Baru-baru ini seseorang bertanya kepada saya mengapa gereja-gereja baptis yang lain begitu
bersemangat untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang lain, bertolak belakang dengan sikap masa bodoh
alasan utama adalah sebagian besar dari kalangan Baptis memiliki pengertian yang jelas akan inti dan pesan
Injil, misalnya bahwa kita diselamatkan oleh rahmat melalui iman. Kebanyakan dan kalangan Baptis juga
memiliki penghargaan pribadi akan apayang telah dilakukan Yesus untuk mereka. Mereka juga percaya bahwa
bahwa surga dan neraka itu benar-benar ada.
Sayang sekali, kebanyakan umat Katolik tidak kelihatan memiliki pengertian yang jelas akan dasar
pesan Injil., baik penghargaan akan apa yang telah Yesus lakukan untuk mereka, ataupun pengertian akan
untuk memberikan motivasi kepada mereka untuk membagikan Kabar Gembira ini kepada sesamanya.
Orang-orang Katolik pada umumnya mengungkapkan tujuan pewartaan Injil dalam istilah-istilah yang
kepada gereja, membawa orang kembali kepada sakramen-sakramen.
Tetapi apa maksud semua ini? Apa pokok dan semua yang kita bicarakan ini? Apakah Kabar
Kabar Gembira, Gereja, Kristen, Katolik, sakramen. Tetapi pengalaman telah menunjukkan kepada saya,
bahwa kita mempergunakan istilah-istilah itu dalam cara-cara yang luas dan berbeda-beda.
Peter Kreeft, profesor filsafat di Boston College, telah membuat observasi-observasi yang mirip melalui
“Hidup Allah datang kepada kita dengan iman, melalui kita dengan harapan, dan keluar dan kita dengan
perbuatan cinta kasih, katanya.”
Ini jelas adalah pandangan Injil, dan sewaktu umat Protestan dan Katolik yang mengenal Kitab
dengan yang satu ini, hal yang paling fundamental.
“Tetapi banyak umat Katolik masih belum mengerti secara jelastentang doktrin Katolik dan Injil ini. Mereka
mengira bahwa mereka sudah selamat dengan niat-niat baik, atau berkelakuan baik, atau bersikap tulus, atau
saya telah menanyai beratus-ratus pelajar-pelajar Katolik pertanyaan ini: ‘Bila kamu meninggal malam ini dan
Tuhan bertanya kepada kamu mengapa Dia harus membiarkan kamu masuk surga, apa yang harus kamu jawab?”
“Sebagian besar dan mereka praktis tidak tahu jawaban yang tepat untuk ini, intisari dan agama Kristen.
“Sampai kita tahu pondasi ini, umat Protestan tidak akan mau mendengarkan sewaktu kita
mencoba untuk mengajar mereka tentang bagaimana yang lebih tinggi dan bangunan.Mungkin Tuhan
mengizinkanperpecahan Protestan-Katolikterus berlanjut tidak hanya karena kaum Protestan telah
karena banyakumat Katolik yangtidak pernah diajartentang kebenaranyang paling berhargadan semuanya itu:
bahwa keselamatan adalah pemberian cuma-cuma melalui rahmat, diterima dengan iman.”
Tiga tahun kemudian, Peter Kreeft menyatakan hal ini bahkan lebih tegas lagi, “Kebanyakan umat Katolik
mungkin kedengaran seperti suatu pernyataan yang ekstrim dan berlebih-lebihan, tetapi saya mengetahuinya
dan kebenaran melalui pengalaman mengajar bertahun-tahun. Kebanyakan pelajar-pelajar Katolik bahkan sama
sekali tidak menyinggung nama Yesus ketika menjawab pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa masuk
berarti, cukup sederhana, bahwa satu pelajaran yang paling mendasar dan semua ajaran Katolik, hal yang
paling penting yang bisa diketahui orang di bumi, mereka tidak tahu. Mereka mungkin bisa masuk surga, tetapi
apabila mereka bisa, yang pasti tidak sebagai seorang Kristen melainkan seorangkafir yang baik. Ini bukanlah
pemecahannya). Keabadian sebagai taruhannya.
Apa yang telah dipaparkan kepada kita mengenai apa arti sebenarnya dan Injil? Apa artinya
yang paling mendasar dan semua itu, satu yang paling relevan dengan situasi di dalam Gereja Katolik
dewasa mi, yaitu: apa itu pewartaan kabar gembira?
Kitab Suci sering menunjukkan hal-hal yang paling mendasar dalam pe
wartaan Injil. Mari kita lihat beberapa
kutipan-kutipan alkitabiah ini, setelah itu marilah kita mengambil beberapa yang terpenting dan hal-hal itu yang
perlu untuk dijelaskan untuk keberhasilan “evangelisasi baru.”
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal” (Yoh 13:6).“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam
kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Rm 5:8).
Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Anak-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita” (1 Yoh 4:9-10).
dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci. Tetapi ketika nyata
kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah
menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan balk yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya
juga dilimpahkanNya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang
yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan
pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya,
yang balk. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia” (Tit 3:3-8).
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut
Diselamatkan oleh Rahmat
Ketika kita membaca kutipan-kutipan alkitabiah dan Kabar Gembira yang mendasar, kita diharukan oleh
kelimpahan kasih, belas kasihan, dan kemurahan hati dan rencana keselamatan. Ini semua berakar dan kasih
kasih-Nya kepada kita. Begitu Ia memulai penciptaan, Ia memulai pula kesempatan untuk memperbarui
ciptaan-Nya. Cinta dan belas kasihan ini bisa dikatakan merupakan sesuatu yang “luar biasa”, sesuatu
“kemurahan yang tidak terukur”, sesuatu yang “kaya”, “baik’, dan “berlebih-lebihan” bagi kita.
jasa kita sama sekali. Ini murni dan seutuhnya berasal dan pilihan bebas dan Tuhan, oleh bantuan-Nya, oleh
rahmat-Nya, Yesus diberikan kepada kita, dan bersama Dia kemungkinan untuk suatu keselamatan. Apa yang
patut bagi kita adalah untuk “mati”, untuk dipisahkan dari Tuhan akibat dan dosa yang tak terampuni, untuk
benci kepada diri sendiri dan saling membenci satu sama lain”, berada di bawah kekuasaan dunia dewasa ini dan
… penguasa-penguasa udara”, “hidup menurut daging”, “mengikuti segala tingkah laku dan khayalan”, “hidup
sesuai kodrat”, pantas untuk “kemurkaan Tuhan”.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri”(Ef2:8-9).
erendah-rendahnya. Mengapa? Karena kita perlu untuk direndahkan serendah-rendahnya. Kesombongan adalah
akar dan segala dosa, “kamu akan sama seperti Tuhan” dan keterbukaan terus-menerus kepada dosa.
Sebuah tindakan penghinaan yang luar biasa berada di dalam jantung penebusan:penyerahan diri Anak
— pengakuan akan dosa, dan penyerahan diri kepada iman.
Sama halnya dengan Yesus Kristus sebagai pokoknya, keselamatan adalah sesuatu yang harus kita ter
yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang
hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
supaya jangan ada yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia, kamu berada dalam Kr
menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis, “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah Ia bermegah di dalam
Tuhan” (1 Kor 2:7-31).