutup
) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi pekerjaan siswa. ) Guru dan siswa bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
) Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam. . Pengamatan Siklus II
strategi crossword puzzle, dan siswa aktif dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Peneliti dibantu oleh guru kelas untuk melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran materi jual beli melalaui strategi pembelajaran crossword puzzle yang mencakup:
a. Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa situasi dan kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle.
b. Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran jual beli berlangsung serta keterampilan guru mengajar.
c. Mengamati hasil elajar siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran crossword puzzle dengan melakukan penilaian.
. Refleksi Siklus II
a. Hal-hal yang mendukung
) Siswa sudah serempak dalam berdoa. ) Siswa mendengarkan absensi dengan baik.
) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran crossword puzzle. ) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran crossword
puzzle.
) Siswa yang lain memperhatikan dengan seksama.
) Strategi pembelajaran dapat diterepkan dan berjalan dengan baik. b. Hal-hal yang menghambat
) Beberapa siswa masih kurang aktif dalam bertanya. c. Ide-ide Perbaikan
) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan, terutama kepada siswa yang masih sering main sendiri.
) Guru memberi motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan bertanya.
) Guru memberi reward dan pujian kepada siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Persiklus . Analisis Data Pra Siklus
Dalam proses pembelajaran di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga guru umumnya menggunakan metode ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa hanya sebagai pendengar. Setelah materi selesai siswa diminta untuk mengerjakan latihan. Demikian itu membuat siswa mersa bosan, siswa merasa materi IPS sebagian besar uraian panjang dan banyak hafalan sehingga pembelajaran kurang efektif.
Sebelum diadakan kegiatan pada siklus-siklus penelitian terlebih dulu di adakan tindakan pra siklus yang di ambil dari data nilai siswa mata pelajaran IPS yang diperoleh dari nilai ulangan harian siswa pada materi jual beli. Pra siklus ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal April . Data pra siklus siswa kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota
Salatiga adalah sebagai berikut:
Tabel
Nilai Ulangan Siswa Materi Jual Beli ( Pra siklus )
No Nama KKM Nilai Keterangan
Ahmad Jumaris Gunawan T
Ahmad Jumaedi Gunawan T
Afrida Pratista T
Ahlan Rahmawati T
Alivia Indah Pratiwi TT
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Pra Siklus
No Uraian Hasil
Rata-rata nilai kelas .
Prosentase ketuntasan .
belum semua siswa dapat mencapai KKM. Adapun KKM yang ditentukan pada mata pelajaran IPS adalah . Dari siswa baru atau . siswa yang mencapai KKM sedangkan atau . siswa lagi belum mencapai KKM sedangkan nilai rata-rata kelas . . Dengan hasil pengamatan kondisi awal siswa terhadap pembelajaran IPS materi jual beli, maka peneliti menyusun dan melaksanakan serangkaian perencanaan tindakan kelas guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yang diakhiri pada sebuah kegiatan analisis atau refleksi.
Pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan ini menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui tahapan-tahapan yang telah disiapkan.
. Analisis Data Siklus I
Pada siklus I ini pembelajaran IPS dengan materi jual beli menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai observer (pengamat). Pengamatan dibantu oleh rekan guru sejawat untuk menilai aspek-aspek yang terdapat pada lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanan pembelajaran untuk siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal April di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari dengan jumlah siswa siswa yang terdiri
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penilaian berupa post test lembar pengamatan guru dan siswa. Berikut data hasil belajar siswa pada siklus I.
Tabel
Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I
M. Amar Khadafi T
Jumlah
Rata-rata .
Tabel
Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I
No Uraian Hasil
Rata-rata nilai kelas .
Prosentase ketuntasan . %
Dari data rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I diatas, dapat diperoleh gambaran bahwa sebanyak siswa atau . % sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan siwa atau . % belum mencapai kriteria minimal (KKM) Sedangkan rata-rata kelas mencapai . .
Dalam pelaksanaan siklus I selama proses pembelajaran dibutuhkan adanya pengamatan dari peneliti. Pengamatan ini meliputi: pertama, pengamatan terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran, dan kedua, pengamatan terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan siswa dalam menerapkan strategi crossword puzzle dalam proses pembelajaran
a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Tabel
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Kegiatan Hasil Hal yang mendukung
Hal yang menghambat
Rencana perbaikan B C K
membimbin
(baik) sebanyak poin, kategori C (cukup) sebanyak poin dan kategori K (kurang) sebanyak poin.
b. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Tabel
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
guru sendiri berbicara