• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen KSO Billing System 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dokumen KSO Billing System 2013"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

Jalan Menteri Empat Martapura

D O K U M E N P E M I L I H A N

P E L A Y A N A N K E R J A S A M A

O P E R A S I O N A L ( K S O )

Nomor : 01/Pokja-KSO/Billing/2013 Tanggal : 11 April 2013

PELAYANAN KERJASAMA OPERASIONAL (KSO)

BILLING SYSTEM

KEGIATAN PELAYANAN DAN PENDUKUNG PELAYANAN

(2)
(3)

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

Jalan Menteri Empat Martapura

PENGUMUMAN PEMILIHAN PELAYANAN KERJA SAMA OPERASIONAL (KSO) Nomor : 02/Pokja –KSO/ Billing /2013

Kegiatan Pelayan dan pendukung pelayanan pada RSUD Ratu Zalecha Martapura akan melelangkan pekerjaaan kerjasama operasional sebagai berikut:

1. Paket Pelayanan KSO:

Nama paket Pemilihan : Pemilihan Pelayanan kerjasama operasional (KSO) Billing System

Perkiraan Nilai Sewa pakai perbulan

: Rp.40.000.000,- ( Empat puluh juta rupiah)

Sumber pendanaan : BLUD Ratu Zalecha Martapura Tahun anggaran 2013

2. Persyaratan Peserta:

Pekerjaan ini terbuka untuk penyedia barang/ jasa yang memenuhi persyaratan 3. Jadwal Pelaksanaan Pemilihan :

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan pelayanan KSO:

Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan pelayanan kerjasama operasional (KSO) dapat diambil pada ruangan Bidang Pelayanan Penunjang RSUD Ratu Zalecha Martapura Kabupaten Banjar Jalan Menteri Empat (lantai II) mulai Kamis tanggal 11 dengan Selasa 23 April 2013 jam 09.00 Wita

Penjelasan (aanwijzing): Rabu 17 April 2013. Jam 10.00 Wita

Pemasukan Dokumen Penawaran: Mulai Kamis tanggal 18 April sampai dengan Rabu 24 April 2013 jam 10.00 Wita

Ketua Pokja kerjasama operasional (KSO),

(4)
(5)

Instruksi kepada Peserta Pemilihan Pelayanan KSO (IKPP)

A. Umum

Dalam IKPP ini dipergunakan istilah-istilah dan singkatan-singkatan sebagai berikut:

- HPS (Harga Perkiraan Sendiri);

- IKPP (Instruksi kepada Peserta Pelayanan KSO); - KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme);

- LDP (Lembar Data Pemilihan Pelayanan KSO); - Pokja KSO (Kelompok kerja Kerjasama Operasional)

adalah tim / unit yang diangkat / dibentuk oleh pengguna anggaran RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk melaksanakan pemilihan pelayanan KSO ;

- Pejabat Pengelola adalah pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pemilihan pelayanan KSO ;

- PPN (Pajak Pertambahan Nilai); - SPP (Surat Penetapan Pemenang);

- MoU Memory of Understanding / Nota kesepakatan

1. Lingkup Pemilihan pelayanan KSO

1.1 Pejabat Pengelola melalui Pokja mengundang para peserta Pemilihan pelayanan KSO untuk menyampaikan penawaran atas paket Pemilihan pelayanan KSO dalam Spesifikasi Teknis..

1.2 peserta Pemilihan pelayanan KSO yang ditunjuk berkewajiban untuk melaksana pelayanan KSO sesuai dengan jangka waktu yang yang ditetapkan.

2. Sumber Dana

2.1 Pelaksanaan pelayanan KSO ini dibiayai dari sumber pendapatan pelayanan Rumah Sakit Daerah Ratu Zalecha Martapura (BLUD).

3. Peserta Pemilihan yang Layak

3.1 peserta Pemilihan pelayanan KSO ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pelayanan KSO yang terdiri dari orang perseorangan warga negara Indonesia atau, badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia). 3.2 Untuk dapat mengikuti pemilihan pelayanan KSO ini,

Penyedia Barang tidak sedang dalam kondisi yang dilarang.

(6)

Kualifikasi Peserta Pemilihan

memenuhi kualifikasi sebagai berikut dan mengisikan data kualifikasi yang sesuai dengan Persyaratan Kualifikasi yang terdiri dari Surat Pernyataan Minat, Pakta Integritas, dan Formulir Isian Kualifikasi yang memuat keterangan mengenai kompetensi dan kemampuan usaha Peserta Pemilihan sebagai berikut: (a) memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia barang; dan

(b) memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk melaksanankan KSO; (c) tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan

(d) secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pelayanan KSO ; dan

(e) memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pelaksanaan KSO; dan

(f) tidak masuk dalam daftar hitam; dan

(g) memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos; dan

4.2 Dokumen Kualifikasi disampaikan bersamaan dengan Dokumen Penawaran.

5. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

5.1 Peserta Pemilihan pelayanan KSO dan pihak yang terkait dengan pelayanan KSO ini berkewajiban untuk mematuhi etika Pemilihan dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dilarang sebagai berikut: (a) berusaha mempengaruhi PEJABAT PENGELOLA

atau anggota Pokja Pemilihan pelayanan KSO dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi keinginannya;

(b) melakukan persekongkolan dengan peserta Pemilihan pelayanan KSO lain untuk mengatur Harga Penawaran di luar prosedur pelaksanaan KSO sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil dan/atau meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

(7)

larangan-larangan dapat dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:

(a) sanksi administrasi, yaitu sanksi yang dikenakan oleh Pejabat Pengelola yang mendahului sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan, berupa digugurkan dari proses pemilihan pelayanan KSO, dibatalkan sebagai Pemenang pelayanan KSO, dibatalkan Kontraknya, dan didaftarhitamkan; dan

(b) sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan, berupa dituntut ganti rugi/digugat secara perdata, dan/atau dilaporkan untuk diproses secara pidana.

5.3 Pengenaan sanksi administrasi dapat dilaporkan oleh Pejabat Pengelola kepada:

pejabat yang berwenang mengeluarkan izin usaha Peserta Pemilihan yang bermasalah.

6.

Pendayaguna an Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta Pemilihan pelayanan KSO berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan barang dan jasa terkait yang manufaktur, pabrikasi, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri).

7. Satu

Penawaran Tiap Peserta

Pemilihan

7.1 Setiap Peserta Pemilihan pelayanan KSO, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota Kemitraan hanya diperbolehkan untuk menyampaikan satu penawaran. Peserta Pemilihan yang menyampaikan lebih dari satu penawaran akan digugurkan,

B. Dokumen Pemilihan pelayanan KSO

8. Isi Dokumen Pemilihan

8.1 Dokumen Pemilihan terdiri dari:

Bab I Pengumuman Pemilihan pelayanan KSO; II Instruksi kepada Peserta Pemilihan ; III Lembar Data Pemilihan pelayanan KSO; IV Bentuk Dokumen Penawaran Pelayanan

KSO:

Surat Penawaran, . ; V. S

pesifikasi server

; VI Daftar Kuantitas ;
(8)

Adendum (jika ada).

8.2 Peserta Pemilihan pelayanan KSO berkewajiban memeriksa keseluruhan instruksi, bentuk-bentuk dokumen, syarat-syarat, dan spesifikasi dalam Dokumen Pemilihan Pelayanan KSO. Kelalaian menyampaikan keterangan yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan Pelayanan KSO atau menyampaikan Dokumen Penawaran Pelayanan KSO yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan Pelayanan KSO sepenuhnya merupakan resiko Peserta Pemilihan . 9. Penjelasan

Dokumen Pemilihan

9.1 Pokja akan mengadakan acara penjelasan (aanwijzing) pada tempat dan waktu yang ditentukan dalam LDP. 9.2 Penawaran Peserta Pelayanan KSO harus dibawah

harga perkiraan sewa pakai yang ada dalam dokumen KSO, harga penawaran sama atau diatas harga perkiraan sewa pakai dapat ditolak/digugurkan. 9.3 Dalam acara Penjelasan, Pokja menjelaskan kepada

peserta Pemilihan mengenai: (a) Dokumen Penawaran;

(b) metode pemasukan Dokumen Penawaran ; (c) acara pembukaan penawaran

(d); metode evaluasi penawaran sistem gugur (e) kontrak harga satuan yang akan digunakan; (f) hal-hal yang menggugurkan penawaran; (h) Surat Jaminan Penawaran.

9.4 Jika dipandang perlu, Pantia dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Semua biaya dan resiko Peserta Pemilihan dalam peninjauan lapangan sepenuhnya merupakan tanggungan Peserta Pemilihan .

9.5 Hasil acara penjelasan yang memuat pertanyaan Peserta Pemilihan dan jawaban serta keterangan lain dari Pokja akan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan yang ditandatangani oleh Pokja dan sekurang-kurangnya 1 (satu) wakil Peserta Pemilihan yang hadir, Berita Acara Penjelasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan dan akan disampaikan kepada semua Peserta Pemilihan .

(9)

10.

Perubahan Dokumen Pemilihan

10.1 Sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja dapat mengubah Dokumen Pemilihan dengan menetapkan Adendum.

10.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan pelayanan KSO dengan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan atau paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah penjelasan pekerjaan dapat diambil pada poka KSO

C. Penyiapan Penawaran

11. Biaya dalam

Penyiapan Penawaran

11.1 Peserta Pemilihan menanggung semua biaya dan/atau kerugian yang terjadi dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

12.

Dokumen Penawaran

12.1 Penawaran yang disampaikan oleh Peserta Pemilihan harus terdiri dari:

1. Surat Penawaran, 2. Daftar Kuantitas alat ,

a. Surat pernyataan memiliki hardware dan software

b. Surat pernyataan memiliki ketersediaan teknisi di Provinsi Kalmantan Selatan c. Surat pernyataan sanggup melaksakan

pemeliharaan jaringan dan Software d. Surat pernyataan sanggup menjaga

keamanan jaringan data

e. Referensi dari Rumah sakit pemerintah atau swasta bahwa calon penyedia jasa pelayanan KSO pernah/masih melaksanakan pelayanan KSO Billing di instansi diatas

13. Harga Penawaran

13.1 Peserta pelayanan KSO berkewajiban untuk mencantumkan harga satuan pemerikasaan tiap alat. Dan harus memuat:

(1) Harga total sewa alat biling sistem; (2) PPN;

(3) biaya personil dan biaya lainnya .

14.

Penawaran dan Cara Pembayaran

14.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk Rupiah dan metode pembayaran yang diinginkan

15. Masa Berlaku

(10)

Penawaran 16. Surat Jaminan Penawaran

16.1 Peserta Pemilihan pelayanan KSO berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Penawaran diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian dan direasuransikan sesuai dengan peraturan yang berlaku yang dengan nilai nominal tidak kurang dari tercantum dalam LDP .

17. Bentuk Penawaran

17.1 Peserta pelayanan KSO berkewajiban untuk menyampaikan 1 (satu) asli Dokumen Penawaran . (a) masa berlaku tidak kurang dari masa berlaku

penawaran dengan batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan sekurang-kurangnya 28 (dua puluh delapan) hari kalender setelah masa berlaku penawaran; dan

(b) nama dan alamat Peserta Pemilihan sama dengan yang tercantum dalam dalam Surat Penawaran. (c) judul paket Pemilihan yang dijamin sama dengan

nama paket pekerjaan

(d) nama dan alamat pihak terjamin sama dengan nama dan alamat PEJABAT PENGELOLA

17.3 Surat Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Peserta Pemilihan selambat-lambatnya pada batas akhir waktu pengajuan sanggahan banding,

17.4 Surat Jaminan Penawaran dapat dicairkan jika:

(a) Peserta Pemilihan mengundurkan diri setelah penawaran dimasukkan dan selama masa berlaku Surat Penawaran; atau

18. Penanda tanganan Surat Penawaran

(11)

D. Pemasukan Penawaran

19. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran

21.1 Peserta Pemilihan memasukkan dokumen penawaran asli dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.

21.2 Pada setiap sampul ditulis: (a) alamat Pokja dan

(b) kata-kata: “Dokumen Penawaran Pelayanan KSO Billing system (dengan mencantumkan jenis Pemilihan , tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas akhir waktu pemasukan penawaran).

21.3 Jika sampul tidak direkat dan diberi tanda sebagaimana diatur di atas, Pokja tidak bertanggung jawab atas salah penempatan atau pembukaan penawaran sebelum waktu yang ditentukan.

22 Jika penawaran disampaikan melalui pos, sampul luar dimasukkan lagi ke dalam 1 (satu) sampul yang pada bagian luarnya hanya mencantumkan alamat Pokja serta tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam batas akhir waktu pemasukan penawaran.

23 Dokumen Penawaran yang diterima oleh Pokja dimasukkan ke dalam tempat/kotak tertutup, terkunci, dan tersegel yang telah ditentukan. Khusus untuk penyampaian penawaran melalui pos, Pokja mencatat pada sampul luarnya tanggal dan jam Dokumen Penawaran diterima.

24 Jika sampul tidak dilak dan diberi tanda sebagaimana diatur di atas, Pokja tidak bertanggung jawab atas salah penempatan atau pembukaan penawaran sebelum waktu yang ditentukan.

20. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

22.1 Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudahditerima oleh Pokja dalam bentuk hardcopy dan soft copy paling lambat 1 (satu) jam sebelum waktu pembukaan sampul penawaran pada tempat dan waktu yang ditentukan

22.2 Pokja dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan penawaran dengan menetapkan Adendum sehingga semua hak dan kewajiban PEJABAT PENGELOLA, POkja, dan para Peserta Pemilihan disesuaikan dengan batas akhir waktu pemasukan penawaran yang baru.

21.

Penawaran Terlambat

(12)

dibuka).

23.2 Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui pos, Pokja akan memberitahukan kepada Peserta Pemilihan yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran tersebut.

22. Penarikan, Penggantian, Pengubahan, dan Penambahan Penawaran yang Telah Masuk

24.1 Penawaran yang telah diterima Pokja tidak dapat ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh Peserta Pemilihan setelah batas akhir pemasukan penawaran. 24.2 Penarikan atau pengubahan Dokumen Penawaran

yang telah diterima oleh Pokja hanya dapat dilakukan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran. Pengubahan atau penambahan harus disampaikan secara tertulis beserta rekamannya dan disampul serta diberikan tanda sesuai dengan Klausul 21 IKPP dengan

penambahan pencantuman kata “PENGUBAHAN /

PENAMBAHAN” sesuai dengan isi sampul.

24.3 Penarikan Dokumen Penawaran atau pengunduran diri setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan dikenakan sanksi pencairan Surat Jaminan Penawaran dan dimasukkan ke dalam daftar hitam.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

23.

Pembukaan Penawaran

23.1 Pokja mengadakan Rapat Pembukaan Penawaran yang dihadiri oleh wakil Peserta Pemilihan pada tanggal batas akhir waktu pemasukan penawaran dengan waktu dan tempat yang ditetapkan dalam LDP. Wakil Peserta Pemilihan diperbolehkan untuk menghadiri rapat jika dapat menunjukkan surat penugasan dari Peserta Pemilihan yang bersangkutan dan menandatangani Daftar Hadir yang disediakan oleh Pokja .

24.

Kerahasiaan Proses

24.1 Proses dan hasil evaluasi penawaran, keterangan-keterangan lain yang terkait, dan usulan penetapan pemenang yang keseluruhannya disimpulkan dalam berita acara hasil pemilihan oleh Pokja bersifat rahasia dan tidak diungkapkan kepada peserta Pemilihan atau pihak lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan pemilihan sampai dengan saat penandatanganan MOU 24.2 Peserta Pemilihan dilarang untuk mempengaruhi Pokja agar mengevaluasi penawaran atau menetapkan usulan pemenang sesuai dengan kepentingannya.. 25.

Klarifikasi Dokumen Penawaran

(13)

26.

Evaluasi Penawaran

26.1 Penawaran dievaluasi berdasarkan metode sistem gugur.

26.2 Metode evaluasi, kriteria, dan tatacara selain yang disebutkan dalam Klausul ini tidak diperbolehkan. 26.3 Evaluasi administrasi. Evaluasi administrasi

menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan administrasi. Penawaran memenuhi persyaratan administrasi jika.

(a) persyaratan dalam Dokumen Pemilihan pelayanan KSO dipenuhi dan diisi dengan keterangan yang benar tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; dan (b) Surat Penawaran:

1) ditandatangani oleh yang berhak; dan 2) masa berlaku penawaran ; dan 3) bertanggal dan bermeterai cukup.

26.4 Evaluasi teknis. Evaluasi teknis dilakukan terhadap semua penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi. Evaluasi teknis menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan teknis:

(a) memenuhi spesifikasi teknis yang tertulis dalam dokumen pemilihan pelayanan KSO ; dan

(b) memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan

26.5 Evaluasi harga penawaran. Evaluasi harga penawaran berdasarkan Daftar harga satuan pemeriksaan diisi dengan lengkap oleh Peserta Pemilihan pelayanan KSO dan dilakukan terhadap semua penawaran yang lulus teknis.

(14)

F. Penunjukan Pemenang Pemilihan

29.

Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi

29.1 Terhadap 2 (dua) penawaran terendah yang responsif dilakukan penilaian kualifikasi dengan cara memeriksa data kualifikasi.

29.2 Terhadap calon Pemenang dan Pemenang Cadangan yang akan diusulkan di atas dilakukan verifikasi atas semua data kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang sah. Jika diperlukan dapat dilakukan konfirmasi dengan instansi terkait.

29.3 . Terhadap calon Pemenang dan Pemenang Cadangan yang terbukti melakukan pemalsuan/penipuan/penyampaian informasi secara tidak benar, maka yang bersangkutan digugurkan penawarannya, dicairkan jaminan penawarannya, dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun dan dituntut secara perdata dan pidana

30.

Penetapan Pemenang

30.1 pokja pelayanan KSO menetapkan calon Pemenang Pemilihan pelayanan KSO

.

31.

Pengumuma n Pemenang dan Sanggahan

31.1 Pemenang Pemilihan yang ditetapkan sesuai dengan akan diumumkan oleh Pokja melalui papan pengumuman dan/atau Website Portal SPSE Kabupaten Banjar .

31.2 Peserta Pemilihan yang berkeberatan terhadap penetapan pemenang diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Pokja selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang.

31.3 Sanggahan hanya dapat diajukan jika terjadinya penyimpangan prosedur, meliputi:

(a) Pokja dan/atau PEJABAT PENGELOLA/Pejabat yang berwenang menyalahgunakan wewenangnya; dan/atau

(b) pelaksanaan Pemilihan menyimpang dari ketentuan Dokumen Pemilihan; dan/atau

(c) terjadi praktik KKN di antara Peserta Pemilihan dan/atau dengan anggota Pokja /PEJABAT PENGELOLA/Pejabat yang berwenang; dan/atau (d) terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu sehingga

(15)

31.4 Terhadap sanggahan yang disampaikan, Poka KSO memberikan jawaban tertulis tingkat pertama selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah sanggahan diterima. Jika sanggahan diterima maka PEJABAT PENGELOLA/Pejabat yang Berwenang dapat memerintahkan evaluasi ulang atau pemilihan pemenang diulang. Jika sanggahan ditolak maka peserta Pemilihan yang menyanggah dapat mengajukan sanggahan banding kepada Pejabat yang Berwenang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut, dan Pejabat yang Berwenang wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima.

31.5 Jika sanggahan banding diterima, PEJABAT PENGELOLA dapat memerintahkan evaluasi ulang atau pelelangan ulang y.

31.6 Proses pemilihan pelayan KSO tetap dilanjutkan tanpa menunggu jawaban atas sanggahan banding.

32.

Penunjukan Penyedia Barang

32.1 Pokja menetapkan Pemenang Pelayanan KSO sebagai pelaksana selambat-lambatnya:

(a) 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman pemenang jika tidak ada sanggahan; atau

(b) 1 (satu) hari kerja setelah jawaban tingkat pertama atas semua sanggahan disampaikan.

33. Hak dan Kewajiban Pejabat Pengelola untuk Menerima dan Menolak Penawaran

33.1 Terlepas dari diterbitkannya Surat penetapan pemenang, Pejabat pengelola memiliki hak untuk menerima atau menolak salah satu/semua penawaran dan membatalkan proses pelayanan KSO pada setiap tahapan sampai penandatanganan Kontrak berdasarkan alasan-alasan pelanggaran etika oleh Pokja Maupun Peserta pelayanan KSO .

33.2 Sehubungan dengan keputusan penolakan atau pembatalan di atas, PEJABAT PENGELOLA dan Pokja tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh Peserta Pelayanan KSO .

34.

Pelelangan Gagal dan Pelelangan Ulang

34.1 Pemilihan Pelayanan KSO gagal jika:

(a) Peserta pelayanan KSO yang tercantum dalam daftar calon Peserta Pemilihan kurang dari 2 (Dua); atau

(b) Peserta yang memasukan penawaran pelayanan KSO kurang dari 2 (Dua); atau

(16)

(d) sanggahan dari peserta pelayanan KSO atas terjadinya KKN oleh calon Pemenang urutan 1, dan 2 ternyata benar; atau

(e) sanggahan dari peserta Pemilihan atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan ternyata benar; atau

(f) pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan lelang ternyata benar

34.2 Jika Pemilihan pelayanan KSO dinyatakan gagal maka PEJABAT PENGELOLA akan memerintahkan Pemilihan pelayanan KSO ulang dengan memperhatikan ketentuan:

(a) jika dalam pelelangan ulang pesertanya hanya satu (satu) maka:

(1) proses Pemilihan KSO dilanjutkan dengan metode Penunjukan langsung jika peserta yang memenuhi syarat hanya 1 (Satu); atau

(b) jika dalam pelaksanaan Pemilihan pelayanan KSO ulang terjadi KKN maka PEJABAT PENGELOLA wajib menghentikan proses Pemilihan .

35.

Penandatangana n

Kontrak

35.1 Penandatanganan Kontrak atau Memory of Understanding (MoU) dilakukan setelah tidak ada sanggahan dari peserta lain selama 5 (lima) hari sejak pengumuman pemenang pelayanan KSO: 35.2 Pemenang pelayan KSO harus langsung

melaksanakan pelayanan KSO sejak tanggal dimulainya kontark atau Memory of Understanding(MoU)

(17)

Bab III. Lembar Data Pemilihan

Pelayanan KSO (LDP)

Keterangan

(18)

Lembar Data Pemilihan (LDP)

Klausul-Klausul Acuan dalam Instruksi kepada Peserta Pemilihan Nomor Klausul IKPP Perubahan dan Penambahan Ketentuan Klausul-Klausul

Instruksi kepada Peserta Pemilihan pelayanan KSO (IKPP) [1.1] Lingkup

Pemilihan

Nama Pejabat Pengelola : Pejabat Pengelola Kegiatan Pelayanan Kerjasama Operasional (KSO)

Alamat Pejabat Pengelola : Jalan Menteri Empat Martapura Judul paket Pelayanan KSO : Pelayanan KSO Billing Sistem

[2.1] Sumber Dana Pemilihan ini dibiayai dari sumber pendanaan: BLUD RSUD Ratu Zalecha Martapura

[3.1] Peserta

Pemilihan yang Layak

Pemilihan pelayan KSO ini terbuka untuk penyedia Barang atau pemilik produk alat/program Billing Sistem

[4.1] Persyaratan Kualifikasi Peserta Pemilihan

a. Peserta Pemilihan yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha Perdagangan;

b. memiliki kinerja baik di instansi/ pemerinta atau swasta ;

c. sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT)untuk Tahun 2012, Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29; untuk Bulan Deember 2012 , Januari 2013, Pebruari 2013

e. Rekening koran dari Bank pemerintah atau Bank Swasta nasional minimal 3(tiga) bulan terakhir. f. memiliki fasilitas / peralatan / perlengkapan untuk

pelaksanaan Pemilihan Pemilihan KSO ini , yaitu: Program Biling dalam rangka menunjang pekerjaaan Billing Sistem

g. Memiliki tenaga teknis Untuk menunjang pekerjaaan Pelayanan KSO Billing Sistem

(19)

[9.1] Penjelasan Dokumen Pemilihan

Penjelasan isi Dokumen Pemilihan pelayanan KSO Billing Sistem (aanwijzing) akan dilaksanakan pada:

Hari Tanggal Pukul Tempat

: Rabu

: 17 April 2013. : Jam 10.00 Wita

: Aula RSUD Ratu Zalecha Martapura, Jalan Menteri Empat Martapura

[15.1] Mata Uang Penawaran dan Cara

Pembayaran

Bentuk mata uang penawaran: Rupiah

[16.1] Masa Berlaku Penawaran

Masa berlaku penawaran: 60 Hari Kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran

[22.1] Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

Batas akhir waktu pemasukan penawaran: Hari

Tanggal Pukul Tempat

: Rabu : 24 April 2013 : jam 10.00 Wita

: Aula RSUD Ratu Zalecha Martapura, Jalan Menteri Empat Martapura

[25.1] Pembukaan Penawaran

Pembukaan penawaran akan dilaksanakan pada: Hari

Tanggal Pukul Tempat

: Rabu : 24 April 2013 : 11.00 Wita

(20)
(21)

BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

B.

BENTUK SURAT PENAWARAN

[KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN(KSO)]

Nomor :

_______, _____________ 20___

Lampiran :

Kepada Yth.:

Pokja ……….

di

Martapura

Perihal : Penawaran Pekerjaan Pemilihan pelayanan KSO Billing Sistem

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen

Pemilihan

pelayanan

Kerja

sama

Operasional

(KSO)

nomor

:

...tanggal ... dan setelah kami pelajari dengan

saksama Dokumen Pemilihan,

[dan adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini

kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pelayanan Kerja sama (KSO) sebesar

Rp. ____________ ( ________________ ).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum

dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan

pekerjaan selama ... tahun

Penawaran ini berlaku selama ____ (________________) hari kalender sejak

tanggal surat penawaran ini.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan, bersama Surat Penawaran ini kami

lampirkan:

1. Surat Penawaran, 2. Daftar Kuantitas alat 3. Surat pernyataan

a. Surat pernyataan memiliki hardware dan software

b. Surat pernyataan memiliki ketersediaan teknisi di Provinsi Kalmantan Selatan c. Surat pernyataan sanggup melaksakan pemeliharaan jaringan dan Software d. Surat pernyataan sanggup menjaga keamanan jaringan data

e. Referensi dari Rumah sakit pemerintah atau swasta bahwa calon penyedia jasa pelayanan KSO pernah/masih melaksanakan pelayanan KSO Billing di instansi diatas

(22)

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan

akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan

___________________

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

(23)
(24)

C.

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI BADAN USAHA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: __________[nama wakil sah jika badan usaha]

Jabatan

: __________[diisi sesuai jabatan dalam akte notaris]

Bertindak

untuk

dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi ____________________[pilih

yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]

Alamat

: __________

Telepon/Fax

: __________

Email

: __________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1.

saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak

berdasarkan Surat __________ [sesuai akte pendirian/perubahannya/surat

kuasa,

disebutkan

secara

jelas

nomor

dan

tanggal

akte

pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika kemitraan maka ditambah Surat

Perjanjian Kemitraan/KSO];

2.

saya bukan sebagai pegawai SKPD

[bagi pegawai SKPD yang sedang cuti

diluar tanggungan SKPD

ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai

SKPD yang sedang cuti diluar tanggungan SKPD

”]

;

3.

saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4.

saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan

para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses

pengadaan ini;

5.

badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam

pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang

dihentikan;

6.

salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak

masuk dalam Daftar Hitam;

7.

data-data saya/ badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

A. Data Administrasi

1.

Nama (PT/CV/Firma/

Koperasi)

: __________

2. Status

:

3.

Alamat Kantor Pusat

: __________

No. Telepon

: __________

No. Fax

: __________

(25)

E-Mail

: __________

4.

Alamat Kantor Cabang

: __________

__________

__________

__________

No. Telepon

:

No. Fax

:

E-Mail

:

B. Izin Usaha

1.

No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______

2.

Masa berlaku izin usaha

: __________

3.

Instansi pemberi izin usaha

: __________

C. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]

1.

No. Surat Izin ____________

: _______Tanggal ______

2.

Masa berlaku izin

: __________

3.

Instansi pemberi izin

: __________

D. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/Koperasi

a. Nomor Akte

: __________

b. Tanggal

: __________

c. Nama Notaris

: __________

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akte

: __________

b. Tanggal

: __________

c. Nama Notaris

: __________

E. Pengurus

1. Komisaris untuk Perseroan Terbatas (PT)

No.

Nama

No. KTP

Jabatan dalam Badan

Usaha

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha

No.

Nama

No. KTP

Jabatan dalam Badan

Usaha

F. Data Keuangan

1.

Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk

CV/Firma)

No.

Nama

No. KTP

Persentase

(26)

2.

Pajak

1.

Nomor Pokok Wajib Pajak

:

__________

2.

Bukti laporan Pajak Tahun

terakhir

: No.______tanggal _______

3.

Bukti Laporan bulanan (tiga

bulan terakhir):

1)

PPh Pasal 21;

2)

PPh Pasal 23;

3)

PPh Pasal 25/Pasal 29;

4)

PPN

:

:

:

:

:

No. ________tanggal ______

No. ________tanggal ______

No. ________tanggal ______

No. ________tanggal ______

4.

[Surat

Keterangan

Fiskal

(sebagai pengganti huruf b

dan c)]

: No. ________tanggal ______

G. Data Pengalaman Perusahaan

No.

Nama

Paket

Pekerjaan

Bidang/

Sub

Bidang

Pekerjaan

Lokasi

Pemberi Tugas/

Pejabat

Pembuat

Komitmen

Kontrak

Tanggal Selesai

Menurut

Nama

Alamat/

Telepon

No/

Tanggal

Nilai Kontrak

BA

Serah

Terima

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa

tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya

sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya

wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman

dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana

kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

[tempat], [tanggal] [bulan] 20 _____ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi

____________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-

tanda tangan]

(27)

Lampiran C Bentuk:

Dokumen Usulan Teknis

Keterangan

(28)

Surat Jaminan Penawaran (

Unconditional

)

__________[nama dan alamat bank/asuransi Penjamin]

Terjamin: __________[nama dan alamat proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

Tanggal: __________

SURAT JAMINAN PENAWARAN No.: __________

Kami telah diberitahu bahwa __________[nama Peserta Pemilihan atau jika Kemitraan cantumkan nama semua anggota: ”Kemitraan yang terdiri dari __________]

(selanjutnya disebut “Peserta Pemilihan ”) telah menyampaikan penawaran kepada Terjamin

pada tanggal __________ (selanjutnya disebut ”Penawaran”) untuk pelaksanaan paket

Pemilihan __________[judul dan uraian ringkas paket Pemilihan ] sesuai dengan Pengumuman Pemilihan No. __________.

Selanjutnya, kami memahami bahwa sesuai dengan persyaratan Terjamin, setiap Penawaran harus disertai dengan Surat Jaminan Penawaran.

Berdasarkan permohonan Peserta Pemilihan , kami __________[nama bank/asuransi] bersama ini dengan tidak dapat ditarik kembali menyetujui untuk membayar kepada Terjamin sejumlah uang yang secara keseluruhan tidak melebihi __________[nilai dalam angka] (__________) [nilai dalam huruf]. Sejumlah uang tersebut harus segera dibayarkan kepada Terjamin pada saat kami menerima permintaan pertama Terjamin secara tertulis beserta pernyataan tertulis mengenai wanprestasi atau cidera janji Peserta Pemilihan terhadap persyaratan Penawaran dalam hal Peserta Pemilihan :

(a) telah menarik Penawarannya selama masa berlaku Penawaran yang ditentukan oleh Peserta Pemilihan dalam Surat Penawaran; atau

(b) setelah disampaikan Surat Penunjukan Penyedia Barang oleh Pejabat Pembuat Komitmen selama masa berlaku Penawaran (i) gagal atau menolak untuk menandatangani Surat Perjanjian, atau (ii) gagal atau menolak untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan sesuai dengan ketentuan Instruksi kepada Peserta Pemilihan .

Surat Jaminan ini akan berakhir: (a) jika Peserta Pemilihan merupakan Pemenang Pemilihan , pada saat kami terima salinan Kontrak yang ditandatangani oleh Peserta Pemilihan dan Surat Jaminan Pelaksanaan telah diterbitkan kepada Terjamin; dan (b) jika Peserta Pemilihan bukan merupakan Pemenang Pemilihan maka yang mana yang lebih dahulu: (i) pada saat kami terima pengumuman Pemenang Pemilihan ; atau (ii) 28 (dua puluh delapan) hari kalender setelah masa berlaku Penawaran. Setiap permohonan pencairan Surat Jaminan ini harus sudah kami terima di kantor kami tersebut di atas pada atau sebelum akhir masa berlaku Surat Jaminan ini.

Kami setuju untuk tidak mensyaratkan Terjamin menagihkan terlebih dahulu kerugian yang dialami atas wanprestasi atau cidera janji Peserta Pemilihan sebelum Terjamin dapat mengajukan permohonan pencairan Surat Jaminan ini.

Menyimpang dari ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, kami mengabaikan hak preferensi kami atas harta benda milik Peserta Pemilihan yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi utangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

(29)

BAB V SPESIFIKASI SERVER

Platform

Dual CPU Tower Server

Processor Type

Intel Xeon Processor

#1 Processor Onboard

Intel® Xeon® Processor E5-2407 4C (Quad Core),

10M Cache,

2.20 GHz, 6.40 GT/s Intel® QPI

Chipset

Intel C600 Server Chipset

Standard Memory

4GB (1x4GB) ECC DDR3-10600 RDIMM 1333MHz

Max. Memory

192 GB (12 DIMM)

#1 Controller

Support Raid 0, 1, 10, 5, 50

#1 Hard Drive

500GB 7.2K 3.5" HDD SATA Hotplug

#2 Hard Drive

500GB 7.2K 3.5" HDD SATA Hotplug

#1 Optical Drive

DVD±RW

Standard Bays

Four Dell proprietary hot-plug drive bays

Slot Provided

6x PCIe

o

Two x16 slots with x16 bandwidth, length,

full-height

o

Two x8 slots with x4 bandwidth, half-length,

full-height

o

One x8 slot with x4 bandwidth, length,

full-height

o

One x8 slot with x1 bandwidth, length,

full-height

Networking

Broadcom® 5720 GbE Dual Port 1Gb LOM

Chassis Form Factor

Tower Chassis

(30)

Input Device Type

Optional

Monitor

LCD 18,5”

System Management

Dell Openmanage™ and Server Management Software

O/S Provided

Pre-sales Request Available

(31)

BAB VI. DAFTAR KUANTITAS

PEKERJAAN

: KERJA SAMA OPERASIONAL BILLING SYSTEM

LOKASI

: RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

TAHUN ANGGARAN : 2012

No

Nama Barang

Satuan

Kuantitas

Ket

1

Server dengan UPS

Unit

1

2

Komputer Client

Unit

20

2

1

3

Printer

Buah

8

4

Barcode reader

Buah

2

5

Jaringan LAN

Paket

1

6

Software Modul rawat jalan

Paket

1

7

Software Modul Rawat Inap

Paket

1

8

Software Modul UGD

Paket

1

9

Software Modul Medical Record

Paket

1

10

Software Modul Laboratorium

Paket

1

11

Software Modul Radiologi

Paket

1

(32)

BAB VII RANCANGAN KONTRAK KSO

PERJANJIAN KERJASAMA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

DAN

...

TENTANG

KERJASAMA OPERASIONAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

NOMOR : ... NOMOR : ...

Pada hari ini ..., tanggal ..., bulan ..., tahun dua ribu dua

belas, dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional oleh dan antara :

I.

, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha

Martapura, yang berkedudukan di Martapura, beralamat di Jalan Menteri

Empat Martapura, yang kewenangannya sesuai dengan Surat Keputusan

Bupati Banjar Nomor ..., tanggal ..., dari dan oleh sebab itu

sah bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha

Martapura. (selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA).

II.

...,

selaku

Direktur/Pimpinan

PT/CV/...,

berkedudukan di ..., beralamat di Jalan ...Nomor...

Kota..., yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor ...,

tanggal..., yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris ..., SH.,

notaris di ...(kota), dan telah mendapat pengesahan dari Departemen

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor ...,

tanggal ..., dari dan oleh sebab itu dalam perjanjian ini sah bertindak

untuk dan atas nama PT/CV/..., (selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA)

III.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama

disebut “PARA PIHAK”

Menerangkan sebelumnya :

A.

Bahwa fasilitas rumah sakit merupakan faktor yang sangat penting dalam

terlaksananya penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit;

(33)

C.

Bahwa sesuai dengan konsep Kerjasama Operasional (KSO) yaitu sharing risk

dan perampingan modal usaha maka pelaksanaan penyediaan Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit ditawarkan kepada investor;

D.

Bahwa PIHAK PERTAMA menawarkan kerjasama kepada PIHAK KEDUA selaku

pemegang Hak Cipta Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit untuk

melaksanakan Kerjasama Operasional dan PIHAK KEDUA menerima penawaran

tersebut.

Atas dasar tersebut di atas, PARA PIHAK telah sepakat dan setuju melaksanakan

Kerjasama Operasional Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di

Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura dengan semangat profesional

dan saling menghormati berdasarkan syariah, selanjutnya mengatur dengan

ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

PASAL 1

LINGKUP KERJASAMA DAN TEMPAT

(1) Ruang lingkup Perjanjian ini berupa Kerjasama Operasional (KSO) Sewa Pakai

Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit “...”,

yang selanjutnya disebut dengan SIMRS;

(2) Penyerahan perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan

jaringan SIMRS dimaksud ayat (1) diatas oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK

PERTAMA akan ditempatkan dan dioperasionalkan di Rumah Sakit Umum

Daerah Ratu Zalecha Martapura, Jalan Menteri Empat Martapura, Kabupaten

Banjar;

PASAL 2

JAMINAN PARA PIHAK

(1)

PIHAK PERTAMA menjamin bahwa pejabat yang menandatangani perjanjian

ini

mempunyai

kewenangan

dan

dasar

hukum

yang

dapat

dipertanggungjawabkan, sehingga sah melaksanakan Perjanjian ini;

(2)

PIHAK PERTAMA menjamin tempat beroperasinya SIMRS di Rumah Sakit

Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura yang secara hukum telah memperoleh

izin operasional dari instansi terkait, dengan senantiasa berupaya secara

maksimal memanfaatkannya;

(3)

PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA berhak berhak atas pelaksanaan

Perjanjian ini sampai berakhirnya sebagaimana dimaksud Pasal 3 Perjanjian

ini, meskipun beralihnya Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha

Martapura dan termasuk diberikan kesempatan dalam hal perpanjangan atau

pembaharuan Perjanjian ini;

(34)

(5)

PIHAK KEDUA menjamin perangkat keras (hardware) yang dimaksud dalam

Perjanjian ini dalam kondisi baik, baru, dan dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya serta menjamin terlaksananya pemeliharaan peralatan tersebut

selama masa berlakunya perjanjian;

(6)

PIHAK KEDUA menjamin tersedianya peralatan cadangan (back-up) apabila

terjadi kerusakan alat maksimal dalam jangka waktu 24 jam.

PASAL 3

JANGKA WAKTU KERJASAMA

(1)

Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam)

bulan, terhitung mulai pembayaran pertama dilakukan oleh PIHAK PERTAMA

dan berakhir setelah transaksi yang terjadi pada bulan ke-36 (tiga puluh

enam) ditagihkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA;

(2)

Pembayaran pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, dilakukan

oleh PIHAK PERTAMA, dimulai terhadap transaksi setelah berita acara instalasi

dan training ditandatangani PARA PIHAK;

(3)

Pelaksanaan rangkaian pekerjaan yang meliputi instalasi perangkat lunak

(software), perangkat keras (hardware) dan jaringan termasuk training oleh

PIHAK KEDUA dilakukan paling lambat selama 12 (dua belas) minggu, dimulai

sejak jadwal pelaksanaan pekerjaan disepakati oleh PARA PIHAK;

(4)

Jadwal pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat dan

disepakati setelah Surat Perintah Kerja (SPK) ditandatangani oleh PARA PIHAK;

(5)

Setelah waktu kerjasama berakhir maka seluruh sistem perangkat lunak

(software), perangkat keras (hardware) dan jaringan dikembalikan kepada

PIHAK KEDUA;

(6)

Setelah masa waktu perjanjian ini berakhir, PARA PIHAK tidak akan

menghalang-halangi untuk melanjutkan kerjasama serupa.

PASAL 4

BIAYA KERJASAMA SEWA PAKAI

(1)

Besarnya biaya kerjasama dalam Perjanjian ini sebesar Rp. ...,-

(...) per bulan;

(2)

Biaya kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah termasuk PPN

dan pajak-pajak lainnya;

(3)

Pembayaran biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan dilakukan

dengan cara pemindahbukuan (transfer) oleh PIHAK PERTAMA langsung ke

rekening PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah

tagihan dari PIHAK KEDUA diterima PIHAK PERTAMA;

(35)

PASAL 5

HAK DAN KEWAJIBAN

(1)

PIHAK PERTAMA, mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :

(1.1) PIHAK PERTAMA berhak :

(1.1.1.) Mengetahui dan menanyakan bukti-bukti kepemilikan atas

perangkat keras (hardware), peralatan jaringan dan serta

keabsahan hak cipta perangkat lunak (software) SIMRS

tersebut;

(1.1.2)

Atas pemanfaatan SIMRS yang diberikan oleh PIHAK KEDUA;

(1.1.3)

Melaksanakan operasional SIMRS dalam sebagaimana

maksud dan tujuan diadakan Perjanjian ini di Rumah Sakit

Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura dengan Standar

Prosedur Operasional (SPO) yang dibuat PIHAK PERTAMA;

(1.1.4)

Mengatur tata letak yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas

yang dimiliki dengan persetujuan bersama PIHAK KEDUA;

(1.1.5)

Melakukan promosi dalam rangka menginformasikan

keberadaan alat ini di masyarakat;

(1.1.6)

Menentukan besaran tarif tanpa persetujuan dari PIHAK

KEDUA.

(1.2) PIHAK PERTAMA berkewajiban :

(1.2.1)

Menyediakan tempat yang layak bagi peralatan dan

perlengkapan SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu

Zalecha Martapura, berikut sumber daya listriknya;

(1.2.2)

Menyediakan tenaga operatorkomputer yang kompeten

untuk dapat mengoperasionalkan SIMRS;

(1.2.3)

Menyediakan tenaga EDP yang akan bekerjasama dengan

PIHAK KEDUA dalam pemeliharaan SIMRS;

(1.2.4)

Menyediakan bahan habis pakai seperti kertas, pita printer

dan formulir yang akan dipakai dalam operasional

sehari-hari.

(1.2.5)

Menjaga keamanan peralatan SIMRS yang terpasang aman

dari pencurian;

(1.2.6)

Memberikan dokumen, data dan akses informasi yang

berkaitan dengan kegiatan pekerjaan;

(1.2.7)

Mentaati dan melaksanakan Isi Perjanjian ini secara baik dan

bertanggung jawab;

(1.2.8)

Melaksanakan pembayaran biaya sewa pakai yang menjadi

hak PIHAK KEDUA;

(2)

PIHAK KEDUA, mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut :

(2.1) PIHAK KEDUA berhak :

(2.1.1)

Mendapatkan pendapatan atas biaya kerjasama dari

pemanfaatan SIMRS tersebut;

(36)

(2.1.3)

Bertanya dan memberikan usulan kepada PIHAK PERTAMA

sehubungan pemanfaatan SIMRS dalam Perjanjian ini;

(2.1.4)

Atas laporan penggunaan peralatan SIMRS.

(2.2) PIHAK KEDUA berkewajiban :

(2.2.1)

Menyediakan dan instalasi Perangkat Lunak (Software)

aplikasi SIMRS berupa :

1. Modul layanan Instalasi Gawat Darurat;

2. Modul layanan Rawat Jalan;

3. Modul layanan Rawat Inap;

4. Modul layanan Medical Record;

5. Modul layanan Laboratorium;

6. Modul layanan Radiologi;

7. Modul layanan Apotek.

sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana terlampir

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini;

(2.2.2)

Menyediakan perangkat keras (hardware) berupa :

1. 1 (satu) unit server termasuk sistem operasi (OS) asli;

2. 1 (satu) unit UPS server;

3. 18 (delapan belas) unit komputer termasuk sistem operasi

(OS) asli;

4. 2 (dua) unit Barcode Reader;

5. 7 (tujuh) unit Printer dot matrix 80 kolom.

(2.2.3)

Melakukan pemeliharaan dan perbaikan perangkat lunak

(software) dan perangkat keras (hardware) yang menjamin

SIMRS berjalan baik selama masa kerjasama;

(2.2.4)

Melaksanakan pelatihan (training) Sumber Daya Manusia

pada awal pelaksanaan implementasi SIMRS;

(2.2.5)

Mentaati dan melaksanakan isi Perjanjian ini berikut

lampiran-lampiran termasuk berita acara yang disepakati

secara baik dan bertanggungjawab;

(2.2.6)

Menghormati otorisasi dan kompetensi PIHAK PERTAMA

dalam pengelolaan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura termasuk hak-hak

pasien dan/atau customer;

(2.2.7)

Memberikan keterangan dan dokumen pendukung yang

benar kepada PIHAK PERTAMA atas kepemilikan Peralatan

dalam Perjanjian ini;

(2.2.8)

Menjaga keamanan sistem jaringan dan kerahasiaan data

yang terdapat pada pusat data SIMRS;

(37)

PASAL 6

STATUS ALAT

(1)

PIHAK KEDUA adalah pemilik sah atas perangkat keras (hardware), perangkat

lunak (software) dan perangkat jaringan selama dan setelah selesainya

Perjanjian ini sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini;

(2)

Selama berlangsungnya Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA tidak dibenarkan

mengadakan perubahan dalam bentuk apapun pada alat tersebut, kecuali

untuk operasionalnya alat tersebut menghendaki adanya modifikasi atas

persetujuan dan kesepakatan dengan PIHAK KEDUA;

(3)

Selama Perjanjian ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak dibenarkan

menjadikan alat tersebut sebagai jaminan terhadap transaksi dengan PIHAK

KETIGA.

PASAL 7

PIMPINAN PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

(1)

PIHAK KEDUA akan menunjuk seorang tenaga ahli sebagai pimpinan

pelaksanaan pekerjaan yang berwenang penuh untuk mengambil tindakan,

kebijaksanaan dan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan;

(2)

PIHAK PERTAMA akan menunjuk seorang staf Rumah Sakit Umum Daerah

Ratu Zalecha Martapura sebagai wakil dari PIHAK PETAMA yang bertindak

sebagai pengawas dan pengambil keputusan yang berhubungan dengan

pelaksanaan teknis SIMRS.

PASAL 8

KEAMANAN DAN KERAHASIAAN DATA

(1)

Data-data sepenuhnya adalah milik PIHAK PERTAMA;

(2)

Selama Perjanjian ini berlaku maupun berakhir, PIHAK KEDUA diwajibkan

merahasiakan data dan atau informasi PIHAK PERTAMA terhadap pihak lain;

(3)

PIHAK KEDUA wajib mengamankan Software Aplikasi SIMRS, mencegah dan

menangkal akses masuk ke dalam sistem oleh pihak-pihak yang tidak

berwenang;

(4)

PIHAK PERTAMA tidak boleh menggandakan dan atau memperbanyak dan

atau memindahkan hak pengoperasian Software SIMRS ... untuk

Rumah Sakit lain atau pihak lain selama masa perjanjian.

PASAL 9

TAMBAHAN ATAU PERUBAHAN

(38)

tersendiri yang merupakan suatu kesatuan dari dan menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari Perjanjian ini;

(2)

Perjanjian tambahan/Addendum mengikat para pihak dan berlaku sesuai

dengan persetujuan para pihak.

(3)

PARA PIHAK setuju untuk menghitung bersama-sama biaya yang akan

ditimbulkan beserta perubahan nilai biaya kerjasama apabila terjadi

perubahan dan atau penambahan SIMRS.

PASAL 10

PENYELESAIAN SENGKETA DAN DOMISILI

(1)

Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini timbul perbedaan pendapat atau

perselisihan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara

musyawarah untuk mencapai mufakat;

(2)

Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah sebagaimana tersebut pada

ayat (1) tidak tercapai maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan

perselisihan melalui Pengadilan dengan menetapkan domisili hukum pada

Pengadilan Negeri Martapura.

PASAL 11

FORCE MAJEURE

(1)

Apabila terjadi suatu force majeure atau keadaan diluar kekuasaan

masing-masing pihak yang dapat menyebabkan masing-masing-masing-masing pihak tidak dapat

melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, antara lain bencana

alam (gempa bumi, topan, banjir, tanah longsor, kebakaran), pemberontakan,

perang, huru-hara, pengacauan, sabotase dan pemogokan kerja, serta

perubahan kebijakan atau Peraturan Pemerintah di bidang moneter yang

secara tegas tertulis berkaitan dengan isi Perjanjian ini, maka kedua belah

pihak dibebaskan dari segala kewajiban atau tuntutan dari masing-masing

pihak satu dengan lainnya. Peristiwa force majeure yang terjadi tersebut harus

dibuktikan dengan surat pengesahan dari pihak yang berwajib.

(2)

Apabila peristiwa force majeure tersebut menyebabkan keterlambatan

pemenuhan kewajiban sampai dengan 14 (empat belas) hari kalender, maka

pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya wajib memberitahukan

kepada pihak lainnya mengenai peristiwa tersebut, dan kedua belah pihak

akan memusyawarahkan penyelesaiannya secara kekeluargaan dan dengan

sebaik-baiknya, dengan kemungkinan perpanjangan pelaksanaan waktu

kewajiban.

(39)

PASAL 12

PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1)

Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila tidak ditentukan lain

sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini;

(2)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain Perjanjian ini

menjadi batal demi hukum dan tanpa harus dimintakan pembatalannya

melalui Pengadilan Negeri, dalam hal :

(2.1) ketidakterusterangan salah satu pihak atau tidak memberikan

keterangan yang sebenarnya pada sebelum Perjanjian dibuat, dimana

dalam perjalanannya mengganggu aktivitas atau operasional salah satu

pihak;

(2.2) tidak dapat dilaksanakannya ketentuan Pasal 2 Perjanjian ini, seluruh

atau sebagian;

(2.3) obyek Perjanjian ini ternyata bertentangan dengan Undang-Undang

atau ketertiban masyarakat;

(2.4) terjadinya

force majeure, sehingga tidak dapat beroperasinya Rumah

Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura.

(3)

Pembatalan sebelum Perjanjian berakhir, diajukan oleh salah satu pihak

kepada pihak lainnya, diajukan 30 (tigapuluh) hari sebelumnya dan mendapat

persetujuan pihak lainnya;

(4)

Sehubungan dengan batal atau putusnya Perjanjian ini, para pihak sepakat dan

setuju mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata yang

mengatur tentang batalnya suatu perjanjian;

(5)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain dalam hal

Perjanjian ini menjadi diakhiri atau batal, maka akan berlaku ketentuan :

(5.1) peralatan tetap hak milik PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA

berkewajiban untuk menyerahkannya;

(5.2) para pihak akan tetap melaksanakan hak dan kewajiban yang tertunda

karenanya;

(5.3) PIHAK KEDUA atas biayanya sendiri akan mengangkut dan

mengosongkan ruangan peralatan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu

setelah tanggal kesepakatan atau keputusan pengakhiran disepakati.

PASAL 13

LAIN-LAIN

(1)

Perjanjian ini tidak dapat dipindahtangankan sebagian atau seluruhnya oleh

PARA PIHAK tanpa persetujun dari masing-masing pihak secara tertulis;

(40)

PASAL 14

PENUTUP

(1)

Para pihak sebelum menandatangani Perjanjian ini telah membaca dan paham

akan isinya berikut lampiran-lampirannya;

(2)

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh masing-masing pihak dalam

rangkap 2 (dua) sebagai asli, bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan

hukum dan pembuktian yang sama bagi masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Referensi

Dokumen terkait

• Ikan tuna (madidihang, albakora, mata besar, cakalang) Jenis data: • logbook penangkapan.. •

[r]

[r]

pengamatan terhadap hubungan hukum tersebut dengan pengamatan terhadap hubungan hukum tersebut dengan bentuk titik-titik taut => jika sudah ditemukan tempat bentuk

Sesuai dengan jadwal pelelangan yang telah ditetapkan, calon penyedia yang telah melakukan pendaftaran diberikan kesempatan untuk bertanya yang berkaitan dengan

Sesuai dengan jadwal pelelangan yang telah ditetapkan, calon penyedia yang telah melakukan pendaftaran diberikan kesempatan untuk bertanya yang berkaitan dengan

PE'ABAT PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEGIATAN PENGADAAN SARANA KANTOR.. Jalan

(2) Pemerintah dapat melimpahkan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah terhadap Peraturan Daerah dan atau Keputusan Kepala Daerah