PENGEMBANGAN MESIN VENDING
DENGAN SISTEM PENGEMBALIAN MATA UANG RUPIAH
Moh AlifuddinPascasarjana Magister Sistem Komputer STMIK Handayani Makassar moh.alifuddin@gmail.com
Abstrak
Mesin Vending merupakan mesin penjualan makanan atau minuman yang bekerja secara standalone. Sistem pengoperasian mesin tersebut berjalan secara otomatis berdasarkan sistem yang berjalan pada mesin vending. Dinegara Indonesia mesin vending yang ada belum bisa mengembalikan uang ketika nominal uang lebih besar dari harga barang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan vending mesin agar dapat mengembalikan uang rupiah ketika nominal uang lebih besar dari harga barang yang dibeli. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan mebaca nominal mata uang kertas rupiah menggunakan sensor TCS 3200 kemudian diolah datanya untuk dapat mengembalikan uang rupiah ketika nominal uang lebih besar dari harga barang. Hasil dari penelitian ini adalah dapat mengembangkan vending mesin agar dapat mengembalikan uang kertas rupiah jika nominal uang lebih besar dari harga barang yang dibeli.
I. PENDAHULUAN
Vending machine merupakan suatu alat atau mesin yang menjual barang secara otomatis.
Vending Machine tidak membutuhkan tenaga operator untuk menjual barang, konsumen dapat memilih sendiri barang yang diinginkan[4]. Vending Machine adalah sebuah mesin penjual
minuman yang dapat beroperasi secara standalone untuk melayani transaksi pembelian minuman
atau makanan kecil [1].
Salah satu kendala dalam penjualan menggunakan vending machine adalah tidak adanya sistem pengembalian uang jika konsumen tidak mempunyai nominal mata uang sesuai dengan harga barang yang dijual pada vending machine, sehingga konsumen harus menyediakan uang pas agar dapat membeli barang yang ada pada vending machine tersebut [13].
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Devinisi Mesin Vending
Menurut Lulus Sutopo, Vending machine adalah suatu mesin penjual otomatis, yang bisa
mendistribusikan barang kepada pembeli barang tersebut secara otomatis [5]. Menurut Resmana Lim, Vending machine adalah sebuah mesin penjual minuman yang dapat beroperasi secara
standalone untuk melayani transaksi pembelian minuman atau makanan kecil [1].
Berdasarkan sejarah, vending machine dipercaya ditemukan oleh Pahlawan dari
Alexandria seorang penemu pada abad pertama. Vending machine modern di perkenalkan di London pada awal tahun 1880-an yang mendistribusikan kartu pos. Di US sendiri, vending
machine dibuat pada tahun 1888 oleh Thomas Adams Gum Company, mesin ini digunakan untuk
menjual permen karet di peron-peron kereta api. Seiring dengan waktu, keberadaan vending
machine justru sangat berkembang pesat di Jepang di mana hampir segala jenis barang kebutuhan
sehari-hari jika bisa divending machinekan, maka produknya akan tersedia di vending machine [6]. Penelitian terkait mesin vending telhah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya
diantaranya adalah ”Development Of Vending machine With Prepaid Payment”[2]. Pada penelitian
ini penulis membahas tentang bagaimana pengoperasian vending machine menggunakan metode sistem prabyar yang dipadukan dengan sistem kode untuk melakukan transaksi.
Penelitian lainnya adalah “Aplikasi Embedded Internet pada Vending machine
Menggunakan Microprocessor Rabbit RCM3200”[1]. Dalam penelitian tersebut membahas
pengembangan model Vending machine yang dilengkapi dengan koneksi Internet.
Penelitian berikutnya adalah “Finite State Machine based Vending machine Controller
with Auto-Billing Features”[3]. Pada penelitian ini mengembangkan vending machine yang sudah
ada, dimana telah banyak berkembang dinegara-negara maju seperti cina, malaysia dan singapura. Peningkatan penggunaan vending machine pada negara maju tersebut akibat gaya hidup yang menuntuk serba praktis dan cepat serta dengan kualitas makanan yang bermutu.
2.2. Sensor Warna TCS-3200
TCS3200 Color Sensor adalah sensor pendeteksi warna yang memiliki chip sensor Taos TCS3200 untuk mengontrol 4 LED RGB dan LED putih. TCS3200 dapat mendeteksi dan mengukur hampir tak terbatas warna. Aplikasinya membaca tes strip, menyortir warna, cahaya ambient sensing dan kalibrasi, dan pencocokan warna [12]. Berikut adalah Spesifikasi Sensor Warna TSC 3200 :
a. Tegangan kerja (2.7V ke 5.5V)
b. Dimensi : 28.4x28.4mm
c. Pin S0 - S1 : Pin untuk seleksi input frekuensi output d. Pin S2 - S3 : Input sensor photodioda
e. Pin OUT : frekuensi output
2.3. Sistem Pendeteksi Uang Asli
Cara yang digunakan untuk mendeteksi uang asli adalah dengan sinar ultra violet. Terdapat beberapa metode lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi keaslian uang, diantaranya yaitu dengan metode berbasis LVQ[8], metode Histogram interseksi dan integral proyeksi[9] serta metode canny[10].
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari[11].
2.4. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprosesor dimana didalamnya sudah terdapat
CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga mikrokontroler dapat diisi pada ROM berdasarkan aturan pabrik yang membuatnya [7].
III. METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini terdapat tiga bagian utama yaitu input, proses dan output. Pada penelitian sebelumnya yaitu Sistem Pengembalian Mata Uang Rupiah Pada Mesin Vending Berbasis Mikrokontroler, Rancangan dari penelitian ini fokus pada sistem pengembalian pada
vending machine yang ada diindonesia dengan nominal mata uang rupiah [14]. Terdapat beberapa
tahapan perancangan pada penelitian ini yaitu :
a. Perancangan Mekanik
Pada perancangan ini merupakan tahap awal dalam mendesain prototype dari vending machine
yang akan di kontrol.
b. Perancangan Elektronika
Pada perancangan ini merupakan tahap dimana memuat serangkaian komponen elektronika
sehingga menghasilkan sistem pengembalian nominal mata uang rupiah pada vending machine.
c. Perancangan Algoritma, Metode dan Pemrograman
Pada perancangan ini merupakan tahap dimana mesin yang telah ada diprogram menggunakan bahasa pemrograman Basic dengan menerapkan metode fuzzy logic mendeteksi keaslian uang, nominal uang rupiah serta sistem pengembalian uang.
Pada perancangan penelitian yang telah ada terdapat arsitektur sistem yang saling terhubung yaitu input, proses dan output. Berikut gambaran dari arsitektur sistem tersebut [15] :
Gambar 1. Diagram Blok Arsitektur Sistem [15]
Pada arsitektur sistem tersebut terdapat tiga bagian yaitu input, proses dan output. Input dari mesin tersebut adalah sensor warna, sensor pendeteksi uang asli menggunakan sinar ultraviolet, tombol pesanan kopi, tombol pesanan teh dan tombol pesanan susu. Sensor warna pada input berfungsi untuk mendeteksi nominal mata uang rupiah berdasarkan warnanya dan Sensor pendeteksi uang asli berfungsi mendeteksi keaslian uang rupiah[15].
Tombol pada input berfungsi untuk menentukan jenis minuman yang akan pesan berdasarkan harga yang ada, sehingga akan terdapat beberapa pilihan harga barang yang akan dipilih oleh konsumen. Proses dari mesin ini adalah menggunakan driver sensor serta mikrokontroler ATmega8535[15].
Output dari mesin ini adalah dapat mengeluarkan barang pesanan dari konsumen sesuai dengan nominal harga serta dapat mengembalikan uang dengan nominal mata uang rupiah jika nominal mata uang lebih besar dari harga barang tersebut. Terdapat beberapa device yang dikontrol yaitu motor servo yang berfungsi untuk menggerakkan mekanik vending mesin, LCD 16 x 2, buzzer serta led indikator berfungsi sebagai informasi khusus dari vending machine kepada konsumen[15].
Proses dari rancangan diatas adalah konsumen memasukkan uang kedalam uang pembayaran, kemuadian sistem akan mendeteksi keaslian serta nominal uang rupiah. Kemudian konsumen memilih jenis minuman sesuai dengan harga yang tertera pada vending machine, jika ingin minuman panas maka tekan tombol panas, jika ingin minuman dingin tekan tombol dingin. Setelah itu sistem akan memproses, jika nomial uang lebih besar dari harga minuman maka uang akan dikembalikan dan dapat diambil pada kotak uang pengembalian[15].
IV. HASIL PENELITIAN
Pada penelitian ini telah berhasil membuat suatu alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi nominal uang kertas rupiah dan membuat sistem pengembalian uang rupiah pada mesin vending. Berikut adalah sebagian dari hasil perangkat keras yang digunakan untuk mendeteksi nominal uang kertas rupiah serta pengembalian uang kertas rupiah pada mesin vending.
Pada perancangan sistem ini dibangun perangkat lunak untuk dapat mengontrol alat pengembalian uang rupiah pada mesin vending. Berikut adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol sistem.
$regfile = "m8535.dat" $crystal = 11059200 $hwstack = 40 $swstack = 16 $framesize = 32
Config Lcdpin = Pin , Rs = Portc.0 , E = Portc.1 , Db4 = Portc.2
Config Lcdpin = Pin , Db5 = Portc.3 , Db6 = Portc.4 , Db7 = Portc.5
Config Lcd = 16 * 2 Cursor Off
Config Portc = Output Config Portd.6 = Output Config Portd.2 = Output Config Portd.3 = Output Config Portd.4 = Output Config Portd.5 = Output Config Portd.7 = Input Portd.7 = 1
Outhz Alias Pind.7 S2 Alias Portd.6 S3 Alias Portd.2 S0 Alias Portd.3 S1 Alias Portd.4 Oe Alias Portd.5 Dim Tanda1detik As Bit Dim Frequensi As Word Dim Fmerah As Word Dim Fhijau As Word Dim Fbiru As Word Dim Fputih As Word Portc = 255
Config Timer1 = Timer , Prescale = 256 Const Inisial = &HAE80 On Timer1 Timer1_isr Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial) Disable Timer1 Enable S0 = 0 S1 = 1 Oe = 0 Do Cls S2 = 1 S3 = 0 Frequensi = 0 Tanda1detik = 0 Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial) Enable Timer1 Do
Bitwait Outhz , Set Bitwait Outhz , Reset Loop Until Tanda1detik = 1 Disable Timer1 S2 = 1 S3 = 0 Frequensi = 0 Tanda1detik = 0 Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial) Enable Timer1 Do
Bitwait Outhz , Set Bitwait Outhz , Reset Frequensi = Frequensi + 1 Loop Until Tanda1detik = 1 Disable Timer1 Fputih = Frequensi S2 = 0 S3 = 0 Frequensi = 0 Tanda1detik = 0 Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial) Enable Timer1 Do
Bitwait Outhz , Set Bitwait Outhz , Reset Frequensi = Frequensi + 1 Loop Until Tanda1detik = 1 Disable Timer1 Fmerah = Frequensi S2 = 0 S3 = 1 Frequensi = 0 Tanda1detik = 0 Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial)
Enable Timer1 Do
Bitwait Outhz , Set Bitwait Outhz , Reset Frequensi = Frequensi + 1 Loop Until Tanda1detik = 1 Disable Timer1 Fbiru = Frequensi S2 = 1 S3 = 1 Frequensi = 0 Tanda1detik = 0 Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial) Enable Timer1 Do
Bitwait Outhz , Set Bitwait Outhz , Reset Frequensi = Frequensi + 1 Loop Until Tanda1detik = 1 Disable Timer1 Fhijau = Frequensi 'Lcd " R B G W " Locate 2 , 1 Lcd Fmerah ; " " Locate 2 , 5 Lcd Fbiru ; " " Locate 2 , 9 Lcd Fhijau ; " " Locate 2 , 13 Lcd Fputih ; " " Locate 1 , 1
If Fmerah > 551 And Fmerah < 630 Then If Fbiru > 221 And Fbiru < 300 Then If Fhijau > 351 And Fhijau < 450 Then Lcd "Warna kuning"
End If End If End If
If Fmerah > 201 And Fmerah < 320 Then If Fbiru > 161 And Fbiru < 220 Then If Fhijau > 251 And Fhijau < 295 Then Lcd "Warna hijau"
End If End If End If
If Fmerah > 350 And Fmerah < 449 Then If Fbiru > 100 And Fbiru < 160 Then If Fhijau > 90 And Fhijau < 150 Then Lcd "Warna merah"
End If End If End If
If Fmerah > 750 And Fmerah < 850 Then If Fbiru > 380 And Fbiru < 459 Then If Fhijau > 200 And Fhijau < 250 Then Lcd "Warna Pink"
End If End If End If
If Fmerah > 150 And Fmerah < 200 Then If Fbiru > 460 And Fbiru < 550 Then If Fhijau > 296 And Fhijau < 350 Then Lcd "Warna biru"
End If End If End If
If Fmerah > 40 And Fmerah < 80 Then If Fbiru > 40 And Fbiru < 80 Then If Fhijau > 30 And Fhijau < 80 Then Lcd "Warna hitam"
End If End If End If
If Fmerah > 450 And Fmerah < 550 Then If Fbiru > 650 And Fbiru < 730 Then If Fhijau > 451 And Fhijau < 550 Then Lcd "Warna putih" End If End If End If Wait 1 Loop Timer1_isr: Tcnt1l = Low(inisial) Tcnt1h = High(inisial) Tanda1detik = 1 Toggle Portc.0 Return End
V. KESIMPULAN
Pengembangan mesin vending dengan sistem pengembalian mata uang rupiah telah berhasil dimana sistem tersebut dapat mengenali nominal uang kertas rupiah dan sistem pengembalian uang kertas rupiah. Pada mesin vending ini hanya fokus pada algoritma sistem pengembalian uang rupiah dan tidak mengontrol sistem mekanik yang ada pada mesin vending.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Resmana Lim, Dkk, 2004. “Aplikasi Embedded Internet pada Vending Machine
Menggunakan Microprocessor Rabbit RCM3200”, Jurnal Teknik Elektro Vol. 4, No. 2 100-109, Universitas Kristen Petra.
[2] Amar Safuan Bin Alyusi, 2008. “Development Of Vending Machine With Prepaid Payment
method”, Jurnal Faculty Of Mechanical Engineering Universiti Malaysia Pahang.
[3] Anamonga, Dkk, 2012. “Finite State Machine based Vending Machine Controller with
Auto-Billing Features”. International Journal of VLSI design & Communication Sistems (VLSICS) Vol.3, No.2, Academic and Consultancy Services-Division, Centre for Development of Advanced Computing(C-DAC), Mohali, India.
[4] Fajar lusy, 2010 http://fajarlusy.wordpress.com/2010/11/17/apa-itu-vending-machine/ [online] (Diakses Tanggal 03 Agustus 2014, Pukul 08.00 Wita).
[5] Lulus Sutopo, 2013 http://www.bokunoblog.com/2013/03/vending-machine-indonesia.html
[online] (Diakses Tanggal 03 Agustus 2014, Pukul 09.15 Wita).
[6] Sholihul Hadi, 2009
http://msholihulh.wordpress.com/2009/06/06/mesin-penjual-otomatis-vending-machine-di-jepang/ [online] (Diakses Tanggal 03 Agustus 2014, Pukul 09.30 Wita).
[7] Ardi Winoto, (2010) Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya
dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung : Penerbit INFORMATIKA.
[8] asro pun 2008
http://asro.wordpress.com/2008/06/06/algoritma-pid-pada-dcs-honeywell-experion-pk// [online] (Diakses Tanggal 03 Agustus 2014, Pukul 14.15 Wita).
[9] Amar 2013 http://amarnotes.wordpress.com/2013/10/14/apa-itu-fuzzy-logic// [online]
(Diakses Tanggal 08 Agustus 2014, Pukul 17.15 Wita).
[10]Nana Ramadijanti, Dkk, 2012. “Sistem Pengenalan Keabsahan dan Nominal Uang Kertas Rupiah dengan Metode Histogram Interseksi dan Integral Proyeksi”, The 14th Indusrial Electronics Seminar 2012 (IES 2012), Electronic Engineering Polytechnic Institute Of Surabaya (EEPIS).
[11]Elias Dianta Ginting. “Deteksi Tepi Menggunakan Metode Canny dengan Matlab Untuk
Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu”, Jurnal, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadharma.
[12]Klemens Vadi “Sensor Warna RGB TCS3200”, Academia.edu.htm.15
[13]Moh Alifuddin“The Design of Vending Machine Development with Rupiah’s Currency
Change Sistem”, International Conference on Computer Sistem (ICCS) 2014, STMIK Handayani Makassar.
[14]Moh Alifuddin“Sistem Pengembalian Mata Uang Rupiah Pada Mesin Vending Berbasis
Mikrokontroler”, Konferensi Nasional Ilmu Komputer (KONIK) 2014, STMIK Handayani Makassar.
[15]Moh Alifuddin, “Penerapan Algoritma Fuzzy Logic Untuk Pengembalian Mata Uang Rupiah
Pada Mesin Vending Berbasis Mikrokontroler”, Seminar Nasional Riset Ilmu Komputer 2015. Fakultas Ilmu Komputer Univ. Muslim Indonesia Makassar.18