• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa indonesia TEKS EKSPOSISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bahasa indonesia TEKS EKSPOSISI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

bahaN AJAR

bahasa indonesia

(2)

A. Menginterpretasi Makna dalam Eksposisi

Pengertian Teks Eksposisi

Kata eksposisi sendiri berasal dari bahasa Latin

expotition

yang berarti memberitahukan,

memaparkan, menjelaskan, atau menguraikan.

Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan

memberitahu atau menerangkan sesuatu.

Menurut KBBI, eksposisi berarti uraian atau paparan

yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan

dalam karangan.

Menurut Gorys Keraf, eksposisi atau pemaparan

adalah salah satu jenis teks atau keterampilan

bahasa secara efektif yang berusaha untuk

menerangkan dan menguraikan suatu pokok

pikiran.

(3)

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Penulis teks berusaha menjelaskan suatu pokok

persoalan secara objektif , tidak ada unsur-unsur

yang bersifat subjektif dan emosional. Penulis

sama tidak berusaha membangkitkan emosi pembaca.

Gaya penulisan bersifat informatif

Penulis menguraikan objek dengan jelas sehingga

pembaca memahami maksud dari teks eksposisi.

Penulis teks esksposisi ingin menambah pengetahuan

pembaca dan memberi informasi yang menerangkan

sejelas-jelasnya tentang hal yang dipaparkan.

Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta tersebut

dipakai sebagai penyumbang utama dalam membuat

rumusan agar hal yang disampaikan lebih konkrit.

(4)

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Eksposisi Definisi

Definisi menurut KBBI adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan,

keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas.

Definisi sempit mengenai suatu kata.

Definisi luas mencakup pembatasan pengertian suatu barang.

Eksposisi Identifikasi

Merupakan sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau

unsur-unsur

pengenal suatu objek.Yang menjawab pertanyaan “Apa itu?” dan “Siapa

itu

?”.

Eksposisi Perbandingan

Adalah suatu cara untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua

objek atau lebih mempergunakan dasar-dasar tertentu.Dasar-dasar

perbandingan adalah menempatkan sesuatu yang belum diketahui dalam

kerangka suatu hal yang sudah dikenal pembaca.

Eksposisi Ilustrasi

Adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan yang

khusus dan konkrit terhadap suatu prinsip yang bersifat umum.

Menurut Gorys Keraf, jenis eksposisi ilustrasi dapat disajikan secara deskripsi

dan narasi.

(5)

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Eksposisi Klasifikasi

Merupakan sebuah metode yang bersifat alamiah untuk menampilkan

pengelompokan-pengelompokan sesuai dngan pengalaman manusia.

Eksposisi Analisis

Kata analisis berasal dari bahasa Yunani yaitu

analyein

yang berarti menanggalkan, menguraikan.

Cara menganalisis teks eksposisi sebagai berikut :

Eksposisi Analisis Kausal

Merupakan paparan yang mempersoalkan hubungan kausal atau

sebab-akibat.

Jadi, dalam sebuah analisis kausal penulis mempersoalkan dua

masalah yaitu

1.Apa yang menhyebabkan masalah (menemukan sebab-sebab yang

menimbulkan masalah).

2. Akibat atau pengaruh apakah yang muncul kemudian (mencari akibat-a

kibat yang mungkin timbul karena peristiwa yang pertama tadi).

Eksposisi Analisis Proses

Adalah sebuah metode analisis yang berusaha menjawab pertanyaan

“Bagaimana sesuatu bekerja?” dan “Bagaimana sesuatu terjadi?”.

Membedakan Fakta dan Opini

Menurut KBBI, Fakta adalah suatu keadaan atau peristiwa yang berisi kenyataan dan

benar-benar terjadi.

(6)

B.Mengembangkan Isi Teks Eksposisi

Ide pokok biasanya terdapat pada kalimat utama pada

setiap paragraf.

(7)

C.Menelaah Struktur dan Kebahasaan

Teks Eksposisi

Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi

Tesis

Merupakan pembuka dari teks eksposisi yang berisi

pendapat atau opini yang menjadi pokok

pembicaraan dalam suatu teks ekposisi.

Argumentasi

Merupakan isi dari teks eksposisi yang menjelaskan

pokok permasalahan yang dibicarakan dalam suatu

teks eksposisi.

Penegasan Ulang

Merupakan penutup dari teks eksposisi yang berisi

penegasan kembali dari paragraf sebelumnya.

(8)

Kebahasaan Teks Eksposisi

Istilah

Adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu

makna,

konsep proses, keadaan, atau sifat khas dalam bidang tertentu.

Proses pembentukan istilah :

a.Pemadanan atau penerjemahan, misalnya

busway

menjadi jalur bus.

b.Penyerapan kosakata asing, misalnya

camera

menjadi kamera.

c.Gabungan penerjemahan dan penyerapan, misalnya

subdivision

menjadi

subbagian.

Adjektiva

kata sifat

Adalah kata yang menerangkan nomina (kata benda) dan secara umum dapat

bergabung dengan kata

lebih

dan

sangat

.

Adjektiva Makna Leksikal / Kamus

Serius Sungguh-sungguh;gawat;genting(karena menghadap bahaya, risiko, akibat, dan sebagainya yang mungkin terjadi. Besar Lebih dari ukuran sedang.

Punah Habis semua tidak bersisa,benar-benar binasa. Langka Jarang ditemukan.

(9)

Kebahasaan Teks Eksposisi

•Afiksasi pengimbuhan

Adalah proses pembentukan kata dengan cara pemberian imbuhan. Jenis afiksasi sebagai berikut :

a.Prefiks (awalan) adalah imbuhan yang diletakkan di depan kata. Contoh : ber-, meN-, se-, pe-, dan ter-

b.Infiks (sisipan) adalah imbuhan yang diletakkan di dalam kata dasar. Contoh : -el-, -er-, -em-, dan –in-

c.Sufiks (akhiran) adalah imbuhan yang diletakkan di belakang bentuk dasar. Contoh : -an, -kan, dan –i

d.Simufiks adalah afiksasi yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada bentuk dasar.

Fungsi simufiks adalah membentuk verba atau memverbakan nomina, adjektiva, atau kelas kata yang lainnya. Contoh : kopi menjadi ngopi, soto menjadin nyoto, dan santai menjadi nyantai.

e.Konfiks adalah imbuhan yang terdiri atas dua unsur, yaitu di depan dan di belakang bentuk dasar. Konfiks berfungsi sebagai suatu morfem terbagi.

Contoh : ke-an, peN-an, per-an, dan ber-an

•Verba

Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contoh : mandi, pergi, makan, jatuh, dan turun.

Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena telah mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi).

Contoh :meminta, membaca, dan mengambil. Ciri-ciri verba :

a.Dalam kalimat, verba berfungsi sebagai predikat atau predikat inti.

b.Verba mengandung makna dasar perbuatan (aksi), proses, atau perebuatan yang bukan sifat atau kualitas. c.Verba, khususnya yang bermakna keadaan, tidak dapat diberi imbuhan ter-yang bermakna ‘paling’.

(10)

Kebahasaan Teks Eksposisi

Pronomina

kata ganti

Adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.

Jenis-jenis pronomina :

a.Pronomina Persona

adalah kata ganti yang mengacu pada seseorang.

1.)Pronomina Persona yang Menunjuk Orang Pertama.

Dalam bentuk tunggal, bentuk pronomina yang digunakan adalah saya, daku,

ku-, dan

ku.

Dalam bentuk jamak, bentuk pronomina yang digunakan adalah kami dan kita.

2.)Pronomina Persona yang Menunjuk Orang Kedua.

Dalam bentuk tunggal, bentuk pronomina yang digunakan adalah engkau,

kamu, anda, diaku, dan

mu.

Dalam bentuk jamak, bentuk pronomina yang digunakan adalah kalian.

3.)Pronomina Persona yang Menunjuk Orang Ketiga.

Dalam bentuk tunggal, bentuk pronomina yang digunakan adalah ia,

dia,

beliau, dan

nya.

Dalam bentuk jamak, bentuk pronomina yang digunakan adalah mereka dan

-nya.

(11)

Kebahasaan Teks Eksposisi

b.Pronomina Penunjuk

adalah pronomina yang dipakai untuk menunjikkan sesuatu.

1) Pronomina penunjuk umum

menggunakan kata ganti

ini dan itu.

Kata

ini

mengacu pada acuan

yang dekat dengan pembicara atau penulis, pada masa yang akan

datang, atau pada informasi yang akan disampaikan.Kata

itu

digunakan

untuk acuan pada yang agak jauh dari pembicara atau penulis, pada masa

lampau, atau pada informasi yang sudah disampaikan.

2)Pronomina penunjuk tempat

menggunakan kata ganti

sini,situ,

atau

sana.

Kata ganti

sini

digunakan untuk

menunjukkan tempat yang dekat dari pembicara. Kata ganti

situ

digunakan

untuk menunjukkan tempat yang agak jauh dari pembicara. Kata ganti

sana

digunakan untuk menunjukkan tempat yang jauh dari pembicara.

3) Pronomina penunjuk ihwal

digunakan untuk mengacu suatu kejadian. Pronomina penunjuk ihwal

menggunakan kata ganti

begini, begitu,

atau

demikian

. Kata ganti

begini

digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dekat. Kata ganti

begitu

digunakan

untuk menunjuk sesuatu yang jauh. Kata ganti

demikian

digunakan untuk

menunjuk sesuatu dekat dan jauh. Dekat dan jauh dalam hal ini ditinjau dari

aspek psikologi.

(12)

Kebahasaan Teks Eksposisi

c.Pronomina Penanya

adalah pronomina yang digunakan sebagai penanda pernyataan. Pronomina untuk Menanyakan Orang

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya siapa.

Contoh : Siapa yang datang menjengukmu tadi, Sin? Pronomina untuk Menanyakan Barang

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya apa.

Contoh : Apa yang dimakan Sinta tadi pagi? Pronomina untuk Menanyakan Pilihan

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya mana.

Contoh : Mana yang engkau pilih, Sin? Pronomina untuk Menanyakan Sebab

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya mengapa.

Contoh : Mengapa terjadi banjir? Pronomina untuk Menanyakan Waktu

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya kapan.

Contoh : Kapan Andi pulang? Pronomina untuk Menanyakan Tempat

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya di mana, ke mana, dan dari mana.

Contoh:Di mana rumah Ani?

Ke mana Siti pergi?

Dari mana saja kamu, Andi? Pronomina untuk Menanyakan Cara

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya bagaimana.

Contoh : Bagaimana cara membuat sepatu? Pronomina untuk Menanyakan Jumlah

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya berapa.

Contoh : Berapa kue yang sudah jadi? Pronomina untuk Menanyakan Urutan atau Tingkat

Pronomina untuk menanyakan orang menggunakan kata tanya ke berapa.

Contoh:Arni anak ke berapa dalam keluarganya?

Ruangan Pak Samin di tingkat ke berapa?

(13)

Kebahasaan Teks Eksposisi

Konjungsi

Adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan satu unsur dengan unsur lain.

Konjungsi kooordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang berkedudukan sama

(

atau, serta, tetapi,

dan

sedangkan

).

Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat.

Konjungsi

antarkalimat ‘pertentangan’

Contoh :

akan tetapi, namun, walaupun demikian,

dan

meskipun demikian.

Konjungsi

antarkalimat ‘waktu’

Contoh :

kemudian, setelah itu, sebelum itu,

dan

selanjutnya.

Konjungsi

antarkalimat ‘penambahan’

Contoh :

lagi pula, selain itu

, dan

tambahan pula.

Konjungsi

antarkalimat ‘pembalikan’

Contoh :

sebaliknya

Konjungsi

antarkalimat ‘keadaan’

Contoh :

sesungguhnya

dan

sebenarnya.

Konjungsi

antarkalimat ‘penguatan’

Contoh :

malahan

dan

bahkan.

Konjungsi

antarkalimat ‘keekslusifan’ dan ‘keinklusifan’

Contoh :

kecuali itu.

Konjungsi

antarkalimat ‘konsekuensi’

Contoh :

dengan demikian.

Konjungsi

antarkalimat ‘akibat’

(14)

Kebahasaan Teks Eksposisi

Konjungsi Subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak berkedudukan sama.

Konjungsi subordinatif ‘waktu’

Contoh : sejak, semenjak, ketika, tatkala, selama, selesai, hingga, sampai, begitu, seraya, sedari, selang, sambil, setelah, sesudah, sebelum, dan seusai.

Konjungsi subordinatif ‘syarat’

Contoh : jika, jikalau, kalau, asalka, bila, dan mankala.

Konjungsi subordinatif ‘pengandaian’

Contoh : andaikan, seandainya, umpamanya, dan sekiranya.

Konjungsi subordinatif ‘tujuan’

Contoh : agar, suapya, dan biar.

Konjungsi subordinatif ‘konsesif

Contoh : biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, dan kendatipun.

Konjungsi subordinatif ‘pembandingan’

Contoh : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, dan alih- alih.

Konjungsi subordinatif ‘sebab’

Contoh : sebab, karena, oleh karena, dan oleh sebab.

Konjungsi subordinatif ‘hasil’

Contoh : sehingga, sampai-sampai, dan makanya.

Konjungsi subordinatif ‘alat’

Contoh : dengan dan tanpa.

Konjungsi subordinatif ‘cara’

Contoh : dengan dan tanpa.

Konjungsi subordinatif ‘komplementasi’

Contoh : bahwa

Konjungsi subordinatif ‘atributif’

Contoh : yang

Konjungsi subordinatif ‘perbandingan’

(15)

D.Menyajikan Gagasan ke Dalam Teks

Eksposisi

Langkah-langkah dalam menyusun teks eksposisi :

Menentukan topik.

Menentukan tujuan penulisan

Membuat kerangka teks. Kerangka dapat dibuat

dengan merumuskan ide pokok.

Mengembangkan ide pokok dengan kalimat

penjelas yang sesuai.

Menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai

struktur teks eksposisi.

(16)

Contoh Teks Eksposisi

Ekonomi Indonesia Akan Melampaui Jerman Dan Inggris

Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.

Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030

Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi

Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.

Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan

komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa- jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa 83 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademikside meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.

Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.

Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.

Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa aspek yang perlu untuk dianalisis dalam melakukan pengembangan usaha terdiri dari aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, serta aspek

Berdasarkan rumusan masalah yang diteliti maka tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui proses internalisasi KI 1 dan KI 2 dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Pembina akan memberikan materi dengan cara memperagakan isyarat kode-kode alphabet dan numerik dari buku saku menggunakan bendera semaphore kepada siswa.. Siswa

Inti Sebelum peserta didik memahami pentingnya peranan lembaga peradilan, guru dapat menjelaskan secara umum dasar hukum peranan lembaga peradilan di Indonesia. Peserta didik

Dengan demikian, pada tingkat kepercayaan 95 % dapat dikatakan bahwa model yang dihasilkan memiliki koefisien regresi ( slope ) yang sama untuk semua kategori

Proses oksidasi berlanjut di permukaan. Dalam hal ini elektron bergerak dengan arah yang sama agar pertukaran elektron dalam reaksi ini bisa terjadi. Jika lapisan oksida

Tidak menyenangkan apabila: publik tidak setuju akan informasi yang disampaikan Jokowi selaku juru kampanye partai, dan menyatakan diri tidak akan mendukung

61 Sesuai dengan SNI 2004 dan sesuai rancangan desain kampung vertikal yang akan dihuni 412jiwa ditambah 400jiwa penghuni hunian komersil Kmapung Vertikal