i
ANALISIS MINAT MAHASISWA TERHADAP CELANA
JEANS MODEL SKINNY FIT
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Widya Tri Sulistiyanto NIM: 072214026
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
iv
MOTTO
“Tidak harus menjadi matahari sehingga kamu dianggap ada, tetapi
cukup menjadi setitik cahaya disaat gelap dan kamu menjadi lebih
berarti”.
“Melakukan segala sesuatu mulai dari hal kecil yang sangat berarti
dan dari situ kita akan dianggap ada dan
berarti”
.
Janganlah senang melakukan hal yang besar untuk dapat dianggap
paling bisa, cukup dengan hal kecil maka kita akan mendapatkan
kepuasan tersendiri.
v
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
Bapak beserta Ibu terima kasih yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata,
berkat beliau yang tidak pernah lelah memeras keringat dan membanting tulang
demi cita-citaku dan nasibku salanjutnya. Senyum dan petuahmu ibu, selalu
membuatku merasa nyaman, serta kasih sayangmu yang tak pernah pudar oleh
waktu.
Kedua kakak ku Mas Hendro & Mas Prahat terima kasih banget, yang secara tidak
langsung menjadi semangat tersendiri untuk bisa seperti kalian berdua. Untuk
menjadi lebih baik dari kalian menjadi dorongan yang besar dari dalam diri.
Memaklumi sifat ku yang santai.
Bulek Agus dan adik sepupuku Apri, terima kasih atas dorongan semangatnya
yang selalu menyuruh untuk cepat-cepat dan serius mengerjakan skripsi ini dan
bisa lulus dan bekerja nantinya.
Dan seseorang yang setia menemani serta selalu membantu dorongan semangat
dan memberikan masukan walaupun dalam hal kecil sekalipun dalam skripsi ini
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Minat Mahasiswa Terhadap Celana Jeans Model Skinny Fit: Studi
Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesaii dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
menuntunku dan menemaniku serta mendengarkan segala keluh kesahku.
2. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si., Akt. Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing I,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
5. Bapak A. Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang
juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
ix
6. Bapak Drs. Rubiyatno, M.M., selaku anggota tim penguji yang telah
memberi masukan yang sangat berguna.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, kebahagiaan dan memberikan penghidupan yang layak
bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar
dalam menghadapi sehingga membuat dewasa dalam menyikapi hidup.
9. Buat seseorang yang sayang sama aku, terima kasih ika sudah setia
menemani, memberi semangat dan menyayangiku.
10.Teman-teman kontrakan yang selalu menemani setiap malam, walaupun
dikamar masing-masing.
11.Semua teman-teman manejemen angkatan 2007 yang selalu menjadi
teman disaat susah ataupun senang. Mari kita selalu menjaga kebersamaan
ini hingga nanti kita berada di tempat yang berbeda-beda.
12.Blackhorse futsal manajemen 2007 yang selalu menjadi tempat mencari
keringat dan bersenang-senang.
13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
x
bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam
menyusun skripsi.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vi
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
HALAMAN ABSTRAK ... xvii
HALAMAN ABSTRACT ... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
xii
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 5
B. Penelitian Sebelumnya ... 15
C. Kerangka Konseptual ... 19
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20
B. Subjek dan Obyek Penelitian ... 20
C. Waktu dan Lokasi Penelitian... 20
D. Variabel Penelitian ... 21
E. Definisi Operasional ... 22
F. Populasi dan Sampel ... 22
G. Teknik Pengambilan Sampel ... 23
H. Sumber Data ... 23
I. Teknik Pengumpulan Data ... 24
J. Teknik Pengujian Instrumen ... 25
K. Teknik Analsis Data ... 25
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ... 29
xiii
B. Pengujian Instrumen ... 40
1. Uji Validitas ... 40
2. Uji Reliabilitas ... 41
C. Analisis Data ... 42
D. Pembahasan ... 49
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 55
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
IV. 1 Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi USD ... 38
V. 1 Uji Validitas ... 41
V. 2 Uji Reliabilitas ... 42
V. 3 Data Persentase Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43
V. 4 Data Persentase Mahasiswa Berdasarkan Usia ... 43
V. 5 Data Persentase Mahasiswa Berdasarkan Uang Saku ... 44
V. 6 Data Tabulasi Pengkategorian Minat ... 46
V. 7 Data Jumlah Skor Rata-rata dari Seluruh Responden ... 47
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomer Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 56
Lampiran 2 Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian 58
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma 73
xvii
ABSTRAK
ANALISIS MINAT MAHASISWA TERHADAP CELANA JEANS MODEL SKINNY FIT
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Widya Tri Sulistiyanto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2011
xviii
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF STUDENTS’S INTEREST TO SKINNY JEANS PANTS
Case Study on Student Faculty of Economics, Sanata Dharma University Yogyakarta
Widya Tri Sulistiyanto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2011
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan bisnis pakaian dan celana jeans sudah
merebak dimana-mana. Sedemikian merebaknya toko atau distro di
Yogyakarta menawarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh
masing-masing distro tersebut. Distro merupakan sebuah toko yang berukuran antara
panjang 10m x lebar 10m, tetapi ada juga yang berukuran lebih kecil. Sebuah
distro menyediakan pakaian seperti kaos, baju atau kemeja, celana jeans,
celana pendek, jaket, sweater, tas, topi, ikat pinggang, dompet, dan beberapa
aksesoris lainnya baik bagi cowok maupun cewek. Sebuah distro menyediakan
barang atau produk bermerk yang diharapkan dapat memuaskan para
pelanggannya serta tentunya diimbangi dengan layanan yang baik. Di samping
itu, harga yang dipasang dapat dikatakan terjangkau bagi kalangan mahasiswa
atau masih sesuai dengan daya beli mahasiswa.
Dengan bertambahnya mahasiswa di Yogyakarta setiap tahunnya,
menyebabkan kebutuhan akan calana jeans khusunya, semakin bertambah dan
menyebakan pengusaha distro dan toko pakaian berlomba-lomba menarik
minat mahasiswa yang ada di Yogyakarta sekarang ini dengan bebagai cara.
Seperti melakukan potongan harga pada awal bulan yang dapat menarik minat
mahasiswa yang saat itu kemungkinan sedang memiliki uang yang masih
Mahasiswa sebagai salah satu individu yang masih mempunyai selera
tinggi dalam hal berpenampilan di muka publik. Mode dan trend menjadi salah
satu daya tarik bagi mahasiswa atau pelajar untuk mencari produk distro
tersebut. Mahasiswa mempunyai sesuatu yang dapat membentuk kepribadian
ataupun kenyamanan bagi dirinya dalam rutinitasnya setiap hari. Hal ini
berhubungan dengan cara berpakaian, dalam hal ini seseorang mahasiswa pasti
memiliki selera mengenai celana jeans yang disenangi.
Model celana jeans sekarang ini cukup banyak dan menarik bagi
mahasiswa. Mulai dari model celana jeans skinny fit, slimfit dan reguler.
Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangan baik dalam bentuk,
kualitas, kenyamanan, serta harga yang berbeda. Misalkan saja celana panjang
skinny fit memiliki karakteristik yang unik, celana panjang yang dari atas lebar
kemudian menyempit ke bawah (seperti pensil). Celana skinny fit juga sering
disebut celana skinny, celana pensil, celana rokok, skinnies, dan drainpipes.
Sedangkan slimfit adalah celana panjang yang bentuk dari atas ke bawah sama.
Reguler merupakan celana jeans yang dari atas lebar kemudian menyempit di
lutut dan lebar lagi di bawah. Akan tetapi, minat dari masing-masing
mahasiswa jelas berbeda mengenai model celana jeans yang cocok untuk
dikenakan.
Dari penjelasan diatas maka dilakukan suatu penelitian dengan judul:
“ANALISIS MINAT MAHASISWA TERHADAP CELANA JEANS MODEL
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka, perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1.Bagaimana karakteristik dari responden?
2.Sejauh mana minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma terhadap celana jeans model skinny fit?
C.Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu meluas, maka
pokok bahasan dibatasi pada:
1.Karakteristik konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, Usia, dan
uang saku.
2.Indikator minat:
a. Kecenderungan membicarakan celana jeans model skinny fit.
b.Kecenderungan mencari informasi tentang toko yang menyediakan
celana jeans model skinny fit.
c. Kecenderungan mengunjungi sebuah toko yang menyediakan celana
jeans model skinny fit.
D.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi karakteristik mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa terhadap model celana
jeans skinny fit didalam berpakaian sehari-hari terutama saat kuliah atau
berada di kampus.
E.Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada produsen atau penjual
celana jeans untuk semakin meningkatkan kinerjanya baik dalam inovasi,
kualitas dan harga yang terjangkau, untuk dapat menghadapi persaingan
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Landasan Teori
1. Pengertian Minat
Hurlock (1992:114), “minat adalah sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan, bila mereka
memilihnya secara bebas, dan bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan mendatangkan kepuasan.” Sedangkan Winkel
(1991:533) mengartikan minat sebagai “sesuatu kecenderungan yang yang
agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dalam bidang itu.”
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli
suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan
pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian (Assael, 2001). Mehta (1994:66) mendefinisikan minat beli
sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur
Pengertian minat beli menurut Howard (1994) ( Durianto dan
Liana, 2004:44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan
dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa
banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat
dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen
yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek
tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui
minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun
ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku
konsumen dimasa yang akan datang.
Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, peneliti menyimpulkan
pengertian minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap sebagai
sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk merasa tertarik pada
suatu bidang tertentu, merasa senang berkecimpung dalam
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu, dan memilih secara bebas bila
bidang-bidang tersebut menguntungkan dan mendatangkan kepuasan.
Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit
produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Kebutuhan dapat berupa
kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status
ekonomi, status sosial, dan kebutuhan lainnya. Selain itu minat beli juga
sebagai indikator bahwa rasa ketertarikan seseorang akan suatu barang
perasaan yang muncul dari dalam diri manusia sebagai rasa ingin
memiliki dan menginginkan suatu hal yang dapat memuaskan diri.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pelanggan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor berikut:
(Kuswadi, 2004:17)
a. Mutu produk atau jasa.
Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu
dilihat dari fisiknya.
b. Mutu pelayanan
Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan,
tetapi bila pelayanan memenuhi harapan pelanggan maka secara tidak
langsung pelayanan dikatakan bermutu. Contohnya pelayanan
pengaduan pelanggan yang segera diatasi atau diperbaiki bila ada
yang rusak.
c. Harga
Harga adalah hal yang paling sensitif untuk memenihi
kebutuhan pelanggan. Pelanggan akan cenderung memilih produk atau
jasa yang memberikan penawaran harga lebih randah dari yang lain.
3. Macam-macam Minat
Menurut Hurlock (1994:216) membagi minat sebagai berikut :
a. Minat rekreasi meliputi: bermain dan berolahraga, bersantai,
berpergian, mengoleksi benda, mendengarkan radio atau keset,
b. Minat sosial meliputi: berpesta, minum-minuman keras,
mengkomsumsi obat-obat terlarang, bercakap-cakap, menolong
orang lain, mempelajari politik dan peristiwa dunia,
mengungkapkan kritik dan saran untuk pembaharuan.
c. Minat pribadi meliputi: penampilan diri, berpakaian, berprestasi,
kemandirian, dan uang.
d. Minat pendidikan meliputi: pelajaran-pelajaran yang nantinya
berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya melaluai sekolah
dan kursus, guru dan cara mengajarnya, pendidikan yang sesuai
dengan pekerjaan tertentu.
e. Minat pada agama meliputi: pembahasan masalah agama, pelajaran
agama sekolah, mengunjungi tempat ibadah dan mengikuti
berbagai upacara keagamaan.
f. Minat pada simbol status meliputi: status sosial ekonomi yang lebih
tinggi, prestasi, menjadi anggota kelompok yang diterima, status
hampir dewasa dalam masyarakat.
g. Minat pada pekerjaan meliputi pekerjaan yang disukai.
4. Unsur-unsur Minat
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1993:117) seseorang dikatakan
berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara
1. Perhatian
Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai
adanya perhatian, yaitu kreativitas jiwa yang tinggi yang
semata-mata tertuju pada suatu objek, jadi seseorang yang berminat
terhadap sesuatu objek yang pasti perhatiannya akan memusat
terhadap sesuatu objek tersebut. Kesenangan Perasaan senang
terhadap sesuatu objek baik orang atau benda akan menimbulkan
minat pada diri seseorang, orang merasa tertarik kemudian pada
gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar objek tersebut
menjadi miliknya. Dengan demikian maka individu yang
bersangkutan berusaha untuk mempertahankan objek tersebut.
2. Kemauan
Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah
pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini
akan melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu objek.
Sehingga dengan demikian akan muncul minat individu yang
bersangkutan. Seseorang dapat mengungkapkan minat atau
pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misal: Seseorang mungkin
mengatakan bahwa dirinya tertarik dalam mengumpulkan mata
uang logam, perangko dan lain-lain.
3. Minat yang diwujudkan (manifest interest)
Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui
berperan aktif dalam suatu kegiatan, misal: kegiatan olahraga,
pramuka, dan sebagainya yang menarik perhatian.
5. Pengertian Sikap
Sikap sangat berperan dalam membentuk perilaku seseorang,
sehingga sikap sering digunakan untuk menilai efektifitas kegiatan
pemasaran. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya,
misalnya pengaruh dari orang lain terhadap suatu keputusan untuk
melakukan pembelian, motivasi untuk menuruti pendapat orang lain, serta
kekuatan psikologis, termasuk didalamnya sikap seseorang dalam
mengambil keputusan untuk membeli.
Penilaian akan karakter dan watak sesorang dilihat dari sikap yang
diekspresikan. Sikap ini timbul dari belajar atau pengalaman dan
menempatkan dalam suatu kerangka berpikir suka atau tidak suka terhadap
obyek. Definisi sikap menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Leon G. Schiffman dan Leslie Kazar Kanuk (1991:27) “Sikap adalah sesuatu yang mempelajari kecenderungan untuk berperilaku
secara konsisten menyukai atau tidak menyukai berkenaan dengan obyek”.
Sedangkan menurut David Krech CS (1990:81) “Sikap adalah
menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak,
perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama
waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Sikap merupakan suatu gambaran dari penilaian kognitif yang baik
bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan
(Kotler, 1994:189). Sikap adalah evaluasi yang memungkinkan orang
berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara
konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif tertentu (Engel, 1994:54).
Dan menurut Hawkins, (1989:434) Sikap adalah proses pengorganisasian
motivasi, emosi, persepsi dan kognitif yang bersifat jangka panjang dan
berkaitan dengan aspek lingkungan di sekitarnya.
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa sikap
merupakan hasil dari faktor genetis dan proses genetis dan proses belajar
dan selalu berhubungan dengan suatu objek atau produk. Presdiposisi
untuk bertindak senang atau tidak terhadap objek tertentu mencakup
komponen kognisi, afeksi, dan konasi. Komponen kognisi akan menjawab
pertanyaan tentang apa yang dirasakan (senang/tidak senang) terhadap
objek. Komponen konasi akan menjawab pertanyaan bagaimana
kesediaan/ kesiapan untuk bertindak terhadap objek. Semakin positif
keyakinan konsumen terhadap produk maka semakin semakin positif pula
sikap konsumen terhadap produk. Komponen afektif merupakan perasaan
atau emosi kita terhadap obyek tertentu. Biasanya diungkapkan dalam
bentuk rasa suka atau rasa tidak suka.
Umumnya keyakinan konsumen akan suatu produk melekat erat
dengan perasaannya. Komponen konatif terdiri dari keyakinan dan rasa
suka pada suatu produk akan mendorong konsumen untuk melakukan
yang memulai alur pembentukan sikap mulai dari kognitif, afektif diakhiri
dengan perilaku. Namun ada juga konsumen yang memulai dari komponen
perasaan suka dilanjutkan dengan komponen konatif dan diakhiri oleh
komponen kognitif atau keyakinan.
6. Struktur sikap
Dilihat dari strukturnya, sikap terdiri dari tiga komponen yang
saling menunjang (Thomas C Kinnear dan James R Taylor, 1998 : 304),
yang saling menunjang.
Ketiga komponen tersebut adalah komponen kognitif (cognitif), komponen afektif (afective) dan komponen konatif (conative), seperti yang telah disebutkan diatas.
7. Karakteristik Sikap
Menurut Simamora (2004:156) sikap memiliki beberapa
karakteristik yang terdiri dari :
a. Sikap mempunyai tujuan
Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau kongkret
dan dapat berupa benda maupun kegiatan.
b. Sikap memiliki arah, tingkat dan intensitas
Memiliki arah artinya seseorang dapat berpendapat bahwa
sesuatu hal itu menguntungkan atau tidak menguntungkan serta
setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek tertentu. Memiliki
Intensitas artinya sikap memiliki keyakinan atau memiliki
c. Sikap mempunyai struktur
Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama yang lain
dan membentuk suatu keseluruhan yang komplek. Sikap juga
cenderung tetap dalam jangka waktu tertentu dengan batas yang
tidak dapat ditentukan tetapi juga tidak bersifat sementara.
Konsumen cenderung menyamakan sikap tersebut dalam usaha
mempermudah keputusan pembelian mereka.
8. Fungsi Sikap
a. Fungsi penyesuaian
1) Fungsi ini mengarahkan orang untuk menyukai atau menghargai
objek dan jauh dari tidak menyenangi atau tidak mengiringi
objek yang dimaksud.
2) Fungsi ini melayani penggunaan konsep untuk memaksimalkan
hukuman.
3) Sikap konsumen tergantung pada besarnya tingkatan persepsi
mereka.
b. Fungsi ego defensif (pertahanan ego)
1) Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari
ancaman.
2) Kenyataan bahwa banyak ekspresi-ekspresi sikap yang keluar
merefleksikan kebalikan-kebalikan dari apa yang dipersepsikan
c. Fungsi ekspresi nilai
1) Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha untuk
menterjemahkan nilai-nilai mereka kesuatu hal yang lebih nyata
dan lebih mudah.
2) Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari konsumen yang
ingin diekspresikan dan berusaha mendesain produk sesuai
dengan nilai-nilai tersebut.
d. Fungsi pengetahuan
1) Manusia mempunyai kebutuhan dan lingkungan yang teratur
sehingga mereka mencari konsistensi, definisi, stabilisasi, dan
pemahaman.
2 Kebutuhan akan pengetahuan ada pada apa yang kita butuhksn
untuk diketahui.
9. Kualitas produk
Studi yang dilakukan oleh Brucks, Zeithaml, Naylor (2000:361)
menekankan adanya 2 hal penting dalam kualitas produk, yaitu:
a. Adanya tipologi secara umum tentang dimensi kualitas untuk produk-produk yang tahan lama, yaitu termasuk kemudahan dalam penggunaan
(easy of use), multiguna (versatility), ketahanan (durability), kemudahan pelayanan(serviceability) dan gengsi (prestige).
dan nama merek lebih sering ketika mengevaluasi prestige
dibandingkan mengevaluasi dimensi kualitas lainnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anderson (1993) ; Buzzel
and Gale (1997) ; Fernel and Wernefelt (1998) dalam Menon, Jaworski,
Kohli (1997:188), menyatakan bahwa kualitas dari suatu erat
hubungannya dengan kepuasan konsumen, karena semakin tinggi
penilaian yang dilakukan oleh konsumen mengenai kualitas produk
maka akan semakin tiinggi kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian oleh Stanislaus Agus Supriyono
Oleh Stanislaus Agus Supriyono tahun 2005 melakukan penelitian tentang “Analisis Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa.”
Rumusan masalah :
a. Bagaimanakah minat berwirausaha mahasiswa?
b. Apa faktor-faktor kendala yang menghambat untuk memulaai
usaha?
c. Bagaimana potensi diri mahasiswa untuk berwirausaha?
Tujuan penelitian:
1) Untuk mengetahui minat mahasiswa berwirausaha.
2) Untuk mengetahui faktor-faktor kendala penghambat
berwirausaha.
Populasi dan sampel:
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
angkatan tahun 2000-2004.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik
diskriptif dengan menghitung skor total dari masing-masing kriteria
tersebut.
Pengukuran minat dengan menggunakan skala Likert.
Kesimpulan:
Mahasiswa FE berminat berwira usaha dengan skor sebesar
18,35, faktor kendala skor rata-rata 46,63, yang artinya bahwa
faktor kendala tersebut menghambat untuk memulai berwira
usaha.potensi mahasiswa untuk berwira usaha skor rata-rata 44,83.
Mahasiswa memiliki potensi baik untuk memulai berwira usaha.
2. Penelitian oleh Wahyudati
Wahyudati, 2007. Judul skripsi “Survei Minat Terhadap Pelajaran
Pendidikan Jasmani Pada Siswa SD Negeri Temanggal Kecamatan
Tempuran Kabupaten Magelang Tahun 2007”. Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Rumusan masalah penelitian ini adalah:
Bagaimana minat siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri
Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang terhadap
pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah tahun 2007.
Tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui minat siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri
Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang terhadap
pelajaran pendidikan jasmani di sekolah tahun 2007.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah:
Seluruh siswa kelas 4, 5,dan 6 SD Negeri Temanggal
Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang sebanyak 44 anak.
Teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan total
sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu minat siswa kelas 4,
5,dan 6 SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten
Magelang dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani.
Metode dalam penelitian ini adalah:
Metode survei dan pengumpulan datanya menggunakan
angket yang dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif
rumus alfa serta menggunakan program komputer SPSS 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Minat siswa terhadap Pelajaran Pendidikan Jasmani pada
SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran dalam kategori
dan aktivitasnya yang tinggi. Selain itu juga ditunjukkan dari hasil
uji chi kuadrat dari setiap indikator yang melebihi nilai chi
kuadrat tabel dengan dk=2 dan taraf kesalahan 5% yaitu 3,84
yang berarti ada pengaruh positif. Yang melatarbelakangi
siswa-siswi dalam mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani adalah
keinginan untuk bisa berprestasi dan dimilikinya kebugaran
jasmani serta menjadi yang terbaik dalam pendidikan jasmani.
Kesimpulan penelitian ini adalah:
Bahwa minat siswa-siswi terhadap Pelajaran Pendidikan
Jasmani pada SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran
Kabupaten Magelang dalam kategori tinggi.
Saran dari penelitian ini adalah:
Sehubungan minat anak terhadap pelajaran pendidikan
jasmani dalam kategori tinggi maka dari guru diharapkan lebih
kreatif lagi dalam mengajar dan dari sekolah diharapkan
tersedianya sarana dan prasarana agar anak- nak lebih aktif dalam
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar II
.1
Kerangka Konsep Pemikiran Tingkat MinatIndikator:
1. Kecenderungan membicarakan celana jeans model
skinny fit.
2. Kecenderungan mencari informasi tentang toko yang
menyediakan celana jeans model skinny fit.
3. Kecenderungan mengunjungi sebuah toko yang
menyediakan celana jeans model skinny fit.
4. Kecenderungan kepemilikan.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis PenelitianJenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian
diskriptif. Penelitian diskriptif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan
nyata sekarang. Dalam penelitian ini akan meneliti mengenai minat
dari mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
B.
Subyek dan Obyek PenelitianSubyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang nantinya sebagai pemberi informasi,
khususnya yang belum memakai celana jeans model skinny fit.
Obyek penelitian ini adalah minat dalam menggunakan calana
jeans model skinny fit terhadap mahasiswa Universitas Sanata Dharma
dengan melihat seberapa besar minat mahasiswa terhadap celana jeans
model skinny fit.
C.
Waktu dan Lokasi PenelitianPenelitian ini rencannya akan dilakukan pada minggu ke-I
sampai munggu ke-IV bulan April 2011. Lokasi penelitian di lakukan
D.
Variabel Penelitian1. Identifikasi Variabel
Variabel yang diteliti adalah minat mahasiswa terhadap
celana jeans model skinny fit.
Indikator minat
Ciri-ciri yang dapat menunjukkan minat:
a. Kecenderungan membicarakan celana jeans model skinny fit.
b. Kecenderungan mencari informasi tentang toko yang
menyediakan celana jeans model skinny fit.
c. Kecenderungan mengunjungi sebuah toko yang menyediakan
celana jeans model skinny fit.
d. Kecenderungan kepemilikan celana jeans model skinny fit.
2. Pengukuaran Variabel:
Dalam menganalisis minat mahasiswa FE Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta terhadap celana jeans model skinny fit tersebut
digunakan skala tipe Likert. Untuk menganalisis seberapa besar
minat mahasiswa akan diarahkan untuk mengukur sendiri seberapa
besar minatnya yang dijelaskan dalam kuesioner dengan memilih
nilai 1 sebagai nilai terlemah sampai 4 sebagai nilai terkuat.
Untuk mengukur minat mahasiswa terhadap celana jeans
model skinny fit digunakan pengukuran dengan nilai sebagai
Nilai 4 : Sangat Setuju
Nilai 3 : Setuju.
Nilai 2 : Tidak Setuju.
Nilai 1 : Sangat Tidak Setuju.
Nilai yang digunakan hanya sampai angka 4 karena
responden kebanyakan memilih angka tengah sebagai jawaban
yang netral atau cukup. Selain itu peneliti juga ingin jawaban yang
pasti dari responden yang diteliti.
E.
Definisi OperasionalMinat adalah keinginan yang muncul dari dalam diri
seseorang yang bebas dalam memilihnya dan nantinya akan
mendatangkan rasa puas dan semakin lama akan semakin
menginginkan lebih banyak lagi.
F.
Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Sampel adalah sebagian individu yang di dalam populasi yang
diselidiki yang diharapkan dapat mewakili populasi. Sampel dalam
Universitas Sanata Dharma yang belum memakai celana jeans model
skinny fits.
Penentuan sampel adalah dengan mengambil 10%-15% atau
20%-25% atau lebih dari jumlah populasi (Suharsimi Arikunto,
1997:112). Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebesar 10% dari
tiap-tiap angkatan mahasiswa prodi manajemen 2006 sampai angkatan
2010, serta mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2006 sampai 2010.
Penentuan sampel ini digunakan karena subjeknya besar, kemampuan
peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana sangat terbatas.
G.
Teknik Pengambilan SampelPengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan sampel menurut jumlah (quota sampling) yaitu menurut prodi dan angkatan. Teknik pengambilan sampel dari masing-masing
strata atau lapisan tergantung jumlah populasi atau rata-ratayang
sesuai dengan kriteria yang ditentukan peneliti.
H.
Sumber DataData primer adalah data yang diperoleh dari hasil survei
dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden yang sesuai
I.
Teknik Pengumpulan Data1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subyek
penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang minat
mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit.
2. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara
tanya-jawab secara langsung kepada responden yang sekiranya
dapat diperoleh informasi tentang suatu hal yang akan diteliti.
Data primer diperoleh dari kuesioner dengan metode survei,
yaitu menyebarkan kuesioner kepada responden di lingkup kampus
Universitas Sanata Dharma mrican, Yogyakarta. Prosedur
pengisian kuesioner sebagai berikut:
a. Membagikan kuesioner kepada responden.
b. Membimbing responden tentang cara pengisian kuesioner.
c. Responden menjawab pertanyaan yang diajukan secara tertulis
pada
d. Kuesioner yang telah diisi responden dikumpulkan untuk
kemudian diseleksi, diedit sesuai dengan kebutuhan pengolahan,
dan kembali pengukuran data dilakukan dengan skala likert
yaitu variabel yang diukur dijadikan titik tolak untuk menyusun
J.
Teknik Pengujian Instrumen1. Pengujian validasi
Suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya,
menggunakkan rumus korelasi product moment:
Rxy: Korelasi product moment
X : nilai masing-masing butir per item
Y : nilai seluruh butir per item
N : jumlah responden
Jika dihitung > r tabel, maka pengukuran adalah valid
2. Realibilitas
Menunjukkan sejauhmana alat pengukuran dapat dipercaya dan
diandalkan.
Rxx : koefisien reliabiltas dengan taraf nyta 5 %
Rxy : koefisien antar item brnomor ganjil dan genap
K.
Teknik Analisis Data1. Analisis Persentase
Analisis ini digunakan mengetahui karakteristik konsumen
yang dapat diketahui atau ditinjau dari: (supramono dan sugiarto,
1992:35)
-Usia
-Jenis Kelamin
-Uang Saku
Rumus persentase adalah:
AB = A x 100%
A+B
Keterangan:
A = Jumlah responden yang menjawab
A+B = Total Responden
AB = Nilai persentase jumlah responden
2. Analisis Kuantitatif
Analsisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan
angka, huruf dan simbol-simbol matematis atau statistik untuk
menerangkan sesuatu.
a. Mengkategorikan minat terhadap celana jeans model skinny fit
untuk setiap responden.
Perhitungan dilakukan dengan cara:
1) Menghitung skor jawaban setiap responden untuk setiap
pertanyaan.
2) Skor setiap jawaban untuk delapan butir pertanyaan
dijumlahkan sebagai total skor setiap responden.
3) Menghitung rata-rata skor untuk setiap responden.
4) Menggolongkan nilai rata-rata skor setiap responden
kedalam interval pengkategorian minat.
Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu interval kategori
minat:
= 0,75
Skala interval minat
1 1,75 2,5 3,25 4
Kelas interval pengukuran minat adalah sebagai berikut:
1 – 1,74 = Sangat Tidak Berminat
1,75 – 2,49 = Tidak Berminat
2,5 – 3,24 = Berminat
3,25 – 4 = Sangat Berminat
5) Tabulasi hasil pengolahan.
b. Pengkategorian minat terhadap celana jeans model skinny fit
secara keseluruhan / umum.
Perhitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Menjumlahkan skor rata-rata seluruh responden untuk
setiap indikator.
2) Menentukan nilai skor rata-rata keseluruhan indikator.
3) Menentukan interval kategori minat yang sudah ditentukan
sebelumnya pada poin (a) diatas. Sama seperti kategori
minat setiap respponden.
29 BAB IV
GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Universitas Sanata
Dharma (USD), dan Profil Fakultas Ekonomi USD pada khususnya. Profil
Fakultas Ekonomi yang akan diangkat penulis meliputi sekilas tentang Fakultas
Ekonomi USD, Visi dan Misi, Tujuan Pendidikan dan Bidang Konsentrasi,
Proses Pembelajaran, Fasilitas Penunjang, Pusat-pusat Pengembangan dan
Jumlah Mahasiswa Aktif.
A. Sejarah Singkat Universitas Santa Dharma 1. Sekilas tentang Universitas Sanata Dharma
Penyelenggara Universitas Sanata Dharma adalah Yayasan Sanata
Dharma yang didirikan pada tanggal 5 Desember 1955 di Yogyakarta.
Atas prakarsa pembesar misi para Paderi dari Serikat Jesus Indonesia pada
tanggal 17 Desember 1955 dimulailah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) Sanata Dharma di Yogyakarta atas prakarsa Prof. Dr. Driyakarya,
S.J, seorang anggota Serikat Jesus.
Pada bulan November 1958 Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) berubah bentuk menjadi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Sanata Dharma, dan pada tanggal 1 September 1965
berubah bentuk menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
Yogyakarta berubah bentuk menjadi Universitas Sanata Dharma
berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 46 / D
/ o / 1993 (buku Wisuda Diploma USD Yogyakarta, 2002:1).
2. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma diselenggarakan oleh yayasan Sanata
Dharma dengan tujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa
dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang
berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan
sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan
akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang
tinggi (www.usd.ac.id)
3. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma mepunyai visi sebagai berikut:
berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat
manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai
kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara
objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan
pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas ignatian, yaitu
menjadi manusia bagi sesame (human for an with others) , perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis (www.usd.ac.id).
Sedangkan MIsi dari UNiversitas Sanata Dharma adalah
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual,
moral, emosional, dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara professional (www.usd.ac.id).
4. Fakultas dan Jurusan Universitas Sanata Dharma.
a.Fakultas Ekonomi memiliki 3 jurusan: Akuntansi, Pendidikan
Profesi Akuntansi dan Manajemen
b.Fakultas Farmasi memiliki 2 jurusan: Pendidikan Strata-1 (S-1)
Farmasi (PSF) dan Program Profesi Apoteker (PPA)
c.Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan memiliki 11 jurusan:
Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan
Fisiska, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan
Sejarah, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Sastra dan
Daerah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ilmu Pendidikan
Kekhususan Pendidikan Agama Khatolik dan Pendidikan Biologi.
d.Fakultas Psikologi hanya jurusan Psikologi.
e.Fakultas Sains dan Teknologi memiliki 5 jurusan: Matematika,
Mekatronika, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, dan Teknik
f. Fakultas Sastra memiliki 3 jurusan: Ilmu Sejarah, Sastra Indonesia,
dan Sastra Inggris.
g.Fakultas Teologi hanya jurusan teologi.
h.Program Pasca Sarjana memiliki 3 program: S2 Teologi, S2 Kajian
Bahasa Inggris, dan S2 Ilmu Religi dan Budaya.
B. Fakultas Ekonomi USD
1. Sekilas tentang Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi USD bertempat di kampus I USD yang terletak
di Desa Mrican, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di jalan Moses Gathotkaca, jalan yang
namanya diambil dari seorang pemuda yang meninggal menjadi korban
aksi terror pemerintahan otoriter ORBA tahun 1998 di Yogyakarta yang
sering kita kenal dengan peristiwa “Gejayan Kelabu”. Fakultas ekonomi
berdampingan dengan 2 Fakultas lainnya di kamous I USD, Yakni
Fakultas Sastra dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Fakultas Ekonomi secara resmi berdiri pada tanggal 3 Mei 1993, yang
sampai sekarang sudah merayakan hari jadinya yang ke-11. Sejak awal
hingga sekarang Fakultas Ekonomi hanya memiliki dua jurusan sekaligus
prodi yaitu Manajemen dan Akuntansi yang setiap tahunnya selalu
diminati ratusan calon mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah di
Indonesia yang mencoba untuk mendaftar menjadi mahasiswa Fakultas
2. Visi dan Misi
Visi dan Misi Fakultas Ekonomi USD yaitu menampilkan diri
sebagai bussines school yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan humanistik dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan
Manajemen) yang professional dengan memiliki integritas, bersumber
pada moral dan spirit kristiani, melalui proses character formation. 3. Tujuan Pendidikan dan Bidang Konsentrasi
Program Studi Akuntansi
a.Tujuan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan program pendidikan S1 dalam bidang
Akuntansi bertujuann untuk:
1) Menghasilkan tenaga professional di bidang akuntansi.
2) Menghasilkan tenaga professional dalam bidang penyedia
informasi keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu
yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.
3) Menghasilkan lulusan yang memiliki nilai lebih dalam
pengelolaan informasi keuangan yaitu mampu
memanfaatkan teknologi informasi secara memadai dalam
menjawab perubahan dan perkembangan dunia bisnis.
4) Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan
kerja bagi dirinya maupun masyarakat sekitar.
5) Menyiapkan lulusan memasuki dunia kerja baik sebagai
dengan memberi bekal pemahaman bidang audit yang lebih
banyak.
b.Bidang Konsentrasi
1) Auditing
2) Sistem Informasi dan Kewirausahaan
3) Akuntansi Manajemen
4) Akuntansi Keuangan
5) Sektor Publik dan Pemerintah
Program Studi Manajemen
a. Tujuan Pendidikan
Menghasilkan Sarjana Ekonomi bidang manajemen atau
manajer professional yang memiliki kemampuan mengelola
dan mengembangkan kegiatan pemasaran, sumber daya
manusia, operasi dan strategi bisnis yang disertai dengan:
1) Kepribadian yang matang dam berdedikasi tinggi ;
2) Etika bisnis dengan memperhatikan kepentingan organisasi;
3) Berwawasan global dan peduli terhadap lingkungan;
4) Memiliki integritas moral yang yinggi;
b. Bidang Konsentrasi
1) Manajemen Pemasaran
2) Manajemen Sumber Daya dan Strategik
3) Manajemen Operasi
4. Proses Pembelajaran
a. Variasi metode pembelajaran sesuai dengan materi mata kuliah, seperti
metode studi kasus, diskusi, seminar, praktikum di laboraturium
computer atau tugas lapangan.
b. Panduan teori dengan berbagai aplikasi program computer serta
berbagai mata kuliah yang terkait dengan tekonologi informasi
sebagai mata kuliah pilihan.
c. Penyediaan dan pembaharuan buku-buku acuan baik secara manual
maupun terkomputerisasi, serta berusaha mendapatkan informasi
mengenai isu-isu kontemporer di bidang akuntansi/manajemen dan
mengembangkan program aplikasi computer dalam berbagai mata
kuliah pokok.
d. Didukung dengan dosen-dosen yang kualitas nya cukup memadai, yang
terdiri dari sejumlah master lulusan dalam dan luar negeri, akuntan,
konsultan perusahaan dan para praktisi di dunia usaha perbankan,
manufaktur, perdagangan dan industri sector public.
e. kegiatan pendukung lainnya seperti study tour , penataran, seminar, loka karya dan kerja sama dengan pihak luar, baik dalam negeri maupun luar
negeri serta kalangan dunia usaha bidang peningkatan kualitas sumber
5. Fasilitas Penunjang
a. Perpustakaan
Perpustakaan di USD menyediakan buku-buku dalam jumlah dan
kualitas yang sangat memadai yang meliputi buku teks, jurnal, majalah,
maupun hasil penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya
tujuan di Fakultas Ekonomi.
b. Unit Pelaksanaan Teknis Komputer dan Laboraturium Komputer FE
Kedua fasilitas pendukung itu ditujukan untuk menjadi sarana
pendukung bagi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi
maupun prodi manajemen.
c. Laboraturium Akuntansi
Laboraturium Akuntansi digunakan untuk mengembangkan
modul, bahan praktikum, kasus, program aplikasi computer, da bahan
penunjang perkuliahan lainnya.
d. Pojok Bursa Efek
Pojok bursa efek dibukai mulai tahun akademik 1999/2000 yang
dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk
mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia. Secara khusus
pojok bursa efek dapat menunjang pendidikan dan penelitian bagi
e. Pusat-pusat Pengembangan
Fakultas Ekonomi USD memiliki 3 pusat pengembangan, yaitu:
1) Pusat pengembangan Akuntansi (PPA)
2) Pusat pengembangan Manajemen (PPM)
3) Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)
Secara umum keberadaan PPA, PPM, dan PPE bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui
kegiatan-kegiatan akedemik berupa penelitian, seminar dan
diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul penelitian,
penulisan diktat, penulisan buku dan lain-lain.
b. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiwa FE
USD.
c. Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school .
d. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai profit centers bagi FE USD
e. Memberikan layanan kepada masyarakat umum dengan out rich program.
6. Data Jumlah Mahassiswa Aktif
Daftar mahasiswa aktif pada semester genap 2010/2011
Tabel IV.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi USD
Angkatan Manajemen Akuntansi
2002/2003 2 1
2003/2004 4 10
2004/2005 17 30
2005/2006 36 60
2006/2007 69 93
2007/2008 94 92
2008/2009 101 134
2009/2010 79 97
2010/2011 93 118
39 BAB V
ANALSIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.Penjelasan Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian sebenarnya, penulis melakukan
observasi/pengamatan secara sekilas pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USD.
Dalam observasinya penulis hanya sekedar melihat mengenai celana jeans
yang dipakai mahasiswa pada umumnya. Dari hasil pengamatan tersebut
penulis mendapatkan empat indikator dan menjabarkannya menjadi delapan
pertanyaan. Dalam penyebaran kuesioner penulis mencari mahasiswa yang
sesuai dengan kriteria. Mahasiswa yang belum memakai celana jeans model
skinny fit lebih besar kemungkinannya untuk menjawab kuesioner. Mahasiswa
membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengisi kuesioner. Dalam setiap
penyebaran kuesioner, penulis dapat langsung mendapatkan lima responden
sekaligus.
Pada umumnya, pengujian suatu instrumen atau pertanyaan penelitian
dilakukan dengan memasukkan 30 responden terlebih dahulu untuk dapat
mengetahui nilai korelasi agar dapat dinyatakan layak tidaknya suatu
pertanyaan tersebut digunakan dalam penelitian. Apabila pengujian instrumen
atau pertanyaan sudah layak maka penelitian dapat dilanjutkan untuk
mendapatkan responden yang telah ditentukan.
Setelah penyebaran kuesioner sebanyak 30 responden, kemudian
hasilnya ternyata korelasi instrumen atau pertanyaan dinyatakan valid.
Kemudian kuesioner disebar kembali sebanyak 67 mahasiswa untuk memenuhi
jumlah sampel yang telah ditentukan penulis sebanyak 97 mahasiswa atau
responden dalam penelitian ini. Penyebaran kuesioner dengan menggunakan
teknik pengambilan menurut jumlah dan kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya (quota sampling). Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner ke mahasiswa Fakultas Ekonomi dari angkatan 2006 – 2010.
Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu: analisis
persentase, untuk mengetahui karakteristik mahasiswa dan analisis kuantitatif
dengan menghitung jumlah rata-rata dari keseluruhan indikator untuk
mengetahui minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit.
B.Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi
pengukurannya. Agar instrumen penelitian dapat berfungsi dengan benar,
maka instrumen tersebut harus memiliki validitas yang tinggi.
Untuk mengukur validitas digunakanlah korelasi product moment:
korelasi antar instrumen dengan skor total dalam satu variabel. Kriteria yang
digunakan adalah bila nilai korelasi lebih besar dari nilai Rtabel, maka butir
berjumlah 97, dapat diperoleh nilai Rtabel sebesar 0,198. Untuk dapat
dinyatakan valid, maka nilai korelasi harus > 0,198.
Dari uji validitas dengan menggunakan bantuan program
komputerisasi statistika SPSS, diketahui bahwa nilai korelasi dari kedelapan
butir pertanyaan tersebut > 0,198 (Rhitung > Rtabel), maka kedelapan (8)
butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas
No Pernyataan Koefisien Tabel r (0,05) Keterangan
1 Kecenderungan membicarakan 0,650 0,198 Valid
2 Kecenderungan mengajak membicarakan 0,696 0,198 Valid
3 Kecenderungan memperoleh informasi 0,624 0,198 Valid
4 Kecenderungan mencari informasi 0,648 0,198 Valid
5 Kecenderungan melihat-lihat 0,688 0,198 Valid
6 Kecenderungan memilih-milih 0,792 0,198 Valid
7 Kecenderungan mencoba-coba 0,726 0,198 Valid
8 Kecenderungan kepemilikan 0,832 0,198 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil
pengukuran dapat dipecraya bila dilakukan pengukuran pada waktu yang
berbeda pada kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,
Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu
angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Hasil uji reliabilitas dengan
program komputerisasi statistika SPSS dapat dilihat pada Cronbach's Alpha
sebesar 0,772 (>0,6) maka dapat disimpulkan bahwa kedelapan butir
pertanyaan dapat diterima.
Tabel V.2
Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Total N of Items
.772 9
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
C.Analisis Data
1. Analisis Persentase
Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu bagaimana
karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, usia, dan uang saku
perbulan, penulis menggunakan analisis persentase.
a. Karakteristik mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa dalam penelitian ini dibedakan
menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin
Tabel V.3
Persentase Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 47 48,45%
Wanita 50 51,55%
Total 97 100.00%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pada tabel V.3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
mahasiswa berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 50 orang atau sebesar
51,55% dan sebanyak 47 orang atau sebesar 48,45% adalah pria.
b. Karakteristik mahasiswa berdasarkan usia
Berdasarkan usia, mahasiswa dalam penelitian ini dibedakan menjadi:
usia <20 tahun, 20 – 25 tahun, 25 – 30 tahun dan >30 tahun. Hasil
analisis data berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel V.4
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pada tabel V.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
usia mahasiswa antara 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 71 mahasiswa atau
berusia <20 tahun. Tidak ada mahasiswa yang berusia antara 25 – 30
tahun dan usia >30 tahun.
c. Karakteristik mahasiswa berdasarkan uang saku perbulan
Berdasarkan uang saku perbulan, mahasiswa dalam penelitian ini
dibedakan menjadi: uang saku <Rp500.000, antara Rp500.000 –
Rp1.000.000, antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000, dan >Rp1.500.000.
Hasil analisis data berdasarkan uang saku mahasiswa perbulan dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel V.5
Persentase Mahasiswa Berdasarkan Uang Saku
Uang saku Jumlah Persentase
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pada tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
uang saku mahasiswa antara Rp500.000 – Rp1.000.000 yaitu sebanyak
57 mahasiswa atau sebesar 58,76%. Sedangkan sebanyak 23 mahasiswa
atau sebesar 23,71% memiliki uang saku <Rp500.000. Mahasiswa yang
memiliki uang saku antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000 sebanyak 16
mahasiswa atau sebesar 16,49%, dan mahasiswa memiliki uang saku
2. Analisis Statistik Deskriptif
Untuk menjawab masalah kedua (2) pada BAB 1, penulis menggunakan
analisis deskriptif dan selanjutnya memasukkan pada interval minat yang
telah ditentukan.
Langkah-langkahnya:
a. Mengkategorikan minat terhadap celana jeans model skinny fit untuk
setiap responden.
Perhitungan dilakukan dengan cara:
1) Menghitung skor jawaban setiap responden untuk setiap pertanyaan.
Data terlampir.
2) Skor setiap jawaban untuk delapan butir pertanyaan dijumlahkan
sebagai total skor setiap responden. Data terlampir.
3) Menghitung rata-rata skor untuk setiap responden.
Data terlampir.
4) Menggolongkan nilai rata-rata skor setiap responden kedalam
interval pengkategorian minat.
Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu interval kategori minat:
1 1,75 2,5 3,25 4
Sangat Tidak Berminat Sangat Berminat
Kelas interval pengukuran minat adalah sebagai berikut:
1 – 1,74 = Sangat Tidak Berminat
1,75 – 2,49 = Tidak Berminat
2,5 – 3,24 = Berminat
3,25 – 4 = Sangat Berminat
5) Tabulasi hasil pengolahan
Tabel V.6
Pengkategorian Minat
Skala minat Keterangan Jumlah Prosentase
1 – 1,74 Sangat Tidak Berminat 11 11,34%
1,75 – 2,49 Tidak Berminat 22 22,68%
2,5 – 3,24 Berminat 55 56,70%
3,25 – 4 Sangat Berminat 9 9,28%
Total 97 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel V.6 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden berminat yaitu sebanyak 55 responden atau sebesar 56,
70%, sebanyak 9 responden atau sebesar 9,28% sangat berminat.
Kemudian 11 responden atau 11,34% masuk pada kelas interval
pertama yaitu sangat tidak berminat, dan 22 responden atau sebesar
b. Pengkategorian minat terhadap celana jeans model skinny fit secara
keseluruhan / umum.
Perhitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Menjumlahkan skor rata-rata seluruh responden untuk setiap
indikator. Jumlah keseluruhan skor rata-rata untuk setiap indikator
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel V.7
Jumlah skor rata-rata dari seluruh responden
Indikator
Jumlah Keseluruhan Skor Rata-rata dari Seluruh Responden
indikator 1 204
indikator 2 276
indikator 3 248
indikator 4 248
Total 976
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari tabel V.7 diatas dapat diketahui jumlah keseluruhan skor
rata-rata dari setiap responden yaitu 204 untuk indikator pertama,
kemudian 276 untuk indikator kedua, indikator ketiga sebesar 248,
2) Menentukan nilai rata-rata dari keseluruhan indikator.
Tabel V.8
Skor rata-rata per indikator
Indikator Rata-rata skor per indikator
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari tabel V.8 diatas dapat diketahui nilai rata-rata dari keseluruhan
indikator yaitu sebesar 2,52. Rata-rata skor indikator pertama sebesar
2,1, rata-rata skor indikator kedua sebesar 2,85, kemudian rata-rata
skor indikator ketiga sebesar 2,56, dan rata-rata skor indikator
keempat sebesar 2,56.
3) Menentukan interval kategori minat yang sudah ditentukan
sebelumnya pada poin (a) diatas. Sama seperti kategori minat setiap
responden.
1 1,75 2,5 3,25 4
Sangat Tidak Minat Sangat Minat
Kelas interval pengukuran minat adalah sebagai berikut:
1 – 1,74 = Sangat Tidak Berminat
1,75 – 2,49 = Tidak Berminat
2,5 – 3,24 = Berminat
4) Pengkategorian
Dari rata-rata keseluruhan indikator adalah sebesar 2,52 yaitu masuk
pada kelas interval ketiga yang berarti berminat. Hal ini berarti dari
keseluruhan indikator diatas, rata-rata indikator tersebut
menunjukkan minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny
fit tergolong berminat.
D.Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik minat
mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit.
Dari hasil karakteristik mahasiswa diketahui bahwa sebagaian besar
minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit berjenis kelamin
wanita sebanyak 50 mahasiswa atau sebesar 51,55% dan berjenis kelamin pria
sebanyak 47 mahasiswa atau sebesar 48,45%. Usia mahasiswa kebanyakan
antara 20 – 25 tahun sebanyak 71 orang dengan prosentase 73,20%, kemudian
dengan prosentase 26,80% responden menjawab usianya <20 tahun. Dari 97
responden tersebut 58,76% mereka menjawab uang saku perbulan antara
Rp500.000 – Rp1.000.000, sedangkan 23,69% responden menjawab uang saku
perbulan <Rp500.000, kemudian 16,48% mereka menjawab uang saku
perbulan antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000 dan 1,03% responden menjawab
uang saku perbulannya >Rp1.500.000.
Pada analisis masalah yang kedua, penulis ingin mengetahui seberapa
mengetahui seberapa besar minat mahasiswa terhadap celana jeans model
skinny fit dapat diketahui dengan analisis deskriptif. Perhitungan ini dilakukan
dengan dua (2) langkah yang dapat menunjukkan seberapa besar minat
mahasiswa. Pada langkah pertama dilakukan perhitungan dengan lima cara
untuk mengkategorikan minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny
fit pada setiap responden. Pada langkah yang kedua dilakukan dengan lima
cara yang hampir sama dengan langkah yang pertama. Langkah yang kedua
yaitu untuk pengkategorian minat terhadap celana jeans model skinny fit secara
keseluruhan atau umum.
Hasil dari keseluruhan langkah-langkah tersebut adalah tabulasi hasil
pengolahan pada tabel V.6 yang menunjukkan minat dari mahasiswa dan
pengkategorian minat secara umum pada tabel V.8. Pada tabel V.6 dapat
dijelaskan bahwa 11,34% mahasiswa sangat tidak berminat terhadap celana
jeans model skinny fit. Kemudian sebesar 22,68% mahasiswa tidak berminat.
Jadi pada kedua skala minat tersebut dapat dikatakan yang tidak berminat lebih
dari 30% atau hampir sepertiga dari keseluruhan responden belum berminat
terhadap celana jeans model skinny fit. Hal seperti ini dapat sebagai masukan
bagi produsen atau penjual celana jeans model skinny fit untuk dapat
melakukan usaha atau promosi yang lebih baik lagi agar menarik mahasiswa
yang belum berminat untuk menjadi berminat. Pada nantinya dengan usaha dan
kerja keras dari produsen, tidak tertutup kemungkinan mahasiswa yang tadinya
Kemudian mahasiswa yang berminat sebesar 56,70% atau separuh
lebih dari keseluruhan responden. Sedangkan yang sangat berminat sebesar
9,28% atau hanya 9 responden dari keseluruhan responden. Dapat dikatakan
juga bahwa sebesar 65,98% mahasiswa masuk dalam kategori berminat
terhadap celana jeans model skinny fit. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa masuk pada kategori berminat terhadap celana jeans model
skiinny fit. Produsen atau penjual harus dapat menjaga mahasiswa yang
berminat agar nantinya akan membeli dan memakai celana jeans model skinny
fit ini.
Pada pengkategorian minat secara keseluruhan atau umum dapat
dilihat pada tabel V.8. Pada tabel V.8 ditampilkan rata dari total skor
rata-rata tiap indikator dari seluruh responden, serta nilai skor rata-rata-rata-rata dari
keseluruhan rata-rata total skor untuk seluruh indikator untuk seluruh
responden. Indikator pertama yaitu kecenderungan membicarakan celana jeans
model skinny fit ini memiliki skor rata-rata dari total skor rata-rata sebesar 2,1
artinya responden tidak setuju terhadap pernyataan kecenderungan
membicarakan celana jeans model skinny fit. Apabila dilihat dengan indikator
ini saja belum dapat menunjukkan minat dari mahasiswa. Akan tetapi dengan
indikator yang selanjutnya dimungkinkan akan menunjukkan minat mahasiswa.
Indikator kedua mengenai kecenderungan mencari informasi mengenai toko
yang menyediakan celana jeans model skinny fit memiliki skor rata-rata dari
total skor rata-rata sebesar 2,85 artinya responden setuju terhadap pernyataan