• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 1 TAHUN 2009

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 6 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG,

Menimbang : a. bahwa kegiatan Rekreasi dan Olah Raga dewasa ini sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat;

b. bahwa untuk meningkatkan pelayanan di bidang Rekreasi dan Olah Raga maka perlu menata dan meningkatkan kualitas dan kuantitas tempat Rekreasi dan Olah Raga;

c. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman dewasa ini sehingga perlu diubah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tingkat II (dalam wilayah daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 );

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427);

4. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685 ); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

(2)

5. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Thaun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung Nomor 1 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung ( Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Daerah Tingkat II Klungkung Tahun 1987 Nomor 15 Seri D Nomor 12);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga ( Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 8 Tahun 2000 Seri B Nomor 4);

(3)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG dan

BUPATI KLUNGKUNG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 6 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA.

Pasal 1

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga ( Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2000 Nomor 8 Seri B Nomor 4), diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai berikut : Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Klungkung.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Klungkung.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Klungkung sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Klungkung.

5. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. 6. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

7. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

8. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

9. Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.

10. Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sarana wisata.

(4)

untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

12. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan melakukan pembayaran Retribusi termasuk pemungutan atau potongan Retribusi tertentu.

14. Nomor Pokok wajib Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat NPWRD adalah nomor pokok wajib retribusi daerah yang didaftar dan menjadi identitas bagi setiap wajib retribusi.

15. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah atas jasa pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah di dalam tempat rekreasi dan olah raga.

16. Tempat Rekreasi olah raga adalah tempat rekreasi dan olah raga yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

17. Retribusi jasa usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karen apada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.

18. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Ketetapan yang menentukan besarnya pokok retribusi.

19. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan kegiatan retribusi dan atau transaksi administrasi berupa bunga atau denda. 20. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan

komanditer, perseroan lainnya Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama atau bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya yang berbadan hukum.

2. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga keseluruhan pasal 4 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4

(1) Subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan dan/atau menikmati jasa pelayanan di tempat rekreasi dan olah raga, kecuali para pelajar dalam lingkungan sekolah di wilayah Kabupaten Klungkung.

(2) Setiap orang pribadi atau badan yang menggunakan dan/atau menikmati jasa pelayanan di tempat Rekreasi dan Olah Raga wajib membayar Retribusi.

(5)

Pasal 7

Prinsip dan penetapan tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan beorientasi pada harga pasar. 4. Ketentuan Pasal 8 ayat (3) dan ayat (5) dihapus, ayat (4) diubah, sehingga keseluruhan pasal 8

berbunyi sebagai berikut :

Pasal 8

(1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas, lokasi, dan jnagka waktu pemakaian. (2) Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan tarif fasilitas sejenis yang berlaku di daerah tersebut. (3) Dihapus.

(4) Besarnya tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga ditetapkan, sebagai berikut : No Jenis Retribusi Jenis Pelayanan Golongan Tarif Tarif

1 2 3 4 5 6 7

Obyek daya tarik wisata Kertha Gosa, Taman Gili, Musium Semarajaya, dan

Monumen Puputan

Klungkung.

Obyek daya tarik wisata Goa Lawah.

Tempat Rekreasi dan obyek pariwisata di kawasan Nusa Penida.

Tempat rekreasi kawasan Tukad Melangit (Levi Rafting).

Tempat rekreasi kawasan Tukad Unda (Nomad Rafting) dan Unda Rafting.

Lapangan Tenis Kolam Renang Masuk Masuk Masuk Masuk Masuk Masuk Masuk Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Anak-anak Dewasa Langganan Rp. 6.000,-/orang Rp. 12.000,-/orang Rp. 4.000,-/orang Rp. 6.000,-/orang Rp. 4.000,-/orang Rp. 6.000,-/orang Rp. 4.000,-/orang Rp. 6.000,-/orang Rp. 4.000,-/orang Rp. 6.000,-/orang Rp. 500/jam/orang Rp. 1.000/jam/orang Rp. 1.000,-/orang Rp. 2.000/orang Rp. 5.000/bulan (5) Dihapus

(6)

5. Ketentuan Pasal 9 diubah, sehingga keseluruhan pasal 9 berbunyi sebagai berikut : Pasal 9

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga dipungut di Daerah Kabupaten Klungkung.

6. Ketentuan Pasal 24 ayat (1) diubah, sehingga keseluruhan Pasal (24) berbunyi sebagai berikut : (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) diancam dengan pidana kurungan

paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah).

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung.

Ditetapkan di Semarapura pada tanggal 2 Pebruari 2009

BUPATI KLUNGKUNG

I WAYAN CANDRA

Diundangkan di Semarapura pada tanggal 2 Pebruari 2009

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

K E T U T J A N A P R I A

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN

(7)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 1 TAHUN 2009

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 6 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA I UMUM

Kegiatan Rekreasi dan Olah Raga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat.

Belakangan ini dampak kegiatan rekreasi dan olah raga merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental dan fisik.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga perlu dilakukan perubahan.

II PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup Jelas Angka 2 Pasal 4 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Angka 3 Pasal 7 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Angka 4 Pasal 8 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Angka 5 Pasal 9 Cukup Jelas

(8)

Angka 6 Pasal 24 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal II Cukup Jelas

Referensi

Dokumen terkait

Ketika Anda mengetahui bahwa Kitab Mormon adalah benar, Anda juga akan mengetahui melalui Roh Kudus bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah, bahwa Injil Yesus Kristus dipulihkan

Explore Sumatera adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri olahraga yang berupa penjualan jasa yaitu kegiatan arung jeram.. Ada beberapa jasa

Adapun tujuan penyelenggaraan Penyuluhan dengan tema Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga, adalah sebagai upaya dalam

Dewan Juri akan menentukan keakuratan tiap tampilan data peserta setelah mengevaluasi seluruh data dengan tetap berpegang teguh pada dasar dan kajian ilmiah yang

Tegangan dekomposisi air menurut perhitungan teoritis adalah 1,23V, tegangan ini akan menjadi lebih besar apabila terjadi resistansi yang disebabkan oleh berbagai

Mengenai perlindungan hukum pada pasien korban malpraktek untuk menuntut ganti rugi diatur dalam Pasal 58 ayat (1) UU Kesehatan yang menyatakan “setiap orang berhak

Adapun data yang digunakan untuk proses pengujian akurasi classifier diambil dari data training dengan total 9000 komentar yang terdiri dari 3000 komentar dengan sentimen

Bentik (tutupan karang) yang paling dominan ditemukan pada ketiga lokasi adalah karang keras (HC) dengan persentase lebih dari 50% pada setiap lokasi dengan genus yang paling