• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SMS 1001853 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SMS 1001853 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Bandung merupakan salah satu kota besar yang terdapat berbagai lembaga pendidikan musik yang menyelenggarakan program pendidikan untuk anak usia dini. Salah satunya seperti di Indra Music School yang memiliki program kinder beat. Program ini bertujuan melatih kepekaan musikal anak dengan cara bermain sambil belajar. Proses pendidikan musik dikemas melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dengan menggunakan media-media khusus yang sangat beragam. Selain itu, pengembangan materi yang baik mempermudah anak-anak dalam memahami materi yang diberikan.

Kinder Beat sudah digunakan di beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Hongkong, Thailand, dan Indonesia. Kinder Beat mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2007 dan diperkenalkan oleh Michelle Efferin yang sekarang menjadi agen franchise untuk program Kinder Beat di Indonesia.

Guru yang mengajar Kinder Beat pun sebelumnya harus mengikuti pelatihan khusus yang diberikan oleh Encore! Music Education. Setiap guru yang

dilatih untuk mengajar di program kinder beat, sangat disarankan untuk menyukai anak-anak, memiliki sifat sabar, kreatif, dan memiliki kemampuan dalam mengasuh atau membimbing anak usia dini. Hal tersebut dikarenakan sifat anak-anak yang masih belum cukup mengerti akan aturan-aturan kedisiplinan.

Kinder Beat terbagi menjadi tiga level atau tahap, yaitu Kinder Beat 1 (percussion) untuk anak pada usia 2,5-3 tahun, Kinder Beat 2 (tune percussion) untuk anak pada usia 3-3,5 tahun, dan Kinder Beat 3 (keyboard preparation) untuk anak pada usia 3,5-4 tahun. Semua kegiatan pada level

tersebut berkaitan dengan belajar ritmik sebagai unsur dasar musik. “Karena

dalam latihan ritmis dapat memberikan sifat kebebasan pada anak dan

memberikan perasaan keseimbangan”, menurut Seashore dalam Mutiah (2010,

(2)

dirinya. “Karena dengan musik anak dapat merasakan perasaan senang, puas,

melepaskan energi yang terpendam ataupun emosi – emosi yang tidak

disetujui misalnya perilaku agresif”, menurut Chazan dalam Mutiah (2010, hlm. 174).

Dalam perkembangan anak, perkembangan fisik dan motorik adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dilatih. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Drs. Ahmad Susanto, M.Pd. (2011, hlm. 33) yang mengungkapkan bahwa,

Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik memungkinkan anak untuk dapat lebih mengembangkan keterampilan fisiknya, dan eksplorasi lingkungannya dengan tanpa bantuan dari orang lain. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya motorik, baik motorik halus maupun kasar.

Perkembangan motorik merupakan modal dasar bagi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang bayi. Perkembangan motorik anak usia dini meliputi motorik halus dan motorik kasar. Keduanya saling berkaitan demi terciptanya koordinasi gerakan yang menunjang kelangsungan dalam kegiatan

anak seperti menggenggam, menulis, duduk, berjalan, dan lain-lain. Gerakan motorik ini merupakan kemajuan dari gerakan refleks (gerakan alami yang tidak diasadari) berubah menjadi gerakan motorik yang disadari.

Perkembangan motorik anak dapat distimulasi dengan banyak cara, salah satunya dengan bermusik. Karena musik dapat merangsang motorik halus (indera pendengaran) yang akan ditransfer ke otak anak yang kemudian diaplikasikan pada gerakan-gerakan yang disadari maupun tidak (motorik kasar).

Perkembangan motorik anak usia dini pada dasarnya akan berkembang secara alamiah. Tetapi, menurut Ibu Indra (pemilik Indra Music School) program kinder beat akan mempercepat perkembangan motorik anak. Karena segala sesuatu yang dilatih tentunya akan berdampak pada kemajuan yang lebih dari hal yang normal. Namun peneliti masih ragu, apakah program

(3)

dini di Indra Music School (studi pada siswa yang mengikuti program kinder beat 1 di Indra Music School)” dengan tujuan untuk mengetahui proses belajar

unsur-unsur musik pada anak usia dini terhadap perkembangan motorik anak yang mengikuti program Kinder Beat 1 di Indra Music School.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti merumuskan permasalahannya dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu “Bagaimana peran musik dalam program kinder beat 1 dapat menstimulasi perkembangan motorik anak usia dini?”.

Untuk mempermudah perumusan masalah, peneliti membuat beberapa poin penting yang menyangkut tentang penelitian ini:

1. Bagaimana proses pendidikan Kinder Beat 1 di Indra Music School? 2. Bagaimana pemeberian materi musik yang mengandung unsur ritmic sense

pada anak usia dini yang mengikuti program Kinder Beat 1 di Indra Music School?

3. Bagaimana materi yang diajarkan pada program Kinder Beat 1 di Indra

Music School dapat menstimulasi motorik halus dan kasar pada anak?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah diatas, peneliti juga membuat tujuan yang akan dicapai, yaitu “Mengetahui dampak musik dalam program kinder beat 1 terhadap perkembangan motorik anak usia dini”.

Untuk mempermudah hasil dari rumusan masalah, peneliti membuat poin-poin tujuan penelitian tentang peenelitian ini:

1. Mengetahui proses pendidikan Kinder Beat 1 di Indra Music School. 2. Mengetahui pemeberian materi musik yang mengandung unsur ritmic

sense pada anak usia dini yang mengikuti program Kinder Beat 1 di Indra Music School.

(4)

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak terkait, diantaranya :

1. Peneliti, Dapat memperluas memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman secara langsung dalam pembelajaran program kinder beat 1 di Indra Music School.

2. Masyarakat, Dapat menjadi salah satu masukan atau wawasan dan referensi untuk orang tua yang ingin membekali anak-anaknya dengan pendidikan di usia dini.

3. Bagi Pengajar Kinder beat di Indra Music School, Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu bahan acuan maupun evaluasi untuk lebih meningkatkan pembelajaran musik pada anak usia dini.

4. Bagi Orang Tua, Diharapkan dapat mengerti lebih jauh tentang pentingnya pendidikan musik untuk anak usia dini, dan pentingnya pemahaman dan pengalaman musikal bagi anak. karena selain dapat mengasah kepekaan musikalitas yang nantinya dapat dikembangkan lebih jauh lagi pendidikan

musik pada anak usia dini juga berguna untuk perkembangan motorik, sosial, komunikasi, dan meningkatkan kecerdasan anak.

5. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia, Menambah referensi dan kepustakaan pada lembaga agar mahasiswa dapat membaca serta mengetahui tentang pengaruh unsur musik dalam program kinder beat 1 di Indra Music School terhadap perkembangan motorik anak usia dini.

6. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Musik, Sebagai dokumentasi analitis yang dapat dijadikan sumbangan untuk khasanah perpustakaan di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI.

7. Bagi Civitas Akademik, Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan wawasan, ilmu pengetahuan dan bahan masukan bagi perkembangan pembelajaran musik bagi anak usia dini.

Bagi Masyarakat, Memberikan kontribusi berupa pengetahuan dan wawasan bagi siapapun yang ingin mengetahui tentang pendidikan musik pada anak usia dini khususnya tentang program kinder beat di Indra Music

(5)

E. Struktur Organisasi

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun dalam rancangan sistematika penulisan (struktur organisasi skripsi), masing-masing bab terdiri dari bab I (pendahuluan), bab II (kajian pustaka, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran), bab III (metodologi penelitian), bab IV (hasil penelitian dan pembahasan), dan bab V (kesimpulan dan rekomendasi). Penulisan sistematika tersebut secara terperinci tertuang dalam bab-bab yang saya tulis sebagai berikut:

Judul: musik sebagai stimulus perkembangan musikalitas, fisik dan psikologis anak usia dini (studi pada kemampuan komunikasi dan konsentrasi dalam program kinder beat 1)

Bab I berisi Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi/sistematika penulisan. Dalam latar belakang masalah dibahas tentang sejarah kinder beat, deskripsi tentang kinder beat 1, permasalahan pada anak saat kelas program kinder beat 1 berlangsung, dan perkembangan

anak.

Paparan permasalahan yang tertulis selanjutnya adalah rumusan masalah yang secara operasional tertuang kedalam satu bentuk pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian yang tertulis pada bab ini berhubungan dengan pertanyaan penelitian dan diharapkan memiliki manfaat untuk pihak-pihak terkait setelah selesainya skripsi ini.

Bab II (kajian pustaka), pada bab ini diulas mengenai teori-teori, konsep yang terkait dengan penelitian sebagai dasar atau landasan dalam penelitian yang dilaksanakan. Teori dan konsep yang tertulis dalam bab ini merupakan teori tentang unsur-unsur musik, golden age, dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

(6)

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, dalam Bab ini tertulis dua pokok penting, Pokok yang pertama yaitu pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian. Pokok kedua yang selanjutnya ditulis dalam bab ini merupakan pembahasan atau analisis dari hasil temuan yang didapatkan dari lapangan melalui instrument pengumpulan data yang kemudian dikomparasi dengan teori-teori yang terkait.

Dalam Bab V (kesimpulan dan saran), Bab ini membahas tentang penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan saran kepada pembaca dan peneliti lanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gerakan Cittaslow hadir sebagai respon dari berbagai aktivitas kehidupan yang terjadi di Uni Eropa akibat integrasi

Hasil analisis regresi pada periode 2013 menunjukkan bahwavariabel kepemi- likan institusional mempunyai nilai unstan - darized coefficients B sebesar -0.028 dan

[r]

Berdasarkan data yang diketahui dari hasil penelitian-penelitian terdahulu serta uraian permasalahan yang pernah terjadi pada PT YCH Indonesia, maka akan dilakukan

Olah Sampah Kering Menjadi

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia. © Nanik Nurjannah 2014

Agar tujuan dari kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai dengan baik maka pekerja haruslah dapat mematuhi kebijakan K3 yang ada, dengan demikian resiko

Menurut Saifuddin dalam Wardani (2009) kepatuhan merupakan sikap seseorang untuk bersedia mentaati dan mengikuti spesifikasi, standar atau aturan yang telah diatur