1 Tata Ibadah Malam Natal
24 Desember 2020 GKI Kwitang
Tema: Penggenapan Di Tengah Dunia Penuh Lara A. JEMAAT BERHIMPUN
PANGGILAN BERIBADAH
(Jemaat berdiri) Narator : (Membacakan Puisi dengan diiringi instrumen)
Hidupmu di padang belantara Pakaianmu hanya sederhana Tidurmu tersembunyi di gua-gua Makanmupun hanya apa adanya Tak pernah kau melihat Televisi
Apalagi memegang handphone untuk berkomunikasi Tak pernah kau merasakan naik Mercy
Apalagi tidur di hotel bergengsi
Namun matamu telah melihat malaikat surga Dengan paduan suara yang gegap gempita Menggoncang seluruh dunia
Menyambut kelahiran Juru Selamat manusia Kini malam natal telah tiba
Masih banyak orang yang hidupnya sederhana, menderita karena dampak virus Korona Sama seperti para gembala domba yang hidup sederhana, miskin, papa dan tak punya apa-apa.
Merana dan terlunta-lunta
Semoga kita punya hati untuk mereka
2 NYANYIAN
KJ 94 “HAI KOTA MUNGIL BETLEHEM” (Dinyanyikan Oleh Solois Anak-Pra Remaja)
Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap, bintang di langit cemerlang melihat kau lelap, Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka, harapanmu dan doamu kini terkabullah.
Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun, sucikanlah, masukilah yang mau menyambut-Mu, Telah kami dengarkan Berita Mulia,
Kau beserta manusia kekal selamanya.
(Para pelayan ibadah memasuki ruang ibadah dengan urutan:
Penatua pembawa Lilin, Penatua pembawa Alkitab, Penatua Penyala Lilin Natal, Para Pendeta.
Penatua pembawa lilin menyalakan LILIN ADVEN (3 lilin ungu, 1 pink), setelah lilin menyala, Alkitab diserahkan oleh Penatua kepada Pendeta/ Pengkhotbah).
VOTUM
PF : Ibadah Malam Natal pada hari ini terjadi karena pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi J : KJ 478b
SALAM
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi saudara oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
J : Kiranya kasih dan damai melimpahi saudara juga!
3 (Jemaat duduk) KATA PEMBUKA (NUBUAT KELAHIRAN)
Pemandu: dinyanyikan “Seorang Anak Tlah Lahir”
SEORANG ANAK T’LAH LAHIR UNTUK KITA SEORANG PUTERA DIB’RIKAN
LAMBANG PEM’RINTAHAN DI ATAS BAHU-NYA DAN NAMA-NYA PUN DISEBUT ORANG PENASEHAT AJAIB, ALLAH YANG PERKASA BAPA YANG KEKAL, RAJA DAMAI
SAMBUTLAH DIA YESUS TUHAN JURUS’LAMAT DUNIA
Narator: Malam ini kita merayakan tergenapinya nubuat Yesaya (9: 5-9). Sang Putera itu telah lahir. Penasihat Agung, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, Dialah Yesus Kristus Juruselamat Dunia.
NYANYIAN JEMAAT
KJ 99:1-3 Gita Sorga Bergema
1. Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam dunia."
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T'rang ajaib! Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel! Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
3. Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar, menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya,
tak memandang diri-Nya, bahkan maut dit'rima-Nya, lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
B. PELAYANAN FIRMAN ● Doa Pelayanan Firman
● Pembacaan Alkitab: Bacaan Firman: Lukas 2:1-14
4 Persembahan Pujian (dari Joyful Choir, “Joy To The World”)
PROSESI PENYALAAN LILIN
Narator : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya telah bersinar (Yes. 9:1). Dia yang datang itu akan menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera (Luk. 1:79). Yesus Kristus, Sang Anak Allah, Raja Damai, adalah Terang Dunia.
(Penatua menyalakan Lilin Natal)
Terang lilin ini melukiskan cahaya Tuhan Yesus Kristus yang hadir di Betlehem, di tengah kegelapan, untuk mendatangkan pengharapan kepada kita akan perseku-tuan abadi dalam kemuliaan bersama dengan Allah.
(Jemaat berdiri) (instrumen KJ. 92 MALAM KUDUS di mulai di sini)
(sambil instrumen dimainkan, Para Pendeta menyalakan lilin yang dipegangnya dari lilin natal, lalu menyebarkan api lilin itu kepada para penatua dan melanjutkannya ke jemaat (disiapkan
perwakilan jemaat). Setelah semua lilin Jemaat menyala. Jemaat bernyanyi KJ. 92: 1-3, MALAM KUDUS)
NYANYIAN JEMAAT oleh Pemandu Pujian KJ. 92: 1-3, Malam Kudus
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus– ayah
bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang. 2. Malam kudus, sunyi senyap.
Kabar Baik menggegap; Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!” 3. Malam kudus, sunyi senyap.
Kurnia dan berkat Tercermin bagi kami terus, di wajah-Mu ya Anak Kudus.
Cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
5 (Jemaat duduk) Litani Doa Syafaat
(Oleh anak, remaja, pemuda, dewasa, lansia yang ditayangkan dengan video, lalu dilanjutkan oleh pendeta)
Anak: Ditengah malam Natal-Mu ya Tuhan, kami bersyukur atas orangtua yang Engkau berikan kepada kami. Kami mohon agar Engkau membimbing mereka dalam menuntun kami menuju hari depan kami. Lindungilah mereka dari bahaya dan segala yang jahat, serta berikanlah kepada mereka kesehatan dan rejeki yang cukup, serta kebijaksanaan sesuai dengan kehendak-Mu. Bantulah kami untuk hidup sesuai dengan perintah-perintah-Mu, taat kepada orang tua dan mengasihi mereka dan saudara-saudari kami. Kami mohon, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Remaja: Ditengah malam Natal-Mu ya Tuhan, kami meminta hikmat sebagai anak muda agar boleh bijak memanfaatkan waktu hanya untuk melakuan hal yang bermanfaat.Tetap semangat menjalani perubahan proses belajar karena pandemi ini. Jadikan kami tunas-tunas baru yang membawa perubahan. Ajar kami untuk lebih semangat dalam kegiatan belajar meski lewat virtual, ajar kami untuk bijak dalam menggunakan gadget, waktu kami dalam bergaul, dan ajar kami untuk bijak menggunakan hari-hari kami serta ajar kami untuk lebih mencintai diri kami tanpa harus menjadi orang lain. Kami mohon, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Pemuda: Ditengah malam Natal-Mu ya Tuhan, berkatilah Kehidupan kami selaku anak-anak Muda, Berilah selalu pengharapan, kebijaksanaan, pengetahuan serta semangat di dalam kami menjalankan tugas dan tanggung jawab kami baik didalam studi kami, perkerjaan kami, maupun tengah tengah pergaulan kami mencari pasangan hidup, mencari pekerjaan, juga ajar kami untuk mamu mengolah emosi dan ego kami.
Jadikanlah kami anak-anak yang dengar dengaran kepada orangtua kami bahkan dengar dengaran juga kepada-Mu Tuhan. Karuniakanlah kepada kami umur panjang dan
kesehatan, agar kami dapat membalas setiap jerih payah orangtua kami. Kami mohon, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Dewasa: Di tengah malam Natal-Mu ya Tuhan, berikanlah kami telinga…
‘tuk dengar rintihan mereka yang terpapar bencana alam dan berduka ’tuk dengar erangan mereka yang terphk dan terkena virus corona
’tuk dengar keluhan mereka yang tertekan karena beban ekonomi dan biaya hidup. Di tengah malam Natal-Mu ya Tuhan, berikanlah kami mata…
’tuk melihat iman di tengah getirnya kehidupan ’tuk melihat harapan di tengah suasana corona
’tuk melihat kasih di tengah getirnya kemiskinan. Kami mohon, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
6 sebagian dari kami takut untuk menghadapi hari depan, kami takut akan virus korona ini, kami takut dilupakan oleh anak dan cucu kami, kami belum bisa menjaga relasi diantara sesama kami.Kami takut akan kesejahteraan bangsa kami, beri kami, terutama pemimpin-pemimpin kami, hati yang mengasihi, jiwa besar, pikiran terang untuk
menjadi pelayan-pelayan yang benar. Kebenaran dan kasih setia-Mu kiranya menguasai bangsa, negara dan pemerintah Indonesia; beserta semua aparaturnya supaya dalam suasana hidup yang baik dan layak seluruh rakyat Indonesia dapat memelihara dan mengembangkan segala karunia-Mu. Pimpin kami, peliharalah negeri kami untuk meghasilkan orangorang yang benar, yang adil dan yang baik, untuk membangun republik yang kami cintai ini. Kami mohon, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
PF : Ditengah malam Natal-Mu ya Tuhan, Terimakasih untuk kesempatan ini. Kami bersama- sama menaikkan doa sebagai satu keluarga. Kami percaya bahwa Tuhan Yesus hadir di tengah kami saat ini, sesuai dengan sabda-Nya, “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka”. Kami percaya ya Yesus, Engkau mendengarkan doa-doa yang kami panjatkan kepada-Mu. Tuhan Yesus, Engkau adalah pusat Keluarga Kudus, bukan hanya karena Engkau adalah Tuhan dan manusia, tetapi karena sampai akhir hidup-Mu Engkau adalah anak Maria dan Yusuf. Bantulah kami untuk memahami bahwa di dalam keluarga Kristiani, kami membutuhkan kasih-Mu. Berilah kami rahmat kasih yang sejati di dalam keluarga kami sehingga kami rela berkorban satu sama lain, sebab Engkau mengajarkan kasih yang sedemikian kepada kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin. (Doa Bapa Kami jika memungkinkan)
C. PELAYANAN PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN
Pnt: Sebagaimana para gembala datang kepada bayi Tuhan Yesus Kristus dengan membawa sesuatu yang berharga dari mereka yaitu kisah perjumpaan mereka dengan para malaikat kepada bayi Yesus melalui Yusuf dan Maria, demikian pula kita sebagai orang-orang percaya. Datang kepada-Nya dengan membawa yang berharga dari kita kepada-Nya. Mazmur 96:8-9 tertulis demikian, “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawa-lah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! Su-judlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!” NYANYIAN JEMAAT
KJ 127 - Kandang Domba Itu Rumahnya 1. Kandang domba itu rumah-Nya, palungan hewan petiduran-Nya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia. Reff:
7 supaya 'ku melihat-Nya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia. 2. Bintang indah, hai tunjukkanlah
di mana Yesus dan palungan-Nya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus'lamatmu. Reff
(jemaat berdiri) DOA PERSEMBAHAN (Jemaat berdiri)
Pnt: (Memimpin Doa Persembahan)
Allah Bapa yang ada di Surga, dalam kesempatan yang istimewa ini kami bersyukur atas semua yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Kami bersyukur atas kehidupan kami. Kami bersyukur karena Engkau telah mengutus anak tunggal-Mu ke dunia untuk menyelamatkan kami. Kami bersyukur atas pemeliharaan-Mu selama tahun 2020 ini. Kami membawa persembahan sebagai tanda syukur kami, Ya Bapa. Berkatilah persembahan ini agar dapat digunakan hanya untuk kemuliaan nama-Mu. Amin.
LAGU PENGUTUSAN
KJ 120 “HAI SIARKAN DI GUNUNG” (3 Reff Bahasa Indonesia, 1 Reff Bahasa Inggris)
Reff :
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua Hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih
1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya Terpancar dari langit cahaya mulia.
Reff :
2. Gembala sangat takut ketika mendengar Nyanyian bala Sorga gempita menggegar
Reff :
3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah Sang bayi menyampaikan selamat dunia.
Reff :
Pindah nada/overtune : Reff :
Go tell it on the mountain Over the hills and everywhere
Go tell it on the mountain that Jesus Christ is born Coda :
8 D. PENGUTUSAN
PF: Saudaraku.. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam
kebenaran." Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah
gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya (Mzm. 96:10-12). PENGUTUSAN
PF: Arahkanlah hatimu kepada Tuhan untuk dunia ini
J : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan yang mengasihi dunia!
PF: Jadilah saksi Tuhan Yesus Kristus yang lahir di Betlehem ke penjuru dunia! J : Syukur kepada Allah
PF: Terpujilah Tuhan. J : Kini dan selamanya!
BERKAT (semua Pendeta mengangkat tangan untuk memberi berkat)
PF: Sang Bapa pencipta langit dan bumi, Sang Anak yang menjadi daging di dalam Tuhan Yesus Kristus, Roh Kudus Sang Penuntun, akan menyertai perjalanan hi-dupmu untuk
mewartakan Damai Sejahtera di dunia sampai penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang Maha-besar. Amin
J : (menyanyikan)
