• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENGKOMBINASIAN ANTARA METODE DEMPSTER SHAFER DAN THEOREMA BAYES DALAM SISTEM PAKAR SKRIPSI RAFIKA SARI SEMBIRING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI PENGKOMBINASIAN ANTARA METODE DEMPSTER SHAFER DAN THEOREMA BAYES DALAM SISTEM PAKAR SKRIPSI RAFIKA SARI SEMBIRING"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENGKOMBINASIAN ANTARA METODE DEMPSTER SHAFER DAN THEOREMA BAYES DALAM

SISTEM PAKAR

SKRIPSI

RAFIKA SARI SEMBIRING 131421007

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Judul : IMPLEMENTASI PENGKOMBINASIAN ANTARA

METODE DEMPSTER SHAFER DAN THEOREMA BAYES DALAM SISTEM PAKAR

Kategori : SKRIPSI

Nama : RAFIKA SARI Br. SEMBIRING

Nomor Induk Mahasiswa : 131421007

Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, 22 Oktober 2015

Komisi Pembimbing:

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Dr. Poltak Sihombing, M.Kom Prof. Dr. Muhammad. Zarlis

Diketahui/Disetujui oleh:

Program Studi S1 Ilmu Komputer Ketua,

Dr. Poltak Sihombing, M.Kom NIP. 196203171991031001

(3)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI PENGKOMBINASIAN ANTARA METODE DEMPSTER SHAFER DAN THEOREMA BAYES DALAM

SISTEM PAKAR

SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, 22 Oktober 2015 Penulis

Rafika Sari Br. Sembiring 131421007

(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur atas nikmat yang luas kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Pembimbing I dan Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Pembimbing II dan Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu, bimbingan, saran, dan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Syahril Efendi, S. Si., M. IT selaku Dosen Pembanding I yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Handrizal, S. Si., M. Comp., Sc selaku Dosen Pembanding II yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Semua dosen dan pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

8. Teristimewa Orangtua penulis, Herman Sembiring, SH dan Ibunda Renita Sihombing, STh yang sangat menyayangi penulis dan memberi dukungan tiada henti serta keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis.

9. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Ekstensi S1-Ilmu Komputer dan teman-teman lainnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kepada pembaca agar kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Medan, 22 Oktober 2015 Penulis,

(5)

ABSTRAK

Acne vulgaris adalah peradangan kronik dari folikel pilosebasea yang disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas. Selama ini untuk mendiagnosa penyakit kulit Acne vulgaris dengan melakukan pemeriksaan pada dokter spesialis kulit namun masih sering salah dalam mendiagnosa dan tidak sering membuat jerawat semakin parah sehingga masih perlu dilakukan diagnosa yang tepat untuk menentukan pengobatan yang tepat pula. Gejala umum awal seperti gatal yang dirasakan, tidaklah selalu merupakan gejala penyakit acne vulgaris, untuk itu perlu dilakukan diagnosa yang tepat untuk menentukan pengobatan yang tepat pula. Untuk mengamati penelitian diagnosa penyakit acne vulgaris maka metode yang digunakan adalah metode Dempster Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief function dan plausible reasoning atau fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal dan metode theorema bayes yang merupakan metode yang digunakan untuk mencari nilai kepastian dari inputan yang berupa gejala dan presentase kemungkinan jenis penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit kulit wajah acne vulgaris yang terjadi pada wanita. Kemudian model perancangan aplikasi menggunakan flowchart sistem. Sehingga diperoleh hasil akhir bahwa di jumpai minoritas pada gejala komedo hitam, komedo putih, papula yaitu berjumlah 4 orang (20%) dan pada gejala papula, pustule, nodul yaitu berjumlah 6 orang (30%) dan mayoritas di jumpai pada makula, demam, eritema, kista, rasa gatal, telangiekstasis, skuama, erupsi acneiformis, rosacea, dermatitis, perioral, folikulitis yaitu sebanyak 20 orang (50%) dan akurasi sistem pakar menggunakan metode Demster Shafer dan Theorema Bayes berdasarkan 5 (lima) data yang diuji adalah 96,67% yang menunjukkan bahwa sistem pakar penyakit mata ini dapat berfungsi dengan lumayan baik sesuai dengan diagnosa pakar. Ketidakakurasian sistem pakar adalah 3,33% yang disebabkan karena beberapa kemungkinan antara lain kesalahan dalam pemberian nilai kepercayaan gejala untuk setiap penyakit, kesalahan menerapkan perhitungan metode atau kesalahan memasukkan informasi gejala di setiap penyakit.

(6)

IMPLEMENTATION COMBINING BETWEEN METHOD OF DEMPSTER SHAFER AND METHOD THEOREMA BAYES

IN EXPERT SYSTEM

ABSTRACT

Acne vulgaris is a chronic inflammation of the pilosebaceous follicles caused by several factors with the typical clinical picture. During this time to diagnose skin diseases Acne vulgaris by examining dermatologist but still often wrong in diagnosing and do not often make acne more severe that still needs to be a proper diagnosis to determine the appropriate treatment anyway. Common early symptoms such as itching is felt, it is not always a symptom of acne vulgaris, it is necessary to do a proper diagnosis to determine the appropriate treatment anyway. To observe the study of disease diagnosis of acne vulgaris the method used is the method Dempster Shafer is a mathematical theory of evidence based on belief function and plausible reasoning or function trust and sensible premise and methods theorem Bayes which is the method used to find the value certainty of input in the form of symptoms and the percentage likelihood of diseases caused by acne vulgaris skin disease that occurs in women. Then the model of application design using a flowchart of the system. So the final result that encountered in a minority on the symptoms of blackheads black, blackheads and white, papules which amounted to 4 people (20%) and on symptoms of papules, pustules, nodules that is numbered 6 (30%) and the majority encountered in the macula, fever, erythema, cysts, itching, telangiekstasis, scaling, eruption acneiformis, rosacea, dermatitis, perioral, folliculitis as many as 20 people (50%) and the accuracy of expert system using methods Demster Shafer and Theorem Bayes based on five (5) data is tested is 96 , 67%, which indicates that this eye disease expert system can function fairly well in accordance with expert diagnosis. Inaccuracies expert system is 3.33% which is due to several possibilities, among others, errors in administration of the trust value for each disease symptoms, errors or mistakes applying the calculation method of entering information on the symptoms of each disease.

(7)

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak vi Abstract vii

Daftar Isi viii

Daftar Tabel xi

Daftar Gambar xii

Daftar Lampiran xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 2 1.3. Batasan Masalah 2 1.4. Tujuan Penelitian 2 1.5. Manfaat Penelitian 3 1.6. Metodologi Penelitian 3 1.7. Sistematika Penulisan 4

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Pakar 6

2.1.1. Ciri-ciri Sistem Pakar 7

2.1.2. Komponen Sistem Pakar 7

2.2. Pengertian Acne Vulgaris 9

2.2.1. Penyebab Penyakit Acne vulgaris 9

(8)

2.2.4. Gejala Dan Faktor Penyebab Timbulnya Jerawat 12

2.2.5. Tipe-Tipe Jerawat 13

2.2.6. Diagnosa Acne vulgaris 14

2.3. Pengertian Implementasi 15

2.4. Metode 15

2.4.1. Pengertian Dempster Shafer 16

2.4.2. Pengertian Theorema Bayes 17

2.5. Perancangan Sistem Flowchart Sistem 17

2.6. Sejarah Visual Basic 2010 18

2.6.1. Visual Studio.Net 19

2.6.2. Crystal Report 20

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem 21

3.1.1. Analisis Masalah 21

3.1.2. Analisis Acne Vugaris 22

3.1.3. Analisis Jenis Dan Gejala Penyakit Acne Vulgaris 24 3.1.4. Analisis Diagnosis Acne Vulgaris 26 3.2. Analisis Basis Pengetahuan (Knowledge Base) 25 3.2.1. Analisis Basis Pengetahuan Diagnosis Acne Vulgaris 27 3.2.2. Analisis Proses Diagnosis Penyakit 28

3.2.3. Analisis Dengan Teorema Bayes 29

3.2.4. Analisis Dempster Shafer 31

3.3. Kebutuhan Sistem 32

3.3.1. Analisis Perangkat Keras 32

3.3.2. Analisis Perangkat Lunak 33

3.4. Model Perancangan Sistem 33

3.4.1. Flowchart Sistem 33

(9)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Kebutuhan Sistem 42 4.1.1. Perangkat Keras 42 4.1.2. Perangkat Lunak 42 4.1.3. Kebutuhan Pengguna 42 4.2. Implementasi Sistem 43

4.2.1. Halaman Utama Aplikasi Sistem Pakar 43

4.3. Hasil Pengujian 49

4.4. Penyakit Acne Vulgaris Berdasarkan Faktor Gejala di Klinik Bunda Medan Tahun 2014-2015

50

4.5. Pengujian Menggunakan Metode Theorema Bayes 52

4.6. Pengujian Menggunakan Metode Demster Shafer 53

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 61

5.2. Saran 61

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jenis Penyakit Acne Vulgaris 27

Tabel 3.2. Gejala Penyakit Acne Vulgaris 27

Tabel 3.3. Basis Pengetahuan / Rule Base 28

Tabel 3.4. Diagnosa Penyakit Acne Vulgaris 29

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Kasus Penyakit Acne Vulgaris Berdasarkan Gejala Acne Ringan di Klinik Bunda Medan Tahun 2014-2015

50

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kasus Penyakit Acne Vulgaris Berdasarkan Gejala Acne Ringan di Klinik Bunda Medan Tahun 2014-2015

50

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kasus Penyakit Acne Vulgaris Berdasarkan Gejala Acne Ringan di Klinik Bunda Medan Tahun 2014-2015

50

Tabel 4.4. Pengujian Input Dan Hasil Perhitungan Berdasarkan Gejala Acne Vulgaris

51

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Simbol-Simbol Flowchart Sistem 18

Gambar 3.1. Flowchart Metode Theorema Bayes 31

Gambar 3.2. Flowchart metode Dempster Shafer 32

Gambar 3.3. Flowchart Sistem Pengkombinasian Demster Shafer 34 Gambar 3.4. Flowchart Sistem Pengkombinasian Theorema Bayes 35 Gambar 3.5. Flowchart Sistem Diagnosa Penyakit Acne Vulgaris

Menggunakan Demster Shafer

36

Gambar 3.6. Flowchart Sistem Diagnosa Penyakit Agne Vulgaris Menggunakan Theorema Bayes

39

Gambar 3.7. Tampilan Antarmuka Aplikasi Perbandingan Antara Metode Dempstter Shafer Dan Metode Theorema Bayes Dalam Sistem Pakar

42

Gambar 4.1. Tampilan Halaman Utama Aplikasi Sistem Pakar 43 Gambar 4.2. Tampilan Input Data Diagnosa Penyakit Acne Ringan 44 Gambar 4.3. Tampilan Hasil Diagnosa Penyakit Acne Ringan 45 Gambar 4.4. Tampilan Input Data Diagnosa Penyakit Acne Sedang 46 Gambar 4.5. Tampilan Hasil Diagnosa Penyakit Acne Sedang 47 Gambar 4.6. Tampilan Input Data Diagnosa Penyakit Acne Berat 48 Gambar 4.7. Tampilan Hasil Diagnosa Penyakit Acne Berat 49

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Listing Program A-1

B. Surat Balasan Riset B-1

Referensi

Dokumen terkait

a) Jalinan kemitraan dan kerja sama antar lembaga organisasi. DPC PPDI Kota Semarang sebagai organisasi payung penyandang disabilitas pertama di Indonesia yang sudah diakui

[r]

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan

melakukan penelitian dengan mengambil judul “ PENGARUH RISIKO BISNIS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS SERTA NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Surat Dukungan dari Agen Kapal yang memiliki Ijin

Hasil penelitian dukungan keluarga responden pada kelompok intervensi sebelum dilakukan intervensi psychoeducative family menunjukkan bahwa sebagian besar masuk

Perbandingan Lama Waktu Pulih Produksi Air Mata pada Pasien Pasca-operasi menggunakan Anestesi Umum Inhalasi dengan Isoflurane, Enflurane, dan

Hal ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya Lihan Rini Puspo (2010) yang menyatakan bahwa investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang