• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I RENSTRA 2016-2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I RENSTRA 2016-2021"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah, SWT , karena atas izin Nya kami dapat meyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk tahun 2016- 2021, Tentang Sistim Perencanaan Pembagunan Nasional Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi perencanaan jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), menengah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) dan tahunan (Rencana Kerja Pemerintah).

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya perencanaan strategis Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir merupakan perencanaan lima tahunan yang memuat Visi, Misi, tujuan , Sasaran yang strategis sebagai komitmen Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir dalam meninmgkatkan akuntabilitas instansi pemerintah untuk mewujutkan pemerintahan yang baik (Good Gavernent)

Dengan adanya Rencana Strategis ini akan sangat berguna bagi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai acuan dalam penyusunan Perencanaan, Penggangaran, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Walaupun Rencana Strategis ini sudah disusun dengan usaha maksimal, tetapi masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan kami. dan oleh sebab itu dengan rendah hati dan penuh rasa keterbukaan kami dapat menerima saran – saran dan masukan dari semua pihak.

Demikian Rencan Strategis (RENSTRA) ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Indralaya, Januari 2016

Kepala PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir,

Ir. H. RIZAL ABDULLAH

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Gavernance) baik dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan serta Evaluasi. dalam rangka tahap perencanaan sesuai dengan amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III Paal 7 dan Bab V pasal 15 bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyiapkan Rencan Strategis SKPD. Sesuai dengan tugas pokok, fungsi dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Dalam upaya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan Akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN kemudian diimplementasikan melalu Impres Nomor 7 tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedeman Pengelolaan Keuang Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka peranan Renstra ini menjadi sangat penting.

Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir merupakan perencanaan lima tahunan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategis (Cara mencapai tujuan dan sasaran). Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir disusun sebagai wujud Komitmen jajaran Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Program dalam Renstra ini, maka setiap tahunnya dibuat Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) secara proposional dan terukur serta menentukan jenjang tanggung jawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaanya antara lain : Staf dan Eselon IV

bertanggung jawab pada kegiatan, Eselon III bertanggung jawab pada

program, dan Eselon II bertanggungjawab pada kebijakan.

(3)

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka setiap SKPD Wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). Demikian halnya Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir juga wajib menyusunnya. dengan sumber daya yang tersedia, Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir berupaya menyusun dan melaksanakan RKT guna mewujudkan Good Gavernance.

Dalam menyusun RKT Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir ada beberapa hal yang mendapat perhatian seperti : (a) Tugas Pokok Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, (b) Capaian kinerja tahun sebelumnya, (c) Permasalahan yang diprediksi muncul pada tahun mendatang dan (d) Indikasi alokasi dana yang diperkirakan pada tahun-tahun mendatang.

Fungsi Renstra Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir dalam pembangunan Daerah khususnya urusan Pembangunan Gedung Kantor, Pembangunan Jalan setapak/Lingkungan drainase, dermaga, Jembatan Perdesaan dan Pembangunan Bidang Air Bersih dan Sanitasi guna meningkatkan pembangunan Keciptakaryaan.

Sebagaimana diungkapkan diatas, Renstra Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir merupakan perencanaan dalam kurun waktu lima tahunan,. Sebagai perencanaan strategis, maka proses penyusunan Renstra Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir, melalui beberapa tahapan.

Pertama : Proses penjaringan Visi dan Misi Organisasi. Penjaringan Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir agar seluruh komponen organisasi tahu kemana arah tujuan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir. Penyusunan visi, misi organisasi didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir, serta memperhatikan juga Visi, Misi Kabupaten Ogan Ilir.

Kedua : Menetapkan tujuan . untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ditetapkan juga tujuan organisasi , tujuan merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan dijabarkan setiap tahunnya menjadi Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun.

(4)

Sebagaiman amanat undang-undangan Nomor 25 Tahun 2004 dokumen Renstra

Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan tingkat Nasional, Propinsi dan Kabupaten seperti : Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2016 – 2021, Pembangun Jangka Panjang Daerah Propinsi Sumatera Selatan 2016 - 2021 Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ogan Ilir 2016 – 2021.

Pembangunan Daerah merupakan subsitem dari Pembangunan Nasional dan Rencana Strategi SKPD merupakan subsistem dari Perencanaan Pembangunan Daerah oleh karenanya penyusunan Renstra Strategis SKPD harus sinergi dengan dokumen perencanaan lainnya. Renstra Dinas PU Cipta Karya diharapkan :

- Dapat dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan Daerah yang SMART yang konsisten dengan Visi, Misi program Bupati serta memperhatikan program prioritas kementerian terkait.

- Dapat memberikan arah perkembangan daerah sehingga dapat lebih dipahami oleh masyarakat dengan demikian pengembangan “Sen Of Ownership’ dari rencana strategis.

- Memastikan sumberdaya dan dana daerah diarahkan untuk menangani isu dan permasalahan prioritas dalam perencanaan pembangunan.

- Menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana kemajuan untuk mencapai tujuan dan mengembangkan mekanisme untuk menginformasikan perubahan apabila diperlukan

- Dapat merumuskan focus dan langkah – langkah yang lebih jelas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.

(5)

Gambar I.1

Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Pedoman

Acuan

Memperhatikan

Ac uan

Input

Pedoman Pe Pedoman

Pedoman

Acuan

Acuan

Pedoman Input

Acuan

Pedoman

1.2. Landasan Hukum :

Dalam masa lima tahun, Dinas PU Cipta Karya kabupaten Ogan Ilir sebagai SKPD yang dipimpin oleh pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Kabupten Ogan Ilir, juga diwajibkan menyusun rencana

RPJP-Nasional (20 Tahun) RPJM – Nasional

(5 Tahun)

RPJP-Daerah Propinsi (20 Tahun)

RPJM-Daerah

Propinsi/Renstrada-Propinsi danj Standar Pelayanan Minimal

RPJP-Daerah Kab/Kota (20 Tahun)

Rancangan Renstra - SKPD

RPJM-Daerah Kab/Kota (5 Tahun)

Renstra-SKPD (5 Tahun) RKPD Kab/Kota

(1 Tahun)

Renja-SKPD (1 tahun)

RAPBD Kab/Kota 1 Tahun)

(6)

Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar

pengajuan anggaran berbasis kinerja. Sebagaimana disebut diatas Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :

(1). Landasan Idil Pancasila,

(2). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, (3). Landasan Operasional :

- Undang-Undang No. 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Kabupaten Ogan Ilir (OI) di Propinsi Sumatera Selatan

- Undang – Undang Nomor 2008 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

- Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

- Undang – undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 15 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

- Peraturan Pemerintah Nomor 03 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan tata kerja Lembaga Tehnis Daerah Kabupaten Ogan Ilir dan telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Ogan Ilir

1.3. Maksud dan Tujuan

(7)

rencana pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Urusan Keciptakaryaan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dengan maksud untuk memberikan arah kebijakan Pembangunan PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021 ditetapkan dengan maksud meberikan arah pembangunan Keciptakaryaan sebagaimana visi dan misi Bupati Sehingga setiap Stakeholderst dan komponen masyarakat dapat berpastisipasi sejak perencanaan,

pelaksanaan, maupun kontrol sosial guna mewujudkan pembangunan Kabupaten

Ogan Ilir yang berdaya guna dan berhasil guna.

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir tahun 2016-2021 adalah sebagai pedoman, lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan :

1. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT)

2. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas PU Cipta Karya

3. Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan Pekerjaan Umum Cipta Karya selama lima tahun

4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

1.4. Sistematika Penulisan

Sebagai amanat peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir tahun 2016 – 2021 terdiri atas :

BAB. I PENDAHULUIAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, Fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan Pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, Keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD dan dengan Renja SKPD

1.2. Landasan Hukum

Menurut penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD

(8)

Menggunakan Pokok Bahasan dalam penulisan Renstra,SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen

BAB II. GAMBARAN LAYANAN SKPD

Menurut inforasi tentang peran ( tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi, mengemukakan capaian-

capain penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD priode

sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SWKPD yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan RPJMD priode sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Menurut penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, Struktur

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD sasaran/target menjalankan tugas Renstra SKPD priode sebelumnya menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indicator kinerja pelayana SKPD dan/atau indicator lainnya seperti MDGs atau indicator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Bahan penulisan tentang kinerja pelayanan SKPD ini mengacu pada hasil kerja

Setelah setiap table diatas, dikemukakan apa saja interpretasi atau hasil pengisian tiap table tersebut.

Setelah penyajian table 2.1. Interpretasi sekurang kurangnya mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan /gap pelayanan, pada pelayanan mana saja yang target telah tercapai , factor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, lalu pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta factor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayana SKPD ditinjau dari kinerja pelayanan priode sebelumnya.

Setelah penyajian Tabel 2.2, interpretasi sekurang-kurangya mengemukan pada tahun mana saja rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana saja yang baik atau kurang baik, danj selanjutnya mengemukakan apa saja paktor factor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD miosal prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas personil (Sumber Daya Manusia), progres pelaksanaan program dan sebagainya Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan SKPD

(9)

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/Kota (untuk Propinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk Kabupaten/Kota ) hasil telaan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasikan sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, Perkiraan berdasarkan kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB.III. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan permasahan–permasalahan pelayanan SKPD beserta factor-faktor yang mempengaruhinya . Indentifikasi Kepala Daerah, factor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra pelayanan SKPD ditinjau dari inflikasi TRRW dan KLHS.

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali factor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari : 1. Gambaran Layanan SKPD

2. Sasaran Jangka Menengah dari Renstra SKPD 3. Implikasi RTRW bagi Pelayanan SKPD

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB. IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD sebagaimana dihasilkan .

4.2. Tujuan dan Sasaran jangka menengah SKPD

(10)

4.3. Strategis dan Kebijakan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategis dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan indicator kinerja, kelom-

pok sasaran dan pendanaan indikatif sebagaimana dihasilkan (Perumusan rencana program kegiatan, indicator kinerja, kelompok sarsaran, pendanaan indiikatif)

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada Bagian Ini Dikemukakan Indikator Kinerja SKPD yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk pendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang penutup yang meliputi kaidah pelaksanaan dan penutup.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Perdasarkan Perda Kabupaten Ogan Ilir Nomor 12 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Ogan Ilir Nomor 03 tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Ogan Ilir, dan sebagai lembaga teknis yang melaksanakan urusan Pemerintahan Kabupaten berdasarkan azas otonomi dan tugas tugas pembantuan dalam bidang urusan Keciptakaryaan dengsan tugas pokok dan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai kewenangan dibidang Keciptakaryaan

b. Pengelolaan dan fasilitas sesuai kewenangan bidang Keciptakaryaan c. Pembinaan Pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang Keciptakaryaan

(11)

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas PU Cipta Karya

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut secara struktur Organisasi Dinas dipimpin oleh kepala Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan kabupaten berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan bidang Pekerjaan Umum Bidang Tata bangunan, Bidang Tata Ruang Lingkungan Perumahan dan Permukiman, Perkotaan Perdesaan dan Bidang Air Bersih.

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas pokok, menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum Kecipta Karyaan

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang keciptakaryaan

c. Pembinaan bidang pekerjaan umum keciptakaryaan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi bidang keciptakaryaan

Rincian tugas pokok yang dimaksud sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan penyusunan program Dinas dengan memberikan arahan kepada Sekretaris dan Kepala Bidang mengacu pada RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra Strategik Kabupaten, kebijakan bupati dan kondisi objektif serta ketentuan yang berlaku

b. Merumuskan kebijakan teknis dan invasi berdasarkan kewenangan yang ada dan kondisi objektif dilapangan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas

c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya berdasarkan ketentuan yang berkalu

(12)

e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya f. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja,

hasil yang dicapai sesuai ketenteuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karir

g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsi Dinas

h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

SEKRETARIAT

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan Umum, Kepegawaian, Keuangan evaluasi dan pelaporan

Sekretariat dalam melaksanakan tugas pokok sekretaris menyelenggarakan

fungsi :

a. Penyusunan program teknis administrasi Umum, kepegawawian, Keuangan, perencanaan pelaporan urusan rumah tangga

b. Penyelenggaraan administrasi umum

c. Membina, mengkoordinasikan, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan sub bagian

d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan subbagian e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsi sekretariat.

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

a. Merencanakan operasional pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan pelaporan

b. Memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan pelaporan c. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang undangan dan

naskah dinas dibidang tugasnya

(13)

e. Melaksanakan urusan umum, kepegawaian, keuangan surat menyurat, Inventarisasi dan perengkapan perencanaan dan pelaporan serta rumah tangga dinas

f. Menyelenggarakan perawatan/pemeliharaan perlengkapan peralatan dinas

g. Melaksanakan pelaksanaan pelayanan terhadap kebutuhan peralatan/perlengkapan dinas

h. Melaksanakan penyunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemetintah (LAKIP) dinas dan penertapan kinerja dinas i. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan

dalam mengemban karier

j. Memberikan pertimbangan /kajian teknis kepada atasan

k. Mengevaluasi tugas yang diberikan kepada masing-masing kepala subbagian

l. Menyusun laporan hasil kegiatan

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

SUB BAGIAN UMUM

Sub bagian Umum dipimpin oleh seorang kepala Sub bagian mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi umum.

Kepala Sub bagian Umum dalam melaksanakan tugas pokok kepala

Subbagian umum menyelenggaran fungsi : a. Menyusun rencana kerja subbagian b. Pelaksanaan program kerja subbagian

c. Pelaksanaan, pembinaan pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dam lingkup sub bagian umum

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya

Rincian Tugas Pokok sub bagian Umum sebagai berikut :

a. Menyusun rencana operasionalisasi program kerja sub bagian b. Mengendalikan surat masuk dan surat keluar , arsif, kegiatan

pengetikan, administrasi dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi pengguna dan pemakai kendaraan dinas

c. Melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga d. Melaksanakan tugas humas dan protokoler dinas

(14)

f. Menyusun laporan hasil kegiatan sub bagian g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

Sub bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Sub bagian mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi kepegawaian . Kepala Sub bagian kepegawaian dalam melaksanakan tugas kepegawian menyelenggaran fungsi :

a. Menyusun rencana kerja subbagian b. Pelaksanaan program kerja subbagian

c. Pelaksanaan, pembinaan pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dam lingkup sub bagian

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya

Rincian Tugas Pokok sub bagian Umum sebagai berikut : a. Menyusun rencana operasionalisasi program kerja sub bagian b. Mengendalikan surat masuk dan surat keluar , arsif, kegiatan

pengetikan, administrasi kepegawaian

c. Melaksanakan pengaturan urusan kepegawian

d. Melaksanakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan, kenaikan pangkat, gaji berkala dan administasi pensiun

e. Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai

f. Memberikan pertimbangan /kajian teknis kepada atasan g. Menyusun laporan hasil kegiatan sub bagian

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan i. Melaporkan hasil tugas kepada atasan

SUB BAGIAN KEUANGAN

Sub bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, member petunjuk mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan bendaharawan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kepala Sub bagian Keuangan dalam melaksanakan tugas pokok keuangan mempunyai fungsi :

(15)

b. Pelaksanaan program kerja subbagian

c. Pelaksanaan pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, dan pengawasan dan lingkup sub bagian

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

Rincian Tugas Pokok sub bagian Keuangan sebagai berikut

:

a. Menyusun rencana operasionalisasi program kerja sub bagian sesuai kebijakan Sekretaris

b. Membuat daftar usulan kegiatan

c. Membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian

d. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

e. Menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum

f. Melaksanakan perbendaharaan keuangan dinas

g. Melaksasnakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas

h. Mengajukan SPP untuk pengisian Kas beban tetap dan SPP Gaji atas persetujuan Pengguna Anggaran (Kepala SKPD) sesuai dengan ketetapan /Keputusan Bupati

i. Memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai Mutasi

j. Melaksanakan Kegiatan meneliti, mengkoreksi dan memaraf surat pertanggung jawaban (SPJ) atas penerimaan, pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan

k. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf l. Memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan m. Membuat laporan hasil kegiatan sub bagian dan

n. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidangnya

BIDANG TATA BANGUNAN

Bidang Tata Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan tugas tugas seksi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pekerjaan dibidang Tata Bangunan. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang menyelenggarana fungsi :

(16)

c. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pembangunan Gedung Negara

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidangnya

Kepala Bidang sebagaimana dimaksud dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas

b. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegitan Bidang Tata Bangunan

c. Memberi pertimbangan /kajian teknis kepada atasan

d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan di bidang Tata bangunan serta mencari alternative pemecahannya

e. Memberikan bantuan tehnis kepada instansi lain

f. Mengkoordinasikan kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung

g. Member petunjuk kepada Kepala Seksi berpedoman dengan ketentuan yang berlaku

h. Menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil keja untuk bahan pengembangan karier

i. Memberikan pertimbangan mengenai izin mendirikan bangunan j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan

dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sesuai dengan bidangnya

KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN

Seksi Pembagunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan

16

pengawasan dan pengembangan teknis pembangunan gedung, Tata Bangunan . Kepala Seksi Pembangunan dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pembangunan berdasarkan kebijakan bidang

(17)

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pembangunan berdasarkan kebijakan Bidang

b. Menyusun dan pelaksanakan penataan bangunan Gedung Negara dan memberikan kajian teknis atas rekomendasi Pembangunan Gedung

c. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan teknis Pembangunan

d. Memberikan bantuan teknis kepada instansi lainya

e. Memberikan pertimbangan / kajian teknis kepada atasan

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan serta mencari alternative pemecahannya

g. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.dan

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan

KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN BANGUNAN

Seksi Pemeliharan Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pemeliharaan Bangunan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pengembangan teknis pemeliharan bangunan gedung, Kepala Seksi Pemelihraan bangunanan dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemeliharaan Bangunan berdasarkan kebijakan bidang

b. Pelaksanaan pengawasan pengembangan penataan pemelihraan Bangunan Gedung Negara

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

17

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

(18)

b. Menyusun dan pelaksanakan pemeliharaan bangunan gedung Negara dan memberikan kajian teknis atas Pemeliharaan Bangunan Gedung

c. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan teknis tata bangunan

d. Memberikan pertimbangan / kajian teknis kepada atasan

e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan , serta mencari alternative pemecahannya

f. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya dan

h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan BIDANG TATA RUANG LINGKUNGAN PERUMAHAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

Bidang Tata Ruang Lingkungan Perumahan dan permukiman perkotaan perdesaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan tugas tugas seksi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pekerjaan dibidang Tata Ruang Lingkungan Perumahan permukiman perkortaan dan perdesaan.

Dalam melaksanakan tugas pokok bidang menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun rencana kerja bidang berdasarkan kebijakan Dinas b. Penyelenggaraan dan pelaksanaan bidang Tata Ruang Linkungan

Permukiman ,perumahan Perkotaan dan Perdesaan

c. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pembangunan bidang Tata Ruang Lingkungan Perumahan Permukiman perkotaan dan perdesaan

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidangnya

Kepala Bidang sebagaimana dimaksud dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas

b. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegitan Bidang Tata Ruang Lingkungan Perumahan dan Permukiman Perkotaan Perdesaan

(19)

d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan bidang Tata ruang lingkungan perumahan dan permukiman perkotaan

18

e. perdesaan serta mencari alternatif pemecahannya f. Memberikan bantuan teknis kepada instansi lain

g. Mengkoordinasikan kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung

h. Member petunjuk kepada Kepala Seksi agar berpedoman dengan ketentuan yang berlaku

i. Menilai hasil kerja Kepala Seksi dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil keja untuk bahan pengembangan karier j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan

dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sesuai dengan bidangnya

KEPALA SEKSI TATA LINGKUNAG PERKOTAAN DAN PERDESAAN

Seksi Seksi Tata Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pengembangan teknis pembangunan Linmgkungan Perkotaan dan Perdesaan. Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Tata Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan berdasarkan kebijakan bidang

b. Pelaksanaan pengawasan pengembangan penataan pembangunan dan tata lingkungan perkotaan dan perdesaan c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Tata Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan berdasarkan kebijakan Bidang

b. Menyusun dan pelaksanakan penataan lingkungan perkotaanm dan perdesaan dan memberikan kajian teknis atas rekomendasi Pembangunan Tata Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan

c. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan teknis Pembangunan

(20)

e. Memberikan pertimbangan / kajian teknis kepada atasan

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan serta mencari alternative pemecahannya

g. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.dan

19

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan

KEPALA SEKSI TATA LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Seksi Tata Lingkungan Perumahan dan perumiman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pengembangan teknis Tata Lingkungan Perumahan dan Permukiman, Kepala Seksi Tata Lingkungan Perumahan dan Permukiman dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Tata Lingkungan Perumahan dan Permukiman berdasarkan kebijakan bidang

b. Pelaksanaan pengawasan pengembangan penataan Tata Lingkungan Perumahan dan Permukiman

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Tata Lingkungan Perumahan dan Permukiman berdasarkan kebijakan Bidang

b. Menyusun dan pelaksanakan Tata Lingkungan Perumahan dan Permukiman dan memberikan kajian teknis atas Tata lingkungan Perumahan dan Permukiman

c. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan teknis tata Lingkungan perumahan dan perkotaan

d. Memberikan pertimbangan / kajian teknis kepada atasan

e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan , serta mencari alternative pemecahannya

(21)

g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.dan

h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas yang diberikan BIDANG AIR BERSIH

Bidang Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan tugas tugas seksi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pekerjaan dibidang Air Bersih

Dalam melaksanakan tugas pokok bidang menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun rencana kerja bidang berdasarkan kebijakan Dinas

20

b. Penyelenggaraan dan pelaksanaan bidang Air Bersih

c. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pembangunan bidang Air Bersih

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidangnya

Kepala Bidang sebagaimana dimaksud dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas

d. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegitan Bidang Air Bersih e. Memberi pertimbangan /kajian teknis kepada atasan

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan bidang Air Bersih serta mencari alternatif pemecahannya

g. Memberikan bantuan teknis kepada instansi lain

h. Mengkoordinasikan kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung

i. Member petunjuk kepada Kepala Seksi agar berpedoman dengan ketentuan yang berlaku

j. Menilai hasil kerja Kepala Seksi dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil keja untuk bahan pengembangan karier k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan

dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan sesuai dengan bidangnya

(22)

Seksi Air BNersih Perkotaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pengembangan teknis pembangunan Air Bersih linking Perkotaan. Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Air Bersih perkotaan berdasarkan kebijakan bidang

b. Pelaksanaan pengawasan pengembangan penataan pembangunan Air Bersih Perkotaan

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

21

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Air Bersih Perkotaan berdasarkan kebijakan Bidang

b. Menyusun dan pelaksanakan penataan Air Bersih Perkotaan dan memberikan kajian teknis atas rekomendasi Pembangunan Air Bersih Perkotaan

c. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan teknis Pembangunan

d. Memberikan bantuan teknis kepada instansi lainya

e. Memberikan pertimbangan / kajian teknis kepada atasan

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan serta mencari alternative pemecahannya

g. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.dan

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan

KEPALA SEKSI AIR BERSIH PERDESAAN

(23)

Bersih Perdesaan, Kepala Seksi Air Bersih Perdesaan dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi :

b. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Air Bersih perdesaan berdasarkan kebijakan bidang

c. Pelaksanaan pengawasan pengembangan penataan Air Bersih Perdesaan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

Rincian tugas dimaksud sebagai berikut :

e. Menyusun rencana kegiatan Seksi Air Bersih Perdesaan berdasarkan kebijakan Bidang

f. Menyusun dan pelaksanakan pembangunan Air Bersih Perdesaan dan memberikan kajian teknis atas pembangunan Air Bersih perdesaan

g. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan teknis Air Bersih Perdesaan

h. Memberikan pertimbangan / kajian teknis kepada atasan

22

i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisir permasalahan , serta mencari alternative pemecahannya

j. Membagi tugas dan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

k. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.dan

(24)

23

STRUKTUR ORGNAISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA

KABUPATEN OGAN ILIR

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAG

UMUM KEPEGAWAIANSUB BAG

SUB BAG KEUANGAN

BIDANG TATA BANGUNAN

BIDANG TATA RUANG LINGKUNGAN

PERMUKIMAN BIDANG AIRBERSIH

KASI

PEMBANGUNAN KASI PERKOTAANPERDESAAN KASI AIR BERSIH PERKOTAAN

KELP.JABATAN

(25)

2. 2. Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumber Daya Manusia

Sampai dengan akhir Tahun 2015 Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir didukung oleh sebanyak 32 orang Pegawai dengan perincian :

- Pejabat Struktural Eselon II/b : 1 Orang - Pejabat Struktural Eselon III/a : 1 Orang - Pejabat Struktural Eselon III/b : 3 Orang - Pejabat Struktural Eselon IV/a : 9 Orang

Jumlah PNS/CPNS menmurut Pendidikan sebagai berikut : - S2/Sederajat : 9 Orang

- S1/Sederajat : 19 Orang

24

- D3 /Sederajat : 2 Orang - SMA/Sederajat : 2 Orang

Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian

1. PNS : 25 Orang

2. CPNS : 7 Orang

3. Lain – Lain : 10 Orang (honorer 7 Orang, Kontrak 3 Orang)

Asset / Modal

Sampai akhir tahun 2015 jumlah asset yang dimiliki oleh Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir Bernilai Rp. …………yang terdiri dari peralatan dan Mesin

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan

Ilir

Strategi pembangunan Kabupaten Ogan Ilir diarahkan untuk membangun kabupaten Ogan Ilir di segala bidang melalui salah satu misi Kabupaten Ogan Ilir melalui program dan kegiatan yang salah satunya diselenggarakan oleh Dinas PU Cipta Karya meningkatkan pelayanan umum (public Service) meliputi peningkatan Infrastruktur sarana fisik seperti bangunan gedung,

KASI PEMELIHARAAN BANGUNAN

KASI PERUMAHAN

PERMUKIMAN KASI AIRPERDESAANBERSIH

(26)

jalan lingkungan/setapak, jembatan perdesaan, dermaga, gorong-gorong, dan pembangunan air bersih dan sanitasi serta peningkatan pelayanan administrasi.

1. Urusuan Keciptakaryaan

Berbagai program kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2005 – 2015 pada urusan keciptakaryaan adalah sebagai berikut :

- Pembangunan Gedung Perkantoran terpadu, kantor/Balai kecamatan. Balai Desa, Gedung SDekolah/Madrasah, Saran peribadahan, jalan / jembatan perdesaan, Gorong- Gorong, Dermaga , Sarana Pemakaman umum Sarana Persampahan , Pembangunan sarana air bersih/Sanitasi.

- Rehab Gedung kantor, Madrasah, Jaringan Air bersih jembatan Perdesaan

Untuk mewujutkan berbagai program dan kegiatan tersebut selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir didukung dengan alokasi anggaran APBD Kabupaten Ogan Ilir.

2.4. Tantangan dan Peluang Pembangunan layanan Dinas PU Cipta Karya

Tantangan

Tantangan Utama yang dihadapi oleh Dinas PU Cipta Karya dalam menangani

dua Urusan wajib (Urusan Pekerjaan Umum, Urusan Perumahan) 1. Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

2. Perubahan iklim yang tidak menentu, menyulitkan kegiatan dilapangan sehingga menyebabkan rendahnya kualitas pekerjaan

25

BAB III

ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas PU Cipta Karya

(27)

1. Kwalitas dan Komitmen SDM masih kurang, baik dalam bidang penguasaan informasi teknologi dan kesadaran membudaya untuk melaksanakan tugas dalam sebuah organisasi.

2. Tenaga pengawas yang belum memadai terutaman dari segi kuantitas yang berkwalifikasi untuk melaksanakan pengawasan dilapangan

3. Standar Operating Prosedur (SOP) yang belum lengkap sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

4. Belum terbentuknya Satuan Pengawas Inten (SPI) sebagai kelompok kerja yang bertugas untuk mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan kinerja karyawan, pelaksanaan program dan kegiatan kepada atasan untuk mendapat tindak lanjut

5. Sulitnya menentukan skala prioritas kegiatan dilapangan , karena seringnya terjadi cuaca yang tidak menentu.

Permasalah tersebut karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain :

1. Masih kurangnya minat sebagian pegawai untuk mengikuti pelatihan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan

2. Masih kurangnya tenaga pengawas lapangan yang belum bersertifikasi

3. Masih kurangnya pemahaman untuk membuat SOP 4. Sering terjadi cuaca ektrem

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan telaah Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2005 – 2025, maka Bupati terpilih menetapkan Visi RPJMD Kabupaten Ogan Ilir 2016 – 2021 sebagtai berikut :

26

VISI : ” Terwujudnya Masyarakat Ogan Ilir Lebih Sejahtera, Unggul dan Berkualitas Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa ”

Terkait dengan hal tersebut, dalam mewujudkan Visi RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021 ditetapkan lima buah Misi sebagai berikut :

(28)

2. Meningkatkan Kwalitas Pendidikan dan Kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat

3. Meningkatkan perekonomian Daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta penumbuhan kebutuhan dasar masyarakat

4. Meningkatkan kwalitas Infrastruktur wilayah perkotaan sampai pelosok perdesaan berbasis Lingkungan hidup

5. Meningkatkan kwalitas politik dan demokrasi, ketenteraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, kehidupan sosial- budaya dan beragama serta kepastian Hukum dan HAM

Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut ditetapkan pula tujuan sasaran. Pengembangan Visi dan Misi menjadi tujuan dan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintah Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sesuai denganh Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan Keuangan Daerah. Perwujudan misi yang telah diuraikan diatas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan pemerintahan. Dari urusan pemerintah ini akan dapat dijabarkan tujuan dan Sasaran

Tujuan dan Sasaran Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021

No Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan Perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan Investasi

- Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana pendukung perekonomian wilayah

- Meningkatnya sarana prasarana

(29)

3.3. Telaah Renstra K/L dan Rensta Provinsi/Kabupaten/Kota

Visi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia adalah tersusunnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman dan Handal untuk mendukung Indonesia sejahtera 2025 dengan Misi : 1. Terwujutnya Penataan Ruang sebagai acuan mitra spasial dari

pembangunan Nasional dan daerah serta keterpaduan pembangunan Infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman berbasis pentataan ruang dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

2. Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan berkebelanjutan pemanfaatan sumber daya air serta mengurangi resiko daya rusak air

3. Meningkatkan aksebibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan kwalitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur permukiman yang terpadu andal dan berkelanjutan 5. Menyelenggarakan industri kontruksi yang konpentitif dengan

menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor kontruksi, proses penyelenggaraan kontruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor kontruksi tumbuh dan berkembang

6. Melenggarakan penelitian dan pengembangan serta penerapan : IPTEK, norma, standar, pedoman, manula dan /atau kreteria pendukung infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman.

7. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan komponen, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.

8. Meminimalkan penyimpangan dan parktik-praktik KKN di Lingkungan Kemeterian PU dengan meningkatkan kwalitas pemeriksaan dan pengawasan profesional.

28

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah

(30)

Daerah terpilih, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Ogan

Ilir dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan urusannya mem-

perhatikan faktor-faktor yang menghambat dan faktor - faktor pendorong

yang mempengaruhi pencapaian Visi, Misi Kepala Daerah terpilih tersebut

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis

Berdasarkan tugas pokok dan Fungsi Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir dalam melaksanakan urusannya terdapat isu – isu strategis antara lain :

1. Masih belum lengkapnya Sarana Prasarana aparatur untuk memberikan pelayananan yang maksimal kepada masyarakat 2. Belum lengkapanya sarana prasarana lingkungan perkotaan dan

perdesaan

3. Belum tersedianya dana untuk melanjutkan pembangunan Gedung Perkantoran (KPT). karena itu masih adanya Dinas/Kantor/Badan yang belum semuanya pindah ke KPT Tanjung Senai Indralaya

(31)

29

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir

Perencanaan stategis (Renstra) adalah merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang diinginkan selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, faktor internal yang berupa peluang dan tantangan. Untuk mencapai hal itu diperlukan Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang realistis sebagai pedoman organisasi dalam menjalankan aktivitasnya. Demikian pula Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir telah meiliki Visi, Misi.

4.1.1. Visi Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir adalah :

MENJADI INSTITUSI YANG UNGGUL DAN

PROFESIONAL UNTUK MEWUJUDKAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG

BERKUALITAS

Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam Visi tersebut perlu dijelaskan pengertian sebagai berikut :

a. Sebagai sebuah organisasi dituntut lebih unggul dalam menyediakan Sarana dan Prasarana

b. Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana yaitu memberi nilai tambah terhadap pembangunan Infrastruktur dan penunjangnya dalam meningkatkan fisik bangunan

c. Semoga akan terwujud Pembangunan Keciptakaryaan di Kabupaten Ogan Ilir yang menujuh kesejahteraan seluruh Masyarakat

4.2.2. Misi

Untuk mewujudkan Visi Dinas PU Cipta Karya oleh karena itu ditetapkan pula Misi sebagai berikut :

(32)

2. Meningkatkan Kualitas Fisik Bangunan Gedung Negara

30

3. Meningkatkan Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman yang bersih dan Sehat

4. Mewujudkan SDM yang Profesional dalam Pelaksanakan Pembangunan Pekerjaan Bidang Keciptakaryaan yang berotientasi pada pekerjaan

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta

Karya

Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun :

4.2.1. Tujuan Misi Pertama adalah :

Meningkatkan Pelayana Pengelolaan air Bersih diperkotaan

dan Perdesaan yang rawan air, dengan sasaran sebagai

berikut :

- Terlaksananya Pelayanan Air bersih yang kepada masyarakat yang rawan air

4.2.2. Tujuan Misi kedua adalah ;

Meningkatkan Penyediaan Bangunan Gedung Negara yang layak, dengan sasaran sebagai berikut :

- Banyakn jumlah Gedung yang dibangun 4.2.3. Tujuan Misi ke Tiga adalah :

Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Permukiman Perkotaan dan Perdesaan, dengan sasaran sebagai berikut :

- Persentase Rumah dan Lingkungan sehat 4.2.4. Tujuan Misi ke Empat adalah :

Meningkatkan Kerja Aparatur bidang Keciptakaryaan dengan sasaran adalah :

- Terwujudnya Kinerja Aparatur yang baik

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir

(33)

dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan dan sasaran. Cara mencapai tujuan dan sasaran Perencanaan strategis

terdiri dari

2 (dua) Komponen :

31

4.3.1. Kebijakan

Kebijakan merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan bagi setiap kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir dalam lima tahun didasarkan oleh peraturan antara lain :

- Terciptanya dan termotivasinya kesadaran masyarakat dalam

membangunan dan pemeliharaan sarana Air Bersih - Terlaksananya pembangunan dan pemeliharaan

Sarana dan

Prasrana jalan setapak/lingkungan yang tepat guna.

4.3.2. Program dan Kegiatan

Program merupakan penjabaran dari kebijakan dari satuan Kerja Perangkat Daerah dalam bentuk upaya nyata yang berisi atau lebih kegiatan dengan pengunaan sumberdaya yang disiapkan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. Program merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran, dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu yang telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang pedeman pengelolaan Keuangan Daerah.

(34)

tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (Output) dalam bentuk barang/jasa.

32

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Singkronisasi Program Pusat, Provinsi dan Kabupaten

Untuk mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan masyarakat, diperlukan sinkronisasi perencanaan program pembangunan, baik yang direncanakan oleh SKPD, Pemerintah Daerah maupun Pusat.

Salah satu media untuk mewujudkan sinkronisasi perencanaan program pembangunan tersebut adalah Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, dimuali dari tingkat Desa/Keluarahan, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi sampai dengan tingkat Nasional (Pusat). Musrenbang merupakan forum para pemangku kepentingan (Stakeholders) untuk merencanakan program-program pembangunan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan permasalahan yang dihadapi. Musrenbang yang diselenggarakan setiap tahun menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan tahunan, berupa Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan lima tahunan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

(35)

prioritas program Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir antara lain sebagai berikut :

- Prioritas 1 : Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Prioritas 2 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Prioritas 3 : Program Peningkatan Sumberdaya Aparatur

- Prioritas 4 : Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Kinerja

Keuangan

- Prioritas 5 : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan

Air Limbah

- Prioritas 6 : Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh

- Prioritas 7 : Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Keterkaitan tema dan prioritas pembangunan merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Dengan mengacu kepada tema dan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi, memperhatikan

33

pelaksanaaan pembangunan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya.

Mempertimbangkan isu, masalah serta tantangan yang masih dihadapi serta memperhatikan aspirasi para pemangku kepentingan (Stakeholders) yang berkembang pada pelaksanaan Musrebang, maka ditetapkan tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Ogan Ilir yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 adalah : Meningkatkan Perekonomian Daerah Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Investasi”

(36)

34

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja

6.1.1. Pengukuran Indikator Kinerja

(37)

dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target yang direncanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan. Hasil pengukuran kinerja yang dilengkapi dengan analisis dan evaluasi capaian kinerja disadikan dalam pelaporan kinerja. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan mewajibkan setiap penyelenggaran negara baik di Pusat maupun di Daerah untuk melakukan pengukuran mengenai ealisasi fisik maupun keuangan setiap triwulan.

Dalam Sistem AKIP, seluruh program, Sub Program, kegiatan, Sub kegiatan dilakukan pengukuran capaian keuangan dan capaian fisik. Khusus bagi pemerintah daerah, wajib melakukan pengukuran kinerja juga diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

6.1.2.Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap organisasi

35

pemerintah, baik di pusat maupun di daerah menyusun laporan keuangan

berbasis kinerja. Dalam menyusun laporan keuangan berbasi kinerja diperlukan satuan dan ukuran yang disebuat dengan indikator kinerja. Kerkembangan Indikator kinerja diawali sejak terbitnya Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akunstabilitas Kinerja Instansi Pemerintah hingga terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang pedoman evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

(38)

dengan sebutan Indikator Kinerja Kunci (IKK). Kelompok kedua dikenal dengan sebutan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKK lahir sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Sedang Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PEM/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama.

Terdapat berbagai definisi mengenai indikator kinerja . Indikator kinerja ada yang didefinisikan sebagai nilai atau karateristik tertentu yang digunakan untuk mengukur ouput atau outcame. Indikator kinerja juga didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan untuk derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Definisi lain menjelaskan bahwa indikator kinerja adalah suatu informasi operasional yang berupa indikasi mengenai kinerja atau kondisi suatu fasilitas atau kelompok fasilitas, dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja merupakan ukuran yang menjelaskan mengenai kinerja, hal-hal yang direncanakan akan menjadi kinerja suatu organisasi akan diukur keberhasilan pencapainya dengan menggunakan indikator kinerja . Indikator kinerja dapat terdiri dari angka dan satuannya. Angka menjelaskan mengenai nilai (berapa) dan satuannya memberikan arti dari nilai tersebut (apa).

Dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan Pemerintahan perlu memperhatikan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sering pula disebut Key Performance Indicator. Dalam Ketentaun umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PEM/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

36

(39)

IKU ditetapkan, dan merupakan acuan ukuran kinerja yang dipergunakan oleh Pemerintah Kabupaten dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemeiintah Daerah. IKU digunakan dasar untuk menetapkan Re4ncana Kerja tahunan , Menyusun Rencana Kerja dan Anggara, Menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta melakukan evaluasi penyampain kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan .

Pemilihan indikator kinerja pada pemerintah kabupaten/Kota menggunakan indikator kinerja pada tingkat outcame dan menggambarkan keberhasilan instansi pemerintah secara keseluruhan organisasi. Keberhailan instansi Pemerintah merupakan keberhasilan bersama dari beberapa unit kerja yang ada dilingkungan instansi pemerintah tersebut, dengan kata lain, pemilihan indikator kinerja pada pemeintah daerah bukan sekedar gambungan dari berbagai indikator kinerja pada unit kerja pendukungnya.

37

Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Terlaksananya

Pelayanan Air Bersih kepada masyarakat Desa dan Kota yang rawana air

- Jumlah Persentase air bersih - Jumlah persentase air bersih yang

berkualitas

- Jumlah Prasarana air

(40)

imbangt

Limbah yang ditangani Tersedianya Gedung

Negara perkantoran yang layak dan nyaman untuk menunjang tugas aparatur

- Jumlah Gedung yang terbangun

Paket/Unit

Tersedianya Perumahan dan Lingkungan

Permukiman yang bersih dan Asri

- Jumlah persentase rumah sehat

dan layak huni

Paket/Unit

Meningkatnya kemampuan kinerja Aparatur dalam melaksanakan tugas keciptakaryaan

- Terwujudnya kinerja aparatur yang baik

Unit

38

BAB VII P E N U T U P

(41)

Pekerjaan Umum Kabupaten Ogan Ilir telah memperhatikan permasalahan, faktor-faktor penghambat dan faktor-faktor pendorong dan juga memperhitungkan tantangan dan peluang untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan Visi, Misi yang ditetapkan ditempu melalui kebijakan program dan kegiatan, yang dihimpun melalui Musrenbangdes, Musrenbangcam, Musrenbangkab. Program yang dihasilkan melalui Musrenbang tersebut dipadukan dan disingkronkan dengan rencana program yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten yang dituangkan dalam Renstra ini.

Program dan Kegiatan Tahunan yang telah ditetapkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk mencapai hasil yang maksimal dilaksanakan prinsif efesien, epektif, transparan dan akuntabel. Dan Keberhasilan dari program dan kegiatan sangat diperlukan pastisipasi semua pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat dan juga dari DPRD. Dan pada akhir tahun wajib dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk mengukur tingkat keberhasilan, dan mengetahui penyebab masalah yang memnghambat pencapaian tujuan dan sasaran, dimana hasil dari evaluasi tahunan tersebut dituangkan dalam laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Renstra ini disusun sebagai pedoman Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya untuk melaksanakan Program dan Kegiatan sampai lima tahun mendatang. Menyadari kekurangan dan keterbatasan kami dalam penyusunan Renstra ini, kami sangat memerlukan pastisipasi dari semua pihak berupa usulan dan saran – saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang

Indralaya , Januari 2016 Kepala Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Ogan Ilir,

Ir. H. RIZAL ABDULLAH NIP. 195702101980031015

Contoh Hubungan Indikator Kinerja Kabupaten dengan Indikator Kinerja SKPD

Sasaran Pemerintah Daerah :

(42)

Berdasarkan itu pula prioritas program Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogan Ilir terbentuk melalui undang – undang Nomor 37 Tahun 2003 merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) secara geogafis terletak diantara 2 derajat 55’ sampai 104 derajat 48’ bujur timur yang mempunyai batas geogafi sebagai berikut :

- Sebelah Utara Berbatas dengan Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu

- Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir

- Sebelah barat berbatas dengan Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih

Wilayah Administratif Kabupaten Ogan Ilir dengan Ibukotanya Kota Indralaya sesuai dengan RDTR kota Indralaya terdiri dari 17 Desa dan 3 Kelurahan yaitu : Desa Tanjung Seteko, Desa Muara Penimbung

Ilir, Desa Muara Penimbung Ulu, Desa Talang Aur, Desa Tunas Aur, Desa sakatiga, Desa Sakatiga Seberang, Desa Tanjung Sejaro, Desa Tanjung Gelam, Desa Lubuk Sakti, Desa Tanjung Agung, Desa Sudimampir, Desa Penyandingan, Desa Ulak Bedil, Desa Desa Ulak Banding, Desa Ulak Segelung, Desa Sejaro Sakti dan Kelurahan Indralaya Mulya, Indralaya Indah, Indralaya Raya.

Luas Wilayah Kabupaten Ogan Ilir sesuai dengan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 adalah seluas 2.666,07 Km2 sama dengan luas 266.607 Hektar, terdiri dari 16 Kecamatan, Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Muara Kuang dengan luas wilayhnya 992,82 Km2

Sasaran Kegiatan : digunakan dalam perencanaan terkait dengan profiol daerah

Indikator Kinerja :

(43)

dan terluas kedua adalah Kecamatan Tanjung batu dengan luas wilayahnya adalah 605,02 Km2 , sedangkan Kecamatan Indralaya luasnya 548,24 Km, Kecamatan Pemulutan dengan luas wilayah 244,41 Km2, dan Kecamatan Tanjung Raja dengan luasnya 163,71 Km2, sedangkan Kecamatan yang paling sempit wilayahnya adalah Kecamatan Rantau Alai luas wilayahnya hanya 112,41 Km2

Adminisratif Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari 16 Kecamatan yaitu : 1). Kecamatan Indralaya terdiri dari 17 Desa dan 3 Kelurahan. 2). Kecamatan Indralaya Utara terdiri dari 16 Desa dan 1 Kelurahan, 3).Kecamatan Indralaya Selatan terdiri dari 14 Desa,

4). Kecamatan Muara Kuang terdiri dari 15 Desa 1 Kelurahan, 5). Kecamatan Rambang Kuang 13 Desa, 6). Kecamatan Pemulutan Selatan terdiri 15 Desa, 7). Kecamatan Sungai Pinang terdiri 12 Desa 1 Kelurahan, 8). Kecamatan Tanjung Raja

14 Desa dan 4 Kelurahan, 9). Kecamatan Pemulutan Barat 11 Desa , 10). Kecamatan Rantau Panjang terdiri 12 Desa 11).

Kecamatan Rantau Alai 13 Desa 12). Kecamatan Kandis terdiri 12 Desa, 13) Kecamatan Muara Kuang terdiri dari 13 Desa 1 Kelaurahan, 14). Kecamatan Lubuk Keliat 10 Desa, 15)

Kecamatan Payaraman 11 Desa 2 Kelurahan 1). Kecamatan

Tanjung Batu 19 Desa 2 Kelurahan 16) Kecamatan Pemulutan

terdiri 25 Desa

A.2. Kondisi Eksisting

Kondisi dan permasalahan saat ini dibidang Kecipta Karyaan di Kabupaten Ogan Ilir belum tersedianya drainase perkotaan yang baik, belum tersedia trotoar jalan kota.

Tabel 5 Nama – Nama Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir

Gambar

Gambar I.1Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Tabel 5 Nama – Nama Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir
Tabel 3  SDM PNS Dinas PU Cipta Karya
Tabel. 2  Jumlah dan Status Kepegawaian

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan III tahun 2014 yang mengalami kontraksi sebesar 2,60 persen, maka

Berdasarkan hasil Pembukaan dan Evaluasi Data Kualifikasi, Pokja ULP menyatakan Seleksi Gagal karena sampai dengan batas akhir pendaftaran, pengambilan dan

[r]

Berdasarkan hasil Evaluasi Penawaran Admnistrasi, Teknis dan Biaya ( Seleksi Ulang ) terhadap 2 ( dua ) Peserta yang memasukan /mengunggah (Upload) dokumen

Bab VII Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; cukup jelas tidak ada perubahan Bab VIII Tata cara Evaluasi Kualifikasi; cukup jelas tidak ada perubahan Bab IX Bentuk Dokumen

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Asahan Tahun

Providing a topological perspective on the MacWilliams property, we also show that the finitary left socle of a left Artinian ring embeds into the semisimple quotient if and only if

In the continuum dynamics, the influence of the Coulomb potential manifests itself as (a) a Coulomb phase, which is accumulated during the electron propagation; (b) phase