PENGARUH METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR
MEMBUAT POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8
MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh :
D. FEBRINA FALENTINA
NIM. 508142017
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
D. Febrina Falentina : Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015
Hasil observasi siswa kelas XI SMK Negeri 8 dalam membuat pola terdapat beberapa masalah yaitu siswa kurang mampu menghitung rumus pola sehingga memakan waktu dalam membuat pola, siswa masih mengalami kesulitan membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan, siswa kurang mampu khususnya dalam membuat pola blus sesuai disain, siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, dan siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui hasil belajar menggunakan metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan, (2) Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan, (3) Untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen(quasi experimental design). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan hasil belajar membuat pola blus. Uji persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis uji-t.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur bagi Allah pemilik kehidupan, Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat, anugerah, dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat melewati banyak hal bersama-Nya dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan laporan ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku pembimbing I yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud
2. Dra. Juliarti, M.Si selaku pembimbing akademik (PA) dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
3. Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK FT UNIMED
6. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED, Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED
7. Dra. Ermidawati, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
9. Drs. Ali Hasmi Nasution, MM selaku kepala SMK Negeri 8 Medan yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di sekolah SMK Negeri 8 Medan. Nova Aryani, S.Pd selaku ketua jurusan Busana, Lemeria Sinambela, S.Pd selaku guru mata pelajaran membuat pola, , guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
10. Buat Posma Butarbutar, S.Pd terima kasih atas semangat, doa dan bantuannya.
12. Buat Sally Tamba, Rika Dewi, S.Pd, Rika Zubaidah, Suha Yanti, Emeliana Tarigan, Rina Santi, Epi Astuti, Melati Kamelia, Elisa Manurung, Corry R Sirait, S.Pd dan Eliana Sembiring) terima kasih untuk banyak hal yang sudah di jalani selama perkuliahan.
Teristimewa buat keluarga tercinta, Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Alm. D. Gultom buat cinta dan kasih sayang yang tulus yang telah diberikan. Terima kasih kepada Mama E. Br. Panjaitan atas doa dan dukungan yang telah diberikan baik secara moril maupun materil. Buat Ruth Romauli Gultom dan Johannes Bangun Gultom terima kasih buat doa dan semangat buat penulis.
Penulis sangat berterima kasih kepada semuanya, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa Melimpahkan Berkat Kasih Karunia kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Februari 2015 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi Masalah ...6
C. Pembatasan Masalah ...6
D. Rumusan Masalah ...7
E. Tujuan Penelitian ...7
F. Manfaat Penelitian ...7
BAB II : KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Deskripsi Teori ...9
B. Penelitian Yang Relevan. ...55
C Kerangka Berpikir...55
D. Hipotesis Penelitian...56
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ...57
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ...58
C. Populasi dan Sampel Penelitian...59
D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan data ...60
E. Teknik Analisis Data ...66
1.Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku ...66
2. Kategori Data Hasil Penelitian ...67
3. Uji Normalitas ...68
4. Uji Homogenitas...70
5. Pengujian Hipotesis ...71
BAB VI : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskriptif Hasil Penelitian ...73
B. Kategori Data Hasil Penelitian ...77
C. Pengujian Hipotesis ...78
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...79
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan...82
B.Implikasi ...82
C.Saran ...83
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tanda-tanda pola...24
2. Desain Eksperimen Control Posstest-Only Design...57
3. Jumlah Populasi Siswa Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...59
4. Kisi-kisi Hasil Belajar Membuat Pola Blus. ...60
5. Penilaian Pengamatan. ...61
6. Uji Kesepakatan Pengamat. ...64
7. Kategori Data Hasil Penelitian...68
8. Uji Normalitas Data Penelitian. ...69
9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Membuat Pola Kelas Kontrol ( )...73
10. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Membuat Pola Kelas eksperimen ( )...75
11. Kategori Data Hasil Penelitian Membuat Pola Dengan Menggunakan Metode Konvensional ( )...77
DAFTAR GAMBAR
4. Mengukur Lingkar Lubang Lengan ...16
31. Lengan Dolman...29
64.Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas kontrol...74
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...86
2. Kisi-kisi Hasil Belajar Membuat Pola Blus ...104
3. Penilaian Pengamatan ...105
4. Lembar Penilaian Hasil Membuat Pola (Kelas Eksperimen)...108
5. Lembar Penilaian Hasil Membuat Pola (Kelas Kontrol) ...110
6. Data mentah Kesepakatan Pengamat Pada kelas Yang Menggunakan Metode Drill...112
7. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan Membuat Pola Pada Kelas Eksperimen...113
8. Data mentah Kesepakatan Pengamat Pada kelas Yang Menggunakan Metode Konvensional...114
9. Data mentah Kesepakatan Pengamat Pada kelas Yang Menggunakan Metode Konvensional...115
10. Uji Kesepakatan Pengamat...116
11.Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi(Sd), Dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian...122
12. Kategori Data Hasil Penelitian...130
13. Uji Persyaratan Analisis Data...134
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah proses kegiatan yang disengaja atas input
siswa untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang
ditetapkan. Pendidikan mencakup sebuah rentang kawasan yang terdiri atas
beberapa komponen yang bekerja dalam sebuah sistem. Pendidikan melibatkan
guru, siswa, metode, tujuan, kurikulum, media, sarana, kepala sekolah,
pemerintah, masyarakat, pengguna lulusan, lingkungan fisik dan manusia dan
sebagainya. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta
didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,
dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang
memungkinkannya untuk berfungsi secara adekwat dalam kehidupan masyarakat
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 menjelaskan bahwa pendidikan
kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan siswa untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan,
mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan
mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri.
2
Untuk meningkatkan prestasi, tentunya tidak akan terlepas dari upaya
peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu paradigma pembelajaran
tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih
berpusat pada siswa; metodologi yang semula lebih didominasi ekspositori
berganti ke partisipatori; dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat
tekstual berubah menjadi konteksual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan
untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil
pendidikan. Dalam kondisi demikian faktor kompetensi guru dituntut, dalam arti
guru harus mampu meramu wawasan pembelajaran yang lebih menarik dan
disukai oleh siswa.
SMK Negeri 8 Medan terdiri dari beberapa jurusan yaitu Tata Boga, Tata
Kecantikan dan Akomodasi Perhotelan, Tata busana. Melalui lembaga formal ini
peserta didik dilatih keterampilannya agar profesional dalam bidang keahliannya
masing-masing. SMK Negeri 8 Medan merupakan sekolah yang memiliki
program keahlian Tata Busana salah satu mata pelajaran produktif yaitu membuat
pola (pattern making). Berdasarkan silabus SMK Negeri 8 Medan adapun
Kompetensi Dasar adalah sebagai berikut : Menguraikan macam-macam teknik
pembuatan pola, Membuat pola dasar wanita dengan teknik konstruksi, membuat
pola bentuk garis leher, bentuk kerah, membuat pola
bentuk-bentuk lengan, membuat pola bentuk-bentuk-bentuk-bentuk rok, membuat pola gaun, membuat
pola blus, membuat pola pakaian daerah yang dimodifikasi, membuat pola celana
3
Mata Pelajaran membuat pola perlu di beri pembelajaran kepada siswa
karena mata pelajaran ini adalah dasar dari pembuatan suatu busana untuk
menghasilkan busana yang indah, nyaman dipakai, dan sesuai dengan bentuk
tubuh seseorang, karena baik tidaknya busana yang dikenakan di badan seseorang
sangat dipengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri. Tanpa pola, memang suatu
busana dapat dibuat, tetapi hasilnya tidaklah sebagus yang diharapkan. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa pola-pola busana yang berkualitas akan
menghasilkan busana yang nyaman dipakai, indah dipandang dan bernilai tinggi,
sehingga akan tercipta suatu kepuasan bagi si pemakai. Oleh karena itu siswa
perlu berlatih untuk mampu meraih prestasi belajar khususnya dalam kemampuan
membuat pola.
Berdasarkan hasil observasi 28 November 2013 dengan guru bidang studi
membuat pola (pattern making) yaitu ibu Lemeria Sinambela menyatakan
beberapa masalah yaitu: 1) Dari siswa tersebut diperoleh informasi bahwa siswa
kurang mampu menghitung rumus pola sehingga memakan waktu dalam
membuat pola; 2) Siswa masih mengalami kesulitan membuat garis-garis
melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan; 3) Siswa kurang
mampu khususnya dalam membuat pola blus sesuai disain; 4) Siswa kurang aktif
dalam proses belajar mengajar; 5) Siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat
pada waktunya. Menurut peneliti salah satu solusi yang dapat diambil untuk
mengatasi masalah diatas, guru harus memilih metode yang cocok untuk melatih
4
Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh guru
karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara
mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya menyenangkan menurut siswa,
maka siswa akan tekun,rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan,
sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa. Metode
mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar
siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran. Dengan metode pembelajaran
diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar
guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa.
Pemilihan metode yang tepat dalam membelajarkan suatu materi akan menjadikan
suatu proses pembelajaran menjadi efektif, tujuan pembelajaran menjadi lebih
mudah tercapai. Dengan demikian peneliti memilih metode drill yang tepat dan
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat pola blus.
Metode drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu
keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu
diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama
dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya.
Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang
berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.
Dengan menggunakan metode drill siswa memperoleh ketangkasan dan
kemahiran dalam membuat pola sesuai dengan yang dipelajarinya. Dapat
5
memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari. Dimana
ketika siswa telah siap untuk tuntutan dunia kerja dengan kompetensi yang telah
dimilikinya.
Dalam hal ini siswa harus diberi kesempatan untuk melatih
kemampuannya, misalnya menyelesaikan tugas membuat pola secara
berulang-ulang. Drill atau latihan menuntut siswa untuk selalu belajar dan mengevaluasi
latihan-latihan yang diberikan oleh guru. Metode drill sebagai sarana untuk
memelihara kebiasaan-kebiasaan yang telah nyata diterima. Selain itu metode ini
juga dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,
kesempurnaan dan keterampilan latihan tentang sesuatu yang dipelajari.. Dengan
melakukan secara praktis pengetahuan tersebut dapat disempurnakan dan
dikembangkan. Dengan demikian metode latihan bukan hanya sekedar
melaksanakan latihan, bukan hanya asal mengulang, tetapi melaksanakan latihan
dengan pengertian yang mempunyai arah tertentu sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Metode Drill
Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas peneliti
mengidentifikasikan masalah diantaranya adalah sebagai berikut yaitu: siswa
kurang mampu menghitung rumus pola sehingga memakan waktu dalam
membuat pola, siswa masih mengalami kesulitan membuat garis-garis
melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar kerung lengan, siswa kurang
mampu khususnya dalam membuat pola blus sesuai disain, siswa kurang aktif
dalam proses belajar mengajar, dan siswa tidak dapat menyelesaikan tugas tepat
pada waktunya. Menurut peneliti salah satu solusi yang dapat diambil untuk
mengatasi masalah diatas, guru harus memilih metode yang cocok untuk melatih
siswa dalam membuat pola blus.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi dan latar belakang masalah, maka penelitian ini
hanya dibatasi :
1. Hasil belajar siswa dibatasi materi membuat pola blus
2. Pembelajaran menggunakan metode drill untuk kelas XI-1
(eksperimen) dan metode konvensional untuk kelas XI-4 (kontrol)
3. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI-1 dan
siswa kelas XI-4 Tata Busana SMK Negeri 8 Medan T.A 2014/2015
D. Rumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah diatas, maka masalah tersebut dapat
7
1. Bagaimana hasil belajar dalam membuat pola dengan menggunakan
metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar dalam membuat pola dengan menggunakan
metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
3. Bagaimana pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat pola
siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan
metode konvensional siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan
2. Untuk mengetahui hasil belajar dalam membuat pola menggunakan
metode drill siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan
3. Untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil belajar membuat
pola siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
Dengan menggunakan metode drill diharapkan dapat meningkatkan hasil
8
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam
melaksanakan pembelajaran membuat pola dan meningkatkan kualitas
mengajar guru.
3. Bagi Sekolah
penelitian ini dapat memberikan informasi dalam meningkatkan kualitas
82
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode konvensional (ܺଶ)
diketahui bahwa skor tertinggi adalah 24,2 dan skor terendah adalah 12, skor
rata-rata (mean) = 18,32 dan standar deviasi (SD) = 3,29. Kategori Data Hasil
Penelitian membuat pola blus di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan
T.A. 2014/2015 kategori kurang (39,39 %).
2. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan metode drill (ܺଵ) diketahui
bahwa skor tertinggi adalah 29,4 dan skor terendah adalah 23,8 , skor rata-rata
(mean) = 28,63 dan standar deviasi (SD) = 5,2. Kategori Data Hasil Penelitian
membuat pola blus di Kelas XI Busana Butik SMK Negeri 8 Medan T.A.
2014/2015 kategori tinggi (93,93 %).
3. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh thitung> ttabel yaitu (9,64 >
1,661) pada taraf signifikan 5% yang artinya hipotesis alternatif diterima.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian dapat diberikan
implikasi penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Hasil belajar membuat pola blus pada kelas kontrol termasuk dalam kategori
skor yang kurang. Dengan demikian metode konvensional mengakibatkan hasil
belajar siswa tidak tercapai sesuai yang diharapkan.
83
2. Hasil belajar membuat pola pada kelas eksperimen termasuk kategori tinggi.
Dengan demikian metode drill mampu meningkatkan hasil belajar membuat pola
blus.
3. Dengan diterimanya hipotesis (Ha) yang menyatakan hasil belajar membuat
pola blus menggunakan metode drill lebih baik dari hasil belajar membuat pola
blus dengan metode konvensional.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan, dan implikasi maka disarankan
hal-hal sebagai berikut :
1. Perlunya dipertimbangkan cara mengajar guru dengan menggunakan metode
konvensional dalam membuat pola blus siswa XI Busana Butik SMK Negeri 8
Medan.
2. Menerapkan metode drill untuk mata pelajaran membuat pola blus siswa XI
Busana Butik SMK Negeri 8 Medan.
3. Metode drill dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola blus di SMK
Negeri 8 Medan . Dengan menekankan lebih banyak latihan yang berulang-ulang
sehingga siswa mampu mengingat materi pelajaran walaupun pelajaran telah
84
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Hepi (2012), Penerapan Metode Latihan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana Di SMK Negeri 8 Medan, Abstrak Hasil Penelitian Unimed Medan. Medan : Lembaga Penelitian
Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka
Eka, Wahyu. (2011). Busana Wanita. Yogyakarta: KTSP
Ernawati. (2008). Tata Busana Untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Faturrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama
Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Silvia, Poibe (2012), Upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran pembuatan pola dasar kemeja pria melalui model pembelajaran latihan (drill)
di kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Laporan Peneltian. Medan : Depdikbud
Istarani. (2012). Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan : Iscom
Latifah, Imroatun. (2013). Aneka Pola Busana. Yogyakarta: KTSP
Magdalena, Tiarni (2013), Pengaruh Metode Latihan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Di Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam T.A 2012/2013. Laporan Peneltian. Medan : Depdikbud
Muhibbin, Syah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Muliawan, Porrie. (1985). Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: Gunung Mulia
Pratiwi, Djati. (2001). Pola dasar dan pecah pola busana. Yogyakarta : Kanisius Poepo, Goet. (2000). Aneka blus. Yogyakarta : Kanisius
85
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Riduwan (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta
Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sabri, Ahmad. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Syaiful dan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Soekarno. (2012). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta