• Tidak ada hasil yang ditemukan

ekonomi kelembagaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ekonomi kelembagaan "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

“Teori Modal Sosial”

D

I

S

U

S

U

N

Oleh

Aril Rayadi

C1A014082

Wahyu Sastra Wijaya

C1A014036

Sonia

C1A0130

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

(2016)

M A K A L A H

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Walaupun sama-sama berasal dari cabang ilmu sosial,pendekatan ilmu ekonomi dan ilmu sosiologi selama ini dianggap saling menegasikan.Dalam mengidentifikasi dan menguliti persoalan –persoalan pembangunan ,misalnya pendekatan ilmu ekonomi (klasik/neoklasik) menganggap bahwa kelembagaan (informal) yang hidup dalam struktur sosial tidak memiliki pengaruh terhadap kegiatan ekonomi (investasi,distribusi,konsumsi,dan lain-lain).Sebaliknya pendekatan ilmu sosiologi menentang asumsi-asumsi rasionalitas material sebagai desain strategi pembangunan. Diluar itu,analisis ekonomi yang cendrung sangat kuantitatif dianggap oleh para sosiolog sangat mendangkalkan kompleksitas relasi sosial yang ada dimasyarakat,sehingga kebijakan-kebijakan ekonomi yang dproduksi selalu gagal beroperasi..Namun sejak dekade 1980-an,kesenjangan antara ilmu sosiologi dan ilmu ekonomi tersebut perlahan –perlahan mulai dapat di kurangi, dimana salah satu jembatannya dipicu oleh kemunculan teori/konsep modal sosial (Social Capital). Secara eksplisit ,teori modal sosial ini dianggap sebagai perekat paling potensial untuk menyatukan antara disiplin ilmu ekonomi dan sosiologi.

B. Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan Modal Sosial?

2.Apa saja elemen perspektif dalam modal sosial?

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Modal Sosial

Coleman (1988:98) mendefinisikan modal sosial berdasarkan fungsinya

.Menurutnya,modal sosial bukanlah entitas tunggal (single etinty), tetapi entitas majemuk yang mengandung dua elemen:

(i) Modal sosial mencangkup beberapa aspek dari struktus sosial

(ii) Modal sosial memfasilitasi tindakan tertentu dari pelaku (aktor) baik individu maupun perusahaan didalam struktur tersebut (within thestructure)

Dari perspektif ini,sama halnya dengan modal lainnya,modal sosial juga bersifat produktif,yakni membuat pencapaian tujuan tertentu yang tidak mungkin diraih bila keberadaanya tidak eksis.

Bourdieu,mendefinisikan modal sosial sebagai”agregat sumber daya aktual maupun potensial yang dikan untuk mewujudkan jaringan yang awet (durable) sehingga

mengintitusionalisasikan hubungan persahabatan (acquaintance) yang saling menguntungkan.

Putnam, mendefinisikan modal sosial sebagai gambaran organisasi sosial,seperti jaringan,norma,dan kepercayaan sosial yang memfasilitasi koordinasi dan kerja sama yang saling menguntungkan (Krishna,tt:1)

(4)

Menurut woolcok Dan narayan,(2000:239) ada empat perspektif modal sosial diantaranya:

a) Pandangan Komunitarian

Perspektif atau pandangan komunitarian cenderung melihat modal sosial sama dengan organisasi sosial biasa seperti perkumpulan, asosiasi, dan kelompok masyarakat sipil. Pandangan komunitarian memberi tekanan pada partisipasi anggota dalam berbagai kegiatan kelompok sebagai ukuran modal sosial. Semakin besar jumlah anggota suatu perkumpulan atau asosiasi semakin baik modal sosial dalam komuntas tersebut. Modal sosial yang besar akan memberi dampak positif terhadap kesejahteraan komunitas. Pandangan ini melihat bahwa modal sosial mempunyai kontribusi yang cukup penting melepaskan anggota komunitas dari kemiskinan (Woolcock 2000).

b) Pandangan Jaringan

(5)

c) Pandangan Institusional

Pandangan institusi melihat kekuatan jaringan suatu komunitas terletak pada lingkungan politik, hukum dan kelembagaan (Woolcock 2000). Pandangan komuniterian dan pandangan jaringan memperlakukan modal sosial sebagai variabel independen yang dapat berdampak positif maupun negatif terhadap masyarakat. Kebalikan dari dua pandangan terdahulu, pandangan institusional memperlakukan modal sosial sebagai variabel dependen. Para penganut pandangan ini percaya bahwa kapasitas bertindak suatu kelompok sosial untuk mencapai tujuan tertentu tergantung pada kualitas institusi formal di wilayah masing masing. Mereka juga percaya bahwa kinerja suatu negara atau perusahan sangat tergantung pada faktor internal seperti, koherensi, kredibilitas, dan kompetensi dan keterbukaan mereka terhadap masyarakat sipil. Pandangan ini memungkinkan pemerintah berperan dalam mendorong terbentuknya jaringan. Kebijakan kelembagaan dapat memperkuat atau melemahkan jaringan dalam masyarakat.

d) Pandangan Sinergi

(6)

C. Implikasi Negatif Modal Sosial

Meskipun konsep modal sosial diakui ekstensi dan relevansinya dalam dataran teoritis maupun empiris ,namun masih banyak ketidaksepakatan menyangkut beberapa hal mendasar sehingga menimbulkan kontrovensi yang tidak berujung hingga kini.Dalam identifikasi yang mendalam setidaknya kontrovensi menyangkut konsep modal sosial ini bisa dibagi dalam empat isu (Lin, 2001:26-28) diantaranya:

Pertama, kontrovensi yang menghadapkan apakah modal sosial itu aset kolektif atau

individu.Kontrovensi ini berasal dari persinggungan antara perspektif makro versus level hubungan.Sebagian besar ahli sepakat bahwa modal sosial sekaligus menjadi barang publik dan individu,dimana keberadaanya terlembagakan dalam relasi sosial dengan melekat kepada sumber daya yang diekspestasikan untuk memperoleh keuntungan baik kolektif maupun individu(dalam sebuah kelompok). Sedangkan pada level kelompok,modal sosial

merepresantikan beberapa agregasi sumber daya yang bernilai(ekonomi,politik,budaya atau sosial dalam koneksi sosial) bagi interaksi anggota dalam sebuah jaringan.

Kedua, Kontrovensi yang melihat modal sosial sebagai’klosur’ atau jaringan terbuka dalam

sebuah jaringan atau relasi sosial,persoalannya adalah ,setiap jaringan itu bersifat tertutup (eksklusif) sehingga tidak dipengaruhi oleh kelompok lain, atau terbuka melalui proses interaksi dengan kelompokv atau jaringan lainnya.

Ketiga,pandangan yang menyatakan modal sosial merupakan sumber daya struktur sosial

yang menhasilkan keuntungan bagi individu dalam sebuah tindakan yang spesifik.Coleman memberikan tekanan bahewa,modal sosial didefinisikan berdasarkan fungsinya dan bahwa modal sosial bukanlah entitas tunggal melainkan bermacam-macam entitas yang berbeda dan memiliki dua karakteristik penting : modal sosial beraspek dari struktur sosial dan modal sosial memfasilitasi tindakan – tindakan tertentu individu dalam struktur tersebut.

Keempat,kontroversi mengenai pengukuran (measurement) sampai saat ini,modal sosial lebih

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan yaitu beberapa perusahaan tidak menampilkan informasi terkait dengan penelitian secara lengkap, penelitian ini hanya

Pemahaman tentang pola hubungan antar peubah sangat mendukung untuk menentukan peubah utama yang mempengaruhi produksi, demikian pula dengan peubah utama yang

Tahap awal penelitian adalah dilakukan pencarian data yang dibutuhkan dalam penelitian sebagai bahan kajian. Langkah selanjutnya menganalisa data yang

pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan permainan bingo dikategorikan sangat baik dengan rata – rata penilaian respon sebesar 91.35% ; (2) hasil respon dari

Jakarta dipilih karena komitmen yang sangat kuat dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam membangun ketahanan kota serta diikuti pendekatannya yang proaktif dan

Karena tegangan pada kapasitor adalah sama dengan tegangan pada resistor maka arus yang lewat rangkaian juga akan menurun. Proses ini terus berlangsung sampai seluruh muatan

Sebagai instrumen investasi, dukungan aspek pertanahan pada kegiatan pembangunan ekonomi dalam MP3EI tidak cukup hanya didukung dengan luas tanah yang cukup, status tanah

Menurut easar teori yang saya peroleh, Citra Quickbire Yogyakarta eapat eikatakan termasuk citra yang menggunakan sensor fotografk eimana sensor