MUSIKOLOGI
BARAT IV
MATERI KULIAH
I. ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO II. PENGANTAR SEJARAH MUSIK BARAT
(KLASIK)
III. SEJARAH MUSIK BARAT (MUSIK KLASIK) BERDASARKAN PERIODE/ZAMAN:
1) ABAD PERTENGAHAN (THE MIDDLE AGES) ± tahun 600 – 1400
2) ZAMAN RENAISANS (THE AGE OF RENAISSANCE) ± tahun 1450 – 1600
3) ZAMAN BAROK (THE BAROQUE ERA) ± tahun 1600 – 1750
4) ZAMAN KLASIK (THE AGE OF CLASSICISM) ± tahun 1750 – 1820
5) ZAMAN ROMANTIK (THE AGE OF
ROMANTICISM) ± tahun 1820 – 1900
6) ZAMAN MODERN (THE TWENTIETH MUSIC) ± tahun 1900 –
III. BENTUK-BENTUK DAN KARAKTERISTIK MUSIK BARAT (KLASIK)
ZAMAN YUNANI
DAN
ZAMAN YUNANI KUNO
Hanya ada sekitar 12 naskah berisi notasi musik sederhana dari Yunani Kuno.
Menurut mitos Yunani, musik dianggap ciptaan dewa-dewi, mis: Appolo,
Amphion, Orpheus.
Ada anggapan musik memiliki kekuatan ajaib, dapat menyempurnakan tubuh & jiwa manusia, dan membuat mukjizat dunia.
Musik pada masa ini tidak dapat
Alat musik lyra & kithara digunakan untuk mengiringi puisi epik. Alat musik tiup
aulos dipakai untuk mengiringi puisi dalam ibadah Dionysus.
Musik pada masa Yunani Kuno juga
dimainkan pada pekan –pekan olah raga.
Pada masa ini terdapat perlombaan aulos & kithara pada pekan musik.
Setelah agama Kristen masuk, musik Yunani banyak disederhanakan secara teoritis dan praktis.
BENTUK & KARAKTERISTIK MUSIK
YUNANI KUNO
Bersifat monofonis & heterofonis (melodi asli yang disuarakan sekaligus dengan sebuah atau beberapa variasi melodi)
Ada improvisasi
Teks dan musik berhubungan erat, melodi
ucapan dan irama dari puisi yang menentukan cara menyusun dalam musik.
Sudah ada interval konsonan: oktaf, kuint, & kuart, dan disonan: sekonda, terts, sektet, & septime. Pembagian oktaf dalam 8 nada telah dibuat oleh Pythagoras.
Teori musik tertua adalah Harmonics karya
Aristoxenus (sekitar 330 SM), di dalamnya ada uraian tentang tetrachord, yaitu kumpulan 4 nada, antara nada yang tertinggi dan yang terendah berjarak 1 kuart)
Menurut para teoritikus Yunani, ada 15 modus yang berbeda. Sistem ini disederhanakan oleh ahli matematika Ptolemeus pada abad ke-2
ZAMAN ROMAWI KUNO
Kebudayaan Romawi dipengaruhi oleh Yunani.
Alat-alat musik yang diciptakan dan
dikembangkan oleh para pemusik: beberapa alat tiup logam jenis trumpet dan horn, organ dengan papan tuts yang ditiup dengan tekanan udara.
Organ dipakai di teater-teater terbuka untuk
mengiringi pertandingan gladiator atau hiburan massal lain.
Musik juga diperlombakan di pekan raya musik. Kaisar-kaisar mendukung kegiatan musik.
Kaisar yang paling terkenal sebagai pemusik adalah Nero.
ISTILAH-ISTILAH MUSIK
Monofoni: satu garis melodi tanpa iringan.
Heterofoni: suara serentak di mana beberapa suara atau instrumen dengan bebas mengubah atau menghiasi garis melodi.
Polifoni: kombinasi bersama 2 atau lebih garis melodi.
Homofoni: sebuah garis melodi yang diiringi oleh harmoni akord-akord.
Modus: semacam tangga nada.
Lyra: sejenis harpa kecil
Kithara: sejenis gitar kuno
SEJARAH
Dalam tradisi Eropa-Amerika,
musik klasik adalah
“written
music”
(Pen,1992:135).
Jadi asal mula musik klasik
ditetapkan dengan mulai
munculnya penulisan musik
atau notasi musik.
Notasi musik yang sistematis dan
baku muncul pada abad ke-10 – 11,
menyebar di seluruh Eropa Barat
dalam bentuk not balok
(McNeill,1998:16).
Pencipta notasi balok adalah Guido
D’Arezzo (sekitar tahun 992-1050).
Sebelum muncul notasi balok,
menggunakan notasi neumatik, yaitu
sistem tanda titik-titik dan garis-garis
yang ditempatkan langsung di atas
Musik klasik secara garis besar
diklasifikasikan menjadi 6 periode/zaman.
Pengklasifikasian berdasarkan gaya
musik yaitu bentuk, struktur dan fungsi.
Perbedaan periode/zaman juga disebabkan oleh perkembangan
teknologi alat musik, teori dan perubahan kondisi sosial masyarakat.
Juga dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu lain terutama karya-karya
sastra, politik, ekonomi, seni rupa dan arsitektur.
PERIODESASI MUSIK KLASIK
I. THE MIDDLE AGES – ABAD
PERTENGAHAN (± tahun 600 – 1400)
II. THE AGE OF RENAISSANCE – ZAMAN RENAISAN (± tahun 1450 – 1600)
III. THE BAROQUE ERA – ZAMAN BAROK (± tahun 1600 – 1750)
IV. THE AGE OF CLASSICISM – ZAMAN KLASIK (± tahun 1750 – 1820)
V. THE AGE OF ROMANTICISM – ERA ROMANTIK (±tahun 1820 – 1900)
VI. THE TWENTIETH MUSIC – ZAMAN MODERN (± tahun 1900 - )
THE MIDDLE AGES –
ABAD
PERTENGAHAN
Peristiwa sejarah yang
melatar belakangi antara lain:
•
penyebaran Kristen
•
perang salib
•
Magna Carta
•
penjelajahan Marco Polo
Gereja memiliki kekuasaan yang
sangat besar dalam kehidupan
masyarakat. Karena dominasi
yang begitu kuat.
Musik sangat dipengaruhi ajaran
gereja dan kitab suci.
Bentuk-bentuk dan gaya musik
harus mengikuti aturan-aturan
dari gereja.
Semua kegiatan musik menjadi
pelayanan untuk gereja.
Hampir tidak ada musik di luar
kepentingan gereja dan memuji
Tuhan (Ferris, 1991).
Orang-orang dilarang bermusik di
Musik sekuler tidak banyak
diciptakan dan tidak berkembang.
Musik sekuler berbentuk lagu-lagu
dengan teks bahasa daerah,
melodinya sederhana, yang
ditransmisikan secara lisan oleh
jongleurs
atau
minstrels
(penyanyi
keliling).
Di Perancis musik sekular disebut
Komposer bekerja dan digaji oleh
gereja/kapel, baik di dalam maupun
di luar istana.
Kreativitas penciptaan komposer
dikuasai/ditentukan pihak gereja
yang menaunginya.
Gereja punya wewenang mengatur
dan memesan karya musik sesuai
yang dikehendakinya. Komposer
harus mengikuti perintahnya.
Bentuk musik didominasi oleh musik
vokal.
Instrumenmusik belum banyak
diciptakan, jika ada masih sangat
sederhana. (Ferris, 1991).
Musik vokal pada periode ini lebih
dikenal sebagai
plainsong, plainchant
disingkat
chant
, yang paling terkenal
adalah
Gregorian Chant
(kumpulan
chant
yang digunakan untuk gereja
yang disistematiskan oleh Paus
Hanya sedikit musik yang ditujukan
sebagai pertunjukkan musik
instrumental.
Instrument musik pada umunya
digunakan untuk mengiringi
penyanyi dengan mendobeli garis
melodinya, juga digunakan sebagai
intro, interlude, dan ending.
Musik instrumental juga digunakan
untuk mengiringi tarian/dansa.
Instrument musik:
vielle, psaltery,
harp, lute
(string);
recorder, bagpipe,
flute, shawm
(woodwind),
trumpet,
sackbut
(brass);
drum, bells,
cymbals
(perkusi), organ.
Komposer-komposer terkenal pada
periode ini: Gregory I, Guido
CIRI & KARAKTERISTIK MUSIK
ABAD PERTENGAHAN
Monophony dalam plainsong.
Muncul bentuk musik vokal polyphony
pada abad 13 yaitu komposisi 3 atau 4 suara yang disebut motet.
Tekstur linear dan tidak ada harmoni
Pada plainsong/chant, teks berbentuk
syllabic (satu not untuk beberapa suku
kata) dan melismatic (beberapa not untuk satu suku kata)
Bentuk polyphony adalah dengan menggunakan interval 4 dan 5,
Musiknya nonmetrical rhythm, temponya sedang (moderato).
THE AGE OF
RENAISSANCE –
ZAMAN RENAISAN (
±
Peristiwa-peristiwa sejarah yang
melatari periode ini antara lain:
- penemuan Copernicus dan Galileo,
- jatuhnya Konstantinopel,
- perjalanan pertama Columbus,
- dan reformasi gereja atau protestan yang dipelopori oleh Martin Luther dan John Calvin (Sacher & Eversole, 1977).
Renaissance artinya “rebirth (lahir
kembali), yaitu munculnya esadaran diri pada masyarakat akan hakekatnya
sebagai manusia, ditandai dengan
munculnya aliran humanisme. Mereka kembali berminat dan menggali karya-karya seni (musik, lukis, patung, dll) dan sastra Yunani dan Romawi Kuno.
Musik pada era ini masih menjadi bagian dari pelayanan gereja. Tetapi musik
Bentuk musik pada periode ini masih
didominasi oleh musik vokal. Para musisi lebih menyukai gaya a capella. Musik
vokal sacral disebut motet, sedangkan yang sekuler disebut madrigal.
Beberapa instrumen sederhana muncul dan berkembang, antara lain lute (nenek moyang gitar), viol (nenek moyang biola),
clavichord (nenek moyang piano), suling,
trombone, trumpet, harpsichord, clavichord, organ.
Alat-alat musik sering disertakan dalam pertunjukan musik vokal. Para pemain pada masa ini biasa mengimprovisasi dengan ornamen.
Musik instrumental sebagian besar masih digunakan sebagai musik pengiring tarian dan sebagai musik hiburan.
Martin Luther memperkenalkan chorale
yaitu bentuk lagu dengan nada-nada sederhana dan bahasa daerah, yang
dinyanyikan jemaat dalam peribadatan.
Para komposer meskipun masih bekerja di gereja-gereja membuat musik untuk
peribadatan dan acara-acara gereja, tetapi sebagian kecil juga bekerja di istana atau pada bangsawan untuk membuat musik untuk acara-acara kerajaan. (Grout, 1980)
CIRI DAN KARAKTERISTIK
MUSIK ZAMAN RENAISAN
Polyphony, meskipun lagu-lagu menggunakan iringan
Melodinya menggunakan modus.
Melodinya halus dan lembut terutama pada musik sacral
Homorhythmic style: polyphony di mana semua suara bergerak dalam ritme yang sama.
Instrument sebagai pendobel dan mengisi vokal
BENTUK MUSIK VOKAL
- MOTET:
musik vokal biasanya koor, polifoni, dengan atau tanpa iringan, teks bahaasa Latin dan religius, of a Latin text, musik sakral, sesuai untuk pelayanan peribadatan gereja
- MADRIGAL:
musik vokal sekuler, polifoni, tanpa iringan, umumnya teksnya dari puisi tentang cinta
- MASS:
lagu-lagu yang digunakan dalam perayaan peribadatan di gereja katholik
- CHANSON:
musik vokal sekuler, polifoni, mirip dengan madrigal
MUSIK INSTRUMENTAL
• FANTASIA:
komposisi menggunakan variasi kontrapung dan improvisasi ornamen atau struktur pola yang tidak terduga.
• RICERCARE:
Komposisi instrumental dari motet, transkripsi motet ke intrumental
• CANZONA:
Komposisi vokal atau transkripsi musik intrumental dari komposisi vokal
KOMPOSER-KOMPOSER
ZAMAN RENAISAN:
• John Dunstaple • Guillaume Dufay • Johannes Ockeghem • Jacob Obrecht • Josquin Desprez.• Giovanni Pierluigi da Palestrina
THE BAROQUE ERA –
ZAMAN BAROK (
±
Gaya
Barouque
tidak hanya ada
di musik saja, tetapi juga di seni
lukis, patung dan arsitektur.
Gaya seni
Barouque
adalah
tajam dan penuh ornament.
Peristiwa-peristiwa sejarah
perang tiga puluh tahun,
Counter Reformation,
filsafat Descartes,
dan
Pilgrims land in America
Pada periode ini, bentuk musik
tidak lagi didominasi oleh musik
vokal saja, instrumen-instrumen
musik sudah berkembang dan
lebih baik dari periode
sebelumnya.
Musik instrumetal sudah setara
kedudukannya dengan musik
Musik instrumental tidak hanya
digunakan untuk mengiringi
vokal dan tarian, tetapi juga
dibuat untuk pertunjukkan
sendiri.
Instrumentnya: viol, flute, oboe,
basson, trumpet, horn,
trombone, timpani,
Karya-karya musik orkestra
muncul pada periode ini.
Teori musik dan gaya bermusik
pada periode ini mengalami
Pada periode ini muncul opera
,
yaitu drama yang dipentaskan
dalam bentuk musik. Selain itu
ada oratorio, yaitu drama musik
seperti opera, tetapi ceritanya
religius, biasanya diambil dari
kisah dalam kitab suci.
Pada periode ini, musik tidak
hanya digunakan untuk
kepentingan gereja saja tetapi
juga untuk acara-acara di
istana-istana, seperti acara formal
istana, pernikahan, pesta-pesta
dan dansa-dansa .
Musik sekuler sudah maju
dibanding periode sebelumnya,
baik dalam bentuk musik vokal
maupun instrumental. Bahkan
kedudukannya sudah setara.
Para komposer pada periode ini
sebagian bekerja pada
gereja-gereja dan menjadi
kapelmeister
(pimpinan musik di gereja),
sebagian lainnya bekerja pada
kelas atas yaitu para bangsawan
di istana-istana.
Sistem kerja ini disebut the patronage system. Para patron (yang
mempekerjakan komposer) membayar komposernya untuk setiap karya dan biasanya menentukan bentuk musik
seperti apa yang seharusnya dibuat oleh komposer. Jadi para komposer tidak
terlepas dari dominasi ini, mereka berkarya berdasarkan pesanan, dan
kebebasan berkreasi jadi dibatasi. (Grout, 1980)