• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Moshi-Moshi Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Moshi-Moshi Di Bandung."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat untuk tetap dapat bertahan dalam bisnisnya. Bagi perusahaan fashion(aksesoris dan pakaian), persaingan akan dirasakan lebih ketat dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Mengingat pakaian dan aksesoris merupakan produk dengan dengan daur hidup yang pendek, dimana sangat dipengaruhi oleh tren mode dan perilaku konsumen secara langsung. Apalagi terjadi perubahan pola pikir masyarakat yang tidak hanya memandang fashion sebagai bagian dari kebutuhan hidup saja tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup (life style). Agar hal tersebut tercapai, perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat, salah satunya melalui penerapan bauran pemasaran yang dapat menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Maka dari itu setiap badan usaha dituntut untuk memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi persaingan agar dapat bertahan hidup. Salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari: produk (product), promosi (promotion), tempat (place), dan harga (price).bauran pemasaran tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan serta orientasi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Data untuk keperluan penelitian ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu berupa observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada 50 orang responden. Kuesioner ini berisi beberapa pertanyaan mengenai sikap responden terhadap pengaruh bauran pemasaran pada keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS, uji t, uji korelasi Rank Spearman (rs).

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan melalui koefisien korelasi Pearson, maka didapat r sebesar 0,6223 artinya antara hubungan bauran pemasaran dengan keputusan pembelian pada toko Moshi-moshi berada pada korelasi yang cukup berarti. Dimana jika dilihat dari koefisien determinasi (Kd) sebesar 34,7275%, bauran pemasaran mempengaruhi keputusan pembelian sedangkan sisanya 61,274271% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari statistik uji, maka didapat hasil t hitung sebesar 5,5078, dan setelah dibandingkan dengan t tabel diperoleh hasil 1,6772. (5,5078>1,6772) sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara pengaruh bauran pemasaran dan keputusan pembelian.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR TABEL……… ix

DAFTAR GAMBAR………... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian...……… 1

1.2. Identifikasi Masalah ………... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………... 5

1.4. Kegunaan Penelitian………... 6

1.5. Kerangka Pemikiran………... 7

1.6. Hipotesis Penelitian……… 12

1.7. Metode Penelitian……….. 12

1.8. Definisi Operasional Variabel………... 12

1.9. Teknik Penentuan Sampel……….. 18

1.10. Teknik Pengumpulan Data………. 19

1.11. Sumber Data………... 21

1.12. Metode Analisis Data………. 21

(3)

1.14. Tahap-tahap SPSS……….. 26

1.15. Validitas Dan Reliabilitas……….….. 28

1.15.1.Uji Validitas……….………...…... 28

1.15.2.Uji Reliabilitas………...… 29

1.16. Lokasi Penelitian……….…... 30

1.17. Sistematika Penulisan………. 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran………. 32

2.2. Pengertian Manajemen Pemasaran………. 35

2.3. Konsep Pemasaran……….. 36

2.4. Strategi Pemasaran………. 37

2.5. Bauran Pemasaran…….………. 38

2.6. Pengertian Bauran Pemasaran………..……….. 39

2.7. Unsur-unsur Bauran Pemasaran………. 39

2.8. Produk………..………... 40

2.8.1. Tingkat Produk………. 42

2.8.2. Bauran Produk……….. 44

2.9. Harga………... 45

2.9.1. Penetapan Harga Diskon dan Pengurangan Harga... 45

2.9.2. Tujuan Penetapan Harga………... 47

(4)

2.10.1. Sifat distribusi berdasarkan cakupan distribusinya………….. 49

2.11. Promosi……… 50

2.12. Promotion Mix………. 51

2.12.1. Advertising……… 52

2.12.2. Sales Promotion……….…...…. 53

2.12.3. Personal Selling………. 53

2.12.4. Public Relation………... 54

2.12.5. Direct Marketing………....… 55

2.13. Variabel-variabel Bauran Pemasaran……….…….. 56

2.14. Perilaku Konsumen……….……... 57

2.14.1. Definisi Perilaku Konsumen……….…….... 57

2.14.2. Faktor Utama Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen………...… 58

2.15. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Keputusan Pembelian………... 62

2.16. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan……….. 63

2.17. Konsumen Dalam Mengambil Keputusan………... 66

2.18. Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Pembelian…….. 67

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian……….… 68

3.2. Sejarah Singkat Toko Moshi-moshi……….... 68

(5)

3.4. Aktivitas Organisasi……….…….…….. 73

3.4.1. Manajemen Pemasaran……….……… 75

3.4.2. Manajemen Keuangan……….. 75

3.4.3. Manajemen Sumber Daya Manusia………. 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan………... 78

4.1.1 Analisis Karakteristik Responden……….…………..… 78

4.1.2 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas... 82

4.1.3 Analisis Penilaian Konsumen terhadap Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Pada Toko Moshi-moshi di Bandung………..……. 85

4.1.3.1 Analisis Penilaian Konsumen terhadap Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Produk Pada Toko Moshi-moshi di Bandung... 85

4.1.3.2 Analisis Penilaian Konsumen terhadap Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Harga Pada Toko Moshi-moshi di Bandung... 88

(6)

4.1.3.4 Analisis Penilaian Konsumen terhadap

Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Promosi

Pada Toko Moshi-moshi di Bandung... 94

4.1.4 Keputusan Konsumen Membeli di Toko Moshi-moshi... 99

4.1.4.1 Problem Recognation Dalam Keputusan Pembelian di Toko Moshi-moshi………..….….... 99

4.1.4.2Information Search Dalam Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Moshi-moshi... 102

4.1.4.3Evaluation of Alternatives Dalam Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Moshi-moshi... 104

4.1.4.4Purchase Decision Dalam Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Moshi-moshi... 107

4.1.4.5Post Purchase Behaviour Dalam Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Moshi-moshi... 110

4.2 Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Moshi-moshi……….………...…. 113

4.2.1 Koefisien Korelasi Rank Spearman... 113

4.2.2 Koefisien Determinasi... 120

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 123

5.1.1 Berdasarkan hasil penelitian mengenai profil responden... 123

5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian mengenai tanggapan responden terhadap Bauran Pemasaran ………... 124

5.1.3 Berdasarkan hasil penelitian mengenai tanggapan responden terhadap Keputusan Pembelian…... 126

5.1.6 Berdasarkan dari Hasil Analisa dan Perhitungan... 127

5.1.7 Berdasarkan Perhitungan Uji Signifikan... 127

5.1.8 Berdasarkan Perhitungan Rumus Determinasi... 128

5.1.9 Variabel Bauran Pemasaran yang Dominan... 128

5.2 Saran... 129

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Operasional Variabel………. 13

Tabel 2.1. Variabel-variabel Bauran Pemasaran………..……….. 56 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin.………..………….. 78 Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 79 Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan

Status Perkawinan... 79 Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan…………. 80 Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan...……… 80 Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan Formal Terakhir...………...……… 81 Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan

Area Tempat Tinggal...………. 81 Tabel 4.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Bauran Pemasaran………….. 83 Tabel 4.9. Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian….….... 85 Tabel 4.10. Tanggapan Responden Terhadap

(9)

Tabel 4.13. Tanggapan Responden Terhadap

Kemasan Produk Baik dan Menarik………. 87 Tabel 4.14. Tanggapan Responden Terhadap

Kemudahan Penggantian Produk Yang Rusak….………… 88 Tabel 4.15. Tanggapan Responden Terhadap

Harga Murah Dan Terjangkau………..……. 89 Tabel 4.16. Tanggapan Responden Terhadap

Harga Lebih Murah Daripada Toko Lain……….……. 89 Tabel 4.17. Tanggapan Responden Terhadap

Potongan Harga Khusus Menarik ………….……….……... 90 Tabel 4.18. Tanggapan Responden Terhadap

Diskon Untuk Barang-barang Stock Lama………...…. 90 Tabel 4.19. Tanggapan Responden Terhadap

Pembayaran dengan uang cash dan Credit card mudah …… 91 Tabel 4.20. Tanggapan Responden Terhadap

Lokasi Toko Mudah Dijangkau….……… 92 Tabel 4.21. Tanggapan Responden Terhadap

Stock Yang Tersedia Cukup…………..….………... 92 Tabel 4.22. Tanggapan Responden Terhadap

Ruangan Tertata Rapih Dan Menarik….………... 93 Tabel 4.23. Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Toko

(10)

Tabel 4.24. Tanggapan Responden Terhadap

Cabang Toko Memberi Kemudahan ……...……….. 94 Tabel 4.25. Tanggapan Responden Terhadap Spanduk Mudah Terlihat

Sehingga Memudahkan Pencarian Lokasi ……….... 95 Tabel 4.26. Tanggapan Responden Terhadap

Hubungan Dengan Konsumen Baik……….………..95 Tabel 4.27. Tanggapan Responden Terhadap

Bonus atau Hadiah Menarik……….. 96 Tabel 4.28. Tanggapan Responden Terhadap Media Telepon

Untuk Pemesanan Oleh Konsumen Sudah Baik..………….. 96 Tabel 4.29. Tanggapan Responden Terhadap Komunikasi

Tatap Muka Langsung Antara Pemilik Toko

Dan Karyawan Dengan Konsumen Baik.……….. 97 Tabel 4.30. Tanggapan Responden Terhadap

Mudah Memesan Barang Di Toko Moshi-moshi………….. 99 Tabel 4.31. Tanggapan Responden Terhadap Berbelanja

Di toko Moshi-moshi Untuk Kebutuhan Fashion...………..100 Tabel 4.32. Tanggapan Responden Terhadap Tertarik Berbelanja

Di Toko Moshi-moshi…….………..100 Tabel 4.33. Tanggapan Responden Terhadap Dapat Memperoleh

Barang Yang Dibutuhkan Dengan Mudah

(11)

Tabel 4.34. Tanggapan Responden Terhadap Ajakan Teman

Untuk Berbelanja Di Toko Moshi-moshi………..101 Tabel 4.35. Tanggapan Responden Terhadap Mudah Memperoleh

Informasi Tentang Toko Moshi-moshi………...102 Tabel 4.36. Tanggapan Responden Terhadap Mendapat Informasi

Tentang Toko Moshi-moshi Dari Iklan Brosur.…………....102 Tabel 4.37. Tanggapan Responden Terhadap Mendapat Informasi

Tentang Toko Moshi-moshi Dari Teman .………....103 Tabel 4.38. Tanggapan Responden Terhadap Merasa Puas Dengan

Informasi Toko Moshi-moshi Dari Iklan Brosur…………...103 Tabel 4.39. Tanggapan Responden Terhadap Tertarik Berbelanja

Toko Moshi-moshi Yang Sebagian Besar

Barangnya Tidak Pasaran ………..………...104 Tabel 4.40. Tanggapan Responden Terhadap Akan Berbelanja

Di Toko Moshi-moshi Di Lain Waktu

Jika Saya Membutuhkan Sesuatu………...…………...105 Tabel 4.41. Tanggapan Responden Terhadap Tertarik Berbelanja

Di Toko Moshi-moshi Karena Dekat Dengan UKM……...105 Tabel 4.42. Tanggapan Responden Terhadap Barang-barang

Yang Tersedia Di Toko Moshi-moshi Bermanfaat………...106 Tabel 4.43. Tanggapan Responden Terhadap Dapat Mencoba

(12)

Di Toko Moshi-moshi………... 106 Tabel 4.44. Tanggapan Responden Terhadap Barang

Yang Sudah Dibeli Di Toko Moshi-moshi

Tidak Dapat Ditukar………... 107 Tabel 4.45. Tanggapan Responden Terhadap Kemungkinan Besar

Akan Berbelanja Di Toko Moshi-moshi…... 108 Tabel 4.46. Tanggapan Responden Terhadap Merekomendasikan

Orang Lain/Mengajak Orang Lain Untuk

Membeli Di Toko Moshi-moshi... 108 Tabel 4.47. Tanggapan Responden Terhadap Puas Dengan

Kualitas Barang Di Toko Moshi-moshi…... 109 Tabel 4.48. Tanggapan Responden Terhadap Mendapat Jaminan

Reparasi Barang Yang Sudah Dibeli

Dari Toko Moshi-moshi………... 109 Tabel 4.49. Tanggapan Responden Terhadap Menbeli Barang

Di Toko Moshi-moshi Karena Pengaruh Teman... 110 Tabel 4.50. Tanggapan Responden Terhadap Merasa Puas

Berbelanja Di Toko Moshi-moshi…………... 111 Tabel 4.51. Tanggapan Responden Terhadap Akan Sering

Membeli Barang Di Toko Moshi-moshi………... 111 Tabel 4.52. Tanggapan Responden Terhadap Akan Mengatakan

(13)

Di Toko Moshi-moshi………... 112 Tabel 4.53. Tanggapan Responden Terhadap Tertarik

Menjadi Pelanggan Tetap Toko Moshi-moshi…... 112 Tabel 4.54. Tanggapan Responden Terhadap Akan Membicarakan

Hal-hal Positif Tentang Toko Moshi-moshi…... 113 Tabel 4.55. Data Pengamatan dan Rank-Rank Variabel ………….……. 114

Tabel 4.56. Variabel X……….…………. 116

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Kerangka Pemikiran... 11

Gambar 1.2. Kurva Distribusi t……….. 26

Gambar 2.1. Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran... 40

Gambar 2.2. Lima Level Produk……… 43

Gambar 2.3. Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen………...… 58

Gambar 2.4. Lima Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian...… 63

Gambar 2.5. Beberapa Tahap Antara Evaluasi Berbagai Alternatif dan Keputusan Membeli………...……… 65

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada saat era globalisasi seperti sekarang ini manusia selalu dihadapkan pada berbagai kebutuhan yang kompleks, dimana kebutuhan tersebut selalu mengalami perubahan seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi yang semakin canggih. Dengan penjalaran yang sangat cepat disegala aspek kehidupan menyebabkan kebutuhan manusia akan produk, baik yang berupa barang maupun jasa terus meningkat.

(16)

keinginan, kebutuhan, keuangan dan selera. Karena bagaimanapun juga pada era pemasaran sekarang ini konsumen tidak hanya berperan sebagai objek saja, melainkan telah menjadi subjek.

Perkembangan dunia bisnis tersebut menyebabkan adanya peluang bisnis yang mengakibatkan ada banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dan mempunyai pangsa pasar yang sama. Hal ini mengakibatkan perusahaan mengalami hambatan dalam menawarkan produk-produknya. Dalam usaha untuk menyelesaikan hal itu maka suatu perusahaan harus menitikberatkan pada bidang pemasaran karena kegiatan pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan.

(17)

(product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Tetapi untuk perusahaan jasa ditambah dengan tiga elemen lagi yaitu orang (people), proses (process) dan juga bukti fisik (physicial evidence). Namun, pada skripsi Manajemen Pemasaran ini, penulis hanya akan membahas empat elemen yang terdiri dari produk (product), harga (price), saluran pemasaran (place) dan promosi (promotion) saja karena objek penelitian Toko Moshi-moshi adalah perusahaan dagang yang menjual produknya.

Salah satu aktivitas usaha yang berkembang pesat dan mendominasi kuat di Indonesia saat ini adalah bisnis perdagangan barang-barang hasil produksi dari China. Hal ini dikarenakan harganya sangat murah dan terjangkau dengan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia yang sebagian besar berpenghasilan menengah ke bawah.ini terbukti dengan banyaknya bermunculan toko-toko yang menjual barang-barang china terutama dikota Bandung.

(18)

besar tersebut sebagai peluang target pasar yang cukup menjanjikan tentu saja tidak disia-siakan oleh para pelaku dunia usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut. Maka dari itu, dikota Bandung, banyak sekali berdiri perusahaan – perusahaan dagang yang berupa counter-counter, stand, dan toko yang menyediakan berbagai jenis aksesoris dan pernak-pernik dengan berbagai pilihan yang menarik. Oleh karena itu para pelaku bisnis berlomba-lomba dan bersaing untuk merebut pangsa pasar seluas mungkin untuk memperoleh keuntungan atau laba yang maksimal dari hasil kegiatan usaha yang dijalankannya.

(19)

Dengan menerapkan ke empat elemen bauran pemasaran tersebut, Toko Moshi-moshi berusaha untuk melayani permintaan masyarakat yang pada umumnya menginginkan produk yang beraneka ragam, unik, up to date, harga yang lebih murah dibandingkan perusahaan lain yang sejenis, tata letak yang menarik, terpajang rapi, mudah dilihat, serta pelayanan yang cepat, ramah dan tanggap.

Berkaitan dengan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Moshi-moshi di Bandung.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen di Toko Moshi-moshi?

2. Variabel manakah yang dominan berpengaruh diantara variabel bauran pemasaran yang diteliti tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Moshi-moshi?

(20)

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis sehubungan dengan masalah yang ingin dirumuskan di atas sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat terhadap keputusan konsumen dalam pembelian pada Toko Moshi-moshi di Bandung.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel bauran pemasaran yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Toko Moshi-moshi di Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

• Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan dari teori-teori manajemen yang telah didapat selama perkuliahan, khususnya mengenai masalah yang diteliti, yaitu bauran pemasaran.

• Untuk memperoleh gambaran sampai sejauh mana teori-teori pemasaran dapat diterapkan dalam praktek sesungguhnya.

2. Bagi Perusahaan

• Dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pertimbangan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan mengenai bauran pemasaran di Toko Moshi-moshi.

(21)

3. Bagi Pihak-pihak yang membutuhkan

• Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran mengenai manajemen pemasaran, khususnya mengenai masalah bauran pemasaran dan menjadi pembanding dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya.

• Untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Didalam era kompetisi yang semakin ketat, agar dapat mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya, sebuah toko sebaiknya membuat dan melaksanakan strategi pemasaran yang tepat. Dalam melaksanakan strategi pemasarannya, sebuah toko perlu memahami mengenai perilaku konsumen, karena perilaku konsumen dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Hawkins, Best, dan Coney (2001:7) menyatakan bahwa :

“Consumer behaviour is the study of individuals, groups, or

organizations and the processes they use to select, secure, use and

dispose of products, services, experiences, or ideas to satisfy needs and

the impacts that these processes have on the consumer society.”

(22)

Dengan demikian harga, produk, tempat dan promosi merupakan suatu karakteristik yang terdapat dalam bauran pemasaran, dimana karakteristik menimbulkan suatu manfaat yang dicari dari bauran pemasaran.

Oleh karena itu suatu bauran pemasaran harus memberikan daya tarik bagi konsumen, untuk menarik minat dan perhatian konsumen. Semakin menarik bauran pemasaran yang ditawarkan oleh sebuah toko tentu akan lebih baik dalam menarik perhatian konsumen. Sebaliknya semakin buruk bauran pemasaran yang dimiliki sebuah toko maka tentu akan semakin membuat konsumen tidak tertarik. Dengan demikian, suatu bauran pemasaran merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh konsumen dengan memberikan kesan yang mendalam, sehingga konsumen memiliki keyakinan akan produk yang akan mereka pilih sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian.

Menurut proses pembelajarannya, konsumen dapat dibedakan kedalam dua kategori (Schiffman dan Kanuk, 2000), yaitu :

1. Behavioral Learning Theory, yakni proses pembelajarannya yang terjadi secara stimulus-respon, tanpa memperhatikan adanya proses sebagai bagian dari suatu hasil, dimana stimulus sebagai suatu input yang didapat dari lingkungan dan respon sebagai output yang didapat dari pengamatan perilaku. 2. Cognitive Learning Theory, yakni proses pembelajaran yang terjadi ketika

(23)

Sedangkan didalam keputusan pembeliannya, seorang konsumen akan melalui proses pembelajaran secara kognitif serta akan melalui beberapa tahapan proses. Kotler (2003) mengemukakan terdapat lima tahapan dalam proses keputusan membeli konsumen, yaitu :

1. Problem Recognation 2. Information Search 3. Evaluation of Alternatives 4. Purchase Decision

5. Post Purchase Behaviour

Masalah timbul ketika seorang konsumen menyadari bahwa terdapat harapan yang belum dapat ia realisasikan. Kondisi demikian merupakan suatu kesempatan bagi pemasar untuk menciptakan bauran pemasaran yang sesuai dalam mengatasi masalah konsumen. Hal ini sesuai dengan pendapat Arnould, Price dan Zinkhan (2002:7) bahwa “marketers can benefit from both understanding how consumer them selves solve the problems.”

Untuk mengatasi masalahnya konsumen akan berusaha untuk mencari informasi yang dapat merealisasikan harapannya. Dalam tahap ini marketing mix dimunculkan kedalam pikiran konsumen, sehingga konsumen dapat menyadari bahwa terdapat pilihan yang dapat memecahkan masalahnya, seperti pilihan harga, produk, promosi dan tempat.

(24)

kriteria marketing mix yang paling sesuai dengan harapanny. Engel, Blackwell dan Miniard (1995:208) mengemukakan bahwa “evaluate criteria are nothing more than the particular dimensions or attributes that used in judging the

choice alternative.”

Biasanya seorang konsumen akan selalu berhati-hati dalam menentukan pilihannya. Setelah ia merasa yakin akan suatu alternatif pilihan, maka ia akan memutuskan untuk melakukan pembelian. Dalam mempengaruhi konsumen untuk menjatuhkan keputusan terhadap sebuah toko, pemasar perlu mengetahui marketing mix sebuah toko yang berarti bagi konsumen.

Bila konsumen merasa puas akan marketing mix yang ditawarkan sebuah toko, maka ia akan melakukan pembelian ulang, bahkan merekomendasikan kepada orang lain. Oleh sebab itu, seorang pemasar yang baik tentunya akan berusaha untuk mengikuti pola pikir konsumennya dalam hal pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan lebih efektif dan efisien daripada pesaingnya, agar dapat mempertahankan pangsa pasar yang ada bahkan memperluasnya.

(25)

tidak tertarik dan akhirnya konsumen tersebut menjatuhkan pilihannya pada yang lain.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka penulis membuat hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara kinerja marketing mix pada Toko Moshi-moshi terhadap keputusan pembelian konsumen, empat elemen pokok bauran pemasaran adalah produk (product), harga (price), saluran pemasaran (place) dan promosi (promotion). Hal tersebut dapat dilihat dengan jelas pada bagan/ gambar berikut ini:

1.6 Hipotesis Penelitian

Atas dasar pemikiran tersebut, maka penulis membuat hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara kinerja marketing mix pada Toko Moshi-moshi terhadap keputusan pembelian konsumen, Empat elemen pokok bauran pemasaran adalah produk (product), harga (price), saluran pemasaran (place) dan promosi (promotion).

1.7 Metode Penelitian

(26)

menarik kesimpulan (Sugiyono, 2004:21). Kemudian data diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan saran perbaikan.

1.8 Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Bebas (independent Variable)

Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain, yaitu variabel terikat. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan variabel bebasnya sebagai penerapan strategi pemasaran. Adapun variabel-variabel bauran pemasaran antara lain :

a. Produk b. Harga c. Promosi d. Tempat

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya, yaitu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel terikat adalah keputusan pembelian konsumen.

Tabel 3.1 Daftar Operasional Variabel

Variabel Konsep

Variabel

Sub

Variabel

(27)

Bauran

• Kualitas produk cukup

baik

• Produk tidak cepat rusak

• Produk dalam kemasan

yang baik dan menarik

• Adanya kemudahan

penggantian produk yang

rusak

• Potongan harga khusus

untuk member

• Diskon untuk

barang-barang stok lama

• Kemudahan membayar

dengan cash dan kartu

kredit

• Kemudahan menjangkau

lokasi pembelian

(28)

pemasaran) (accessability)

produk dengan stok yang

cukup

• Ruangan tertata rapih dan

nyaman

• Lokasi strategis berada

disebrang kampus

maranatha

• Kemudahan memperoleh

produk di area lain

Promotion

• Memasang spanduk

dengan tujuan untuk

memudahkan konsumen

• Menata ruangan dengan

baik agar menarik dan

memudahkan aktivitas

• Hubungan dengan

konsumen baik

• Adanya pemberian

potongan harga

• Adanya bonus atau hadiah

menarik

• Menggunakan media

Telepon untuk pemesanan

oleh konsumen

(29)

Personal Selling • Komunikasi tatap muka

Indikator Ukuran Skala

Keputusan

• tingkat kemudahan dalam

pemesanan

• tingkat pengaruh ajakan

(30)

sumber informasi

• Sumber pribadi, publik,

komersial, pengalaman

• tingkat kepuasan terhadap

informasi yang ada

• tingkat perhatian terhadap

ciri toko

• tingkat arti penting dari

ciri-ciri toko

• tingkat manfaat yang

diperoleh

• tingkat pemilihan yang

dilakukan oleh konsumen

• tingkat resiko yang

dirasakan saat membeli

• tingkat keinginan membeli

• tingkat ajakan pada orang

lain untuk membeli

(31)

• keyakinan

• tingkat pengaruh dari

sikap orang lain

• tingkat kepuasan setelah

membeli

• tingkat frekuensi membeli

lagi

• tingkat rekomendasi

kepada orang lain

• tingkat kesetiaan

konsumen

• tingkat pandangan positif

konsumen tentang hal

positif toko

Ordinal

1.9 Teknik Penentuan Sampel

(32)

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian sampel dapat didefinisikan sebagai bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap dapat mewakili populasi. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang mengunjungi dan berbelanja di Toko Moshi-moshi. Sampel untuk penelitian ini diambil sebanyak 50 responden.

Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., Msc. Dalam bukunya “Statistik untuk Ekonomi dan Niaga” Jilid 2 untuk menentukan jumlah sample (n) yang dapat mewakili populasi dengan derajat kepercayaan (1-α) sebasar 95% dan daya pembeda (df) antara populasi dan sample (b) sebesar 0,15 digunakan rumus:

(33)

Dimana penulis membulatkannya menjadi 50. Pembulatan ke atas ini dimaksudkan untuk memberi cadangan agar jumlah kuesioner yang kembali ke penulis dapat memenuhi syarat jumlah sampel minimum yaitu 43.

Keterangan:

n = jumlah sampel minimum

Z = nilai distribusi normal pada α = 5%, Z = 1,96 B = daya pembeda antara populasi dan sampel (0,15) Q = 1-p

P = variance (0,5)

1.10 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dengan pemilik toko dan beberapa pegawai untuk memperoleh informasi tentang pemasaran di toko Moshi-moshi. 2. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap objek yang diteliti.

3. Kuesioner

(34)

angka dan tabel dapat dipergunakan sebagai bahan analisa statistik. Dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada responden, yang dibuat dalam 3 model kuesioner, yaitu:

• Pertanyaan mengenai profil pelanggan.

• Pertanyaan mengenai penerapan strategi bauran pemasaran yang dirasakan.

• Pertanyaan mengenai keputusan pembelian konsumen. 4. Penelitian Kepustakaan

Dengan membaca buku-buku pelajaran, bacaan ilmiah, majalah dan catatan mengenai topik yang relevan dengan penelitian.

1.11 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer

Data dan segala informasi yang diperoleh dari penelitian langsung terhadap perusahaan yang menjadi objek penelitian melalui wawancara dengan pemilik toko dan pegawai perusahaan serta melalui penyebaran kuesioner kepada para pelanggan perusahaan tersebut.

2. Data Sekunder

(35)

bisnis, dokumen perusahaan, dan literatur lain yang mendukung penelitian ini.

1.12 Metode Analisis Data

Dalam teknik analisis data, informasi-informasi serta data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan dua metode:

1. Metode deskriptif kualitatif

Yaitu menganalisis data dari hasil wawancara dan pengamatan selama melakukan penelitian di Toko Moshi-moshi.

2. Metode analisis data kuantitatif

Yaitu dengan menggunakan metode korelasi Rank Spearman (Anto Dayan, Pengantar Metode Statistik jilid 2, halaman 350).

Hasil kuesioner kemudian dihitung dengan memberikan bobot menggunakan skala tertentu:

Untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan:

• Nilai 1 untuk jawaban: Sangat Setuju

• Nilai 2 untuk jawaban: Setuju

• Nilai 3 untuk jawaban: Kurang Setuju

• Nilai 4 untuk jawaban: Tidak Setuju

• Nilai 5 untuk jawaban: Sangat Tidak Setuju

(36)

N

(37)

2

Untuk hasil t positif:

• Jika t ≥ batas nilai kritis, maka Hi diterima

• Jika t < batas nilai kritis, maka Hi ditolak

Untuk mengetahui besarnya pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen digunakan koefisien determinasi:

KD = rs2x 100 %

Nilai rs akan bergerak antara -1 < rs < 1

• Jika rs = +1 berarti ada korelasi sempurna antara variable x dan variable y

• Jika rs = -1 berarti ada korelasi yang bertentangan antara variable x dan variable y

Dalam penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi, dapat mengikuti batasan-batasan dari Ir. Iqbal Hasan, MM. dalam bukunya “Pokok – pokok Materi Statistik 2” (2002: 234), berikut ini diberikan nilai-nilai dari koefisien korelasi (r) sebagai berikut:

(38)

• r = 1, korelasi sempurna

1.13 Rancangan Pengujian Hipotesis

Uji signifikan dilakukan untuk menentukan adanya hubungan yang signifikan antara 2 variabel (x dan y) dengan melakukan uji melalui two tail test, dimana dengan menggunakan Null Hypothesis atau biasa disebut Ho. Dengan membandingkan ttabel dan thitung dapat terlihat apakah Null Hypothesis tersebut bisa

diterima atau ditolak. Uji signifikan (uji T):

• Ho : ρ = 0, korelasi tidak berarti/ tidak terdapat hubungan, artinya kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

(39)

Dengan α = 5% dan derajat bebas (db)

Untuk mendapatkan kesimpulan apakah terdapat hubungan antara independent variable dan dependent variable, maka dari hasil thitung dan ttabel diberi

kriteria dan kesimpulan sebagai berikut:

• Bila -t½α < thitung < t½α maka Ho ditolak dan Hi diterima.

• Bila -t½α≥ thitung ≥ t½α maka Ho diterima dan Hi ditolak.

Gambar 1.2. Kurva Distribusi t

-t½α t½α

Selanjutnya dari semua data yang telah diolah, lakukan perhitungan uji korelasi Spearman dengan bantuan software SPSS.

1.14 Tahap-Tahap SPSS

1. Pemasukan data SPSS

a. Buka lembar kerja baru.

b. Memberi nama variabel yang diperlukan, dalam hal ini ada dua variabel, yaitu:

(40)

• Variabel pertama: Bauran Pemasaran

o Letakkan pointer (tanda +) pada sembarang tempat di kolom pertama, lalu dari baris menu dipilih menu data. Kemudian klik sub menu define variable.

o Variable name ketik dengan X untuk menamai bauran pemasaran. Pilih type karena perhitungan berupa angka maka diisi tipe numerik. Pilih type numeric, dan untuk widith diisi 8 decimal place, karena penilaian bauran

pemasaran tanpa desimal maka diisi 0.

o Klik continue untuk kembali ke menu sebelumnya.

o Terlihat nama tingkat bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada kolom pertama di SPSS.

• Variabel kedua : Keputusan pembelian pada konsumen o Prinsipnya sama dengan pengisian pada variabel pertama. c. Mengisi data.

• Untuk mengisi kolom pertama yaitu variabel variabel pemasaran, letakkan pointer pada baris kolom tersebut, lalu ketik menurun ke bawah sesuai dengan data nilai bauran pemasaran.

(41)

2. Pengolahan data SPSS

a. Buka lembar kerja atau file korelasi spearman sesuai kasus diatas atau jika terbuka ikuti langkah berikut.

b. Di baris menu pilih menu statistic, kemudian pilih sub menu correlate.

c. Dari serangkaian pilih correlate sesuai dengan kasus bivariate.

Variable atau variabel yang dikorelasikan. Karena disini akan diuji korelasi semua variabel maka klik variabel bauran pemasaran kemudian klik ► sehingga variabel bauran pemasaran berpindah ke kolom variables.

• Demikian juga untuk variabel yang lain dengan cara yang sama dimasukkan dalam kolom variable.

Untuk correlation coefficients atas hitung koefisien korelasi. Karena data pada kasus kualitatif dan berskala ordinal maka dipilih spearman.

Untuk kolom test of significant correlations, karena akan diuji dua sisi maka dipilih two-tailed.

(42)

Kemudian klik tombol options. Pada pilihan statistic diabaikan saja. Pilihan missing value, tepat pada default yaitu exclude cases pairwise karena tidak ada data yang missing.

Kilik continue jika sudah selesai.

Kemudian klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analitis.

1.15 Validitas dan Reliabilitas

1.15.1 Uji Validitas

Menurut Ghozali (2001:45), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Jadi uji validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total konstruk atau variabel.

2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor kontruk.

(43)

Analisis faktor konfirmasi digunakan untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel. Pengujian variabel dilakukan melalui Confirmatory Facor Analysis (CFA) dengan software SPSS 12.0. Berdasarkan hasil perhitungan CFA menunjukkan bahwa convergent validity dapat diterima karena memiliki factor loading lebih dari

0,4 serta pada taraf signifikasi 5%.

1.15.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2001:41), reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Pengukuran ulang (Repeated Measure)

Disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah tetap konsisten pada jawabannya. 2. Pengukuran sekali saja (one shot)

(44)

Rules of Thumb yang digunakan adalah Cronbach’s Alpha harus lebih besar

dari 0,60.

1.16 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih peneliti dalam mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Moshi-moshi, Bandung” adalah di jalan Prof. Dr. Suria Sumantri No. 84 Bandung.

1.17 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang skripsi ini, maka pembahasan dibagi dalam lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, serta referensi dari buku-buku yang mendukung teori yang sesuai dengan topik penelitian.

(45)

Berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, sumber data, teknik pengumpulan data, operasional variabel, metode-metode dalam pengambilan sampel, metode analisa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang objek penelitian dan pembahasan masalah dan kuesioner.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko Msohi-moshi sebagai berikut:

5.1.1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Profil Responden

(47)

universitas Kristen Maranatha, dengan penghasilan per bulan rata – rata Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 sebanyak 22 orang (44%) hal ini kemungkinan besar karena pelanggan toko Moshi-moshi kebanyakan pelajar/mahasisa, dan kebanyakan lulusan SLTA sebanyak 24 orang(48%) hal ini kemungkinan besar karena pelanggan lulusan SLTA lebih banyak membeli kebutuhan fashion untuk menunjang aktivitas bekerja maupun untuk aktivitas perkuliahan, secara umum konsumen toko Moshi-moshi berasal dari Bandung Selatan dan luar kota Bandung sebanyak 10 orang responden masing – masing wilayanya (20%).

5.1.2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai tanggapan responden

terhadap Bauran Pemasaran

(48)

(49)

pegawainya ramah, 36 orang (72%) menyatakan setuju bahwa bonus atau hadiah menarik hal ini karena toko sering memberi bonus bagi pembeli diatas pembelian satu juta, 23 orang (46%) menyatakan setuju terhadap media telepon untuk pemesanan oleh konsumen sudah baik hal ini karena toko mudah dihubungi, 26 orang (52%) menyatakan setuju terhadap komunikasi tatap muka langsung antara pemilik toko dan dan karyawan dengan konsumen baik hal ini karena pembeli bisa menanyakan dan mencoba barang dengan mudah. Berdasarkan analisis diatas secara keseluruhan maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Moshi-moshi.

5.1.3. Berdasarkan hasil penelitian mengenai tanggapan responden

terhadap Keputusan Pembelian

29 orang (58%) setuju berbelanja untuk kebutuhan fashion hal ini karena toko yang menyediakan banyak pilihan aksesoris-pakaian-tas-sepatu-bed cover, 17 orang (34%) menyatakan setuju bahwa dapat memperoleh barang yang dibutuhkan dengan mudah hal ini karena jenis barang yang dijual bervariasi baik ukuran meupun bentuk, 17 orang (34%) responden merasa setuju terhadap kemudahan memperoleh informasi hal ini karena toko mudah dihubungi baik melalui

(50)

responden merasa setuju kemungkinan besar akan berbelanja di toko mungkin hal ini karena pelayanannya yang memuaskan, 26 orang (52%) setuju merekomendasikan orang lain/mengajak orang lain untuk membeli mungkin hal ini karena barang yang dijual kualitasnya memuaskan, 24 orang (48%) menyatakan setuju membeli barang ditoko karena pengaruh teman mungkin hal ini karena jaminan dan garansi yang ditawarkan menarik.

5.1.4. Berdasarkan dari Hasil Analisa dan Perhitungan

Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa r sebesar 0.6223, yang berarti terdapat korelasi cukup berarti dan searah antara bauran pemasaran yang diterapkan toko Moshi-moshi terhadap keputusan pembelian konsumen di toko Moshi-moshi

5.1.5. Berdasarkan Perhitungan Uji Signifikan

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji signifikan denganα = 5% dan jumlah sampel sebanyak 50, maka diperoleh t

(51)

akan mempengaruhi variabel yang lain ikut menurun. Mungkin hal ini karena penerapan bauran pemasaran yang dilakukan toko Moshi-moshi sudah tepat sasaran.

5.1.6. Berdasarkan Perhitungan Rumus Determinasi

Dengan rs = 0,6223, maka diperoleh KD = 38,7257%. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh bauran pemasaran yang diterapkan toko Moshi-moshi terhadap keputusan pembelian konsumen toko Moshi-moshi adalah sebesar 38.725729 %. dan sisanya sebesar 61.274271 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Mungkin faktor-faktor lain yang mempengaruhinya adalah orang (people), proses, dan pelayanan pelanggan (customer service).

5.1.7. Variabel Bauran Pemasaran yang Dominan

(52)

5.2

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat, penulis mencoba mengemukakan beberapa saran dan masukan yang diharapkan dapat berguna bagi Toko Moshi-moshi dan pihak-pihak lainnya:

• Untuk menarik banyak minat pelanggan, toko Moshi-moshi sebaiknya membuat member khusus untuk pelanggan tetap, dimana khusus bagi member diberikan tawaran-tawaran yang menarik.

• Toko Moshi-moshi sebaiknya terus meningkatkan penawaran yang menarik untuk menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk memutuskan membeli di toko Moshi-moshi, seperti memberikan potongan harga bagi member yang berulang tahun, diskon khusus pada event-event tertentu dan hadiah yang menarik bagi pembeli diatas maksimal.

• Untuk menjaring pelanggan lebih banyak lagi dan mengenalkan toko Moshi-moshi pada pelanggan baru sebaiknya toko Moshi-moshi lebih sering mengikuti event-event tertentu seperti membuka stand bazar yang diadakan oleh kampus Maranatha atau bazaar-bazar ditempat lain.

(53)

naik turunnya nilai tukar rupiah yang secara langsung mempengaruhi harga produk.

Untuk bauran place, Toko Moshi-moshi sebaiknya meningkatkan lagi saluran distribusinya, dengan membuka cabang-cabang baru sehingga pencapaian lokasi oleh konsumen dapat lebih mudah.

• Agar perusahaan tetap eksis di bidang usahanya, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk atau jasanya (berdasarkan observasi peneliti). Hal ini diharapkan dapat memuaskan konsumen atau pelanggannya sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan penjualan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

(54)

Daftar Kepustakaan

Arnould, E., Linda P. and George Z. (2002). Edisi 1. Consumers. New York : Mc-Graw Hill.

Engel, J. F., Roger D. B. and Paul W. M. (1995). Edisi 8. Consumer Behaviour. Florida, Orlando : The Dryden Press.

Hasan, Iqbal (2002). Pokok-pokok materi Statistik I, edisi kedua, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hawkins, D.I., Roger J.B. and Kenneth A.C. (2001). Edisi 8. Consumer Behaviour Building Marketing Strategy. Irwin Mc-Graw Hill. Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bandung (1999). Metodologi Penelitian

Bisnis, Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

Kotler, Philip. (2000). Marketing Manajemen. The Millenium Edition, Northwestern University.

Kotler, Philip (2002). Manajemen Pemasaran 2, edisi Milenium, Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip (2003). Edisi 11. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall Inc.

Schiffman, L. G. and Leslie L. K. (2000). Edisi 7. Consumer Behaviour. New York: Prentice Hall Inc.

(55)

Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

Gambar

Tabel 3.1  Daftar Operasional Variabel
Gambar 1.2. Kurva Distribusi t

Referensi

Dokumen terkait

2 Keterkaitan RPIJM Bidang Cipta Karya dengan RPIJM Bidang Pekerjaa Umum dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah ... PRINSIP PENYUSUNAN RPIJM BIDANG CIPTA

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Satoto (1990), faktor kuat yang memengaruhi pertumbuhan adalah lingkungan asuh dan konsumsi makanan, terutama masukan

Penelitian yang dilakukan oleh Arif Hutoro pada program studi ekonomi Islami di Universitas Brawijaya Ide awal untuk mengajarkan ekonomi Islam di Fakultas Ekonomika dan

dengan sebutan SWEBOK ( Software Engineering Body of Knowledge ). Sudah ada dua versi SWEBOK ini, yaitu yang diterbitkan tahun 1999 dan terakhir tahun 2004.. Tiada gading yang

Menggunakan benih yang sehat(tidak mengandung virus) atau bukan dari daerah yang terserang.. Melakukan rotasi tanaman dengan tanaman bukan dari famili solanaceae dan

Itu adalah kebijakan dari The Walt Disney Company untuk memberikan kesempatan yang sama untuk semua karyawan dan pelamar pekerjaan tanpa memandang ras,

Catatan Kolom 4 diisi dengan jumlah ibu hamil sasaran yang ada Kolom 6 diisi dengan jumlah biskuit lapis yang diterima puskesmas dari dinas kab/kota Kolom 7 diisi dengan jumlah

Lengkuas putih(Alpina galanga SW) banyak digunakan sebagai rempah atau bumbu dapur, sedangkan yang banyak digunakan sebagai obat adalah lengkuas merah.