• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA DAERAH KOTA CIMAHI PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI

PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2016

TENTANG

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI,

Menimbang : a. bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak dan sekolah jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Kota Cimahi perlu dilakukan secara objektif, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif;

b. bahwa untuk mewujudkan pelaksanaan peserta didik baru yang tertib dan lancar diperlukan peraturan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu kiranya dibentuk Peraturan Walikota;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(2)

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4116);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Sembilan Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 7. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Dan Menteri Agama Nomor

02/VII/PB/2014–Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal Dan Sekolah/Madrasah;

(3)

8. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2016/2017;

9. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2008 Nomor 86 Seri D);

10. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2008 Nomor 89 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 Nomor 115 Seri D);

11. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2014 Nomor 179);

Memperhatikan : Surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 6221/A.P.2/LL/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Sistem Layanan PPDB Online;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU DI KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Cimahi.

(4)

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Cimahi.

4. Dinas adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi.

6. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dasarnya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

7. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal, non formal, dan informal dalam setiap jenjang dan jenis pendidikan.

8. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

9. Taman Kanak-Kanak, yang selanjutnya disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

10. Sekolah Dasar, yang selanjutnya disingkat SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.

11. Madrasah Ibtidaiyah, yang selanjutnya disingkat MI adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar.

12. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI.

13. Madrasah Tsanawiyah, yang selanjutnya disingkat MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain

(5)

yang sederajat atau lanjutan daru hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI.

14. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelengarakan pendidikan umum dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

15. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

16. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah kegiatan penerimaan calon peserta didik baru yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi melalui proses online maupun offline dan diselenggarakan oleh setiap satuan pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK pada awal tahun pelajaran baru.

17. Penerimaan Peserta Didik Baru offline, yang selanjutnya disebut PPDB offline adalah kegiatan penerimaan calon peserta didik baru yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi melalui pendaftaran langsung di sekolah.

18. PPDB offline meliputi PPDB TK dan SD Negeri di Kota Cimahi.

19. Penerimaan Peserta Didik Baru online, yang selanjutnya disebut PPDB online adalah kegiatan penerimaan calon peserta didik baru yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi melalui proses online, memakai sistem database, proses pendaftaran melalui situs internet resmi PPDB Kota Cimahi di http://www.cimahi.siap-ppdb.com, seleksi otomatis oleh program komputer, dan hasil seleksi dapat diakses setiap waktu secara online. 20. PPDB online meliputi PPDB SMP, SMA, dan SMK Negeri di Kota Cimahi. 21. Ujian Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut US/M adalah kegiatan

pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan untuk semua mata pelajaran dan muatan lokal.

22. Ujian Sekolah paket kesetaraan adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan untuk semua mata pelajaran dan muatan lokal.

23. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut SKHUS/M adalah surat keterangan yang berisi hasil Ujian Sekolah/Madrasah.

(6)

24. Ujian Nasional SMP, SMA, dan SMK yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP, SMA, dan SMK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu.

25. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut UN Pendidikan Kesetaraan adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional pada Program Paket B/Wustha dan Program Paket C.

26. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta didik pada UN.

27. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai UN serta tingkat capaian kompetensi lulusan.

28. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah dari Satuan Pendidikan yang menerangkan bahwa pemegangnya telah berhasil/lulus menempuh UN dan US pada tingkat satuan pendidikan.

29. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SD.

30. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SMP.

31. Program Paket C adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SMA.

32. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

33. Calon peserta didik baru TK/SD/SMP/SMA/SMK adalah semua calon peserta didik baru yang telah memenuhi syarat dan ketentuan usia sekolah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

34. Calon peserta didik baru TK/SD/SMP adalah semua calon peserta didik baru lulusan tahun berjalan dan lulusan tiga tahun sebelumnya, termasuk lulusan Program Paket, tahun berjalan dan tiga tahun sebelumnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(7)

35. Calon peserta didik baru SMA/SMK adalah semua calon peserta didik baru lulusan tahun berjalan dan lulusan satu tahun sebelumnya, termasuk lulusan Program Paket, tahun berjalan dan tahun sebelumnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

36. Calon peserta didik baru dalam kota adalah semua calon peserta didik yang berdomisili/bertempat tinggal atau merupakan lulusan dari satuan pendidikan di Kota Cimahi.

37. Jalur apresiasi prestasi adalah jalur penerimaan calon peserta didik baru yang berdasarkan pada prestasi yang diperoleh dari berbagai kejuaraan atau didasarkan atas penugasan dari Pemerintah Kota Cimahi.

BAB II

TUJUAN DAN ASAS PENERIMAAN PESERTA DIDIK Pasal 2

(1) Tujuan penerimaan peserta didik yaitu memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan pilihannya.

(2) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan jasa pendidikan yang berkualitas di Daerah.

(3) Masyarakat yang berasal atau berdomisili di luar daerah sesuai dengan kuotanya diberikan kesempatan untuk memperoleh layanan pendidikan.

Pasal 3

Penerimaan peserta didik baru Tahun Pelajaran 2016/2017 berasaskan :

a. obyektivitas, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

b. transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua siswa, untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi;

c. akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya;

(8)

d. tidak diskriminatif, artinya penerimaan peserta didik tidak membeda-bedakan suku, ras, agama dan status sosial ekonomi pendaftar dan harus memenuhi ketentuan umum serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB III

PROSEDUR DAN MEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Bagian Kesatu Umum Pasal 4

(1) Satuan pendidikan formal penyelenggara PPDB tahun pelajaran 2016/2017 adalah TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri.

(2) Satuan Pendidikan TK dan SD Negeri menyelenggarakan PPDB secara offline.

(3) SMP, SMA, dan SMK Negeri menyelenggarakan PPDB secara online

melalui situs internet resmi PPDB Kota Cimahi di

http://www.cimahi.siap-ppdb.com.

(4) Adapun syarat ketentuan pelaksanaan PPDB sebagaimana diatur dalam ayat (3) pada satuan pendidikan SMA dan SMK Negeri dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2016/2017.

(5) Kepala TK, SD, SMP, SMA, dan SMK penyelenggara PPDB wajib menyampaikan informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya kepada masyarakat tentang daya tampung, jadwal, mekanisme dan tata cara pendaftaran serta persyaratan administrasi serta menyampaikan laporan tertulis hasil pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 kepada Kepala Dinas.

(6) TK, SD, SMP, SMA, dan SMK penyelenggara PPDB berkewajiban mematuhi segala peraturan perundang-undangan terkait PPDB dan siap menerima sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.

(7) Panitia PPDB tingkat satuan pendidikan melaporkan hasil verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi calon peserta didik baru sebelum pelaksanaan pengumuman hasil seleksi akhir calon peserta didik baru kepada Panitia PPDB Tingkat Dinas.

(9)

Pasal 5

(1) Jalur seleksi untuk penerimaan peserta didik baru pada jenjang TK dan SD berdasarkan usia.

(2) Jalur seleksi untuk penerimaan peserta didik baru pada jenjang SMP meliputi:

a. jalur non akademis, terdiri atas :

1. afirmasi (keberpihakan); 2. apresiasi prestasi;

b. jalur akademis.

(3) Seleksi jalur non akademis afirmasi (keberpihakan) diperuntukan bagi calon peserta didik baru yang berdomisili di wilayah sekitar sekolah;

(4) Seleksi jalur non akademis apresiasi prestasi diperuntukan bagi calon peserta didik yang memiliki prestasi terkait dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Seni, Olahraga, dan lain-lain, diutamakan pada prestasi yang diperoleh pada kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, dan lembaga/Organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi, dan Pusat dengan ketentuan:

a. prestasi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah prestasi yang diperoleh pada lomba/kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, dan lembaga/Organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi, dan Pusat.

b. prestasi Bidang Seni adalah prestasi yang diperoleh pada lomba/kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, dan lembaga/Organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi, dan Pusat.

c. prestasi Bidang Olahraga adalah prestasi yang diperoleh pada lomba/kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, dan lembaga/Organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi, dan Pusat.

(10)

d. prestasi bidang lainnya adalah prestasi yang diperoleh pada lomba/kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, dan lembaga/Organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi, dan Pusat yang tidak tercantum pada poin di atas, antara lain : Lomba Pidato, Lomba Debat Bahasa Inggris, Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI) SMP Terbuka.

(5) Penerimaan peserta didik baru melalui jalur non akademis dari luar wilayah Kota Cimahi, pada dasarnya terbuka bagi masing-masing satuan pendidikan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

(6) Seleksi jalur akademis pada jenjang SMP adalah proses penerimaan peserta didik baru yang menggunakan kriteria utama berupa nilai hasil ujian sekolah sebagai dasar seleksi.

Bagian Kedua

Penerimaan Calon Peserta Didik Baru pada TK dan SD Pasal 6

(1) Syarat dan ketentuan calon peserta didik baru pada jenjang TK, yaitu sebagai berikut :

a. telah berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A pada awal masuk tahun pelajaran baru;

b. telah berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B;

c. memiliki akte kelahiran/kartu keluarga atau surat keterangan lahir dari kelurahan;

d. seleksi penerimaan calon peserta didik jenjang TK dilakukan berdasarkan urutan pendaftaran dan didahulukan calon peserta didik baru yang berusia lebih tua;

e. dalam hal calon peserta didik baru melebihi daya tampung yang tersedia, maka seleksi dilakukan dengan nomor urut pendaftaran; f. seleksi dapat dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pendaftaran. (2) Syarat dan ketentuan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pada jenjang

SD, yaitu sebagai berikut :

a. pada awal masuk tahun pelajaran baru telah berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun wajib diterima sebagai calon peserta didik baru;

(11)

b. dalam hal rasio kelas belum terpenuhi, maka calon peserta didik baru yang telah berusia sekurang-kurangnya 6 tahun dapat diterima sebagai calon peserta didik baru dengan prioritas usia yang lebih tua berdasarkan peringkat;

c. calon peserta didik yang berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog professional;

d. dalam hal tidak ada psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru SD/SDLB/MI sederajat yang bersangkutan sampai dengan batas daya tampungnya terpenuhi sesuai dengan standar pelayanan minimal pendidikan dasar;

e. calon peserta didik yang berusia kurang 5 (lima) tahun tidak dapat diterima;

f. calon peserta didik baru SD tidak disyaratkan pernah mengikuti pendidikan TK;

g. memiliki akte kelahiran/kartu keluarga atau surat keterangan lahir dari kelurahan;

h. seleksi PPDB SD dilakukan berdasarkan urutan dan didahulukan calon peserta didik baru yang berusia lebih tua;

i. dalam hal calon peserta didik baru melebihi daya tampung yang tersedia, maka seleksi dilakukan dengan nomor urut pendaftaran; j. seleksi dapat dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pendaftaran.

Bagian Ketiga

Penerimaan Calon Peserta Didik Baru SMP Pasal 7

(1) Syarat dan ketentuan umum calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) pada jenjang SMP Negeri, yaitu sebagai berikut :

a. memiliki nilai raport kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD/MI/Paket A; b. memiliki SKHUS/M SD/MI, SKHUS Paket A;

c. memiliki akte kelahiran/surat tanda kenal lahir;

d. berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran baru;

e. calon peserta didik baru hanya dapat memilih 1 (satu) pilihan SMP negeri;

(12)

f. kuota PPDB untuk SMP jalur non akademis maksimal sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah daya tampung satuan pendidikan masing-masing.

(2) Ketentuan seleksi jalur akademis calon peserta didik baru jenjang SMP, yaitu sebagai berikut :

a. seleksi PPDB SMP dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Sekolah dan seleksi dilakukan secara otomatis oleh sistem aplikasi PPDB online;

b. satuan pendidikan asal calon peserta didik baru wajib membantu dan memfasilitasi lulusan yang mengalami kesulitan teknis untuk mengikuti pendaftaran online;

c. satuan pendidikan yang dituju wajib menyediakan fasilitas pendaftaran online untuk melayani calon peserta didik baru yang mendaftar langsung;

d. calon peserta didik baru yang tidak masuk kuota (tidak diterima) di sekolah pilihan dapat mengganti pilihan ke SMP negeri yang berbeda maksimal 1 (satu) kali selama batas waktu pendaftaran online dan pencabutan berkas pendaftaran selambat-lambatnya dilakukan dua jam sebelum ditutup;

e. bila terdapat calon peserta didik memiliki nilai yang sama sehingga menyebabkan kelebihan batas kuota, maka dilakukan seleksi berdasarkan nilai raport mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional/Ujian Sekolah;

f. kuota calon peserta didik baru dari luar Kota Cimahi di setiap satuan pendidikan maksimal 10% (sepuluh persen) dari daya tampung;

g. dalam hal calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima, kemudian tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan, maka calon peserta didik baru tersebut dinyatakan mengundurkan diri.

(3) ketentuan seleksi jalur non akademis afirmasi (keberpihakan) meliputi : a. calon peserta didik baru jalur afirmasi (keberpihakan) diseleksi

berdasarkan aspek jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan pendidikan yang dituju;

b. aspek jarak tempat tinggal sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (3) huruf a, ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan;

(13)

c. Apabila pendaftar jalur afirmasi (keberpihakan) melebihi kuota sebagaimana yang dimaksud pada pasal 7 ayat (1) huruf f, maka dilakukan seleksi berdasarkan nilai raport mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional/Ujian Sekolah;

(4) ketentuan seleksi jalur non akademis apresiasi prestasi meliputi:

a. calon peserta didik baru jalur apresiasi prestasi diseleksi berdasarkan prestasi yang diperoleh dari berbagai kejuaraan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama, Organisasi Induk Olahraga/Kesenian atau Lembaga lainnya dan telah ditetapkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi atau didasarkan atas penugasan dari Pemerintah Kota Cimahi;

b. prestasi yang dapat diperhitungkan sebagai dasar seleksi adalah prestasi yang diraih dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir pada jenjang pendidikan sebelumnya;

c. sekolah jenjang SMP wajib menerima calon peserta didik baru yang berprestasi dengan menyerahkan bukti fisik kejuaraan atau surat penugasan dari Pemerintah Kota Cimahi dengan kriteria sebagai berikut:

1. kejuaraan tingkat Internasional;

2. kejuaraan tingkat Nasional;

3. kejuaraan tingkat Provinsi, yaitu juara 1 (satu), juara 2 (dua) dan juara 3 (tiga);

4. kejuaraan tingkat kabupaten/kota, yaitu juara 1 (satu).

d. Penentuan peringkat calon peserta didik didasarkan pada sertifikat penghargaan yang paling tinggi sebagaimana dimaksud pada huruf c, apabila pendaftar jalur apresiasi prestasi melebihi kuota, maka dilakukan seleksi berdasarkan nilai raport mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional/Ujian Sekolah;

e. pembuktian/keabsahan sertifikat kejuaraan diverifikasi oleh satuan pendidikan berdasarkan keterangan atau dokumen dari induk organisasi terkait sedangkan surat penugasan dari Pemerintah Kota Cimahi dilegalisir oleh SKPD pemberi tugas;

f. seleksi PPDB jalur apresiasi prestasi dilaksanakan oleh satuan pendidikan masing-masing dan dapat berkoordinasi dengan lembaga/organisasi terkait;

(14)

g. penetapan peserta didik jalur apresiasi prestasi yang diterima, dilaksanakan melalui rapat Panitia PPDB jalur apresiasi prestasi di satuan pendidikan masing-masing;

h. Peserta didik yang telah dinyatakan diterima melalui jalur non akademis afirmasi (keberpihakan) dan apresiasi prestasi tidak dapat mendaftar dan mengikuti seleksi pada Jalur Akademis.

i. Jika kuota jalur non akademis sebanyak 10% (sepuluh persen) tidak terpenuhi, maka kuota dialihkan untuk jalur akademis.

Bagian Keempat

Penerimaan Calon Peserta Didik Baru Pada Pendidikan Menengah Pasal 8

Syarat dan ketentuan umum calon peserta didik jenjang SMA dan SMK Negeri mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2016/2017;

Bagian Kelima Tahapan Pendaftaran

Pasal 9

(1) Tahapan pendaftaran seleksi jalur non akademis afirmasi (keberpihakan) yaitu sebagai berikut :

a. calon peserta didik baru mendaftar pada satuan pendidikan yang dituju;

b. menunjukkan kelengkapan persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan persyaratan jalur afirmasi (keberpihakan);

c. orangtua/wali calon peserta didik baru wajib mengisi surat pernyataan bersedia mematuhi segala ketentuan PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini dan dibuat pada saat pendaftaran;

(2) Tahapan pendaftaran seleksi jalur non akademis apresiasi prestasi, yaitu sebagai berikut:

a. calon peserta didik baru mendaftar pada satuan pendidikan yang dituju sesuai jadwal yang ditetapkan:

(15)

1. bagi calon peserta didik yang bersekolah di Kota Cimahi pendaftaran dapat dilaksanakan secara kolektif oleh satuan pendidikan asal, dengan melampirkan surat pengantar yang menerangkan bahwa peserta didik tersebut benar-benar dari satuan pendidikan yang bersangkutan serta berpotensi, aktif, dan berprestasi di bidang tertentu berdasarkan bukti yang asli;

2. bagi calon peserta didik yang bersekolah di luar Kota Cimahi pendaftaran dilaksanakan secara perorangan, dengan melampirkan persyaratan lengkap.

b. menunjukkan kelengkapan persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan persyaratan jalur apresiasi prestasi;

c. orangtua/wali calon peserta didik baru wajib mengisi surat pernyataan bersedia mematuhi segala ketentuan PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini dan dibuat pada saat pendaftaran;

d. persyaratan calon peserta didik baru diverifikasi oleh satuan pendidikan yang dituju. Rekapitulasi hasil verifikasi disampaikan ke Dinas untuk divalidasi, kemudian hasil validasi oleh Dinas diserahkan kembali ke satuan pendidikan untuk diinput oleh operator sekolah ke sistem PPDB online dan secara otomatis diseleksi oleh sistem;

e. Peserta didik yang telah dinyatakan diterima melalui jalur non akademis afirmasi (keberpihakan) dan apresiasi prestasi wajib melaksanakan daftar ulang sesuai jadwal.

(3) Tahapan pendaftaran seleksi jalur akademis, yaitu sebagai berikut :

a. calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke SMP, SMA, atau SMK negeri dapat mengunjungi website PPDB Kota Cimahi secara mandiri atau dapat didaftarkan oleh operator sekolahnya masing-masing atau dapat mendaftar langsung ke satuan pendidikan yang dituju;

b. calon peserta didik baru dapat langsung mengisi formulir pendaftaran yang disediakan dalam sistem PPDB online dan melengkapinya dengan persyaratan sesuai ketentuan;

c. calon peserta didik baru memilih satuan pendidikan yang dituju;

d. calon peserta didik baru yang telah melakukan pendaftaran, selanjutnya mencetak tanda bukti pendaftaran beserta nomor urut pendaftaran yang diperoleh dari sistem PPDB online. Kemudian, calon peserta didik baru menyerahkan tanda bukti pendaftaran dilengkapi berkas persyaratan ke satuan pendidikan yang dituju untuk diverifikasi oleh operator sekolah terkait keabsahan dokumen/berkas,

(16)

setelah itu data calon peserta didik diinput ke dalam sistem PPDB online;

e. tanda bukti pendaftaran harus ditandatangani oleh orang tua/wali pendaftar, calon peserta didik dan panitia serta dibubuhi stempel satuan pendidikan yang dituju;

f. calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima sementara dapat melakukan cabut berkas dengan mekanisme mengajukan surat cabut berkas ke sekolah tempat verifikasi pendaftaran. Selanjutnya, operator sekolah dapat mengajukan permohonan pembatalan verifikasi ke operator Dinas;

g. orangtua/wali calon peserta didik baru wajib mengisi surat pernyataan bersedia mematuhi segala ketentuan PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini dan dibuat pada saat pendaftaran;

h. dalam hal calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima, kemudian tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan, maka calon peserta didik baru tersebut dinyatakan mengundurkan diri.

BAB IV

PPDB PADA SATUAN PENDIDIKAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI/ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pasal 10

(1) Daya tampung peserta didik berkebutuhan khusus pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusi maksimal sebanyak 2 peserta didik tiap rombongan belajar di luar kuota calon peserta didik baru.

(2) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di TK penyelenggara pendidikan inklusi, yaitu sebagai berikut:

a. telah berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A;

b. telah berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B;

c. memiliki akte kelahiran/surat keterangan lahir dari kelurahan/kartu keluarga;

(17)

d. melampirkan Surat Keterangan Anak Berkebutuhan Khusus dari Psikolog/Dokter (bagi yang memiliki).

(3) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di SD penyelenggara pendidikan inklusi, yaitu sebagai berikut:

a. telah berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun pada awal masuk tahun pelajaran baru;

b. telah berusia 6 (enam) tahun dapat diterima;

c. telah berusia 5 (lima) tahun sampai dengan kurang dari 6 (enam) tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog profesional;

d. memiliki akte kelahiran/surat keterangan lahir dari kelurahan/kartu keluarga.

e. dalam hal tidak ada psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru SDLB sederajat yang bersangkutan sampai dengan batas daya tampung terpenuhi sesuai dengan standar pelayanan minimal pendidikan dasar;

f. persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pada SDLB dapat menerima usia lebih dari 12 (dua belas) tahun.

(4) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di SMP penyelenggara pendidikan inklusi, yaitu sebagai berikut:

a. memiliki Ijazah SD/SDLB/MI dari SD penyelenggara pendidikan Inklusi;

b. berusia paling tinggi 18 tahun pada awal masuk tahun pelajaran baru. (5) Calon peserta didik baru berkebutuhan khusus di SMA penyelenggara

pendidikan inklusi, yaitu sebagai berikut:

a. memiliki Ijazah SMP/SMPLB/MTs dari SMP penyelenggara pendidikan Inklusi;

b. berusia maksimal 21 tahun pada awal masuk tahun pelajaran baru. (6) Calon peserta didik baru mendaftar langsung ke sekolah tujuan setelah

mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi.

(7) Calon peserta didik baru mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia sekolah, dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan persyaratan.

(18)

(8) Calon peserta didik baru pada TK dan SD penyelenggara pendidikan inklusi harus menunjukkan akte kelahiran/surat keterangan lahir dari kelurahan/kartu keluarga asli dan menyerahkan fotocopynya.

(9) Calon peserta didik baru pada SMP, SMA, dan SMK penyelenggara pendidikan inklusi harus menyerahkan kartu peserta UN;

(10) Dalam hal jumlah calon peserta didik baru yang mendaftar melebihi daya tampung sekolah, maka :

a. pada TK dan SD penyelenggara pendidikan inklusi dilakukan seleksi berdasarkan usia;

b. pada SMP, SMA dan SMK penyelenggara pendidikan inklusi dilakukan seleksi berdasarkan usia dan nilai UN.

(11) Bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima pada sekolah penyelenggara inklusi tidak dapat lagi mendaftar ke sekolah lainnya.

(12) Sekolah penyelenggara inklusi yang menerima calon peserta didik baru inklusi harus malaporkan calon peserta didik baru yang diterima ke Dinas sesuai format sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.

BAB V KUOTA Pasal 11

(1) Jumlah peserta didik baru pada satuan pendidikan negeri maupun swasta dalam tiap satu rombongan belajar mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. TK, jumlah maksimal sebanyak 25 orang;

b. SD, jumlah maksimal sebanyak 32 orang;

c. SMP, jumlah maksimal sebanyak 36 orang;

d. SMA, jumlah maksimal sebanyak 36 orang;

e. SMK tiap paket keahlian sebagai berikut:

1. teknologi rekayasa, jumlah maksimal sebanyak 34 orang;

2. teknologi informasi dan komunikasi, jumlah maksimal sebanyak 34 orang;

3. bisnis dan manajemen, jumlah maksimal sebanyak 36 orang;

4. seni kerajinan dan pariwisata, jumlah maksimal sebanyak 36 orang;

(19)

5. kesehatan, jumlah maksimal sebanyak 34 orang;

(2) Jumlah rombongan belajar peserta didik baru pada tiap satuan pendidikan memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. jumlah rombongan belajar TK, maksimal sebanyak 5 rombongan belajar;

b. jumlah rombongan belajar SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri disesuaikan dengan ketersedian ruang kelas;

c. jumlah rombongan belajar SMK maksimal sebanyak 4 untuk tiap paket keahlian.

(3) Jumlah peserta didik baru yang diterima pada tiap satuan pendidikan mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a. jumlah peserta didik baru TK yang diterima, maksimal sebanyak 100 orang;

b. jumlah peserta didik baru SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri disesuaikan dengan ketersediaan ruang kelas yang ada.

BAB VI

JADWAL, WAKTU, DAN TEMPAT PENDAFTARAN Pasal 12

(1) Jadwal penerimaan peserta didik baru jenjang TK :

a. Pendaftaran calon peserta didik baru jenjang TK dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni 2016 sampai dengan 29 Juni 2016. Layanan pendaftaran dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB dan tempat pendaftaran di satuan pendidikan yang dituju;

b. Penutupan pendaftaran tanggal 29 Juni 2016 pukul 14.00 WIB;

c. Pengumuman calon peserta didik baru jenjang TK tanggal 30 Juni 2016 di sekolah penerima masing-masing;

d. Daftar ulang bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli 2016 sampai dengan 15 Juli 2016. Layanan daftar ulang dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

(2) Penerimaan peserta didik baru jenjang SD :

a. Pendaftaran calon peserta didik baru jenjang SD dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni 2016 sampai dengan 29 Juni 2016. Layanan pendaftaran dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB dan tempat pendaftaran di satuan pendidikan yang dituju;

(20)

b. Setiap satuan pendidikan yang dituju diwajibkan membuat rekapitulasi hasil seleksi sementara calon peserta didik baru dan mengumumkannya setiap hari sampai batas penutupan pendaftaran tanggal 29 Juni 2016 pukul 14.00 WIB;

c. Pengumuman calon peserta didik baru jenjang SD tanggal 30 Juni 2016 di sekolah penerima masing-masing;

d. Daftar ulang bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli 2016 sampai dengan 15 Juli 2016. Layanan daftar ulang dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

(3) Penerimaan peserta didik baru jenjang SMP, SMA, dan SMK negeri jalur non akademis :

a. Pendaftaran dan verifikasi persyaratan calon peserta didik baru jalur non akademis tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan 18 Juni 2016 Tempat pendaftaran di sekolah yang dituju dan layanan pendaftaran dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB;

b. Validasi rekapitulasi hasil verifikasi persyaratan calon peserta didik baru jalur non akademis jenjang SMP, SMA, dan SMK negeri dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni 2016 sampai dengan 22 Juni 2016. Tempat validasi di Dinas dan layanan dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB;

c. Pengumuman hasil seleksi jalur non akademis dilaksanakan tanggal 25 Juni 2016;

d. Daftar ulang bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima jalur non akademis dilaksanakan 27 Juni 2016 sampai dengan 28 Juni 2016. Layanan daftar ulang dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

(4) Jadwal penerimaan peserta didik baru jenjang SMP, SMA, dan SMK negeri jalur akademis :

a. Pendaftaran dan verifikasi persyaratan calon peserta didik baru jalur akademis jenjang SMP, SMA, dan SMK negeri dilaksanakan mulai 25 Juni 2016 sampai dengan 29 Juni 2016. Layanan pendaftaran dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB dan tempat pendaftaran disesuaikan melalui situs internet resmi PPDB Kota Cimahi;

b. Penutupan pendaftaran online tanggal 29 Juni 2016 pukul 14.00 WIB; c. Pengumuman calon peserta didik baru jenjang SMP, SMA, dan SMK

(21)

d. Daftar ulang bagi calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli 2016 sampai dengan 15 Juli 2016. Layanan daftar ulang dilakukan sesuai jadwal mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Persiapan Tahun Ajaran Baru Pasal 13

(1) Masa orientasi peserta didik baru tahun pelajaran 2016/2017 dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 20 Juli 2016. Waktu dan tempat disesuaikan satuan pendidikan masing-masing.

(2) Awal masuk sekolah tahun pelajaran 2016/2017 tanggal 18 Juli 2016.

BAB VII

PANITIA PENYELENGGARA Pasal 14

(1) PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 di Kota Cimahi dilaksanakan oleh panitia PPDB Tingkat Kota Cimahi dan panitia tingkat sekolah.

(2) Panitia PPDB tingkat Kota Cimahi ditetapkan dengan Keputusan Walikota Cimahi.

(3) Panitia PPDB terdiri atas:

a. Penanggung jawab : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

b. Ketua : Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

c. Wakil ketua : Kepala Bidang Pendidikan Dasar d. Sekretaris : Kepala Bidang Pendidikan Menengah

e. Anggota : Unsur Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

(4) Panitia PPDB tingkat sekolah, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah.

(5) Panitia penerimaan peserta didik baru khusus Sekolah Dasar (SD) yang berada dalam 1 (satu) komplek, dipertegas dengan penetapan Kepala Dinas dan dalam pelaksanaannya di bawah pengawasan Dinas.

(6) Ruang lingkup tugas panitia PPDB secara garis besar sebagai berikut : a. Tingkat Kota Cimahi

(22)

2. mengendalikan, memonitor pelaksanaan, evaluasi, dan laporan; 3. menyusun dan menyampaikan laporan dengan menggunakan

format sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini; 4. memberikan pelayanan informasi;

5. bertanggungjawab atas pelaksanaan PPDB b. Tingkat Sekolah

1. menyediakan loket/ruang pendaftaran dan pencabutan berkas dan perangkat pendaftaran lainnya;

2. menyiapkan peralatan yang dibutuhkan selama pelaksanaan PPDB;

3. menyiapkan formulir pra pendaftaran;

4. melaksanakan verifikasi berkas calon peserta didik baru;

5. memastikan calon peserta didik baru yang mendaftar telah memenuhi persyaratan;

6. mencatat dan memberikan tanda bukti verifikasi pendaftaran;

7. mencatat dan memberikan surat pencabutan berkas serta mengembalikan dokumen apabila pendaftar mengundurkan diri;

8. mengumumkan calon peserta didik baru yang diterima berdasarkan laporan PPDB Online;

9. memberikan pelayanan informasi;

10. menerima lapor diri calon peserta didik baru yang diterima;

11. membuat laporan pelaksanaan PPDB dengan menggunakan

format sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.

BAB VIII BIAYA Pasal 15

(1) Calon Peserta Didik Baru dibebaskan dari pungutan biaya pada saat pelaksanaan PPDB, untuk biaya operasional PPDB dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) sekolah masing-masing.

(23)

(2) Satuan pendidikan SD dan SMP Negeri dilarang memungut Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dan Iuran Bulanan/Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah. (3) Besarnya Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) bagi Peserta Didik baru

pada jenjang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (SMA/SMK), ditetapkan dalam suatu musyawarah dengan melibatkan unsur pendidik, tenaga kependidikan dan komite sekolah/madrasah atau majelis sekolah dan orang tua/wali peserta didik, setelah peserta didik resmi diterima.

BAB IX

LARANGAN DAN SANKSI Pasal 16

(1) Kepala sekolah dan atau panitia pelaksana penerimaan peserta didik baru di sekolah negeri dilarang mengadakan aktifitas penerimaan calon peserta didik di luar batas waktu yang telah ditentukan.

(2) Jumlah peserta didik baru tiap sekolah tidak melebihi ketentuan yang telah ditetapkan.

(3) Kepala Sekolah dan Panitia Pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru sekolah yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan atau ketentuan yang berkenaan dengan penerimaan peserta didik baru ini akan dikenakan sanksi administrasi kepegawaian dan jabatan.

(4) Bila terdapat jumlah peserta didik baru lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan maka jumlah kelebihan peserta didik tidak dapat diajukan ke dalam ajuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan lainnya serta tidak dapat didaftarkan sebagai peserta Ujian Nasional.

BAB X PENDANAAN

Pasal 17

Pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2016/2017 di Kota Cimahi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi.

(24)

BAB XI

PPDB SEKOLAH SWASTA Pasal 18

(1) PPDB pada sekolah swasta mengikuti pedoman pada ketentuan sebagaimana diatur pada peraturan ini.

(2) Satuan pendidikan swasta diperbolehkan melaksanakan PPDB setelah jadwal penutupan PPDB pada satuan pendidikan negeri. Tetapi tidak melewati hari pertama masuk sekolah Tahun Pelajaran baru yang diatur dalam peraturan ini.

(3) Jumlah daya tampung peserta didik baru sekolah swasta disesuaikan dengan jumlah ruang kelas yang tersedia, serta tidak melebihi ketentuan standar nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota.

BAB XII

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 19

(1) Pelaksanaan PPDB pada satuan pendidikan SMA dan SMK Negeri berpedoman pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2016/2017.

(2) Pelaksanaan PPDB pada sekolah di bawah kewenangan Kementerian Agama dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

(25)
(26)

LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG : PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

1. DAFTAR NAMA PROGRAM KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NO NAMA SEKOLAH PAKET KEAHLIAN

1 SMKN 1 Cimahi

1. Tek. Otomasi Industri 2. Rekayasa Perangkat Lunak 3. Tek. Komputer dan Jaringan

4. Tek. Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian

5. Tek. Elektronika Industri

6. Tek. Pendiginan dan Tata udara 7. Kontrol Proses

8. Kontrol Mekanik

9. Tek. Elektronika Komunikasi

2 SMKN 2 Cimahi

1. Tek. Mekatronika 2. Multimedia

3. Rekayasa Perangkat Lunak 4. Animasi

5. Tek. Kimia Industri

3 SMKN 3 Cimahi 1. Perhotelan 2. Tata Busana 3. Akomodasi Perhotelan 1. Multimedia 2. Administrasi Perkantoran 4 SMKS KB Pusdikpal

1. Tek. Instalasi Tenaga Listrik 2. Tek. Pemesinan

3. Tek. Otomotif

(27)

NO NAMA SEKOLAH PAKET KEAHLIAN Kencana 2. Keperawatan 3. Analisis Kesehatan 4. Analis Kimia 6 SMKS Mohamad Toha 1. Adm. Perkantoran 2. Penjualan/Pemasaran 3. Multimedia 4. Akuntansi 7 SMKS Pasundan Cimahi 1. Administrasi Perkantoran 2. Akuntansi 3. Penjualan/Pemasaran 4. Tek.Komputer dan Jaringan

8 SMKS Pasundan Putra

1. Adm. Perkantoran 2. Akuntansi

3. Akomodasi Perhotelan 3. Rekayasa Perangkat Lunak

9 SMKS PGRI 1 Cimahi 1. Akuntansi 2. Administrasi Perkantoran 3. Penjualan 10 SMKS PGRI 2 Cimahi 1. Administrasi Perkantoran 2. Akuntansi 3. Penjualan 4. Farmasi 11 SMKS PGRI 3 Cimahi

1. Tek. Listrik Industri 2. Tek. Elektronika Industri 3. Tek. Pendingin dan Tata udara 4. Tek. Mekanik Otomotif

5. Tek. Sepeda Motor

(28)

NO NAMA SEKOLAH PAKET KEAHLIAN

2. Tek. Mekanik Otomotif

13 SMKS Sangkuriang 1 Cimahi

1. Administrasi Perkantoran 2. Akuntansi

3. Penjualan/Pemasaran 4. Rekayasa Perangkat Lunak

14 SMKS Sangkuriang 2 Cimahi

1. Akomodasi Perhotelan 2. Tata kecantikan

15 SMKS Taruna Mandiri

1. Tek.Pemf. Tenaga Listrik 2. Tek.Pemesinan

3. Tek.Mek.Otomotif

16 SMKS TI Pembangunan

1. Tek. Komputer dan Jaringan 2. Tek. Elektronika Industri 3. Tek. Pendingin dan Tata udara 4. Rekayasa Perangkat Lunak 5. Tek. Mekatronika

17 SMKS Tut Wuri Handayani

1. Tek. Mesin Perkakas 2. Tek. Mekanik Otomotif 3. Rekayasa Perangkat Lunak

18 SMKS Wiraswasta

1. Elektronika 2. Kend. Ringan 3. T.P.M.Industri

4. Rekayasa Perangkat Lunak 5. Tek. Permesinan

19 SMKS TI Garuda Nusantara

1. Animasi 2. Multimedia

3. Rekayasa Perangkat Lunak 4. Teknik Komputer dan Jaringan 5. Adm. Perkantoran

(29)

NO NAMA SEKOLAH PAKET KEAHLIAN 2. Akuntansi 3. Administrasi Perkantoran 21 SMKS Pasundan 3 Cimahi 1. Multimedia 2. Akuntansi

(30)

2. FORMAT SURAT PERNYATAAN

2.1. Format Pernyataan Panitia PPDB

SURAT PERNYATAAN

TANGGUNG JAWAB MUTLAK PANITIA PPDB

1. Yang bertandatangan dibawah ini :

a. Nama lengkap :... b. NIP/ NUPTK :... c. Jabatan :... d. Pangkat/ Golongan :... e. Instansi/Unit Kerja :... f. Alamat Unit Kerja :... g. No. HP/email :...

MENYATAKAN

2. Bahwa saya akan melaksanakan tugas PPDB dengan sebaik-baiknya,

sesuai peraturan yang berlaku.

3. Bahwa saya tidak akan menyalahgunakan wewenang, tidak akan

melakukan suap menyuap, dan/atau perbuatan melawan hukum, serta akan melayani kepentingan masyarakat dengan benar sesuai ketentuan

peraturan perundangundangan dan akan mendukung peraturan,

mengamankan pelaksanaan PPDB ini dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

4. Apabila dikemudian hari ternyata apa yang saya nyatakan tersebut tidak

benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi/hukuman sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa

paksaan, dan dibuat dengan sebenarnya.

Cimahi, ... ... . 2016 Yang membuat pernyataan

Ttd

(31)

2.2. Format Pernyataan Calon Orangtua/Wali Siswa

SURAT PERNYATAAN

TANGGUNG JAWAB MUTLAK ORANGTUA/WALI

1. Yang bertandatangan dibawah ini :

a. Nama lengkap :... b. Nama Calon Siswa :... c. Alamat Rumah :... ... d. No HP/email :...

MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan dalam dokumen-dokumen persyaratan PPDB adalah benar.

2. Bahwa saya tidak akan melakukan suap-menyuap dan/atau perbuatan yang melawan hukum dalam pelaksanaan PPDB ini.

3. Apabila dikemudian hari ternyata apa yang saya nyatakan tersebut tidak benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi/hukuman sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Demikian surat penyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.

Cimahi, ... ... . 2016 Yang membuat pernyataan

Ttd

(32)

3. FORMAT LAPORAN 3.1. Format A

LAPORAN HASIL SELEKSI PPDB PROGRAM INKLUSI Nama Sekolah : ………

No Jenis Inklusi Jumlah

Pendaftar Jml. Diterima Jml. Daftar Ulang Jml. Tdk Daftar Ulang Tempat yg masih tersedia Cimahi, ……… 2016 Ketua Panitia… (Tanda tangan) (Nama Jelas) NIP

(33)

3.2. Format B

LAPORAN PPDB SEKOLAH HASIL SELEKSI PPDB KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : ……… No Jumlah Pendaftar Jml Lulus Seleksi Jumlah Nilai UN Rata-rata Nilai UN Jml. Daftar Ulang Jml. Tdk Daftar Ulang Tempat yang masih tersedia tertinggi terrendah Cimahi, ……… 2016 Ketua Panitia… (Tanda tangan) (Nama Jelas) NIP

(34)

3.3. Format C

LAPORAN HASIL SELEKSI PPDB KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 No Nama Sekolah Jumlah Pendaftar Jml Lulus Seleksi

Jumlah Nilai UN Rata-rata Nilai UN Jumlah Daftar Ulang Jumlah Tidak Daftar Ulang Tempat yang masih tersedia tertinggi terren dah Cimahi, ……… 2016 Ketua Panitia… (Tanda tangan) (Nama Jelas) NIP

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat para ahli saya simpulkan bahwa Konseling itu merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh seorang Konselor yang terlatih pada individu (bisa 1 orang atau lebih) yang

Secara keseluruhan, penulis telah berhasil mendesain prototype simulasi agar simulasi dapat dimainkan oleh seluruh responden dengan jumlah masalah yang sedikit

Activity Diagram View Fasilitas pada Gambar 4.6 muncul setelah guest memilih icon Profil Sekolah pada menu bar di website yang sistem kemudian akan merespon dengan

Beberapa keuntungan pemakaian kromatografi gas kolom kapiler adalah memiliki derajat resolusi yang tinggi dengan frekuensi transfer masa dalam fase diam dan fase gerak

Hasil pada tabel 1 menunjukkan peningkatan jumlah bakteri dalam usus ikan kerapu bebek yang diperoleh dengan adanya pakan tambahan yang berasal dari pobiotik dan

LKjIP merupakan bentuk komitmen nyata RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (SAKIP) yang baik sebagai

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 35 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

 Pergantian kondisi dan parameter.  Perubahan type pu.disc atau komposisi pu.disc. Untuk setiap lot baru ,doffing pertama full boobin 30 menit sebelum doffing diputus untuk