LAPORAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016 BIDANG POLITIK DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG
BAB I PENDAHULUAN
Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi pemerintah kepada atasanya, secara prinsip merupakan kewajiban yang melekat dan perwujudan sikap yang akuntabel terhadap kinerjanya. Pertanggungjawaban ini disampaikan, selain untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu disempurnakan, juga untuk menggambarkan efisensi, efektivitas dan akuntanbilitas Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terhadap pencapaian kinerja yang telah diperjanjikan. Dalam Laporan Kinerja Tahun 2016 ini disajikan beberapa kondisi, baik yang menggambarkan keberhasilan maupun ketidakbehasilan pencapaian kinerja Bidang Politik dan Hubungan Antar LembagaBadan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik merupakan salah satu unit kerja yang berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 62 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang yang mempunyai tugas pengembangan politik dan hubungan antar lembaga serta melakukan koordinasi dalam rangka penetapan kebijakan operasional di bidang pengembangan politik dan
kemasyarakatan.Dalam melaksanakan tugas tersebutBidang Politik dan Hubungan Antar Lembagamempunyai fungsi:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang politikdan hubungan antar lembaga; b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan di bidang politik dan hubungan
antar lembaga;
c. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang politik dan hubungan antar lembaga;
d. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penetapan kebijakan operasional di bidang pengembangan politik dan hubungan antarlembaga serta lembaga kemasyarakatan; e. Penyusunan program dan fasilita i peningkatan hubungan dengan partai politik, Komisi
Pemilihan Umum, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, organisasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pengembangan sistem politik;
f. Pelaksanaan koordinasi tugas dan program pengembangan politik, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan hubungan antar lembaga serta Lembaga kemasyarakatan;
g. Pelaksanaan pemberdayaan organisasi dan lembaga kemasyarakatan di wilayah Kelurahan; h. Pengumpulan/inventarisasi, sistematisasi, pengolahan dan analisa data partai politik, organisasi
masyarakat serta LSM;
i. Pembuatan dan pemeliharaan peta politik kekuatan partai politik serta hasil pemilu/pemilukada; j. Pelaksanaan fasilita si dan media si kegiatan parpol, ormas / tokoh masyarakat dan agama , LSM,
PTN/ PTS tenta g pelaksanaan program organisasi;
k. Pelaksanaan pemantauan kegiatan parpol, ormas / tokoh masyarakat dan agama, LSM dan akademis/seminar PTN/PTS;
l. Pelaksanaan fasilitasi, mediasi dan komunikasi dalam hubungan antar partai politik, ormas / tokoh masyarakat dan LSM, PTN/ PTS dengan pemerintah;
m. Pelaksanaan fasilitasi pengembangan demokrasi;
o. Pemantauan perkembangan dan menghadiri sidang-sidang dan sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
p. Pemantauan perkembangan proses dan tahapan serta pelaksanaan pemilukada;
q. Pelaksanaan koordinasi dengan kelompok kerja guna memproses penggantian antar waktu anggota DPRD;
r. Pemrosesan pemberian pertimbangan teknis penelitian di lingkungan pemerintah daerah; s. Penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
t. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
u. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); v. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
w. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
x. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugfas pokok dan fungsi.
y. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokoknya. Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga membawahi :
a. Subbidang Politik, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM); b. Subbidang Lembaga Kemasyarakatan.
Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai peran penting dalam penataan administrasi dan sarana pendukunglainnya dalam mencapai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang.
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA A. PERJANJIAN KINERJA
Sebagaimana Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang ditandatangani antara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah dengan menyatakan menjanjikan akan mewujudkan salah satu Sasaran Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu meningkatnya kualitas pelayanan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang mempunyai indicator kinerja utama yaitu Nilai Survey Kepuasan Masyarakat dengan indek sebesar 72. Adapun Perjanjian Kinerja sebagai berikut :
Table 2.1
Perjanjian Kinerja Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya pendidikan politik
dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat
Melalui :
Prosentase keterwakilan
perempuan dalam lembaga legislatif
Jumlah pelaksanaan pendidikan politik
12 kali
2 Meningkatnya pendidikan politik
dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat
Melalui :
Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu Gubernur
Jumlah peserta sosialisasi 100 orang
3 Meningkatnya pendidikan politik
dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat
Melalui :
Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif
Jumlah parpol yang difasilitasi 10 parpol
4 Meningkatnya pendidikan politik
dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat
Melalui :
Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilukada
Jumlah peserta sosialisasi 200 orang
5 Meningkatnya pendidikan politik
dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat
Melalui :
Prosentase partisipasi pemilih dalam PILPres
Jumlah peserta sosialisasi Prosentase jumlah LSM dan ORMAS yang mengikuti pembinaan
90%
B. CAPAIAN KINERJA
Berikut adalah rimgkasan atas capaian target kinerja yang dihasilkan pada tahun 2016: Tabel 2.2
Capaian Kinerja Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Tahun 2016
Sasaran Strategis Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Meningkatnya
pendidikan politik dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat Prosentase keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif Jumlah pelaksanaan pendidikan politik 12 kali Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu Gubernur
Jumlah peserta sosialisasi 100 orang 53.738.900
Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif
Jumlah parpol yang difasilitasi 10 parpol 32.937.000
Prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilukada
Jumlah peserta sosialisasi 200 orang 72.435.000
Prosentase partisipasi pemilih dalam PILPres
Jumlah peserta sosialisasi Prosentase jumlah LSM dan ORMAS yang mengikuti pembinaan
90%
Tabel 2.3
Cost per outcome Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Tahun 2016
No. Sasaran Indikator Kinerja Anggaran Kinerja
Pagu Realisasi Capaian T R %
1 Meningkatnya pendidikan politik dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat 450,000,000 12 kali 1.Jumlah pelaksanaan pendidikan politik 75,000,000 53.738.900 100 orang 20,68% 2.Jumlah peserta sosialisasi 40.000.000 32.937.000 10 parpol 85,53%
3.Jumlah parpol yang
difasilitasi 75,360,000 72.435.000 200 orang 95,45% 4.Jumlah peserta sosialisasi 300,000,000 Prosentase jumlah LSM dan ORMAS yang mengikuti pembinaan 75,000,000 90% 5.Jumlah peserta sosialisasi 75,000,000 69.081.000 50% 91,13%
C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Evaluasi dan Analisis atas capaian target kinerja masing-masing indikator-indikator terhadap sasaran program untuk mencapai sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:
Dalam rangka mendorong pelaksanaan penerapan penyelenggaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan lebih lanjut diatur dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, baik dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun di lingkungan Pemerintah Daerah Kab/Kota di Jawa Timur, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melalui Sekretariat dalam rangka mewujudkan target kinerja yang telah diperjanjikan, setiap tahun telah memberikan sarana prasarana untuk pelayanan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Tabel 2.4
Capaian Kinerja Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Tahun 2015-2016 No. Sasaran Indikator
Kinerja
Target Realisasi Capaian
Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016 Th 2015 Th 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatnya pendidikan politik dan pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) pada masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat 12 kali Jumlah pelaksanaan pendidikan politik 100 orang 53.738.900 .Jumlah peserta sosialisasi 10 parpol 32.937.000
Jumlah parpol yang difasilitasi 200 orang 72.435.000 Jumlah peserta sosialisasi Prosentase jumlah LSM dan ORMAS yang mengikuti pembinaan 90% Jumlah peserta sosialisasi 50% 69.081.000
D. RENCANA TINDAK LANJUT
Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga dalam rangka meningkatkan kinerja secara terus menerus dan berkelanjutan memberikan pengawasan dan pembinaan kepada semua bidang untuk melaksanakan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota dengan menyediakan dan memberi dukungan terhadap proses administrasi surat menyurat, ketersidaan sarana prasarana, ketersidaan kendaraan operasional yang layak pakai dan ketersidaan dokumen laporan keuangan dan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban.
E. TANGGAPAN ATASAN LANGSUNG Laporan Kurang baik Laporan sudah baik Laporan diperbaiki
Target dan realisasi diteliti ulang Capaian diteliti ulang
Lain-lain ……… ………. ……….
BAB III PENUTUP
Laporan Kinerja Tahun 2016 dapat disimpulkan secara ringkas sebagai berikut:
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Bakesbangpol telah dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya;
2. Dalam pencapaian sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dilaksanakan melalui 4 target indikator kinerja yang ditetapkan dan telah berhasil diwujudkan dengan baik.
3. Meningkatkan kinerja di tahun-tahun berikutnya sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang diperjanjikan dengan atasan langsung.