• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNIUK PELAKSANAAN IMPLEMENTASI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 PASAL 167 BAGI PEGAWAI YANG BERAKHIR HUBUNGAN KERJA KARENA MEMASUKI USIA PENSIUN A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNIUK PELAKSANAAN IMPLEMENTASI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 PASAL 167 BAGI PEGAWAI YANG BERAKHIR HUBUNGAN KERJA KARENA MEMASUKI USIA PENSIUN A."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNIUK PELAKSANAAN

IMPLEMENTASI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 PASAL 167

BAGI PEGAWAI YANG BERAKHIR HUBUNGAN KERJA

KARENA MEMASUKI USIA PENSIUN

A. PENGERTIAN

1. Dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 167, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (atau disebut BNI) akan memberikan selisih kompensasi sesuai ketentuan Perundangan yang diperbandingkan dengan Uang Pensiun yang telah diberikan kepada pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal.

2. Pembayaran selisih kompensasi dimaksud dilakukan apabila perhitungan besarnya uang kompensasi bagi pegawai yang memasuki usia pensiun sesuai ketentuan Perundangan yang berlaku lebih besar daripada perolehan uang pensiun yang iuran / preminya berasal, dari BNl. Detil rincian perhitungan, dapat dilihat pada butir C dibawah.

3. Kebijakan tersebut diatas berlaku bagi pegawai BNI yang memasuki usia pensiun normal 55 (lima puluh lima) tahun, terhitung sejak berlakunya UU No. 13 | 2003 tanggal 25 Maret 2003. Catatan :

g Termasuk di dalam ketentuan ini adalah bagi pegawai BNI yang memasuki usia pensiun diatas 55 tahun, dengan ketentuan usia pensiun wajib maksimal 58 (lima puluh delapan) tahun.

V Pegawai tetap lainnya yang tidak diikutsertakan dalam program pensiun (dhi. pegawai dengan usia pensiun 35 tahun dan 40 tahun), telah diatur khusus sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Uang Pensiun yang iuran / preminya berasal dari BNl, adalah sbb : a. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)

- Akumulasi iuran atas beban BNI berikut pengembangannya, yang dikelola Dana P e n s i u n B N l .

- Akumulasi iuran atas beban BNI berikut pengembangannya tersebut dihitung melalui perhitungan Aktuaria.

b. Program Pensiun luran Pasti (PPIP)

- Akumulasi iuran atas beban BNI berikut pengembangannya, yang dikelola oleh D P L K B N I .

- Perhitungan total akumulasi iuran DPLK atas beban BNI adalah sesuai dengan ketentuan sharing pembebanan iuran yang berlaku.

5. Perhitungan besarnya uang kompensasi bagi pegawai yang memasuki usia pensiun sesuai dengan ketentuan Perundangan yang berlaku adalah kompensasi pegawai yang memasuki usia pensiun sesuai ketentuan Pasal 167 UU No.13 12003, cfm tabel berikut :

(2)

< 1 2 0 , 3 0 2 , 3 0 1 - < 2 4 0,60 4 , 6 0 2 - < 3 6 0 , 9 0 6 , 9 0 3 - < 4 I 2 1 , 5 0 1 1 , 5 0 4 - < 5 1 0 2 1 , 8 0 1 3 , 8 0 5 - < 6 12 2 2 , 1 0 1 6 , 1 0 6 - < 7 1 4 3 2 , 5 5 1 9 , 5 5 7 - < 8 1 6 3 2 , 8 5 2 1 , 8 5 8 - < 9 1 8 3 3 , 1 5 24,15 9 - < 1 2 1 8 4 3 , 3 0 2 5 , 3 0 1 2 - < 1 5 1 8 5 3 , 4 5 26,45 1 5 - < 1 8 1 8 6 3 , 6 0 2 7 , 6 0 1 8 - < 2 1 1 8 7 3 , 7 5 28,75 2 1 - < 2 4 1 8 8 3 , 9 0 2 9 , 9 0 > 2 4 1 8 1 0 4 , 2 0 32,20 *) Gatatan :

Total perhitungan kompensasi cfm UU tersebut diatas, akan diperhitungkan dengan besarnya uang pensiun yang premi / iurannya dibayar oleh BNI serta sisa kewajiban yang belum diselesaikan kepada BNl.

6. Penetapan masa kerja

Masa kerja yang dimaksud dalam perhitungan di atas adalah :

Masa kerja sejak diangkat sebagai pegawai tetap + Masa kerja non tetap di BNI 2

B. PERSYARATAN PEMBAYARAN

Pembayaran uang kompensasi pengakhiran hubungan kerja karena pegawai memasuki usia pensiun normal, akan dilaksanakan setelah pegawai menyelesaikan hak dan kewajiban pada saat berhenti bekerja di BNI sesuai dengan ketentuan yang berlaku cfm surat Nomor HCT/.7/04235 tanggal 23 November 2011, a.l. meliputi hal - hal sebagai berikut:

. Informasi / Penyelesaian Hak dan Kewajiban . Exit lnteruiew Form

. Exit Clearance Form

. Pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan . Dan lain-lain sesuai ketentuan yang berlaku Catatan :

Bagi pegawai yang memasuki usia pensiun normal sebelum diberlakukannya ketentuan cfm_surat Nomor HCT17104235 tanggal23 November 2011 diatas, wajib menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat pegawai ybs memasuki usia pensiun normal.

(3)

C. KETENTUAN PEMBAYARAN

1. Perhitungan selisih kompensasi sesuai ketentuan Perundangan yang diperbandingkan dengan Uang Pensiun yang telah diberikan kepada pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal, dilakukan dengan langkah-langkah sbb :

a. Menghitung besarnya uang kompensasi bagi pegawai yang memasuki usia pensiun sesuai dengan ketentuan Perundangan Pasal 167 UU No.13 12003, sesuai tabel butir A.5 diatas.

b" Menghitung besarnya perolehan Uang Pensiun (Dana Pensiun BNI + DPLK BNI) yang berasal dari akumulasi iuran atas beban BNI beserta pengembangannya cfm butir A.4. diatas.

c. Menghitung selisih antara uang kompensasi sesuai dengan ketentuan Perundangan cfm butir C.1.a. dengan perolehan Uang Pensiun (Dana Pensiun BNI + DPLK BNI) yang berasal dari akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya cfm butir C.1.b. diatas, dan akan diperoleh hasil perhitungan dengan alternatif sbb :

c . 1 . U a n g K o m p e n s a s i c f m U U > U a n g P e n s i u n ( D a n a P e n s i u n B N I + D P L K B N I ) ) ; a t a u c.2. Uang Kompensasi cfm UU = Uang Pensiun (Dana Pensiun BNI + DPLK BNt;'l ; atau c.3. Uang Kompensasi cfm UU < Uang Pensiun (Dana Pensiun BNI + DPLK BNt; .r

*) yang diperhitungkan hanya akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya d. Dampak hasil perhitungan butir C.1.c. diatas, adalah sebagai berikut :

*) Uang Pensiun (Dana Pensiun BNI + DPLK BNI) yang berasal dari akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya

Pajak atas pembayaran selisih kompensasi pengakhiran hubungan kerja karena memasuki usia pensiun dimaksud, menjadi beban BNl.

Dalam hal pegawai ybs pada saat memasuki usia pensiun normal masih memiliki kewajiban / tunggakan kepada BNl, maka kewajiban / tunggakan dimaksud akan diperhitungkan sebagai faktor penouranq dalam perhitungan pembayaran selisih kompensasi terhadap pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal dimaksud.

Contoh perhitungan dari ketentuan di atas adalah sbb : 2.

3 .

4 .

BNI wajib membayar selisih kekuranqan atas perhitungan uang kompensasi cfm UU

d.1. Uang Kompensasi cfm UU > Uang Pensiun')

d.2. Uang Kompensasi cfm UU = Uang Pensiun -)

. Tidak ada selisih kekurangan atas perhitungan uang kompensasi cfm UU yang wajib dibayar BNl.

. Pegawai tidak diminta me-nqembalikan selisih kelebihan pembayaran Uanq Pensiun d.3. Uang Kompensasi cfm UU < Uang Pensiun.)

(4)

Contoh - 1

Pegawai "A" adalah pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal, dengan data sbb :

Masa kerja Total Cash

Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP)

Kewajiban di BNI yang belum diselesaikan pegawai (misal pinjaman pegawai, pelunasan COP, dll)

g Perhitungan kompensasi bagi pegawai memasuki usia pensiun normal sesuai dengan ketentuan Pasal 167 UU No 13/2003, sesuai tabel butir A.5 :

Tarif uang pesangon Jumlah uang pesangon

g Perhitungan Uang Pensiun yang pensiun normal :

. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) - Dana Pensiun atas nama pegawai "A" Akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya = Rp.311.960.000,- ---(c) . Program Pensiun luran Pasti (PPIP) - DPLK atas nama pegawai r'A"

Akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya = Rp.31.341.000,- ---(d) Total Uang pensiun (PPMP + PPIP) atas beban BNI yang diterima pegawai "A" = (c) + (d)

= Rp. 311.960.000,- + R p . 3 1 . 3 4 1 . 0 0 0 , -= Rp.

3a3.301.000,-Jumlah selisih kompensasi sesuai ketentuan Perundangan yang diperbandingkan dengan Uang Pensiun yang telah diberikan kepada pegawai "A" sbb :

= (b) _ (e)

=

Rp.474.950.000,-= Rp.131.649.000,-- Rp.343.301.000,-

(0

g Jumlah selisih kompensasi yang dibayarkan kepada pegawai "A" setelah

diperhitungkan dengan kewajiban yang masih tersisa : = (f) _ (a)

= Rp.131.649.000,- - Rp.20.000.000,-= Rp.111.649.000,- (pajak menjadi beban BNI) Gontoh - 2

Pegawai "8" adalah pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal, dengan data sbb :

Masa kerja Total Cash

Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP)

Kewajiban di BNI yang belum diselesaikan pegawai

g Perhitungan kompensasi bagi pegawai memasuki usia pensiun normal sesuai dengan ketentuan Pasal 167 UU No 13/2003, sesuai tabel butir A.5 :

Tarif uang pesangon Jumlah uang pesangon

= 26 tahun - Rp.14.750.000,-- Rp. 4.800.000,Rp.14.750.000,-- 4.800.000,-= Rp.20.000.000,- --- (a) = 32,2 x Total Cash = 32,2 x Rp. 14.750.000,-= Rp.474.950.000,- ---:-- (b) diberikan BNI (atas beban BNI) kepada pegawai

(e) V = 25 tahun = Rp. 6.019.000,-= Rp. 2.544.000,-= R p . 0 , - ( a ) = 32,2 x Total Cash = 3 2 , 2 x R p . 6 . 0 1 9 . 0 0 0 , -= Rp.193.811.800, --- (b) 4

(5)

V Perhitungan Uang Pensiun yang diberikan BNI (atas beban BNI) kepada pegawai pensiun normal :

. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) - Dana Pensiun atas nama pegawai "8" Akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya = Rp.185.708.000,- ---- (c) . Program Pensiun luran Pasti (PPIP) - DPLK atas nama pegawai '38"

Akumulasi iuran atas beban BNI dan pengembangannya = Rp. 9.046.000,- --- (d) Total Uang Pensiun (PPMP + PPIP) atas beban BNI yang diterima pegawai "8" Total Uang pensiun atas beban BNI yang diterima oleh pegawai Ybs :

= (c) + (d)

= R p . 1 8 5 . 7 0 8 . 0 0 0 , - + R p . 9 . 0 4 6 . 0 0 0 , -=

Rp.194.754.000,-g Jumlah selisih kompensasi sesuai ketentuan Perundangan yang diperbandingkan dengan Uang Pensiun yang telah diberikan kepada pegawai "8" sbb :

= (b) _ (e)

= Rp.193.81 1 . 8 0 0 , - -

Rp.194.754.000,-= (-) Rp.920.815,- (fl)

g Berdasarkan perhitungan Uang Pensiun atas beban BNI yang diterima pegawai "8" diatas lebih besar dibandingkan uang kompensasi bagi pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun sesuai dengan ketentuan Pasal 167 UU No 13/2003 (dhi. butir e > butir b).

Dengan demikian tidak ada selisih kompensasi vanq harus dibavar oleh BNl,

Kepada pegawai 'B" tidak diminta untuk mengembalikan selisih kelebihan pembayaran Uang Pensiun yang telah diterima.

D. PELAKSANAAN PEMBAYARAN DAN KEWENANGANNYA

1. Perhitungan selisih kompensasi sesuai ketentuan Perundangan yang diperbandingkan dengan Uang Pensiun yang telah diberikan kepada pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal, difasilitasi melalui HCMS

1. Data yang harus diinput oleh petugas di unit bersangkutan adalah : . NPP pegawai yang pensiun normal

'

f"Tffi::T'i[H:ry"ffi:

H:'-:;ffi:flJJ:i

pesawai

vbs'

me'iputi

:

Tunggakan pinjaman konsumer di BNI (apabila ada)

Tunggakan pinjaman lainnya yang ditagihkan ke unit bersangkutan (apabila ada) . Nomor rekening yang digunakan untuk menampung pembayaran apabila masih

terdapat selisih kompensasi yang harus dibayar oleh BNl, adalah :

Nomor Rekening BNI atas nama pegawai pensiunan ybs (mengisi Form Permohonan Rekening terlampir)

Nomor Rekening BNI yang ditunjuk oleh ahli waris apabila pensiunan pegawai ybs telah meninggal dan manfaat pensiun telah beralih ke janda/duda/anak/ahli waris lainnya (mengisi Form Pernyataan Para Ahli Waris terlampir).

(6)

2. Data yang disediakan oleh HCMS setelah NPP pegawai ybs diinput, adalah :

. Akumulasi iuran beban BNI dan pengembangannya atas Uang Pensiun yang berasal dari Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang dikelola Dana Pensiun BNI ;

. Akumulasi iuran beban BNI dan pengembangannya atas Uang Pensiun yang berasal dari Program Pensiun luran Pasti (PPIP) yang dikelola DPLK BNI ;

. Perhitungan kompensasi bagi pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun dengan memperhatikan masa kerja sesuai dengan ketentuan Pasal 167 UU No 13/2003, cfm tabel butirA.5 di atas ;

. Perhitungan selisih kompensasi :

Selisih kompensasi bagi pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun sesuai dengan ketentuan Pasal 167 UU No 1312003, dibandingkan dengan Uang Pensiun yang berasal dari akumulasi iuran beban BNI dan pengembangannya dari Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun luran Pasti (PPIP) ;

. Pembayaran selisih kompensasi (apabila ada), berikut dengan pajaknya :

Selisih kompensasi bagi pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun (apabila ada) dikuranoi dengan nominal kewajiban yang harus dibayar oleh pegawai ybs berdasarkan data yang dt-entry oleh unit.

Pajak atas pembayaran selisih kompensasi ini bersifat final.

2. Kewenangan dan Tanggung Jawab

Persetujuan, kewenangan serta tanggung jawab atas pembayaran selisih kompensasi bagi pegawai yang berakhir hubungan kerja karena memasuki usia pensiun normal, merupakan kewenangan dan menjadi tanqgunq jawab Pemimpin Unit bersangkutan.

. Hasil perhitungan melalui HCMS dapat dicetak untuk keperluan proses persetujuan pembayaran oleh Pemimpin Unit, setelah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

- Validasi dari Quality Assurance (aA) unit bersangkutan

- Penyelesaian kewajiban-kewajiban pegawai ybs cfm butir B.2. diatas, a.l. meliputi kewajiban pinjaman pegawai dan kewajiban lainnya apabila ada, clearence sheet, exit interview, dll.

. Selanjutnya setelah mendapatkan persetujuan pembayaran oleh Pemimpin Unit, tekan menu Submit di HCMS untuk keperluan pembayaran melalui HCMS.

E. JURNAL PEMBUKUAN TRANSAKSI YANG DILAKUKAN OLEH UNIT.UNIT PEMBAYAR

J U R N A L P E M B U K U A N D I U N I T Debet : Biaya Pesangon

Sandi rekening 721 .360552828001 Kredit : Rekening pegawai

Kredit : Wapu pajak

Sandi rekening xxx.360.209. 1 02.001

J U R N A L P E M B U K U A N D I D I V I S I H C T Debet : Beban Pesangon Yadib

Sandi rekening 721 .36028090301 Kredit : Beban Pesangon

(7)

F. ALUR PROSES PEMBAYARAN

G. ATURAN PERALIHAN

1. IJntuk pegawai yang memasuki usia pensiun normal setelah tgl. 25.03.2003 s.d. tgl. 31.12.2010 (dhi. efektif pensiun mulai tgl. 01 April 2003 s.d. tgl. 01 Januari 2011)

a. Perhitungan dan pelaksanaan pembayaran selisih kompensasi (apabila ada) dilakukan o l e h D i v i s i H C T ;

b. Pelaksanaan pembayaran dilakukan oleh Divisi HCT dan diperhitungkan dengan sisa kewajiban - kewajiban yang belum diselesaikan pada saat ybs memasuki usia pensiun. Untuk itu, kelengkapan data yang diperlukan untuk realisasi pembayaran, sbb :

b.1. Nomor rekening yang digunakan untuk pembayaran selisih kompensasi (apabila ada), dengan ketentuan sbb :

. Nomor rekening yang digunakan untuk pembayaran manfaat pensiun bulanan dari Dana Pensiun BNl, sepanjang rekening dimaksud atas nama pensiunan pegawai ybs.

. Nomor rekening BNI yang ditunjuk oleh pensiunan pegawai ybs atau ahli waris pensiunan, dalam hal :

- Rekening yang digunakan untuk pembayaran manfaat pensiun bulanan dari Dana Pensiun BNl, bukan atas nama pensiunan pegawai ybs. (mengisi Form Penetapan Rekening yang diisi oleh pensiunan pegawai ybs terlampir)

- Pensiunan pegawai ybs telah meninggal, dan manfaat pensiun beralih ke janda/dudalanaklahli waris lainnya. (mengisi Form Penetapan Rekening yang diisi oleh ahli waris terlampir)

(8)

- Pensiunan pegawai yang nomor rekeningnya tidak tercatat di Dana Pensiun, a.l. disebabkan manfaat pensiun sudah diambil sekaligus 100o/o, manfaat pensiun telah habis dibayarkan, dll.

(mengisi Form Penetapan Rekening yang diisi oleh pensiunan pegawai ybs atau oleh ahli waris)

b.2. Informasi masih ada / tidaknya tunggakan kewajiban di BNl, yang telah mendapatkan endorsement dari unit definitif terakhir ybs atau unit pembayar manfaat pensiun bulanan ybs.

2. Pegawai memasuki usia pensiun normal seiak tql. 01.01.20 (dhi. efektif pensiun mulai tgl. 01.02.2011 s.d. tgl. 01 .12.2011)

a. Perhitungan dan pelaksanaan pembayaran selisih kompensasi (apabila ada) dilakukan oleh unit definitif terakhir pada saat ybs memasuki usia pensiun normal ;

Catatan : Untuk perhitungannya telah difasilitasi melalui HCMS

b. Diperhitungkan dengan sisa kewajiban - kewajiban yang belum diselesaikan pada saat ybs memasuki usia pensiun.

3. Pegawai memasuki usia pensiun normal seiak tql. 01 Desember 2011 dst. (dhi. efektif pensiun mulai tgl.01 Januari 2012 dan seterusnya)

Pelaksanaan pembayaran selisih kompensasi (apabila ada) mengacu pada ketentuan Juklak diatas, termasuk didalamnya mengenai penyerahan clearance sheet, exit interuiew, dll, cfm surat No. HCT/7104235 tanggal 23 November 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data didapatkan nilai p sebesar 0.445, atau probabilitas diatas 0,05 (0,445 &gt; 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna (tidak

Abstrak Paper dan Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik VI... Immunomodulatory Activity of Freeze Dried Termite

Judul : Studi Deskriptif penerapan konsep bilingualism di Sekolah Dasar Semarang (Survey SD Bilingual An-Nissa dan Semarang International School, di Kota Semarang). Program :

Proses yang dilakukan dalam mengatasi masalah ini adalah yang pertama melakukan kampanye melalui persebaran modul yang sudah dibuat oleh peneliti yang berisikan

Secara garis besar, dapat disimpulkan pengertian wacana adalah satuan bahasa terlengkap daripada fonem, morfem, kata, klausa, kalimat dengan koherensi dan kohesi yang tinggi

Ology Karimun Bumi Sukses adalah penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang berada Di Kabupaten Karimun agar ditambahkannya kuota Bahan Bakar Minyak oleh

dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “ Pola Pembinaan Karakter Anak melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di MI Muhammadiyah 6 Syuhada Kota Makassar

BAB III KONSEP KENDALI TAPIS DAYA AKTIF SHUNT 3 FASA 3 KAWAT BERBASIS PADA DAYA SESAAT