• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN BANJARNEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN BANJARNEGARA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.VIII Juni 2015

No.06/IX/15.JUNI 2015

BULAN MEI 2015 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INFLASI 0,42 PERSEN

Penghitungan IHK Banjarnegara sudah menggunakan tahun dasar 2012 (2012=100)

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2015 secara umum menunjukan adanya kenaikan. Pada bulan Mei 2015 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,74 pada bulan April 2015 menjadi 117,24 pada bulan Mei 2015. Laju inflasi tahun kalender Mei 2015 sebesar 0,38 persen dan laju inflasi year on year ( Mei 2014 terhadap Mei 2015 ) sebesar 6,83 persen.

Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada beberapa komoditas di dalam kelompok penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Banjarnegara. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Mei 2015 di antaranya adalah daging ayam ras, ikan lele, telur ayam ras, kacang panjang, kentamg, kol putih/kobis, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, cabai merah, canai rawit, rokok kretek, rokok putih, semen, kulkas, kain korden, kaos laki-laki berkerah, kaos anak berkerah, sabun mandi, televisi berwarna dan angkutan antar kota.

Pada bulan Mei 2015 Banjarnegara terjadi inflasi sebesar 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 117,24. Dari 6 Kota IHK di Jawa Tengah semua kota sampel mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tegal sebesar 0,74 persen dengan IHK 115,15 dan inflasi terendah terjadi di Surakarta sebesar 0,37 persen dengan IHK 120,76.

Inflasi di Banjarnegara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok transportasi sebesar 0,82 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok sandang sebesar 0,30 persen; kelompok pendidikan,rekreasi dan olah raga sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen.

Laju inflasi tahun kalender ( Mei 2015) sebesar 0,38 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2014 terhadap Mei 2015) sebesar 6,83 persen.

(2)

2

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.VIII Juni 2015

Tabel I

Laju Inflasi Banjarnegara Mei 2015, Tahun Kalender 2015 Dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Mei 2014 IHK Des 2014 IHK Mei 2015 Inflasi Mei 2015 (1) Laju Inflasi Kalender 2015 (2) Inflasi Tahun ke Tahun (3) (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) Umum 109,74 116,79 117,24 0,42 0,38 6,83 1. Bahan Makanan 109,63 104,24 104,17 0,79 -0,07 -4,98

2. Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan

Tembakau 113,35 107,59 110,28 0,36 2,51 -2,71

3. Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan

Bakar 108,79 111,12 113,65 0,08 2,27 4,47

4. Sandang 101,56 108,06 110,37 0,30 2,13 8,67

5. Kesehatan 105,08 109,22 110,33 0,11 1,02 5,00

6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 102,40 108,48 108,58 0,26 0,09 6,03

7.Transportasi, Komunikasi dan Jasa

Keuangan 114,92 130,65 123,90 0,82 -5,16 7,82

1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap bulan Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap bulan Mei 2014

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Banjarnegara (2012=100) Mei 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (persen)

(1) (2)

Umum 0,42

1. Bahan Makanan 0,15

2. Makanan Jadi,Minuman,Rokok dan

Tembakau 0,08

3. Perumahan,Air,Listrik,Gas & Bahan

Bakar 0,02

4. Sandang 0,02

5. Kesehatan 0,01

6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 0,02

7.Transportasi, Komunikasi dan Jasa

(3)

3

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.VIII Juni 2015

Perkembangan inflasi secara nasional dan 6 kota sampel IHK di Jawa Tengah memperlihatkan kondisi sebagai berikut: Purwokerto mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, Cilacap mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, Semarang inflasi sebesar 0,54 persen, Kudus mengalami inflasi sebesar 0,45 persen, Surakarta inflasi sebesar 0,37 persen dan Tegal inflasi sebesar 0,74 persen. Secara Nasional pada bulan Mei 2015 terjadi inflasi 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen 119,50.

Tabel 3. Perbandingan Inflasi 6 Kota IHK di Jawa Tengah,Banjarnegara dan Nasional Mei 2015 (persen)

Nama Kota Inflasi Mei 2015 (persen)

(1) (2) 1. Semarang 0,54 2. Banjarnegara 0,42 3. Purwokerto 0,47 4. Cilacap 0,47 5. Tegal 0,74 6. Kudus 0,45 7. Surakarta 0,37 N A S I O N A L 0,50 Grafik 1

Perbandingan Inflasi 6 Kota IHK di Jawa Tengah,Banjarnegara dan Nasional Mei 2015 (persen)

PERBANDINGAN INFLASI 6 KOTA IHK, BANJARNEGARA DAN

NASIONAL BULAN MEI 2015

(4)

4

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.VIII Juni 2015

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,79 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,35 pada April 2014 menjadi 104,17 pada Mei 2015. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, empat subkelompok diantaranya mengalami inflasi, satu subkelompok mengalami deflasi dan enam subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan harga tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,62 persen; subkelompok telur,susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,26 persen dan subkelompok ikan segar sebesar 0,94 persen.

Kelompok ini pada bulan Mei 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi pada kelompok bahan makanan antara lain bawang merah sebesar 0,07 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, kacang panjang sebesar 0,02 persen, daging ayam ras sebesar 0,01 persen dan kentang 0,01 persen.

Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga pada subkelompok bahan makanan adalah bayam, kankung, ketimun dan labu siam/jipang, .

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan Mei 2014 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks 109,88 pada bulan April 2015 menjadi 110,28 pada bulan Mei 2015. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,52 persen .

Komoditi yang mengalami kenaikan harga pada subkelompok ini adalah rokok kretek dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,07 persen dan rokok putih dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen. 3. Perumahan, Air,Listrik dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks 113,55 pada bulan April 2015 menjadi 113,65 pada bulan Mei 2015.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah perlengkapan rumah tangga sebesar 0,42 persen.

Komoditi yang mengalami kenaikan harga pada subkelompok ini adalah kulkas dengan andil inflasi sebesar 0,002 persen dan kain korden dengan andil inflasi sebesar 0,004 persen.

(5)

5

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.VIII Juni 2015

4. Sandang

Kelompok ini pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,04 pada bulan April 2015 menjadi 110,37 pada bulan Mei 2015. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks harga adalah subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,83 persen dan sandang anak-anak sebesar 0,56 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah baju kaos berkerah laki-laki dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen dan baju kaos berkerah anak dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

5. Kesehatan

Kelompok ini pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,21 pada bulan April 2015 menjadi 110,33 pada bulan Mei 2015. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,33 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah sabun mandi dengan andil inflasi sebesar 0,0072 persen.

6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,29 pada bulan April 2015 menjadi 108,58 pada bulan Mei 2015. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks atau inflasi adalah subkelompok rekreasi sebesar 0,71 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah televisi berwarna dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

7. Transport,Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,82 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,89 pada bulan April 2015 menjadi 123,90 pada bulan Mei 2015.

Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok transport sebesar 1,15 persen. Kelompok ini pada bulan Mei 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan dalam kota dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen.

(6)

6

Berita Resmi Statistik Kabupaten Banjarnegara Th.VIII Juni 2015

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DAN PERUBAHANNYA DIRINCI MENURUT KELOMPOK/SUB KELOMPOK PENGELUARAN

DI KABUPATEN BANJARNEGARA BULAN MEI 2015 (2012 = 100)

IHK

KelompokdanSubKelompok

April2015 Mei2015 Perubah‐ an(%) Andil(%)Inflasi Tahun Kalender 2014 YoY (Mei'15 Thd Mei'14) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) UMUM 116,747 117,240 0,42 0,42 0,38 6,83 I. BAHAN MAKANAN 103,349 104,167 0,79 0,15 -0,07 -4,98

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 97,675 97,675 0,00 0,00 -4,35 -12,64

2. Daging dan hasilnya 103,519 103,923 0,39 0,01 3,81 -0,75

3. Ikan segar 106,312 107,316 0,94 0,01 -2,10 -8,14

4. Ikan diawetkan 120,329 120,329 0,00 0,00 1,92 17,32

5. Telur, susu dan hasilnya 107,769 110,210 2,26 0,04 9,00 5,61

6. S a y u r a n 114,541 112,211 -2,03 -0,02 4,85 4,72

7. Kacang-kacangan 104,965 104,965 0,00 0,00 0,91 -17,70

8. Buah-buahan 101,427 101,427 0,00 0,00 -5,94 -7,51

9. Bumbu-bumbuan 110,092 116,274 5,62 0,11 7,48 13,57

10. Lemak dan minyak 90,257 90,257 0,00 0,00 -5,34 -25,71

11. Bahan Makanan Lainnya 128,013 128,013 0,00 0,00 -3,69 34,96

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, 109,881 110,281 0,36 0,08 2,51 -2,71

ROKOK DAN TEMBAKAU

1. Makanan jadi 105,927 105,927 0,00 0,00 1,06 -11,36

2. Minuman tak beralkohol 126,493 126,493 0,00 0,00 3,57 22,94

3. Tembakau & minuman beralkohol 107,451 109,080 1,52 0,08 5,06 3,23

III. P E R U M A H A N 113,555 113,645 0,08 0,02 2,27 4,47

1. Biaya tempat tinggal 115,733 115,818 0,07 0,01 1,99 -0,75

2. Bahan bakar, penerangan & Air 107,691 107,691 0,00 0,00 0,00 7,35

3. Perlengkapan rumah tangga 107,777 108,227 0,42 0,01 2,06 2,34

4. Penyelenggaraan rumah tangga 114,237 114,237 0,00 0,00 9,93 13,66

IV. S A N D A N G 110,040 110,366 0,30 0,02 2,13 8,67 1. Sandang laki-laki 116,060 117,022 0,83 0,01 2,14 4,71 2. Sandang wanita 114,115 114,115 0,00 0,00 0,95 6,09 3. Sandang anak-anak 111,082 111,707 0,56 0,01 2,55 6,75

4. Barang pribadi & sandang lainnnya 102,358 102,358 0,00 0,00 2,88 11,75

V. KESEHATAN 110,213 110,334 0,11 0,01 1,02 5,00

1. Jasa Kesehatan 102,551 102,551 0,00 0,00 0,00 2,32

2. Obat-obatan 116,189 116,189 0,00 0,00 2,11 14,86

3. Jasa Perawatan Jasmani 135,756 135,756 0,00 0,00 0,00 11,67

4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 116,327 116,713 0,33 0,01 1,86 5,60

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN 108,294 108,577 0,26 0,02 0,09 6,03

OLAH RAGA 1. Jasa Pendidikan 110,533 110,533 0,00 0,00 0,00 10,52 2. Kursus-kursus/Pelatihan 100,462 100,462 0,00 0,00 0,00 -10,95 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 111,418 111,418 0,00 0,00 0,50 6,25 4. Rekreasi 108,236 109,002 0,71 0,02 0,03 6,38 5. Olah Raga 109,326 109,326 0,00 0,00 0,00 5,03 VII. TRANSPORTASI 122,898 123,901 0,82 0,13 -5,16 7,82 1. Transport 133,332 134,866 1,15 0,13 -7,16 8,59

2. Komunikasi & Pengiriman 100,259 100,259 0,00 0,00 0,20 0,26

3. Sarana & Penunjang Transport 111,281 111,281 0,00 0,00 0,00 6,95

Gambar

Tabel 3. Perbandingan Inflasi 6 Kota IHK di Jawa Tengah,Banjarnegara dan Nasional  Mei  2015 (persen)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Pola tanam pada wilayah cluster 1, membutuhkan dua kali persiapan lahan, persiapan lahan pertama (PL I) dimulai saat bulan September hingga bulan Oktober, masa persiapan lahan

peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal (109) urut (7) huruf (c) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3(tiga) peserta,

Karakteristik masyarakat Desa Waluya adalah agamis atau Islami (nyantri) karena di daerah tersebut terdapat banyak sekali pesantren. Ada dua pesantren yang cukup terkenal

Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa, pada menit ke-5 hasil uji disolusi menunjukkan bahwa, bahan aktif yang diuji berupa parasetamol yang terdapat dalam cangkang KK sudah

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi