• Tidak ada hasil yang ditemukan

ECONOMICA Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Vol.7 No.2 ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ECONOMICA Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Vol.7 No.2 ( )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

E-ISSN: 2460 – 190X ECONOMICA

Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Vol.7 No.2 (149-158)

BIAYA PENDIDIKAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH STKIP PGRI TULUNGAGUNG

Oleh

Sindy Yulia Ekasari1), Nanis Hairunisya2)

1)STKIP PGRI Tulungagung

Email : sindyulia@gmail.com

2)STKIP PGRI Tulungagung

Email : anisa889@gmail.com

Submited: 2018.07.08 Reviewed: 2019.03.22 Accepted:2019.04.30 https://doi.org/10.22202/economica.2019.v7.i2.2691

Abstract

This research is based on the inconsistency of the number of students who enroll in STKIP PGRI Tulungagung. This shows that there is a problem in decision making done by prospective students to continue their education in STKIP PGRI Tulungagung. This study aims to determine the effect of: 1) the cost of education on the decision of students to choose STKIP PGRI Tulungagung, 2) brand image of the student decision to choose STKIP PGRI Tulungagung, 3) the cost of education and brand image of the decision of students choose STKIP PGRI Tulungagung. This research uses quantitative correlation approach. The result of research indicate that 1) there is influence of education cost to student decision to choose STKIP PGRI Tulungagung. This is shown by tcount 2.116> ttable 1.99254 with significance level of 0.038 <0.05. 2) there is influence of brand image to student decision to choose STKIP PGRI Tulungagung. This is indicated by the value of tcount 3.266> ttabel 1.99254 with significance level 0.002 <0.05. There is influence of education cost and brand image to student decision to choose STKIP PGRI Tulungagung. This is indicated by the Fcount of 13.921> Ftable 3.12, with a significance level of 0.000 <0.05.

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tidak konsistennya jumlah mahasiswa yang mendaftar di STKIP PGRI Tulungagung. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di STKIP PGRI Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh : 1) biaya pendidikan terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung, 2) brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung, 3) biaya pendidikan dan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh biaya pendidikan terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Hal ini ditunjukkan dengan thitung 2,116 > ttabel 1,99254 dengan tingkat signifikansi 0,038 < 0,05. 2) ada pengaruh brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung 3,266 > ttabel 1,99254 dengan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05. Ada pengaruh biaya pendidikan dan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung 13,921 > Ftabel 3,12, dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.

Jel Classification: J3; D21; A2

Kata Kunci: Education Cost, Brand Image, Student Decision Select STKIP PGRI Tulungagung

(2)

150 PENDAHULUAN

Bagi sebagian besar masyarakat masalah pendidikan menjadi prioritas utama. Masyarakat itu memiliki keinginan dan kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang yang paling tinggi. Namun bagi sebagian masyarakat lainnya selepas lulus SMA/SMK mereka lebih memilih bekerja tanpa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Bagi sebagian masyarakat yang

memilih untuk melanjutkan dan

menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang paling tinggi, maka mereka akan dihadapkan pada berbagai pilihan dan permasalahan. Memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, masyarakat akan dihadapkan adanya beragam pilihan perguruan tinggi, jenjang pendidikannya, hingga pilihan berbagai macam fakultas dan program studi. Selain itu, masyarakat juga akan dihadapkan pada begitu banyaknya pertimbangan yang harus dipikirkan (Hariyani & Sartana, 2015, hal. 162).

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga penyedia jasa, yang bergerak dibidang pendidikan. Keberadaan lembaga ini sangat tergantung pada minat mahasiswa untuk masuk sebagai konsumennya (Karyati & Sukirno, 2016, hal. 243). Berdasarkan data Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Ristek Dikti) tahun 2017 di Indonesia terdapat 1.089 akademi, 259 politeknik, 2.474 sekolah tinggi, 191 institut, 574 universitas dan 16 akademi komunikasi.

Menurut frensidy dikutip dalam (Hariyani & Santana, 2015, hal. 163) perguruan tinggi yang unggul dikenali dari koleksi perpustakaan yang lengkap, akses internet, biaya yang wajar, promosi yang mengesankan, dan image yang baik.

Salah satu strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan antar perguruan tinggi yaitu melalui merek. Apalagi jika merek tersebut memiliki citra (image) yang positif di mata masyarakat. Perguruan tinggi yang memiliki citra merek (brand image)

yang positif tentu lebih diminati konsumen, dalam hal ini konsumen adalah calon mahasiswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wulandari tahun 2013 hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel Brand Image berpengaruh signifikan terhadap keputusan calon mahasiswa melanjutkan studi.

Menurut Tjiptono (2015) seperti yang dikutip di Venessa & Arifin (2015) citra merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Keller (2013) seperti yang dikutip di Riyadi (2016) mendefinisikan citra merek sebagai berikut:

a. Anggapan tentang merek yang

direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan konsumen.

b. Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat mereka

memikirkannya, mereka tidak

berhadapan langsung dengan produk. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai dengan dengan program

marketing yang kuat terhadap produk

tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan yang ditonjolkan, yang membedakannya dari produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen-elemen yang mendukung seperti

(marketing, kualitas layanan, produk,

dll) dapat menciptakan citra merek yang kuat bagi konsumen.

Hasan (2013) seperti yang dikutip di Istiyanto & Nugroho (2017) brand image

atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan fitur yang membuatnya menjadi unik. Menurut Schiffman dan Wisenblit (2015) seperti yang dikutip di Rizan, Handayani, & Kresnamurti (2015) brand image is the desired outcome of effective positioning is a distict “position” (or image) that the brand occupies in customer mind.

(3)

151

Faktor lain yang diduga

mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih perguruan tinggi adalah biaya pendidikan. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Setyawati, Stevani dan Saputra tahun menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara biaya pendidikan terhadap keputusan memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin memadai biaya pendidikan, maka akan ikut mendukung keputusan memilih.

Biaya pendidikan menurut Supriadi (2010) seperti yang dikutip di Setyawati, Stevani, & Saputra (2017) merupakan salah satu komponen instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan Biaya Pendidikan menurut Suhardan (2012) seperti yang dikutip di Sudarmanto (2017) adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan anak, warga masyarakat perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan pemerintah untuk kelancaran pendidikan. Menurut Wijaya (2010) seperti yang dikutip di Saputra (2014) biaya pendidikan didefinisikan sebagai semua jenis pengeluaran yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan pendidikan.

STKIP PGRI Tulungagung

merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Tulungagung. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Perguruan Tinggi Swasta yang selanjutnya disingkat PTS adalah Perguruan

Tinggi yang didirikan dan/atau

diselenggarakan oleh masyarakat. STKIP PGRI Tulungagung lahir dengan nama IKIP PGRI Jawa Timur di Tulungagung dan dalam perkembangannya berdasarkan usulan YPLP-PT PGRI menjadi STKIP PGRI Tulungagung dengan status terdaftar dengan SK Mendikbud NO.070/01/1985, pada tanggal 18 Februari 1985. STKIP PGRI Tulungagung memiliki jenjang pendidikan S1 dan S2 dengan berbagai program studi (Taufik, 2016, hal. 2).

Biaya pendidikan di STKIP PGRI Tulungagung tiap semester berkisar antara Rp 1.300.000,00 sampai dengan Rp 1.800.000,00 tergantung program studi yang dipilih oleh mahasiswa. Biaya-biaya tersebut digunakan untuk heregistrasi Rp 125.000,00,

kemahasiswaan Rp 100.000,00,

perpustakaan Rp 75.000,00,

praktikum/labolatorium Rp 450.000,00 dan SPP berkisar antara Rp 1.000.000,00 sampai dengan Rp 1.500.000,00 tergantung program studi yang dipilih mahasiswa. Biaya lain yang harus ditanggung mahasiswa adalah biaya USP dan biaya MABA sebesar Rp 1.250.000,00 sampai Rp 3.000.000,00 tergantung program studi yang dipilih, biaya KKN dan magang masing-masing sebesar Rp 500.000,00 dan biaya skripsi sebesar Rp 700.000,00. Selain itu, bagi mahasiswa yang menginginkan memiliki sertifikat pendamping ijazah dapat mengikuti sertifikasi microsoft office dan toefl dengan membayar sebesar Rp 250.00,00 dan Rp 100.000,00.

Berikut disajikan data penerimaan mahasiswa baru STKIP PGRI Tulungagung program sarjana 5 tahun terakhir :

(4)

152

Tabel 1. Data Penerimaan Mahasiswa Baru STKIP PGRI Tulungagung Program Sarjana Tahun 2013/2014-2017/2018 No Program Pendidikan 2013 / 2014 2014 / 2015 2015 / 2016 2016 / 2017 2017 / 2018 1 PPKN 58 31 9 24 15 2 Bahasa Inggris 187 60 29 28 26 3 Matematika 179 75 34 28 15 4 Ekonomi 213 187 107 84 76 5 PGSD 356 149 90 89 6 PTI 100 119 85 84 7 IPA 3 Total 637 809 447 339 308

Sumber : BAA STKIP PGRI Tulungagung, 2018

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa terjadi penurunan jumlah penerimaan mahasiswa baru. Namun, pada tahun 2014/2015 terjadi peningkatan yang cukup besar pada penerimaan mahasiswa baru.

Tidak konsistennya jumlah

mahasiswa yang mendaftar di STKIP PGRI Tulungagung menunjukkan bahwa ada masalah dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di STKIP PGRI Tulungagung.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah secara empiris. Penelitian ini menggunakan primary data. populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa baru program sarjana STKIP PGRI Tulungagung program sarjana tahun akademik 2017/2018 yang berjumlah 308 mahasiswa. Dalam penelitian ini karena jumlah populasi yang terlalu banyak maka, diambil sampel sebesar 25% dari jumlah populasi yang berjumlah 308 mahasiswa. Jadi, sampel penelitian sebesar 77 mahasiswa. Teknik sampling dalam

penelitian ini dapat menggunakan simple

random sampling. Teknik pengumpulan data

yang digunakan menggunakan angket. Sebelum angket digunakan harus memenuhi syarat uji validitas dan uji reliabilitas.

Penelitian ini memiliki 3 variabel yaitu keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung (Y), biaya pendidikan (X1) dan brand image (X2). Variabel keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung menggunakan teori keputusan pembelian. Variabel keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Variabel keputusan mahasiswa memilih

STKIP PGRI Tulungagung diukur

menggunakan indikator pengenalan masalah

(problem recognition), pencarian informasi

(information search), penilaian alternatif

(evaluation of alternatives), keputusan

membeli (purchase decision) dan perilaku setelah pembelian (postpurchase behavior).

Biaya Pendidikan menurut Suhardan (2012) seperti yang dikutip di Sudarmanto (2017) adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh individu peserta didik, keluarga

yang menyekolahkan anak, warga

masyarakat perorangan, kelompok

masyarakat maupun yang dikeluarkan

(5)

153 pendidikan.Variabel biaya pendidikan dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator biaya tes masuk yang wajar, biaya SPP per semester, tersedianya beasiswa selama masa perkuliahan, biaya pendidikan yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang akan diterima dan biaya pendidikan yang terjangkau oleh tingkat pendapatan konsumen.

Tjiptono (2015) seperti yang dikutip di Venessa & Arifin (2015) citra merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Variabel

brand image dalam penelitian ini diukur

menggunakan indikator kualitas baik, dapat dipercaya, banyak program studi, memiliki staf-staf pengajar yang profesional dan peringkat akreditasi.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Penelitian ini menguji 1) pengaruh biaya pendidikan terhadap keputusan

mahasiswa memilih STKIP PGRI

Tulungagung, 2) pengaruh brand image

terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung dan 3) pengaruh biaya pendidikan dan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Penelitian ini dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Regresi ini harus memenuhi uji asumsi klasik dan kemudian dilanjutkan dengan uji regresi menggunakan SPSS 16.0. Uji asumsi klasik dijabarkan sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Priyatno (2013) seperti yang dikutip di Gampu, Kawet, & Uhing (2015) mendefinisikan uji normalitas berfungsi untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.

Sumber : data olahan SPSS, 2018

(6)

154 Uji normalitas dengan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik

Normal P-P Plot of Regresion

Standardized Residual. Sebagai dasar

pengambilan keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikutu garis diagonal maka residual tersebut telah normal (Priyatno, 2012, hal. 144). Dalam penelitian ini diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah normal.

2. Uji Linearitas

Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang linier antara variabel X dengan variabel Y Tabel 2. Anova Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Keputusan Mahasiswa Memilih STKIP PGRI Tulungagung * Biaya Pendidikan

Between Groups (Combined) 1566.662 28 55.952 1.672 .058 Linearity 534.940 1 534.940 15.990 .000 Deviation from Linearity 1031.722 27 38.212 1.142 .336 Within Groups 1605.857 48 33.455 Total 3172.519 76

Sumber : data olahan SPSS, 2018

Dalam penelitian ini diperoleh nilai signifikansi = 0,336 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel biaya pendidikan (X1) dengan variabel keputusan mahasiswa memilih STKIP

PGRI Tulungagung (Y). nilai

signifikansi = 0,597 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel

brand image (X2) dengan variabel

keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung (Y)

3. Uji Multikolinearitas

Memurut Ghozali (2013) seperti yang dikutip di Saputro, (2017), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

(7)

155 Tabel 3. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 37.971 7.572 5.015 .000

Biaya

Pendidikan .203 .096 .238 2.116 .038 .778 1.285

Brand Image .333 .102 .367 3.266 .002 .778 1.285

a. Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Memilih STKIP PGRI Tulungagung

Sumber : data olahan SPSS, 2018

Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari multikolinearitas, yaitu mempunyai nilai VIF (Variance

Inflation Factor) kurang dari 10 dan

mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1. Dalam penelitian ini diketahui bahwa nilai tolerance kedua variabel lebih dari 0,1 yaitu sebesar 0,778 dan

nilai VIF kurang dari 10 yaitu sebesar 1,285. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah data memiliki varian yang sama.

Sumber : data olahan SPSS, 2018 Gambar 2. Scatterplot

Dalam penelitian ini diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola

yang jelas. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

(8)

156 Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Uji Hipotesis

1. Pengaruh biaya pendidikan terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung

Tabel 4. Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.971 7.572 5.015 .000

Biaya Pendidikan .203 .096 .238 2.116 .038

Brand Image .333 .102 .367 3.266 .002

a. Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Memilih STKIP PGRI Tulungagung

Sumber : data olahan SPSS, 2018

Hasil uji regresi secara parsial menunjukkan nilai t hitung > t tabel (2,116 > 1,99254) dan nilai sig (0,038 < 0,05) maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan biaya pendidikan terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Afriyana Setyawati, Stevani, Syailendra EkaSaputra tahun 2017. Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Elisanovi tahun 2015.

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata responden berada pada tingkat ekonomi menengah kebawah sehingga biaya menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan. Beasiswa Selama

Masa Perkuliahan memberikan

sumbangan pengaruh paling tinggi yaitu sebesar 21,41% dan indikator biaya tes

masuk yang wajar memberikan

sumbangan pengaruh paling rendah yaitu sebesar 19,36%

2. Pengaruh brand image terhadap keputusan

3. mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung Tabel 5. Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.971 7.572 5.015 .000

Biaya Pendidikan .203 .096 .238 2.116 .038

Brand Image .333 .102 .367 3.266 .002

a. Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Memilih STKIP PGRI Tulungagung

Sumber : data olahan SPSS, 2018

Hasil uji regresi secara parsial menunjukkan nilai t hitung > t tabel (3,266 > 1,99254) dan nilai sig (0,002 < 0,05) maka Ho ditolak. Jadi dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih STKIP PGRI Tulungagung. Hasil penelitian ini

(9)

157 mendukung penelitian Elfitra Desy tahun 2016.

Berdasarkan angket penelitian diketahui bahwa indikator kualitas baik memberikan sumbangan pengaruh paling tinggi yaitu sebesar 21,23%. Kualitas baik yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kualitas yang dimiliki STKIP PGRI Tulungagung, bagaimana STKIP PGRI Tulungagung mampu mencetak lulusan yang memiliki kualitas yang baik di bidang pendidikan. Selanjutnya kualitas baik berhubungan dengan pendidikan moral, STKIP PGRI Tulungagung tidak hanya berfokus pada kurikulum saja, namun juga harus menitikberatkan pada pendidikan moral mahasiswanya. Tidak memiliki citra buruk baik di tingkat mahasiswa maupun ditingkat dosen juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi mahasiswa

dalam memilih STKIP PGRI

Tulungagung. Jika ada pemberitaan

buruk melalui media sosial ataupun media lainnya misalnya, hal tersebut tentunya membuat calon mahasiswaragu

untuk memilih STKIP PGRI

Tulungagung sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya. peringkat akreditasi memberikan sumbangan pengaruh sebesar 19,00%. Hal tersebut sejalan dengan hasil observasi peneliti di mana mahasiswa baru STKIP PGRI Tulungagungprogram sarjana tahun akademik 2017/2018 rata-rata tidak mengetahui tingkat akreditasi program studi yang mereka pilih. Mahasiswa cenderung tidak memperhitungkan tikan akreditasi program pendidikan, mereka hanya mempertimbangkan program pendidikan tersebut sesuai dengan minat dan kemampuan mereka

4. Pengaruh biaya pendidikan dan brand

image terhadap keputusan mahasiswa

memilih STKIP PGRI Tulungagung

Tabel 6. ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 867.314 2 433.657 13.921 .000a

Residual 2305.205 74 31.151

Total 3172.519 76

a. Predictors: (Constant), Brand Image, Biaya Pendidikan

b. Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Memilih STKIP PGRI Tulungagung

Sumber : data olahan SPSS, 2018

Hasil uji regresi secara simultan menunjukkan nilai F hitung > F tabel (13,921 > 3,12) dan nilai sig (0,002 < 0,05) maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan biaya pendidikan dan brand

image terhadap keputusan mahasiswa

memilih STKIP PGRI Tulungagung. DAFTAR PUSTAKA

Desy, Elfitra, ‘Pengaruh Brand Image,

Lokasi Dan Fasilitas Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih

Universitas Pancabudi (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi)’, Jurnal

Ilmiah ‘Dunia Ilmu’, 2 (2016), 25–31

Gampu, Anggita Novita, Lotje Kawet, and Yantje Uhing, ‘Analisis Motivasi, Persepsi, Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado’,

(10)

158 Hariyani, Reni, and Brury Trya Sartana,

‘Pengaruh Brand Image, Lokasi, Dan Fasilitas Pendidikan Terhadap Keputusan Calon Mahasiswa Untuk Berkuliah Di Universitas Dan Akademi Sekretari Budi Luhur Tahun Akademik 2014/2015’, 2015, 161–75

Istiyanto, Budi, and Lailatan Nugroho, ‘Analisis Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil (Studi Kasus Mobil LCGC Di Surakarta)’,

EKSIS, 12 (2017), 1–8

Karyati, and Sukirno, ‘Pengaruh Citra Merek Dan Persepsi Biaya Pendidikan Terhadap Minat Melanjutkan Studi’, 2016, 243–49

Kotler,Phillip dan Keller, Kevin Lane. 2006.

Marketing Manajement. Terjemahan

oleh Molan, Benyamin. PT. Indeks Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar

Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta : C.V. Andy Offset.

Riyadi, Ari Rachmat, ‘Analisis Pengaruh Citra Merek, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pemilihan Kursus Bahasa Inggris Lia Pamulang’ (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2016)

Rizan, Mohamad, Kartika Lestari Handayani, and Agung Kresnamurti, ‘Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Banding Konsumen Indomie Dan Mie Sedaap’, Jurnal Riset Manajemen Sains

Indonesia (JRMSI), 6 (2015), 457–78

Saputra, Helmi Yuniarso, ‘Pengaruh Biaya Pendidikan, Latar Belakang Sosial Ekonomi, Dan Reputasi Progdi Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Memilih Progdi S1 Akuntansi Di UPN “Veteran” Jawa Timur’, 2014

Saputro, Diky Ryan, ‘Pengaruh Kelas Sosial, Gaya Hidup, Dan Kepribadian Terhadap Keputusan Memilih Institusi Perguruan Tinggi Negeri (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Surakarta)’ (Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2017)

Setyawati, Afriyana, Stevani, and Syailendra EkaSaputra, ‘Pengaruh Motivasi, Biaya Pendidikan Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat’, 2017

Sudarmanto, ‘Pengelolaan Biaya Pendidikan Di SMP Negeri 1 Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016’, 2017

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung : C.V

Alfabeta,

Venessa, Ike, and Zainul Arifin, ‘Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Survei Pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Tahun Angkatan 2013/2014 Dan 2014/2015 Pengguna Kartu Pra-B’, Jurnal Administrasi

Gambar

Tabel 1. Data Penerimaan Mahasiswa Baru STKIP PGRI Tulungagung Program                 Sarjana Tahun 2013/2014-2017/2018  No  Program Pendidikan  2013 /  2014  2014 / 2015  2015 / 2016  2016 / 2017  2017 / 2018  1  PPKN  58  31  9  24  15  2  Bahasa Inggri
Tabel 4. Coefficients a
Tabel 6. ANOVA b

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Singkatan dari density-based spatial clustering of applications with noise adalah sebuah algoritma untuk mengelompokkan data, agar data yang berada dalam suatu kelompok

Dalam penelitian ini dilakukan penentuan hubungan antara konsentrasi kalkon dengan arus puncak terhadap larutan standar Co(II) 10 μg/L dan Ni(II) 50 μg/L dengan potensial

 Elemen Utama Kawasan yang akan dikembangkan, misal : Koridor (jalan, sungai dll), Ruang Terbuka (Open space, RTH dll), Persimpangan (Intersection) dll sesuai

Pengalaman hidup baik yang positif maupun yang negatif dapat mempengaruhi sistem spiritualitas seseorang. Sebaliknya dapat dipengaruhi juga oleh bagaimana seseorang mengartikan

Jika salah satu arus dalam alat penukar panas merupakan fluida proses yang dikondensasikan sedangkan fluida yang lain merupakan refrigerant atau fluida

Disamping alasan hakim tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara, bapak Djamil salah satu hakim PA Kota Malang juga menjelaskan alasan

Artikel studi kasus merupakan laporan dari suatu kejadian atau kasus baik di bidang klinik, patologis maupun bidang lainnya yang dipandang perlu untuk dipublikasikan tetapi