• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 38 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 38 Tahun 2013"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;

(2)

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 1 Seri D);

(3)

menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

Susunan organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri

dari :

1. Kepala Badan; 2. Sekretariat;

3. Bidang Perencanaan dan Pelaporan; 4. Bidang Diklat Penjenjangan;

5. Bidang Diklat Teknis Fungsional;

6. Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan;

7. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); 8. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB II

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Badan Pasal 2

(1) Kepala Badan mempunyai tugas

menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan pelatihan berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan;

b. penyelenggaran di bidang pendidikan dan pelatihan;

(4)

d. pelaksanaan pembinaan staf;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan, serta ketatalaksanaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengoordinasian dan pengawasan semua

kegiatan pelaksanaan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, Sub Bagian Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan;

b. pengoordinasian semua kegiatan di bidang Perencanaan, Pendidikan dan Pelatihan Teknis; c. pelaksanaan fungsional dan pemerintahan,

pendidikan dan pelatihan penjenjangan, kelompok jabatan;

d. pelaksanaan fungsional, pelaksanaan penyusunan dan rencana program kerja, dan pelaporan, statistik, serta pengurusan dokumen dan informasi;

e. pelaksanaan urusan surat-menyurat,

kepegawaian, kelembagaan dan

ketatalaksanaan;

f. pelaksanaan urusan keuangan;

g. pelaksanaan urusan rumah tangga dan koordinasi kehumasan, serta keprotokolan; h. pelaksanaan pembinaan staf;

i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(5)

(1) Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan; b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Kepegawaian.

(2) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan pengadaan, pemeliharaan perlengkapan, peralatan dan inventaris kantor, serta perbaikan bangunan gedung kantor.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan perumusan rencana kebutuhan pengadaan barang dan kebutuhan diklat;

b. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan administrasi pengadaan barang dan inventarisasi;

c. melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan pengamanan gedung, serta sarana dan prasarana Badan Pendidikan dan Pelatihan; d. melaksanakan pengaturan, pemeliharaan dan

perawatan kendaraan dinas;

e. menyiapkan ruang rapat di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan;

f. melaksanakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan;

g. melaksanakan perawatan, keamanan dan kebersihan lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan;

h. melaksanakan fungsi perpustakaan, laboratorium bahasa, komputer Badan Pendidikan dan Pelatihan;

i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

(6)

k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan, pembukuan, perhitungan anggaran dan perbendaharaan.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja langsung maupun belanja tidak langsung;

b. mengadministrasikan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan, baik pendapatan maupun belanja;

c. mengoordinasikan sistem dan prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran, sistem dan prosedur akuntansi selain kas, serta sistem dan prosedur akuntansi aset tetap yang dikuasi atau digunakan Badan Pendidikan dan Pelatihan;

d. melaksanakan tata usulan keuangan, penyusunan daftar gaji, tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan penghasilan lainnya, serta melakukan pembayaran;

e. melakukan penelitian atas kelengkapan usul permintaan pembayaran pengadaan barang dan jasa, usulan permintaan gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta penghasilan lainnya;

f. menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM), serta pelaksanaan verifikasi penerimaan dan pengeluaran;

(7)

lainnya;

h. melakukan verifikasi harian atas penerimaan dan pengeluaran keuangan, baik pendapatan maupun belanja, serta melakukan verifikasi terhadap pembayaran atas pengadaan barang dan jasa;

i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugansya;

j. melaksanakan pembinaan staf;

k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai, serta pengelolaan administrasi umum kepegawaian.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan;

b. menyiapkan dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan administrasi surat-menyurat, kearsipan dan rumah tangga;

c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pegawai di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan;

d. melaksanakan penyiapan bahan usulan peningkatan kemampuan dan kompetensi pegawai mengikuti pendidikan dan/atau diklat aparatur;

e. melaksanakan pengurusan kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun, penghargaan dan hak-hak aparatur;

(8)

g. menyiapkan bahan usulan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai;

h. melakukan pendokumentasian Perundang-undangan bidang kepegawaian dan kediklatan; i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja

terkait sesuai dengan bidang tugasnya; j. melaksanakan pembinaan staf;

k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kedua

Bidang Perencanaan dan Pelaporan Pasal 8

(1) Bidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Kepala Badan menyiapkan bahan perumusan penyusunan rencana program kegiatan dan melakukan pendataan, serta pelaporan program kegiatan Badan Pendidikan dan Pelatihan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) Bidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. penyusunan dan penyiapan rencana kediklatan pendidikan dan pelatihan, serta pendataan dan pelaporan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bidang pendidikan dan pelatihan;

b. pengoordinasian dalam merencanakan dan penyusunan laporan penyelenggaraan diklat aparatur di Badan Pendidikan dan Pelatihan; c. pelaksanaan pendataan, serta membuat

laporan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan;

d. perumusan pertimbangan kepada atasan dalam perencanaan dan pelaporan program pendidikan dan pelatihan;

e. pengoordinasian dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

f. pelaksanaan pembinaan staf;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;

(9)

atasan.

(3) Bidang Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 9

(1) Bidang Perencanaan dan Pelaporan, terdiri dari : a. Sub Bidang Perencanaan dan Program; b. Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan.

Pasal 10

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Program mempunyai tugas melakukan perumusan dan penyusunan rencana program kediklatan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Perencanaan dan Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. merencanakan, menyusun dan menyiapkan program kegiatan, serta rencana anggaran pendidikan dan pelatihan;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan umum kediklatan;

c. melakukan penyusunan bahan kebijakan umum rencana tahunan diklat dan bahan fasilitasi rencana tahunan kegiatan kediklatan Kabupaten/Kota;

d. memberikan pertimbangan kepada atasan dalam merencanakan dan penyusunan program kediklatan pendidikan dan pelatihan;

e. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkaitsesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan pembinaan staf;

g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(10)

(1) Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pendataan dan pelaporan pelaksanaan program kediklatan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. melakukan pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan; b. menyusun laporan pelaksanaan pendataan dan

program kegiatan pendidikan dan pelatihan; c. memberikan saran dan pertimbangan kepada

atasan tentang pelaksanaan pendataan dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan; d. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja

terkait sesuai dengan bidang tugasnya; e. melaksanakan pembinaan staf;

f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Ketiga

Bidang Diklat Penjenjangan Pasal 12

(1) Bidang Diklat Penjenjangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan program kegiatan diklat penjenjangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Diklat Penjenjangan mempunyai fungsi :

a. penyiapan analisis kurikulum atau silabi pendidikan dan pelatihan penjenjangan;

b. penyiapan analisis bahan atau materi pendidikan dan pelatihan penjenjangan;

c. penyiapan pedoman dan petunjuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penjenjangan;

d. pengoordinasian dengan lembaga diklat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penjenjangan;

(11)

terkait sesuai dengan bidang tugasnya; f. pelaksanaan pembinaan staf;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Diklat Penjenjangan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 13

(1) Bidang Diklat Penjenjangan, terdiri dari : a. Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dasar; b. Sub Bidang Diklat Penjenjangan Lanjutan.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Diklat Penjenjangan.

Pasal 14

(1) Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dasar mempunyai tugas merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan sub bidang program kegiatan diklat penjenjangan dasar berdasarkan rencana bidang program kegiatan diklat sebagai pedoman pelaksanaan kerja;

b. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar; c. mengiventarisir program kediklatan pendidikan

dan pelatihan penjenjangan dasar;

d. mempersiapkan bahan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar;

e. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar; f. mempersiapkan bahan pelaksanaan pendidikan

dan pelatihan penjenjangan dasar;

(12)

penjenjangan dasar;

h. mengoordinasikan dengan lembaga diklat Kabupaten/Kota dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dasar;

i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

j. melaksanakan pembinaan staf;

k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 15

(1) Sub Bidang Diklat Penjenjangan Lanjutan mempunyai tugas merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan program atau kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Penjenjangan

Lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan sub bidang program kediklatan diklat penjenjangan lanjutan berdasarkan rencana bidang program kegiatan diklat sebagai pedoman pelaksanaan kerja; b. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi

pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

c. menginventarisir program kediklatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

d. mempersiapkan bahan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

e. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

f. mempersiapkan bahan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

g. melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

(13)

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penjenjangan lanjutan;

i. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

j. melaksanakan pembinaan staf;

k. melaksanakan evaluas dan membuat laporan sesuat bidang tugasnya;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keempat

Bidang Diklat Teknis Fungsional Pasal 16

(1) Bidang Diklat Teknis Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Badan menyiapkan bahan pengkoordinasian, persiapan dan pelaksanaan program kediklatan di bidang pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan pemerintahan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) Bidang Diklat Teknis Fungsional mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian program diklat teknis fungsional dan pemerintahan dengan Kabupaten/Kota, serta instansi terkait;

b. penyiapan rencana program kediklatan teknis fungsional dan pemerintahan;

c. penyiapan bahan atau materi diklat teknis fungsional dan pemerintahan;

d. penyiapan pedoman dan petunjuk diklat teknis fungsional;

e. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan pemerintahan;

f. pelaksanaan pembinaan staf;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Diklat Teknis Fungsional dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(14)

(1) Bidang Diklat Teknis Fungsional, terdiri dari : a. Sub Bidang Diklat Teknis;

b. Sub Bidang Diklat Fungsional dan Pemerintahan. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Diklat Teknis Fungsional.

Pasal 18

(1) Sub Bidang Diklat Teknis, mempunyai tugas merencanakan, mempersiapkan, mengolah dan melaksanakan program kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Diklat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi

pendidikan dan pelatihan teknis;

b. menginventarisir dan merencanakan program kegiatan diklat teknis;

c. mempersiapkan bahan pedoman petunjuk dan teknis pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis;

d. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis;

e. mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis;

f. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis;

g. melaksanakan pembinaan staf;

h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 19

(1) Sub Bidang Diklat Fungsional dan Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, mempersiapkan, mengolah dan melaksanakan program kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan pemerintahan.

(15)

Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. mempersiapkan bahan kurikulum atau silabi pendidikan dan pelatihan fungsional dan pemerintahan;

b. menginventarisir dan merencanakan program kegiatan diklat fungsional dan pemerintahan; c. mempersiapkan bahan pedoman petunjuk dan

teknis pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional dan pemerintahan;

d. mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional dan pemerintahan;

e. mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional dan pemerintahan;

f. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional dan pemerintahan;

g. melaksanakan pembinaan staf;

h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kelima

Bidang Evaluasi Dan Pengembangan Mutu Kediklatan Pasal 20

(1) Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan mempunyai tugas membantuk Kepala Badan melakukan monitoring, evaluasi dan pengembangan mutu program kediklatan Badan Pendidikan dan Pelatihan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan mempunyai fungsi :

a. penyusunan dan penyiapan rencana kegiatan evaluasi dan pengembangan mutu kediklatan; b. penetapan standarisasi mutu akademik

kediklatan;

(16)

kediklatan;

d. pendataan, analisis, serta penyusunan laporan kegiatan evaluasi dan pengembangan mutu kediklatan;

e. pemberian pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah yang diambil dalam bidang evaluasi dan pengembangan mutu kediklatan; f. pelaksanaan pengembangan mutu akademik

kediklatan;

g. pelaksanaan pembinaan staf;

h. pengoordinasian dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 21

(1) Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan, terdiri dari :

a. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Kediklatan; b. Sub Bidang Pengembangan Mutu Kediklatan. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang

Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan.

Pasal 22

(1) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Kediklatan mempunyai tugas melaksanakan monitoring dan pengumpulan bahan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagai pengawasan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Kediklatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

(17)

dan pelatihan;

b. mengevaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan, meliputi : program diklat, pelaksanaan diklat dan dampak diklat;

c. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pendidikan dan pelatihan; d. melaksanakan monitoring dan evaluasi;

e. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait;

f. melaksanakan pembinaan staf;

g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 23

(1) Sub Bidang Pengembangan Mutu Kediklatan mempunyai tugas melakukan perumusan rencana pengembangan mutu program kediklatan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Mutu Kediklatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. mengoordinasikan, merencanakan, melaksanakan analisis kebutuhan diklat aparatur pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah;

b. menyusun rencana pengembangan mutu kediklatan;

c. menyusun rencana program pengembangan mutu kediklatan;

d. menyusun instrumen pengembangan mutu kediklatan;

e. memberikan saran pengembangan mutu kediklatan kepada atasan;

f. memonitor dan mengevaluasi pengembangan mutu kediklatan;

g. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya;

h. melaksanakan pembinaan staf;

(18)

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

BAB III

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 24

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.

Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan.

(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 26

Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 28 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(19)

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 28

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 29 Agustus 2013

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 29 Agustus 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Sa mga estudyanteng nasa Unang Taon ng Computer Science, sila ay mababahala sa kanilang sarili at matutong maglaan lamang ng sapat na oras ng paggamit sa makabagong teknolohiya

1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak, sehingga otak dapat berfungsi secara optimal. Penelitian yang dilakukan oleh Sperry menunjukkan bahwa perangsangan

Setiap bagian dari saluran pencernaan disesuaikan terhadap fungsi spesifiknya : beberapa untuk pasase makanan yang sederhana, seperti esophagus; yang lain untuk

suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan proses yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dasar dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh sistem penyelenggaraan pendidikan Kelas RSBI dan Reguler terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh perbedaan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umur ibu sekarang, umur melahirkan pertama, jumlah anak hidup, pendapatan keluarga, biaya alat kontrasepsi, dan dukungan

perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Batu Nomor 56 Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona

Alhamdulillah, akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Diplomasi Publik Indonesia melalui Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI)”