• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit - USD Repository"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS MINAT MAHASISWA TERHADAP CELANA

JEANS MODEL SKINNY FIT

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Widya Tri Sulistiyanto NIM: 072214026

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

MOTTO

“Tidak harus menjadi matahari sehingga kamu dianggap ada, tetapi

cukup menjadi setitik cahaya disaat gelap dan kamu menjadi lebih

berarti”.

“Melakukan segala sesuatu mulai dari hal kecil yang sangat berarti

dan dari situ kita akan dianggap ada dan

berarti”

.

Janganlah senang melakukan hal yang besar untuk dapat dianggap

paling bisa, cukup dengan hal kecil maka kita akan mendapatkan

kepuasan tersendiri.

(5)

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Bapak beserta Ibu terima kasih yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata,

berkat beliau yang tidak pernah lelah memeras keringat dan membanting tulang

demi cita-citaku dan nasibku salanjutnya. Senyum dan petuahmu ibu, selalu

membuatku merasa nyaman, serta kasih sayangmu yang tak pernah pudar oleh

waktu.

Kedua kakak ku Mas Hendro & Mas Prahat terima kasih banget, yang secara tidak

langsung menjadi semangat tersendiri untuk bisa seperti kalian berdua. Untuk

menjadi lebih baik dari kalian menjadi dorongan yang besar dari dalam diri.

Memaklumi sifat ku yang santai.

Bulek Agus dan adik sepupuku Apri, terima kasih atas dorongan semangatnya

yang selalu menyuruh untuk cepat-cepat dan serius mengerjakan skripsi ini dan

bisa lulus dan bekerja nantinya.

Dan seseorang yang setia menemani serta selalu membantu dorongan semangat

dan memberikan masukan walaupun dalam hal kecil sekalipun dalam skripsi ini

(6)
(7)
(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Minat Mahasiswa Terhadap Celana Jeans Model Skinny Fit: Studi

Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesaii dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu

menuntunku dan menemaniku serta mendengarkan segala keluh kesahku.

2. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si., Akt. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan

hati.

5. Bapak A. Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang

juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini

(9)

ix

6. Bapak Drs. Rubiyatno, M.M., selaku anggota tim penguji yang telah

memberi masukan yang sangat berguna.

7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

8. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,

dukungan, nasehat, kebahagiaan dan memberikan penghidupan yang layak

bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar

dalam menghadapi sehingga membuat dewasa dalam menyikapi hidup.

9. Buat seseorang yang sayang sama aku, terima kasih ika sudah setia

menemani, memberi semangat dan menyayangiku.

10.Teman-teman kontrakan yang selalu menemani setiap malam, walaupun

dikamar masing-masing.

11.Semua teman-teman manejemen angkatan 2007 yang selalu menjadi

teman disaat susah ataupun senang. Mari kita selalu menjaga kebersamaan

ini hingga nanti kita berada di tempat yang berbeda-beda.

12.Blackhorse futsal manajemen 2007 yang selalu menjadi tempat mencari

keringat dan bersenang-senang.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para

(10)

x

bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam

menyusun skripsi.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vi

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

HALAMAN ABSTRAK ... xvii

HALAMAN ABSTRACT ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

(12)

xii

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 5

B. Penelitian Sebelumnya ... 15

C. Kerangka Konseptual ... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20

B. Subjek dan Obyek Penelitian ... 20

C. Waktu dan Lokasi Penelitian... 20

D. Variabel Penelitian ... 21

E. Definisi Operasional ... 22

F. Populasi dan Sampel ... 22

G. Teknik Pengambilan Sampel ... 23

H. Sumber Data ... 23

I. Teknik Pengumpulan Data ... 24

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 25

K. Teknik Analsis Data ... 25

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ... 29

(13)

xiii

B. Pengujian Instrumen ... 40

1. Uji Validitas ... 40

2. Uji Reliabilitas ... 41

C. Analisis Data ... 42

D. Pembahasan ... 49

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

IV. 1 Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi USD ... 38

V. 1 Uji Validitas ... 41

V. 2 Uji Reliabilitas ... 42

V. 3 Data Persentase Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

V. 4 Data Persentase Mahasiswa Berdasarkan Usia ... 43

V. 5 Data Persentase Mahasiswa Berdasarkan Uang Saku ... 44

V. 6 Data Tabulasi Pengkategorian Minat ... 46

V. 7 Data Jumlah Skor Rata-rata dari Seluruh Responden ... 47

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomer Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 56

Lampiran 2 Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian 58

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma 73

(17)

xvii

ABSTRAK

ANALISIS MINAT MAHASISWA TERHADAP CELANA JEANS MODEL SKINNY FIT

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Widya Tri Sulistiyanto Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2011

(18)

xviii

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF STUDENTS’S INTEREST TO SKINNY JEANS PANTS

Case Study on Student Faculty of Economics, Sanata Dharma University Yogyakarta

Widya Tri Sulistiyanto Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2011

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan bisnis pakaian dan celana jeans sudah

merebak dimana-mana. Sedemikian merebaknya toko atau distro di

Yogyakarta menawarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh

masing-masing distro tersebut. Distro merupakan sebuah toko yang berukuran antara

panjang 10m x lebar 10m, tetapi ada juga yang berukuran lebih kecil. Sebuah

distro menyediakan pakaian seperti kaos, baju atau kemeja, celana jeans,

celana pendek, jaket, sweater, tas, topi, ikat pinggang, dompet, dan beberapa

aksesoris lainnya baik bagi cowok maupun cewek. Sebuah distro menyediakan

barang atau produk bermerk yang diharapkan dapat memuaskan para

pelanggannya serta tentunya diimbangi dengan layanan yang baik. Di samping

itu, harga yang dipasang dapat dikatakan terjangkau bagi kalangan mahasiswa

atau masih sesuai dengan daya beli mahasiswa.

Dengan bertambahnya mahasiswa di Yogyakarta setiap tahunnya,

menyebabkan kebutuhan akan calana jeans khusunya, semakin bertambah dan

menyebakan pengusaha distro dan toko pakaian berlomba-lomba menarik

minat mahasiswa yang ada di Yogyakarta sekarang ini dengan bebagai cara.

Seperti melakukan potongan harga pada awal bulan yang dapat menarik minat

mahasiswa yang saat itu kemungkinan sedang memiliki uang yang masih

(20)

Mahasiswa sebagai salah satu individu yang masih mempunyai selera

tinggi dalam hal berpenampilan di muka publik. Mode dan trend menjadi salah

satu daya tarik bagi mahasiswa atau pelajar untuk mencari produk distro

tersebut. Mahasiswa mempunyai sesuatu yang dapat membentuk kepribadian

ataupun kenyamanan bagi dirinya dalam rutinitasnya setiap hari. Hal ini

berhubungan dengan cara berpakaian, dalam hal ini seseorang mahasiswa pasti

memiliki selera mengenai celana jeans yang disenangi.

Model celana jeans sekarang ini cukup banyak dan menarik bagi

mahasiswa. Mulai dari model celana jeans skinny fit, slimfit dan reguler.

Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangan baik dalam bentuk,

kualitas, kenyamanan, serta harga yang berbeda. Misalkan saja celana panjang

skinny fit memiliki karakteristik yang unik, celana panjang yang dari atas lebar

kemudian menyempit ke bawah (seperti pensil). Celana skinny fit juga sering

disebut celana skinny, celana pensil, celana rokok, skinnies, dan drainpipes.

Sedangkan slimfit adalah celana panjang yang bentuk dari atas ke bawah sama.

Reguler merupakan celana jeans yang dari atas lebar kemudian menyempit di

lutut dan lebar lagi di bawah. Akan tetapi, minat dari masing-masing

mahasiswa jelas berbeda mengenai model celana jeans yang cocok untuk

dikenakan.

Dari penjelasan diatas maka dilakukan suatu penelitian dengan judul:

“ANALISIS MINAT MAHASISWA TERHADAP CELANA JEANS MODEL

(21)

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka, perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1.Bagaimana karakteristik dari responden?

2.Sejauh mana minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma terhadap celana jeans model skinny fit?

C.Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu meluas, maka

pokok bahasan dibatasi pada:

1.Karakteristik konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, Usia, dan

uang saku.

2.Indikator minat:

a. Kecenderungan membicarakan celana jeans model skinny fit.

b.Kecenderungan mencari informasi tentang toko yang menyediakan

celana jeans model skinny fit.

c. Kecenderungan mengunjungi sebuah toko yang menyediakan celana

jeans model skinny fit.

(22)

D.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi karakteristik mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa terhadap model celana

jeans skinny fit didalam berpakaian sehari-hari terutama saat kuliah atau

berada di kampus.

E.Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada produsen atau penjual

celana jeans untuk semakin meningkatkan kinerjanya baik dalam inovasi,

kualitas dan harga yang terjangkau, untuk dapat menghadapi persaingan

(23)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.

Landasan Teori

1. Pengertian Minat

Hurlock (1992:114), “minat adalah sumber motivasi yang

mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan, bila mereka

memilihnya secara bebas, dan bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan mendatangkan kepuasan.” Sedangkan Winkel

(1991:533) mengartikan minat sebagai “sesuatu kecenderungan yang yang

agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dalam bidang itu.”

Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli

suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan

pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan

pembelian (Assael, 2001). Mehta (1994:66) mendefinisikan minat beli

sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau

mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur

(24)

Pengertian minat beli menurut Howard (1994) ( Durianto dan

Liana, 2004:44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan

dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa

banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat

dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen

yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek

tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui

minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun

ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku

konsumen dimasa yang akan datang.

Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, peneliti menyimpulkan

pengertian minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap sebagai

sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk merasa tertarik pada

suatu bidang tertentu, merasa senang berkecimpung dalam

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu, dan memilih secara bebas bila

bidang-bidang tersebut menguntungkan dan mendatangkan kepuasan.

Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana

konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit

produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Kebutuhan dapat berupa

kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status

ekonomi, status sosial, dan kebutuhan lainnya. Selain itu minat beli juga

sebagai indikator bahwa rasa ketertarikan seseorang akan suatu barang

(25)

perasaan yang muncul dari dalam diri manusia sebagai rasa ingin

memiliki dan menginginkan suatu hal yang dapat memuaskan diri.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat pelanggan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor berikut:

(Kuswadi, 2004:17)

a. Mutu produk atau jasa.

Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu

dilihat dari fisiknya.

b. Mutu pelayanan

Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan,

tetapi bila pelayanan memenuhi harapan pelanggan maka secara tidak

langsung pelayanan dikatakan bermutu. Contohnya pelayanan

pengaduan pelanggan yang segera diatasi atau diperbaiki bila ada

yang rusak.

c. Harga

Harga adalah hal yang paling sensitif untuk memenihi

kebutuhan pelanggan. Pelanggan akan cenderung memilih produk atau

jasa yang memberikan penawaran harga lebih randah dari yang lain.

3. Macam-macam Minat

Menurut Hurlock (1994:216) membagi minat sebagai berikut :

a. Minat rekreasi meliputi: bermain dan berolahraga, bersantai,

berpergian, mengoleksi benda, mendengarkan radio atau keset,

(26)

b. Minat sosial meliputi: berpesta, minum-minuman keras,

mengkomsumsi obat-obat terlarang, bercakap-cakap, menolong

orang lain, mempelajari politik dan peristiwa dunia,

mengungkapkan kritik dan saran untuk pembaharuan.

c. Minat pribadi meliputi: penampilan diri, berpakaian, berprestasi,

kemandirian, dan uang.

d. Minat pendidikan meliputi: pelajaran-pelajaran yang nantinya

berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya melaluai sekolah

dan kursus, guru dan cara mengajarnya, pendidikan yang sesuai

dengan pekerjaan tertentu.

e. Minat pada agama meliputi: pembahasan masalah agama, pelajaran

agama sekolah, mengunjungi tempat ibadah dan mengikuti

berbagai upacara keagamaan.

f. Minat pada simbol status meliputi: status sosial ekonomi yang lebih

tinggi, prestasi, menjadi anggota kelompok yang diterima, status

hampir dewasa dalam masyarakat.

g. Minat pada pekerjaan meliputi pekerjaan yang disukai.

4. Unsur-unsur Minat

Menurut Dewa Ketut Sukardi (1993:117) seseorang dikatakan

berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara

(27)

1. Perhatian

Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai

adanya perhatian, yaitu kreativitas jiwa yang tinggi yang

semata-mata tertuju pada suatu objek, jadi seseorang yang berminat

terhadap sesuatu objek yang pasti perhatiannya akan memusat

terhadap sesuatu objek tersebut. Kesenangan Perasaan senang

terhadap sesuatu objek baik orang atau benda akan menimbulkan

minat pada diri seseorang, orang merasa tertarik kemudian pada

gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar objek tersebut

menjadi miliknya. Dengan demikian maka individu yang

bersangkutan berusaha untuk mempertahankan objek tersebut.

2. Kemauan

Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah

pada suatu tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini

akan melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu objek.

Sehingga dengan demikian akan muncul minat individu yang

bersangkutan. Seseorang dapat mengungkapkan minat atau

pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misal: Seseorang mungkin

mengatakan bahwa dirinya tertarik dalam mengumpulkan mata

uang logam, perangko dan lain-lain.

3. Minat yang diwujudkan (manifest interest)

Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui

(28)

berperan aktif dalam suatu kegiatan, misal: kegiatan olahraga,

pramuka, dan sebagainya yang menarik perhatian.

5. Pengertian Sikap

Sikap sangat berperan dalam membentuk perilaku seseorang,

sehingga sikap sering digunakan untuk menilai efektifitas kegiatan

pemasaran. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya,

misalnya pengaruh dari orang lain terhadap suatu keputusan untuk

melakukan pembelian, motivasi untuk menuruti pendapat orang lain, serta

kekuatan psikologis, termasuk didalamnya sikap seseorang dalam

mengambil keputusan untuk membeli.

Penilaian akan karakter dan watak sesorang dilihat dari sikap yang

diekspresikan. Sikap ini timbul dari belajar atau pengalaman dan

menempatkan dalam suatu kerangka berpikir suka atau tidak suka terhadap

obyek. Definisi sikap menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Leon G. Schiffman dan Leslie Kazar Kanuk (1991:27) “Sikap adalah sesuatu yang mempelajari kecenderungan untuk berperilaku

secara konsisten menyukai atau tidak menyukai berkenaan dengan obyek”.

Sedangkan menurut David Krech CS (1990:81) “Sikap adalah

menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak,

perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama

waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.

Sikap merupakan suatu gambaran dari penilaian kognitif yang baik

(29)

bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan

(Kotler, 1994:189). Sikap adalah evaluasi yang memungkinkan orang

berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara

konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif tertentu (Engel, 1994:54).

Dan menurut Hawkins, (1989:434) Sikap adalah proses pengorganisasian

motivasi, emosi, persepsi dan kognitif yang bersifat jangka panjang dan

berkaitan dengan aspek lingkungan di sekitarnya.

Dari pendapat-pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa sikap

merupakan hasil dari faktor genetis dan proses genetis dan proses belajar

dan selalu berhubungan dengan suatu objek atau produk. Presdiposisi

untuk bertindak senang atau tidak terhadap objek tertentu mencakup

komponen kognisi, afeksi, dan konasi. Komponen kognisi akan menjawab

pertanyaan tentang apa yang dirasakan (senang/tidak senang) terhadap

objek. Komponen konasi akan menjawab pertanyaan bagaimana

kesediaan/ kesiapan untuk bertindak terhadap objek. Semakin positif

keyakinan konsumen terhadap produk maka semakin semakin positif pula

sikap konsumen terhadap produk. Komponen afektif merupakan perasaan

atau emosi kita terhadap obyek tertentu. Biasanya diungkapkan dalam

bentuk rasa suka atau rasa tidak suka.

Umumnya keyakinan konsumen akan suatu produk melekat erat

dengan perasaannya. Komponen konatif terdiri dari keyakinan dan rasa

suka pada suatu produk akan mendorong konsumen untuk melakukan

(30)

yang memulai alur pembentukan sikap mulai dari kognitif, afektif diakhiri

dengan perilaku. Namun ada juga konsumen yang memulai dari komponen

perasaan suka dilanjutkan dengan komponen konatif dan diakhiri oleh

komponen kognitif atau keyakinan.

6. Struktur sikap

Dilihat dari strukturnya, sikap terdiri dari tiga komponen yang

saling menunjang (Thomas C Kinnear dan James R Taylor, 1998 : 304),

yang saling menunjang.

Ketiga komponen tersebut adalah komponen kognitif (cognitif), komponen afektif (afective) dan komponen konatif (conative), seperti yang telah disebutkan diatas.

7. Karakteristik Sikap

Menurut Simamora (2004:156) sikap memiliki beberapa

karakteristik yang terdiri dari :

a. Sikap mempunyai tujuan

Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau kongkret

dan dapat berupa benda maupun kegiatan.

b. Sikap memiliki arah, tingkat dan intensitas

Memiliki arah artinya seseorang dapat berpendapat bahwa

sesuatu hal itu menguntungkan atau tidak menguntungkan serta

setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek tertentu. Memiliki

Intensitas artinya sikap memiliki keyakinan atau memiliki

(31)

c. Sikap mempunyai struktur

Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama yang lain

dan membentuk suatu keseluruhan yang komplek. Sikap juga

cenderung tetap dalam jangka waktu tertentu dengan batas yang

tidak dapat ditentukan tetapi juga tidak bersifat sementara.

Konsumen cenderung menyamakan sikap tersebut dalam usaha

mempermudah keputusan pembelian mereka.

8. Fungsi Sikap

a. Fungsi penyesuaian

1) Fungsi ini mengarahkan orang untuk menyukai atau menghargai

objek dan jauh dari tidak menyenangi atau tidak mengiringi

objek yang dimaksud.

2) Fungsi ini melayani penggunaan konsep untuk memaksimalkan

hukuman.

3) Sikap konsumen tergantung pada besarnya tingkatan persepsi

mereka.

b. Fungsi ego defensif (pertahanan ego)

1) Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari

ancaman.

2) Kenyataan bahwa banyak ekspresi-ekspresi sikap yang keluar

merefleksikan kebalikan-kebalikan dari apa yang dipersepsikan

(32)

c. Fungsi ekspresi nilai

1) Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha untuk

menterjemahkan nilai-nilai mereka kesuatu hal yang lebih nyata

dan lebih mudah.

2) Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari konsumen yang

ingin diekspresikan dan berusaha mendesain produk sesuai

dengan nilai-nilai tersebut.

d. Fungsi pengetahuan

1) Manusia mempunyai kebutuhan dan lingkungan yang teratur

sehingga mereka mencari konsistensi, definisi, stabilisasi, dan

pemahaman.

2 Kebutuhan akan pengetahuan ada pada apa yang kita butuhksn

untuk diketahui.

9. Kualitas produk

Studi yang dilakukan oleh Brucks, Zeithaml, Naylor (2000:361)

menekankan adanya 2 hal penting dalam kualitas produk, yaitu:

a. Adanya tipologi secara umum tentang dimensi kualitas untuk produk-produk yang tahan lama, yaitu termasuk kemudahan dalam penggunaan

(easy of use), multiguna (versatility), ketahanan (durability), kemudahan pelayanan(serviceability) dan gengsi (prestige).

(33)

dan nama merek lebih sering ketika mengevaluasi prestige

dibandingkan mengevaluasi dimensi kualitas lainnya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anderson (1993) ; Buzzel

and Gale (1997) ; Fernel and Wernefelt (1998) dalam Menon, Jaworski,

Kohli (1997:188), menyatakan bahwa kualitas dari suatu erat

hubungannya dengan kepuasan konsumen, karena semakin tinggi

penilaian yang dilakukan oleh konsumen mengenai kualitas produk

maka akan semakin tiinggi kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian oleh Stanislaus Agus Supriyono

Oleh Stanislaus Agus Supriyono tahun 2005 melakukan penelitian tentang “Analisis Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa.”

Rumusan masalah :

a. Bagaimanakah minat berwirausaha mahasiswa?

b. Apa faktor-faktor kendala yang menghambat untuk memulaai

usaha?

c. Bagaimana potensi diri mahasiswa untuk berwirausaha?

Tujuan penelitian:

1) Untuk mengetahui minat mahasiswa berwirausaha.

2) Untuk mengetahui faktor-faktor kendala penghambat

berwirausaha.

(34)

Populasi dan sampel:

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

angkatan tahun 2000-2004.

Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik

diskriptif dengan menghitung skor total dari masing-masing kriteria

tersebut.

Pengukuran minat dengan menggunakan skala Likert.

Kesimpulan:

Mahasiswa FE berminat berwira usaha dengan skor sebesar

18,35, faktor kendala skor rata-rata 46,63, yang artinya bahwa

faktor kendala tersebut menghambat untuk memulai berwira

usaha.potensi mahasiswa untuk berwira usaha skor rata-rata 44,83.

Mahasiswa memiliki potensi baik untuk memulai berwira usaha.

2. Penelitian oleh Wahyudati

Wahyudati, 2007. Judul skripsi “Survei Minat Terhadap Pelajaran

Pendidikan Jasmani Pada Siswa SD Negeri Temanggal Kecamatan

Tempuran Kabupaten Magelang Tahun 2007”. Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri

(35)

Rumusan masalah penelitian ini adalah:

Bagaimana minat siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri

Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang terhadap

pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah tahun 2007.

Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui minat siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri

Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang terhadap

pelajaran pendidikan jasmani di sekolah tahun 2007.

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah:

Seluruh siswa kelas 4, 5,dan 6 SD Negeri Temanggal

Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang sebanyak 44 anak.

Teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan total

sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu minat siswa kelas 4,

5,dan 6 SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran Kabupaten

Magelang dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani.

Metode dalam penelitian ini adalah:

Metode survei dan pengumpulan datanya menggunakan

angket yang dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

rumus alfa serta menggunakan program komputer SPSS 12.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

Minat siswa terhadap Pelajaran Pendidikan Jasmani pada

SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran dalam kategori

(36)

dan aktivitasnya yang tinggi. Selain itu juga ditunjukkan dari hasil

uji chi kuadrat dari setiap indikator yang melebihi nilai chi

kuadrat tabel dengan dk=2 dan taraf kesalahan 5% yaitu 3,84

yang berarti ada pengaruh positif. Yang melatarbelakangi

siswa-siswi dalam mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani adalah

keinginan untuk bisa berprestasi dan dimilikinya kebugaran

jasmani serta menjadi yang terbaik dalam pendidikan jasmani.

Kesimpulan penelitian ini adalah:

Bahwa minat siswa-siswi terhadap Pelajaran Pendidikan

Jasmani pada SD Negeri Temanggal Kecamatan Tempuran

Kabupaten Magelang dalam kategori tinggi.

Saran dari penelitian ini adalah:

Sehubungan minat anak terhadap pelajaran pendidikan

jasmani dalam kategori tinggi maka dari guru diharapkan lebih

kreatif lagi dalam mengajar dan dari sekolah diharapkan

tersedianya sarana dan prasarana agar anak- nak lebih aktif dalam

(37)

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar II

.1

Kerangka Konsep Pemikiran Tingkat Minat

Indikator:

1. Kecenderungan membicarakan celana jeans model

skinny fit.

2. Kecenderungan mencari informasi tentang toko yang

menyediakan celana jeans model skinny fit.

3. Kecenderungan mengunjungi sebuah toko yang

menyediakan celana jeans model skinny fit.

4. Kecenderungan kepemilikan.

(38)

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian

diskriptif. Penelitian diskriptif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan

nyata sekarang. Dalam penelitian ini akan meneliti mengenai minat

dari mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

B.

Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang nantinya sebagai pemberi informasi,

khususnya yang belum memakai celana jeans model skinny fit.

Obyek penelitian ini adalah minat dalam menggunakan calana

jeans model skinny fit terhadap mahasiswa Universitas Sanata Dharma

dengan melihat seberapa besar minat mahasiswa terhadap celana jeans

model skinny fit.

C.

Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini rencannya akan dilakukan pada minggu ke-I

sampai munggu ke-IV bulan April 2011. Lokasi penelitian di lakukan

(39)

D.

Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel yang diteliti adalah minat mahasiswa terhadap

celana jeans model skinny fit.

Indikator minat

Ciri-ciri yang dapat menunjukkan minat:

a. Kecenderungan membicarakan celana jeans model skinny fit.

b. Kecenderungan mencari informasi tentang toko yang

menyediakan celana jeans model skinny fit.

c. Kecenderungan mengunjungi sebuah toko yang menyediakan

celana jeans model skinny fit.

d. Kecenderungan kepemilikan celana jeans model skinny fit.

2. Pengukuaran Variabel:

Dalam menganalisis minat mahasiswa FE Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta terhadap celana jeans model skinny fit tersebut

digunakan skala tipe Likert. Untuk menganalisis seberapa besar

minat mahasiswa akan diarahkan untuk mengukur sendiri seberapa

besar minatnya yang dijelaskan dalam kuesioner dengan memilih

nilai 1 sebagai nilai terlemah sampai 4 sebagai nilai terkuat.

Untuk mengukur minat mahasiswa terhadap celana jeans

model skinny fit digunakan pengukuran dengan nilai sebagai

(40)

Nilai 4 : Sangat Setuju

Nilai 3 : Setuju.

Nilai 2 : Tidak Setuju.

Nilai 1 : Sangat Tidak Setuju.

Nilai yang digunakan hanya sampai angka 4 karena

responden kebanyakan memilih angka tengah sebagai jawaban

yang netral atau cukup. Selain itu peneliti juga ingin jawaban yang

pasti dari responden yang diteliti.

E.

Definisi Operasional

Minat adalah keinginan yang muncul dari dalam diri

seseorang yang bebas dalam memilihnya dan nantinya akan

mendatangkan rasa puas dan semakin lama akan semakin

menginginkan lebih banyak lagi.

F.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Sampel adalah sebagian individu yang di dalam populasi yang

diselidiki yang diharapkan dapat mewakili populasi. Sampel dalam

(41)

Universitas Sanata Dharma yang belum memakai celana jeans model

skinny fits.

Penentuan sampel adalah dengan mengambil 10%-15% atau

20%-25% atau lebih dari jumlah populasi (Suharsimi Arikunto,

1997:112). Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebesar 10% dari

tiap-tiap angkatan mahasiswa prodi manajemen 2006 sampai angkatan

2010, serta mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2006 sampai 2010.

Penentuan sampel ini digunakan karena subjeknya besar, kemampuan

peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana sangat terbatas.

G.

Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan sampel menurut jumlah (quota sampling) yaitu menurut prodi dan angkatan. Teknik pengambilan sampel dari masing-masing

strata atau lapisan tergantung jumlah populasi atau rata-ratayang

sesuai dengan kriteria yang ditentukan peneliti.

H.

Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil survei

dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden yang sesuai

(42)

I.

Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subyek

penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang minat

mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit.

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara

tanya-jawab secara langsung kepada responden yang sekiranya

dapat diperoleh informasi tentang suatu hal yang akan diteliti.

Data primer diperoleh dari kuesioner dengan metode survei,

yaitu menyebarkan kuesioner kepada responden di lingkup kampus

Universitas Sanata Dharma mrican, Yogyakarta. Prosedur

pengisian kuesioner sebagai berikut:

a. Membagikan kuesioner kepada responden.

b. Membimbing responden tentang cara pengisian kuesioner.

c. Responden menjawab pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada

d. Kuesioner yang telah diisi responden dikumpulkan untuk

kemudian diseleksi, diedit sesuai dengan kebutuhan pengolahan,

dan kembali pengukuran data dilakukan dengan skala likert

yaitu variabel yang diukur dijadikan titik tolak untuk menyusun

(43)

J.

Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian validasi

Suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya,

menggunakkan rumus korelasi product moment:

Rxy: Korelasi product moment

X : nilai masing-masing butir per item

Y : nilai seluruh butir per item

N : jumlah responden

Jika dihitung > r tabel, maka pengukuran adalah valid

2. Realibilitas

Menunjukkan sejauhmana alat pengukuran dapat dipercaya dan

diandalkan.

Rxx : koefisien reliabiltas dengan taraf nyta 5 %

Rxy : koefisien antar item brnomor ganjil dan genap

(44)

K.

Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Analisis ini digunakan mengetahui karakteristik konsumen

yang dapat diketahui atau ditinjau dari: (supramono dan sugiarto,

1992:35)

-Usia

-Jenis Kelamin

-Uang Saku

Rumus persentase adalah:

AB = A x 100%

A+B

Keterangan:

A = Jumlah responden yang menjawab

A+B = Total Responden

AB = Nilai persentase jumlah responden

2. Analisis Kuantitatif

Analsisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan

angka, huruf dan simbol-simbol matematis atau statistik untuk

menerangkan sesuatu.

(45)

a. Mengkategorikan minat terhadap celana jeans model skinny fit

untuk setiap responden.

Perhitungan dilakukan dengan cara:

1) Menghitung skor jawaban setiap responden untuk setiap

pertanyaan.

2) Skor setiap jawaban untuk delapan butir pertanyaan

dijumlahkan sebagai total skor setiap responden.

3) Menghitung rata-rata skor untuk setiap responden.

4) Menggolongkan nilai rata-rata skor setiap responden

kedalam interval pengkategorian minat.

Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu interval kategori

minat:

= 0,75

Skala interval minat

1 1,75 2,5 3,25 4

(46)

Kelas interval pengukuran minat adalah sebagai berikut:

1 – 1,74 = Sangat Tidak Berminat

1,75 – 2,49 = Tidak Berminat

2,5 – 3,24 = Berminat

3,25 – 4 = Sangat Berminat

5) Tabulasi hasil pengolahan.

b. Pengkategorian minat terhadap celana jeans model skinny fit

secara keseluruhan / umum.

Perhitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Menjumlahkan skor rata-rata seluruh responden untuk

setiap indikator.

2) Menentukan nilai skor rata-rata keseluruhan indikator.

3) Menentukan interval kategori minat yang sudah ditentukan

sebelumnya pada poin (a) diatas. Sama seperti kategori

minat setiap respponden.

(47)

29 BAB IV

GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Universitas Sanata

Dharma (USD), dan Profil Fakultas Ekonomi USD pada khususnya. Profil

Fakultas Ekonomi yang akan diangkat penulis meliputi sekilas tentang Fakultas

Ekonomi USD, Visi dan Misi, Tujuan Pendidikan dan Bidang Konsentrasi,

Proses Pembelajaran, Fasilitas Penunjang, Pusat-pusat Pengembangan dan

Jumlah Mahasiswa Aktif.

A. Sejarah Singkat Universitas Santa Dharma 1. Sekilas tentang Universitas Sanata Dharma

Penyelenggara Universitas Sanata Dharma adalah Yayasan Sanata

Dharma yang didirikan pada tanggal 5 Desember 1955 di Yogyakarta.

Atas prakarsa pembesar misi para Paderi dari Serikat Jesus Indonesia pada

tanggal 17 Desember 1955 dimulailah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru

(PTPG) Sanata Dharma di Yogyakarta atas prakarsa Prof. Dr. Driyakarya,

S.J, seorang anggota Serikat Jesus.

Pada bulan November 1958 Perguruan Tinggi Pendidikan Guru

(PTPG) berubah bentuk menjadi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Sanata Dharma, dan pada tanggal 1 September 1965

berubah bentuk menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

(48)

Yogyakarta berubah bentuk menjadi Universitas Sanata Dharma

berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 46 / D

/ o / 1993 (buku Wisuda Diploma USD Yogyakarta, 2002:1).

2. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma diselenggarakan oleh yayasan Sanata

Dharma dengan tujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa

dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang

berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan

sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan

akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang

tinggi (www.usd.ac.id)

3. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma mepunyai visi sebagai berikut:

berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat

manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai

kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara

objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan

pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas ignatian, yaitu

menjadi manusia bagi sesame (human for an with others) , perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis (www.usd.ac.id).

Sedangkan MIsi dari UNiversitas Sanata Dharma adalah

(49)

perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,

lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga

pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual,

moral, emosional, dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang

mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan

memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan

masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan

secara professional (www.usd.ac.id).

4. Fakultas dan Jurusan Universitas Sanata Dharma.

a.Fakultas Ekonomi memiliki 3 jurusan: Akuntansi, Pendidikan

Profesi Akuntansi dan Manajemen

b.Fakultas Farmasi memiliki 2 jurusan: Pendidikan Strata-1 (S-1)

Farmasi (PSF) dan Program Profesi Apoteker (PPA)

c.Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan memiliki 11 jurusan:

Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan

Fisiska, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan

Sejarah, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Sastra dan

Daerah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ilmu Pendidikan

Kekhususan Pendidikan Agama Khatolik dan Pendidikan Biologi.

d.Fakultas Psikologi hanya jurusan Psikologi.

e.Fakultas Sains dan Teknologi memiliki 5 jurusan: Matematika,

Mekatronika, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, dan Teknik

(50)

f. Fakultas Sastra memiliki 3 jurusan: Ilmu Sejarah, Sastra Indonesia,

dan Sastra Inggris.

g.Fakultas Teologi hanya jurusan teologi.

h.Program Pasca Sarjana memiliki 3 program: S2 Teologi, S2 Kajian

Bahasa Inggris, dan S2 Ilmu Religi dan Budaya.

B. Fakultas Ekonomi USD

1. Sekilas tentang Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi USD bertempat di kampus I USD yang terletak

di Desa Mrican, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di jalan Moses Gathotkaca, jalan yang

namanya diambil dari seorang pemuda yang meninggal menjadi korban

aksi terror pemerintahan otoriter ORBA tahun 1998 di Yogyakarta yang

sering kita kenal dengan peristiwa “Gejayan Kelabu”. Fakultas ekonomi

berdampingan dengan 2 Fakultas lainnya di kamous I USD, Yakni

Fakultas Sastra dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Fakultas Ekonomi secara resmi berdiri pada tanggal 3 Mei 1993, yang

sampai sekarang sudah merayakan hari jadinya yang ke-11. Sejak awal

hingga sekarang Fakultas Ekonomi hanya memiliki dua jurusan sekaligus

prodi yaitu Manajemen dan Akuntansi yang setiap tahunnya selalu

diminati ratusan calon mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah di

Indonesia yang mencoba untuk mendaftar menjadi mahasiswa Fakultas

(51)

2. Visi dan Misi

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi USD yaitu menampilkan diri

sebagai bussines school yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan humanistik dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan

Manajemen) yang professional dengan memiliki integritas, bersumber

pada moral dan spirit kristiani, melalui proses character formation. 3. Tujuan Pendidikan dan Bidang Konsentrasi

Program Studi Akuntansi

a.Tujuan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan program pendidikan S1 dalam bidang

Akuntansi bertujuann untuk:

1) Menghasilkan tenaga professional di bidang akuntansi.

2) Menghasilkan tenaga professional dalam bidang penyedia

informasi keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu

yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.

3) Menghasilkan lulusan yang memiliki nilai lebih dalam

pengelolaan informasi keuangan yaitu mampu

memanfaatkan teknologi informasi secara memadai dalam

menjawab perubahan dan perkembangan dunia bisnis.

4) Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan

kerja bagi dirinya maupun masyarakat sekitar.

5) Menyiapkan lulusan memasuki dunia kerja baik sebagai

(52)

dengan memberi bekal pemahaman bidang audit yang lebih

banyak.

b.Bidang Konsentrasi

1) Auditing

2) Sistem Informasi dan Kewirausahaan

3) Akuntansi Manajemen

4) Akuntansi Keuangan

5) Sektor Publik dan Pemerintah

Program Studi Manajemen

a. Tujuan Pendidikan

Menghasilkan Sarjana Ekonomi bidang manajemen atau

manajer professional yang memiliki kemampuan mengelola

dan mengembangkan kegiatan pemasaran, sumber daya

manusia, operasi dan strategi bisnis yang disertai dengan:

1) Kepribadian yang matang dam berdedikasi tinggi ;

2) Etika bisnis dengan memperhatikan kepentingan organisasi;

3) Berwawasan global dan peduli terhadap lingkungan;

4) Memiliki integritas moral yang yinggi;

b. Bidang Konsentrasi

1) Manajemen Pemasaran

2) Manajemen Sumber Daya dan Strategik

3) Manajemen Operasi

(53)

4. Proses Pembelajaran

a. Variasi metode pembelajaran sesuai dengan materi mata kuliah, seperti

metode studi kasus, diskusi, seminar, praktikum di laboraturium

computer atau tugas lapangan.

b. Panduan teori dengan berbagai aplikasi program computer serta

berbagai mata kuliah yang terkait dengan tekonologi informasi

sebagai mata kuliah pilihan.

c. Penyediaan dan pembaharuan buku-buku acuan baik secara manual

maupun terkomputerisasi, serta berusaha mendapatkan informasi

mengenai isu-isu kontemporer di bidang akuntansi/manajemen dan

mengembangkan program aplikasi computer dalam berbagai mata

kuliah pokok.

d. Didukung dengan dosen-dosen yang kualitas nya cukup memadai, yang

terdiri dari sejumlah master lulusan dalam dan luar negeri, akuntan,

konsultan perusahaan dan para praktisi di dunia usaha perbankan,

manufaktur, perdagangan dan industri sector public.

e. kegiatan pendukung lainnya seperti study tour , penataran, seminar, loka karya dan kerja sama dengan pihak luar, baik dalam negeri maupun luar

negeri serta kalangan dunia usaha bidang peningkatan kualitas sumber

(54)

5. Fasilitas Penunjang

a. Perpustakaan

Perpustakaan di USD menyediakan buku-buku dalam jumlah dan

kualitas yang sangat memadai yang meliputi buku teks, jurnal, majalah,

maupun hasil penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya

tujuan di Fakultas Ekonomi.

b. Unit Pelaksanaan Teknis Komputer dan Laboraturium Komputer FE

Kedua fasilitas pendukung itu ditujukan untuk menjadi sarana

pendukung bagi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi

maupun prodi manajemen.

c. Laboraturium Akuntansi

Laboraturium Akuntansi digunakan untuk mengembangkan

modul, bahan praktikum, kasus, program aplikasi computer, da bahan

penunjang perkuliahan lainnya.

d. Pojok Bursa Efek

Pojok bursa efek dibukai mulai tahun akademik 1999/2000 yang

dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk

mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia. Secara khusus

pojok bursa efek dapat menunjang pendidikan dan penelitian bagi

(55)

e. Pusat-pusat Pengembangan

Fakultas Ekonomi USD memiliki 3 pusat pengembangan, yaitu:

1) Pusat pengembangan Akuntansi (PPA)

2) Pusat pengembangan Manajemen (PPM)

3) Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

Secara umum keberadaan PPA, PPM, dan PPE bertujuan untuk:

a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui

kegiatan-kegiatan akedemik berupa penelitian, seminar dan

diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul penelitian,

penulisan diktat, penulisan buku dan lain-lain.

b. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiwa FE

USD.

c. Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school .

d. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai profit centers bagi FE USD

e. Memberikan layanan kepada masyarakat umum dengan out rich program.

(56)

6. Data Jumlah Mahassiswa Aktif

Daftar mahasiswa aktif pada semester genap 2010/2011

Tabel IV.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi USD

Angkatan Manajemen Akuntansi

2002/2003 2 1

2003/2004 4 10

2004/2005 17 30

2005/2006 36 60

2006/2007 69 93

2007/2008 94 92

2008/2009 101 134

2009/2010 79 97

2010/2011 93 118

(57)

39 BAB V

ANALSIS DATA DAN PEMBAHASAN

A.Penjelasan Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian sebenarnya, penulis melakukan

observasi/pengamatan secara sekilas pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USD.

Dalam observasinya penulis hanya sekedar melihat mengenai celana jeans

yang dipakai mahasiswa pada umumnya. Dari hasil pengamatan tersebut

penulis mendapatkan empat indikator dan menjabarkannya menjadi delapan

pertanyaan. Dalam penyebaran kuesioner penulis mencari mahasiswa yang

sesuai dengan kriteria. Mahasiswa yang belum memakai celana jeans model

skinny fit lebih besar kemungkinannya untuk menjawab kuesioner. Mahasiswa

membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengisi kuesioner. Dalam setiap

penyebaran kuesioner, penulis dapat langsung mendapatkan lima responden

sekaligus.

Pada umumnya, pengujian suatu instrumen atau pertanyaan penelitian

dilakukan dengan memasukkan 30 responden terlebih dahulu untuk dapat

mengetahui nilai korelasi agar dapat dinyatakan layak tidaknya suatu

pertanyaan tersebut digunakan dalam penelitian. Apabila pengujian instrumen

atau pertanyaan sudah layak maka penelitian dapat dilanjutkan untuk

mendapatkan responden yang telah ditentukan.

Setelah penyebaran kuesioner sebanyak 30 responden, kemudian

(58)

hasilnya ternyata korelasi instrumen atau pertanyaan dinyatakan valid.

Kemudian kuesioner disebar kembali sebanyak 67 mahasiswa untuk memenuhi

jumlah sampel yang telah ditentukan penulis sebanyak 97 mahasiswa atau

responden dalam penelitian ini. Penyebaran kuesioner dengan menggunakan

teknik pengambilan menurut jumlah dan kriteria yang telah ditentukan

sebelumnya (quota sampling). Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner ke mahasiswa Fakultas Ekonomi dari angkatan 2006 – 2010.

Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu: analisis

persentase, untuk mengetahui karakteristik mahasiswa dan analisis kuantitatif

dengan menghitung jumlah rata-rata dari keseluruhan indikator untuk

mengetahui minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit.

B.Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi

pengukurannya. Agar instrumen penelitian dapat berfungsi dengan benar,

maka instrumen tersebut harus memiliki validitas yang tinggi.

Untuk mengukur validitas digunakanlah korelasi product moment:

korelasi antar instrumen dengan skor total dalam satu variabel. Kriteria yang

digunakan adalah bila nilai korelasi lebih besar dari nilai Rtabel, maka butir

(59)

berjumlah 97, dapat diperoleh nilai Rtabel sebesar 0,198. Untuk dapat

dinyatakan valid, maka nilai korelasi harus > 0,198.

Dari uji validitas dengan menggunakan bantuan program

komputerisasi statistika SPSS, diketahui bahwa nilai korelasi dari kedelapan

butir pertanyaan tersebut > 0,198 (Rhitung > Rtabel), maka kedelapan (8)

butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas

No Pernyataan Koefisien Tabel r (0,05) Keterangan

1 Kecenderungan membicarakan 0,650 0,198 Valid

2 Kecenderungan mengajak membicarakan 0,696 0,198 Valid

3 Kecenderungan memperoleh informasi 0,624 0,198 Valid

4 Kecenderungan mencari informasi 0,648 0,198 Valid

5 Kecenderungan melihat-lihat 0,688 0,198 Valid

6 Kecenderungan memilih-milih 0,792 0,198 Valid

7 Kecenderungan mencoba-coba 0,726 0,198 Valid

8 Kecenderungan kepemilikan 0,832 0,198 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil

pengukuran dapat dipecraya bila dilakukan pengukuran pada waktu yang

berbeda pada kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,

(60)

Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu

angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Hasil uji reliabilitas dengan

program komputerisasi statistika SPSS dapat dilihat pada Cronbach's Alpha

sebesar 0,772 (>0,6) maka dapat disimpulkan bahwa kedelapan butir

pertanyaan dapat diterima.

Tabel V.2

Uji Reliabilitas

Cronbach’s Alpha Total N of Items

.772 9

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

C.Analisis Data

1. Analisis Persentase

Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu bagaimana

karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, usia, dan uang saku

perbulan, penulis menggunakan analisis persentase.

a. Karakteristik mahasiswa berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa dalam penelitian ini dibedakan

menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin

(61)

Tabel V.3

Persentase Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 47 48,45%

Wanita 50 51,55%

Total 97 100.00%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan pada tabel V.3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

mahasiswa berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 50 orang atau sebesar

51,55% dan sebanyak 47 orang atau sebesar 48,45% adalah pria.

b. Karakteristik mahasiswa berdasarkan usia

Berdasarkan usia, mahasiswa dalam penelitian ini dibedakan menjadi:

usia <20 tahun, 20 – 25 tahun, 25 – 30 tahun dan >30 tahun. Hasil

analisis data berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel V.4

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan pada tabel V.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

usia mahasiswa antara 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 71 mahasiswa atau

(62)

berusia <20 tahun. Tidak ada mahasiswa yang berusia antara 25 – 30

tahun dan usia >30 tahun.

c. Karakteristik mahasiswa berdasarkan uang saku perbulan

Berdasarkan uang saku perbulan, mahasiswa dalam penelitian ini

dibedakan menjadi: uang saku <Rp500.000, antara Rp500.000 –

Rp1.000.000, antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000, dan >Rp1.500.000.

Hasil analisis data berdasarkan uang saku mahasiswa perbulan dapat

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel V.5

Persentase Mahasiswa Berdasarkan Uang Saku

Uang saku Jumlah Persentase

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan pada tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

uang saku mahasiswa antara Rp500.000 – Rp1.000.000 yaitu sebanyak

57 mahasiswa atau sebesar 58,76%. Sedangkan sebanyak 23 mahasiswa

atau sebesar 23,71% memiliki uang saku <Rp500.000. Mahasiswa yang

memiliki uang saku antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000 sebanyak 16

mahasiswa atau sebesar 16,49%, dan mahasiswa memiliki uang saku

(63)

2. Analisis Statistik Deskriptif

Untuk menjawab masalah kedua (2) pada BAB 1, penulis menggunakan

analisis deskriptif dan selanjutnya memasukkan pada interval minat yang

telah ditentukan.

Langkah-langkahnya:

a. Mengkategorikan minat terhadap celana jeans model skinny fit untuk

setiap responden.

Perhitungan dilakukan dengan cara:

1) Menghitung skor jawaban setiap responden untuk setiap pertanyaan.

Data terlampir.

2) Skor setiap jawaban untuk delapan butir pertanyaan dijumlahkan

sebagai total skor setiap responden. Data terlampir.

3) Menghitung rata-rata skor untuk setiap responden.

Data terlampir.

4) Menggolongkan nilai rata-rata skor setiap responden kedalam

interval pengkategorian minat.

Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu interval kategori minat:

(64)

1 1,75 2,5 3,25 4

Sangat Tidak Berminat Sangat Berminat

Kelas interval pengukuran minat adalah sebagai berikut:

1 – 1,74 = Sangat Tidak Berminat

1,75 – 2,49 = Tidak Berminat

2,5 – 3,24 = Berminat

3,25 – 4 = Sangat Berminat

5) Tabulasi hasil pengolahan

Tabel V.6

Pengkategorian Minat

Skala minat Keterangan Jumlah Prosentase

1 – 1,74 Sangat Tidak Berminat 11 11,34%

1,75 – 2,49 Tidak Berminat 22 22,68%

2,5 – 3,24 Berminat 55 56,70%

3,25 – 4 Sangat Berminat 9 9,28%

Total 97 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel V.6 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berminat yaitu sebanyak 55 responden atau sebesar 56,

70%, sebanyak 9 responden atau sebesar 9,28% sangat berminat.

Kemudian 11 responden atau 11,34% masuk pada kelas interval

pertama yaitu sangat tidak berminat, dan 22 responden atau sebesar

(65)

b. Pengkategorian minat terhadap celana jeans model skinny fit secara

keseluruhan / umum.

Perhitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Menjumlahkan skor rata-rata seluruh responden untuk setiap

indikator. Jumlah keseluruhan skor rata-rata untuk setiap indikator

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel V.7

Jumlah skor rata-rata dari seluruh responden

Indikator

Jumlah Keseluruhan Skor Rata-rata dari Seluruh Responden

indikator 1 204

indikator 2 276

indikator 3 248

indikator 4 248

Total 976

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari tabel V.7 diatas dapat diketahui jumlah keseluruhan skor

rata-rata dari setiap responden yaitu 204 untuk indikator pertama,

kemudian 276 untuk indikator kedua, indikator ketiga sebesar 248,

(66)

2) Menentukan nilai rata-rata dari keseluruhan indikator.

Tabel V.8

Skor rata-rata per indikator

Indikator Rata-rata skor per indikator

Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

Dari tabel V.8 diatas dapat diketahui nilai rata-rata dari keseluruhan

indikator yaitu sebesar 2,52. Rata-rata skor indikator pertama sebesar

2,1, rata-rata skor indikator kedua sebesar 2,85, kemudian rata-rata

skor indikator ketiga sebesar 2,56, dan rata-rata skor indikator

keempat sebesar 2,56.

3) Menentukan interval kategori minat yang sudah ditentukan

sebelumnya pada poin (a) diatas. Sama seperti kategori minat setiap

responden.

1 1,75 2,5 3,25 4

Sangat Tidak Minat Sangat Minat

Kelas interval pengukuran minat adalah sebagai berikut:

1 – 1,74 = Sangat Tidak Berminat

1,75 – 2,49 = Tidak Berminat

2,5 – 3,24 = Berminat

(67)

4) Pengkategorian

Dari rata-rata keseluruhan indikator adalah sebesar 2,52 yaitu masuk

pada kelas interval ketiga yang berarti berminat. Hal ini berarti dari

keseluruhan indikator diatas, rata-rata indikator tersebut

menunjukkan minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny

fit tergolong berminat.

D.Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik minat

mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit.

Dari hasil karakteristik mahasiswa diketahui bahwa sebagaian besar

minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny fit berjenis kelamin

wanita sebanyak 50 mahasiswa atau sebesar 51,55% dan berjenis kelamin pria

sebanyak 47 mahasiswa atau sebesar 48,45%. Usia mahasiswa kebanyakan

antara 20 – 25 tahun sebanyak 71 orang dengan prosentase 73,20%, kemudian

dengan prosentase 26,80% responden menjawab usianya <20 tahun. Dari 97

responden tersebut 58,76% mereka menjawab uang saku perbulan antara

Rp500.000 – Rp1.000.000, sedangkan 23,69% responden menjawab uang saku

perbulan <Rp500.000, kemudian 16,48% mereka menjawab uang saku

perbulan antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000 dan 1,03% responden menjawab

uang saku perbulannya >Rp1.500.000.

Pada analisis masalah yang kedua, penulis ingin mengetahui seberapa

(68)

mengetahui seberapa besar minat mahasiswa terhadap celana jeans model

skinny fit dapat diketahui dengan analisis deskriptif. Perhitungan ini dilakukan

dengan dua (2) langkah yang dapat menunjukkan seberapa besar minat

mahasiswa. Pada langkah pertama dilakukan perhitungan dengan lima cara

untuk mengkategorikan minat mahasiswa terhadap celana jeans model skinny

fit pada setiap responden. Pada langkah yang kedua dilakukan dengan lima

cara yang hampir sama dengan langkah yang pertama. Langkah yang kedua

yaitu untuk pengkategorian minat terhadap celana jeans model skinny fit secara

keseluruhan atau umum.

Hasil dari keseluruhan langkah-langkah tersebut adalah tabulasi hasil

pengolahan pada tabel V.6 yang menunjukkan minat dari mahasiswa dan

pengkategorian minat secara umum pada tabel V.8. Pada tabel V.6 dapat

dijelaskan bahwa 11,34% mahasiswa sangat tidak berminat terhadap celana

jeans model skinny fit. Kemudian sebesar 22,68% mahasiswa tidak berminat.

Jadi pada kedua skala minat tersebut dapat dikatakan yang tidak berminat lebih

dari 30% atau hampir sepertiga dari keseluruhan responden belum berminat

terhadap celana jeans model skinny fit. Hal seperti ini dapat sebagai masukan

bagi produsen atau penjual celana jeans model skinny fit untuk dapat

melakukan usaha atau promosi yang lebih baik lagi agar menarik mahasiswa

yang belum berminat untuk menjadi berminat. Pada nantinya dengan usaha dan

kerja keras dari produsen, tidak tertutup kemungkinan mahasiswa yang tadinya

(69)

Kemudian mahasiswa yang berminat sebesar 56,70% atau separuh

lebih dari keseluruhan responden. Sedangkan yang sangat berminat sebesar

9,28% atau hanya 9 responden dari keseluruhan responden. Dapat dikatakan

juga bahwa sebesar 65,98% mahasiswa masuk dalam kategori berminat

terhadap celana jeans model skinny fit. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar mahasiswa masuk pada kategori berminat terhadap celana jeans model

skiinny fit. Produsen atau penjual harus dapat menjaga mahasiswa yang

berminat agar nantinya akan membeli dan memakai celana jeans model skinny

fit ini.

Pada pengkategorian minat secara keseluruhan atau umum dapat

dilihat pada tabel V.8. Pada tabel V.8 ditampilkan rata dari total skor

rata-rata tiap indikator dari seluruh responden, serta nilai skor rata-rata-rata-rata dari

keseluruhan rata-rata total skor untuk seluruh indikator untuk seluruh

responden. Indikator pertama yaitu kecenderungan membicarakan celana jeans

model skinny fit ini memiliki skor rata-rata dari total skor rata-rata sebesar 2,1

artinya responden tidak setuju terhadap pernyataan kecenderungan

membicarakan celana jeans model skinny fit. Apabila dilihat dengan indikator

ini saja belum dapat menunjukkan minat dari mahasiswa. Akan tetapi dengan

indikator yang selanjutnya dimungkinkan akan menunjukkan minat mahasiswa.

Indikator kedua mengenai kecenderungan mencari informasi mengenai toko

yang menyediakan celana jeans model skinny fit memiliki skor rata-rata dari

total skor rata-rata sebesar 2,85 artinya responden setuju terhadap pernyataan

Gambar

Tabel  Judul
Gambar Judul
Gambar II.1 Kerangka Konsep Pemikiran
Tabel IV.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi USD
+7

Referensi

Dokumen terkait

Membuat aturan/tata-tertib/kesepakatan/perjanjian, yang didasari akan kesadaran bahwa seluruh organisasi mempunyai unsur manusiawi (karena anggota/individu-individu di dalamnya

Non-probability Sampling Techniques Probability Sampling Techniques Convenience Sampling Judgmental Sampling Quota Sampling Snowball Sampling Systematic Sampling Stratified

[r]

yang diglnakd oleh komunitas pemasar prcduk MLM ajzz,l,k RDC 00t P.drn8,.. mendeskripsikan datr menjelaskan rlasn komuniias psnasr poduk MLM

mengajarkan hal-hal yang positrfdan berguna bagi saya yang selama ini ti4ak saya dapatkan di Loka Bina Karva. t 3 Masyarakat menciptakan

Terdapar bubmSm e subtipe histologi KNF dengan ekspGsi LM?l pada berbdgri deniar eksprsi KI

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan

Asesmen Aspek Emosi Untuk Mengetahui Hambatan Perkembangan Emosi Anak Prasekolah Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu.. vii