Perencanaan strategi untuk Perusahaan
Disusun Oleh : Kelompok 1 Windari 130420139 Daryasyi 130420239 Muliyana 130420123 Nurhafnidar 130420118
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh Lhokseumawe- Aceh Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi manajemen yang penting
dan saling terkait satu sama lain. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan
pada pertanyaan apakah suatu rencana berjalan dengan baik atau tidak. Pertanyaan
mendasar ini kiranya aktual diajukan manakala kita melihat realitas keseharian
yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibat perencanaan yang salah dan tidak
tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada awal perencanaan itu sendiri
ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung. Banyak perencanaan yang
gagal gara-gara apa yang direncanakan tersebut tidak mempunyai pijakan yang
relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
Perkembangan baru saat ini diwarnai oleh globalisasi dan terutama berupa
perubahan yang cepat dan sering tak terduga dan makin kuatnya peranan sektor
pendidikan dalam pembangunan. Hal ini mendorong kita untuk sekali lagi
memikirkan ulang keefektifan pendekatan perencanaan pendidikan yang kita anut
sekarang. Salah satu yang mungkin dapat kita lirik adalah pendekatan
perencanaan stratejik, yang telah banyak dipakai di negara-negara lain beberapa
tahun terakhir ini. Seperti diketahui bahwa pengetahuan perencanaan stratejik
berasal dari bidang militer yang kemudian dikembangkan di bidang manajemen
dengan hal itu, maka tulisan ini diawali dengan kajian pengetahuan "teoritis"
perencanaan stratejik.
Dalam Perencanaan Strategi, kegiatan disusun berdasarkan prioritas dan
dibandingkan dengan sumberdaya yang tersedia untuk pelaksanaannya. Jika
organisasi tidak mempunyai sumberdaya untuk melaksanakannya paling sedikit
70 % dari rencana strategisnya, biasanya dikatakan organisasi hanya
mengembangkan daftar tentang cita-cita kegiatan bukannya daftar yang bisa
mengarahkan organisasi untuk melakukan kegiatan di masa mendatang.
Efek yang logis setelah proses Perencanaan Strategi ini adalah organisasi
mendapatkan suatu metodologi untuk menentukan kemampuan sumber dayanya
untuk melaksanakan Rencana Strategisnya. Setelah menyelesaikan proses
Perencanaan Strategi, organisasi (sekolah) akan mengembangkan sarana atau alat
yang tidak hanya untuk mengecek kebenaran tetapi juga merupakan dasar untuk
pengembangan Rencana Operasi Tahunan, menentukan sasaran penggalangan
dana dan prioritas untuk tahun mendatang, serta juga menawarkan cara mengukur
kesuksesan organisasi.
Dalam beberapa kasus, sekali sebuah organisasi (sekolah) menyelesaikan
proses Perencanaan Strategi, maka organisasi ini akan membutuhkan penyesuaian
atas cita-citanya untuk lebih merefleksikan apa saja yang sebenarnya dapat
dicapainya. Dalam hal ini termasuk kegiatan peninjauan kembali dan perbaikan
Rencana Strategi, memprioritas ulang kegiatan dan menghilangkan beberapa
kegiatan yang diusulkan atau juga menundanya setahun atau dua tahun kemudian.
dan sumberdayanya sehingga dapat membuat keputusan yang benar berdasarkan
informasi yang tepat tentang arah terbaik untuk kegiatan mendatang.
Robbins dan Coulter (2002) dalam Erni dan kurniawan (2005)
mendefinisikan perencanaan adalah sebagai sebuah proses yang dimulai dari
penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan
organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan
yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh
pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan strategis
adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Tidak hanya
sekedar mencapai akan tetapi dimaksudkan untuk mempertahankan
keberlangsungan organisasi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan
bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu
tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan
menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta
rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara
efektif.Sehinggadapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentuka
n keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
1. Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting.
2. Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara
3. Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhad
ap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya
Dalam buku Erni dan kurniawan (2005) Terdapat beberapa macam
tingkatan strategis yaitu:
1. Strategis tingkat perusahaan
Terdapat dua pendekatan dalam melakukan strategi tingkat perusahaan, yakni
sebagai berikut:
a. Strategi portofolio
Strategi portofolio adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk
meminimalkan risiko bisnis yang dijalankannya dengan melakukan investasi di
berbagai sector bisnis. Berikut cara yang dapat dilakukan pada strategi portofolio :
1. Pengambilalihan perusahaan tertentu. Strategi ini dilakukan dengan
jalan membeli atau mengambil alih perusahaan-perusahaan lain dalam satu
industry tertentu.
2. Diversifikasi yang tidak berhubungan. Strategi ini dilakukan dengan
jalan membentuk suatu bisnis pada sector baru atau mengambil alih perusahaan
yang berbeda sector dengan alasan untuk meraih peluang pada sector lain dalam
dunia bisnis.
3. Penentuan strategi berdasarkan analisis matriks BCG. Matriks BCG
(BCG Matrix) adalah model analisis yang diperkenalkan oleh boston Consulting
Group untuk mengetahui bagaimana posisi perusahaan dalam sector bisnis yang
b. Strategi utama
Strategi utama adalah strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk
mempertahankan kegiatan perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat beberapa
jenis dalam strategi ini yakni : Strategi pertumbuhan, Strategi kestabilan, Strategi
penghematan, Strategis tingkat bisnis
Strategi ini dilakukan dalam rangka mempertahankan kemampuan koompetisi
dari perusahaan dibandingkan para pesaingnya pada bisnis yang sama. Ada lima
factor pendorong kompetisi dari Michael porter. Yaitu:
1. Pelanggan
2. Persaingan dalam bisnis yang sama
3. Potensi pendatang baru
4. Pemasok Faktor Input
5. Perusahaan subtitusi
Strategi yang dilakukan pada tingkat bisnis ada berbagai macam yaitu:
a. Strategi pemosisian
Strategi ini dengan cara bagaimana perusahaan dapat memperoleh
perhatian dari pelanggan atau memenangkan persaingan dengan 3 jenis strategi
umum yaitu strategi keunggulan biaya, strategi diferensiasi, strategi focus.
b. Strategi Penyesuaian
Strategi ini dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk memilih strategi
yang paling sesuai ketika perusahaan berhadapan dengan berbagai perubahan
yang terjadi di lingkungan bisnis yang sedang dijalankan. Terdapat empat jenis
· Strategi defenders. Strategi ini bertujuan untuk mempertahankan perusahaan agar
tetap bertahan dalam bisnis.
· Strategi prospectors. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar
pertumbuhan secara lebih agresif
· Strategi Reactors. Strategi ini bersifat reaktif dan menunggu peluang yang ada.
3. Strategis tingkat fungsional
Strategi ditingkat fungsional sering kali dinamakan strategi langsung atau
direct strategy.hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan
pada jenis bisnis tertentu yang sedang dijalankan. Terdapat dua factor yang
menentukan bagaimana strategi fungsional perlu dilakukan yaitu:
a. Kesamaan pasar. Kesamaan pasar ini te rkait dengan keadaan persaingan yang
sama antara kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui jenis produk
yang ditawarkan.
b. Kesamaan Sumber. Kesamaan sumber terkait dengan persaingan setiap
perusahaan.
2.4 Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses
pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut
dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka
1. Formulasi Misi dan Tujuan
Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa
usaha kita?” dan “Apa usaha kita yang seharusnya?”.
· Misi
Sebuah misi perusahaan adalah alasan keberadaan. Misi sering
diungkapkan dalam pernyataan misi, yang menyampaikan rasa tujuan proyek
kepada karyawan dan citra perusahaan kepada pelanggan. Dalam perumusan
proses strategi, pernyataan misi merupakan suasana hati perusahaan kemana harus
pergi.
· Tujuan
Tujuan adalah tujuan konkret organisasi berusaha untuk mencapainya,
misalnya, sebuah target pertumbuhan pendapatan.
2. Pengkajian lingkungan
Pengkajian lingkungan melibatkan analisis SWOT-penilaian internal
terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan dan penilaian eksternal terhadap
peluang dan ancaman yang di hadapi.
a. Penilaian internal.
Ini melibatkan analisis terhadap kekuatan (keahlian, sumber daya dan
pencapaian) dan kelemahan organisasi, memutuskan bagaimana kekuatan dapat di
eksploitasi dan kelemahan dapat diatasi dan menilai pengaruh tindakan yang di
usulkan terhadap profitabilitas. Analisis tersebut mencakup:
b. Penilaian eksternal.
Ini melibatkan analisis lingkungan di tempat organisasi beroperasi:
perekonomian, persaingan, kebijakan pemerintah dan trend pasar. Sasarannya
adalah mengidentifikasi faktor-faktor kunci bagi keberhasilan dalam pasar saat ini
dan peluang untuk secara menguntungkan memasuki pasar-pasar baru atau
memperkenalkan produk-produk baru.Sebuah analisis eksternal terhadap peluang
dan ancaman harus meliputi:
· Faktor-faktor ekonomi: nilai tukar, suku bunga, laju pertumbuhan.
· Trend pasar: perilaku konsumen
· Perubahan teknologi
· Faktor-faktor input: biaya, ketersediaan energi dan bahan baru. 3. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang mempunyai dua makna:
a. Mendorong manajer untuk segera melakukan aktivitas sekarang yang perlu
dalam rangka mencapai target 5 tahun ke depan.
b. Membantu manajer untuk menimbang dampak dari tindakan sekarang pada
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
4. Penyusunan Strategi.
Begitu gambaran yang jelas tentang perusahaan dan
lingkungannya yang ada, selanjutnya menyusun strategi. Langkah konkret
menyusun strategi yaitu sebagai berikut:
· Menterjemahkan visi dan misi ke dalam suatu tujuan strategis yang terukur.
· Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target.
· Melakukan berbagai keputusan taktis dengan efektif dan efisien atas strategi
terpilih.
· Melakukan evaluasi terhadap kinerja, penyesuaian terhadap arah, tujuan, strategi
dan pelaksanaannya sesuai dengan situasi terbaru.
Contoh: Perusahaan memproduksi sirup jeruk yang melibatkan input sebagai
pendukung kegiatan produksi.
5. Perumusan isu-isu strategis
Isu-isu strategis adalah isu-isu yang berkaitan dengan keterkaitan anta
raorganisasi yang dikaji dengan lingkungannya (internal maupun eksternal) yang
isu-isu tersebut banyak mempengaruhi organisasi tersebut. Maka semua isu
strategis adalah penting, tapi tidak semua isu penting adalah strategis. Contoh:
a. Isu strategis: Bagaimana cara menangani limbah produksi agar lingkungan
tetap lestari?
1. Masalah:
· Volume limbah yang terlalu besar
· Tidak tersedia lagi tempat pembuangan
· Biaya pembuangan yang meningkat dengan cepat
2. Konsekuensi:
· Jika perusahaan gagal dalam menangani akan mengakibatkan pencemaran
lingkungan.
· Jika dampak ini berkelanjutan maka masyarakat mendukung atas penutupan
perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi.
6. Pelaksanaan Strategi
Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh : Sasaran kebijakan menangani lingkungan:
· Limbah sebelum di buang di netralisirkan terlebih dahulu.
· Limbah di recycle menjadi benda yang bermanfaat dan bernilai jual.
· Dinas Perencanaan dan Pembangunan merekomendasikan tempat pembiangan
sampah yang baru.
7. Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis.
Pengendalian strategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana
strategis. Setelah diimplementasikan, hasil dari strategi perlu diukur dan
dievaluasi, dengan perubahan yang dibuat seperti yang diperlukan untuk tetap
pada jalur rencana. Sistem kontrol harus dikembangkan dan dilaksanakan
untuk memfasilitasi pemantauan ini. Standar kinerja yang ditetapkan,
performa yang sebenarnya diukur, dan tindakan yang tepat diambil untuk
STUDI KASUS
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI
A. PENDAHULUAN
1. Ringkasan Eksekutif
PT Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia dan peerusahaan industry air minum terbesar di Asia Pasifik. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Pada tahun 1990 PT. Golden Mississippi berubah nama menjadi PT. AQUA Golden Mississippi, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998 PT. AQUA Golden Mississippi melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah strategis lain yang dilakukan oleh AQUA adalah melakukan kerjasama dengan PT. UNILEVER Indonesia akan memasarkan produk Lipton Ice Tea dalam kemasan individual. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
Tahun 1973. PT Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Tahun 1974. Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-. Tahun 1984.Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Tahun 1985.Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.Tahun 1990.
PT. Golden Mississippi berubah nama menjadi PT. AQUA Golden Mississippi Tahun 1993. Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali. Tahun 1995 AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan.
Tahun 2001 DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001. Tahun 2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002. Tahun 2003 Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
Tahun 2004 Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman. Tahun 2005 DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
meluas. Mizone melakukan repackaging tentang kandungan bahan pengawet. Tanggal 20 Agustus 2007, Aqua gelas 240 ml memproduksi dari pabrik Pandaan Jawa Timur. Harus ditarik dari pasar Makasar. VISI DAN MISI
a. Visi
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia selama lebih dari 30 Tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
b. Misi
1) Melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia dan Asia Pasifik
3) Menyiapkan sumber air minum dalam kemasan yang sehat yang murni, bening, dan bebas bakteri dengan melakukan pengujian produk setiap tetesnya berdasarkan standar internasional.
4) Meningkatkan kualitas management diseluruh organiasi dan Peningkatan Research & Development menuju AQUA ISO 9002
B. STRATEGY ADVANCED PROFILE
1. Strong (Kekuatan)
a. Strategi Pemasaran
1) Brand Aqua Danone sangat kuat
2) Distribusi yang efektif
3) Periklanan yang berbeda dan lebih menarik
4) Agency
5) Slogan brand
6) Promosi Produk
7) Agency
9) Menampatkan fasilitas produksi berlisensi di beberapa daerah
10) Perluasan jarigan Pemasaran didalam dan luar negeri
b. Produksi dan Distribusi
1) Kualitas bahan baku
2) Control dan monitoring bahan baku
3) Control dan monitoring produk
4) Kemudahan pendistribusian bahan baku
5) Ukuran Kemasan Produk bervariatif
6) Packaging Produk
7) Ketersedian Laboratorium
8) Teknologi mesin pabrik dalam menghasilkan produk
9) Lisensi Produksi
10) Distributor Pemasok Bahan Baku produksi perusahaan lain
1) Penerapan harga premium
2) Menciptakan produk bayangan dengan brend lain
3) Konsistensi terhadap Brand
4) Menguasai market share dalam negeri
5) Menjadi Bracnh Image untuk Produk Air Mineral
d. Organisasi dan Personalia
1) Management terdesentralisasi
2) Total Quality Control (TQC) telah diimplementasikan diseluruh organanisai.
3) Memperoleh ISO 9002
4) Penghargaan tingkat Nasional dan International
5) Go public di tingkat investory
6) Staf peneliti berkualitas
1) Peningkatan keuntungan Perusahaan
2) Stabilitas keuangan
3) Tingkat Kepercayaan Go Public
2. Kelemahan / rumusan masalah
a. Strategi Pemasaran
1) Kendali pasokan atau stock berada pada distributor utama
2) Distribusi produk menggunakan pihak ketiga
b. Produksi dan Distribusi
1) Ketersedian bahan baku
2) Produk mudah dipalsukan
3) Keterlambatan distribusi
4) Kemasan tidak ramah lingkungan
c. Persaingan
1) Ekstensi Brand
d. Organisasi dan Personalia
1) Semua beberapa perusahan mendapatkan sertifikat ISO 9002
e. Keuangan dan saham
1) Harga saham tidak liquid atau tidak stabil
3. Peluang
a. Bisnis air mineral menjanjikan
b. Potensi Pasar
c. Jangkuan Pemasaran
d. Bahan Baku untuk wilayah Indonesia melimpah
e. Kesempatan pangsa pasar international
f. Dukungan pemerintah
g. Image Posistif Masyarakat
4. Ancaman
a. Lokasi Sumber air
c. Limbah kemasan
d. Muncul Teknologi filterisasi air
e. Dukungan masyarakat sekitar sumber mata air
f. Itensitas persaingan Air minum dalam kemasan
C. ANALISA INTERNAL STRATEGY ADVANCED PROFILE (SAP)
Analisis internal SAP PT Golden Mississippi sebagai berikut :
a. Berdasarkan Strongs dan Weaknees, dengan nilai = 1071 untuk Strongs dan nilai = -98 untuk Weakneess menunjukkan pada posisi Strong, lihat pada gambar 1. SAP (Strategy Advanced Profile)
Gambar 1. SAP (Strategy Advanced Profile)
5. Matriks ETOP
b. Berdasarkan Peluang dan Ancaman , dengan nilai = 5. untuk Peluang dan nilai = 5.42 untuk Ancaman menunjukkan pada posisi Matriks ETOP = Spekulatif, lihat pada gambar 2. Matriks ETOP
Gambar 2. Matriks ETOP 6. Matriks Strategi
Untuk Analisis Matriks Strategis Pada PT AQUA Golden Mississipi sebagai berikut:
Gambar 3. Matriks Strategi
D. ANALISIS SWOT dan RENCANA STRATEGI
1. Analisis pemasaran
Analisis Kekuatan dan Kelemahan, lihat pada gambar 1. STRENGTH
Brand Aqua Danone sangat kuat
Distribusi yang efektif
Periklanan yang yang berbeda dan lebih menarik
Slogan brand
Promosi produk
Pelayanan Konsumen
Agency
Pencintraan Produk
Sponsor kegiatan
Design Kemasan Produk bervariatif
Menempatkan fasilitas produksi
WEAKNESS
Distribusi Produk Menggunakan Pihak ketiga
Kendali pasokan/stock berada pada distributor utama
berlisensi di beberapa daerah
Perluasan jaringan pemasaran didalam dan luar negeri.
OPPORTUNITY
Bisnis air mineral menjanjikan
Potensi Pasar
Jangkauan Pemasaran
Bahan Baku untuk wilayah indonesia melimpah
Kesempatan pangsa pasar internasional
Dukungan pemerintah
Dukungan masyarakat skitar sumber air
Intensitas persaingan air minum dalam kemasan
STRATEGY / REKOMENDASI :
Meningkatkan kontrol distribusi produk dan pasokan dari pihak ke tiga dan pemasok distributor
Meningkatkan jangkauan pemasaran ke suluh Indonesia dan mancanegara
Mencari sumber-sumber air di wilayah Indosesia dan International
Melakukan lisensi pada setiap produk
Memberikan layanan ke masyarakat sekitar sumber air
2. Produksi dan Distribusi
Analisis Produksi dan Disribusi :
STRENGTH
Kualitas bahan baku
Control dan monitoring bahan baku
Control dan monitoring produk
Kemudahan distribusi bahan baku
Ukuran Kemasan Produk bervariatif
Packaging Produk
Ketersedian bahan baku
Bisnis air mineral menjanjikan
Kesempatan pangsa pasar internasional
Dukungan pemerintah
Respon positif masyarakat
Dukungan masyarakat skitar sumber air bervariasi,inovatif dan pemberian lisensi pada tiap produksinya
Meningkatkan teknologi mesin pabrik yang menghasilkan produk
Produk Air Mineral
OPPORTUNITY
Bisnis air mineral menjanjikan
Potensi Pasar
Muncul Teknologi Filterisasi air
Dukungan masyarakat skitar sumber air
Intensitas persaingan air minum dalam kemasan
STRATEGY / REKOMENDASI:
Meningkatkan inovasi produk dengan untuk menunjang potensi pasar dengan jangkaun pemesaran dan pangsa pasar internasional
Menigkatkan konsistensi terhadap Brand dan branch Image terhadap mayasarakat
4. Organisasi dan Personalia
Analisis Organisasi dan Personalia
STRENGTH
Manajemen perusahaan Terdesentralisasi
WEAKNESS
Implementasi Total Quality Control
Bisnis air mineral menjanjikan
Potensi Pasar
Jangkauan Pemasaran
Bahan Baku untuk wilayah indonesia melimpah
Kesempatan pangsa pasar internasional
Dukungan pemerintah
Dukungan masyarakat skitar sumber air
Intensitas persaingan air minum dalam kemasan
STRATEGY / REKOMENDASI:
Mempercepat proses mendapatkan Sertifikasi ISO9002
Meninkatkan pelayanan terhadap manajemen
Membangun image positif masyarakat Indonesia
4. Masa Depan
Analisis Masa Depan
STRENGTH WEAKNESS
OPPORTUNITY
Bisnis air mineral menjanjikan
Potensi Pasar
Jangkauan Pemasaran
Bahan Baku untuk wilayah indonesia melimpah
Kesempatan pangsa pasar internasional
Dukungan pemerintah
Dukungan masyarakat skitar sumber air
Intensitas persaingan air minum dalam kemasan
STRATEGY / REKOMENDASI :
Mecari sumber air yang berkualitas
Meningkatkan dukungan terhadap masyarakat
Menigkatkan produksi air minum dalam kemasan
5. Keuangan dan Saham Analisis Masa Depan
STRENGTH Tingkat Kepercayaa Go Public
Peningkatan keuntungan Perusahaan
Stabilitas Keuangan
Harga saham tidak stabil
OPPORTUNITY Bisnis air mineral menjanjikan
Potensi Pasar
Jangkauan Pemasaran
Bahan Baku untuk wilayah indonesia
melimpah
Kesempatan pangsa pasar internasional
Dukungan pemerintah Menigkatkan kepercayaan terhadap Go Public
Menigkatkatkan hubungan dengan pihak luar
Meningkatkan kestabilan keuangan
KESIMPULAN
kemasan individual. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini.
Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.Dari analisis SAP dan Matriks ETOP posisi PT AQUA Golden Mississippi Strong,dan Matrik strategi dengan nilai Invest dari hasil tersebut menunjukkan bahwa PT AQUA Golden Mississippi dapat berkembang dan terus maju menjadi perusahaan yang lebih dewasa dan matang.
Referensi
Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Amstrong, Michael. 2003. How to be an even better manager. Jakarta Barat: Binarupa Aksara
M. Bryson, John. 2001. Perencanaan Strategis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar http://cewe-batak.blogspot.com/2012/12/perencanaan-strategis.html
http://ovalhanif.wordpress.com/2009/04/21/
perencanaan-strategis-strategic-planning/