• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO OKTOBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO OKTOBER 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 1 No.68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015

PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA

DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO

OKTOBER 2015

A. Perkembangan Perhotelan/Akomodasi Lainnya

1. Tingkat Penghunian Kamar

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada bulan Oktober 2015 sebesar 34,29 persen atau mengalami penurunan 25,78 poin dibandingkan TPK pada bulan September 2015 yang tercatat 60,07 persen. Pada bulan Oktober 2015, urutan TPK untuk masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut: menempati urutan tertinggi Kabupaten Boalemo dengan TPK sebesar 44,94 persen, yang diikuti Kota Gorontalo sebesar 38,33 persen, Kabupaten Pohuwato sebesar 19,86 persen, Kabupaten Gorontalo sebesar 5,83 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara dengan TPK 5,20 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada bulan Oktober 2015 sebesar 34,29 persen atau mengalami penurunan 25,78 poin dibandingkan TPK pada bulan September 2015 yang tercatat 60,07 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada bulan Oktober

2015 sebesar 47,60 persen mengalami penurunan sebesar 2,91poin dibandingkan bulan September 2015, sedangkan TPK akomodasi lainnya pada bulan Oktober 2015 sebesar 25,03 persen mengalami penurunan sebesar 47,84 poin jika dibandingkan bulan September 2015.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi

lainnya di Provinsi Gorontalo selama Oktober 2015 adalah 1,16 hari, atau turun 0,50 poin jika dibandingkan dengan bulan September 2015 yang tercatat 1,66 hari.

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015

Jika dibandingkan dengan keadaan bulan September 2015, penurunan angka TPK pada bulan Oktober 2015 yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 33,41 poin, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 6,20 poin, dan Kabupaten Gorontalo sebesar 0,30 poin. Sementara untuk Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato terjadi peningkatan angka TPK masing-masing 15,17 poin dan 0,68 poin.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada bulan Oktober 2015 sebesar 47,60 persen mengalami penurunan 2,91 poin dibandingkan bulan September 2015 yang tercatat 50,51 persen, sebaliknya TPK akomodasi lainnya pada bulan Oktober 2015 sebesar 25,03 persen mengalami penurunan 47,84 poin jika dibandingkan bulan September 2015 yang tercatat 72,87 persen.

Tabel 1

TPK Hotel/Akomodasi Lainnya di Provinsi Gorontalo September 2015 – Oktober 2015 No. Kabupaten/Kota TPK September 2015 (%) Oktober 2015 (%) Perubahan (poin) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Boalemo 29,77 44,94 15,17 2 Gorontalo 6,13 5,83 -0,30 3 Pohuwato 19,18 19,86 0,68 4 Gorontalo Utara 11,40 5,20 -6,20 5 Kota Gorontalo 71,74 38,33 -33,41 - - Hotel Bintang 50,51 47,60 -2,91 - - Akomodasi Lainnya 72,87 25,03 -47,84 Provinsi Gorontalo 60,07 34,29 -25,78

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan

2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik)

Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo bulan Oktober 2015 mencapai 1,16 hari, mengalami penurunan 0,50 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan September 2015. Jika dibandingkan antara tamu dalam negeri (domestik) dan tamu asing maka rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada bulan Oktober 2015 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,16 hari (dalam negeri) dan 1,28 hari (asing).

(3)

Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 3 Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada bulan Oktober 2015 tertinggi terjadi di Kabupaten Pohuwato sebesar 1,68, diikuti Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 1,57 hari, Kabupaten Boalemo sebesar 1,45 hari, Kota Gorontalo sebesar 1,13 hari dan Kabupaten Gorontalo sebesar 1,03 hari.

Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada bulan Oktober 2015 adalah 1,35 hari, lebih lama dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 1,11 hari. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan September 2015, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami penurunan 0,43 poin yaitu menurun dari 1,78 hari pada bulan September 2015 menjadi 1,35 hari pada bulan Oktober 2015.

Tabel 2

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik) pada Hotel/Akomodasi lainnya Di Provinsi Gorontalo

September 2015 – Oktober 2015

No. Kab/Kota

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Dalam Negeri

(Domestik) Asing + DN Sept 2015 (Hari) Okt 2015 (Hari) Sept 2015 (Hari) Okt 2015 (Hari) Sept 2015 (Hari) Okt 2015 (Hari) Perub. (Poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Boalemo 1,00 1,00 1,41 1,47 1,41 1,45 0,04 2 Gorontalo - - 1,01 1,03 1,01 1,03 0,02 3 Pohuwato - - 1,28 1,68 1,28 1,68 0,40 4 Gorontalo Utara - - 1,85 1,57 1,85 1,57 -0,28 5 Kota Gorontalo 1,79 1,32 1,71 1,13 1,71 1,13 -0,58 - - Hotel Bintang 1,76 3,62 1,78 1,34 1,78 1,35 -0,43 - - Akomodasi Lainnya 2,00 1,31 1,69 1,11 1,69 1,11 -0,58 Provinsi Gorontalo 1,77 1,28 1,66 1,16 1,66 1,16 -0,50 Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan

TPK Oktober 2015 yang sebesar 34,29 persen ternyata lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 dan lebih rendah jika dibandingkan tahun 2013, dimana TPK Oktober 2014 sebesar 32,56 persen dan TPK Oktober 2013 sebesar 38,72 persen. Sementara rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada Oktober 2015 yang sebesar 1,16

(4)

4 Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015

hari adalah lebih singkat jika dibandingkan dengan Oktober 2014 dan Oktober 2013 dimana masing-masing sebesar 2,11 hari dan 1,92 hari.

Selama kurun waktu Oktober 2013 – Oktober 2015, TPK pada bulan Oktober 2015 adalah tertinggi dibandingkan periode lainnya yaitu 60,07 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada bulan Januari 2014 sebesar 21,79 persen. Demikian juga Rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) selama periode Oktober 2013 – Oktober 2015 yang tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2015 yaitu sebesar 3,10 hari dan yang terendah pada bulan Oktober 2015 sebesar 1,16 hari.

Gambar 1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Di Provinsi Gorontalo, Oktober 2013 – Oktober 2015 (persen)

Gambar 2

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (Asing dan DN) Provinsi Gorontalo, Oktober 2013 – Oktober 2015 (hari)

(5)

Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 5 B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI GORONTALO

1. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat pada bulan Oktober 2015 sebanyak 381 orang atau naik 7,93 persen dibandingkan dengan keadaan pada bulan September 2015 yang tercatat 353 orang.

Secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut bulan Januari-Oktober 2015 yang berangkat sebanyak 3.952 orang turun 41,23 persen dibandingkan penumpang angkatan laut yang berangkat pada periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 6.725 orang.

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo

Januari 2013 – Oktober 2015 (orang)



Penumpang angkutan laut yang berangkat pada bulan Oktober 2015 sebesar 381 orang

atau naik 7,93 persen dibanding bulan sebelumnya (September 2015) yang tercatat 353 orang. Sebalikny jumlah barang yang dimuat pada bulan Oktober 2015 mengalami penurunan 47,88 persen atau menurun dari 30.260 ton pada bulan September 2015 menjadi 15.770 ton pada bulan Oktober 2015.



Jumlah penumpang yang berangkat dengan kapal fery melalui pelabuhan

penyeberangan/fery pada bulan Oktober 2015 sebanyak 2.199 orang atau turun 7,29 persen jika dibandingkan dengan bulan September 2015 yang tercatat 2.372 orang.



Jumlah pesawat terbang yang berangkat dari Bandara Jalaludin bulan Oktober tercatat 223 penerbangan, tidak ada perubahan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (September 2015). Demikian juga jumlah penumpang berangkat pada bulan Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 6,70 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan September 2015 yaitu meningkat dari 21.058 orang menjadi 22.469 orang.

(6)

6 Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015

Demikian juga jumlah penumpang angkutan laut yang datang pada bulan Oktober 2015 sebanyak 1.411 orang atau naik 98,73 persen dibandingkan bulan September 2015 yang tercatat 710 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut yang datang bulan Januari-Oktober 2015 sebanyak 6.906 orang turun 34,22 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 10.498 orang.

Tabel 3.

Jumlah Penumpang Angkutan Laut

Di Provinsi Gorontalo, September 2015 – Oktober 2015 Berangkat/

Datang

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

September 2015 (Orang) Oktober 2015 (Orang) Perubahan (%) Jan-Okt 2014 (Orang) Jan-Okt 2015 (Orang) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Berangkat 353 381 7,93 6.725 3.952 -41,23 2. Datang 710 1.411 98,73 10.498 6.906 -34,22

Sumber : Kantor Pelabuhan Se Provinsi Gorontalo

Jumlah barang yang dimuat kapal laut pada bulan Oktober 2015 tercatat sebesar 15.770 ton atau turun 47,88 persen dibandingkan keadaan bulan September 2015 yang tercatat 30.260 ton. Secara kumulatif, jumlah barang yang dimuat kapal laut pada periode Januari-Oktober 2015 mencapai 244.900 ton, atau naik 20,22 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 203.713 ton.

Tabel 4.

Jumlah Muat Barang Angkutan Laut

Di Provinsi Gorontalo, September 2015 – Oktober 2015

Pelabuhan

Jumlah Muat Barang Kumulatif Jumlah Muat Barang September 2015 (Ton) Oktober 2015 (Ton) Perubahan (%) Jan-Okt 2014 (Ton) Jan-Okt 2015 (Ton) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Gorontalo 16.810 12.570 -25,22 104.013 127.139 22,23 2. Kwandang - 600 - 544 2.793 413,42 3. Anggrek 13.450 2.600 -80,67 47.174 111.644 136,66 4. Tilamuta - - - 51.982 3.324 -93,61 Total 30.260 15.770 -47,88 203.713 244.900 20,22

(7)

Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 7 Jumlah barang yang dibongkar pada bulan Oktober 2015 tercatat 86.875 ton, naik 60,28 persen dibandingkan dengan keadaan September 2015 yang tercatat 54.203 ton. Hal ini disebabkan adanya kenaikan jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Anggrek dan Pelabuhan Tilamuta.

Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo

Januari 2013 – Oktober 2015 (Ton)

Jika dilihat secara kumulatif jumlah barang yang dibongkar pada bulan Januari-Oktober 2015 mencapai 669.527 ton, atau naik 14,52 persen dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama tahun 2014 sebesar 584.655ton.

Tabel 5.

Jumlah Bongkar Barang Angkutan Laut

Di Provinsi Gorontalo, September 2015 – Oktober 2015

Pelabuhan

Jumlah Bongkar Barang Kumulatif Jumlah Bongkar Barang September 2015 (Ton) Oktober 2015 (Ton) Perubahan (%) Jan-Okt 2014 (Ton) Jan-Okt 2015 (Ton) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Gorontalo 45.005 54.627 21,38 403.191 491.849 21,99 2. Kwandang 998 - -100,00 3.900 7.413 90,08 3. Anggrek 5.100 25.798 405,84 135.327 137.735 1,78 4. Tilamuta 3.100 6.450 108,06 42.237 32.530 -22,98 Total 54.203 86.875 60,28 584.655 669.527 14,52

(8)

8 Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 2. Perkembangan Angkutan Penyeberangan/Fery

Jumlah penumpang yang berangkat dengan angkutan penyeberangan/fery pada bulan Oktober 2015 sebanyak 2.199 orang atau turun 7,29 persen dibandingkan September 2015 yang tercatat 2.372 orang. Demikian juga jumlah penumpang yang datang dengan kapal fery pada bulan Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 27,22 persen yaitu turun dari 2.788 orang pada bulan September 2015 menjadi 2.029 orang pada bulan Oktober 2015.

Tabel 6. Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo

September 2015 – Oktober 2015 Uraian Bulan Kumulatif September* 2015 Oktober 2015 Perubahan (%) Jan-Okt 2014 Jan-Okt** 2015 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Penumpang (Orang) a. Berangkat 2.372 2.199 -7,29 37.925 36.803 -2,96 b. Datang 2.788 2.029 -27,22 44.168 29.550 -33,10 2. Barang (Ton) a. Muat 30 - -100,00 - 633 - b. Bongkar - - - 201 224 11,30

Sumber : Kantor Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo

Catatan :* Data bulan September sudah disesuaikan dengan data dari Penyeberangan Gorontalo.

** Data Januari-Oktober 2015 sudah disesuaikan dengan data dari Penyeberangan Gorontalo Agustus dan September

3. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah pesawat yang berangkat di Bandara Jalaludin pada bulan Oktober 2015 sebanyak 223 unit, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (September 2015). Demikian juga jumlah pesawat yang datang di Bandara Jalaludin pada bulan Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 0,88 persen dibandingkan bulan September 2015 yaitu dari 226 unit di bulan September 2015 menjadi 224 unit di bulan Oktober 2015.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 9 Gambar 5. Perkembangan Jumlah Pesawat Berangkat dan Datang

Melalui Bandara Jalaludin Januari 2013 – Oktober 2015 (pesawat)

Jumlah penumpang berangkat melalui Bandara Jalaludin mengalami peningkatan sebesar 6,70 persen dari 21.058 orang pada bulan September 2015 menjadi 22.469 orang pada bulan Oktober 2015. Demikian juga jumlah penumpang datang mengalami peningkatan sebesar 5,22 persen dari 21.674 orang pada bulan September 2015 menjadi 22.805 orang pada bulan Oktober 2015.

Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2013 – Oktober 2015 (orang)

Jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode Januari-Oktober 2015 tersebut jika dibandingkan dengan jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode yang sama tahun 2014 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 29,75 persen dan 30,01 persen. Demikian juga jumlah penumpang yang berangkat dan datang pada periode Januari-Oktober 2015 mengalami mengalami peningkatan masing-masing 17,35 persen dan 19,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014.

(10)

10 Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 Tabel 7.

Jumlah Pesawat dan Penumpang

Melalui Bandara Jalaludin, September 2015 – Oktober 2015 Uraian September 2015 Oktober 2015 Perubahan (%) Jan-Okt 2014 Jan-Okt 2015 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pesawat a. Berangkat 223 223 0,00 1.526 1.980 29,75 b. Datang 226 224 -0,88 1.526 1.984 30,01 2. Penumpang a. Berangkat 21.058 22.469 6,70 163.379 191.718 17,35 b. Datang 21.674 22.805 5,22 164.055 195.235 19,01

Sumber : Bandara Jalaludin, Gorontalo

Jumlah bagasi yang dimuat melalui Bandara Jalaludin pada bulan Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 15,99 persen dari 162.403 kg pada bulan September 2015 menjadi 188.376 kg pada bulan Oktober 2015. Demikian juga jumlah bagasi yang dibongkar pada bulan Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 1,11 persen dari 196.031 kg pada bulan September 2015 menjadi 198.214 kg pada bulan Oktober 2015.

Gambar 7. Perkembangan Jumlah Bagasi Muat dan Bongkar Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2013 – Oktober 2015 (Kg)

Jumlah cargo yang dimuat pada bulan Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 60,15 persen dari 42.380 kg pada bulan September 2015 menjadi 67.871 kg pada bulan Oktober 2015. Demikian juga jumlah cargo yang dibongkar pada bulan Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 6,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya (September 2015) yaitu naik dari 239.325 kg menjadi 254.488 kg.

(11)

Berita Resmi Statistik No. 68/12/75/Th.IX, 1 Desember 2015 11 Gambar 8.Perkembangan Jumlah Cargo Muat dan Bongkar

Melalui Bandara Jalaludin Januari 2013 – Oktober 2015 (Kg)

Pada periode Januari-Oktober 2015 jumlah bagasi yang dimuat mengalami peningkatan sebesar 17,13 persen, demikian juga bagasi yang dibongkar mengalami peningkatan 16,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Demikian juga, jumlah cargo yang dimuat dan dibongkar pada periode Januari-Oktober 2015 mengalami peningkatan masing-masing 5,03 persen dan 1,66 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Jumlah pos/paket periode Januari-Oktober 2015 yang dimuat mengalami peningkatan 60,20 persen, demikian juga jumlah pos/paket yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 1.099,81 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014.

Tabel 8.

Jumlah Bagasi, Cargo dan Pos/Paket

yang melalui Bandara Jalaludin, September 2015 – Oktober 2015 Uraian September 2015 (Kg) Oktober 2015 (Kg) Perubahan (%) Jan-Okt 2014 (Kg) Jan-Okt 2015 (Kg) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bagasi a. Muat 162.403 188.376 15,99 1.357.305 1.589.858 17,13 b. Bongkar 196.031 198.214 1,11 2.029.023 2.354.248 16,03 2. Cargo a. Muat 42.380 67.871 60,15 637.640 669.721 5,03 b. Bongkar 239.325 254.488 6,34 1.415.888 1.439.340 1,66 3. Pos/Paket a. Muat 12.576 9.765 -22,35 43.061 68.985 60,20 b. Bongkar 3.875 5.070 30,84 1.065 12.778 1.099,81

Gambar

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang    melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo
Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang  melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo
Tabel 6. Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui  Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo
Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang  Melalui Bandara Jalaludin
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan penelitian terhadap tekanan darah pada klien GGK yang menjalani hemodialisis, diharapkan para perawat lebih memperhatikan mengenai diet klien yang

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Buruk sangka kepada orang lain atau yang dalam bahasa arab disebut su’udzhan, mungkin biasa atau bahkan sering hinggap di hati kita.. Bahkan terkadang kita membicarakan kepada

Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh geotekstil terhadap kuat geser

Adanya perubahan aturan mengenai AMDAL menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Pemerintah

Claen Water Tank : Adalah tangki penampungan untuk menampung air dari Raw Water Tank yang telah mengalamai proses penyaringan dan pembersihan secara filterisasi dan

Pedoman observasi yang dilakukan, untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun aktivitas siswa, mulai dari awal pembelajaran sampai

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir tepat