115
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bagian ini akan diuraikan (1) simpulan, dan (2) saran. Adapun uraiannya adalah sebagi berikut.
A. Simpulan
Dari analisis masalah yang dilakukan pada bab 4, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1) Berdasarkan klasifikasi bentuk lingual, terdapat 90 leksikon di Kampung Adat Ciptagelar, semua leksikon etnofarmakologi berbentuk kata. Dilihat dari bentuknya, leksikon etnofarmakologi ada yang berbentuk kata dasar, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar berjumlah 57 (63%), kata ulang berjumlah 1 (1%) kata majemuk berjumlah 32 (36%). Semua leksikon etnofarmakologi termasuk kategori kata nominal.
2) Berdasarkan klasifikasi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, peneliti membaginya menjadi tujuh bagian. Bagian tumbuhan yang lebih banyak dimanfaatkan adalah dadaunan50 buah (57%),jujukutan 7 buah (8%),
aakaran 1 buah (1%), beubeutian15 buah (17%),bubuahan 6 buah (7%)kekembangan9 buah (10%), dan tatangkalan2 buah (2%).
3) Nilai kearifan lokal yang terdapat pada leksikon etnofarmakologidibagikedalamduadimensicerminankebudayaan. Pertama, cerminankebudayaandimensivertikalyaitumempercayaiakanadanyakekuatanTu han Yang MahaEsa, dankedua,cerminankebudayaandimensi horizontal.
Padacerminankebudayaan horizontal
dibagilagiberdasarkanhubunganmanusiadenganalamdanhubunganmanusiaden ganmanusia. Adapunhasilcerminanbudayadimensi horizontal adalahsebagiberikut.
a) Masyarakatadat bijak memanfaatkan alam. b) Masyarakatadat Beradaptasi dengan alam.
Pitria Agustian, 2014
Leksikon Etnofarmakologi di Kampung Adat Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi (Kajian Etnolinguistik)
116
c) Masyarakatadat memiliki pengetahuan etnobotani dan farmasi. d) Masyarakatadat memperhatikan keseimbangan hidup.
e) Masyarakatadat pandai menjaga kesehatan tubuh. f) Masyarakatadat pandai merawat kecantikan. g) Masyarakatadat senang lalapan.
h) Masyarakatadat mengutamakan kekeluargaan.
B. Saran
Peneliti masih menyadarihasil penelitian ini masih memiliki kekurangan. Jangkauan lokasi penelitian yang cukup jauh membutuhkan sumber daya dan dana yang lebih besar. Penelitian ini hanya membahas leksikon etnofarmakologi yang berada di Kampung Adat Ciptagelar,DesaSirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, belum mencakup keseluruhan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lanjutan. Untuk penelitian lanjutan dapat membahas mengenai leksikon etnofarmakologi dalam payung etnolinguistik, etnosemantik, danbidangkesehatan. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu kebahasaan, khususnya sebagai sumbangan temuan bagi perkembangan ilmu linguistik antropologis.
Pitria Agustian, 2014
Leksikon Etnofarmakologi di Kampung Adat Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi (Kajian Etnolinguistik)