• Tidak ada hasil yang ditemukan

228752269 Pasar Keuangan Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "228752269 Pasar Keuangan Internasional"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1. PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

1.1 Pengertian pasar keuangan internasional

Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter).

1.2 Globalisasi Pasar Keuangan

Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia ke dalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup domestik yang terbatas. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar keuangan adalah:

1) Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat keuangan utama.

2) Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan pesanan dan analisis peluang keuangan,

3) Peningkatan instutisionalisasi pasar keuangan.

1.3 Pengelompokkan Pasar Modal Dunia

Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan sebagai:

1) Pasar internal. Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi: pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar dimana perusahaan perusahaan penerbit sekuritas berdomisili di negara tersebut. Pasar asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak berdomisili di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak berwenang di Negara dimana sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas yang diterbitkan di AS oleh perusahaan non AS harus mengikuti hukum sekuritas AS. Perusahaan non-Jepang yang ingin menerbitkan saham di non-Jepang harus tunduk kepada peraturan yang dikeluarkan oleh departemen keuangan Jepang. Nama-nama panggilan telah diberikan terhadap berbagai pasar asing. Antara lain, pasar asing di AS disebut

(2)

Market, di Belanda disebut Rembrandt Market dan di Spanyol dikenal dengan sebutan Matador Market.

2) Pasar eksternal disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas dengan karakteristik sebagai beriut:

a. Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus-menerus kepada investor di berbagai Negara, dan

b. Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yuridikasi satu negara. Pasar eksternal umumnya disebut offshore market, atau lebih popular dengan sebutan

Euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya dimulai

di Eropa).

1.4 Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional

1) Pasar Eurocurency

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”, dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis internasional dalam area tersebut. Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollars. Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang

(3)

dollar). Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang “kertas” lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahan-kemudahan pajak dalam wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayar kepada orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973. keringanan dan penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia.

2. PERANAN PASAR MODAL DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah) dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvenstasi. Dengan demikian ia memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara karena menjalankan dua fungsi yaitu:

1. Fungsi Ekonomi

1) Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu

pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana

(issuer).

2) Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi dalam meraih keuntungan berinvestasi.

3) Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam mendapatkan tambahan modal untuk menstabilkan tingkat likuiditas perusahaannya melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).

4) Memfasilitasi upaya berbagai perusahaan guna peningkatan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.

(4)

2. Fungsi Keuangan

Sarana bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan (return) dengan cara berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, perusahaan atau masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing – masing instrument.

Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro. Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diprolehdari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah caramemperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah. Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut (Sunariyah,2003:7):

1) Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan

2) Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil

(return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten)

untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.

3) Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal, para investor dapatmelikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat. 4) Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi

dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka. 5) Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para

investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan dapatdipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap

(5)

informasi bagi para investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan biaya yang sangat mahal.

3. TUJUAN DIBENTUKNYA PASAR MODAL NASIONAL

Pada tahun 1977, pemerintah mengaktifkan kembali beroperasinya pasar modal dengan tujuan untuk lebih memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Pengaktifan kembali tersebut dilandaskan oleh adanya kebutuhan dana pembangunan yang semakin meningkat.

Melalui pasar modal, dunia usaha akan dapat memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan jangka panjang yang diperlukan. Selain itu, pengaktifan ini juga dimaksudkan untuk meratakan hasil-hasil pembangunan melalui kepemilikan saham-saham perusahaan serta penyediaan lapangan kerja dan pemerataan kesempatan usaha.

4. FAKTOR PENDORONG PERLUASAN PASAR MODAL

Ada berbagai macam faktor yang secara signifikan dapat berpengaruh pada perkembangan pasar modal, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan investor untuk berinvestasi (terkait dengan ketersediaan dana dalam masyarakat)

2. Kemauan investor untuk berinvestasi (berhubungan dengan keberanian mengambil resiko).

3. Prospek dalam dunia usaha yang mendorong berbagai perusahaan untuk go public. 4. Berbagai kebijaksanaan pemerintah yang ditetapkan.

Dalam suatu transaksi pasti diperlukan beberapa komponen agar dapat terlaksananya suatu transaksi secara sah dan legal. Demikian pula yang terjadi pada pasar modal. Untuk proses terjadinya suatu transaksi memerlukan beberapa komponen agar syarat sah terjadinya transaksi dapat terpenuhi. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah :

1. Emiten

perusahaan yang menjual kepemilikannya (saham) kepada masyarakat (go public). 2. Investor

pemilik dana atau pemodal dapat berupa badan usaha atau perorangan yang membeli kepemilikan suatu perusahaan go public.

(6)

lembaga yang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung bekerjanya pasar modal. Lembaga-lembaga penunjang adalah :

1) Penjamin Emisi (Underwriter), berfungsi sebagai penjamin dalam penjualan efek yang diterbitkan oleh perusahaan go publik. Terdapat 4 bentuk penjaminan yaitu

Full Firm Commitment, Best Effort Commitment, Standby Commitment, dan All or None Commitment.

2) Penanggung (Guarantor), berfungsi sebagai lembaga penengah antara emiten dan investor.

3) Wali Amanat (Trustee), berfungsi sebagai wali dari emiten yang menerbitkan efek dalam bentuk obligasi. Tugasnya adalah :

a. Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan b. Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan c. Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten

d. Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan emiten dan jika diperlukan memberi nasihat kepada emiten

e. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pembayaran bunga dan pinjaman pokok obligasi

f. Sebagai Agen Utama Pembayaran

5. KOMPONEN PASAR MODAL INTERNASIONAL

5.1 Pasar Obligasi

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman.

Jenis – Jenis Obligasi

1) Obligasi dijamin dan obligasi tidak dijamin

Yang tergolong obligasi dijamin adalah : Obligasi hipotik yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh

saham atau obligasi perusahaan lain.

Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan

(7)

menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.

2) Obligasi Berjangka

Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus. Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya.

3) Obligasi Konvertibel

Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham.

4) Obligasi Terdaftar dan Atas Unjuk

Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.

5) Waran

Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.

6) Right Issue

Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan

(8)

Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:

1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email,

online trading, atau telepon.

5.2 Pasar Saham

Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa.

Pasar saham adalah pasar untuk perdagangan saham perusahaan yang dipegang umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk opsi saham, perdagangan

dan prakiraan indeks saham. Ada beberapa pasar saham di ekonomi maju, dengan pasar terbesar berada di Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Eropa

Pergerakan harga di pasar atau bagian dari pasar ditangkap dalam indeks harga yang disebut Indeks pasar saham, yang diantaranya, Indeks Standard and Poor's,

Indeks Waktu Finansial. Indeks seperti di atas biasanya diukur dari kapitalisasi pasar.

5.3 Valuta Asing

Pasar valuta asing (foreign exchange marke / forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu

(9)

negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

Dalam pasar valuta asing terdapat dua nilai tukar yaitu :

1) Nilai tukar Langsung (direct axchange rate)

Yaitu harga mata uang asing dilihat dari mata uang negara tersebut

2) Nilai tukar Tidak Langsung (indirect axchange rate)

Yaitu harga mata uang negara tersebut dilihat dari mata uang asing

6. MEKANISME PASAR MODAL

Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana (primary

market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar perdana adalah pasar dimana

efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek-efek. Saham atau efek yang pertama kali diperdagangkan biasanya ditawarkan oleh pihak penjamin emisi

(underwriter) kepada investor melalui perantara pedagang efek. Proses penjualan perdana

ini biasanya disebut dengan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana. Mekanisme penjualan saham yang kedua disebut dengan pasar sekunder. Adapun pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjual belikan secara bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk membeli atau menjual saham yang telah tercatat tersebut melalui perantara yang disebut dengan pialang.

6.1 Kuota Mata Uang 6.2 Rate Spot

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market. Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:

(10)

2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.

3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian

6.3 Rate Forward

Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

6.4 Swap, Option dan Future

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat diminalisasi melalui pasar currency swap, futures, options, dan forward. Para pelaku ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-jaga (hedge). Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas merupakan perantara utama dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi future dan option.

7. REALITA TRANSAKSI PERTUKARAN INTERNASIONAL

8. TRADING CENTERS

(11)

11.PENGELOLAAN TRANSAKSI INTERNASIONAL

Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah Hedge fund adalah merupakan kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan biaya imbal jasa berbasis kinerja( performance fee) dan biasanya ditawarkan secara terbatas kepada investor kelas atas. Di Amerika hedge fund hanya ditawarkan kepada investor terakreditasisaja, dan karena pembatasan inilah maka hedge fund dikecualikan dari aturan-aturan SEC, NASD dan lembaga regulator lainnya.

Aktivitas hedge fund adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur mengenai pengelolaan dana secara khusus, sehingga hedge fund ini dapat menerapkan strategiinvestasi yang rumit, melakukan transaksi "long" atau "short selling" aset, melakukan transaksi perdagangan berjangka, swap dan ataupun transaksi derivatif lainnya. Hedge

fundini seringkali melakukan pula lindung nilai investasi mereka terhadap pergerakan harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka adalah menghasilkan imbal hasil yang tidak berhubungan erat dengan pasar keuangan pada umumnya.

Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada investor yang tidak terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel seperti reksadana dandana pensiun . Hedge fund ini adalah merupakan perusahaan pengelola aset gabungan yang dilakukan secara privat dan oleh karena akses pemasarannya kepada publik dibatasi oleh peraturan pemerintah maka sedikit sekali bahkan tidak ada kewajiban bagi hedge fund ini untuk menyampaikan informasi privat mereka kepada publik

12.KEBIJAKAN PEMBATASAN UANG BEREDAR

Kebijakan Moneter Konvensional

Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mangatur jumlah uang yang beredar. Yang dimaksud dengan kondisi lebih baik adalah meningkatnya output keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol). Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah, atau mengurangi jumlah uang

(12)

beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.

Kebijakan moneter dapat diartikan pula sebagai kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter. Untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Dalam praktek, perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan tersebut adalah stabilitas ekonomi makro yang antara lain dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya perkembangan

output riil (pertumbuhan ekonomi), serta cukup luasnya lapangan/kesempatan kerja yang

tersedia.

Kebijakan moneter yang disebutkan di atas merupakan bagian integral dari kebijakan ekonomi makro, yang pada umumnya dilakukan dengan mempertimbangkan siklus kegiatan ekonomi, sifat perekonomia suatu Negara tertutup dan terbuka, serta factor-faktor fundamental lainnya. Dalam pelaksanaanya, strategi kebijakan moneter dilakukan berbeda-beda dari suatu Negara dengan Negara lain, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan mekanisme transmisi yang diyakini berlaku pada perekonomian yang bersangkutan. Berdasarkan strategi dan transmisi (instrument) yang dipilih, maka dirumuskan kerangka kebijakan moneter.

Instrumen suku bunga merupakan instrument utama kebijakan moneter konvensional, artinya setiap instrument apapun dalam konvensional senantiasa menghadirkan variable suku bunga dalam pelaksanaanya. Hal inilah akhirnya membuat kebijakan moneter yang dirancang untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar untuk tujuan mengoptimalkan output (GDP) dan menjaga stabilitas harga tidak pernah tercapai (tidak efektif).

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan model

(2005) menjelaskan bahwa biosorpsi dan akumulasi zat polutan oleh tumbuhan dapat terjadi melalui tiga proses yaitu biosorpsi logam oleh akar, translokasi zat

Jarak tanam yang tidak teratur akan memungkinkan terjadi kompetisi terhadap cahaya matahari, unsur hara, air dan diantara individu tanaman, sehingga pengaturan jarak tanam

Dalam kerangka analisis risiko keamanan pangan, ONKP bertugas untuk mengelola proses kajian risiko keamanan pangan nasional; yang mana hasilnya akan menjadi input bagi

In this paper, our goal is to study the effects of behavioral probability weight- ing of players on their equilibrium strategies in three fundamental interdependent security

dituruti oleh tarian, sedangkan instrumentalia timur apalagi Indonesia masih sangat rapat hubungannya dengan tarian, sehingga belum dapat kita pisahkan antara musik dan

Dari Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dilihat bahwa konsentrasi bubuk bawang putih dan konsentrasi garam dapur (NaCl) memberikan pengaruh terhadap uji organoleptik

Dampak lain dari kehadiran Freeport di Indonesia adalah terjadinya berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai akibat protes masyarakat terhadap