• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengembangan karir merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya. UNINUS khususnya pada jabatan struktural selama ini belum berjalan dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Pengembangan karir merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya. UNINUS khususnya pada jabatan struktural selama ini belum berjalan dengan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpuhin

Berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas dengan komparasi teoritis, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan karir merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya manusia.

2. Pengembangan karir tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Hukum

UNINUS khususnya pada jabatan struktural selama ini belum berjalan dengan

baik, karena masih ditemukan berbagai kelemahan yang membutuhkan pembenahan dari substansi tertentu. Kelemahan yang paling mendapatkan perhatian serius justru dari kebijakan pihak universitas, serta kebijakan yayasan dan kebijakan pimpinan Fakultas itu sendiri dalam mengembangkan karir tenaga kependidikan yang terkesan belum menerapkan sistem pembinaan karir terencana, bertahap dan berkesinambungan berdasarkan analisa jabatan, prestasi kerja dan penilaian terhadap peluang yang akan datang.

3. Untuk menempati jabatan fungsional (akademis) diterapkan model yang berorientasi pada program pengembangan kemampuan profesional melalui pendidikan formal dan non formal secara mandiri dari tenaga kependidikan

yang bersangkutan. Program pendidikan dimasksud dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku dengan masa jangka pendek, menengah dan panjang serta disesuaikan dengan kebutuhan yang mendasar dari program yans

bersangkutan.

"-4. Prinsip pengembangan karir yang paling mendasar dilakukan di lingkungan Fakultas Hukum UNINUS ini adalah didasarkan pada penetapan prestasi

(2)

individu sebagai syarat utama dimana individu yang memenuhi syarat dipromosikan untuk menempuh pendidikan formal lanjutan ma pendidikan non formal lainnya. , /^r/''u^'"r

..••- T) 7

5. Perlu diadakannya reformasi program pengembangan karii tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Islam Nusantara, mengingat tuntutan kebutuhan karir individu dan kebutuhan posisi jabatan yang masih terdapat kesenjangan tertentu baik dari segi eksistensi pimpinan lembaga itu sendiri (fakultas) maupun dari pihak tenaga kependidikan sendiri

\

A

yang berkeinginan untuk meniti karir lebih tinggi. siJ&M* ^L/- )

6. Pengembangan karir yang akan datang perlu diterapkan model alternatif yang berorientasi pada program pendidikan formal dan non formal yang bertujuan

untuk mengisi posisi jabatan struktural dengan memperhatikan tingkat pendidikan formal lebih tinggi (S2.S3) sebagai titik berat pertama dengan ditunjang oleh pangkat dan jabatan akademik yang memenuhi syarat.

B. Rekomendasi

Dalam uraian ini akan dikemukakan saran-saran sebagai implikasi dari hasil penelitian ini. Saran-saran tersebut akan terdiri atas dua bagian, pertama,

rekomendasi praktis dan kedua, rekomendasi teoritik termasuk rekomendasi untuk

peneliti atau peneliti lain yang berkeinginan melakukan penelitian lebih lanjut,

termasuk rekomendasi bagi Dekan, Yayasan, dan Kopertis.

(3)

a. Pendidikan Formal

Kajian yang dilakukan terhadap implikasi pendidikan formal tenaga

kependidikan dalam rangka mengembangkan karir untuk menempati

sejumlah posisi jabatan struktural maupun fungsional. dapat berfungsi

sebagai saran. Dengan menentukan pendidikan formal yang memiliki

seperti program magister atau doktoral. para tenaga kependidikan

diberikan kesempatan sepanjang persyaratan yang ditetapkan oleh Dikbud

maupun lembaga penerima dapat dipenuhi, maka pada prinsipnya peluang

itu sangat terbuka. Pendidikan formal yang ditempuh nantinya akan sangat

membantu dalam peningkatan pengetahuan. cara berpikir, serta dengan

teknologi yang dimiliki dapat melaksanakan tugas yang dipercayakan

sesuai beban dan tanggungjawab jabatan tersebut.

Dengan demikian, perlu dirancang program pengembangan melalui

paket pendidikan formal ini melalui koordinasi yang intensif bersama

pihak yayasan dan pejabat yang lebih tinggi di lingkungan Universitas

Islam Nusantara ini. Dengan perkataan lain, peserta yang akan ikut ambil

bagian dalam program tersebut harus dirancang dalam kepeluan

peningkatan karir jabatan struktural atau jabatan fungsional, sehingga para

dosen yang mengikuti program tersebut tidak merasa kecewa setelah

menyelesaikan studi, dan beberapa tahun kemudian dipromosikan dalam

suatu jabatan tertentu.

Penekanan

terpenting

dari

pengembangan

karir

tenaga

kependidikan melalui pendidikan formal ini ditujukan pada aspek

(4)

organisasi fakultas. Secara implisit pada kondisi ini tentunya untuk

mengisi posisi jabatan struktural adalah mereka yang potensial dengan

prestasi-prestasi dan kemampuan yang diperlihatkan selama ini. Di

samping itu yang sangat penting adalah komitmennya terhadap organisasi.

sehingga dengan memberikan program pendidikan tersebut dari orang

dimaksud

akan

membangkitkan

gairah

organisasi

dalam

menyelenggarakan tugas Tri Dharmanya.

Secara operasional, pada tahap pertama jelas pihak fakultas

menyusun rencana dengan program-program yang berisikan tentang

kebutuhan organisai, kemudian dipilih peserta yang memiliki kemampuan

dengan paket penilaian melalui format yang tidak terkesan adanya

diskriminasi, nepotisme, serta menyempitkan ruang gerak kolusi dan

korupsi. Pada tahap pelaksanaan mereka diberikan rekomendasi untuk

mengikuti test atau persyaratan yang ditetapkan perguruan setempat.

Kemudian, dilakukan monitoring berkala terhadap proses pendidikan dan

hasil yang dicapai setiap semester. Hasil monitoring dapat dijadikan

masukan dalam pengambilan keputusan penempatan program karir

selanjutnya.

Fungsi pimpinan fakultas dalam pengembangan karir dosen melalui

paket pendidikan tersebut adalah sebagai menejer, motivator dan evaluator.

Sebagai menejer ia harus "concern" terhadap isi program, di mana setiap

tahapan harus dilaksanakan secara sistematis dengan pertimbangan

pencapaian tujuan. Sebagai motivator, ia memberikan arahan, motivasi

terutama bagi dosen yang bermasalah dalam pendidikannya. Jalan keluar

(5)

yang diberikan diarahkan kepada upaya penyelesaian studi, bukan pada pemindahan ke perguruan tinggi lain atau dengan keputusan DO. Sedangkan fungsinya sebagai eveluator, ia memberikan penilaian tentang kondisi nyata yang dihadapi dosen dalam program pendidikan tersebut.

b. Pelatihan

Paket pelatihan yang diberikan kepada dosen direncanakan untuk

memenuhi kebutuhan karir. Secara operasional peket pelatihan itu dapat dilakukan di dalam dan di luar Fakultas. Paket pelatihan yang dilakukan pada fakultas harus direncanakan dengan mempertimbangan faktor ketersediaan sarana dan prasarana, serta finansial dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Menetapkan tujuan

Tujuan yang ditetapkan diklasifikasikan menjadi dua bagian, pertama tujuan umum (goal), dan kedua tujuan khusus (objectives). Tujuan-tujuan ini berkaitan dengan pengembangan karir di lingkungan Fakultas Hukum UNINUS.

• Menyusun program khusus

Program khusus dirancang untuk kepentingan jangka pendek dalam menempati posisi atau memenuhi persyaratan dalam jabatan fungsional. Program khusus tersebut dapat berbentuk kursus,

penataran, magang, seminar atau loka karya. Program latihan di sini,

memfokuskan pada kecocokan dengan kebutuhan karir yang akan ditempuh atau yang akan dijabat kelak.

(6)

144

• Menentukan materi

Penentuan materi yang disusun dalam program pelatihan merupakan

kegiatan penting. Hal ini jelas bertujuan untuk mengsinkronisasikan

antara ilmu yang diperoleh dengan tuntutan kerja. Materi yang

dikembangkan harus mencakup kepentingan jabatan, sehingga para

dosen tidak merasa asing dengan pekerjaan yang akan ditekuni.

Program silabus ini merupakan bahan yang mendapat perhatian serius

dari pengambil kebijakan.

• Memilih metode

Metode-metode yang diterapkan bila Fakultas Hukum melaksanakan

paket pelatihan jabatan tentunya berhubungan dengan kondisi. Artinya

metode yang dipakai berorientasi pada tugas, eksprimen, atau

kombinasi pengajaran on-the-job dan off-the-job. Jika latihan

perorangan seperti latihan keterampilan, penataran, perluasan kerja

atau peningkatan kewajiban dapat dikembangkan metode kurus, tugas,

atau latihan lainnya. Jika latihannya bersifat kelompok dapat

dikembangkan metode konperensi, studi kasus, proses insidentil,

mengemban peran, kuliah, kelompok kerja, diskusi panel atau latihan

berjenjang. Ada tiga petunjuk sederhana memilih metode: (1) pilih

metode yang sesuai dengan tujuan setiap unit, (2) datangkan bantuan

luar setelah dilakukan rencana latihan kerja, (3) berikan kebebasan

pada instruktur menggunakan metode dengan kemungkinan besar

(7)

• Persiapan instruktur

Instruktur yang dipersiapkan untuk melaksanakan paket pelatihan

disesuaikan dengan bentuk pelatihan, misalnya magang dengan

instruktur pejabat yang lebih tinggi atau pejabat selevel yang telah

memiliki pengalaman yang tidak diragukan. Di samping sesuai dengan

bentuk pelatihan, instruktur tersebut juga memiliki sertifikasi sesuai

dengan paket materi pelatihan tersebut. Syarat utama yang

dimaksudkan dalam konteks ini adalah penguasaan materi, penggunaan

metode variatif, dan keinginan untuk mengajar. Administrasi program

Paket latihan yang direncanakan selanjutnya dengan penyusunan

administrasi program yang difokuskan pada upaya latihan penyusunan

jadwal, yakni menentukan waktu, materi serta instruktur yang sesuai

dengan paket materi tersebut. Kemudian dalam program ini dilakukan

inventarisasi peserta, pertemuan pelatihan, pengadministrasian

pengajaran dalam pengaturan yang menghindari kegiatan tumpang

tindih. Administrasi program ini, sebenarnya diartikan dalam pengertian

sempit, yakni pekerjaan tentang segala paket program yang berisi

tentang visi, misi dan tujuan. Kemudian penentuan langkah operatif

dengan segala kegiatan pelaksanaan hingga proses pelaporan.

(8)

146

c. Mengintegrasikan Pengembangan Karir Dengan Aspek Manajemen

Sumber Daya Manusia lainnya.

Sebagaimana yang dipaparkan dimuka, pengembangn karir tenaga

kependidikan harus mengacu pada aspek manajemen sumber daya manusia, hal ini mengingat pengembangan karir yang efektif harus memperhatikan :

1). Job Description (Deskripsi Jabatan)

Didalam job description ditentukan tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk jabatan dimaksud termasuk mengenai spesifikasi

jabatan dan kegunaan infomasi analisa jabatan.

2). Performance Appraisal (Evaluasi Prestasi Kerja)

Evaluasi prestasi kerja atau penilaian prestasi kerja pada dasamya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efesien, sebab langkah mengadakan penilaian prestasi

kerja tersebut, beraiti suatu organisasi telah memanfaatkan secara baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.

3) Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu chart yang menunjukkan jalur atau jalan kenaikan suatu jabatan dalam suatu organisasi. Chart tersebut memperlihatkan bagaimana suatu jabatan menuju ke jabatan yang lebih tinggi

4). Sistem Insentif

Sistem intensif digunakan untuk menggambarkan rencana-rencana

pembayaran upah y/mg dikaitkan secara langsung atau tidak langsung dengan berbagai standard produktivitas karyawan atau profitiabilitas

(9)

2. Rekomendasi Tcoritis

Hasil penelitian ini sekalipun memiliki keterbatasan terutama dalam

metodologi dan pengkajian pengembangan karir dari beberapa aspek penelitian, namun secara teoritis dapat memberikan implikasi berkenaan dengan upaya mengembangkan karir dosen di perguruan tinggi. Implikasi teoritik tentang

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian karir dalam kaitan kebutuhan dosen

Fakultas Hukum perlu diberikan suatupaket rekomendasi.

Berbagai studi lebih lanjut berhubungan dengan masalah pengembangan karir harus dimulai dari penelitian ulang tentang karir dan model yang diterapkan dalam suatu organisasi sebagai inovasi pengembangan yang maksimal. Selanjutnya dengan melihat berbagai praktek kelemahan dalam pengembangan karir selama ini maka secara kualitas masih perlu dibina sesuai dengan kepentingan dan tujuan organisasi. Pengembangan yang ditempuh melalui jalur pendidikan dan pelatihan perlu dilihat dari kualitas keluarannya berupa pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan keyakinan serta keterampilan. Semua aspek tersebut terkait dengan praktek kerja di lapangan (dalam pekerjaan jabatan).

Dilihat dari sudut implikasi teoritik yang lebih jauh ialah keputusan

menerapkan suatu model pengembangan karir, khusus di lingkungan perguruan swasta berada. Apakah otoritas BP-YIN semata-mata, atau Rektor dan

pembantunya, atau Dekan dan pembantunya, ataukah harus melibatkan para

dosen, terutama bagi dosen yang diorbitkan. Pengkajian masalah ini akan

memperkaya khasanah keilmuan tentang teor-teori pengambilan keputusan. Dengan model pengembangan karir yang dirancang tersebut mendorong seseorang untuk mengimplementasikan program inovasi sesuai dengan ruang lin°kup dan

(10)

148

permasalahan organisasinya. Bukan itu saja, pengembangan model karir yang

dirancang demi keselarasan kebutuhan dan terlaksana dalam kondisi yana

transparan dapat memberikan motivasi kepada peserta lain yang memiliki

komitmen yang rendah selama ini. Pendek kata pengembangan karir yang

dilakukan merupakan program kesempatan yang mempunyai peluang sama di

antara dosen.

Secara khusus rekomendasi ini ditujukan kepada pihak-pihak yang

berhubungan dengan pengembangan karir tenaga kependidikan Fakultas Hukum

UNINUS:

a. Kepada peneliti lain yang berkeinginan untuk meneliti permasalahan serupa

disarankan agar:

(1)

menambah aspek-aspek atau variabel-variabel keselarasan kebutuhan

dosen,' lembaga, dan menempatkan kebutuhan keluarga sebagai aspek

dependen.

(2) meneliti lebih lanjut tentang kenyataan pengembangan karir yang

diperoleh dari penelitian ini, mengapa justru aspek kebutuhan individu

dan kebutuhan organisasi yang mendapat perhatian untuk diseleraskan.

Saran teoritik di sini agar dalam mengenalkan model pengembangan

karir yang baru harus disusun dalam suatu paket yang sistematis, dan

transparan.

(3)

Meneliti dan menilai kembali apakah unsur pengembangan karir dalam

bentuk analisis jabatan dan evaluasi jabatan dilaksanakan secara baikT

atau tidak, berhasil atau tidak, sehingga dapat dinilai seberapa jauh

(11)

(4)

Oleh karena adanya faktor politis dan sosial tertentu yang mcwarn

praktek pengembangan karir di berbagai organisasi, maka disarank

sebagai langkah inovasi teoritik memper-siapkan perangkat hukum yang

merinci tentang pengembangan karir yang dinamis.

b. Kepada Dekan (Pimpinan Fakultas):

1)• Agar membuat Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakutas Hukum Yang

mencakup pengembangan bidang:

Akademik

- Keuangan dan Personalia - Kemahasiswaan dan Alumni

Serta bidang lainnya yang dapat menunjang perkembangan Fakultas

Hukum dalam menyikapi peluang dan tantangan di masa yang akan datang.

2). Dalam mengembangan karir tenaga kependidikan yang dipimpinnya

diprioritas bagi yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

- Telah menempuh pendidikan formal (S2,S3) ditunjang oleh pendidikan

non formal, generasi muda, minimal jabatan akademik (Lektor Madya).

- Mempunyai prestasi kerja yang baik, loyalitas, dan dedikasi yang tinggi

terhadap kebijakan-kebijakan pimpinan Fakultas serta keberadaan

Fakultas Hukum beserta unsur yang ada didalamnya.

- Penuh inisiatif, kondusif serta proaktif dalam menyikapi tuntutan dan

tantangan profesionalisme jabatan yang akan datang.

- The last but not the least, memprioritaskan alumni Fakultas Hukum

UNINUS baik tenaga tetap Kopertis maupun tenaga tetap Yayasan.

ai

(12)

150

c Kepada pihak Yayasan disarankan agar:

(l)Merubah sebagian dari Statuta khususnya yang berkaitan dengan

perkembangan kurikulum Fakultas Hukum dari program lama ke program

baru.

(2) Menetapkan syarat-syarat untuk diangkat dalam jabatan struktural

pimpinan Fakultas Hukum berupa kemampuan untuk memimpin serta

dapat mengembangkan karir pejabat yang dipimpinnya sesuai dengan

perencanaan pengembangan yang terarah, terencana dan berkesinambungan.

(3) Menetapkan kriteria persyaratan bagi para calon pimpinan di Fakultas

Hukum dengan syarat antara telah menempuh pendidikan formal lanjutan

(S2, S3), serta jabatan fungsional pangkat akademik berdasarkan: daftar

urut kepangkatan, pengalaman, pengabdian dan dedikasi serta sikap

proaktif untuk memajukan Fakultas dan Universitas dengan prioritas

utama para alumni baik dari tenaga tetap Kopertis maupun tenaga tetap

Yayasan..

d. Kepada pihak Kopertis

Diharapkan menetapkan acuan persyaratan pembinaan karir tenaga

kependidikan dalam jabatan struktural dengan menitik beratkan pendidikan

formal lanjutan (S2,S3), serta jabatan fungsional atau pangkat akademik yang

layak yang direkomendasikan kepada pihak Yayasan, Universitas serta

Pimpinan Fakultas yang bersangkutan untuk dijadikan dasar acuan pembinaan

(13)

Akhirnya. hasil penelitian ini akan bermanfaat apabila keseluruhan

rekomendasi tersebut dapat dipercaya sebagai masukan teoritis dalam rangka

mengembangkan karir seseorang. Terutama bagi pengambil kebijakan di

lingkungan Fakultas Hukum Universitas Islam Nusantara dan para dosen

lainnya. Pengembangan karir yang sesunggulmya justru berawal dari

komitmen diri sendiri dengan mempelajari kesempatan-kesempatan yang

tersedia, sekalipun dalam batas-batas sempit, karena disadari setiap manusia

mempunyai keinginan karinya berkembang sesuai dengan tuntutan

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Wilayah terdampaknya adalah Kecamatan Wonomerto (Desa Wonorejo dan Sumberkare); Kecamatan Tongas (Desa Curah Tulis, Sumberejo, Wringianom, Pamatan, Klampok, Sumber

Film animasi 3D "Hitam Kucingmu Putih Kucingku" dikembangkan dengan tujuan menyampaikan pesan perdamaian.. kepada anak-anak usia pendidikan dasar. Sebagai aplikasi

The objective of this course is to introduce a wide range of statistical and probabilistic tools used by civil engineers both in the professional practice and in research.. After

pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel , dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan

Dari data - data yang telah terkumpul, dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai karakteristik dan kondisi yang ada, sehingga dapat

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menguraikan proses belajar mengajar yang efektif, inovatif, progresif dan kontekstual khususnya pada anak usia dini agar para

Keberhasilan industri skala kecil dan menengah seringkali lebih ditentukan oleh karakteristik produk atau jasa yang dihasilkanya.Seorang Wirausaha tidak asal dalam

Dalam bab ini dijelaskan analisa dan perancangan sistem yang akan digunakan dalam pembuatan sistem administrasi layanan surat menyurat dalam Tata Usaha Fakultas Teknologi Industri