• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 20 TAHUN 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 20 TAHUN 2007"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN

DAERAH

KABUPATEN

PACITAN

NOMOR:20 TAHUN2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 8 TAHUN 2007

TENTANG

RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Menimbang : a. bahwa dengan adanya penambahan obyek tempat Rekreasi dan

Olahraga yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, maka perlu meninjau kembali ketentuan Retribusi tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olah Raga sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 8 Tahun 2000 yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 Tahun 2002 ;

b. bahwa ketentuan besarnya retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah dimaksud pada huruf a diatas tidak sesuai dengan perkembangan keadaan ;

c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a dan b diatas,

maka perlu mengatur ketentuan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga dengan menuangkan dalam Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur ;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) ;

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1427) ;

4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

(2)

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan

Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3658) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Daerah ; 11.Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang

Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah ;

12.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan Dibidang Retribusi Daerah ;

13.Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan Nomor 7 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PACITAN

Dan

BUPATI PACITAN

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN TENTANG

(3)

B A B I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah, adalah Kabupaten Pacitan ;

b. Pemerintah Daerah, adalah Kepala Daerah beserta perangkat otonom yang lain sebagai badan eksekutif Daerah ;

c. Kepala Daerah, adalah Bupati Pacitan ;

d. Dewan PerwakilanRakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

adalah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan ;

e. Pejabat, adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan Daerah yang berlaku ;

f. Badan, adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya ; g. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga yang selanjutnya dapat disingkat

Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat Rekreasi dan Olahraga yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah Daerah ;

h. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang ;

i. Tanda Pembayaran Retribusi (TPR) adalah Surat Keputusan yang

menentukan besarnya retribusi yang terutang sekaligus sebagai tanda bukti pelunasan pembayaran retribusi ;

j. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya ;

k. Tempat Pariwisata adalah suatu tempat atau kawasan yang di dalamnya dapat terdiri dari beberapa obyek rekreasi ;

l. Tempat Rekreasi adalah suatu tempat yang hanya terdiri dari satu obyek atau merupakan bagian dari obyek tempat pariwisata ;

m. Tempat Olahraga adalah tempat / fasilitas olahraga milik Pemerintah Daerah yang terletak pada kawasan / tempat rekreasi dan tidak termasuk obyek retribusi pemakaian kekayaan daerah yang diatur tesendiri.

B A B II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2

Dengan nama Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat rekreasi dan olahraga yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(4)

Pasal 3

(1) Obyek Retribusi adalah pelayanan penyediaan fasilitas : tempat rekreasi ;

tempat pariwisata tempat olahraga

kendaraan masuk kawasan wisata.

(2) Tidak termasuk Obyek retribusi adalah pelayanan penyediaan tempat rekreasi dan sarana olahraga yang dimiliki dan atau dikelola oleh pihak swasta.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan / menikmati pelayanan tempat rekreasi dan olahraga.

B A B III

GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 5

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

B A B IV

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 6

(1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas, lokasi dan jangka waktu pemakaian ;

(2) Besarnya tarif di tetapkan sebagaimana tersebut dalam Lampiran

Peraturan Daerah ini.

B A B V

WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 7

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat pelayanan fasilitas tempat rekreasi dan pariwisata diberikan.

B A B VI

SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 8

Saat Retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(5)

B A B VII

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 9

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

B A B VIII

TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 10

(1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus ;

(2) Tatacara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan Keputusan Kepala Daerah.

B A B IX

TATA CARA PENAGIHAN Pasal 11

(1) Pengeluaran surat teguran / peringatan / surat lain yang sejenis sebagai tindakan awal penagihan retribusi terutang dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran ;

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah diterima surat teguran / peringatan / surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang ;

(3) Surat sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dikeluarkan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk.

B A B X

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 12

(1) Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan atau keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan Wajib Retribusi, antara lain dapat diberikan kepada pengusaha kecil untuk mengangsur.

(3) Pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain diberikan kepada Wajib Retribusi yang ditimpa bencana alam atau kerusuhan.

(4) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Kepala Daerah.

(6)

B A B XI

SANKSI ADMINISTRASI Pasal 13

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar, dan ditagih dengan menggunakan surat tagihan retribusi daerah.

B A B X SANKSI PIDANA

Pasal 14

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi yang terutang.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 15

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tententu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. Menerima, mencari dan mengumpulkan serta meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas ; b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah ;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah ;

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah ;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti

pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyelidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah ;

g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf c ;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah ;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangan dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;

(7)

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

B A B XII

KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 16

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 8 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olahraga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 Tahun 2002 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 17

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

Pasal 18

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan. Disahkan di Pacitan Pada tanggal 2 - 7 - 2007 BUPATI PACITAN Cap Ttd. H. SUJONO Diundangkan di Pacitan Pada tanggal 5 September 2007

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PACITAN

Ir. MULYONO, MM.

Pembina Utama Muda NIP. 080 062 150

(8)

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KAB. PACITAN

NOMOR : 8 TAHUN 2007

TANGGAL : 2 - 9 - 2007 BESARNYA RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA

NO JENIS PELAYANAN ANAK-ANAK

(Per Hari)

DEWASA (Per Hari)

A. 1. Tempat Pariwisata

- Pantai Teleng Ria / Tamperan - Pantai Srau

- Pantai Kelayar - Pantai Watukarung - Pantai Taman Hadiwarno - Pantai Sidomulyo - Pantai Bawur - Goa Gong - Goa Tabuhan Rp.2.000,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 2.500,- Rp. 1.500,- Rp. 3.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 4.000,- Rp. 2.000,- 2. Tempat Rekreasi

- Arena Bermain Anak Teleng Ria - Pemandian Banyu Anget

- Pemandian Anak Ngadirojo

Rp. 2.000,- Rp. 2.500,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 3.000,- Rp. 2.000,-

3. Usaha Jasa Wisata

- Perahu Bermotor - Perahu Pancal

Rp. 3.000,- Rp. 2.500,-

B. Tempat Olahraga

- Penggunaan Lapangan Tennis Ngadirojo :

1. Harian:

- Pukul 06.00 - 12.00 - Pukul 12.00 - 16.00 - Pukul 18.00 - 24.00 2. Langganan 1 minggu 1 kali:

- Pukul 06.00 - 12.00 - Pukul 12.00 - 16.00 - Pukul 18.00 - 24.00 Rp. 25.000,- Rp. 25.000,- Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-

C. Kendaraan masuk kawasan wisata

- Kendaraan bermotor beroda lebih dari 4 - Kendaraan bermotor beroda 4

- Kendaraan bermotor beroda 2

Rp. 5.000 Rp. 2.000 Rp. 500 BUPATI PACITAN Cap Ttd. H. SUJONO

(9)
(10)

BESARNYA RETRIBUSI TEMPAT REKREASI PARIWISATA DAN OLAH RAGA

NO JENIS PELAYANAN ANAK-ANAK DEWASA

Lama Baru Lama Baru

1 Tempat Pariwisata

 Pantai Teleng Ria

 Pantai Srau

 Pantai Kelayar

 Pantai Watukarung

 Pantai Taman Hadiwarno

 Pantai Sidomulyo  Pantai Bawur  Guo Gong  Guo Tabuhan Rp. 500,- Rp. 300,- Rp. 300,- Rp. 300,- Rp. 300,- Rp. 300,- - Rp. 300,- Rp. 1.500,- Rp.2.000,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.500,- Rp. 2.500,- Rp. 1.500,- Rp. 1.000,- Rp. 500,- Rp. 500,- Rp. 500,- Rp. 500,- Rp. 500,- Rp. 500,- Rp. 500,- Rp. 2.500,- Rp. 3.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 4.000,- Rp. 2.000,- 2 Tempat Rekreasi

 Arena Bermain Anak Teleng Ria

 Pemandian Banyu Anget

 Pemandian Anak Ngadirojo

 Kolam Renag Tamperan

Rp. 500,- Rp. 500,- - Rp. 250,- Rp. 2.000,- Rp. 2.500,- Rp. 2.000,- Rp. 1.500,- Rp. 500,- Rp. 1.000,- - Rp. 500,- Rp. 2.000,- Rp. 3.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-

3 Usaha Jasa Wisata

 Perahu Bermotor  Perahu Pancal - - Rp. 3.000,- Rp. 2.500,- - - Rp. 3.000,- Rp. 2.500,-

Kendaraan masuk kawasan wisata

 Kendaraan bermotor beroda lebih dari 4 sebesar Rp. 5.000,- (lama Rp. 1.000,-)

 Kendaraan bermotor beroda 4 sebesar Rp. 2.000,- (lama Rp. 500,-)

 Kendaraan bermotor beroda 2 sebesar Rp. 500,- (lama Rp. 250,-)

Tempat Olah Raga

A. Penggunaan Lapangan Tennis :

1. Harian:

- Pukul 06.00 - 12.00 sebesar Rp. 25.000,- (lama Rp. 15.000,-) - Pukul 12.00 - 16.00 sebesar Rp. 25.000,- (lama Rp. 15.000,-) - Pukul 18.00 - 24.00 sebesar Rp. 50.000,- (lama Rp. 35.000,-) 2. Langganan 1 minggu 1 kali:

- Pukul 06.00 - 12.00 sebesar Rp. 50.000,- (lama Rp. 20.000,-) - Pukul 12.00 - 16.00 sebesar Rp. 50.000,- (lama Rp. 20.000,-) - Pukul 18.00 - 24.00 sebesar Rp. 100.000,- (lama Rp. 65.000,-)

B. Penggunaan lapangan Bola Voli sebasar Rp. 5.000 satu lapangan (lama Rp. 3.000,-) C. Penggunaan Lapangan Bola Basket (Baru)

1. Harian :

- Pukul 06.00 - 12.00 sebesar Rp. 30.000,- - Pukul 12.00 - 16.00 sebesar Rp. 30.000,-

(11)

- Pukul 18.00 - 24.00 sebesar Rp. 52.000,- 2. Langganan 1 minggu 1 kali

- Pukul 06.00 - 12.00 sebesar Rp. 45.000,- - Pukul 12.00 - 16.00 sebesar Rp. 45.000,- - Pukul 18.00 - 24.00 sebesar Rp. 52.000,- 3. Dikomersilkan - Pukul 06.00 - 12.00 sebesar Rp. 112.500,- - Pukul 12.00 - 16.00 sebesar Rp. 112.500,- - Pukul 18.00 - 24.00 sebesar Rp. 187.500,-

Referensi

Dokumen terkait

Adapun data yang digunakan untuk proses pengujian akurasi classifier diambil dari data training dengan total 9000 komentar yang terdiri dari 3000 komentar dengan sentimen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik air bekas wudhu dari Masjid Baitul Izzah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik air bekas

Dalam penelitian ini tentunya masih banyak ditemukan kekurangan, baik keterbasan waktu, keterbasan sumber data maupun keterbatasan yang bersumber dari

Dewan Juri akan menentukan keakuratan tiap tampilan data peserta setelah mengevaluasi seluruh data dengan tetap berpegang teguh pada dasar dan kajian ilmiah yang

Tegangan dekomposisi air menurut perhitungan teoritis adalah 1,23V, tegangan ini akan menjadi lebih besar apabila terjadi resistansi yang disebabkan oleh berbagai

Contoh sistem loop terbuka dapat disajikan dalam bentuk blok diagram pada bagian pendahuluan dalam bagian berikut akan dibahas secara umum tentang sistem loop

Jika diambil secara acak sebuah kelereng dari kaleng tersebut, maka peluang kelereng yang terambil berwarna putih adalah .... Sebuah dadu dilambungkan

Perusahaan yakin dengan target atau segmentasi pasar yang dituju akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang