• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan Desember 2014 Provinsi Kalimantan Barat sebesar 96,01 poin naik 0,10 poin atau berubah 0,10 persen dibanding NTP bulan November 2014 yaitu 95,91 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani naik sebesar 2,02 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik sebesar 1,92 persen.

NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Desember 2014 sebesar 100,66 poin mengalami

penurunan 0,06 persen dibandingkan NTP bulan November 2014, sebesar 100,72 poin.

NTP Hortikultura (NTPH) Desember 2014 sebesar 101,55 poin mengalami penurunan 3,33

persen dibandingkan NTP bulan November 2014 yaitu sebesar 105,04 poin.

NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Desember 2014 sebesar 90,91 poin naik

sebesar 1,40 persen dibandingkan NTP bulan November 2014, yaitu sebesar 89,66 poin.

NTP Peternakan (NTPT) Desember 2014 sebesar 94,35 poin mengalami kenaikan sebesar

0,13 persen dibandingkan dengan bulan November 2014, sebesar 94,23 poin.

NTP Perikanan (NTPN) Desember 2014 sebesar 97,50 poin mengalami penurunan

sebesar 0,82 persen.dibandingkan dengan bulan November 2014 yaitu sebesar 98,31 poin.

Secara rinci NTP Perikanan dapat dipisahkan menjadi 2 subsektor, yaitu NTP Ikan Tangkap dan NTP Ikan Budidaya.

- NTP Perikanan Tangkap Desember 2014 sebesar 97,62 poin turun sebesar 1,59 persen dibandingkan dengan bulan November 2014 yaitu sebesar 99,20 poin.

- NTP Perikanan Budidaya Desember 2014 sebesar 97,31 poin naik sebesar 0,39 persen dibandingkan dengan bulan November 2014 yaitu sebesar 96,94 poin.

Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan Desember 2014,

Provinsi Kalimantan Barat naik sebesar 0,10 persen, NTP Kalimantan Tengah turun sebesar 1,19 persen, NTP Kalimantan Selatan turun sebesar 0,33 persen, dan NTP Kalimantan Timur turun sebesar 0,92 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional bulan Desember 2014 tercatat sebesar 101,32 poin,

turun 1,05 poin atau berubah 1,03 persen dibanding NTP Nasional bulan November 2014 yaitu sebesar 102,37 poin.

No. 03/01/61/Th.XVIII, 2 Januari 2015

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

PETANI

KALIMANTAN

BARAT

BULAN : DESEMBER 2014

(2)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk

biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari- Desember 2014. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Penurunan NTP di Kalimantan Barat terjadi pada bulan November 2014 (95,91 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP.

1.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indek Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Desember 2014, It Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 109,50 poin pada bulan November 2014 menjadi 111,72 poin pada bulan Desember 2014. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks Tanaman Pangan sebesar 1,87 persen, penurunan indeks Hortikultura sebesar 1,17 persen, kenaikan indeks Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 3,18 persen, kenaikan indeks Peternakan sebesar 1,97 persen dan kenaikan indeks Perikanan sebesar 2,15 persen.

1.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada bulan Desember 2014 Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 1,92 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 114,17 poin pada bulan November 2014 menjadi 116,36 poin pada bulan Desember 2014. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 1,88 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen.

(3)

Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Desember 2014 dibandingkan

November 2014 juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan Desember 2014,

indeks ini mengalami kenaikan sebesar 1,88 persen dibanding November 2014, yang disebabkan oleh ketujuh pendukung subkelompok Konsumsi Rumah Tangga, yaitu subkelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,10 persen, subkelompok Makanan jadi, Minuman,Rokok dan Tembakau naik sebesar 1,12 persen, subkelompok Perumahan naik sebesar 0,77 persen, subkelompok Sandang naik sebesar 1,08 persen, subkelompok Kesehatan naik sebesar 0,79 persen, subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik sebesar 0,07 persen dan subkelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 8,12 persen.

Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan Desember 2014 tercatat sebesar 11.87 poin mengalami kenaikan sebesar 2,21 poin atau berubah 2,02 persen dibandingkan November 2014 yaitu sebesar 109.66 poin. Dari keenam komponen pendukung pada subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik sebesar 0,50 persen, subkelompok Pupuk,Obat-obatan & Pakan naik sebesar 1,05 persen, subkelompok

Biaya Sewa & Pengeluaran lain naik sebesar 0,76 persen, subkelompok Transportasi naik

sebesar 7,99 persen, subkelompok Penambahan Barang Modal naik sebesar 0,35 persen, dan subkelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 0,87 persen.

2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP)

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 100,66 poin, turun 0,06 poin atau berubah 0,06 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 100,72 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Tanaman Padi dan Palawija naik sebesar 1,87 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 116,09 poin pada bulan November 2014 menjadi 118,26 poin pada bulan Desember 2014,dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 1,93 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu

dari 115,26 poin pada bulan November 2014 menjadi 117,48 poin pada bulan Desember 2014.

3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH)

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 101,55 poin turun 3,49 poin atau berubah 3,33 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 105,04 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Hortikultura turun sebesar 1,17 persen, dibanding It bulan sebelumnya.yaitu dari 121,06 poin pada bulan November 2014 menjadi 119,64 poin pada bulan Desember 2014, dan Indeks Harga yang

(4)

Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 2,23 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 115,25 poin pada bulan November 2014 menjadi 117,82 poin pada bulan Desember 2014

4. NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 90,91 poin naik 1,25 poin atau berubah 1,40 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 89,66 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang iterima Petani (It) Perkebunan Rakyat naik sebesar 3,18 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 101,77 poin pada bulan November 2014 menjadi 105,00 poin pada bulan Desember 2014, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 1,74 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 113,50 poin pada bulan November 2014 menjadi 115,49 poin pada bulan Desember 2014

5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT)

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 94,35 poin mengalami penurunan sebesar 0,12 poin atau berubah 0,13 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 94,23 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Peternakan naik sebesar 1,97 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 105,80 poin pada bulan November 2014 menjadi 107,88 poin pada bulan Desember 2014, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 1,84 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 112,28 poin pada bulan November 2014 menjadi 114,34 poin pada bulan Desember 2014

6.

NTP Subsektor Perikanan (NTPN)

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 97,50 poin turun 0,81 poin atau berubah 0,82 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 98,31 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan naik sebesar 2,15 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 113,52 poin pada bulan November 2014 menjadi 115,97 poin pada bulan Desember 2014, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 3,00 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 115,48 poin pada bulan November 2014 menjadi 118,94 poin pada bulan Desember 2014

(5)

7.

NTP Subsektor Perikanan Tangkap

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Tangkap Provinsi Kalimantan Barat tercatat 97,62 poin turun 1,58 poin atau berubah 1,59 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 99,20 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Tangkap naik sebesar 2,35 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 115,99 poin pada bulan November 2014 menjadi 118,72 poin pada bulan Desember 2014, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 4,01 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 116,93 poin pada bulan November 2014 menjadi 121,62 poin pada bulan Desember 2014

8. NTP Subsektor Perikanan Budidaya

Pada bulan Desember 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Budidaya Provinsi Kalimantan Barat tercatat 97,31 poin tnaik 0,37 poin atau berubah 0,39 persen dibanding NTP November 2014 yaitu 96,94 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Budidaya naik sebesar 1,84 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 109,84 poin pada bulan November 2014 menjadi 111,86 poin pada bulan Desember 2014, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 1,45 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 113,31 poin pada bulan November 2014 menjadi 114,95 poin pada bulan Desember 2014.

Lebih rinci mengenai perbandingan lt, lb dan NTP bulan November 2014 dan Desember 2014 dapat dilihat pada tabel 1.

(6)

Tabel 1.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Bulan November-Desember 2014

(2012=100)

SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR

GABUNGAN

(NTPP, NTPH, NTPR, NTPT &NTPN)

Indeks

Perubahan

(%)

November

2014

Desember

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

109,50

111,72

2,02

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

114,17

116,36

1,92

2.1. KONSUMSI RUMAH TANGGA

115,64

117,81

1,88

2.1.1. Bahan Makanan

118,76

120,06

1,10

2.1.2. Makanan Jadi

111,71

112,97

1,12

2.1.3. Perumahan

109,50

110,35

0,77

2.1.4. Sandang

113,23

114,45

1,08

2.1.5. Kesehatan

113,65

114,54

0,79

2.1.6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

103,72

103,79

0,07

2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

122,46

132,40

8,12

2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN

109,66

111,87

2,02

PENAMBAHAN BARANG MODAL

(BPPBM)

2.2.1. Bibit

110,98

111,53

0,50

2.2.2. Obat-obatan dan Pupuk

108,41

109,55

1,05

2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan lainnya

105,05

105,84

0,76

2.2.4. Transportasi

121,76

131,49

7,99

2.2.5. Penambahan Barang Modal

107,88

108,25

0,35

2.2.6. Upah Buruh Tani

107,22

108,16

0,87

(7)

Tabel 2.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Dirinci Menurut Sub Sektor

Bulan November - Desember 2014

( 2012=100 )

URAIAN SUB SEKTOR

Indeks

Perubahan

November

2014

Desember

2014

(%)

(1)

(2)

(3)

(4)

1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

109,50

111,72

2,02

1.1. Petani Padi Palawija

116,09

118,26

1,87

1.2. Petani Hortikultura

121,06

119,64

-1,17

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

101,77

105,00

3,18

1.4. Petani Peternakan

105,80

107,88

1,97

1.5. Petani Perikanan

113,52

115,97

2,15

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

115,99

118,72

2,35

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

109,84

111,86

1,84

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

114,17

116,36

1,92

1.1. Petani Padi Palawija

115,26

117,48

1,93

1.2. Petani Hortikultura

115,25

117,82

2,23

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

113,50

115,49

1,76

1.4. Petani Peternakan

112,28

114,34

1,84

1.5. Petani Perikanan

115,48

118,94

3,00

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

116,93

121,62

4,01

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

113,31

114,95

1,45

3. NILAI TUKAR PETANI

95,91 96,01 0,10

1.1. Petani Padi Palawija (NTPP)

100,72

100,66

-0,06

1.2. Petani Hortikultura (NTPH)

105,04

101,55

-3,33

1.3. Petani Perkebunan Rakyat (NTPR)

89,66

90,91

1,40

1.4. Petani Peternakan (NTPT)

94,23

94,35

0,13

1.5. Petani Perikanan (NTPN)

98,31

97,50

-0,82

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

99,20

97,62

-1,59

(8)

9. Perbandingan Antar Provinsi (Kalimantan) dan Indonesia (Nasional)

Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi dan NTP Indonesia (Nasional) yang dilaporkan pada bulan Desember 2014, Provinsi Kalimantan Barat naik sebesar 1,10 persen, Provinsi Kalimantan Tengah turunk sebesar 1,19 persen, Provinsi Kalimantan Selatan turun sebesar 0,33 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur turun 0,92 persen. Sedangkan NTP Indonesia (Nasional) turun sebesar 1,03 persen.

Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantandan dan NTP Nasional dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.

Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP)

Oktober-November 2014 dan November -Desember 2014

Di Pulau Kalimantan dan Indonesia(2012=100

)

No Provinsi N T P Perubahan ( % ) Oktober 2014 Vovember 2014 Desember 2014 Oktober-November 2014 November-Desember 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kalimantan Barat 96,81 95,91 96,01 -0,93 1,10 2 Kalimantan Tengah 99,79 99,88 98,69 0,09 -1,19 3 Kalimantan Selatan 99,15 98,80 98,47 -0,35 -0,33 4 Kalimantan Timur 100,80 100,25 99,33 -0,54 -0,92 5 Indonesial (Nasional) 102,87 102,37 101,32 -0,49 -1,03

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Informasi lebih lanjut hubungi:

Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing. Keuntungan (kerugian) dari

perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga Tn. A dan Ny B sebagai keluarga yang memiliki

Berdasarkan kinerja angkutan umum yang telah ditinjau dengan standar world Bank (1986), maka dapat dikatakan untuk trayek A memiliki kecepatan, waktu perjalanan,

al-Falaky, Sriyatin Shadiq, Perhitungan Awal Bulan Sistem Ephemeris al- Falakiyah, makalah dalam Pelatihan dan Pendalaman Ilmu Falak dan Hisab Rukyat di

Setelah mencermati dan mempelajari Nota Keuangan dan Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Peraturan

Berdasarkan rute yang diperoleh dari proses pengolahan diperoleh hasil jalan yang menjadi rute dari TPS menuju zona layak TPA terpilih dalam kondisi bagus dan

Kisi-Kisi: 1. Konsep ajarannya Sistematika Makalah: 1.. Saat penyusunan laporan observasi harap melampirkan foto dokumentasi dan foto semua anggota pada saat

Berdasarkan pada permasalahan yang ditemukan dan solusi yang diasumsikan serta didukung dengan penelitian sebelumnya yang relevan, dapat disimpulkan bahwa alat bantu