• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 0806873 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 0806873 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

83

Dian Haryani, 2014

Kontribusi kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar serta implikasinya pada bimbingan dan konseling

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah di paparkan pada bab sebelumnya, dalam penelitian ini penulis dapat mengambil kesimpulan yang merujuk pada rumusan masalah yang telah diajukan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Secara umum kecerdasan emosi siswa kelas VIII SMPN 16 Bandung tahun ajaran 2013/2014 berada pada kategori sedang. Hal ini berarti, siswa kelas VIII SMPN 16 Bandung tengah menuju pada kemampuan kecerdasan emosi yang tinggi. Siswa dengan kecerdasan emosi sedang telah memiliki kemampuan kecerdasan emosi, namun belum optimal. Sehingga memerlukan bimbingan orang lain atau belum menunjukan konsistensi prilaku dalam menunjukan aspek kecerdasan emosi, yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain.

2. Secara umum, prestasi belajar siswa kelas VIII SMPN 16 Bandung tahun ajaran 2013/2014 berada pada kategori sedang, artinya siswa telah memiliki pencapaian prestasi belajar yang cukup baik.

(2)

84

Dian Haryani, 2014

Kontribusi kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar serta implikasinya pada bimbingan dan konseling

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Jenis Kelamin dan urutan kelahiran tidak mempengaruhi kontribusi kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar.

B. Rekomendasi

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian, berikut dikemukakan rekomendasi hasil penelitian bagi pihak terkait.

1. Bagi Sekolah

Kecerdasan emosi tidak memiliki kontribusi terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Namun walaupun demikian kemampuan dalam mengelola emosi, mengenal emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan yang merupakan aspek-aspek kecerdasan emosi sangat penting untuk mencapai perkembangan siswa secara optimal, khususnya perkembangan emosi. Dalam hal ini, hendaknya semua pihak sekolah baik guru BK, guru mata pelajaran dan semua pihak yang berhubungan dengan siswa dapat bekerja sama dalam mengembangkan kecerdasan emosi siswa. Selain itu, diharapkan sekolahpun menciptakan iklim sekolah sebagai lingkungan perkembangan yang kondusif bagi proses pembelajaran siswa sebagai upaya dalam memfsilitasi siswa untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangannya, yang salah satunya adalah berkenaan dengan perkembangan emosi siswa.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah

(3)

85

Dian Haryani, 2014

Kontribusi kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar serta implikasinya pada bimbingan dan konseling

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bimbingan dan konseling dapat menggunakan variabel lain yang secara langsung berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dapat melakukan penelitian mengenai kontribusi kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar pada setiap mata pelajaran secara terpisah.

b. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian kontribusi kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar pada jenjang yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih besar.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak teh hitam terhadap bakteri Aeromonas hydrophila dan untuk mengetahui nilai MIC ( Minimum Inhibitor

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI Tata Cara perhitungan harga satuan pekerjaan persiapan tersebut diatas pada tahun 2001 dikaji kembali

menemukan aturan yang memperbolehkan pemerintah mengakses data perbankan wajib pajak, kecuali untuk keperluan pemeriksaan dan penyidikan perpajakan sebagaimana diatur dalam Pasal

Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus adalah: susu steril sebanyak 225 ml, media de-Man rogosa sharpe broth (MRSB) sebanyak 5,22 gr, aguades 100 ml

Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 17 Rabak dalam pembelajaran ilmu pengetahuan

Standar Operasional Prosedur penggunaan media sosial sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Senat Mahasiswa,

Jenis data di input ke dalam sel dengan format default yang akan ditampilkan berupa hh:mm:ss di mana “hh” adalah. jam (Hours), dan “mm” adalah menit (Minutes),serta “ss”