• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan kesiap siagaan bencana tsunami berbasis budaya iptek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "peningkatan kesiap siagaan bencana tsunami berbasis budaya iptek"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN METEOROLOGI , KLI MATOLOGI dan GEOFI SI KA

Peningkatan

 

Kesiap

siagaan

 

Bencana

 

Tsunami

 

berbasis

 

Budaya

 

IPTEK

Dipaparkan pada:

Press Conference

Gempa dan Tsunami Mentawai, 26 Oktober 2010

28 Oktober 2010

Dr.

 

Ir.

 

Pariatmono

Asisten

 

Deputi

 

Ilmu

 

Pengetahuan

 

dan

 

Teknologi

 

Pemerintah

(2)

Ina

TEWS

 

(Indonesian

 

Tsunami

 

Warning

 

Systems)

Seismic Network

-Seismometer

Recipients :

• BPBDs

• Other related

WARNING

CENTER

-Accelerometer

Tsunameters

Network

warning

• Other related

(3)

Ina

TEWS:

 

Struktur

 

dan

 

Kultur

Struktur

Kultur

Pemasangan

 

peralatan

 

untuk

 

menghasilkan

 

peringatan

 

dini

Memastikan

 

bahwa

 

peringatan

 

sampai

kepada

 

masyarakat

 

dan

 

masyarakat

bertindak sesuai

dengan

masyarakat

 

bertindak sesuai 

dengan

 

yang

 

diinginkan

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Pemerintah Pusat

Pemerintah

 

Daerah

Rumit

Lebih

 

rumit

il k k

k li d

l

i

id k

h

l

i

Dilakukan sekali

 

dan

 

selesai

Tidak

 

pernah

 

selesai

Menggunakan teknologi

 

mutakhir

 

l h

Membudayakan

 

ilmu

 

pengetahuan

 

k

b h

l k

k

(4)

Kultur

:

 

Peningkatan Kesiap

g

p

siagaan Masyarakat

g

y

Peran

 

serta

 

yang

 

diharapkan

 

dari

 

Pemerintah

 

Daera

h

1.

Ikut mengamankan peralatan deteksi bencana yang ada di wilayahnya

g

p

y

g

y

y

2.

Menyiapkan peta resiko (peta genangan) beserta skenario 

penyelamatan

3.

Menyiapkan

y p

 

tempat

p

 

evakuasi

 

beserta

 

p

peta

 

pencapaiannya

p

p

y

4.

Memasang rambu‐rambu petunjuk / arah evakuasi

5.

Membangun pusat krisis / pusat komando

6

Melakukan latihan‐latihan evakuasi tsunami (

tsunami

drill

) secara

6.

Melakukan latihan latihan evakuasi tsunami (

tsunami drill

) secara 

berkala

7.

Membangun sirine 

8

Membangun atau menentukan gedung penyelamat (escape

8.

Membangun atau menentukan gedung penyelamat (escape 

building/tsunami shelter)

9.

Memasukkan

 

pertimbangan

 

kebencanaan

 

dalam

 

penyusunan

 

tata

ruang

g

(5)

1.

 

Pengamanan

 

Peralatan

 

Deteksi

 

Bencana

Seismometer

Akselerometer

Tide-gauge

(6)

2. Membuat peta resiko (genangan)

Contoh Bali

Contoh Bali

Lokasi

Tinggi

Gelombang

(

meter

)

Waktu

Tiba

(menit)

Jimbaran

7,9

42

Bandara

6,0

40

Kuta

5 7

44

Kuta

5,7

44

Nusa Dua

5,8

28

Sanur

5,5

35

Courtesy:

Hamzah Latief, et. al., 2006

(7)

3.

 

Membangun

 

tempat

 

Evakuasi

 

dan

 

Petunjuk

 

Pencapaiannya

(8)

4.

 

Memasang

 

rambu

rambu

 

petunjuk

 

evakuasi

(9)

5.

 

Membangun

 

Pusat

 

Krisis

 

/

 

Pusat

 

Komando

(10)

6.

 

Latihan

 

Evakuasi

 

Tsunami

 

(Tsunami

 

Drill)

Padang,

26 Desember 2005

Bali,

26 Desember 2006

2007: Banten

2008 :

1

A

h

1.

Aceh

2.

Bantul

3.

Gorontalo

4.

Manado

2009: Samudera Hindia

(IOW

09)

(IOWave09)

(11)
(12)
(13)

7.

 

Membangun Sirine

Lokasi Sirine

Telkomsel

Sirine BMG di Bali

(14)
(15)
(16)
(17)

Penutup

Tsunami drill di Banten

Tsunami drill di Banten

26 Desember 2007

Dihadiri oleh Presiden

Indonesia

Indonesia

Indonesia

Indonesia Rawan

Rawan Bencana

Bencana

Indonesia

Indonesia Rawan

Rawan Bencana

Bencana

MARI KITA SIAGA!

MARI KITA SIAGA!

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian tentang “Pengaruh Sikap Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Dengan Literasi Keuangan Sebagai Pemoderasi

1) Pasar internal. Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi: pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar

Berdasarkan hasil dari perancangan, maka dilakukan pengujian secara kualitatif kepada pihak Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kab.Nabire dalam hal ini

Mengadakan Tindakan Perbaikan Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam pengawasan peredaran produk pangan (makanan kaleng) oleh BBPOM di Kota Pekanbaru dilakukan dengan

Hasil pengujian yang penulis lakukan adalah dalam bentuk kuesioner yang terdapat pada lampiran 1 kepada 32 (tiga puluh dua) responden yang didokumentasikan pada lampiran

8.11 Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat sebagaimana dimaksud pada poin 8.1 (delapan titik satu), 8.2

Adapun beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah: 1) Koperasi yang memiliki jumlah anggota yang bertambah maka sebaiknya juga memikirkan akan

tempat kerja yang berpotensi bahaya terhadap kejadian infeksi kecacingan bagi para pekerja pengangkut sampah. Berdasarkan kondisi diatas, maka penulis sangat tertarik