• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - LTP PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG tema desain : Arsitektur Islam - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - LTP PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG tema desain : Arsitektur Islam - Unika Repository"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

4.1 KONSEP PROGRAM

4.1.1 Aspek citra

Bangunan Pondok Pesantren Modern ini adalah

menerapkan kesan visual dari ciri bangunan arsitektur

Islam yang modern. Konsep masjid berarsitektur islam

nantinya akan diterapkan pada desain bangunan maupun

fasad yang menonjolkan unsur arsitektur islamnya. Unsur

ornamen maupun simbol islam pun menjadikan bangunan

semakin menambah kesan religius namun tetap berestetika

secara arsitektur yang diterapkan pada bangunan Pondok

Pesantren Modern ini.

4.1.2 Aspek Fungsi

Sebagai bangunan fasilitas pendidikan Islam,

dalam hal penataan disesuaikan dengan fungsi didalamnya.

Begitu juga dengan bentuk yang akan diterapkan sesuai

konsep yang islami berpedoman pada nilai budaya yang

sudah ada.

4.1.3 Aspek Teknologi

Kebutuhan akan teknologi didalam sebuah

(2)

yang diperoleh dari teknologi tersebut sehingga mampu

menambah daya saing dan guna untuk dunia pendidikan.

4.1.4 Aspek Ramah Lingkungan

Pengunaan bahan yang ramah lingkungan,

merupakan hal yang harus dijawab oleh bangunan,serta

pengolahan lahan hijau taman yang baik termasuk sebagai

pendukung fasilitas ruang luar yang baik untuk tinggal para

santri sehingga nyaman dan betah nbelajar di Pondok

Pesantren Modern.

4.2 TUJUAN, FAKTOR PENENTU, FAKTOR PERSYARATAN

PERANCANGAN

4.2.1 Tujuan Umum

- Menjadikan bangunan / tempat tersebut sebagai suatu

tempat pendidikan dan pembelajaran untuk mengenal

agama Islam dan pendidikan umum lainnya yang

berarsitektural suatu Pondok Pesantren Modern di Kota

Semarang.

Tujuan Terhadap Arsitektur

- Menciptakan Pondok Pesantren dengan konsep arsitektur

menarik sehingga membuat nyaman dan betah pengguna

(3)

- Memberi kontribusi bangunan berkonsep arsitektur Islam

di dalam fasilitas pendidikan khususnya bangunan

Pesantren Modern Di Semarang.

Tujuan Terhadap Lingkungan

- Menciptakan bangunan Pesantren Modern Di Kota

Semarang yang menjadi pondok pesantren percontohan

bagi masyarakat Jawa Tengah.

- Menciptakan lingkungan Pondok Pesantren Modern yang

bersosialisasi dengan baik di lingkungan bermasyarakat

dalam kehidupan sehari-hari.

- Menciptakan sarana pendidikan islam dengan fasilitas

pengembangan bakat dan hobi didalam Pondok

Pesantren Modern.

- Mengajarkan kemandirian dan hidup sederhana bagi

santri di dalam Pesantren untuk bersaing di dunia maupun

di tengah-tengah masyarakat.

- Mengubah citra pandangan masyarakat terhadap Pondok

Pesantren yang berfikir Pondok Pesantren hanya

mengajarkan ilmu agama saja.

4.2.2 Faktor Penentu Perancangan

- Pelaku dan aktivitas kegiatan yang dilakukan di

(4)

- Fasilitas-fasilitas yang ada dalam perancangan yang

mendukung kegiatan pelaku

- Lokasi tapak menentukan orientasi bangunan,

Kendala tapak yang direncanakan dengan baik

sehingga menjadi potensi bangunan

- Konsep desain sesuai perancangan yang

menjadikan daya tarik terhadap bangunan

4.2.3 Faktor Persyaratan Bangunan

Persyaratan Arsitektur

- Penataan ruang secara maksimal terhadap

masing-masing fungsi ruang yang mendukung semua

aktivitas santri yang berada didalam agar nyaman

- Bentuk bangunan Pondok Pesantren mencerminkan

bangunan pendidikan Islam dan menyesuaikan

keadaan lingkungan yang hijau dalam penataan

ruang-ruang luar

Persyaratan Bangunan

- Struktur yang digunakan dapat mendukung

bangunan Pondok Pesantren Modern

- Sirkulasi ruang dalam harus jelas dan memilki

penghubung antar bangunan

(5)

Persyaratan Konteks Lingkungan

- Lingkungan yang ada harus bersih dan nyaman,

serta limbah tidak mencemari lingkungan sekitar

- Lokasi dapat dicapai dengan mudah dengan

kendaran pribadi maupun kendaraan umum

- Desain lansekap taman sesuai tema arsitektur islam

dan pola sirkulasi ruang luar harus jelas antara

masuk dan keluar

4.3 PROGRAM ARSITEKTUR

Program Kegiatan

Tabel 4.1 Tabel Kegiatan Pengelola Pondok Pesantren Modern Sumber : Analisa Pribadi

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Tinggal diPondok

Istirahat tidur Asrama

Mandi, buang air KM Asrama

Makan,minum Asrama

Ibadah Masjid

Pengelola Persiapan kerja Ruang pengelola

Kantor Bekerja sesuai

bidang, Mengawasi

(6)

Acara rapat R.rapat

Menemui tamu R.humas dan informasi,

asrama

Istirahat ,makan Kantin

Transaksi

keuangan

Kantor, ATM center

buang air Toilet/WC

Tidak Menetap Di Pondok

Datang,pulang Gerbang, pintu masuk dan

pintu keluar

Parkir Tempat parkir

Istirahat Kantin

buang air Toilet/WC

Makan,minum Asrama

Ibadah Masjid

Persiapan kerja Tempat Parkir, Kantor

Bekerja sesuai

bidang

Ruang kerja, bekerja di

lingkungan pondok

Acara rapat R.rapat

Menemui tamu R.humas dan informasi,

asrama

(7)

Transaksi

keuangan

Kantor, ATM center

Tabel 4.2 Tabel Kegiatan Pengajar Pondok Pesantren Modern Sumber : Analisa Pribadi

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Tinggal

diPondok

Istirahat tidur Asrama

mandi Asrama

Makan,minum Asrama

Ibadah Masjid

Persiapan kerja Ruang Guru/Ustadz

Pengajar

Ruang kelas, Ruang

Bimbingan, laboratorium

Kegiatan mengaji

dan ilmu agama

Masjid

(8)

Menemui tamu R.humas dan informasi,

asrama

Istirahat ,makan Kantin,

Koperasi

Ruang makan bersama

Membaca buku,

mencari referensi

perpustakaan

Transaksi

keuangan

Kantor, ATM center

buang air Toilet/WC

Tabel 4.3 Tabel Kegiatan Santri Pondok Pesantren Modern

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Tinggal

diPondok

Istirahat tidur Asrama

mandi Asrama

Makan

Pagi,Siang,

Malam

(9)

Ibadah Masjid

Mencuci pakaian Jasa loundry

Santri Kegiatan

Pelajaran

Bimbingan

Ustadz

Ruang kelas, Ruang

Bimbingan, laboratorium

Kegiatan mengaji

dan ilmu agama

Masjid

Ruang kelas

Ruang tafsir Qur’an

Kegiatan

Ekstrakurikuler

Kelas, Lapangan

olahraga,aula, laboratorium

Menemui tamu R.humas dan informasi

Istirahat ,makan

Kantor, ATM center

Pemeriksaan

kesehatan,

berobat

(10)

buang air Toilet/WC

Sumber : Analisa Pribadi

Tabel 4.4 Tabel Kegiatan Petugas Keamanan Pondok Pesantren Modern

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Dateng, parkir Main entrance,

Tempat parkir

Persiapan kerja Pos jaga keamanan

Petugas

Keamanan

Pengawasan

keamanan

pondok

Lingkungan Asrama, dan

pondok

Penjagaan pintu

gerbang

Dan informasi

Pos informasi, main entrance

Istirahat,Makan,

Minum

Kantin,pos jaga

Ibadah Masjid

buang air Toilet

Sumber : Analisa Pribadi

Tabel 4.5 Tabel Kegiatan Petugas Kebersihan Pondok Pesantren Modern

(11)

Datang,parkir Main entrance,

Tempat parkir

Persiapan kerja R.petugas kebersihan

R.alat kerja

Seluruh lingkungan asrama

dan pondok

buang air Toilet

Sumber : Analisa Pribadi

Tabel 4.6 Tabel Kegiatan Pekerja Dapur Pondok Pesantren Modern

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Datang,parkir Main entrance,

Tempat parkir

Persiapan kerja Dapur

Pekerja

Bagian

Menyiapkan

peralatan memasak,

Dapur

(12)

Dapur

Ruang makan bersama

Ibadah Masjid

buang air Toilet

Sumber : Analisa Pribadi

Tabel 4.7 Tabel Kegiatan Bidang Kesehatan Pondok Pesantren Modern

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Datang,parkir Main entrance,

Tempat parkir

Persiapan kerja Ruang klinik

Bidang

kesehatan

Menyiapkan

peralatan kerja,

obat, menata ruang

Poliklinik

Istirahat,Makan,

Minum

Kantin, koperasi

Ruang makan bersama

(13)

buang air Toilet

Sumber : Analisa Pribadi

Tabel 4.8 Tabel Kegiatan Tenaga Teknis Pondok Pesantren Modern

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Dateng, parkir Main entrance,

Tempat parkir

Persiapan kerja Tempat parkir ruang

peralatan

Bagian

Teknisi

Perawatan,

perbaikan segala

bidang teknis

Ruang kelas, Asrama, dan

semua di pondok

Istirahat,Makan,

Minum Kantin

Ibadah Masjid

buang air Toilet

(14)

Program Ruang

Kebutuhan Ruang Indoor

Tabel 4.9 Tabel Kebutuhan Ruang

SEKOLAH ASRAMA

Ruang Hafidz Qur’an Ruang Pimpinan Pondok Ruang Administrasi Ruang Sekertaris Ruang Bendahara Ruang Humas

Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakasek

Ruang MEE, Genset,Gudang Lavatory

Ruang Tidur Santri Ruang Tidur Pengelola Toilet

Kantor Wali Asrama Dapur Pondok

Ruang Makan Bersama

(15)

Kebutuhan Ruang Outdoor

Program Besaran Ruang

Tabel 4.10 Tabel Program Besaran Ruang

Nama Ruang Besaran Ruang dan

Sirkulasi Kegiatan Sekolah :

Ruang Kelas 1.080m²

Laboratorium Komputer 552m²

Laboratorium IPA 276m²

Laboratorium Bahasa 276m²

Ruang Praktek Menjahit 32 m²

Perpustakaan 100m²

Ruang Guru 270m²

Ruang Rapat 15m²

Ruang Kepsek 31m²

Ruang Wakasek 31m²

Ruang Admin 52m²

Ruang Ketua Yayasan 10m²

Ruang Wakil Yayasan 10m²

Gor/ Aula 360m²

Koperasi 44m²

Kantin 16m²

Poliklinik 18m²

Warnet 92m²

Atm Center 15m²

Laundry 12m²

Toilet Umum 162m²

(16)

K. Tidur Santri 1.656m²

K Tidur Ustadz 282m²

Ruang Tamu 4m²

Dapur 30m²

Ruang Makan Bersama 1620m²

Pantry 3m²

Masjid 1774m²

Lapangan 4845m²

Taman 155m²

Kegiatan Servis

Ruang Panel MEE 9 m²

Ruang Genset 20 m²

Pos Keamanan 6m²

Sumber : Analisa Pribadi

Pola Sirkulasi

Organisasi ruang linier dalam bangunan sekolah dan asrama

karena dimana ruang kelas berjajar sepanjang sirkulasi ruang

dalam. Dan dihubungkan melalui koridor atau selasar.

Dan pola sirkulasi luar bangunan menggunakan pola grid.

Dimana bangunan berbeda bentuk dan ukuran. Sesuai dengan

fasilitas didalam bangunan yang berbeda kegiatan satu dengan

(17)

4.3.1 Program Sistem Struktur

4.3.1.1 Pondasi

Pada proyek Pondok Pesantren ini

menggunakan pondasi footplat dan pondasi lajur,

karena kondisi tanah yang mendukung di daerah

Mijen dengan tanah yang keras dan tidak labil.

Dan rencana pembangunan hanya 1-3 lantai

saja.

4.3.1.2 Plat Lantai

Struktur tengah yang akan digunakan adalah

struktur rangka. Struktur berbentuk garis, atau

berbentuk tiang dan balok. Dengan plat lantai

dan balok.

Struktur ini disusun sehingga menentukan

kekokohan bangunan. Diantara tiang/kolom dan

balok tersebut terdapat elemen pengisi, yang

berfungsi sebagai penutup.

4.3.1.3 Dinding

- Dinding batu bata

Diaplikasikan pada bangunan-bangunan

sebagai struktur dinding utama, pembatas

(18)

- Dinding GRC

Akan diaplikasikan sebagai dinding penyekat

antar ruang untuk menjadikan efektif

- Dinding batu alam/marmer

Sebagai selimut luar atau fasad bangunan

untuk mendapatkan kesan yang alami

- Kaca

Untuk penerangan alami dan sebagai sekat

ruang yang ingin terlihat lebih luas estetikanya

tanpa halangan dinding permanen.

4.3.1.4 Lantai Bangunan

- Lantai Bangunan utama menggunakan lantai

keramik berukuran 40x40 berwarna putih dan

60x60 berwarna abu-abu

- Lantai bangunan penunjang dan lantai masjid

berukuran 80x80 untuk bangunan utama, dan

untuk serambi menggunakan warna hijau.

- Menggunakan lantai jenis marmer untuk masjid,

dan lantai mozaik untuk ornamen dinding dan

bagian kamar mandi.

4.3.1.5 Penutup Atap

(19)

bangunan yang berbentang lebar. Genteng

beton berwarna abu-abu dan genteng keramik

untuk pencahayaan alami

4.3.2 Program Sistem Utilitas

4.3.2.1 Jaringan Listrik

Menggunakan tenaga dari sumber PLN serta

genset dibangunan.

4.3.2.2 Sistem Pencahayaan

Penerangan pada kelas-kelas atau ruangan

pengelola menggunakan lampu hemat energi

berjenis LED .Sehingga menekan

penggeluaran biaya listrik juga untuk ramah

lingkungan minim menggunakan energi listrik.

Sedangkan untuk Aula menggunakan lampu

jenis TL untuk pencahayaan saat olahraga

didalam Aula.

4.3.2.3 Sistem Penghawaan Alami

Sistem penghawaan menggunakan AC Split

pada ruang-ruang kelas untuk memenuhi

kenyamanan termal bagi santri di Ponpes

Modern. Serta pada ruang-ruang kantor

pengelola dan perpus. Untuk area terbuka

(20)

silang dengan sistem bukaan ruang yang baik

dalam sisi penempatannya sehingga berfungsi

maksimal.

4.3.2.4 Jaringan Air Bersih

Menggunakan air bersih dari sumur atau PAM

dialirkan dengan sistem Downfeed. Serta

pemanfaatan air hujan sebagai air bersih

cadangan yang bisa digunakan untuk mencuci

atau menyiram tanaman pada lingkungan

pondok.

4.3.2.5 Jaringan Air Kotor

Pengolahan dengan penyaringan atau

pengolahan dibak penampungan untuk

peresapan limbah padat dari wc. Sedangkan

untuk air kotor dari kamar mandi di buang

menuju saluran kota.

4.3.2.6 Jaringan Pengelolaan Sampah

Seluruh sampah akan ditampung dilokasi

penampungan sementara di halaman samping

atau bagian tapak, lalu kemudian dibawa oleh

truck kebersihan dinas untuk dibawa ke TPA

(21)

4.3.2.7 Sistem Keamanan Bangunan

Keamanan dijaga oleh satpam untuk keliling

bangunan selama 24 jam bergantian siang

malam juga didukung adanya teknologi CCTV.

4.3.2.8 Sistem Pemadam Kebakaran

Terdapat tabung pemadam kebakaran disetiap

bangunan disertai alat sirene. Hydrant

diletakkan di area yang dapat dijangkau oleh

pemadam kebakaran. Serta kejelasan arah

penunjuk evakuasi didalam bangunan.

4.3.2.9 Sistem Penangkal Petir

Pada bangunan pondok ini digunakan sistem

pengangkal petir sangkar faraday untuk

penanggulangan petir. Karena lebih efisien dan

cocok untuk bangunan sekolah dan bertingkat 3

4.3.2.10 Penghijauan Lingkungan

- Memberikan vegetasi yang tertata juga

sebagai fungsi pengarah sirkulasi, seperti

dari pohon palm dan glodokan tiang.

- Memberikan barier dari pohon glodokan

tiang sebagai penghalau kebisingan dan

(22)

- Sebagai penutup tanah ditanami rumput

gajah mini pada tanah agar tidak panas dan

sebagai taman.

4.3.3 Program Lokasi dan Tapak

Lokasi : Jl.Raya Semarang-Boja, Kelurahan Jatisari,

Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Gambar 4.1 Lokasi Site Alternatif 2 Sumber : Data Pribadi

Lahan kosong

Sumber : Data pribadi Site lahan kosong kebun Sumber : Data pribadi

Jalan Raya di Timur Site Sumber : Data pribadi Lahan Kosong Site

Sumber : Data pribadi

Permukiman di Selatan Site Sumber : Data pribadi

(23)

Batas Tapak :

Utara : SMP Muhammadiyah, dan permukiman

Timur : TK PAUD, dan permukiman

Selatan : Toko kelontong, dan permukiman

Barat : Permukiman kampung

Tapak memiliki kontur kemiringan ±3-5% dan pencapaian ke

lokasi sangat mudah. Dapat diakses dari arah Semarang ,

Gunungpati, dan Boja Kendal.

- Lebar jalan utama 8 meter

- Saluran air kota terbuka lebar 1 meter sepanjang jalan

- Koefisien Dasar Bangunan Kategori Jalan Arteri Sekunder

fasilitas pendidikan adalah 40%

- Ketinggian Bangunan dan KLB Kategori Jalan Arteri

Sekunder fasilitas pendidikan adalah maksimal 4 lantai

dengan KLB 1,6

- Garis Sempadan Bangunan 29 meter

Aksebilitas

Aksesbilitas untuk menuju lokasi, dapat ditempuh melalui

jalan raya Semarang-Boja sekitar±45 menit dari pusat kota

(24)

Gambar 4.2 Pencapaian Menuju Lokasi Sumber : Data Pribadi

Aksesbilitas dari pertigaan pasar jrakah, Ngaliyan, Semarang

Barat kearah selatan menuju BSB sekitar ±5km dapat

ditempuh selama ±5-7 menit, dan untuk sampai ke lokasi di

Kecamatan Mijen sekitar ±4km dapat ditempuh selama

±5menit.

Dan dapat ditempuh melalui jalan alternatif Semarang

Yogyakarta/ Solo melalui jalan Gunungpati. Dari pertigaan

terminal Cangkiran dapat ditempuh selama 3-5 menit menuju

lokasi ±3km.

DARI SEMARANG

Referensi

Dokumen terkait

Pada aplikasi ini digunakan Unicode sebagai alat bantu dalam penampilan tulisan Arab, yang merupakan inti dari pengembangan Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia ini. Disamping itu

Dari Gambar 4, dapat dilihat bahwa konsentrasi biomassa yang dipanen setelah 14 hari lebih tinggi jika dibandingkan dengan waktu panen 7 hari pada pada berbagai macam

baja AISI 1021 dalam media HCl menunjukkan bahwa unsur yang terdeteksi adalah senyawa FeOCl, senyawa produk korosi ini terbentuk dari reaksi kimia antara besi

[r]

yang berfungsi untuk mendeteksi suhu yang ada pada tangki reaktor, apabila suhu sudah mencapai set point maka aktuator berupa motor servo akan aktif untuk membuka

Hasil observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru Matematika, dan Siswa kelas V SD Negeri Pangebatan, rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa

7 Siswa memberikan contoh dari suatu penjelasan Pada saat menjelask an siswa mampu memberik an contoh dengan sangat baik dan contoh yang dikemuka kan sesuai dengan

Perumusan masalah dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini adalah bagaimanakah gambaran analisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien Rheumatic Heart Disease