• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MUSIK XYZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MUSIK XYZ"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

B18 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK

BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MUSIK XYZ

Alexander Waworuntu

Teknik Informatika, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Jl. Pulomas Selatan Kav. 22 Jakarta Timur 13210

email : alex.wawo@kalbis.ac.id

ABSTRACT

This study aims to produce an information system of academic score that can assist student score administration at XYZ music school. Prototyping model is used to build the information system. The result of this study is a web based information system for academic scoring that have responsive capability that used by teachers and administrators of XYZ music school.

Key words

Information system, academic score, prototyping

1. Pendahuluan

Penilaian merupakan salah satu proses yang penting di setiap lembaga pendidikan. Proses penilaian pada sekolah music XYZ dibagi menjadi dua bagian, yaitu penilaian kelas mayor/praktik dan kelas minor/teori. Komponen penilaian kelas mayor terdiri dari nilai pencapaian bulanan, nilai kelas studio, nilai konser, nilai ujian akhir dan nilai minat siswa. Kelas minor hanya memiliki satu komponen nilai, yaitu nilai akhir. Proses penilaian dilakukan oleh guru yang mengeajar, dan diberikan kepada bagian administrasi sekolah di akhir semester untuk diolah secara manual menggunakan aplikasi spreadsheet. Karena jumlah guru yang cukup banyak dan tidak semua guru menyerahkan nilai sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh bagian administrasi sekolah, pengolahan data nilai menjadi terhambat sehingga berdampak pada pembuatan laporan nilai akhir semester untuk masing-masing siswa.

Melihat pada permasalahan yang ada, diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat membantu pihak administrasi sekolah untuk mengolah nilai secara otomatis sekaligus memfasilitasi para guru untuk dapat memasukkan nilai siswa secara berkala sehingga keterlambatan penyerahan nilai dapat dikurangi. Pengembangan sistem informasi dengan teknologi web dianggap paling cocok dikarenakan melalui pengembangan satu aplikasi saja sudah dapat memfasilitasi dua pengguna utama dari sistem informasi yang akan dikembangkan [1], yaitu bagian administrasi yang dapat megolah data nilai dan membuat laporan nilai akhir semester terotomatisasi melalui web browser di PC

desktop dan guru dapat memasukkan nilai secara berkala yang dapat dilakukan baik melalui web browser di PC desktop/laptop maupun smartphone.

Tahapan pengembangan yang dilakukan mengadopsi metode prototyping. Metode prototyping dipilih karena dapat membantu peneliti dalam mendapatkan kebutuhan sistem yang diinginkan oleh pengguna dan dapat memastikan alur dan antar muka sistem yang dibuat sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.

2. Pembahasan

Metode prototyping terdiri dari 4 (empat) tahapan utama, yaitu Perencanaan, Spesifikasi, Perancangan dan Hasil [2]. Gambar 1 memberikan gambaran keseluruhan tahapan prototyping. Tahap perencanaan terdiri dari tiga tahapan yang lebih kecil, yaitu verifikasi kebutuhan, membuat alur tugas, dan menentukan kedalaman konten dan rancangan prototype. Tahap Spesifikasi terdiri dari penentuan karakteristik, pemilihan metode dan pemilihan alat prototyping. Tahap Perancangan terdiri dari pemilihan kriteria perancangan dan pembuatan rancangan. Tahap Hasil terdiri dari peninjauaan prototype, validasi rancangan dan pembuatan aplikasi.

Gambar 1. Proses Prototyping

Tahapan perencanaan merupakan tahapan untuk memformalkan kebutuhan pengguna. Verifikasi requirement dihasilkan sebuah daftar kebutuhan sistem yang dapat dilihat pada tabel 1. Langkah selanjutnya setelah verifikasi kebutuhan adalah pembuatan alur tugas untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilalui oleh pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu

(2)

dalam sistem. Tahap perencanaan diakhiri dengan penentuan tingkat kedalaman/detil konten dan prototype yang akan dibuat. Pada penelitian ini konten dan rancangan prototype yang dibuat memiliki tingkat detil yang rendah, dikarenakan dengan tingkat detil konten dan rancangan prototype yang rendah sudah cukup memberikan gambaran kepada pengguna bagaimana aliran informasi dan proses yang ada pada sistem yang dikembangkan.

Tabel 1 Daftar Kebutuhan Sistem Informasi Nilai Akademik Sekolah Musik XYZ

Deskripsi Kebutuhan Kategori Admin dapat melihat daftar siswa,

menambahkan siswa baru dan mengubah data siswa.

Fungsional Admin dapat melihat daftar guru, menambahkan

guru baru dan mengubah data guru. Fungsional Admin dapat melihat daftar instrument music,

menambahkan instrument music baru dan mengubah nama instrument music yang ada.

Fungsional Admin dapat melihat daftar kelas minor yang

ada, menambahkan kelas minor baru, mengubah nama kelas minor yang ada (mengacu pada kurikulum).

Fungsional Admin dapat melihat daftar grade yang ada,

menambahkan grade baru dan mengubah nama grade (mengacu pada kurikulum).

Fungsional Admin dapat melihat daftar instrument/alat

music yang ada, menambahkan alat music baru dan mengubah nama alat music yang ada.

Fungsional Admin dapat mendaftarkan siswa sebagai murid

dari guru X pada alat music X. Pada kelas mayor, setiap kelas terdiri dari seorang siswa dan seorang guru.

Fungsional Admin dapat membuka kelas minor, memilih

guru yang akan menjadi pengajar, dan mendaftarkan siswa-siswa yang akan mengikuti kelas minor tersebut. Setiap kelas minor terdiri dari seorang guru dan beberapa murid.

Fungsional

Guru dapat melihat daftar siswa yang menjadi

binaannya pada kelas mayor Fungsional Guru dapat mengisi nilai siswa yang menjadi

binaannya. Pada kelas mayor, yaitu nilai kelas bulanan dan penilaian music interest.

Fungsional Guru dapat mengisi jumlah absensi siswa

binaannya. Fungsional

Guru dapat memberikan komentar untuk siswa binaannya yang akan dicantumkan pada laporan nilai semester.

Fungsional Admin dapat mengisi nilai siswa kelas mayor

yang terdiri dari nilai Studio Class, nilai Concert dan nilai Ujian Akhir.

Fungsional

Admin dapat mencetak laporan nilai siswa

setiap semester. Fungsional

Aplikasi dapat mudah digunakan baik menggunakan PC/laptop maupun smartphone. Guru-guru akan lebih banyak mengakses aplikasi melalui smartphone, dan admin akan mengakses aplikasi melalui PC/laptop.

Usability

Tahap Spesifikasi diawali dengan penentuan karakteristik pembuatan prototype, yaitu keterlibatan pengguna, latar belakang, dan jangka waktu pembuatan prototype. Berdasarkan karakteristik tersebut, bahwa pengguna yang terlibat dalam pembuatan prototype adalah bagian administrasi sekolah dengan latar belakang pengguna komputer umum dan jangka waktu pembuatan sistem yang singkat, maka metode prototyping yang digunakan adalah wireframing dan alat yang digunakan adalah aplikasi wireframing Balsamiq. Tampilan aplikasi Balsamiq dapat dilihat pada gambar 2. Wireframing merupakan proses pembuatan rancangan tampilan aplikasi yang sangat mendekati hasil akhir yang diharapkan, sehingga pengguna non-teknis dapat lebih mudah memahami alur penggunaan aplikasi.

Gambar 2. Aplikasi Balsamiq

Tahap Perancangan meliputi penentuan kriteria rancangan dan pembuatan prototype. Kriteria rancangan yang digunakan adalah information flow (directional), dimana pengaturan tata letak konten dimulai dari bagian kiri atas untuk konten dengan prioritas yang lebih tinggi dan menuju ke bagian kanan bawah untuk konten dengan prioritas yang lebih rendah.

Tahap Hasil terdiri dari peninjauan prototype, validasi rancangan dan implementasi rancangan. Proses peninjauan prototype merupakan peninjauan internal tim

(3)

B18 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016

dengan rancangan prototype yang dihasilkan. Pada tahap ini juga dihasilkan sebuah rancangan basis data dari aplikasi yang akan dibuat. Rancangan basis data yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 5.

3. Hasil

Aplikasi sistem informasi nilai akademik yang dihasilkan berbasis web dengan menggunakan bootstrap library untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang responsive sehingga mudah digunakan baik ketika menggunakan web browser di layar PC/laptop maupun di layar smartphone. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan teknologi PHP dan MySQL pada sisi server [3].

Pada halaman penilaian kelas mayor yang diakses oleh seorang guru, akan terdapat dua tab yaitu Monthly Score dan Music Interest, Absence & Comment. Pada bagian Monthly Score terdapat 15 jenis nilai yang harus dimasukkan oleh guru setiap bulannya. Gambar 3 menampilkan bagian input nilai untuk Monthly Score. Pada bagian Music Interest, Absence & Comment, guru memberikan nilai minat anak pada music dengan nilai A-E, mengisi jumlah ketidak hadiran siswa selama satu semester dan memberikan komentar yang akan di cetak pada laporan nilai semester siswa. Gambar 4 merupakan tampilan bagian Music Interest, Absence & Comment.

Admin memiliki hak akses yang lebih banyak, dalam penilaian, selain dapat mengubah nilai yang dimasukkan oleh guru, admin juga memiliki tugas untuk memasukkan komponen nilai siswa yang lain, yaitu Studio Class, Concert, dan nilai ujian akhir atau Examination. Halaman penilaian Studio Class berisi tanggal penilaian, Dua judul music yang dibawakan, tiga nama juri yang memberikan penilaian dan nilai untuk masing-masing judul musik. Bagian konser memiliki tampilan yang hamper sama dengan Studio Class, perbedaannya terletak pada jumlah judul music yang dibawakan adalah tiga judul, sedangkan pada bagian penilaian ujian akhir, terdapat enam tempat untuk mengisi judul music, dan tiga nama juri beserta field nilai untuk masing-masing judul musik.

Pada kelas minor hanya terdapat satu nilai saja, guru dapat melihat daftar siswa yang ikut pada kelas binaannya dan dapat memberikan nilai untuk masing-masing siswa.

Gambar 3. Tampilan Mothly Score

(4)
(5)

B18 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016

4. Kesimpulan

Penggunaan wireframe sebagai rancangan prototype sangat memudahkan dalam proses validasi rancangan aplikasi, karena calon pengguna dapat melihat gambaran yang cukup jelas akan hasil akhir dan alur kerja sistem informasi yang dibuat. Komponen penilaian yang cukup banyak menyebabkan rancangan basis data yang dihasilkan cukup kompleks. Terdapat 10 relasi tabel yang terlibat dalam penyimpanan nilai kelas mayor. Aplikasi yang dihasilkan belum melalui pengujian baik performa maupun keamanan, diharapkan penelitian yang akan datang dapat dilakukan pengukuran performa dan juga uji keamanan baik dari sisi aplikasi maupun dari sisi server.

REFERENSI

[1] Felke, Terry & Morris, 2015, “Web Development and Design Foundations with HTML5, 7th Edition”, Pearson,

England.

[2] Arnowitz, J., Arent, M. & Berger, N, 2007, “Effective Prototyping for Software Makers”, Elsevier, Canada. [3] Nixon, Robin, 2015, “Learning PHP, MySQL & JavaScript

with jQuery, CSS & HTML5”, O’Reilly Media Inc., CA

Alexander Waworuntu, memperoleh gelar S.Kom. dari Universitas Bina Nusantara dan M.T.I. dari Universitas Indonesia pada tahun 2006 dan 2012. Saat ini sebagai dosen pada program studi Teknik Informatika Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis

Gambar

Gambar 1. Proses Prototyping
Tabel 1  Daftar Kebutuhan Sistem Informasi Nilai Akademik Sekolah  Musik XYZ
Gambar 3. Tampilan Mothly Score

Referensi

Dokumen terkait

Diberitahukan dengan hormat bahwa guna Kelengkapan data tunjangan profesi guru RA / Madrasah dan GPAI pada SD/SMP/SMA/K lulus sertifikasi Tahun 2007 - 2010 perlu disampaikan

Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik yg diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,

selaku ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2014..

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Setelah mengadakan penelitian tentang efektivitas kelas belajar homogen dalam pembentukan karakter peserta didik di SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo dan

Dengan luasnya fungsi masjid, maka pengelolaan masjid harus dilakukan dengan manajemen modern dan professional, jika masjid hanya dikelola secara tradisional

Mahalnya harga untuk sebuah Electronic Control Unit pada Flap System menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi tim pengembang pesawat terbang N-219 untuk

Beberapa pengertian dapat dipahami bahwa belajar merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan dari interaksi dengan